Proposal tentang Sistem Penjualan Tunai di PT Zahir Internasional ini dibuat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Analisis dan Desain Sistem. Terdiri dari: - Project Charter - Diagram Konteks …Deskripsi lengkap
SOP tentang NOn Tunai Sesuai Peraturan Mendagri RI Nomor 11 tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Bela…Full description
Full description
Full description
Dokumen Pengajuan Uang Tunai Materi SMKFull description
Dokumen Pengajuan Uang Tunai Materi SMK
apotikFull description
Full description
Flowchart PerencanaanFull description
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya
setiap perusahaan atau organisasi yang telah berdiri dan beroperasi akan
manghadapi manghadapi situasi ketidakpastian dalam melangsungkan kegiatan operasionalnya. operasionalnya. Sudah tentu hal ini menimbulkan berbagai masalah dan hambatan. Informasi diperlukan manajemen perusahaan untuk mengurangiketidakpastian mengurangiketidakpastian yang dihadapi perusahaan. perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan dengan data keuangan suatu perusahaan dimana merupakan bagian yang paling penting penting dari seluruh informasi informasi yang diperlukan oleh oleh manajemen. manajemen. Untuk memenuhi memenuhi kebutuhan berbagai informasi, baik dengan pihak manajemen atau pihak luar perusahaan, maka disusunlah suatu sistem yang dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk diolah menjadi informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya sistem informasi akuntansi. Hal ini akan membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan didalam menjalankan operasional perusahaan dalam hubungannya dengan kesinambungan perusahaan. perusahaan. Sistem informasi akuntansi harus dirancang dan digunakan secara efektif karena
PT.Madjin Crumb Rubber Factory adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang eksport karet dimana perusahaan ini mempunyai pabrik pengolahan karet menjadi SIR20 yang terletak di Indrapura dan memiliki sebuah kantor di Medan yang bertugas dalam hal pengurusan dokumen eksportnya. Dalam hal ini penulis ingin mengevaluasi seberapa jauh penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tunai perusahaan dalam usahanya usahanya mendukung mendukung tercapainya tercapainya tujuan perusahaan. perusahaan.
BAB II PEMBAHASAN
Prosedur Penjualan Tunai
Prosedur adalah ”suatu ”suatu urutan kegiatan kegiatan klerikal, klerikal, biasanya biasanya melibatkan melibatkan beberapa beberapa orang dalam dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan perusahaan yang terjadi berulangberulang-ulang”. ulang”. Berdasarkan defenisi diatas bahwa prosedur merupakan suatu urutan pekerjaan menulis yang melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap t erhadap transaksi-transaksi transaksi-transaksi perusahaan perusahaan yang sering terjadi. Dengan demikian pekerjaan yang berulang-ulang harus dilakukan dengan prosedur yang sama. Sedangkan maksud dari kegiatan klerikal adalah kegiatan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar, yaitu menggandak menggandakan, an, menghitung, memberi memberi kode, mendaftarkan, mendaftarkan, dan dan membandingkan. membandingkan.
Prosedur juga merupakan metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan. Prosedur yang yang baik pada umumnya memenuhi memenuhi kriteria berikut ini : a. Prosedur harus dinyatakan dengan jelas dengan bentuk tertulis dan disusun secara sistematis dalam
Aktifitas-aktifitas yang dilakukan tiap-tiap bagian dalam sistem informasi akuntansi penjualan tunai adalah sebagai berikut :
a. Bagian order penjualan penjualan 1. Menerima order dari pembeli 2. Mengisi faktur penjualan penjualan tunai sebanyak 3 lembar dan mendistribusikan mendistribusikan tembusannya. Lembar 1 : diserahkan kepada pembeli untuk kepentingan
pembayaran ke bagian kasir.
Lembar 2 : dikirim ke bagian gudang. Lembar 3 : arsip bagian order penjualan menurut nomor urut faktur. faktur.
b. Bagian Kasir Kasir 1. Menerima faktur faktur penjualan tunai dari dari bagian order penjualan. penjualan. 2. Menerima uang dari pembeli pembeli sebesar yang tercantum dalam faktur penjualan tunai. 3. Mengoperasikan Mengoperasikan register kas kas untuk menghasilkan menghasilkan pita register kas. 4. Membubuhkan cap ”Lunas” diatas diatas faktur penjualan penjuala n tunai dan menempelkan pita register kas pada faktur tersebut. t ersebut. 5. Menyerahkan Menyerahkan faktur penjualan tunai dan pita register register kas pada pembeli untuk kepentingan kepentingan
3. Membandingkan Membandingkan faktur penjualan tunai lembar lembar ke-1 dan ke-2 dan memeriksa pita register kas untuk menentukan apakah harga barang telah dibayar. 4. Menyerahkan barang kepada pembeli. 5. Mendistribusikan Mendistribusikan faktur penjualan tunai sebagai sebagai berikut : Lembar 1 : Diserahkan kebagian dilampiri dengan pita register kas. Lembar 2 : Diserahkan kepada pembeli bersama dengan penyerahan barang.
e. Bagian Jurnal 1. Menerima faktur penjualan tunai yang dilampiri dengan pita register kas dari bagian pengiriman barang. barang. 2. Mencatat faktur faktur penjualan tunai ke dalam dalam jurnal penjualan. 3. Mengirim faktur penjualan penjualan tunai dilampiri dengan pita register ke bagian kartu persediaan. persediaan. 4. Menerima bukti bukti setor Bank lembar ke-2 ke-2 dari bagian kasir. 5. Mencatat bukti setor Bank lembar ke-2 dalam jurnal penerimaan kas. 6. Mengarsipkan Mengarsipkan bukti setor Bank lembar ke-2 dalam arsip berdasarkan berdasarkan urutan tanggal setor. 7. Menerima bukt bukt i memorial dilampiri dilampiri dengan rekapitulasi rekapitulasi harga harga pokok penjualan dari bagian kartu persediaan. persediaan.