Metode Penimbangan Makanan (Food Weighing) Responden atau petugas menimbang dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi selama 1 hari. Penimbangan Penimbangan makanan ini biasanya berlangsung berlangsung beberapa hari tergantung dati tujuan, dana penelitian, dan tenaga yang tersedia. erdapatnya sisa makanan setelah makan juga perlu ditimbang sisa tersebut untuk mengetahui jumlah sesungguhnya makanan yang dikonsumsi. !angkah"langkah pelaksanaan penimbangan makanan antara lain # 1) Petugas$responden menimbang makanan dan mencatat bahan makanan$makanan yang dikonsumsi dalam gram. %) ¨ah bahan makanan yang dikonsumsi sehari, kemudian dianalisis dengan menggunakan menggunakan 'M atau '*& ('a+tar ompisis *ii &ajanan). -) Membandingkan hasilnya dengan kecukupan gii yang dianjurkan (*). elebihan metode penimbangan makanan yakni # 1) 'ata yang diperoleh lebih akurat$teliti. ekurangan metode penimbangan makanan antara lain # 1) Memerlukan /aktu dan cukup mahal karena perlu peralatan. %) ila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama, maka responden dapat merubah kebiasaan makan mereka. -) enaga pengumpul data harus terlatih dan terampil. 0) Memerlukan kerjasama yang baik dengan responden. http#$$nur+aiinyunus.blogspot.co.id$%11$11$metode"penilaian"konsumsi"makanan.html
Food Weighing
Food Food weig weighi hing ng adala adalah h salah salah satu satu metod metode e penim penimban banga gan n makana makanan. n. Pada Pada meto metode de peni penimb mban anga gan n maka makana nan n ini ini resp respon onde den n atau atau petu petuga gas s meni menimb mban ang g dan dan mencat mencatat at seluru seluruh h makana makanan n yang yang dikons dikonsums umsii respon responde den n selama selama satu satu hari. hari. Food weig weighi hing ng mempun mempunya yaii keteli ketelitia tian n yang yang lebih lebih tinggi tinggi diband dibanding ing metod metode"me e"metod tode e lain lain karena karena banyakny banyaknya a makanan makanan yang yang dikonsums dikonsumsii sehari"har sehari"harii diketahui diketahui dengan dengan cara menimbang (Mey %1). Pada Pada pros proses es food food weighi weighing, ng, semua makanan yang akan dikonsumsi pada /aktu makan pagi, siang, dan malam serta makanan selingan antara dua /aktu makan ditimbang dalam keadaan mentah (P), juga ditimbang dan dicatat makanan segar yang siap santap serta makanan pemberian. 2etiap selesai makan ditimbang semua makanan yang tidak dimakan, yang meliputi makanan sisa dalam piring, sisa maka makana nan n yang yang masi masih h dapa dapatt dila dilaku kuka kan n untu untuk k /akt /aktu u maka makan n sela selanj njut utny nya, a, yang yang
diberikan pada ternak dan yang diberikan pada orang lain. Makanan yang diba/a ke luar rumah oleh anggota keluarga misalnya untuk bekal sekolah dan yang dimakan oleh tamu juga ditimbang dan dicatat untuk menghitung konsumsi aktual (usharto 3 2a4diyah %5). http#$$kaucandylandy.blogspot.co.id$%11$11$psg"+ood"/eighing.html
ebiasaan makan adalah cara"cara indi6idu atau kelompok indi6idu dalam memilih, mengkonsumsi,
dan
menggunakan
makanan
yang
tersedia yang
didasarkan kepada +aktor"+aktor sosial dan budaya dimana ia hidup.
ebiasaan
makan sangat dipengaruhi gaya hidup. Faktor"+aktor yang merupakan input bagi terbentuknya gaya hidup keluarga adalah penghasilan, pendidikan, lingkungan hidup kota atau desa, susunan keluarga, pekerjaan, suku bangsa, kepercayaan dan agama, pendapat tentang kesehatan, pendidikan gii, produksi pangan dan ditribusi, serta sosial politik (lmatsier, %-). Penilaian status gii merupakan proses pemeriksaan keadaan gii seseorang dengan cara mengumpulkan data penting, baik yang bersi+at objekti+ maupun subjekti+, yang kemudian dibandingkan dengan baku yang telah tersedia. Penilaian status gii ada dua macam, yaitu penilaian status gii secara langsung dan penilaian status gii secara tidak langsung. Penilaian status gii secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian, yaitu antropometri, klinis, biokimia, dan bio+isik. Penilaian secara tidak langsung meliputi# sur6ei konsumsi makanan, statistik 6ital, dan +aktor ekologi (2upariasa %1). Pengukuran dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu dengan /a/ancara terhadap kegiatan"kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari,atau bulan yang lalu (recall ). Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobser6asi tindakan atau kegiatan responden (7otoatmodjo, %8).
Pola Konsumsi Pola konsumsi pangan adalah berbagai in+ormasi yang memberikan gambaran mengenai jenis, +rekuensi dan jumlah bahan pangan yang dimakan tiap hari oleh satu orang atau merupakan ciri khas untuk sesuatu kelompok masyarakat tertentu (2antoso %0). Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Pangan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahanya. 'i masyarakat
dikenal pola pangan atau kebiasaan makan yang ada pada masyarakat dimana seseorang anak hidup. eadaan kesehatan tergantung dari tingkat konsumsi. ingkat konsumsi ditentukan oleh kualitas serta kuantitas hidangan. uantitas hidangan menunjukan adanya semua at gii yang diperlukan tubuh di dalam susunan hidangan dan perbandingannya yang satu terhadap yang lain. uantitas menunjukan jumlah masing"masing at gii terhadap kebutuhan tubuh. &ika susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas maupun kuantitasnya, maka tubuh akan mendapat kondisi kesehatan gii yang sebaik"baiknya. onsumsi yang menghasilkan kesehatan gii yang sebaik"baiknya disebut konsumsi adekuat. ila konsumsi baik kuantitasnya dan dalam jumlahnya melebihi kebutuhan tubuh dinamakan konsumsi berlebih, maka akan terjadi suatu keadaan gii lebih (2ediaoetama %9). Konsumsi Pangan dan Kecukupan Gizi onsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal maupun beragam, yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan +isiologis, psikologis dan sosiologis. onsumsi pangan merupakan +aktor utama untuk memenuhi kebutuhan gii yang selanjutnya bertindak menyediakan
energi
bagi
tubuh,
mengatur
proses metabolisme,
memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan (:arper et al 1;59). Faktor" +aktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis, jumlah produksi dan ketersediaan pangan. ) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan +isiologis tertentu. 7ilai asupan harian at gii yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gii mencakup 8> orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan +isiologis tertentu disebut dengan kebutuhan gii (:ardinsyah dan ampubolon %0). ecukupan energi dipengaruhi oleh beberapa +aktor yaitu umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, status +i siologis, kegiatan, e+ek termik, iklim dan adaptasi.
jenis kelamin, ukuran tubuh, status +isiologi, kualitas protein, tingkat konsumsi energi dan adaptasi (:ardinsyah dan ampubolon %0). Perencanaan pemenuhan kebutuhan dan kecukupan at gii perlu untuk dilakukan agar kecukupan dan kebutuhan at gii dapat terpenuhi secara optimal. Perencanaan pemenuhan kecukupan at gii dapat dilakukan melalui beberapa langkah, di antaranya adalah dengan menentukan kebutuhan at"at gii masing" masing indi6idu, memperhatikan at gii pada bahan pangan yang akan dikonsumsi, serta upaya pemenuhan menu sesuai dengan pedoman umum gii seimbang (/ar %0).