ERFORMANCE A NALYSIS O F P
P ORTFOLIO
(PENILAIAN KINERJA PORTOFOLIO)
Dalam melakukan penilaian kinerja atas portofolio dengan menggunakan menggunakan variabel-variabel variabel-variabel yang relevan, yaitu Expected yaitu Expected Return dan Risk dan Risk . Tingkat keuntungan (Expected keuntungan (Expected Return) : Return) : 1)
2)
kemungkinan adanya perubahan harga sekuritas dalam portofolio (capital gain), dan gain), dan pembayaran dividen dividen (atau bunga bunga jika dalam portofolio portofolio tersebut terdapat terdapat obligasi atau deposito).
Pengukur risiko yang relevan bagi pemodal dinyatakan dalam bentuk deviasi standar tingkat keuntungan portofolio (disebut sebagai Total Risk ) atau beta portofolio (disebut (disebut Systematic Risk ). ).
D ALAM PENILAIAN KINERJA PORTOFOLIO ADA DUA CARA YANG DAPAT DILAKUKAN, YAITU (GITMAN, 2002 & SUAD HUSNAN, 2001:362):
1.
Perbandingan Langsung (Di r ect . Comparition) Salah satu cara membandingkan kinerja portofolio (biasanya diwakili oleh Reksadana/mutual funds) adalah membandingkannya dengan portofolio lain yang mempunyai risiko relatif kurang lebih sama.
2. MENGGUNAKAN KINERJA TERTENTU. Parameter yang dipergunakan sebagai ukuran kinerja portofolio dikaitkan dengan risiko, baik risiko total maupun risiko sistematis. Parameter-parameter yang bisa dipergunakan adalah sebagai berikut:
2.1.
EXCESS RETURN TO VARIABILITY MEASURE (MODEL SHARPE /EXCESS RETURN TO STANDARD DEVIATION).
Jika digambarkan kombinasi dari berbagai portofolio yang efisien tetapi berisiko, akan diperoleh kurva melengkung seperti pada gambar dibawah. Kalau kemudian terdapat kesempatan bebas risiko yang memberikan tingkat keuntungan sebesar R F maka kombinasi portofolio yang berisiko dengan R F akan membentuk garis lurus.
G AMBAR 1: KOMBINASI PORTOFOLIO YANG BERISIKO DENGAN R F
R P
A
R F
B O
σ
P
E X C E S S R E T U R N TO D E V I A S I S T A N D A R D
adalah kemiringan garis yang menghubungkan portofolio yang berisiko dengan R F yang dinyatakan sebagai (Sharpe Measure) :
RVAR
R P R f
σ p Semakin besar kemiringan garis, maka semakin besar exces return terhadap deviasi standar, maka semakin menarik portofolio tersebut.
2.2. EXCESS RETURN TO VOLATILITY MEASURE (MODEL TREYNOR / EXCESS RETURN TO BETA). Portofolio-portofolio yang ditunjukkan pada gambar dibawah akan membentuk garis lurus dengan R F . Kemiringan garis lurus ini dinyatakan sebagai:
RVOL
R P R f β p
Para pemodal akan lebih menyukai portofolio yang mempunyai kemiringan garis yang paling besar, portofolio A, dan seterusnya.
R ASIO ANTARA EXCESS RETURN DENGAN BETA DISEBUT JUGA UKURAN TREYNOR YANG JUGA MEMILIH NILAI YANG TERTINGGI. R P
A B C D
R F
0
ß
2.3.A.DIFFERENTIAL RETURN DENGAN RISIKO DINYATAKAN SEBAGAI DEVIASI STANDAR. Menggunakan konsep garis pasar modal (capital market line,CML). Garis pasar modal merupakan garis yang menghubungkan R M dengan R F . Selisih tingkat keuntungan suatu portofolio dengan tingkat keuntungan yang terletak pada CML, untuk deviasi standar yang sama, disebut differential return. Kalau tingkat keuntungan suatu portofolio lebih besar dari tingkat keuntungan yang berada pada CML, maka differential return-nya positif, jika sebaliknya maka differential return-nya negatif.
Dalam bentuk persamaan matematis, differential returnnya dapat dinyatakan sebagai berikut : Dimana
R P R P
R m R f R P R f σ p p σ m
p
R M R f ( R p R f ) p M
DIFFERENTIAL RETURN TERTINGGI
MERUPAKAN PORTOFOLIO YANG TERBAIK KALAU DIUKUR DENGAN PARAMETER INI. R P Differensial Return
A
M Portofolio Pasar
A1
R F
O
σ
P
2.3.B.DIFFERENTIAL RETURN MEASURE DENGAN RISIKO DIUKUR OLEH BETA Parameter ini didasari oleh konsep CAPM. Ukuran kinerja portofolio ini diperkenalkan oleh Jensen. Dalam keadaan keseimbangan, hubungan tingkat keuntungan portofolio (sekuritas individual) dengan risiko portofolio dicerminkan oleh security market line, secara matematis dinyatakan sebagai berikut :
R p
R f p R m R f
Persamaan di atas mengasumsikan bahwa tingkat keuntungan portofolio hanya dipengaruhi oleh tingkat keuntungan pasar. Besarnya premi risiko portofolio ( R P - R F ) dalam hal ini sama dengan premi risiko pasar ( R M - R F ) dikali beta portofolio ( ß P ).
Differential return measure berusaha mengidentifikasikan tingkat keuntungan portofolio yang berasal dari luar model keseimbangan umum diatas. Artinya, pada tingkat risiko yang sama, portofolio tersebut akan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Selisih tingkat keuntungan ini disebut tingkat keuntungan differensial (differential return) yang dinyatakan dengan alpha portofolio ( α P ).
D ALAM BENTUK PERSAMAAN MATEMATIS, DAPAT DICARI DENGAN :
R p
R p Sehingga:
R f p Rm R f p
R f p p Rm R f
p
R p R f p Rm R f
ALPHA
PERSAMAAN DIATAS ΑP DAPAT DICARI MELALUI ANALISIS REGRESI. Premi risiko portofolio menjadi variabel dependen dan premi risiko pasar sebagai variabel independen (bebas). Dalam hal ini nilai α P dapat berupa bilangan positif, nol atau negatif. Semakin besar (positif) nilai α P , maka kinerja portofolio akan semakin baik.
PORTOFOLIO X MEMPUNYAI Α YANG LEBIH BESAR DARIPADA PORTOFOLIO
Y DAN Z, BERARTI PORTOFOLIO X
MEMILIKI
KINERJA YANG LEBIH BAIK R P
R F
α
X
α
Y
α
Z
0
R M
R
F
SOAL :
Diketahui Expected Return, Standard Deviation, dan Beta dari tiga portofolio selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Portofolio
E(R)
σ
β
X Y
15% 13%
16% 18%
11% 13%
Z
12%
11%
9%
Dengan menggunakan 3 teknik penilaian kinerja portofolio yang saudara ketahui, buatlah peringkat dari ketiga portofolio tersebut dari yang paling menarik, apabila diketahui : a.
Tingkat keuntungan bebas resiko = 7%
b.
Tingkat keuntungan portofolio pasar = 14%
c.
Standard Deviation Market = 15%
DIKETAHUI DATA HARGA UNTUK 3 JENIS SAHAM ADALAH SEBAGAI BERIKUT : Bulan
Saham A
Saham B
Saham C
Jan
350
14,280
2,250
Feb
355
14,275
2,350
Mar
365
14,278
2,700
Apr
375
14,265
2,400
Mei
377
14,270
2,500
Jun
380
14,272
2,325
Jul
382
14,260
2,400
PERTANYAAN: Dari data tersebut di atas tentukanlah oleh saudara : a. Besarnya expected return dan risiko (standard deviation) masingmasing saham jika diketahui tingkat probabilitas untuk setiap saham adalah sama. b. Tentukanlah pula secara individual pada saham mana sebaiknya dilakukan investasi oleh investor. c. Tentukan pula besarnya expected return portfolio AB, AC dan BC, jika diketahui proporsi dananya adalah sama. d. Tentukan besarnya risiko portofolio, pada proporsi yang sama dengan besarnya koefisien korelasi AB, AC dan BC ditentukan sendiri melalui pendekatan analisis regresi e. Tentukan pula beta untuk ketiga saham tersebut
Dengan menggunakan 3 teknik penilaian kinerja portofolio yang saudara ketahui, buatlah peringkat dari ketiga portofolio tersebut dari yang paling menarik, apabila diketahui : a.
Tingkat keuntungan bebas resiko = 7%
b.
Tingkat keuntungan portofolio pasar = 14%
c.
Standard Deviation Market = 15%