Sistem penyaluran tenaga listrik dari pembangkit tenaga listrik kekonsumen (beban), merupakan hal penting untuk dipelajari. Mengingat penyaluran tenaga listrik ini, prosesnya melalui beberap…Full description
mengenai jaringan distribusiDeskripsi lengkap
Konstruksi dasar jaringan tegangan menengah satu phase. Memiliki kode ‘A’. Jika dilihat dari jenis tiang penyangganya konstruksi satu phase dibagi menjadi dua yaitu penyangga besi dan penyangga bet...
Full description
Tugas SUTM
pemeliharaanDeskripsi lengkap
Tugas SUTM
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANGDeskripsi lengkap
Keandalan suatu sistem distribusi listrik tidak lepas dari peralatan proteksi yang digunakan yang berfungsi melindungi peralatan dari gangguan. Salah satu gangguan yang terjadi adalah gangguan hub...
qwerttyFull description
Deskripsi lengkap
qwerttyFull description
oke cuyDeskripsi lengkap
qwerttyDeskripsi lengkap
Full description
oke cuyFull description
jaringan distribusi tegangan rendahFull description
Deskripsi lengkap
Bentuk-Bentuk Penghantar TM
Kawat Padat
Kawat Berlilit
Kawat Berongga
Kawat logam Paduan
Kawat logam paduan merupakan kawat penghantar yang terbuat dari dua atau lebih logam yang dipadukan sehingga memiliki kekuatan mekanis dan konduktivitas yang tinggi. Biasanya tujuan dari perpaduan antara logam-logam tersebut digunakan untuk merubah atau menghilangkan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kawat-kawat penghantar dari logam murninya.
Kawat Logam Campuran
Kawat logam campuran merupakan kawat penghantar yang terdiri dari percampuran beberapa logam tertentu yang sejenis guna mendapatkan sifat-sifat tertentu dari hasil pencampuran tersebut.Dimana di dalam pencampuran tersebut sifat-sifat logam murni yang baik untuk kawat penghantar dipertahankan sesuai dengan aslinya. Hanya saja pencampuran ini khusus untuk menghilangkan kelmahankelemahan dari logam tersebut.
Kawat Alumunium
Aluminium merupakan suatu logam yang sangat ringan, beratnya kira-kira sepertiga dari tembaga, dan mempunyai tahanan jenis tiga kali dari tembaga. Logam aluminium berwarna keperak-perakan, dengan titik cair sampai 660° C, Sifat logam aluminium ini mudah dibengkok-bengkokkan karenalunaknya. Oleh karena itu kekuatan tarik dari kawat aluminium lebihrendah dari kawat tembaga, yaitu setengah dari kekuatan tarik kawat
Kawat Tembaga
Tembaga murni merupakan logam liat berwarna kemerahmerahan,yang mempunyai tahanan jenis 0,0175 dengan berat jenis 8,9 dan titik cair sampai 1083° C, lebih tinggi dari kawat aluminium.Kawat tembaga ini mempunyai konduktivitas dan daya hantar yang yang tinggi
Bahan Kawat Penghantar Jaringan
Kawat Tembaga
Kawat Alumunium
Kawat Logam Campuran
Kawat Logam Paduan
Sifat-Sifat logam penghantar
Jenis Penghantar TM
Kabel NYFGbY/NYRGBY/NAYFGBY/NAYRGBY
Kabel N2XSEFGBY
Kabel ACSR (Aluminum conductor steel reinforced)
Kabel AAAC (All Aluminum Conductor)
KABEL ACAR (Aluminium Conductor Aluminum Alloy Reinforced)
Kawat Padat
Kawat padat merupakan kawat tunggal yang berpenampang bulat dan banyak dibuat dalam ukuran yang kecil, karena kawat padat yang berpenampang besar akan kaku dan kokoh sehingga sukar dibengkokkan dan tidak fleksibel.
Kawat Berlilit
Kawat berlilit merupakan sejumlah kawat padat yang dipilin secara berlapis-lapis terkonsentris membentuk lingkaran dalam suatu lilitan dengan penampang yang sama. Salah satu kawat yang terdapat ditengah sebagai pusat kawat tidak ikut dipilin. Oleh karena itu kawat berlilit akan memiliki ukuran yang besar, lebih kaku dan mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi serta mudah lentur.
Kawat Berongga
Kawat berongga merupakan kawat yang dipilin membentuk suatu lingkaran dimana ditengah kawat ini tidak ditempatkan satu kawatpun, sehingga merupakan rongga yang kemudian ditunjang oleh sebuah batang "I" (I beam) atau sebuah segmen berbentuk cincin. Kawat berongga ini jarang sekali digunakan untuk jaringan distribusi, selain mahal harganya juga sangat berat. Biasanya digunakan pada gardu induk sebagai rel penghubung.
Gambar Bentuk Penghantar TM
Rumus Mencari Diameter
Q = ( L . N ) : ( y . ev . E )
Ket :
Q = diameter kabel
L = Jarak
N = Daya
y = Daya hantar jenis bahan penghantar yg digunakan(cu=56,al=33)
ev = Rugi tegangan
E = Teg. yang dipakai
Penghantar Berisolasi Penuh (Three single core)
XLPE dan berselubung PVC berpenggantung penghantar baja dengan tegangan Pengenal 12/20 (24) kV Penghantar jenis ini khusus digunakan untuk SKUTM dan berisolasi penuh. SPLN 43-5-2:1995-kabel
Penghantar Berisolasi Setengah AAAC-S (half insulated single core)
Konduktor dengan bahan utama aluminium ini diisolasi dengan material XLPE (croslink polyetilene langsung), dengan batas tegangan 6 kV dan harus memenuhi SPLN No 43-5-6 tahun 1995
Penghantar Telanjang (BC : Bare Conductor)
Konduktor dengan bahan utama tembaga(Cu) atau alluminium (Al) yang di pilin bulat padat , sesuai SPLN 42 -10 : 1986 dan SPLN 74 : 1987
Pilihan konduktor penghantar telanjang yang memenuhi pada dekade ini adalah AAC atau AAAC. Sebagai akibat tingginya harga tembaga dunia, saat ini belum memungkinkan penggunaan penghantar berbahan tembaga sebagai pilihan yang baik.
PENGHANTAR TEGANGAN MENENGAH
OLEH:
Dana Khoiril Huda
Dwi Prakoso
LT 3 A
Gambar Jenis Penghantar
Macam Penghantar
Penghantar Telanjang (BC : Bare Conductor)
Penghantar Berisolasi Setengah AAAC-S (half insulated single core)
Penghantar Berisolasi Penuh (Three single core)
Pengertian
Penghantar dalam teknik elektro adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil.
Contoh : emas,perak,tembaga,alumunium,zink besi.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
5/3/2015
#
Click to edit Master subtitle style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
5/3/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
5/3/2015