Pengertian Geophysics Well Logging merupakan suatu metode geofisika yang mengukur besaran-besaran fisik batuan reservoir yang memberikan informasi bawah permukaan yang meliputi karakteristik litologi, litologi, ketebalan ketebalan lapisan, lapisan, kandungan kandungan fluida, fluida, korelasi korelasi struktur, struktur, dan kontinuitas kontinuitas batuan dari lubang bor (Gordon H., !!"#. Wireline Log merupakan perekaman data pengukuran secara kontinu di suatu lubang bor menggunakan geophysics probe yang mampu merespon variasi sifat $ sifat fisik batuan setelah dilakukan pengeboran (%eeves, &')#. Log adalah suatu grafik keda kedallaman aman
dar dari
satu atu
set kur kurva
yang ang
menun enun*u *ukk kkan an
par paramet ameter er yang ang
diuk diukur ur seca secara ra
berkesinambungan di dalam sebuah sumur (Harsono, &''+#. Log dapat berupa pengamatan visual sampel yang diambil dari lubang bor ( geological geological log #, #, atau dalam pengukuran fisika yang dieroleh dari respon piranti instrumen yang di pasang didalam sumur ( geohysical geohysical log #. #. Well loging dapat digunakan dalam bidang eksplorasi minyak dan gas, batubara, air bawah tanah dan geoteknik.
Logg Loggin ing g sumu sumurr adala adalah h peng penguku ukura ran n dala dalam m luba lubang ng sumu sumurr meng menggu gunak nakan an inst instrum rumen en yang yang ditempatkan pada u*ung kabel wireline dalam lubang bor. ensor yang terletak diu*ung kabel wireline akan mendeteksi keadaan dalm sumur. Loging sumur dilakukan setelah drill string dikeluarkan dari sumur. erdapat dua kabel yang terkoneksi dengan permukaan, kedalaman sumur direkam ketika sensor turun dan diangkat kembali untuk memulai pendeteksian. ubset kecil dari data pengukuran dapat ditransmisikan ke permukaan real time menggunakan pressure pulses dalam wells mud fluid colomn. colomn. ata telemetri dari dalam tanah mempunyai bandwidth yang kecil kurang dari &!!bit per detik, sehingga informasi dapat didapat real time dengan bandwidth yang kecil.
Konsep Dasar Logging eiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka hadirlah survey geofisika tahanan *enis yang merupakan suatu metode yang dapat memberikan gambaran susunan dan keda kedala lama man n
lapi lapisa san n
batu batuan an
deng dengan an meng menguk ukur ur
sifa sifatt
keli kelist stri rika kan n
batu batuan an..
Loke Loke
(&'' (&'''# '#
mengungkapkan bahwa survey geofisika tahanan *enis dapat menghasilkan informasi perubahan variasi harga resistivitas baik arah lateral maupun arah vertical. /etode ini memberikan in*eksi listrik ke dalam bumi, dari in*eksi tersebut maka akan mengakibatkan medan potensial sehingga yang terukur adalah besarnya kuat arus (0# dan potensial (12#, dengan menggunakan survey ini maka dapat memudahkan para geologist dalam melakukan interpretasi keberadaan cebakancebakan batubara dengan biaya eksplorasi yang relatif murah. Logging geofisik untuk eksplorasi batubara dirancang tidak hanya untuk mendapatkan informasi geologi, tetapi untuk memperoleh berbagai data lain, seperti kedalaman, ketebalan dan kualitas lapisn batubara, dan sifat geomekanik batuan yang menyertai penambahan batubara. an *uga mengkompensasi berbagai masalah yang tidak terhindar apabila hanya dilakukan pengeboran, yaitu pengecekan kedalaman sesungguhnya dari lapisan penting, terutama lapisan batubara atau se3uence rinci dari lapisan batubara termasuk parting dan lain-lain.
A. Log Sinar Gamma 4rinsip dari gamma ray log adalah perekaman radioaktivitas alami bumi, dimana sinar gamma mampu menembus batuan dan dideteksi oleh sensor sinar gamma yang umumnya berupa detektor sintilasi. etiap Gamma %ay log yang terdeteksi akan menimbulkan pulsa listrik pada detektor. 4arameter yang terekam adalah *umlah pulsa yang tercatat per satuan waktu (cacah G%#. Log inar Gamma adalah log yang digunakan untuk mengukur tingkat radioaktivitas suatu batuan. %adioaktivitas tersebut disebabkan karena adanya unsur 5raniun, horium, 6alium pada batuan.
6etiga elemen ini secara terus menerus memancarkan gamma ray yang memiliki energi radiasi yang tinggi. 6ekuatan radiasi sinar gamma yang paling kuat dipancarkan oleh mudstone dan yang paling lemah dipancarkan batubara. erutama yang dari mudstone laut menun*ukan nilai yang ekstra tinggi, sedangkan radiasi dari lapisan sandstone lebih tinggi disbanding batubara. Log sinar gamma dikombinasikan dengan log utama, seperti log densitas, netron dan gelombang bunyi, digunakan untuk memastikan batas antara lapisan penting, seperti antara lapisan batubara dengan langit-langit atau lantai.
kala log gamma ray dalam satuan 740 unit (7405#. Log gamma ray biasanya ditampilkan pada kolom pertama, bersama $ sama dengan kurva 4 dan 6aliper. kala log gamma ray dari kiri ke kanan biasanya ! $ &!! atau ! $ &8! 740. Walaupun terdapat *uga suatu kasus dengan nilai gamma ray sampai !! 740 untuk *enis organic rich shale. Log gamma ray sangat efektif dalam menentukan 9ona permeable, dengan dasar bahwa elemen radioaktif banyak terkonsentrasi pada shale yang impermeable, dan hanya sedikit pada batuan yang permeable. 4ada formasi yang impermeable kurva gamma ray akan menyimpang ke kanan, dan pada formasi yang permeable kurva gamma ray akan menyimpang ke kiri. Log gamma ray memiliki *angkauan pengukuran ) $ & in. engan ketebalan pengukuran sekitar + ft.
4engukuran dilakukan dengan *alan memasukkan alat detektor ke dalam lubang bor. :leh karena sinar gamma dapat menembus logam dan semen, maka logging gamma ray dapat dilakukan pada lubang bor yang telah dipasang casing ataupun telah dilakukan cementing. Walaupun ter*adi atenuasi sinar gamma karena casing dan semen, akan tetapi energinya masih cukup kuat untuk mengukur sifat radiasi gamma pada formasi batuan disampingnya. ;ormasi yang mengandung unsur-unsur radioaktif akan memancarkan radiasi radioaktif dimana intensitasnya akan di terima oleh detektor dan di catat di permukaan.
5ntuk memisahkan *enis-*enis bahan radioaktif yang berpengaruh pada bacaan gamma ray dilakukan gamma ray spectroscopy. 6arena pada hakikatnya besarnya energy dan intensitas setiap material radioaktif tersebut berbeda-beda. pectroscopy ini penting dilakukan ketika kita berhadapan dengan batuan non-shale yang memungkinkan untuk memiliki unsur radioaktif, seperti mineralisasi uranium pada sandstone, potassium feldsfar atau uranium yang mungkin terdapat pada coal dan dolomite.
mengandung mineral lempung, batu lanau cukup banyak mengandung mineral lempung dan sebagainya. :leh karena itu respo gamma dapat digunakan untuk menafsirkan *enis litologinya.
•
%adioaktifnya sangat rendah
7nhidrid, garam, batubara dan nodule silica. ilica yang berlapis mengandung radioaktif lebih tinggi dari berbentuk nodule.
•
%adioaktif rendah
•
%adioaktif menengah
7rkosa, pelapukan granit, batu lanau, batu gamping lempunagn dan napal.
•
%adioaktif sangat tinggi
erpih, batu lempung dan abu gunung api.
Tabel . Karakteristik Respon Sinar Gamma
%adioaktif sangat rendah (! $ +,8 740#
%adioaktif rendah (+,8 $ )! 740#
%adioaktif
%adioaktif sangat
menengah
tinggi
()! $ &!! 740#
(>&!! 740#
7nhidrit
7rkose
alt
7bu vulkanik
olomit
Lempungan
4asiran Gamping
?ara membaca repon gamma untuk mendapatkan batas litologi adalah dengan cara mengambil sepertiga antara respon maksimal dan respon minimal. ?ara ini merupakan aturan yang ditararatakan untuk mendapat ketelitian batas litologi.
uatu hal yang perlu diperhatikan untuk dapat mengkorelasi respon gamma dari beberapa lubang bor adalah pan*ang probe selama pengukuran harus tetap dan kecepatan penaikan probe ari dalam lubang harus tetap. elain itu perlu pula ditin*au pengarh chasing walaupun kecil akan tetap ada.
ebelum beker*a dengan alat pngukur radiasi gamma harus diadakan kalibrasi alat tersebut terhadap sumber radiasi sinar gamma yang telah diketahui dan pembacaannya disesuaikan dengan selang waktu ynag sesuai. 7pabila selang waktu tersebut terlalu cepat respon cenderung men*adi rata dan kurang peka terhadap perubahan litologi yang kecil. ebaliknya apabila selang waktu tersebut terlalu lambat perbedaan yang kecil terekam pada respon sehingga perbedaan besar sukar terlihat.
B. Log Densitas 7walnya penggunaan log ini dipakai dalam industri e@plorasi minyak sebagai alat bantu interpretasi porositas. 6emudian dalam e@plorasi batubara malah dikembangkan men*adi unsur utama dalam identifikasi ketebalan bahkan 3ualitas seam batubara. imana rapat masa batubara
sangat khas yang hampir hanya setengah kali rapat masa batuan lain pada umumnya. Lebih e@trem lagi dalam aplikasinya pada idustri batubara karena sifat fisik ini (rapat masa# hampir linier dengan kandungan abu sehingga pemakaian log ini akan memberikan gambaran khas bagi tiap daerah dengan karakteristik lingkungan pengendapannya.
alam operasinya logging rapat masa dilakukan dengan mengukur sinar g yang ditembakan dari sumber melewati dan dipantulkan formasi batuan kemudian direkam kembali oleh dua detector yang ditempatkan dalam satu A probeB dengan *arak satu sama lain diatur sedemikan rupa. 6edua detector B short B dan Along spaceB diamankan dari pengaruh sinar g yang datang langsung dari sumber radiasi. ehingga yang terekam oleh kedua detector hanya sinar yang telah melewati formasi sa*a. alam hal ini efek pemendaran sinar radiasi seperti ditentukan dalam efek pemendaran ?ompton.
inar gamma dari sumber radioaktif dipancar oleh tumbukan dengan elektron di dalam lapisan tanah dan energi sinar gamma akan hilang kepada elektron untuk setiap tumbukan (efek compton#. ensitas elektron di dalam material sebanding dengan densitas curahan atau massa (bulk or mass density# material. Logging densitas dilakukan untuk mengukur densitas batuan disepan*ang lubang bor. ensitas yang diukur adalah densitas keseluruhan dari matriks batuan dan fluida yang terdapat pada pori. 4rinsip ker*a alatnya adalah dengan emisi sumber radioaktif. emakin padat batuan semakin sulit sinar radioaktif tersebut ter-emisi dan semakin sedikit emisi radioaktif yang terhitung oleh penerima (counter).
ensity Log menun*ukkan besarnya densitas lapisan yang ditembus oleh lubang bor sehingga berhubungan dengan porositas batuan.
adalah kurva yang menun*ukkan besarnya densitas Cbulk density (rb#D dari batuan yang ditembus oleh lubang bor.
Log densitas digunakan untuk mengukur densitas semu formasi menggunakan sumber radioaktif yang ditembakkan ke formasi dengan sinar gamma yang tinggi dan mengukur *umlah sinar gamma rendah yang kembali ke detektor. 6arakteristik masing-masing batuan pada log densitas adalah sebagai be rikut=
•
•
6onglomerat mempunyai densitas menegah (,8 grEcc#
•
/udstone, batupasir, batugamping mempunyai densitas menengah sampai tinggi (,)8 $ ,F& grEcc#
•
Tabel. Nilai Rapat Massa Batuan
enis batuan
%apat massa
%apat massa saat
sebenarnya (grEcc#
logging (grEcc#
andstone
,)8!
,)"
Limestone
,F&!
,F&!
olomites
,F!
,F)
7nhidrid
,')!
,'FF
7ntrasite coal
&,"!!-&,!!
&,+88-&,F')
&,!!-&,8!!
&,&F+-&,8&"
Perekaman Data Logging 4erekaman data logging menggunakan software WellCad . ata logging yang telah diperoleh kemudian dicetak dalam lembaran data logging dimana terdapat nama perusahaan, nomor lubang bor, lokasi pengeboran, *enis log, kedalaman pengeboran, kedalaman alat logging, batas atas logging mulai dieksekusi, batas bawah logging selesai dieksekusi, nama perekam log, nama geologist penanggung *awab serta kedalaman penggunaan chasing. elain itu lembar data logging *uga memuat informasi mengenai grafik hasil pembacaan log gamma dan log densitas yag kemudian dilakukan interpretasi *enis lapisan batuan beserta kedalaman dan ketebalannya.
Interpretasi Data Logging 0nterpretasi didefenisikan sebagai suatu kegiatan untuk men*elaskan arti dari sesuatu. edangkan interpretasi log merupakan suatu kegiatan untuk men*elaskan hasi perekaman mengenai berat *enis elektron. 0nterpretasi log dapat menyediakan *awaban mengenai ketebalan lapisan batubara, kedalamannya, korelasi lapisan batubara, *enis batuan roof (! cm di atas lapisan batubara#, *enis floor (! cm di bawah lapisan batubara#, mengetahui kondisilubang bor dan sebagainya. Log gamma digunakan bersamaan dengan log densitas yang merupakan log geofisika yang utama dalam eksplorasi batubara.