Deep Well adalah sumur bor yang mengambil sumber air tertekan dari lapisan Aquifer atau Zona Jenuh dibawah tanah. Kedalaman pengeboran umumnya berkisar antara 150 s.d 300 meter atau tergantung dari kondisi hidrogeologi dan izin yang diberikan oleh Dinas Pemerintahan setempat. Keuntungan menggunakan Deep Well adalah ketersediaan airnya yang lebih banyak dari sumur pantek atau sumur dangkal, selain itu lapisan akifer yang mengandung air asin maupun payau dapat dihindari
1.1
Peralatan yang dipergunakan meliputi :
Uraian
Spesifikasi Teknis
Jumlah
No.
1.
Mesin Bor & accesories
Electrikal Rakitan
1 Unit
2.
Pompa Pembilas
NS 100
1 Unit
3.
Pengerak Pompa
2 Unit
4.
Generator berikut accessoriesnya
Dinamo Electrik 5.5 KW Genset 15 KVA 380V
5.
Penggerak Genset
DFG 24 Hp 115 ss
1 Unit
6.
Peralatan kecil lainya
Groundfos 5 Pk
1.1.
2 Unit
1 Unit
Personil yang akan ditugaskan
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Keahlian / Profesi
Bor Master Driller Ass. Driller Mekanik Crew Bor Driver Administrasi
Jabatan
Site Manager Driller Ass. Driller Mekanik Crew Bor Driver Administrasi
Jumlah
1 1 1 1 1 2 2
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
1.2
Jangka Waktu Penyelesaian
Jangka waktu penyelesaian pekerjaan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 30 (Tiga puluh) hari kalender. URAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pembuatan Sumur Bor yang akan dilaksanakan ini secara umum terbagi menjadi 3 kelompok utama sebagai berikut : 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Lapangan 3. Pekerjaan Administrasi Teknik / Kantor
(tiga)
1. Pesiapan Pekerjaan Pekerjaan persiapan yang akan dilaksanakan meliputi :
1.1. Pematangan Lokasi Sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan akan dilaksanakan peninjauan lokasi untuk mendapatkan kejelasan mengenai lingkungan daerah pekerjaan dan detail lokasi yang disetujui oleh Pemberi Tugas .Pekerjaan Pematangan lokasi akan dilaksanakan kurang lebih 1(satu) hari.
1.2. Mobilisasi dan Demobilisasi Personil, Peralatan dan Material Mobilisasi personil, peralatan dan material kelokasi pekerjaan akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan. Demobilisasi akan dilaksanakan setelah seluruh pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
1.3. Penyiapan dan Pembersihan Tempat Pekerjaan Sebelum pekerjaan dilaksanakan diperlukan pembersihan lokasi, peralatan lokasi sehingga memudahkan penempatan dan pengaturan peralatan serta pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan ini juga meliputi Setting Peralatan untuk Mesin Bor dan Pembuatan Bak Spull.
2. Pekerjaan Lapangan Dalam penyelesaian pekerjaan lapangan pada pembuatan Sumur Bor yang akan dilaksanakan ini dapat dikelompokan dalam beberapa tahapan yaitu :
2.1. Tahapan Pemboran Pemboran akan dilaksanakan dengan metode direct sirculation drilling menggunakan air dan lempung untuk menjaga kestabilan dinding lubang bor. Pekerjaan pembuatan lubang bor ini terdiri atas :
2.1.1. Tahapan Pemboran untuk Pemasangan Temporary Casing Pada pekerjaan ini dipergunakan mata bor tricon roller ukuran diameter Ø14” (empat belas) inchi sampai kedalaman Ø 6 (enam) meter (sampai kedalaman over burden), yang kemudian dipasang temporary casing ukuran diameter Ø 12 (dua belas) inchi, yang ujungnya disemen. Pemasangan temporary casing ini dimaksudkan untuk melindungi ambrukan tanah penutup dan juga sebagai pelindung apabila terjadi “blow out” akibat oleh zone artetis yang kuat ditembus selama pemboran
2.1.2. Tahapan Pemboran Pilot Hole Setelah temporay casing terpasang akan dilanjutkan dengan tahap pemboran pilot hole memakai mata bor ukuran Ø 8 (delapan) inchi. Pemboran pilot hole ini dimaksudkan untuk memperoleh lubang perdana untuk pelaksanaan “mud logging” dan “geofisical logging” pada lubang sumur bor.
2.1.3. Tahapan Pemboran Pembesaran Lubang (Undereaming) Pekerjaan pembesaran lubang bor ini dilakukan dengan mata bor tricon roller bit ukuran Ø12” (dua belas) inchi.
2.2.
Borehole Logging
Pelakasanaan borehole logging ditujukan terutama untuk menentukan batas lapisan pembawa air (akuifer). Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik akan dipergunakan peralatan yang mempunyai ketelitian tinggi dengan system self recording.
2.3. Tahapan Konstruksi Sumur Setelah mendapatkan hasil penafsiaran data pemboran, baik electrical logging, maka dengan persetujuan Direksi, pekerjaan akan ditentukan susunan pemasangan konstruksi pipa dan pengisi rongga anulus. Akan dilakukan dengan cara “landing tool”. Untuk penyambungan pipa dilakukan dengan pengelasan listrik (welding joint), dengan penguatan besi plat strip
2.4. Pekerjaan Pemompaan Uji Untuk mendapatkan gambaran sifat hidrolika sumur bor akan dilakukan pkerjaan pemompaan uji. Pemompaan uji yang akan dilaksanakan meliputi : - Pemompaan uji pendahuluan (Preliminary Test) . Dalam pemompaan pendahuluan dilakukan penyetelan sluice kran untuk debit yang akan dipergunakan dalam pemompaan uji bertahap - Pemompaan Uji Bertahap (Step Drawdon Test) Dalam pemompaan uji bertahap yang akan dipergunakan adalah debit perkiraan yang diperoleh pada preliminary test, dan akan didesign sekurang – kurangnya 3 step debit pemompaan. - Pemompaan Uji Menerus (Longterm Constant Rate Test) Dalam pemompaan uji longterm dilakukan dengan debit yang terhitung, dari data pemompaan uji bertahap. - Uji Kambuh (Recovery Test) Uji kambuh (recorvery test ) dilaksanakan dua kali, yaitu setellah drawdown test dan setelah longterm pumping test. 2. Pekerjaan Administrasi Teknik/Kantor Pekerjaan ini meliputi Penyusunan Laporan Proyek harian maupun mingguan. Dan juga Penyusunan Laporan Akhir. TAHAPAN SURVEI LOKASI
TAHAPAN PENGERJAAN GEOLISTRIK
TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI ALAT PENGEBORAN
TAHAP PROSES PENGERJAAN PENGEBORAN
TAHAP PEMASANGAN CASING PIPA
TAHAP PENGERJAAN AKHIR PENGEBORAN DENGAN MENGURAS AIR DAN PENGETESAN