1. PENGERTIAN PERGAULAN A. Pengertian Pergaulan Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok. kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia s ebagai makhluk sosial (zoon politicon, yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positi! maupun pergaulan yang negati!. Pergaulan yang positi! itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna guna melakukan hal " hal yang positi!. Sedangkan pergaulan yang negati! itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. #alam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. $. Pengertian %emaja %emaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. &stilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan !isik ('urlock, ))*. %emaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh +alon (dalam onks, dkk )) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas si!at transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anakenurut Sri %umini Siti Sundari (*//0 12 masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek3 !ungsi untuk memasuki memasuki masa dewasa. asa remaja berlangsung antara umur * tahun sampai dengan * tahun bagi wanita dan 2 tahun sampai dengan ** tahun bagi pria. Sedangkan menurut 4akiah #arajat ())/0 *2 remaja adalah0 masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. #alam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan !isiknya maupun perkembangan psikisnya. ereka bukanlah anakanak baik bentuk badan ataupun cara ber!ikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. 'al senada diungkapkan oleh Santrock (*//20 *5 bahwa remaja (adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kogniti!, dan sosial-emosional. sosial-emosional. $atasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara * hingga * tahun. %entang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu * " 1 tahun 6 masa remaja awal, 1 " 7 tahun 6 masa remaja pertengahan, dan 7 " * tahun 6 masa remaja akhir. 8etapi 8etapi onks, 9noers, dan 'aditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja / " * tahun, masa remaja awal * " 1 tahun, masa remaja pertengahan 1 " 7 tahun, dan masa remaja akhir 7 " * tahun (#eswita, *//50 *//50 )* #e!inisi yang dipaparkan oleh Sri %umini Siti Sundari, 4akiah #arajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara *-** tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan !isik, maupun psikologis. asa remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalannya, dimungkinkan dimungkinkan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila
masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produkti! dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dala m perjalanan hidupnya. #engan demikian, masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan kehidupan selanjutnya. asa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. :leh sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia antara -) tahun. Adapula yang mengatakan antara usia -* tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisi (masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagian anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan !isik, perkembangan psikis (kejiwaan, dan mentalnya belum menjukkan tandatanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja, manusia banyak mengalami perubahan yang sangat !undamental dalam kehidupan baik perubahan !isik dan psikis (kejiwaan dan mental. (enurut Abdul, hal 0 *, *//). +. Pengertian Pergaulan $ebas Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship. Pergaulan juga adalah 'A setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar 'A. ;adi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. ;adi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan bebas juga dapat dide!inisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. #.
lakukan. $ukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat. *. . #ampak Pergaulan $ebas #ampak pergaulan bebas dapat kita lihat seperti tingginya kasus penyakit 'uman &mmunode!iciany ?irus3Ac@uired &mmnune #e!iciency Syndrome ('&?3AS, khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.'asil penelitian di * kota di &ndonesia termasuk #enpasar menunjukkan /-2 remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual. #i kota #enpasar dari 522 pelajar Sekolah enengah 8ingkat Atas (SB8A yang baru duduk di kelas &&, 11 orang atau *2, mempunyai pengalaman hubungan seksual. ereka terdiri atas putra *C dan putri 7. #ata statistik nasional mengenai penderita '&?3AS di &ndonesia menunjukkan bahwa sekitar C1 terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. #emikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.$erdasarkan data penderita '&?3AS di $ali hingga Pebruari *//1 tercatat 5*2 orang, sebagian besar menyerang usia produkti!. Penderita tersebut terdiri atas usia 1- tahun satu orang, usia 1-) tahun * orang, usia */-*) tahun 21* orang, usia 2/-2) tahun 71 orang, usia /-) tahun 1* orang dan 1/ tahun ke atas satu orang. semakin memprihatinkan penderita '&?3AS memberikan gambaran bahwa, cukup banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang timbul diantara remaja. :leh sebab itu mengembangan model pusat in!ormasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja melalui pendidik (konselor sebaya menjadi sangat penting. DPusat in!ormasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja menjadi model pemberdayaan masyarakat yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan peranserta individu memberikan solusi kepada teman sebaya yang mengalami masalah kesehatan reproduksiE. Pelatihan anagemen tersebut diikuti * peserta utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di $ali berlangsung selama empat hari. $elum lama ini ada berita seputar tentang keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia. &ni terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di &ndonesia kian meningkat, terbukti dengan pemberitaan di media massa atau 8? setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. ;ika hal ini di legalkan sebgaimana yang terjadi di negara-negara $arat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. $erarti telah hilang nilai-nilai moral serta norma yang telah lama mendarah daging dalam masyarakat. ;ika hal ini dilegal kan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat. :rang tidak perlu menikah untuk melakukan hubungan seks. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa diatasi dengan aborsi. Begalisasi aborsi bukan sekedar masalahmasalah kesehatan reproduksi lokal &ndonesia, tapi sudah termasuk salah satu pemaksaan gaya hidup kapitalis sekuler yang dipropagandakan P$$ melalui &+#P (&nternational
+on!erence on #evelopment and Population tahun )) di 9airo esir. Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami F penderitaan kehilangan harga diri (7*, berteriak-teriak histeris (1, mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (52, ingin bunuh diri (*7, terjerat obat-obat terlarang (, dan tidak bisa menikmati hubungan seksual (1). Aborsi atau abortus berarti penguguran kandungan atau membuang janin dengan sengaja sebelum waktunya, (sebelum dapat lahir secara alamiah. Abortus terbagi duaF Pertama, Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja. penyebabnya, kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas yang berlebihan, pola makan yang salah dan keracunan. 9edua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. #isengaja maksudnya adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan3 janinnya baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak menginginkan kehadiran janin tersebut. Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara !isik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. :leh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. #an memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti dengan cara meyampaikanF jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin. Gamun disadari, masyarakat (orangtua masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan seH kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari in!ormasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal seH tersebut. <. Solusi (Pencegahan Pergaulan $ebas Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi masyarakat pun juga dibuatnya resah. 'al ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan cara " cara berikut 0 . Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun. *. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. #i hadapan orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya. 2. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang s ebaya, yang hanya beda * atau 2 tahun baik lebih tua darinya. 'al tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani. . Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan lainlain. 1. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang tidak baik. 5. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
Sumber Pustaka 0 http033indudt.blog.!isip.uns.ac.id3*/3/3/13pergaulan-remaja-yang-lebihmengarah-pada-pergaulan-bebas3
2. PERGAULAN BEBAS PERGAULAN BEBAS Pendahuluan Sekarang ini zaman globalisasi, remaja harus diselamatkan dari globalisasi. 9arena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaankebudayaan yang asing yang masuk, sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan !ree seH itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. 8idak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. ereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Ienerasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan ma mpu meneruskan tongkat esta!et kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. #alam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. 8ermasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan !ilter tentang perilaku perilaku yang negati!, yang antara lainF minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, seH bebas, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan terjangkitnya suatu penyakit, misalnya '&?3AS. A. Pengertian Pergaulan Bebas 9ita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana DbebasE yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. asalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. %emaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. asalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan temanteman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda &ndonesia dalam kemajuan bangsa. Sedangkan remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 2 tahun sampai dengan 7 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. ereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. 9esalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Pengertian pacaran dalam era globalisasi in!ormasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 1 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. :leh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. #emikian pula dengan pacaran. 9eindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya. B. Penyebab Maranya Pergaulan Bebas Re!a"a Ind#nesia $erdasarkan penelitian di berbagai kota besar di &ndonesia, sekitar */ hingga 2/ persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. +elakanya, perilaku seks bebas tersebut
berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Pakar seks juga specialis :bstetri dan Iinekologi #r. $oyke #ian Gugraha di ;akarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. #ari sekitar lima persen pada tahun )7/-an, menjadi dua puluh persen pada tahun *///. 9isaran angka tersebut, kata $oyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di &ndonesia, seperti ;akarta, Surabaya, Palu dan $anjarmasin. $ahkan di pulau Palu, Sulawesi 8enggara, pada tahun */// lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai *),) persen. 9elompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia C-* tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Banjutan 8ingkat Atas (SB8A atau mahasiswa. Gamun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah enengah Pertama (SP. 8ingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. ;umlah aborsi saat ini tercatat sekitar *,2 juta, dan 1-*/ persen diantaranya dilakukan remaja. 'al ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di &ndonesia, menjadikan &ndonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia 8enggara. #ari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. #iantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan. 9eadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks pranikah, lanjut $oyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. ;ika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia C tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Sekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya. Iodaan semacam itu terasa lebih berat lagi bagi remaja yang memang benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat. Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat, juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas dalam memilih teman-teman. 9arena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri. Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar. Pendidikan 9esehatan %eproduksi di kalangan re maja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. #engan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas. #alam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek bebek saja terhadap perkembangan anak-anaknya. 9ini tak sedikit orang tua dengan alasan sibuk karena termasuk tipe jarum superE alias jarang di rumah suka pergiF lebih senang menitipkan anaknya di babby sitter. Jdah gedean dikit di sekolahin di sekolah yang mahal tapi miskin nilai-nilai agama. Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan yang bikin KgerahL, ?ideo klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bikin deg-degan jantung para lelaki. $elum lagi tayangan !ilm yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. #itambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekwildaE, alias sekitar wilayah dadaF dan gambar bupatiE, alias buka paha tinggi-tinggi. 9onyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja untuk kritis dan inovati!.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan3agama dan ketidakstabilan emosi remaja. 'al tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti '&? AS ataupun kematian. $erikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di &ndonesia0 . Sikap mental yang tidak sehat Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. #imana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negati!, contohnya dengan adanya pergaulan bebas. *. Pelampiasan rasa kecewa Maitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersi!at otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat, lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negati! di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya. 2. 9egagalan remaja menyerap norma 'al ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi. $. $iri%$iri Pergaulan Bebas . Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan seH bebasnya *. Jpaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji 2. enimbulkan perilaku muna!ik dalam masyarakat . %asa ingin tahu yang besar 1. %asa ingin mencoba dan merasakan 5. 8erjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. C. udah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal. 7. 9esukaran yang dialami timbul akibat kon!lik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya. ). $anyak mengalami tekanan mental dan emosi. /. 8erjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain. &.&a!'a &ari Pergaulan Bebas Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya DdugemE (dunia gemerlap. Mang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. &ni identik sekali dengan adanya seks bebas. Mang akhirnya berujung kepada '&?3AS, dan penyakit
lainnya. #an pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi. E.S#lusi Untu Menyelesaian Masalah Pergaulan Bebas 9ita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada 8uhan M>, penyaluran minat dan bakat secara positi! merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. 8etapi walaupun kata-kata tersebut sering KdidengungkanL tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusisolusi tersebut adalah sebagai berikut0 . emperbaiki +ara Pandang emperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam DkenyataanE, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positi!. *. enjaga 9eseimbangan Pola 'idup Maitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan berman!aat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positi!. 2. ;ujur Pada #iri Sendiri Maitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masingmasing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. ;adi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri. . emperbaiki +ara $erkomunikasi emperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negati! dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita. 1. Perlunya %emaja $erpikir Jntuk asa #epan ;arangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan DApa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baikNE kemudian hal itu diiringi dengan tindakantindakan positi! untuk kemajuan diri para remaja. #engan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena '&? AS nantinya. 5. enanamkan Gilai 9etimuran 9alangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. 8entu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai 9eislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran. Gilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang. 8ermasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. #engan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke pergaulan bebas. C. engurangi enonton 8elevisi 8elevisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan in!ormasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Gamun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. 8elevisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. $egitu juga beragam tayangan in!otainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, seH bebas di kalangan artis. #engan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. akanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak
akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negati!. Jntuk mendapatkan in!ormasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produkti! daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat pikiran. 7. $anyak $eraktivitas Secara Positi! +ara ini menurut berbagai penelitian sangat e!ekti! dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Gah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positi! perlu terus dikembangkan. isalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreati!itas anakanak muda. #engan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positi! dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negati! seperti pergaulan bebas tersebut. ). Sosialisasi $ahaya Pergaulan $ebas #ikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Gah, sosialisasi hal ini. &n!ormasi-in!ormasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda. 'arapannya, mereka juga punya in!ormasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. ;ika in!ormasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. 8api, kalau in!ormasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas. /. enegakkan Aturan 'ukum $agi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai e!ek jera. Mang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hokum yang berlaku di negara kita. Bangkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulannbebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini. . unakahat unakahat atau menikah. +ara ini e!ekti! sekali. 9alau masih belum bisa, cara lain adalah dengan berpuasa. &nilah yang ditawarkan oleh &slam sebagai salah satu solusi atas pergaulan bebas. &tulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja. Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan akti! untuk memberikan motivasi positi! dan memberikan sarana prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi berman!aat dalam kehidupan tiap remaja. #alam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Gamun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. enyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang berman!aat. Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. isalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. 9etidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana, jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan.
$erilah pengertian sebaik-baiknya. $ila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. 'al yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. :rangtua hendaknya menjadi sahabat anak. :rangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orangtua. #alam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. %emaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. :rangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan. #engan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. ereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan. #engan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan. (.$ara Pergaulan )ang Bai Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang jelas tergantung dari tingkah laku kita sendiri.9ita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau keluarga kita sendiri.#alam bergaul yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sekitar.Ada pepatah yang mengatakan masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeli ling kita.bagaimana cara orang cara orang berperilaku yang baik.Iaya berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.;adi yang harus kita lakukan adalah jadi diri kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita.;adi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati kita. G. Menga'a Pergaulan Bebas &a'at Ter"adi &ialangan Re!a"a Apa sebenarnya !aktor membuat orang untuk melakukan pergaulan bebas itu sendiriN enurut #r.Soares0 Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship. $ahkan Soares juga menyatakan pendapatnya tentang pergaulan bahwa itu merupakan 'A setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskrriminasi, sebab hal itu melanggar 'A. ;adi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermsayarakat. ;adi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset &nternasional Synovate atas nama #98 &ndonesia melakukan penelitian terhadap perilaku seksual remaja berusia -* tahun. Penelitian dilakukan terhadap 1/ remaja dari edan, ;akarta, $andung dan Surabaya. 'asil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 5 remaja mengakui secara sadar melakukan hubungan seks pranikah dan telah melanggar nilai-nilai dan norma agama. 8etapi, kesadaran itu ternyata tidak mempengaruhi perbuatan dan prilaku seksual mereka. Alasan para remaja melakukan hubungan seksual tersebut adalah karena semua itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan. 'asil penelitian juga memaparkan para remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan khusus serta komprehensi! mengenai seks. &n!ormasi tentang seks (51 mereka dapatkan melalui
teman,
Jsaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
Sumber Pustaka 0 http033edwincool/C.blogspot.com3*/*3/*3pergaulan-bebas.html
+. &A* PERGAULAN BEBAS &I *ALANGAN PELA,AR &a!'a Pergaulan Bebas di *alangan Pela"ar. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya 'ergaulan bebas !e!'unyai da!'a yang sangat negati- dan bahkan dapat mengancurkan masa depan remaja yang tergabung didalamnya.
;ika Anda belum tahu dampak apasaja yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas, silakan baca dan pelajari baik-baik artikel ini yang akan mengupas tuntas masalah da!'a negati'ergaulan bebas di alangan 'ela"ar atau re!a"a . #an hal ini harus wajib diketahui oleh putra-putri kita agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas. %emaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 2 tahun sampai dengan 7 tahun. Pesan Sponsor
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. ereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. 9esalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Ienerasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan ma mpu meneruskan tongkat esta!et kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. #alam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. 8ermasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan !ilter tentang perilaku perilaku yang negati!, yang antara lainF minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, seH bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit '&?3AS. Sekarang ini zaman globalisasi. %emaja harus diselamatkan dari pengaruh globalisasi. 9arena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaankebudayaan yang asing yang masuk. Sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan !ree seH itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. 8idak jarang dijumpai pemandangan di tempattempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. ereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian pacaran dalam era globalisasi in!ormasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 1 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. :leh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. #emikian pula
dengan pacaran. 9eindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya. #alam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Gamun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. enyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang berman!aat. Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. isalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. 9etidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana. ;angan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. $erilah pengertian sebaik-baiknya. $ila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. 'al yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. :rangtua hendaknya menjadi sahabat anak. :rangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orangtua. #alam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan seks secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. %emaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. :rangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan. #engan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. ereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan. #engan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan. $erdasarkan penelitian di berbagai kota besar di &ndonesia, sekitar */ hingga 2/ persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. +elakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Pakar seks juga specialis :bstetri dan Iinekologi #r. $oyke #ian Gugraha di ;akarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. #ari sekitar lima persen pada tahun )7/-an, menjadi dua puluh persen pada tahun *///. 9isaran angka tersebut, kata $oyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di &ndonesia, seperti ;akarta, Surabaya, Palu dan $anjarmasin. $ahkan di pulau Palu, Sulawesi 8enggara, pada tahun */// lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai *),) persen. 9elompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia C-* tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Banjutan 8ingkat Atas (SB8A atau mahasiswa. Gamun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah enengah Pertama (SP. 8ingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. ;umlah aborsi saat ini tercatat sekitar *,2 juta, dan 1-*/ persen diantaranya dilakukan remaja.
'al ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di &ndonesia, menjadikan &ndonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia 8enggara.#ari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. #iantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan. 9eadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks pranikah, lanjut $oyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. ;ika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia C tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat.S ekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya. Iodaan semacam itu terasa lebih berat lagi bagi remaja yang memang benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat. Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-bukan 'hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat, juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas dalam memilih teman-teman. 9arena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri.Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar. Pendidikan 9esehatan %eproduksi di kalangan re maja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. #engan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas. #alam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek bebek saja terhadap perkembangan anak-anaknya. 9ini tak sedikit orang tua dengan alasan sibuk karena termasuk tipe jarum superE alias jarang di rumah suka pergiF lebih senang menitipkan anaknya di babby sitter. Jdah gedean dikit di s ekolahin di sekolah yang mahal tapi miskin nilai-nilai agama. Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan yang bikin KgerahL, ?ideo klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bikin dek-dekan jantung para lelaki.$elum lagi tayangan !ilm yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. #itambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekwildaE, alias sekitar wilayah dadaF dan gambar bupatiE, alias buka paha tinggi-tinggi. 9onyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja untuk kritis dan inovati!. Web: https://ismasmki.wordpress.com/d-artikel/1-tips-praktis/b-pergaulan/