Pengertian Perencanaan Tapak Kata dasar “TAPAK”; tapak tangan (palm of the hand), tapak kaki (foot sole, foot print),tapak besi/kuku kuda (horse-shoe), tapak catur (of chessboard),dll. TAPAK artinya “SITE”; site planàrencana tapak. Tapak merupakan sebidang lahan atau sepetak tanah dengan batas-batas yang jelas. Sebuah tapak tidak pernah tidak berdaya tetapi merupakan sekumpulan jaringan yang sangat aktif yang terus berkembang, yang jalin menjalin dalam perhubungan –perhubungan. Jadi pengertian “TAPAK” cukup luas, dan sangat tergantung dari kontekstual permasalahan yang dibahas. Perencanaan Tapak (site plan); adalah berkaitan dengan tahap proses perancangan landskap, melibatkan beberapa bagian antara lain penataan guna lahan, akses, sirkulasi, privasi, keamanan, drainase, dll. Dilakukan dengan menyusun elemen-elemen lahan,tanaman,air, bangunan dll. (http//www.wikipedia.com). Pengertian tsb di atas menurut ahli Landscaper (ahli lansekap). Perecanaan Tapak; adalah analisis fisik dan non fisik kota untuk membuat desain rencana tapak dalam kawasan fungsional tertentu maupun skala kota (http/www.google.co.id). Perencanaan Tapak (site plan); adalah seni menata lingkungan buatan manusia dan lingkungan alamiah, guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu faktor lingkungan alam dan faktor lingkungan buatan manusia (http//staffsite.guna darma.ac/id) menurut Felicity Brogden,1985. Perancangan Tapak (landscape site planning), di dalamnya juga tercakup lansekap design, merupakan usaha penanganan tapak (site) secara optimal melalui proses keterpaduan penganalisaan dari suatu tapak dan kebutuhan program penggunaan tapak, menjadi suatu sintesa yang kreatif, menurut Ir.Rustam Hakim,MT,IALI, Perencanaan Tapak, adalah suatu proses yang kreatif yang menghendaki kemampuan pengolahan dar pelbagai faktor-faktor kemungkinan.Hal ini melibatkan lokasi,penempatan dan perhubungan dari seluruh elemen-elemen tapak. Perencanaan Tapak, meliputi seni dari perencanaan ruang-ruang terbuka,perancangan bangunan, perancangan jalan dan jalur-jalur lintasan lainnya, menurut Unterman.R & Robert Small,1986. Perencanaan Tapak (site planning) : Seni menata lingkungan buatan & lingkungan alamiah guna menunjang kegiatan manusia. Pengkajian perencanaan tapak (site planning) sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu factor lingkungan alam dan factor lingkungan buatan manusia. Perencanaan tapak juga dapat diartikan sebagai pengolahan fisik tapak untuk meletakkan seluruh kebutuhan rancangan di dalam tapak.Perencanaan tapak dilakukan dengan memperhatikan seluruh kondisi tapak dan kemungkinan dampak yang muncul akibat perubahan fisik diatasnya.
KONDISI BENTUK LAHAN Pada dasarnya, lahan itu tidak sama satu dengan yang lain.Lahan dapat terpecah-pecah secara visual oleh elemen-elemen penghalang tapak ataupun garis-garis maya pada tapak. Untuk mengetahui kondisi bentuk lahan dapat dilakukan dengan : 1. Survey lahan Survey lahan merupakan suatu kegiatan untuk mengenali suatu lokasi baik luasnya,garis batas lahan,dan garis-garis buatan lainnya,serta lokasi dan dimensi elemen-elemen yang ada pada lahan itu,sehingga dapat dihasilkan suatu uraian sah tertulis dari lahan dan suatu peta lokasi regional. 2. Survey topografi
Survey topografi digunakan untuk mengenali ketinggian lahan dan struktur-struktur yang ada pada tapak dengan derajat kecermatan yang terlibat tergantung pada skala tapak dan ruang lingkup proyek. Data-data yang diperlukan dari survey topografi adalah: Nama peta, lokasi, nama pemilik, sertifikat, ahli, serta tanggal. Skala yang benar, serta arah utara magnet bumi. Batas pemilikan dan garis sempadan bangunan. Fasilitas atau kemudahan, daerah jalan atau row baik pada tapak maupun pada tapak tetangga. Nama pemilik tapak tetangga, Lokasi berbagai struktur pada tapak, basement serta ketinggian lantai pertama bangunan, di samping itu dinding, batu tepi jalan atau tangga, ramp, bak-bak pohon , jalan masuk dan tempat parkir. Letak serta ukuran sisitem pembuangan air hujan, air kotor lalu bak kontrol, bak penampung dll
Jika dilihat dari topografi, ada dua jenis tapak : A. Site yang miring Karakter tapak miring : Daerah yang datar yang cukup luas dapat diakatakan tidak ada Permukaan datar harus dibuat. Jika permukaan datar dibuat dari tanah urug maka haruis ada dinding penahan tanah atau dengan sudut kemiringn yang lebih besar. Bagian atas dari bidang miring dapat dapat dilihat dari semua bagian Site yang miring mempunyai kualitas lansekap yang dinamis.
Site cocok untuk bentuk-bentuk yang dinamis. Site yang miring memberikan view yang menarik. Site yang miring menimbulkan persoalan drainase. Air tanah yang turun dari atas harus dihindarkan dengan membelokkan, Bidang miring memungkinkan adanya permainan air. B. Site yang Datar Site yang datar lebih bebas terhadap batasan-batasan perencanaan yang mengikat. Site yang datar relatif hanya memiliki daya tarik lansekap yang tidak begitu istimewa. Site yang datar tidak memiliki focal point. Elemen yang paling menarik yang ditempatkan di site ini akan menguasai landscape. Garis approach tidak dipengaruhi topografi Matahari adalah faktor perencanaan yang kuat. Site yang datarmemiliki kualitas landcape yang netral. Karakter site dibentuk oleh element-elemen yang ditempatkan ke dalam site. Site kurang memiliki privasi. 1. TRANSPORTASI Dalam perancangan suatu tapak, diperlukan adanya perencanaan jalur transportasi yang dapat mendukung kegiatan di dalam tapak tersebut. 2. DRAINASE Sistem drainase ada 2 jenis,drainase bawah permukaan dan drainase permukaan. Sistem drainase tersebut harus diadakan secara memadai untuk mengumpulkan Tipe-tipe saluran drainase : 1. Alamiah : Digunakan pada daerah yang tidak membutuhkan drainase sepenuhnya. 2. Duri ikan : Digunakan untuk lahan yang cekung dengan lereng di kedua sisinya 3. Grid : Digunakan apabila pipa-pipa cabang masuk ke dalam pipa induk. 4. Interceptor : Digunakan di dekat tepi atas daerah basah untuk menghadang air yang datang dari daerah di atasnya
3. BANGUNAN SEKITAR TAPAK Merupakan bangunan sekitar yang mendukung aktifitas dalam tapak. Contohnya : - Sekolah - Rumah sakit - Tempat ibadah - Tempat rekreasi - Tempat olah raga dll. 4. LISTRIK Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meletakan jaringan listrik : - Di atas atau di bawah tanah - Tegangan listrik yang ada - Kecepatan pemakaian - Siapa yang mengadakan 5. AIR BERSIH Jaringan ini digunakan untuk kebutuhan sehari – hari, misalnya untukperlengkapan saniter, seperti closet, urinoir, serta douce / bak mandi. Jaringan lain itu juga digunakan untuk Perlengkapan bangunan, antaralain seperti : Pengaman kebakaran, Tangki/Tandon, dan lain – lain. PERATURAN BANGUNAN SETEMPAT GARIS SEMPADAN GSB (Garis Sempadan Bangunan ) Adalah batas maksimum di mana dinding terluar dari sebuah bangunan boleh didirikan pada suatu tapak.GSB biasanya ditetapkan sebagai jarak tertentu yang diukur dari as jalan, besar kecilnya tergantung dari kelas dan dimensi jalan yang ada. GSP (Garis Sempadan Pagar ) Adalah batas pagar tepi jalan yang ditentukan oleh Pemerintah setempat.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) / building coverage (b.c) Merupakan perbandingan antara luas lantai dasar bangunan dengan luas kaveling. KDB tidak mencakup lantai bangunan yang berada di bawah tanah (basement).
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Merupakan koefisien / angka kelipatan maksimal yang ditentukan untuk membuat luas lantai bangunan pada suatu tapak. Bangunan khusus parkir diperkenankan sampai dengan 150% dari KLB yang ditetapkan. Koefisien Dasar Hijau (KDH) Merupakan angka perbandingan minimal yang diijinkan antara luas dasar penghijauan yang ada di tapak dengan luas tapak. Koefisien Tapak Basement (KTB) Merupakan angka perbandingan maksimun yang diijinkan antara luas lantai basement dengan luas tapak yang ada. KARAKTER TAPAK 1. Keistimewaan fisik alamiah Keistimewaan kontur fisik alamiah meliputi : - Kontur topografi - Ciri-ciri topografi utama 2. Keistimewaan buatan Keistimewaan buatan,antara lain : Ukuran,bentuk,ketinggian,dan lokasi bangunan pada tapak - Lokasi dan tipe pagar dinding - Lokasi,ukuran,dan karakter ruang terbuka - Pola-pola lapisan keras permukaan buatan - Lokasi dan ukuran bahu jalan dll.