Pengertian nilai Nilai dalam bahasa latin yaitu
valere
mampu, kuat dan dalam bahasa inggris yaitu
yang artinya berguna, mampu, berdaya, value
yang artinya harga, penghargaan,
atau taksiran. Maksudnya adalah harga yang melekat pada sesuatu atau penghargaan terhadap sesuatu. Bambang Daroeso (1986:20) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Darji Darmodiharjo (1995: 1) mengatakan bahwa nilai adalah kualitas atau keadaan sesuatu yang bermanfat bagi manusia, baik lahir maupun batin. Sementara itu Widjaja (1985: 155) mengemukakan bahwa
menilai
berati menimbang, yaitu
kegiatan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain (sebagai standar), untuk selanjutnya mengambil keputusan. Keputusan itu dapat menyatakan : ber guna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, indah atau tidak indah, baik atau tidak baik dan seterusnya. Menurut Fraenkel, sebagaimana dikutip oleh Soenarjati Moehadjir dan Cholisin (1989:25), nilai pada dasarnya disebut sebagai standar penuntun dalam menentukan sesuatu itu baik, indah, berharga atau tidak. Beberapa pengertian yang lainnya tentang nilai dari para ahli dikemukakan oleh Rohmat dalam bukunya (Mulyana, 2004:9) sebagai berikut : 1).
Nilai
adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak atas dasar
pilihannya, Gordon Allfort (1964). Definisi ini dilandasi oleh pendekatan psikologis, karena itu tindakan dan perbuatannya seperti keputusan benar-salah, baik-buruk, indahtidak indah, adalah hasil proses psikologis. Termasuk kedalam wilayah ini seperti hasrat, sikap, keinginan, kebutuhan dan motif. 2).
Nilai
adalah patokan normative yang mempengaruhi manusia dalam
menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternative (Kuperman, 1983). Penekanan utama definisi ini pada faktor eksternal yang mempengaruhi prilaku manusia. Pendekatan yang melandasi definisi ini adalah pendekatan sosiolgis. Penegakan norma sebagai tekanan utama dan terpenting dalam kehidupan sosial akan membuat seseorang menjadi tenang dan membebaskan dirinya dari tuduhan yang tidak baik. Berdasarkan pengertian nilai yang telah dijelaskan, dapat diambil kesimpulan bahwa nilai itu ada, akan tetapi tidak mudah untuk untuk dipahami dan sifatnya abstrak.
A. Macam-macam Nilai Menurut Robert W. Richey sebagaimana dikutip oleh T. Sulistyono (1991: 15) membagi nilai menjadi tujuh macam, yaitu (1) nilai intelektual, (2) nilai personal dan fisik, (3) nilai kerja, (4) nilai penyesuaian, (5) nilai sosial, 6) nilai keindahan, dan (7) nilai rekreasi. Sedangkan menurut Notonagoro nilai terbagi menjadi tiga macam, yaitu: (1) nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia (2) nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan kegiatan atau aktivitas (3) nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, yang meliputi : a. nilai kebenaran atau kenyataan-kenyataan yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta) b. nilai keindahan yang bersumber pada rasa manusia (perasaan, estetis) c. Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada kehendak atau kemauan manusia (karsa, etis) d. nilai relegius yang merupakan nilai Ketuhanan, nilai kerohanian yang tertinggi dan mutlak B. Hakikat dan Makna Nilai Yang dimaksud hakikat dan makna nilai yaitu berupa norma, etika, peraturan, undang-undang, adat kebiasaan, aturan agama dan rujukan lainnya yang memiliki harga dan dirasakan berharga bagi seseorang.
C. F