Pengertian Encoder Dan Decoder Enco En code derr ad adal alah ah su suat atu u ra rang ngka kaia ian n lo logi gika ka ya yang ng be berfu rfung ngsi si un untu tuk k mengkonversikan kode yang lebih dikenal oleh manusia ke dalam kode ko de ya yang ng ku kura rang ng di dike kena nall ma manu nusi sia. a. De Deco code derr ad adal alah ah su suat atu u rangka ran gkaian ian log logika ika yan yang g ber berfun fungsi gsi unt untuk uk men mengko gkonve nversi rsikan kan kod kode e yang kurang dikenal manusia kedalam kode yang lebih dikenal manusia. Contoh
A. Encoder Oktal ke Biner ENCODER oktal ke biner ini terdiri dari delapan input, satu untuk masi ma sing ng-m -masi asing ng da dari ri de dela lapa pan n an angk gka a it itu, u, da dan n ti tiga ga ou outpu tputt ya yang ng menghasilkan bilangan binernya yang sesuai. Rangkaian itu terdiri dari gerbang OR. erikut tabel kebenarannya.
Diandaikan hanya ada satu saluran input dengan logik ! untuk setiap kalinya, seelain dari itu input tersebut tidak mempunyai arti. "amp mpak ak ba bah# h#a a ra rang ngka kaia ian n it itu u me memp mpuny unyai ai de dela lapa pan n in inpu putt ya yang ng dapa da patt me memb mberi erika kan n $% ke kemu mung ngki kina nan n ko komb mbin inas asi, i, te tetap tapii ha hany nya a delapan kombinasi yang mempunyai arti.
B. Decoder Biner ke Octal &ada decoder dari biner ke oktal ini terdapat tiga input yaitu ', dan C yang me#akili suatu bilangan biner tiga bit dan delapan output yang yaitu D( sampai dengan D) yang me#akili angka oktal dari ( sampai dengan
Dalam hal ini unsur informasinya adalah delapan angka oktal. *andi untuk informasi diskrit ini terdiri dari bilangan biner yang di#akili oleh tiga bit. +era dekorder ini dapat lebih elas tampak dari hubungan input dan output yang ditunukan pada tabel kebenaran diba#ah ini. "ampak bah#a variabel outputnya itu hanya dapat mempunyai sebuah logk ! ntuk setiap kombinasi inputnya. *aluran output yang nilainya sama dengan ! me#akili angka oktal yang setara dengan bilangan biner pada saluran
inputnya
C. Peraga 7 segmen ntuk menampilkan bilangan yang dikeluarkan oleh decoder akan dapat dipakai sebuah penampil )-segmen seven segment display/. &enampil ini terdiri dari )-segmen yang tersusun membentuk angka-angka, ditunukkan pada 0abar.C!.
Gabar. C1 Cara mengidentifikasi segmen-segmen dalam penampil 7-segmen *egmen-segmen ditandai dengan huruf-huruf a, b, c, d, e, f dan g. setiap segmen dapat diisi sebuah filamen yang akan berpiar apabila diaktifkan. 1enis penampil semacam ini disebut penampil piar incandescent display/. Cara memiarkan tidak beda dengan lampu-lampu piar biasa. 1enis penampil lain adalah yang segmen-segmennya mengandung tabung gas gas discharge tube/, yang beroperasi dengan tegangan tinggi. &enampil ini berpendar dengan #arna ingga. 'da pula penampil pendaran fluorescent tube/ yang mengeluarkan cahaya kehiauan, dan beroperasi dengan tegangan rendah.
&enampil yang banyak dipakai adalah yang menerapkan 2ED 2ight Emitting Diode/. ntuk menyalakan 2ED diterapkanlah sirkit seperti pada 0b.C$. R3!4(5 berfungsi untuk membatasi arus agar bertahan pada $(m'. "anpa R, 2ED akan terbakar. &ada 2ED akan terdapat tegangan kira-kira !,)6.
Gabar. C. !irkit "nt"k men#alakan $ED
Gabar. C% Asas men#alakan $ED. $ED #ang dib"mikan &le'at ()1*+ , akan men#ala *etiap segmen didalam penampil pada 0b.C! berisi satu 2ED. 'dapun asasnya hubungan 2ED ditunukkan dalam 0b.C7, yaitu anoda-anoda disatukan dan diberi potensial 86cc 46/. katodalah yang diberi logik ( atau ! dari dekoder le#at R3!4(5. 'pabila saklar ditutup, maka katoda yang bersangkutan memperoleh logik ( dan 2ED itupun menyala, sebab sirkit baterai tertutup. &ada 0b.C9 ditunukkan angka-angka yang akan dapat ditampilkan oleh tuuh segmen.
Gabar. C Angka-angka #ang akan dapat ditampilkan oleh 7segmen *ebagai contoh, untuk menyalakan atau menampilkan angka :, maka saklar a, c, d, e, f, dan g harus ditutup, sehingga segmensegmen a, c, d, e, f, dan g pun menyala. Dalam pelaksanaan praktek, segmen-segmen a hingga g dikoneksikan langsung pada keluaran a hingga g pada dekoder. +eluaran yang aktif akan meng-ground-kan segmen yang berkoneksi padanya, sehingga segmen tersebut menyala. Contoh, keluaran pada dekoder a, b, c/ aktif, maka output-output itu masing-masing meng-ground-kan katodanya 2ED yang ada di segmen a, b, dan c, sehingga tampilah ). C. Decoder BCD ke Desimal Rangkaian Dekoder CD ke desimal ditunukan pada gambar D$. nsur informasi dalam hal ini adalah sepuluh angka desimal yang di#akili oleh sandi CD. ;asing-masing keluarannya sama dengan ! hanya bila variabel masukannya membentuk suatu kondisi bit yang sesuai dengan angka desimal yang di#akili oleh sandi CD itu. "abel D$ menunukkan hubungan masukan dan keluaran dekoder tersebut.
keputusan. &emakaiannya yang lain adalah untuk membangkitkan sinyal #aktu dan sinyal urutan untuk keperluan pengaturan.
Gabar. D Dekoder BCD ke decimal Decoder CD ini ada $ macam yaitu yang outputnya aktif level tinggi dan yang outputnya aktif rendah sehingga membutuhkan ) segmen yang berbeda. ntuk aktif level tinggi menggunakan ) segmen kommon katoda, sedangkan untuk aktif level rendah menggunakan ) segmen kommon anoda.
Contoh rangkaian Decoder BCD to 7 segmen kommon anoda /abel 0ebenaran Decoder common anoda
/abel 0ebenaran Decoder common katoda
Dengan demikian untuk peraga ) segmen enis common cathode memerlukan decoder dengan output enis active high untuk menyalakan setiap segmennya, sedangkan untuk peraga ) segmen enis common anode memerlukan decoder dengan output enis active lo#.