Pengertian e Billing

e- B I L L I N G ON ON L I N E PAJAK PAJAK

Keywords:  e-Billing Online e-Billing Online Pajak Pajak  MPN G1  MPN G2  DJP  PPh  PPN  e-Faktur  e-Filing  KAP  KJS  Real-time  BPN  NTPN  User ID  PIN  Link L ink aktivasi aktivasi  Field  Drop-down box box  NOP  AR

A.

Modul Penerimaan Negara Generasi 1 Modul Penerimaan Negara Generasi 2

Kantor Akuntan Publik

Bukti Penerimaan Negara Nomor Transaksi Transaksi Penerimaan Penerimaan Negara

PENGERTIAN e- B I L L I N G e-Billing Online Online Pajak menurut Direktorat Jenderal Pajak adalah sistem pembayaran pajak online (elektronik) online (elektronik) dengan cara pembuatan kode billing atau ID atau ID billing terlebih dahulu. e-Billing pajak telah menerapkan sistem MPN G2 dan menutup sistem MPN G1 sejak tanggal 1 Juli 2016. e-Billing pajak hadir untuk mewujudkan komitmen DJP dalam pengalihan sistem manual menuju sistem elektronik perpajakan. Kelebihan aplikasi e-Billing Online Online Pajak adalah sebagai berikut: Terintegrasi e-Billing Online Pajak Online Pajak terintegrasi dengan aplikasi hitung PPh, PPN, e-Faktur dan e-Filing di satu aplikasi, sehingga tidak perlu memasukkan data yang sama berulang kali, lebih lebih efisien dan cepat. cepat. (situs: djponline.pajak.go.id) djponline.pajak.go.id)..

Pelatihan e-billing – e-billing – Dr D r a. R onow nowati Tja Tj andr ndr a, M M.M., .M., M.Si M.S i ., Ak., A k., C.A C .A..

1

Akurat e-Billing Online Pajak dapat meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi yang biasa dilakukan secara manual. Karena sistem canggih ini dapat mengisikan KAP dan KJS secara otomatis berdasarkan rekaman transaksi pada aplikasi PPh 21, PPh 23, PPh Final 1% dan PPN Online Pajak. Transaksi Real-time Data transaksi langsung terekam di sistem DJP dan Kas Negara. BPN berikut NTPN juga diterima sah oleh Negara. B.

CARA REGISTRASI e-BILLING 1. Buka situs Billing System melalui internet dengan alamat http://sse.pajak.go.id Klik e-Billing versi 1.2 untuk mendaftarkan User ID dan PIN.

2. Masukkan data berupa NPWP, alamat e-mail yang valid untuk konfirmasi, dan User ID yang diinginkan.

Pelatihan e-billing – Dra. R onowati Tjandra, M.M., M.Si., Ak., C.A.

2

3. Selanjutnya akan menerima konfirmasi aktivasi melalui e-mail yang telah dimasukkan pada tahap sebelumnya. Pada e-mail tersebut akan tertera PIN dan User ID yang telah didaftarkan beserta link aktivasi.

4. Klik link aktivasi tersebut atau masukkan kode aktivasi secara manual.


3

C.

FUNGSI MENU-MENU PADA BI LLI NG SYSTEM 1. Input Data Gunakan menu Input Data untuk memasukkan data pembayaran pajak ke SSP secara elektronik untuk mendapatkan kode billing sebagai kode pembayaran pengganti SSP manual. 2. View Data Digunakan jika akan melihat kembali history data pembayaran pajak yang telah dimasukkan sebelumnya. a. Cetak jika ingin mencetak billing kembali. b. Hapus jika ingin menghapus record data pembayaran. c. Cari jika ingin mencari data pembayaran berdasarkan tanggal perekaman data. 3. Account a. My Account dapat digunakan untuk mengubah akun, dengan klik tombol “Edit”. b. Ubah PIN jika ingin mengubah PIN. 4. Help jika membutuhkan penjelasan lebih lanjut tentang Billing System. 5. Log Out jika telah selesai menggunakan layanan Billing System, silakan keluar dari program dengan menu tersebut.

D.

CARA MEMBUAT KODE B I L L I N G Kode Billing adalah kode yang diperoleh setelah memasukkan data transaksi perpajakan secara elektronik yang akan digunakan sebagai kode pembayaran pajak di teller Bank atau Kantor Pos, mesin ATM, atau Internet Banking . Berikut tahapan cara untuk mendapatkan kode billing: 1. Akses situs Billing System dengan alamat http://sse.pajak.go.id. 2. Masukkan User ID dan PIN untuk melakukan login;


4

3. Field NPWP, Nama, Alamat dan Kota akan secara otomatis terisi dengan data Wajib Pajak dan tidak bisa diubah. 4. Masukkan informasi terkait detail pembayaran berupa: a. Jenis Pajak dengan memilih salah satu pilihan yang tersedia pada dropdown box. b. Untuk setiap pilihan jenis pajak yang berbeda, field jenis setoran akan berubah mengikuti pilihan jenis pajak. Pilih jenis setoran yang tersedia pada drop-down box. c. Nomor Objek Pajak (NOP) untuk pembayaran pajak terkait transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dan kegiatan membangun sendiri . d. Pilih masa pajak dengan memilih bulan yang tersedia pada drop-down box. Pastikan telah memilih kedua box, misalnya Januari s.d. Januari. e. Tahun Pajak. f. Nilai Rupiah Pembayaran. g. Nomor Surat Ketetapan Pajak (bila ada) Kemudian klik “Simpan”.

5. Teliti kembali detail pembayaran pajak yang telah diinput kemudian klik “Terbitkan Kode Billing ” untuk menerbitkan kode billing .


5

6. Setelah sistem menerbitkan kode billing , Wajib Pajak dapat mencetaknya sebagai referensi pembayaran di loket bank, ATM, ataupun melalui internet banking . Pencetakan kode billing untuk beberapa setoran sekaligus dapat dilakukan melalui menu “View Data”.


6

E.

MELAKUKAN PEMBAYARAN DENGAN KODE B I L L I N G Pembayaran dengan Kode Billing dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut : 1. Melalui loket Bank atau Kantor Pos. a. Tunjukkan kode billing dan serahkan uang pajak kepada petugas loket teller bank/pos. b. Setelah menginput kode billing dan menerima uang setoran pajak, teller akan melakukan konfirmasi untuk memastikan pembayaran sesuai dengan yang dimaksud. c. Teller akan memproses transaksi dan Wajib pajak akan mendapatkan BPN yang dapat digunakan sebagai sarana pelaporan dan keperluan administrasi lain di Kantor Pelayanan Pajak 2. Prosedur Pembayaran Billing Melalui ATM Mandiri a. Pilih Menu BAYAR/BELI


7

b. Pilih Menu LAINNYA

c. Pilih Menu MULTI PAYMENT

d. Masukkan Kode Institusi dengan Kode: 10035 lalu tekan BENAR

e. Masukkan kode billing lalu tekan BENAR


8

f.

Layar akan menampilkan pilihan transaksi pembayaran pajak yang akan dibayar, pilih pembayaran pajak yang akan dilakukan, lalu tekan YA.

g. Layar akan menampilkan detil tagihan pajak, jika telah sesuai tekan YA.

h. Transaksi telah selesai, tekan KELUAR.

i.

Struk ATM yang tercetak dianggap sebagai Bukti Penerimaan Negara (BPN) yang dapat digunakan untuk pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak.


9

3. Prosedur Pembayaran Billing Melalui Internet Banking Mandiri a. Login dengan User ID dan Password

b. Pilih menu Pembayaran c. Pilih Menu Pajak


10

d. Pilih rekening yang akan digunakan untuk membayar e. Pilih jenis pajak 10035 Pajak

f. Masukkan Kode Billing , klik Lanjutkan. g. Pilih menu tagihan pajak yang hendak dibayar dengan memberi tanda V di sebelah kanan daftar tagihan pajak, klik Lanjutkan.


11

h. Cek informasi billing yang muncul. Jika telah sesuai, masukkan PIN yang digenerate oleh Token ke field yang tersedia. Pilih Kirim.

i.

Muncul bukti validasi dari sistem serta muncul opsi cetak atau simpan Bukti Penerimaan Negara (BPN).


12

F.

KETENTUAN BI LLI NG SYSTEM Kode Billing berlaku dalam waktu 1 bulan sejak diterbitkan dan setelah itu secara otomatis terhapus dari sistem dan tidak dapat dipergunakan lagi. Wajib Pajak dapat membuatnya kembali apabila kode billing telah terhapus secara sistem. Apabila terdapat perbedaan data antara data elektronik dengan hasil cetakan, maka yang dijadikan pedoman adalah data yang terdapat pada data eletronik yang berada di Kementerian Keuangan. Wajib Pajak yang memerlukan bantuan dapat menghubungi petugas Account Representative (AR) yang ada di Seksi Pengawasan dan Konsultasi atau petugas di Help Desk pada Kantor Pelayanan Pajak setempat, atau Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas Kantor Wilayah DJP setempat.


13

Pengertian e Billing

Recommend Documents