Pengertian Agraria menurut UUPA : Dapat berarti luas
Diatur dalam pasal 1 ayat 2 yang meliputi bumi, air, dan ruang Angkasa. Angkasa. •
Bumi; Pengertian bumi menurut pasal 1 ayat (4) UUPA adalah permukaan bumi, termasuk pula tubuh bumi dibaahnya serta yang berada dibaah air.
•
Air; Air; Peng Penger ertia tian n air air menu menuru rutt pasal pasal 1 ayat ayat (!) (!) UUP UUPA adala adalah h air yang yang berad beradaa diperairan pedalaman maupun air yang berada dilaut diilayah "nd#nesia
•
$uang $uang Angkasa; Angkasa; Penertian Penertian ruang angkasa menurut menurut pasal 1 ayat (%) UUPA UUPA adalah ruang ruang diatas diatas bumi bumi ilaya ilayah h "nd#ne "nd#nesia sia dan ruang ruang diatas diatas air ilay ilayah ah "nd#ne "nd#nesia. sia. Pengertian ruang angkasa menurut pasal 4& UUPA ruang diatas bumi dan air yang mengandung tenaga dan unsur ' unsur yang dapat digunakan untuk usaha ' usaha memelihara dan memperkembangkan kesuburan bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
•
ekayaan alam yang terkandung di dalamnya; ekayaan alam yang terkandung didalam bumi disebut bahan, yaitu unsur ' unsur kimia, mineralmineral, bi*ihbi*ih dan segala ma+am batuan, termasuk batuanbatuan mulia yang merupakan endapan ' endapan alam.
adi, hukum agraria dalam arti luas ialah keseluruhan kaidahkaidah hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur mengenai bumi, air dan dalam batas batas tertentu *uga ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya. didalamnya. Dalam arti sempit
diatur dalam pasal 4 ayat 1 UUPA yaitu - anah - dalam pasal 4 ayat 1 ditentukan, baha adanya ma+amma+am hak atas permukaan bumi yang disebut disebut tanah tersebut. adi, hukum agraria dalam arti sempit yaitu merupakan bagian dari hukum agrarian dalam dalam arti arti luas luas yaitu yaitu huku hukum m tanah tanah atau atau huku hukum m tenta tentang ng tana tanah h yang yang meng mengat atur ur mengenai permukan atau kulit bumi sa*a atau pertanian C. Pengertian Hukum Agraria menurut Ahli
/enurut /enurut 0#edikn# 0#edikn# /ert#kusum# /ert#kusum#,, ukum ukum Agraria Agraria adalh keseluruhan keseluruhan kaedah h#kum, baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur agrarian. /enurut Budi ars#n#, ukum agrarian merupakan satu kel#mp#k berbagai bidang h#kum, yang masingmasing mengatur hakhak penguasaan atau sumber sumber sumber daya daya alam tertent tertentu u yang yang termasu termasuk k pengert pengertian ian agraria agrarian. n. /isal /isal ukum ukum
anah, anah, ukum ukum Air, Air, ukum ukum Pertamb Pertambang angan, an, ukum ukum Perika Perikanan nan,, ukum ukum Atas Atas Penguasaan Atas enaga enaga dan Unsurunsur dalam $uang Angkasa. /enurut . Utre+ht, ukum Agraria dalam arti sempit sama dengan ukum anah. anah.uk ukum um Agrari Agrariaa dan ukum ukum anah anah men*adi men*adi bagian bagian ukum ukum ata ata Usaha Usaha 3egara.
Pembidangan dan Pokok Bahasan Hukum Agraria
0e+ara garis besar ukum Agraria setelah berlakunya UUPA dibagi men*adi dua bidang yaitu ; Hukum Agraria Perdata
Adal Adalah ah kese keselu luru ruha han n dari dari kete ketent ntua uan n huku hukum m yang yang bers bersum umbe berr pada pada hak hak perse#rangan dan badan hukum yang memperb#lehkan, mea*ibkan, melarang diperlakukan perbuatan hukum yang berhubungan dengan tanah. Hukum Agraria Administrasi
Adalah Adalah keselur keseluruha uhan n dari dari ketent ketentuan uan hukum hukum yang yang member memberii eena eenang ng kepada kepada pe*abat dalam men*alankan praktek hukum negara dan mengambil tindakan dari masalahmasalah agrarian yang timbul
2.1 Pengertian Hukum Tana Tanah h
Dalam ruang lingkup agrarian tanah merupakan bagian dari bumi yang disebut permukaan bumi, dalam pasal 4 ayat (1) UUPA UUPA atas dasar hak menguasai dari negara sebagai yang dimaksud pasal 2 ditentukan adanya ma+amma+amhak atas permukaan bumi yang disebut tanah. anah anah dalam pengertian yuridis adalah permukaan bumi sedangk sedangkan an hak atas tanah tanah adalah adalah hak atas atas sebgia sebgian n tertent tertentu u permuk permukaan aan bumi bumi yang yang berbatas, berdimensi dua dengan ukuran pan*ang dan lebar. b*ek hukum tanah adalah hak hak peng pengua uasaa saan n atas atas tanah tanah maksu maksudn dnya ya ak ak yang yang beri berisi si seran serangk gkaia aian n ee eena nang ng,, kea*iban dan atau larangan bagi pemegang haknyauntuk berbuat sesuatu mengenai tanah yang dihaki. irarki hakhak penguasaan atas tanah dalam hukum tanah nasi#nal adalah 5 1. ak ak bang bangsa sa "nd# "nd#ne nesi siaa atas atas tanah tanah 2. ak mengua menguasai sai dari dari nega negara ra atas atas tanah tanah
6. ak ulayat ulayat masy masyarak arakat at huku hukum m adap adaptt 4. ak ak perse perse#r #ran anga gan n melip meliput utii ; •
akhak atas tanah
•
7akap 7a kap tanah hak milik
•
ak *aminan atas tanah (hak tanggungan)
•
ak milik atas satuan rumah susun
Asas Accessie atau Asas Perlekatan
Dalam asas ini bangunan dan tanaman yang ada diatas tanah merupakan satu kesatuan; bangunan dan tanaman tersebut bagian daari tanah yang yang bersangkutan Asas Horiontale !cheiding atau Asas Pemisahan Horiontal
Dalam asas ini bangunan dan tanaman yang ada diatas tanah bukan merupkan bagian dari tanah.ak atas tanah tidak deengan sendirinya meliputi pemilikan bangunan dan tanaman yang ada diatasnya.
Pada p#litik p#litik agraria agraria k#l#nial k#l#nial dalam Agraris+he Agraris+he 7et tahun 1&89, 1&89, dengan dengan pernyataan pernyataan d#meinnya serta se*arah p#litik hukum perdata dengan dualisme hukum agraria. 0e*arah pembentukan pembentukan UUPA UUPA 1:%9 dan UUPA UUPA sendiri masingmasi masingmasing ng dibahas dibahas dalam p#k#k bahasan berikut.Pen*elasan umum UUPA UUPA merumuskan baha hukum agraria lama (yang berlaku sebelum tahun 1:%9) itu dalam banyak hal, tidak merupakan alat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur, bahkan merupakan penghambat pen+apaiannya. al itu terutama disebabkan karena 5 a. ukum ukum agraria lama itu sebagian tersusun berdasarkan berdasarkan tu*uan dan sendisendi sendisendi dari pemerintah *a*ahan, sehingga bertentangan dengan kepentingan rakyat didalam melaksanakan pembangunan nasi#nal. b. ukum agraria lama bersiat dualisme, yaitu berlakunya peraturan hukum adat disamping peraturan dari dan yang didasarkan atas hukum barat. +. Bagi rakyat asli hukum agraria pen*a*ahan tidak men*amin kepastian kepastian hukum seluruh rakyat "nd#nesia. 0e*arah 0e*arah hukum hukum beland belandaa perlu perlu diinga diingatt baha baha setelah setelah kera*aa kera*aan n beland belandaa men*ad men*adii 3egara m#narki k#nstitusi#nal. Pemerintah di india Belanda dal am men*alankan tugas
tuga tugasny snyaa terk terkuat uat dalam dalam bent bentuk uk Unda Undang ngU Und ndan ang g ( We Wet t ) yang ang dike dikena nall deng dengan an $$ ( Regeling Regeling Reglement ) tahun 1&!! (0tb. 1&!!52). P#litik agraria ter+antum dalam pasal %2 $$ yang terdiri dari 6 ayat yang antara lain mengga menggarisk riskan an baha baha gubern gubernur ur *ender *enderal al tidak tidak b#leh b#leh men*ual men*ual tanah tanah dan baha baha gubernur *enderal dapat menyeakan tanah berdsarkan ketentuan #rd#nansi. u*uan u*uan dari Agrarische dari Agrarische We Wet t ada adalah lah untuk untuk memberi memberi kemung kemungkin kinan an dan *aminan *aminan kepada m#dal besar asing agar dapat berkembang berkembang di "nd#nesia, "nd#nesia, dengan pertama ' tama membuka kemungkinan untuk memper#leh tanah dengan hak erpa+ht yang ber*angka aktu lama. Agrarische We Wet t lahir lahir atas desakan masyarakat pemilik m#dal besar sasta, yang pada masa kultur stelsel kultur stelsel (tanam (tanam paksa) sebelumnya sebelumnya terbatas terbatas sekali kemungkina kemungkinannya nnya untuk berusaha dalam lapangan perkebunan besar. esempatan yang ada sebelumnya hanyalah melalui sea tanah, yang pada masa tanam paksa, kemungkinan itu sesuai dengan p#litik m#n#p#li pemerintah *ustru ditutup.
HU"U# DA$ P%&'T'" A()A)'A "%&%$'A& Hukum Agraria "olonial
Dari segi berlakunya ukum Agraria di "nd#nesia dibagi men*adi 2, yaitu 5 1.
ukum ukum Agra Agraria ria #l#n #l#nial ial,, yang yang berlaku berlaku sebe sebelum lum "nd#n "nd#nesia esia merd merdeka eka bahka bahkan n berlak berlaku u sebelum diundangkannya UUPA, UUPA, yaitu sebelum s ebelum tanggal 24 september 1:%9.
2.
ukum ukum Agra Agraria ria 3asi#n 3asi#nal, al, yang yang berlak berlaku u setelah setelah diunda diundangk ngkanny annyaa UUPA UUPA, yaitu yaitu tanggal tanggal 24 september 1:%9. Baha ukum Agraria yang berlaku sebelum "nd#nesia merdeka disusun berdasarkan
tu*uan dan sendisendi pemerintahan india Belanda, dapat di*elaskan sebagai berikut diantaranya 5 1. Pada Pada masa masa pemerin pemerintaha tahan n dipega dipegang ng #leh
andrent atau Pa*ak tanah. Pemilikan tanah di daerah sapra*a di *aa disimpulkan baha semua tanah milik ra*a, sementara s ementara rakyat hanya han ya sekedar menggarap dan rakyat a*ib membayar pa*ak kepada ra*a inggris.
6. Pada Pada masa masa peme pemeri rint ntah ahan an gube gubern rnur ur #ha #hane ness ?an den den B#s+ B#s+h h tahu tahun n 1&69 1&69 tela telah h menetapkan kebi*akan pertanahan yang dikenal dengan system anam Paksa atau =ultuur 0telsel, yaitu petani dipaksa untuk menanam suatu *enis tanaman tertentu yang se+ara langsung maupun tidak langsung dibutuhkan #leh pasr internasia#nal pada aktu itu. asil pertanian tersebut diserahkan kepada pemerintahan +#l#nial tanpa mendapatkan imbalan apa pun 4. Pada Pada masa masa berla berlaku kuny nyaa Agrar graris+ is+he he 7et 0tb 0tb 1&89 1&89 3#. 3#. !! yaitu yaitu berlak berlakun unya ya p#li p#liti tik k m#n#p#li m#n#p#li (p#litik (p#litik +#l#nial +#l#nial k#nser@ati) k#nser@ati) dihapuskan dan digantikan digantikan dengan p#litik p#litik liberal yaitu pemerintah tidak ikut men+ampuri di bidang usaha pengusaha diberikan kesempatan dan kebebasan mengembangkan usaha dan m#dalnya dibidang pertanian di "nd#nesia. ukum ukum Agraria Agraria k#l#nial k#l#nial mempunyai mempunyai siat dualisme dualisme hukum, hukum, yaitu dengan berlakunya berlakunya hukum agraria yang berdasarkan atas hukum adat,siat dualisme tersebut meliputi bidangbidang 5 1. uku ukum, m, yaitu yaitu pada pada saat saat yang yang sama sama berla berlaku ku ma+am ma+amm ma+a a+am m huku hukum m agra agraria ria barat, barat, h#kum agrarian adat, hukum agraria sapra*a, hukum, h#kum agrarian administrati@e dan hukum agrarian antar g#l#ngan 2. ak atas atas tanah yaitu yaitu yang tunduk tunduk pada pada hukum agrari agrariaa barat yang diatu diaturr dalam U Perdata, hak atas tanah yang tunduk pada hukum agraria adat, hak atas tanah yang merupk merupkan an +iptaan +iptaan pemerin pemerintah tah sapra sapra*a, *a, hak atas tanah tanah yang yang merupa merupakan kan +iptaan +iptaan pemerintah hindia belanda 6. ak ak am aminan inan ata atass tana tanah h 4. Penda Pendatara taran n tanah tanah dilakukan dilakukan #leh kant#r kant#r pendatar pendataran an tanah tanah atas tanahtan tanahtanah ah yang tunduk pada hukum barat dan pendataran tanah ini menghasilkan tanda bukti berupa sertiikat. HU"U# A()A)'A $A!'%$A&
UUD 1:4! meletakkan dasar p#litik agraria nasi#nal yang dimuat dalam pasal 66 ayat (6) nya yaituBumi, air, dan kekeyaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai #leh negara, dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.etentuan ini bersiat imperati@e yaitu mengandung perintah kepada negara agar bumi, air dan keka yaan alam alam yang yang terka terkand ndun ung g dida didalam lamny nyaa yang yang dilet diletak akka kan n dalam dalam peng pengua uasaa saan n nega negara ra itu itu dipergunakan untuk meu*udkan kemakmuran bagi seluruh rakyat "nd#nesia. Upaya yang dilakukan #leh pemerintah "nd#nesia untuk menyesuaikan ukum Agraria +#l#nial dengan keadaan dan kebutuhan setelah "nd#nesia merdeka, yaitu
1. /enggunakan kebi*aksanaan kebi*aksanaan dan tasir baru 2. Penghapusan hakhak k#n@ersi 6. Penghapusn tanah partikelir 4. Perubahaan peraturan perseaan tanah rakyat !. Peraturan tambahan untuk mengaasi pemindahan hak atas tanah %. Peraturan dan tindakan mengenai mengenai tanahtanah perkebunan 8. enaikan enaikan +an#n dan +i*n &. >arangan dan penyelesaian s#al pemakaian pemakaian tanah tanpa i*in :. Peraturan per*an*ian bagi bagi hasil(tanah pertanian) pertanian) 19. Pengalihan Pengalihan tugas tugas dan eenang agraria agraria
!*+A)AH P*)A$CA$(A$ UUPA
Upaya Pemerintah "nd#nesia untuk membentuk ukum Agraria nasi#nal yang akan mengga mengganti ntikn kn ukum ukum Agrari Agrariaa k#l#ni k#l#nial, al, yang yang sesuai sesuai dengan dengan pan+asi pan+asila la dan UUD 1:4! 1:4! suda sudah h dimu dimula laii pada pada tahu tahun n 1:4& 1:4& deng dengan an memben membentu tuk k kepa kepanit nitia ian n yang yang dibe diberi ri tuga tugass menyusun Undangundang Agraria. 0etelah melalui rangkaian yang +ukup pan*ang maka baru pada tanggal 24 september 1:%9 pemerintah berhasil membentuk ukum Agraria nasi#nal, yang dituangkan dalam Undangundang 3#.! ahun 1:%9 tentang peraturan Dasar P#k#kp#k#k Agraria yang lebih dikenal dengan Undangundang P#k#k Agraria (UUPA). ahapa ahapant ntaha ahapan pan dalam dalam penyu penyusun sunan an Undang Undangun undan dang g P#k#k P#k#k Agrari Agrariaa (UUP (UUPA) dapat dapat di*elaskan sebgai berikut 5 1. PA$'T'A A()A)'A ,%(,A"A)TA
Pada tahun 1:4& sudah dimulai usaha k#ngkret untuk menyusun dasar ' dasar hukum agraria yang baru, yang akan menggantikan hukum agraria arisan pemerintah *a*ahan, dengan pembentukan Panitia Agraria yang berkedudukan di "buk#ta $epublik "nd#nesia, C#gyakarta. Panitia dibentuk dengan penetapan Presiden $epublik "nd#nesia tanggal 21 /ei 1:4& 3#m#r 1%, diketuai #leh 0arimin $eks#dihard*# (epala Bagian Agraria ementerian Dalam 3egeri) dan berangg#takn pe*abatpe*abat dari berbagai kemen kemente teria rian n dan dan *aa *aata tan, n, angg angg#t #taa aang ngg# g#ta ta bada badan n peke peker*a r*a 3"P 3"P yang yang meak meakili ili #rganisasi#rganisasi tani dan daerah, ahliahli hukum adat dan akil dari serikat buruh perkebunan. Panitia ini dikenal dengan panitia Agraria C#gy C#gyakarta. akarta. Panitia bertugas memberi pertimbangan kepada pemerintah tentang s#als#al yang mengenai hukum tanah seumumnya, meran+ang dasardasar hukum tanah yang memuat
p#litik agraria negara $epublik "nd#nesia, meran+ang perubahan, penggantian, pen+abutan peraturan ' peraturan lama, baik dari sudut legislati maupun dari sudut praktek dan menyelidiki s#als#al lain yang berhubungan berhubungan dengan hukum tanah. Panitia mengusulkan asasasas yang akan merupakan dasar dari hukum agraria baru5 a.
Dilepaskannya asas d#mein dan pengakuan hak ulayat.
b.
Diadakannya peraturan yang memungkinkan adanya hak perse#rangan yang kuat, yaitu hak milik yang dapat dibebabi hak tanggungan.
+.
0uapaya dia diadakan pen penyelidikan dah dahulu da dalam pe peraturanperaturan neg negara negara lain, terutama negaranegara tetangga, sebelum menetukan apakah apakah #rang #rang asing dapat pula mempunyai hak milik atas tanah.
d.
Perlunya diadakan penepan luas minimum tanah untuk menghindarkan pauparisme diantara petani ke+il dan memberi tanah yang +ukup untuk hidup yang patut sekalipun sederhana.
e.
Perlunya ada penetapan luas maksimum.
.
/engan*urkan untuk menerima sk skema hakhak tanah.
g.
Perlunya diadakan registrasi tanah milik dan hakhak menumpang yang penting (anne kadaster).
2. PA$'T'A PA$'T'A A()A)'A +A"A)TA +A" A)TA
0esudah terbentuknya kembali 3egara esatuan maka dengan keputusan Presiden $epublik "nd#nesia tanggal 1: /aret 1:!1 3#m#r 6%E1:!1 panitia terdahulu dibubarkan dan dibentuk Panitia Agraria Baru, yaitu berkedudukan di akarta. ugas ugas panitia panitia hampir hampir sama sama dengan dengan panitia panitia terdahu terdahulu lu diC# diC#gyaka gyakarta. rta. Beberap Beberapaa kesimpulan panitia mengenai s#al tanah untuk pertanian ke+il (rakyat), yaitu5 a. /engadakan /engadakan batas minimum minimum sebagai sebagai ide. >uas >uas minimum minimum ditentukan ditentukan 2 hektar. hektar. b. Ditentukan pembatasan maksimum 1! hektar untuk untuk satu keluarga. +. Cang dapat dapat memilik memilikii tanah tanah untuk untuk pertanian pertanian ke+il hanya hanya pendud penduduk uk arga arga negara negara "nd#nesia. idak diadakan perbedaan antara arga negara asli dan bukan asli. d. Untuk pertania pertanian n ke+il diterima diterima bangunan bangunanbang bangunan unan hukum hukum55 hak milik,hak milik,hak usaha, usaha, hak sea dan hak pakai.
e. ak ak ulay ulayat at diset disetu* u*ui ui untu untuk k diat diatur ur #leh #leh atau atau atas atas kuasa kuasa undan undang gun unda dang ng sesu sesuai ai dengan p#k#kp#k#k dasar negara.
-. PA$'T'A !%*AH+%
Dalam Dalam masa masa *abatan *abatan /enteri /enteri Agraria, graria, <#ena <#enaan an,, dengan dengan eputu eputusan san Presid Presiden en $epublik "nd#nesia 3#m#r 1E1:!% tanggal 14 anuari 1:!%, panitian lama dibubarkan dan dibentuk suatu panitia baru Panitia 3egara Urusan Agraria, berkedudukan di akarta. Panitia Panitia yang yang baru baru diketu diketuai ai #leh #leh 0#eah 0#eah*# *# 0#em#d 0#em#dil# il#g#, g#, 0ekreta 0ekretaris ris enderal enderal ement ementeria erian n Agrari Agrariaa dan berang berangg#t g#taka akan n pe*abat pe*abatpe pe*aba *abatt pelbag pelbagai ai ement ementeria erian n dan *aatan, ahliahli hukum adat dan akilakil beberapa #rganisasi tani. Adapun p#k#kp#k#k yang penting daripada $an+angan UndangUndang P#k#k Agraria hasil karya panitia tersebut ialah 5 a. Dihapuskan Dihapuskannya nya asas d#mein d#mein dan diakui diakuinya nya hak ulayat, ulayat, yang yang harus harus ditundukk ditundukkan an pada kepentinan umum (negara). b. Asas d#mein diganti dengan hak kekuasaan negara atas dasar ketentuan pasal 6& ayat a yat (6) UndangUndang Dasar sementara. +.
Dual Dualis ism me huku hukum m agra agrari riaa dihap ihapu uskan skanny nya. a.
d.
ak akha hak k atas atas tan tanah ah,, hak hak milik milik sebag sebagai ai hak hak terk terkua uat, t, yan yang g beru berung ngsi si s#s s#sia ial. l.
e.
ak ak mil milik ik b#le b#leh h dip dipun unya yaii #le #leh h #ra #rang ng# #ra rang ng arg argaa neg negara ara "nd# "nd#ne nesi sia. a. .
Perl Perlu u diad diadak akan an pene peneta tapan pan batas batas maks maksim imum um dan minim minimum um luas tanah tanah yang yang b#leh b#leh men*adi milik sese#rang atau badan hukum.
g. anah nah pert pertan ania ian n pada pada asan asany ya haru haruss dike diker* r*ak akan an dan dan dius diusah ahak akan an send sendir irii #leh #leh pemiliknya. h.
Perl Perlu u diad diadak akan an pen penda dat tara aran n tana tanah h dan dan pere peren+a n+ana naan an pen pengg ggun unaa aan n tana tanah. h.
/. )A$CA$(A$ !%*$A)+%
Dengan adanya perubahan sistematik dan perumusan beberapa pasalnya, maka ran+angan ran+angan Panitia Panitia 0#eah*# 0#eah*# tersebut dia*ukan dia*ukan #leh /enteri /enteri Agraria Agraria 0#enar*# 0#enar*# kepada Dean /enteri pada tanggal 14 /aret 1:!&. $an+angan undangundang ini dikenal
kemud kemudia iab b sebag sebagai ai $an $an+a +ang ngan an 0#en 0#enar* ar*# #,, dise disetu tu*u *uii #leh #leh Dea Dean n /ent /enter erii dalam dalam sidangnya ke :4 pada tanggal 1 April 1:!& dan kemudian dia*ukan kepada Dean Perakilan $akyat dengan amanat Presiden tanggal 24 April 1:!& 3#m#r 1698E. $an+angan 0#enar*# menggunakan lembagalembaga dan unsurunsur yang baik untuk hukum agraria yang baru, baik yang terdapat dalam hukum adat maupun hukum Barat, yang disesuaikan dengan kesadaran hukum rakyat dan kebutuhan dalam hubungan perek#n#mian. 0iat ketentuan dari hakhak tertentu, dalam ran+angan 0#enar*#, dian diangg ggap ap tela telah h meru merupak pakan an suat suatu u peng pengert ertian ian yang yang erat erat hubu hubung ngan anny nyaa deng dengan an s#al s#al kepastian hukum, karenanya sangat diperhatikan. Disebu Disebutka tkan n dalam dalam pen*ela pen*elasan san umum umum baha baha rumusa rumusan n mengen mengenai ai hak milikny miliknyaa mempersatukan ketentuan hak eigend#m atas tanah (menurut hukum Barat) dan hak milik menurut hukum adat.
0. )A$CA$(A$ !AD+A)%
0etelah disesuaikan dengan UUD 1:4! dan Pidat# Presiden 0#ekarn# pada tanggal 18 Agustus 1:!:, dalam bentuk lebih sempurna dan lengkap dia*ukanlah $an+angan undang undangUn Undan dang g P#k#k P#k#k Agrari Agrariaa yang yang baru baru #leh #leh /enteri /enteri Agrar Agraria ia 0ad*ar 0ad*ar# # sehing sehingga ga dikenal sebagai $an+angan 0ad*ar#. $an+ $an+an anga gan n 0#e*a 0#e*ar r# # berb berbed edaa prin prinsip sipii iill dari dari ran+an ran+anga gan n 0#en 0#enar ar*# *#.. "a hany hanyaa menggunakan hukum adat sebagai dasar hukum agraria baru dan ia tidak meng#per pengertianpengertian hak kebendaan dan hak per#rangan yang tidak dikenal daam hukum adat, $umusan baha hak milik, hak usaha dan hak bangunan dapat dipertahankan terha terhada dap p siapa siapapu pun n *uga *uga dar darii ran+an ran+anga gan n 0#en 0#enar ar*# *#,, diub diubah ah deng dengan an senga senga*a *a dalam dalam ran+angan ran+angan 0ad*ar# men*adi hak milik, hak guna usaha dan hak guna bangunan, bangunan, dapat beralih
dan
dialihkan
kepada
pihak
lain,
karena
tidak
berkehendak
untuk
memasukkannya pengertianpengertian hak kebendaan dan hak per#rangan ke dalam hukum agraria yang baru.
dikeluarkannya pelbagai peraturan yang dimaksudkan untuk meniadakan beberapa lembaga e#dal dan k#l#nial, misalnya 5 a.
Dengan Dengan UUP UUPA A 3#. 16E1:4 16E1:4E& E& *# UU UU 3#. 3#. !E1:! !E1:!9 9 meniada meniadakan kan lemb lembaga aga apana apanage ge suatu lembaga yang mea*ibkan para penggarap tanah ra*a untuk menyerahkan
seperdua atau sepertiga dari hasil tanah pertanian atau untuk ker*a paksa bagi para penggarap tanah pekarangan didaerah 0urakarta dan C#gyakarta. #gyakarta. b.
Dengan UU n#. 1E1:!& menghapuskan tanah partikelir yaitu tanahtanah eigend#m yang diberi siat dan +#rak istimea (kepada pemiliknya diberi hak ' hak pertua pertuanan nanElan Elandhe dheerli erli*k *k re+hten re+hten), ), yang yang bersia bersiatt ketatan ketatanega egaraan raan,, seperti seperti mengesahkan hasil pemilihan E menghentikan kepala ' kepala desaEkampung, hak untuk untuk menuntut ker*a paksa atau memungut memungut uang pengganti pengganti ker*a paksa, dan lain ' lain.
+.
Deng Dengan an UU n#. n#. % tahun tahun 1:!1, 1:!1, meng mengub ubah ah perat peratur uran an perse persea aan an tanha tanha raky rakyat. at. Pembatasan masa sea dan besarnya sea, dan kemudian UU 3#. 6& Prp 1:%9.
d.
/ela /elaku kuka kan n penga pengaa asan san atas atas pemi pemind ndah ahan an hak hak atas atas tanah tanah deng dengan an UU. UU. 3#. 1 (dar) 1:!2.
e.
/ela /elara rang ng dan meny menyel eles esai aika kan n s#al s#al pemak pemakai aian an tanah tanah tanpa tanpa iFin iFin deng dengan an UU 3#.& (dar) tahun 1:!4 *# UU n#. 1 (dar) 1:!%.
.
Deng Dengan an UU 3#. 3#. 2 tahun tahun 1:%9, 1:%9, melak melakuk ukan an pemb pembar arua uan n penga pengatu turan ran per* per*an an*ia *ian n bagi hasil.
aktor3aktor Penting dalam Pembangunan Hukum Agraria $asional
/enurut 3#t#nag#r#, Gakt#rakt#r yang harus diperhatikan dalam pembangunan ukum Agraria Agraria nasi#nal, adalah adal ah 5 1.
Faktor Formal, yaitu Formal, yaitu eadaan hukum agraria di "nd#nesia sebelum diundangkannya UUPA UUPA merup merupaka akan n keadaa keadaan n peralih peralihan, an, keadaa keadaan n sementa sementara ra aktu, aktu, berdasa berdasarka rkan n pada pada peraturanperaturan yang sekarang berlaku ini berdasarkan pada peraturanperaturan peralihan yang terdapat dalam pasal 142 Undangundang Dasar 0ementara (UUD0) 1:!9, 1:!9, pasal pasal 1:2 #nstit #nstitusi usi $epubl $epublik ik "nd#ne "nd#nesia sia 0erika 0erikatt ($"0) ($"0) dan pasal pasal 2 Aturan Aturan peralihan UUD 1:4!.
2.
Faktor Material, yaitu yaitu ukum ukum Agrar Agraria ia mempun mempunyai yai siat siat dualism dualismee hukum hukum yang yang meliput meliputii hukum hukum sub*ek sub*ek maupun maupun #b*ekn #b*eknya ya menuru menurutt hukumn hukumnya ya disatu disatu pihak pihak berrla berrlaku ku ukum Agraria Barat yang diatur dalam U Perdata, dipihak lain berlaku ukum Agraria adat yang diatur dalam hukum adat. leh karena itu setelah "nd#nesia merdeka, maka siat dualisme h#kum agraria +#l#nial ini harus diganti dengan siat uniikasi (kesatuan) hukum yang berlaku se+ara nasi#nal.
6.
Faktor Ideal. Dari a+t#r ideal (tu*uan negara) sudah tentu tu*uan ukum Agraria k#l#nial tidak +#+#k dengan tu*uan 3egara "nd#nesia yang ter+antum dalam alinea "? Pembuk Pembukaan aan UUD 1:4! 1:4! dan tu*uan tu*uan pengua penguasaan saan bumi, bumi, air, air, dan kekaya kekayaan an alam yang terkandung didalamnya. ukum Agraria k#l#nial dibuat untuk kepentingan pemerintah india Belanda, r#pa, imur asing, sedangkan ukum Agraria nasi#nal dibuat dengan tu*uan untuk meu*udkan kese*ahteraan dan kemakmuran rakyat "nd#nesia. Untuk itu ukum Agraria k#l#nial harus diganti dengan ukum Agraria 3asi#nal yang diarahkan kepada teru*udnya ungsi bumi, air, dan kekayaan alamyang terkandung didalamnya untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat "nd#nesia.
4.
Faktor Agraria Modern. Gakt#r Gakt#ra akt# kt#rr agraria agraria m#dern m#dern terletak terletak dalam dalam lapang lapangan an lapangan 5 >apangan 0#sial, ek#n#mi, etika,idiil undamental a+t#rakt#r inilah yang mend#r#ng agar dibuat ukum Agraria Agraria 3asi#nal
!.
Faktor Ideologi Politik. "nd#nesia sebagai bangsa dan negara mempunyai keterkaitan hidup dengan negaranegara lain. Dalam menyusun men yusun ukum Agraria Agraria nasi#nal mengad#psi ukum Agraria negara lain sepan*ang tidak bertentangan dengan Pan+asila dan UUD 1:4!.
!umber Hukum Agraria
1. 0umber ukum ertulis. a. UndangUndang Dasar 1:4!, khususnya dalam Pasal 66 ayat (6). Di mana dalam Pasal 66 ayat (6) ditentukan 5 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamn dalamnya ya dikua dikuasai sai
#leh #leh negarad negaradan an diperg diperguna unakan kan sebesa sebesarb rbesar esar kemak kemakmur muran an
rakyat. b.Undangundang P#k#k Agraria. Undangundang ini dimuat dalam
Undangundang
3#m#r 5 ! ahun ahun 1:%9 tentang te ntang 5 Peraturan Dasar P#k#kp#k#k Agraria, Agraria, tertanggal ter tanggal 24 0eptember 0eptember 1:%9 1:%9 diundangk diundangkan an dan dimuat dalam >embaran >embaran 3egara tahun 1:%9149, 1:%9149, dan pen*elasannya dimuat dalam ambahan >embaran 3egara n#m#r 2946. +. Peraturan perundangundangan di bidang agraria 5 1). Peraturan pelaksanaan UUPA 2).Peraturan yang mengatur s#als#al yang tidak dia*ibkan tetapidiperlukan dalam praktik. d. Peraturan Peraturan lama, tetapi dengan syarat tertentu berdasarkan berdasarkan peraturanEPasalPe peraturanEPasalPeralihan ralihan,, masih berlaku.
Asasasas hukum agraria •
Asas nasi#nalisme Caitu suatu suatu asas yang yang menyatak menyatakan an baha baha hanya hanya arga arga 3egara 3egara "nd#ne "nd#nesia sia sa*a yang yang mempunyai hak milik atas tanah atau yang b#leh mempunyai hubungan dengan bumi dan ruang angkasa dengan tidak membedakan antara lakilaki dengan anita serta sesama arga 3egara baik asli maupun keturunan.
•
Asas dikuasai #leh 3egara Caitu baha baha bumi, bumi, air dan ruang ruang angkas angkasaa termasu termasuk k kekaya kekayaan an alam yang yang terkand terkandun ung g didalamnya didalamnya itu pada tingkat tertinggi dikuasai #leh 3egara sebagai sebagai #rganisasi #rganisasi kekuasaan seluruh rakyat (pasal 2 ayat 1 UUPA) UUPA)
•
Asas hukum adat Caitu baha hukum adat yang dipakai sebagai dasar hukum agrarian adalah hukum adat yang sudah dibersihkan dari segisegi negatinya
•
Asas ungsi s#+ial Caitu suatu asas yang menyatakan baha penggunaan tanah tidak b#leh bertentangan dengan hakhak #rang lain dan kepentingan umum, kesusilaan serta keagamaan(pasal % UUPA)
•
Asas kebangsaan atau (dem#krasi) Caitu Caitu suatu asas yang menyatakan baha stiap 73" baik asli maupun keturunan berhak memilik hak atas tanah
•
Asas n#n diskriminasi (tanpa pembedaan) Caitu asas yang melandasi hukum Agraria (UUPA).UUPA tidak membedakan antar sesame 73" 73" baik baik asli asli maup maupun un ketu keturu runa nana nasin sing g *adi *adi asas asas ini ini tidak tidak memb membed edak akan anb bed edak akan an keturunanketurunan anak artinya baha setiap 73" berhak memilik hak atas tanah.
•
Asas g#t#ng r#y#ng
Baha Baha segala segala usaha usaha bersam bersamaa dalam dalam lapang lapangan an agraria agrarian n didasar didasarkan kan atas kepent kepenting ingan an bersama dalam rangka kepentingan nasi#nal, dalam bentuk k#perasi atau dalam bentuk bentuk g#t#ng r#y#ng lainnya, 3egara dapat bersamasama dengan pihak lain menyelenggarakan usaha bersama dalam dala m lapangan agraria (pasal (pasa l 12 UUPA) UUPA) •
Asas uniikasi ukum agraria disatukan dalam satu UU yang diberlakukan bagi seluruh 73", ini berarti hanya satu hukum agraria yang berlaku bagi seluruh 73" yaitu UUPA.
•
Asas pemisahan h#riF#ntal (horizontale ( horizontale scheidings beginsel ) Caitu aitu suatu asas yang memisahkan memisahkan antara pemilikan hak atas tanah dengan dengan bendabend bendabendaa atau bangunanbangunan yang ada diatasnya. Asas ini merupakan kebalikan dari asas @erti+ @erti+al al (verticale verticale scheidings scheidings beginsel beginsel )) atau atau asas asas perle perleka kata tan n yaitu yaitu suat suatu u asas asas yang menyatakan segala apa yang melekat pada suatu benda atau yang merupakan satu tubuh dengan kebendaan itu dianggap men*adi satu dengan benda iu artnya dala sas ini tidak ada pemisahan antara pemilikan hak atas tanah dengan bendabenda atau bangunanbangunan yang ada diatasnya.
a. Dasar "enasionalan
0e+ara #rmal UUPA memang telah dibuat #leh badan pembentuk undangundang (yaitu, Presiden dengan persetu*uan DP$) di "nd#nesia, dalam bahasa "nd#nesia dan dinyatakan berlaku untuk seluruh negara $epublik "nd#nesia. 0e+ara materil yaitu tu*uan dan asas dari isi UUPA *uga men+erminkan dasal kenasi#nalan tersebut. a. ayat 1,2,dan 1,2,dan 6 dari dari pasal 1 UUP UUPA A merupakan merupakan peru*ud peru*udan an dari dasar dasar alsaah Pan+asila Pan+asila terutama sila etuhanan Cang Cang /aha sa dan sila Persatuan "nd#nesia. b. 3egara merupakan badan penguasa. Ditegaskan #leh pasal 2 ayat a yat 1 baha bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan yang terkandung di dalamnya pada tingkatan tertinggi dikuasai #leh negara sebagai #rganisasi kekuasaan dari rakyat "nd#nesia. +. anya anya arga negara negara "nd#nesia "nd#nesia yang yang mempunyai mempunyai hubun hubungan gan sepenuhny sepenuhnya. a. Pasal : ayat 1 UUPA menegaskan kedudukan arga negara "nd#nesia dalam hubungandengan penguasaan bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan yang yang terkandung didalamnya. d. Pengut Pengutamaa amaan n kepent kepenting ingan an nasi#nal nasi#nal.. Perny Pernyataa ataan n pasal pasal !, baha baha hukum hukum agraria agraria yang yang baru berlaku ialah hukum adat sebagai s ebagai hukum asli, disatu pihak menun*ukkan baha
UUPA telah memilih hukum yang lebih sesuai dengan kepribadian bangsa daripada hukum agraria berdasarkan hukum perdata Barat (B7) dan p#litik agraria k#l#nial.
b. Dasar "esatuan dan "esederhaan
Dihapuskannya dualisme hukum, dengan pen+abutan hukum agraria k#l#nial dan .B. tentan tentang g Beslui Besluit, t, pen+abu pen+abutan tan B7 (UPe (UPerdat rdata) a) sepan*a sepan*ang ng mengen mengenai ai tanah tanah (Diktu (Diktum m pertama UUPA) UUPA) serta penetapan hukum adat sebagai dasar hukum agraria (Pasal ! UUPA), UUPA), men+erminkan dsar kesatuan termaksud. Dalam hal ini, hukum adat sebagai hukum asli bangsa "nd#nesia sesuai dengan siat dan tingkat pengetahunan bangsa "nd#nesia yang masih sederhana.
c. Dasar "epastian Hukum
1. Dikembangk Dikembangkanny annyaa peraturan peraturan 'peraturan 'peraturan hukum tertulis sebagai sebagai pelaksanaan pelaksanaan UUPA, UUPA, akan memungkinkan pihakpihak yang berkepentinan untuk dengan mudah mengetahui hukum yang berlaku dan eenang serta kea*iban apa yang ada padanya atas tanah yang dipunyainya. 2. Diselenggarakannya pendataran tanah yang yang eekti, akan memungkinkan memungkinkan pihak ' pihak pihak yang berkepentingan dengan mudah membuktikan haknya atas tanah yang dipunyainya dan mengetahui sesuatu atas tanah kepunyaan pihak lain.
Hak #ilik
Pengertian ak /ilik menurut pasal 29 ayat (1) UUPA adalah ak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai #rang atas tanah dengan mengingat ketentuan dalam pasal %. urun temurun artinya ak milik atas tanah dapat berlangsung terus selama pemiliknya masih hidup dan bila pemiliknya meninggal dunia maka hak miliknya dapat dilan*utkan #leh ahli arisnya sepan*ang memenuhi syarat sebagai sub*ek hak milik. erkuat artinya ak /ilik atas tanah lebih kuat bila dibandingkan dengan hak atas tanah tanah yang yang lain tidak tidak mempun mempunyai yai batas batas aktu aktu tertent tertentu, u, mudah mudah dipert dipertaha ahanka nkan n dari dari gangguan pihak lain dan tidak mudah hapus. erpenuh artinya ak /ilik atas tanah memberi eenang kepada pemiliknya paling luas bila dibandingkan hak atas tanah yang lain. 0ub*ek ak /ilik. Cang dapat mempunyai (sub*ek hak) tanah ak /ilik menurut UUPA dan peraturan pelaksanaanya adalah 5
1. Perse#rangan Perse#rangan,, yaitu anya anya arga arga negara negara "nd#nesia "nd#nesia yang yang dapat mempuny mempunyai ai hak milik milik ( pasal pasal 21 ayat ayat (1) UUPA UUPA). etent etentuan uan ini menent menentuka ukan n perse# perse#ran rangan gan yang yang hanya hanya berkearganegaraan "nd#nesia yang dapat mempunyai mempunyai tanah hak milik 2. Bada Badanb nbad adan an uku ukum. m. Peme Pemerin rinta tah h menet menetap apka kan n bada badanb nbad adan an h#ku h#kum m yang yang dapa dapatt mempunyai hak milik dan syaratsyaratnya s yaratsyaratnya (pasal 21 ayat (2) UUPA) yaitu Bankbank yang didirikan #leh negara (bank negara), #perasi pertanian, badan keagamaan dan badan s#sial
Hak (una Usaha
Pengertian ak
Pengertian ak Pakai. /enurut pasal 41 ayat (1) UUPA yang dimaksud dengan P adalah ak untuk untuk mengguanak mengguanakan an dan atau memungut memungut hasil dari tanah yang yang dikuasai dikuasai langs langsun ung g #leh #leh nega negara ra atau atau tana tanah h mili milik k #ran #rang g lain lain,, yang yang memb memberi eri ee eena nang ng dan dan kea*iban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya #leh pe*abat yang berenang memberikannya atau dalam per*an*ian dengan pemilik tanahnya yang bukan per*an*ian sea menyea atau per*an*ian peng#lahan tanah, segala sesuatu asal tidak bertentengan dengan ketentuan UUPA. angka 7aktu ak Pakai. Pasal 41 ayat (2) UUPA tidak menentukan se+ara tegas berapa lama *angka aktu hak pakai. Dalam PP 3#. 49 ahun ahun 1::% *angka aktu hak pakai diatur pada pasal 4!sampai dengan 4: yaitu 5 1. ak Pakai Pakai Atas Atas an anah ah 3egara. ak ak pakai ini ini ber*angka ber*angka aktu untuk untuk pertama pertama kali paling lama 2! tahun, dapat diperpan*ang untuk *angka aktu paling lama 29 tahun, dan dapat diperbaharui untuk paling lama la ma 2! tahun
2.
ak Pakai Pakai Atas Atas anah anah ak Pengel# Pengel#laan laan.. ak pakai pakai ini ber*angka ber*angka aktu aktu untuk untuk pertama kali paling lama 2! tahun, dapat diperpan*ang untuk paling lama la ma 29 tahun, dan dapat diperbaharui untuk *angka aktu paling lama 2! tahun.
6.
ak Pakai Atas ana anah h ak /ilik. ak Pakai Pakai ini diberikan diberikan untuk paling paling lama 2! tahun dan tidak dapat diperpan*ang. 3amun atas kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemegang hak pakai dapat diperbaharui dengan pemberian hak pakai baru dengan akta yang dibuat #leh PPA dan a*ib didatarkan ke kant#r pertanahan kabupaten.
Hak !e4a Untuk Bangunan
Pengertian ak 0ea Untuk Bangunan menurut pasal 44 ayat (1) UUPA adalah ak yang dimiliki sese#rang atau badan h#kum untuk mendirikan dan mempunyai bangungan diatas tanah ak /ilik #rang lain dengan membayar se*umlah uang sea tertentu dan dalam *angka aktu tertentu tertentu yang disepakati disepakati #leh pemilik tanah dengan dengan pemegang pemegang hak sea untuk bangunan. Hak (adai
Baha Pengertian ak
Peme Pemega gaii gada gadaii sel selal alu u berh berhak ak untu untuk k meng mengul ulan angg ggad adai aika kan n tana tanahn hny ya
6.
Peme Pemega gang ng gada gadaii tid tidak ak b#le b#leh h men menun untu tutt sup supay ayaa tan tanah ahny nyaa sege segera ra di tebu tebus. s.
0iat pemerasan dalam ak ama >amany nyaa gada gadaii tak tak terb terbata atass 2. anah nah baru baru dapa dapatt kemb kembal alii ke pemi pemili lik k tana tanah h apab apabil ilaa suda sudah h dapa dapatt diteb ditebus us #leh #leh pemiliknya
Hak Usaha Bagi Hasil
/enurut B#edi ars#n# yang dimaksud Bagi asil adalah ak sese#rang atau badan hukum (yang di sebut penggarap) untuk menyelenggarakan usaha pertanian diatas tanah kepunyaan pihak lain (yang disebut pemilik) dengan per*an*ian baha hasilnya akan dibagi antara kedua belah pihak menurut imbangan yang telah disetu*ui sebelumnya. 0iatsiat dan =iri+iri ak Usaha Bagi asil menurut B#edi ars#n# adalah 5 1. Per*an*ian Per*an*ian bagi bagi hasil aktunya aktunya terbatas terbatas 2.
Per*an Per*an*ian *ian bagi bagi hasil hasil tidak dapat dapat dialihka dialihkan n kepada kepada pihak pihak lain tanpa tanpa iFin pemilik pemilik tanahnya
6.
Per*an*ian Per*an*ian bagi hasil hasil tidak hapus hapus dengan dengan berpindahny berpindahnyaa hak milik atas tanah tanah yang bersangkutan kepada pihak lain
4. Per*an*ian bagi hasil hasil *uga tidak hapus *ika penggarap penggarap meninggal dunia, tetapi hak itu hapus *ika pemilik tanahnya meninggal dunia !. Per*an*ian bagi hasil didatar didatar menurut peraturan khusus khusus %. 0ebagai lembaga, per*an*ian bagi hasil ini pada aktunya aktunya akan dihapus
Hak #enumpang
Penger Pengertia tian n ak /enump /enumpang ang menuru menurutt B#edi B#edi ars#n ars#n# # yaitu yaitu ak yang yang memberi memberi eena eenang ng kepada kepada sese#ra sese#rang ng untuk untuk mendir mendirika ikan n dan menemp menempati ati rumah rumah diatas diatas tanah tanah pekarangan milik #rang lain 0iatsiat dan +irri+iri ak /enumpang adalah sebagai berikut 5 1. idak idak mempuny mempunyai ai *angka aktu aktu yang yang pasti karena karena seaktuakt seaktuaktu u dapat dihentik dihentikan an 2. ubun ubungan gan hukumny hukumnyaa lemah, lemah, yaitu seaktu seaktuak aktu tu dapat dapat diputu diputuskan skan #leh pemilik pemilik tanah *ika ia memerluka tanah tersebut 6. Peme Pemega gang ng ak ak /enu /enump mpan ang g tida tidak k a*i a*ib b memb membay ayar ar sesua sesuatu tu uang uang sea sea kepa kepada da pemilik tanah
4. anya anya ter*adi ter*adi pada pada tanah tanah pekara pekaranga ngan n !. idak idak a*ib a*ib dida didatark tarkan an ke kant#r kant#r pertan pertanaha ahan n %. Bersiat Bersiat turuntemu turuntemurun, run, artinya artinya dapat dapat dilan*ut dilan*utkan kan #leh #leh ahli arisnya arisnya 8. idak idak dapat dapat dialihkan dialihkan kepada kepada pihak pihak lain yang yang bukan bukan ahli arisny arisnyaa