DUMP TRUCK
DEFINISI, GUNA DAN JENIS ALAT
Definisi
Dump truck adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Dump truck biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir, kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Secara umum , dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang diinginkan.
Kegunaan
Sebagai alat pengangkut, dump truck banyak kegunaannya antara lain untuk mengangkut tanah, pasir, batu kerikil, sampah dan yang lainnya. Dalam hal ini tidak terlalu memerlukan kehati-hatian dalam pengangkatan maupun penurunan sehingga jika terjadi benturan atau gesekan material tidak menjadi masalah (muatan curah/ Balles load). Bila digunakan untuk mengangkut unit atau kemasan seperti baja profil, batangan kayu, peti kemas, dan lain sebagainya (muatan/ unit) diperlukan kehati-hatian dalam pengankutan dan penurunannya.
Jenis Alat
Berdasarkan besar muatannya, dump truck ada dua golongan, antara lain:
On High Way Dump Truck (muatannya dibawah dari 30 m3)
Off HighWayDump Truck (muatannya diatas 20 m3)
Berdasarkan cara pengosogan atau pembuangan muatan, dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
End-Dump atau Rear-Dump, yaitu dump truck dengan cara pegosongan muatan ke belakang
Side-Dump, yaitu dump truck dengan cara pengosongan muatan ke samping
Bottom-Dump, yaitu dump truck dengancara pengosongan muatan ke samping.
Berdasarkan ukuran muatannya, dump truck dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:
Ukuran kecil, memiliki kapasitas angkut maksimum 25 ton
Ukuran sedang, memiliki kapasitas 25 sampai 100 ton
Ukuran besar, memiliki kapasitas lebih dari 100 ton
Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah :
Ukuran dan bahan bakar yang digunakan,
Banyaknya gigi perseneling (gear),
Banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam,
Susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar),
Kemampuan angkut, dalam ton atau m3,
Cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.
Jumlah kecepatan (versenelling)
Jenis muatan yang diangkut (pasir, tanah, batu, dan sebagainya)
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN ALAT
Pada prinsipnya dalam pemilihan ukuran dump truck harus sesuai dengan alat pemuat yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya alat-alat lain yang tidak bekerja. Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan dump truck adalah:
Biaya pemilikan dan pengoperasiannya
Kondisi medan
Waktu pengoperasian, yang mencakup loading (pemuatan), handling time (waktu angkut), dumping (pengosongan) dan returning (waktu pengembalian)
Kapasitas alat-alat pemuat (exavator, loader, atau tenaga manusia)
Biasanya untuk kapasitas angkut 5-15 ton (on road) dan yang mencapai 235 ton (off road)
JENIS SISTEM KONTROL DAN CARA KERJA ALAT
Pada dump truck, sistem hidrolis digunakan pada pengangkatan bak untuk pembuangan material. Sistem hidrolis adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan menggunakan zat cair atau fluida sebagai media perantara. Kerja sistem hidrolis digambarkan sebagai perubahan tenaga dari tenaga mekanis ke tenaga hidrolis dan mengubah tenaga hidrolis menjadi tenaga mekanis.
Adapun keuntungan penggunaan tenaga hidrolis dibanding sistem yang lainnya, yaitu :
Tidak sulit mencegah timbulnya overload
Dapat menyalurkan torsi dan gaya yang besar dengan getaran yang timbul relatif kecil
Mudah melakukan pergantian kecepatan
Getaran yang timbul relatif kecil daya tahan lebih lama
Konstruksi sederhana dan praktis
Gerakannya halus dan tidak mudah menimbulkan kejutan-kejutan besar
Prinsip kerja dump truck dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Gerakan Traveliing atau Gerakan Jalan
Gerakan travelling atau gerakan jalan yang dimaksud adalah gerakan dari dump truck untuk berjalan mengangkat muatan dari suatu tempat menuju ke tempat lain untuk memindahkan muatan atau menumpahkan muatan tersebut. Gerakan berjalan dari dump truck tersebut dimulai dari suatu sumber tenaga yang dinamakan mesin penggerak yang mana dari mesin penggerak tersebut memutar poros penggerak, dari porosini melalui kopling dan menggerakkan transmisi roda gigiyang diatur oleh handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda dump truck untuk berjalan memindahkan muatan dari suatutempat menuju tempat lain yang dikehendaki melalui porospropeller dan gigi deferensial.
Gerakan Dumping atau Menumpahkan Muatan
Gerakan dumping atau menumpahkan muatan dengan memiringkan bak muatan dengan kemiringan tertentu maka muatan akan meluncur ke bawah. Untuk memiringkan muatan tersebut digunakan sistem hidrolis dimana daya yag didapatkan dari mesin penggerak diteruskan ke mekanisme roda gila untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa hidrolik ini akan mendorong atau mengalirkan fluida menuju ke katup pengontrol dimana dalam katup pengontrol ini aliran fluida akan diatur tekanan minyak oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah diatur oleh katup pengontrol akan mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan uatan yang ada di dalambak material.
PRODUKTIVITAS ALAT
Untuk melakukan perhitungan terhadap produksi dump truck secara teoritis diperlukan data dari alat dan keadaan lapangan. Data-data yang diperlukan antara lain :
Data teknis yang meliputi : Kapasitas mujung (cuyt), Berat kosong (lbs), Kekuatan mesin (HP), Efisiensi mekanis (%), dan Kecepatan meksimum tiap-tiap gear (mph)
Keadaan lapangan yang meliputi : Jarak tempuh, Lokasi tempat kerja (dekat atau tidaknya terhadap permukaan air laut), "Rolling Resistance" (lb), "Coeficient Otration" (%), "Swell Factor", dan Bobot isi (lb/cuyt)
Setelah didapatkan data-data di atas maka langkah selanjutnya mengetahui langkah-langkah perhitungan produksi truck,yaitu:
Data : Spesifikasi truck, Spesifikasi alat pemuat atau alat gali, dan Spesifikasi material & jalan
2. Tetapkan kapasitas truck (4-5 kali kapasitas pemuat atau alat gali)
Hitung berat kosong truck dan berat saat dimuati
Tentukan kecepatan truck saat dimuati dan saat kembali.
Hitung waktu siklus truck : Ws = waktu variabel + waktu tetap
Hitung factor korelasi yang terdiri dari efesiensi waktu kerja dan kondisi kerja dan tata laksana.
Hitung produksi truck : Q = q x 60/Ws x E
Hitung jumlah truck yang dibutuhkan : n = Qmax / qi
Adapun Produksi per-jam dari sejumlah dump truck yang bekerja pada pekerjaan yang secara simultan dapat dihitung sebagai berikut :
P= C x 60 x Et Cmt x M
Kombinasi kerja DT dan Loader :
P = C x 60 x EtCmt xM= 60 x q1 x K x EsCms
Dalam hal ini, sebaiknya DT dan Loader diguakan bersamaan dalam suatu kombinasi , dimana kapasitas operasinya sama.
Dimana :
P = Produksi perjam [m3/jam]
C = Produksi persiklus
Et = Efisiensi kerja Dump Truck
Cmt= Waktu siklus dump truck [min]
M= Jumlah Dump Truck yangg bekerja
q1 = Kapasitas bucket
K = Faktor Bucket
Es = Faktor Efisiensi dari loader
Cms = Waktu Siklus dari Loader
Waktu Siklus :
Cmt = n. Cms + D/V1 + t1 + D/v2 + t2
Waktu muat + waktu Angkut + waktu bongkar muat + waktu Kembali+ waktu Muat kembali
Dimana :
n = C1 / q1 x K
n = jumlah siklus yang dibutuhakn loader mengisi DT
C1 = Kapasitas rata-rata DT [ m3 cu yd]
D = Jarak angkut DT [ m, yd ]
V1 = Kec. Rata-rata truck bermuatan [ m/min.yd/min ]
V2 = Kec. Rata-rata truck kosong [ m/min.yd/min ]
t1 = Waktu buang + waktu std by sp. Pembuangan mulai [ min ]
T2 = waktu untuk posisi pengisian dan untuk loader mengisi [min]
PERHITUNGAN BIAYA KEPEMILIKAN ALAT
Komponen-komponen biaya kepemilikan terdiri dari biaya depresiasi dan biaya investasi. Biaya investasi terdiri dari pajak, asuransi, interest rate, biaya penyimpanan, dan biaya perbaikan seumur pakai alat. Total biaya kepemilikan per tahun dapat dihitung dengan cara : (Peurifoy ,2006)4
= = Pi1+in1+in-1-Fi1+in-1+ [ / ]
dimana,
A = Pembayaran atau penerimaan yang seragam pada akhir periode selama jangka waktu n periode [Rp / tahun]
Eow = biaya kepemilikan alat per tahun [Rp / tahun]
P = harga beli alat [Rp]
S = nilai sisa alat [Rp]
i = persentase pajak + asuransi + interest rate+ biaya penyimpanan[%/tahun]
Em = biaya perbaikan per tahun [Rp / tahun]
n = umur alat [tahun]
PERHITUNGAN BIAYA OPERASIONAL ALAT
Biaya operasional adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pengoperasian suatu alat. Tidak seperti biaya kepemilikan, biaya operasional hanya dikeluarkan ketika alat beroperasi dan akan dianggap sebagai biaya variabel (variable cost). Biaya operasional alat meliputi biaya bahan bakar, biaya servis, dan biaya operator alat. (Nunally, 2000). Total biaya operasional dapat dihitung dengan cara (Day, 1973) :
= (1 + ) + + [ / ]
Dimana,
eop = total biaya operasional [Rp / jam]
kw = faktor tambahan upah operator
ew = biaya atau upah operator [Rp / jam]
ef = biaya bahan bakar [Rp / jam]
el = biaya servis [Rp / jam]
CONTOH LATIHAN SOAL
Sebuah truck dengan spesifikasi berikut :
Berat kosong : 37.000 lb. Kapasitas muatan : 40.000 lb. Berat total kendaraan : 77.000 lb = 34.900 kg. Dengan pembagian beban pada roda adalah sebagai berikut : Poros depan : 12.000 lb. Poros kerja : 32.500 lb. Poros belakang : 32.500 lb (1 lb = 0,4536 kg. 1 mile = 1,609 km). Digunakan power shovel 3 cuyd dengan produksi 312 cuyd/jam. Memindahkan tanah berat 2.700 lb/bcy, swell 25%, jarak angkut 1 mile, grade rata-rata 2,5% terhadap horizontal. Tahanan gelinding 70 lb/ton. Tahanan kelandaian 20 lb/ton/%grade. Koefesien traksi 0,6
Daftar Rimpull :
Tahanan gelinding = 60 lb/ton. Tahanan kelandaian = 50 lb/ton. Tahanan total = 110 lb/ton. Rimpull yang diperlukan = 110 lb/ton x 34,9 ton = 3.839 lb.
Pada waktu mengangkut beban kecepatan maksimum truck bisa mencapai 11,9 mph. Tahanan gelinding = 60 lb/ton. Tahanan kelandaian = 50 lb/ton. Tahanan total = 10 lb/ton (dikurangi karena pada waktu pulang turun)
Berat kosong truck : 37.000 lb x 0,4536 kg/lb = 16.780 kg
Rimpull yang diperlukan 10 lb/ton x 16,78 ton = 167,8 lb
Pada waktu kosong kecepatan maksimum truck bias mencapai 32,7 mph.
Waktu siklus :
Loading = 15 cuyd / 312 cuyd/jam = 0,0482 jam
Mengangkut = 1 mile /11,9 mph = 0,084 jam
Kembali = 1 mile / 32,7 mph = 0,0306 jam
Waktu tetap (percepatan dan lain-lain) 2 menit = 0,0330 jam
Waktu membuang dan mengatur posisi 1 menit = 0,0165 jam
Total waktu siklus = 0,2123 jam
Jumlah trip / jam = 60 / 12,8 = 4,68 trip = 4 trip
Produksi 1 truck per jam = 4 trip/jam x 15 cuyd/trip = 60 cuyd/jam (bank)
Faktor koreksi :
Waktu kerja 50 menit/jam 0,83 = 0,83 x 0,75 = 0,6225 (0,62)
Tata laksana tata kerja baik : 0,75
Total produksi = 0,62 x 60 bcy/jam = 37,2 bcy/jam
Dilayani dengan power shovel dengan produksi 312 bcy/jam
Truck yang dibutuhkan : 312 bcy/jam / 37,2 bcy/jam = 9 buah truck
Jenis Dump Truck 8 ton
Harga alat (landed price) = 479.115.000,-
Harga ban = 5.850.000,-
Nilai alat bekas (salvage value) = 47.911.500,-
Nilai Penyusutan (depresiasi) = 425.353.550,-
Biaya pemilikan (Dump truck dapat beroperasi 10.000 jam atau 2 tahun)
Penyusutan (425.353.550/ 10.000) = 42.353,-/jam
Bunga modal (2 x 18% x 479.115.000)/ 10.000 = 17.248,-/jam
Asuransi (1% x 479.115.000)/ 10.000 = 1.483,-/jam
Jumlah Biaya Pemilikan = 61.266,-/jam
Biaya Operasi
Bahan Bakar dan Pelumas
Bahan Bakar
11,4
L/jam
x
Rp
1.650
=Rp
18.810
/jam
Oli mesin
0,07
L/jam
x
Rp
25.000
=Rp
1.750
/jam
Oli swing
0,03
L/jam
x
Rp
25.000
=Rp
750
/jam
Oli final drive
0,02
L/jam
x
Rp
25.000
=Rp
500
/jam
Oli hydraulics
0,08
L/jam
x
Rp
45.000
=Rp
3.600
/jam
Grease
0,02
L/jam
x
Rp
40.000
=Rp
800
/jam
Filter
=Rp
25.000
/jam
JumlahBiaya Bahan Bakar dan Pelumas
=Rp
51.210
/jam
Ban = 5.850.000/ 2.500 = Rp 2.340,-/jam
Perbaikan (Faktor perbaikanxharga alat tanpa ban)/umur kegunaan
= (0,9 x 473.625.000)/ 10.000 = Rp 42.594,-/jam
Upah operator = Rp 5.000,-/jam
Jumlah Biaya Operasi = Rp 101.144,-/jam
Total Biaya Kepemilikan & Operasi = Rp 162.410,-/jam
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truk
http://samuelpujiariono.blogspot.com/2012/05/dump-truck.html
http://drsberbagi.blogspot.com/2011/06/jenis-fungsi-dan-aplikasi-alat-berat.html
http://dunia-atas.blogspot.com/2012/03/tentnag-dump-truck.html
http://www.slideshare.net/wiendha3/dump-truck-27101698
http://anjasstyawan24289.blogspot.com/2012/06/perhitungan-produksi-dump-truck.html