perhitungan konversi kuat tekan ke kuat lentur beton
Landasan Teori - Kuat Tekan Beton
Contoh Laporan RBT
menjelaskan tentang macam macam plastik untuk penutup beton saat pengecoran dan menjelaskan manfaat dan kekurangan dari pengunaan plastik tersebut
concrete
KAJIAN HUBUNGAN KUAT LENTUR DENGAN KUAT TEKAN BETONFull description
Full description
rekayasa beton
LAB UJI TANAH, MEKANIKA TANAHFull description
Full description
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Oleh: Alfred RodriquesJanuarNabal Lusitania RagilCahyaningsih HendrikusKakePandong BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi beton menunjukkan peningkatan yang signifikan dari masa ke masa (Oscar dkk, 2011). Terminologi beton pada masa purba merujuk pada apa yang disebut dengan mortar yang tersusun atas campuran batuan, semen yang terbuat dari batu kapur, pasir, dan air. ejara! menunjukkan, keberadaan beton pertama kali pada 12 juta ta!un sebelum mase!i di "srael (wwwauburnedu). Pada a#al abad ke$20, perkembangan kemajuan teknologi beton sangat pesat, mulai dari pembangunan apartemen %ugust Perret pada ta!un 1&02, sampai pembangunan #aduk T!ree 'orges am di iling iling istrick, Propinsi *ubei pada ta!un 200&. +eton sebagai ba!an bangunan banyak digunakan dalam konstruksi karena sifatnya yang kedap air, muda! dibentuk, relatif mura!, dan muda! diperole!. ekuatan tekan beton merupakan sala! satu kinerja utama beton. uat tekan beton ditentukan ole! proporsi ba!an, yaitu agregat !alus, agregat kasar, semen, dan air sebagai komponen pembentuk beton. ala! satu tonggak sejara! terpenting dalam teknologi teknologi beton adala! ditemukannya emen Portland ole! -osep! %spdin pada ta!un 12/ (ngineers Outlook, 2011). ama 3Portland 3P ortland pada emen Portland merujuk pada suatu bangunan berkualitas prima yang dijumpai di Portland, "nggris. -osep! %spdin memperkenalkan metode pabrikasi semen Portland dengan cara pembakaran batu kapur peca! dengan den gan lempung dan meleburnya !ingga memperole! bubuk bu buk semen. emen Portland sebagai material dasar pembentuk beton didasari pada sifat kimia#i semen tersebut yang menunjang proses pembentukan beton. e#asa ini, pembuatan beton mutu tinggi menjadi permasala!an utama pada masyarakat konstruksi. *al ini didasari adanya urgensitas beton sebagai material utama konstruksi dan kekuatannya dalam menunjang konstruksi. 4ntuk meng!asilkan beton mutu tinggi, sala! satu !al
yang utama untuk dilakukan adala! dengan meningkatkan mutu material pembentuknya, misalnya kekerasan agregat dan ke!alusan butir semen. %danya kontradiksi kekuatan tekan beton yang dibutu!kan dengan ketersediaan mutu material memunculkan polemik tersendiri didalamnya. ala! satu indikator untuk meng!asilkan beton mutu tinggi adala! tingkat porositas beton. ifat porositas beton dipengaru!i ole! gradasi agregat dan ke!alusan butir semen. eterbatasan tingkat ke!alusan butir semen menjadi persoalan utama dalam meng!asilkan beton mutu tinggi, jika ditinjau dari segi porositas. 4ntuk mengatasi !al ini, berbagai penelitian dilakukan untuk mencari alternatif penggunaan semen sebagai material pembentuk beton. 5aterial$material yang diuji memiliki sifat kimia#i yang sama dengan semen. alam penelitian yang dilakukan ole! 5u!ammad 6ifai yakuri dan *aryadi (1&&7), adanya penamba!an fly as! pada campuran beton meng!asilkan kuat desak yang paling maksimum dibandingkan dengan beton normal biasa (8..). Penggunaan material fly as! sebagai material pembentuk beton didasari pada sifat material ini yang memiliki kemiripan dengan sifat semen. emiripan sifat ini dapat ditinjau dari dua sifat utama, yaitu sifak fisik dan kimia#i. ecara fisik, material fly as! memiliki kemiripan dengan semen dalam !al ke!alusan butir$butirnya. 5enurut %9" 9ommittee 22:, fly as! mempunyai butiran yang cukup !alus, yaitu lolos ayakan o. ;2< (/< mili micron) <$27 = dengan specific gra>ity antara 2,1<$2,: dan ber#arna abu$abu ke!itaman. ifat kimia yangdimiliki ole! fly as! berupa silica dan alumina dengan presentase mencapai 0=. %danya kemiripan sifat$sifat ini menjadikan fly as! sebagai material pengganti untuk mengurangi jumla! semen sebagai material penyusun beton mutu tinggi. Penggunaan fly as! sebagai material pembentuk beton memberikan dampak positif jika ditinjau dari segi lingkungan. ?ly %s! merupakan sisa pembakaran batu bara yang sangat !alus. e!alusan butiran fly as! ini berpotensi ter!adap pencemaran udara. elain itu, penanganan fly as! pada saat ini masi! terbatas pada penimbunan di la!an kosong. alam makala! ini, penulis akan mengidentifikasi penggunaan ?ly %s! sebagai material tamba!an pembentuk beton. "ndentifikasi material fly as! menitikberatkan pada pengaru! penamba!an material ini ter!adap kuat tekan beton mutu tinggi. 1.2 R!"an Ma"ala#
1. 2.
%pa itu +eton 5utu tinggi@ +agaimana pengaru! penamba!an fly as! pada beton mutu tinggi@
1.$ Bata"an Ma"ala#
alam penulisan 5akala! ini,
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Bet%n 2.1.1 Pengert&an
+eton adala! campuran antara semen portland atau semen !idrolik yang lain, agregat !alus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa ba!an tamba!an yang membentuk massa padat ("$ 0;$2/7$2002). eiring dengan penamba!an umur, beton akan semakin mengeras dan akan mencapai kekuatan rencana (fc) pada usia 2 !ari. ekuatan tekan merupakan sala! satu kinerja utama beton. ekuatan tekan adala! kemampuan beton untuk dapat menerima gaya per satuan luas (Tri 5ulyono, 200/). ilai kekuatan beton diketa!ui dengan melakukan pengujian kuat tekan ter!adap benda uji silinder ataupun kubus pada umur 2 !ari yang dibebani dengan gaya tekan sampai mencapai beban maksimum. +eban maksimum didapat dari pengujian dengan menggunakan alat compression testing mac!ine. 2.1.2 Mater&al Da"ar Pe!'entk Bet%n