James Raynold Gandasuli, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng
Kajian Akuntansi
-
PENGAR! PAR"#S#PAS# ANGGARAN "ER!ADAP K#NERJA $ANAJER#A%& PENGE"A!AN "EN"ANG $ANAJE$EN $AN AJE$EN '#A( '#A(A SE'AGA# )AR#A'E% PE$*DERAS# PE$*D ERAS#
James Raynold Gandasuli Fransiskus E. Daromes Suwandi Ng ni+ersitas Atma Jaya, $akassar
ABSTRACT
The purpose purpose of this this study study was to test the effects effects of budget budget partici participat pation ion on manage manageria rial l performance in which cost of management knowledge as a moderation variable. Data collected from the managers of manufacturing companies in Makassar and the Makassar Industrial Es tate (Kawasan Industri Makassar by using a !uestionnaire. "ur research results have indicated that cost managemen managementt knowledge knowledge that is is owned owned by the the managers managers moderat moderatee the effect effectss of budget budget participation on managerial performance. #esults showed that t hat participation par ticipation in the budget has a positive influence on $ob performance that is owned by an individual when the individual who participates has a high cost management knowledge. "n the other hand% these results indicate that those who have a low low of cost management knowledge knowledge may negatively affect performance. Keywords: budget participation% cost management knowledge% managerial performance.
PENDA!%AN
Partisi Partisipas pasii anggar anggaran an telah telah menjad menjadii salah salah satu bidang penelitian yang paling komprehensi dala dalam m penel enelit itia ian n meng engenai enai peri perila laku ku dala dalam m akun akunta tans nsii mana manaje jeme men. n. Pent Pentin ingn gnya ya part partisi isipa pasi si angg anggar aran an oleh oleh bawah bawahan an deng dengan an tuju tujuan an untu untuk k memperbaiki kinerja telah diuji se!ara luas dalam literat literatur ur akunta akuntansi nsi perila perilaku ku "misaln "misalnya ya #rowne #rownell ll $%&$ $%&$'' $%&( $%&()) #row #rowne nell ll and and *!+n *!+nne ness "$%& "$%&,) ,) -henha -henhall ll and #rowne #rownell ll $%&&) $%&&) *ia $%&&' $%&&' $%&%) $%&%) ren $%%() *agner et al.% $%%,) al.% $%%,) Nouri and Parker $%%&/. Para peneliti menyatakan bahwa partisipasi dalam dalam proses proses anggar anggaran an berper berperan an sebagai sebagai ungsi ungsi untuk membujuk membujuk dan mengarahkan mengarahkan para bawahan bawahan untuk menerima dan berkomitmen terhadap tujuan anggar anggarann annya ya "0rgyr "0rgyris is $%1() $%1() #e!ker #e!ker dan Green Green $%,() 2ostede $%,&) Seaross dan *on! *on!3k 3ka$ a$%4 %45) 5) eni eniss $%4% $%4%)) *er!h *er!han antt $%&$ $%&$/. /. 6ebih lanjut' diargumentasikan bahwa partisipasi anggaran juga berperan sebagai ungsi inorma rmasio sional yang dapa apat dikumpulkan' an' dituka ditukarka rkan' n' dan inorm inormasi asi yang yang rele7a rele7an n dengan dengan kerja kerja yang yang dapat dapat diseba disebarka rkan n oleh oleh para para bawaha bawahan n untuk memasilitasi proses pembuatan keputusan dan dan untu ntuk meng mengko komu muni nik kasik asikan an ino inorm rmas asii pribadinya kepada para pembuat keputusan
organisasional "Earley dan aner $%&1) -ampbell dan Gingri Gingri!h !h $%&,) $%&,) *urray *urray $%%8) $%%8) ren ren $%%() $%%() Shie Shield ldss dan dan 9oung oung $%%5 $%%5)) *agn *agner er et al. al. $%%,) Nouri dan Parker $%%&/. Pola Pola hubu hubung ngan an part partis isip ipasi asi angg anggara aran n dan dan kinerja manajerial telah menjadi salah satu bidang yang yang pali paling ng komp kompre rehe hens nsi i'' namu namun n demi demiki kian an hanya hanya ada beberapa beberapa 7ariabel:7aria 7ariabel:7ariabel bel yang terkait yang telah diselidiki seperti yang dilakukan oleh 2oopwood "$%4(/' di mana dia mengidentiikasi bahwa ada 5 ma!am gaya yang berbeda dari angg anggar aran an dan dan ino inorm rmas asii biay iaya aktu aktual al yan yang digu diguna naka kan n oleh oleh mana manaje jerr untu untuk k meng menge7 e7al aluas uasii kinerja. ;etapi
James Raynold Gandasuli, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng
#eberapa pertanyaan penting yang diajukan terkait dengan penelitian ini' antara lain apakah pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial berubah bergantung pada gaya dari pengetahuan manajem manajemen en biaya> biaya> 0pakah 0pakah pengar pengaruh uh partisi partisipas pasii angg anggar aran an pada pada kine kinerja rja mana manaje jeri rial al meni mening ngka katt ketika ketika tingka tingkatan tan penget pengetahu ahuan an manajem manajemen en biaya biaya meningkat> meningkat> Dengan Dengan kata lain' apakah apakah partisipasi partisipasi angg anggar aran an beri berint nter erak aksi si deng dengan an peng penget etah ahua uan n manajemen biaya dari manajer dalam memp mempen enga garu ruhi hi kine kinerj rjaa mana manaje jeri rial al'' dan dan jika jika demikian' bentuk apa yang diambil dari interaksi tersebut> Dala Dalam m penel enelit itia ian n ini' ini' peng penget etah ahu uan mana manaje jeme men n biay biayaa menj menjad adii 7ari 7ariab abel el mode modera rasi si dala dalam m meng menguj ujii peng pengar aruh uh part partisi isipa pasi si angg anggar aran an terhadap kinerja manajerial karena kemampuannya untu untuk k menja enjad di pedo pedoma man n dalam alam men menyusu yusun n angg anggar aran an untu untuk k meni mening ngka katk tkan an peng pengen enda dali lian an terh terhad adap ap biay biayaa agar agar memp emperb erbaiki aiki kin kinerja erja manajerial sehingga dapat memperkuat pengaruh dari dari 7ariab 7ariabel el indepe independe nden n "parti "partisip sipasi asi anggar anggaran/ an/ terhadap 7ariabel dependen "kinerja manajerial/. Peneli Penelitian tian ini dilaku dilakukan kan pada pada perusa perusahaa haan: n: perusahaan manuaktur dengan suatu asumsi rasio rasiona nall bahw bahwaa stru strukt ktur ur biay biayaa yang yang ada ada dala dalam m perusahaan manuaktur lebih kompleks diband dibanding ingkan kan dengan dengan strukt struktur ur biaya biaya yang ada pada perusahaan lainnya "0gbejule dan Saarikoski "(88,/.Stru "(88,/.Struktur ktur biayanya biayanya lebih kompleks kompleks karena karena mere mereka ka memi memilik likii pros proses es prod produk uksi si yang yang lebi lebih h banyak dan juga siklus produksinya yang lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Stru Strukt ktur ur biay biayan anya ya yang yang lebi lebih h komp komple leks ks yang yang menyebabkan ada kebutuhan tentang pengetahuan mana manaje jeme men n biay biayaa dalam dalam meny menyus usun un angg anggara aran n sehingga biaya pengendalian dapat dimaksimalkan agar agar dapat dapat memba membant ntu u memp memperb erbai aiki ki kinerj kinerjaa manajerial. %ANDASAN "E*R# DAN PENGE$'ANGAN !#P*"ES#S "eori tentang Kinerja kerja (work kerja (work performance)
Se!ara tradisional' pandangan akan kinerja dalam bagian yang besar adalah sebuah ungsi dari pemilihan' penempatan' dan pelatihan. 0gbejule dan Saarikoski "(88,/. Di sisi lain' ?room "$%,@/ dan dan *aie *aierr "$%1 "$%11/ 1/ mene meneka kank nkan an aspe aspek: k:as aspe pek k moti moti7a 7asi sion onal al dari dari sebua sebuah h kine kinerja rja kine kinerja rja.. Dan Dan
Kajian Akuntansi
selanj anjutny tnya #lumberg dan Pringle "$% "$%&(/ meng mengad adop opsi si sebua sebuah h hubu hubung ngan an inte intera rakt kti i dari dari sebuah sebuah pemaha pemahaman man tentan tentang g kinerj kinerjaa dari dari bentuk bentuk berikut iniA &erformance iniA &erformance ' f (ability motivation% #lumberg dan Pringle "$%&(/ Balaupun alaupun rumus rumus ini telah telah diadop diadopsi si se!ara se!ara luas dalam bentuk aslinya dan dengan perubahan: perubahan ke!il' namun demikian mun!ul kritikan antara antara lain lain "-ampb "-ampbell ell C Prit!h Prit!hard ard'' $%4,' $%4,' p.%$/ p.%$/ dalam #lumberg #lumberg dan Pringle Pringle "$%&(/. "$%&(/. elemahan: elemahan: kelemahan dari rumus ini ketika sebuah per!obaan dibuat untuk menggunakannya dalam mengorg mengorganisasi anisasi apa yang dikenal dikenal dengan dengan kinerja kerja. kerja. Jika Jika rumus rumus tersebu tersebutt benar dan dan lengkap lengkap'' maka setiap dari banyak 7ariabel yang mempen mempengar garuhi uhi kinerj kinerjaa kerja kerja seharu seharusny snyaa dapat dapat digo digolo long ngka kan n ke dala dalam m dime dimens nsii kema kemamp mpua uan n (ability atau atau moti moti7a 7asi si.. #aga #agaim iman anaa pun pun juga juga'' aktanya sejumlah 7ariabel:7ariabel yang rele7an gagal dalam kategori tersebut. Sebagian Sebagian solusi terhadap terhadap masalah:m masalah:masalah asalah yang yang meni mening ngka katt sampa sampaii sejau sejauh h ini ini iala ialah h untu untuk k mengganti menggantikan kan moti7asi moti7asi dan kemampuan kemampuan dengan dengan konsep yang kira:kira sejalan tetapi dalam bidang yang lebih luas. *a!e "$%51/ dan ?iteles "$%15/ dalam #lumberg #lumberg dan Pringle "$%&(/ menyediakan hal hal ini ini deng dengan an memb membed edak akan an anta antara ra kap kapasi asita tass untu untuk k beke bekerja rja dan dan kem kemau auan an untu untuk k beke bekerj rja a sebaga sebagaii aktor aktor yang yang menent menentuka ukan n perila perilaku. ku.
)ol. / No. 0, Agustus 0112
kemampuan motorik' dan 7ariabel:7ariabel yang serupa yang dimiliki oleh seseorang. Dimensi kemauan (willingness menga!u kepada karakteristik:karakteristik psikologi dan emosional yang mempengaruhi tingkatan sampai kepada mana seseorang !enderung untuk melakukan suatu tugas. emauan menggambarkan pengaruh pada perilaku dari moti7asi' kepuasan kerja' kepribadian' sikap' norma' nilai' status kerja' kegelisahan' karakteristik tugas' legitimasi dari partisipasi' harapan:harapan akan tugas yang dirasakan' keterlibatan pekerjaan' keterlibatan ego' perasaan akan keadilan' dan konsep:konsep lain yang berkaitan dengan erat. Dimensi ketiga yang seringkali lenyap dari model kinerja pekerjaan ialah dimensi kesempatan (opportunity. #lumberg dan Pringle "$%&(/ berpendapat bahwa' meskipun seorang indi7idu mungkin berniat dan mampu untuk terlibat dalam suatu tindakan perilaku yang ada' baik tindakan itu dapat disempurnakan atau tidak bergantung pada kehadiran dan susunan dari beberapa akta dalam lingkungan objekti seseorang. 9ang paling penting dari akta:akta ini yang mempengaruhi tingkat kinerja indi7idu ialah elemen:elemen dari sistem teknis seperti peralatan' perlengkapan' materi' dan persediaan' kondisi isik' tindakan: tindakan rekan kerja' perilaku pimpinan' mentorisme' kebijakan perusahaan' aturan dan prosedur' inormasi' waktu dan biaya. Peneliti:peneliti sebelumnya "!ontohnya rug' $%&%) Ford' $%%() Baldman dan Spangler' $%&%) Baldman' $%%@/ dalam 0gbejule dan Saarikoski "(88,/' dari bidang penelitian yang berbeda:beda seperti penelitian manajemen' psikologi dan pendidikan telah mengembangkan model kinerja kerja dan pendapatan yang konsisten dengan model tiga dimensi dari #lumberg dan Pringle "$%&(/. Se!ara konsisten penelitian ini menggunakan model kinerja kerja yang ditunjukkan di atas sebagai alat heuristik ketika mendeinisikan 7ariabel anteseden dari kinerja kerja dan pengembangan hipotesis yang terkait dengan hubungan interaktinya. 6ingkungan interakti dari hubungan yang disebut di atas nyata dengan mempertimbangkan bahwa jika hanya satu 7ariabel yang hilang atau diabaikan' kinerja akan menjadi minimal. Sebagai !ontoh' seorang indi7idu boleh men!oba untuk
Kajian Akuntansi
4
berusaha terus' dan sumber:sumber penting boleh saja tersedia. *eskipun demikian' jika pengetahuan dan kemampuan kerja kurang' usaha indi7idual tersebut sia:sia saja karena men!apai tujuan yang tidak sesuai atau karena orang tersebut tidak tahu bagaimana mengarahkan usahanya. Sama halnya' jika seorang indi7idu memiliki pengetahuan' kemampuan' dan usaha kerja yang tinggi tetapi sumber:sumber yang penting kurang' dan terdapat pula halangan kesempatan yang harus dilalui' kinerja kerja indi7idu tersebut akan menjadi tidak bagus "Baldman dan Spangler' $%&%/ dalam 0gbejule dan Saarikoski "(88,/. Peneliti:peneliti dalam literatur akuntansi "!ontohnya 6ibby dan 6ut' $%%5/ juga menyarankan bahwa terdapat interrelasi antara aktor:aktor yang disebutkan di atas. 6ibby dan 6ut "$%%5/ berpendapat bahwa determinan dari pengaruh kinerja dan menyarankan bahwa peneliti harus mempertimbangkan lebih dari satu aktor untuk memahami gambaran yang ada se!ara menyeluruh' dan bahwa kun!i untuk memahami ketergantungan ini ialah dengan memahami mekanisme atau proses kogniti yang mempengaruhi kinerja. Sebagai tambahan' 6ibby dan 6ut "$%%5/ mengindikasikan bahwa indi7idu yang memiliki pengetahuan' kemampuan dan insenti dalam melaksanakan tugasnya yang berbeda:beda mempengaruhi proses ini. arakteristik dari linkungan akuntansi ini memiliki kapasitas untuk mempengaruhi kinerja kerja. !i3otesis Penelitian Kinerja dan Partisi3asi Anggaran
esimpulan dan hasil penelitian terdahulu tentang hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial sangat ber7ariasi. #eberapa studi memberikan hubungan yang positi dan signiikan antara partisipasi anggaran dan kinerja "#rownell' $%&$' $%&() S!huler C im' $%4%) #ass C 6ea7itt' $%,5) #e!ker C Green' $%,(/' sedangkan beberapa penelitian lain mempeoleh bukti tidaka ada perbedaan dalam kinerja antara anggaran partisipati dan anggaran non:partisipati "enis' $%4%) +7an!e7i!h' $%4,) Steers' $%4%) *ilani' $%41) Foran C De!oster' $%4@/. Selain itu' beberapa studi juga melaporkan hubungan yang negati antara partisipasi dan kinerja' menyarankan bahwa penetapan tujuan otoriter
7 James Raynold Gandasuli, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng
mungkin mengarah kepada kinerja atasan yang dihubungkan dengan penetapan tujuan anggaran "sebagai !ontoh' #lumenield C 6eidly' $%,%) #ryan dan 6o!ke' $%,4) Stedry' $%,8) *orse dan Reimer' $%1,/ dalam 0gbejule dan Saarikoski "(88,/. Pertanyaan yang mun!ul bagaimana menyatukan hasil yang bertentangan tersebut di atas. Satu !ara untuk melakukan ini ialah dengan menggunakan pendekatan teori kontijensi. Go7indarajan "$%&,/' sebagai !ontoh' menggunakan ketidakpastian lingkungan sebagai 7ariabel kontijen dalam menge7aluasi hubungan antara kinerja dan partisipasi anggaran. 2asil penelitiannya menunjukkan bahwa partisipasi yang tinggi meningkatkan kinerja dalam lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi' tetapi menghambat kinerja dalam situasi dengan tingkat ketidakpastian yang rendah. #rownell "$%&$/ menemukan bahwa partispasi yang tinggi oleh pekerja dengan locus of control internal mengakibatkan kinerja yang meningkat' sedangkan partisipasi oleh pegawai locus of control eternal menghambat kinerja. Sama halnya' 2ostede "$%,4/ dalam 0gbejule dan Saarikoski "(88,/' menemukan bahwa partisipasi yang meningkat dari karyawan membutuhkan tingkat kebebasan yang tinggi yang dikaitkan dengan kinerja yang meningkat' tetapi hubungan demikian tidak mungkin di!apai dalam kasus dimana pegawai yang memiliki kebutuhan akan tingkat kebebasan yang rendah "?room' $%1%/. Peran dari partisipasi anggaran dalam meningkatkan kinerja manajerial telah dibahas se!ara ekstensi dalam literatur akuntansi "!ontohnya #rownell' $%&$' $%&() -henhall dan #rownell' $%&&) *ia' $%&&) Nouri dan Praker' $%%&/. Peneliti:peneliti ini berpendapat bahwa partisipasi meningkatan keeisienan produkti melalui dua mekanisme utamaA moti7asional dan inormasional "!ontohnya 6o!ke dan S!hweiger' $%4%) Ere3 dan 0rad' $%&,) Ere3' $%%5) 6atham et al' $%%@) Sagie dan oslowsky' (888/. Penelitian empiris terhadap peran inormasional dari partisipasi anggaran se!ara umum menghasilkan hasil yang konsisten "-henhall dan #rownell' $%&&) ren' $%%() *agner' et al% $%%,) *ia' $%&&/. Namun demikian' studi mengenai peran moti7asional dari partisipasi anggaran terhadap kinerja menunjukkan hasil yang inkonsisten
Kajian Akuntansi
"#rownell dan *!+nnes' $%&,) *urray' $%%8/. Sebagai !ontoh' #rownell dan *!+nnes "$%&,/ menemukan bahwa moti7asi se!ara positi dikaitkan dengan kinerja) partisipasi anggaran tidak dikaitkan dengan moti7asi' dan partisipasi anggaran se!ara positi dan langsung dikaitkan dengan kinerja. Studi dari #rownell dan *!+nnes "$%&,/ bermasalah dengan studi sebelumnya "enis' $%4%) *er!hant' $%&$/ yang menemukan hubungan positi antara moti7asi dan pastisipasi anggaran. etidakkonsistenan ini merujuk pada penelitian berikutnya yang menggunakan 7ariabel kontijensi yang berbeda seperti tempat kendali "#rownell' $%&$' $%&(b) Fru!ot dan Shearon' $%%$/) gaya kepemimpinan "#rownell' $%&5/) ketidakpastian lingkungan "#rownell' $%&1) Go7indarajan' $%&,/) perilaku manajerial dan moti7asi "*ia' $%&&/) tingkat kesulitan pekerjaan "*ia' $%&%/) jenis dari kondisi inormasi "-halos dan 2aka' $%&%/) perjanjian kriteria e7aluasi kinerja "Dunk' $%%8/) tanggapan sosial yang diharapkan "Nouri et al.%$%%1/) desentralisasi "Gul et al.% $%%1/) peran stres "-hong dan #ateman' (888/) umpan balik "-hong dan -hong' (88(/ dan keper!ayaan dan keadilan prosedural terhadap ukuran kinerja akuntansi "6au dan 6im' (88(/. Pengeta5uan manajemen +aria6el 3emoderasi
6iaya
se6agai
?ariabel pemoderasi dapat dianggap sebagai suatu tingkat dari terminal 7ariabel' dalam sosial ilmiah' 7ariabel uji atau spesiikasi. ?ariabel spesiikasi merupakan 7ariabel yang menentukan bentuk danatau jarak dari hubungan antara 7ariabel prediksi dan 7ariabel standar "6a3arseld' $%11) Rosenberg' $%,&/ dalam Sharma et al% $%&$. Sebuah tipologi dari 7ariabel spesiikasi dan 7ariabel pemoderasi dapat dikembangakan dengan menggunakan dua dimensi atau karakteristik. Pertama' klasiikasi dapat didasarkan pada hubungan dengan 7ariabel standar' baik itu 7ariabel spesiikasi yang terkait maupun tidak terkait dengan 7ariabel standar. Dimensi kedua ialah apakah 7ariabel spesiikasi berinteraksi atau tidak dengan 7ariabel prediksi. Pengetahuan manajemen biaya dapat menjadi 7ariabel penengah dikarenakan pengaruhnya terhadap bentuk dari akibat "Sharma et al% $%&$/
)ol. / No. 0, Agustus 0112
antara 7ariabel prediksi "partisipasi anggaran/ dan 7ariabel standar "kinerja manajerial/. Partisi3asi, 3engeta5uan manajemen 6iaya, dan kinerja
Penelitian sebelumnya telah mendokumentasikan bahwa partisipasi yang berkaitan dengan anggaran bertindak sebagai jalan bagi pertukaran inormasi dalam membantu pengambilan keputusan "6o!ke dan S!hweiger' $%4%) Shields dan Shields' $%%&/. Peneliti sebelumnya dalam bidang pengambilan keputusan partisipati (&articipative Decision Making+ selanjutnya disingkat PD* berpendapat bahwa PD* harus menjadi yang paling banyak membantu dalam menghasilkan keputusan berkualitas tinggi ketika partisipan memiliki pengetahuan yang rele7an untuk dikontribusikan "Da7is' $%,5) Derber' $%,5) Strauss dan Rosenstein' $%48) ?room' $%,%/. ;erkait dengan hal tersebut' ;an dan ao "$%%%/ berpendapat bahwa pengetahuan' kompleksitas tugas' dan kemampuan meme!ahkan persoalan menengahi hubungan antara akuntabilitas dan kinerja. Sama halnya' Stone et al. "(888/ telah mengenali peran dari jenis pengetahuan dalam keberhasilan akuntansi manajemen. Penelitian sebelumnya mengesampingkan pengenalan pentingnya jenis pengetahuan sebagai suatu kepentingan dari jenis pengetahuan sebagai komponen yang penting dari kinerja "#onner' $%%8) #onner dan Balker' $%%@) Spilker' $%%1) Dearman dan Shields' (88$/ perhatian ke!il telah diberikan terhadap pengaruh dari pengetahuan dalam penetapan akuntansi manajemen. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya' para peneliti telah berokus pada jenis 7ariabel kontijensi dan belum mempertimbangkan peran dari pengetahuan manajemen biaya. Shields dan 9oung "$%%@/ menemukan tiga gaya manajemen biaya dalam menetapkan kesadaran biaya dari para manajer yaitu "$/ pengawasan lini:item' "(/ berdasarkan pembeli' dan "5/ perspekti yang seimbang. Pengawasan lini:item memerlukan pengawasan pembelian dan penggunaan sumber:sumber yang ada terkait anggaran belanja. Pengetahuan manajemen biaya berdasarkan pembeli berawal dari permintaan dan permohonan yang dibuat dari pelanggan kun!i mengingatkan bagaimana mereka menginginkan
Kajian Akuntansi
biaya dari produk mendatang mereka dikelola. *anajer yang memiliki pemahaman yang luas mengenai bagaimana biaya dikaitkan terhadap output dan 7ariabel penting lainnya "!ontohnya kualitas dan ke!epatan/ memiliki perspekti yang seimbang dari pengetahuan manajemen biaya' dan se!ara umum perspekti ini berawal dari pengalaman manajemen:ekonomik' pelatihan dan edukasi "Shields dan 9oung' $%%@/. Perspekti yang seimbang terhadap manajemen biaya dikarakterisasikan oleh beberapa itur penting. +a menggabungkan perspekti jangka panjang' hubungan yang ada untuk mengembangkan tujuan organisasi' dan menyeimbangkan permintaan jangka panjang dan pendek terhadap sumber daya. Dengan kata lain' dalam membuat komitmen jangka panjang mempengaruhi manajemen jangka pendek dari sumber daya. +normasi biaya tertentu merupakan kun!i untuk menganalisa dan meme!ahkan se!ara sukses semua situasi keputusan demikian. Suatu gaya yang seimbang dari pengetahuan manajemen biaya seharusnya membantu para manajer memahami proses bisnis dan kegiatan perusahaan. 2anya dengan memahami bagaimana suatu kegiatan itu di!apai dan alasan terhadap jaminan biaya sehingga manajer dapat membuat peningkatan biaya yang bermanaat dalam memproses sistem. Dalam studi ini' pengetahuan manajer terhadap manajemen biaya diidentiikasikan sebagai wakil dari aktor kapasitas karena pengetahuan manajemen biaya merupakan atribut yang berkaitan dengan tugas yang dapat membantu dalam partisipasi anggaran. Partisipasi anggaran ialah suatu proses dimana indi7idu yang terlibat membagi inormasi dan pengetahuan. ami berpendapat bahwa pengetahuan manajemen biaya dapat memainkan peran penting dalam menentukan kemanjuran partisipasi anggaran. ;ingkat pengetahuan manajemen biaya partisipan bisa mempengeruhi keputusan terkait anggaran' dan se!ara konsekuen kinerja. Partisipasi dengan pengetahuan manajemen biaya yang rendah bisa menjadi detrimental karena indi7idu dengan tingkat pengetahuan manajemen biaya yang rendah dapat mengurangi kualitas dari keputusan anggaran dan kinerja se!ara keseluruhan "S!ully et al.% $%%1/. 0lternatinya' indi7idu bisa menjadi bingung oleh inormasi yang berlebihan' yang mengarah pada akibat moti7asional negati dimana
2 James Raynold Gandasuli, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng
ia merasa malu dan tidak !ukup "6o!ke et al.% $%&,/. 2al ini bisa mengakibatkan menurunnya kinerja indi7idu tersebut. Dengan kata lain' semakin tinggi tingkat pengetahun manajemen biaya' semakin positi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. #erdasarkan argumentasi diajukan hipotesis berikutA
di atas' maka
!/A ;erdapat interaksi antara partisipasi anggaran dan pengetahuan manajemen biaya dari manajer yang mempengaruhi kinerja.
erangka pemikiran teoritis atas model berdasarkan hipotesis di atas' dapat digambarkan sebagai berikutA Partisipas i 0nggaran
inerja *anajerial
Pengetahuan tentang *anajemen #iaya Gam6ar /. erangka Pikir $E"*D*%*G# PENE%#"#AN Sum6er Data
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manuaktur yang berlokasi di kota *akassar dan terutama pada awasan +ndustri *akassar. Populasi dari penelitian ini ialah para manajer. Sampel dari penelitian ini kurang lebih berjumlah ,8 orang. Data yang digunakan untuk menganalisa akibat dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerialA pengetahuan manajemen biaya sebagai 7ariabel penengah ialah data primer' yaitu data yang dikumpulkan melalui kuesioner. uesioner yang telah disusun' selanjutnya dikirim dan sebagian diantarkan langsung ke perusahaan: perusahaan manuaktur yang menjadi sampel dari penelitian ini. *etode yang digunakan ialah purposive+sampling ' dimana kriterianya adalahA
Kajian Akuntansi
$.
Sekurang:kurangnya memiliki gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dan telah bekerja selama lima tahun.
(.
Sekurang:kurangnya dalam tingkat manajerial.
memiliki
jabatan
0sumsi dasar penggunaan kriteria gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi adalah karena mereka memiliki pengetahuan manajemen biaya' dan mereka harus bekerja !ukup lama dalam perusahaan manuaktur untuk dimasukkan dalam partisipasi anggaran sehingga mereka dapat terlibat dalam partisipasi anggaran. Pengukuran +aria6el
Semua item pengukur diperoleh dari studi sebelumnya yang rele7an. Item pengukuran yang terkait dengan partisipasi anggaran diadaptasi dari *ilani "$%41/' yang diukur dengan menggunakan , item pernyataan. ?ariabel ini berperan dalam menilai tingkat keterlibatan dan pengaruh indi7idu dalam proses penganggaran. Skala jawaban yang digunakan yaitu 4 skala 6ikert yang berkisar dari $ "sangat sedikit/ sampai 4 "sangat banyak/. +nstrumen ini telah digunakan se!ara luas dan di7alidasi dalam studi akuntansi pada penelitian terdahulu "!ontohnya 2arrison' $%%() ren' $%%() Nouri et al.% $%%1' 0gbejule dan Saarikoski' (88,/ ?ariabel kinerja kerja diukur dengan menggunakan % item pernyataan yang merupakan skala self+assessment tentang kinerja manajerial yang dikembangkan oleh *ahoney' Jerde' dan -arroll "$%,5' $%,1/. ?ariabel ini berperan dalam menentukan tingkat pen!apaian suatu indi7idu yang diperoleh dari suatu pekerjaannya sebagai kontribusi dalam men!apai tujuan organisasi. Skala jawaban yang digunakan yaitu 4 skala 6ikert yang berkisar dari $ "baik di bawah rata:rata/ sampai 4 "baik di atas rata:rata/. ?ariabel pengetahuan manajemen biaya terdiri dari , item pertanyaan yang diadaptasi dari Shields dan 9oung "$%%@/ yang menjelaskan pengetahuan seorang manajer tentang ruang lingkup dan tanggungjawab kerjanya. Skala jawaban yang digunakan yaitu 4 skala 6ikert yang berkisar dari $ "sangat tidak setuju/ sampai 4 "sangat setuju/. Penilaian ter5ada3 relia6ilitas dan +aliditas
)ol. / No. 0, Agustus 0112
=ji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. onsep reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas konsistensi internal' di mana konsep reliabilitas ini menunjukkan konsistensi homogenitas item:itemnya dalam pengukuran suatu konsep "+ndriantoro dan Supomo' (88(/. =ji reliabilitas yang paling sering digunakan sebagai a!uan adalah )ronbach,s alpha "Sekaran' (88$/. )ronbach,s alpha semakin mendekati $'8 koeisien keandalannya berarti semakin tinggi konsistensi internal. se!ara umum' batas bawah )ronbach,s alpha adalah 8'48 walaupun 8',8 masih dapat diterima "2air' dkk.' $%%&/. Sedangkan 7aliditas merupakan keakuratan atau ketelitian dari suatu alat ukur dalam mengukur apa yang diukur. ?aliditas dinilai dengan menggunakan bi7ariate Pearson. #erdasarkan hasil pengujian 7aliditas dan reliabilitas maka semua item:item pengukuran yang ada telah memenuhi syarat dari pengujian 7aliditas dan reliabilitas. "6ihat lampiran tabel $' (' 5' dan @/ Pengujian 5i3otesis
2ipotesis dalam penelitian ini mengindikasikan bahwa ada interaksi antara partisipasi anggaran dan pengetahuan manajemen biaya dari manajer yang mempengaruhi kinerja. Semakin tinggi tingkat pengetahun manajemen biaya' semakin positi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 2ipotesis ini diuji dengan menggunakan regresi berganda "Pedha3ur' $%&(/. berdasarkan model berikut iniA 9 b8 H b$I$ H b(I$I( H e
Di manaA
Kajian Akuntansi
21
9 inerja *anajerial I$ Partisipasi 0nggaran I( Pengetahuan *anajemen #iaya I$I( interaksi e standard error 2ipotesis ini memprediksikan sebuah interaksi antara partisipasi anggaran dan pengetahuan manajemen biaya dalam mempengaruhi kinerja manajerial. =ntuk mendukung hipotesis 2$' koeisien b ( dalam persamaan regresi seharusnya signiikan "b( 8/ dan positi. !asil Analisis
2asil dari analisis regresi yang moderat ditunjukkan oleh tabel 1. ;abel tersebut menunjukkan sebuah interaksi yang signiikan antara partisipasi anggaran dan pengetahuan manajemen biaya dalam mempengaruhi kinerja manajerial dengan adjusted R ( sebesar 1@'4K' dan b5 positi dan signiikan "t 5'$@(' p 8'885/' yang mendukung hipotesis 2$' yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkatan pengetahuan manajemen biaya' semakin positi pengaruh antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. 2asil dari uji regresi menyediakan bukti bahwa kekuatan yang bersiat menjelaskan dari model tersebut meningkat ketika hubungan interaksi ditambahkan. etika hubungan interaksi ditambahkan' model tersebut menjelaskan 1@'4K dari 7arians dalam kinerja dibandingkan dengan @4'4K ketika tidak ada hubungan interaksi "lihat tabel 1 dan ,/. 2al ini membuktikan bahwa pengetahuan manajemen biaya berhasil sebagai 7ariabel moderasi dan berada pada kuadran ketiga berdasarkan Sharma et al% $%&$' karena 7ariabel pengetahuan manajemen biaya berhasil mempengaruhi bentuk dari pengaruh antara prediktor "partisipasi anggaran/ dengan kriteria "kinerja manajerial/.
2/ James Raynold Gandasuli, Fransiskus E. Daromes dan Suwandi Ng
Kajian Akuntansi
"a6el /. Pengujian 2ipotesis "dengan hubungan interaksi/
=nstandardi3ed -oei!ients
Standardi3ed -oei!ients
# Std. Error #eta "-onstant/ @4'(%8 &'&1( L$ :$'$&& '@@% :$'&8( L( :'&41 '5&, :$'@45 L$L( '81@ '8$4 5'&%% R ( 8'148' 0dj R ( 8'1@4. F (@'441'Fsig 8'888
t # 1'5@5 :(',@1 :('(,& 5'$@(
Sig. Std. Error '888 '8$$ '8(4 '885
"a6el 0. Pengujian 2ipotesis "tanpa hubungan interaksi/ =nstandardi3ed -oei!ients # "-onstant/
Std. Error
$%'&%@
$',5,
L$
'$,5
'$5%
L(
'(&$
'$(1
Standardi3ed -oei!ients
t
#eta
#
R ( 8'@%1' 0dj R ( 8'@44. F (4'&&4' Fsig 8'888
Sig. Std. Error
$('$,$
'888
'(@&
$'$44
'(@@
'@45
('(@1
'8(%
PE$'A!ASAN
Dari hasil:hasil yang diperoleh menyatakan bahwa pengetahuan manajemen biaya yang dimiliki oleh manajer mempengaruhi persepsi sendiri terhadap kinerja manajerial. Dan juga hasil:hasil tersebut menyarankan bahwa partisipasi anggaran itu sendiri tidak berhubungan se!ara signiikan dengan kinerja manajerial. 2asil:hasil tersebut menyarankan bahwa partisipasi anggaran dan perspekti pengetahuan manajemen biaya bersama:sama menyediakan kondisi yang tepat untuk meningkatkan kinerja manajerial. 2al ini dapat dihubungkan dengan akta bahwa ukuran: ukuran dari kinerja manajerial mewakili 1 ungsi "e7aluasi' pengawasan' peren!anaan' koordinasi' dan staing/ yang merupakan proses manajemen dan dilakukan bersamaan dan terus:menerus dalam mengelola sebuah perusahaan "Bels!h et al.% $%&&/. 2asil:hasil ini mendukung hipotesis yang menyatakan ada interaksi antara
pengetahuan manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. 2asil penelitian ini konsisten dengan temuan 0gbejule dan Saarikoski' "(88,/. #erdasarkan temuan pada penelitian' dapat diargumentasikan bahwa semakin tinggi tingkatan pengetahuan manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer semakin positi pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Pada tingkatan pengetahuan manajemen biaya yang rendah' partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang negati pada kinerja manajerial. S#$P%AN, #$P%#KAS# DAN KE"ER'A"ASAN
;ujuan dari studi ini ialah untuk menyelidiki pengaruh partisipasi anggaran pada kinerja manajerial di mana pengetahuan akan manajemen biaya sebagai 7ariabel moderasi. 2asil:hasil dari studi ini memiliki kontribusi dalam memperbaiki pemahaman tentang enomena partisipasi anggaran. 2asil:hasil ini mendukung hipotesis yang menyatakan ada interaksi antara pengetahuan manajemen biaya
yang dimiliki oleh para manajer dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. #erdasarkan hasil:hasil ini' semakin tinggi tingkatan pengetahuan manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer akan memi!u se!ara positi eek partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Pada tingkatan pengetahuan manajemen biaya yang rendah' partisipasi anggaran memiliki pengaruh yang negati pada kinerja manajerial. 2asil:hasil ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam anggaran memiliki pengaruh yang positi kinerja kerja seseorang ketika orang yang berpartisipasi tersebut memiliki pengetahuan yang tinggi tentang manajemen biaya. Sebaliknya' hasil: hasil ini mengindikasikan bahwa mereka yang memiliki tingkatan pengetahuan manajemen biaya yang rendah mungkin mempengaruhi kinerja se!ara negati. Dengan kata lain' hasil:hasil ini mengindikasikan bahwa organisasi seharusnya memperbaiki pengetahuan tentang manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer yang berpartisipasi dalam anggaran. 6ebih lanjut' hasil:hasil ini mengindikasikan bahwa pengetahuan manajemen biaya merupakan sebuah aktor organisasional yang penting untuk partisipasi anggaran yang eekti. Dari perspekti manajerial dan organisasional' hasil:hasil ini mengindikasikan bahwa memperbaiki pengetahuan manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer yang berpartisipasi dalam anggaran dapat menuntun ke arah perbaikan dalam kinerjanya. +mplikasi dari penelitian ini khususnya untuk pengetahuan manajemen biaya ialah memberikan sebuah paradigma mengenai seberapa penting pengetahuan manajemen biaya dan mengapa para manajer membutuhkannya dalam membuat anggaran. Partisipasi anggaran dan tingkatan pengetahuan manajemen biaya berinteraksi se!ara positi pada tingkatan yang signiikan untuk mempengaruhi kinerja manajerial. 2al ini berarti bahwa pengetahuan manajemen biaya dapat memperkuat pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial' di mana semakin tinggi tingkatan pengetahuan tentang manajemen biaya yang dimiliki oleh para manajer semakin positi pengaruh dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. 2al ini membuktikan bahwa pengetahuan manajemen biaya berhasil diargumtasikan sebagai 7ariabel moderasi dan
berada pada kuadran ketiga berdasarkan Sharma et al% $%&$' karena dapat mempengaruhi bentuk dari pengaruh antara prediktor "partisipasi anggaran/ dengan kriterion "kinerja manajerial/. Dalam penelitian ini di perusahaan:perusahaan manuaktur pengetahuan manajemen biaya menjadi pedoman dalam membuat proses anggaran karena dia memiliki peranan yang 7ital di mana jika para manajer memiliki pengetahuan manajemen biaya' mereka dapat mengendalikan biaya:biaya manuaktur yang sangat kompleks untuk meningkatkan kinerja manajerial. #erdasarkan theory of work performance "#lumberg et al% $%&(/ yang menyarankan bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh kapasitasnya' kemauannya' dan peluang untuk mengerjakannya' di mana dalam penelitian ini partisipasi anggaran sebagai aktor peluang' pengetahuan manajemen biaya sebagai kapasitas yang memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial. Dan hasil:hasil yang kami peroleh mengindikasikan bahwa partisipasi anggran memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial di mana pengetahuan akan manajemen biaya sebagai 7ariabel moderasi. eterbatasan dari penelitian ini ialah sampling yang dianggap tidak !ukup banyak karena sampling dalam penelitian ini hanya ,8 orang manajer yang ada dalam beberapa perusahaan manuaktur sehingga kami tidak yakin bahwa dengan hasil ini dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan manuaktur yang ada di *akassar' dan untuk penelitian selanjutnya dianjurkan untuk mempertimbangkan pengujian 7ariabel moderasi yang lain seperti moti7asi "#rownell et al% $%&,/ dan pengalaman "Dearman et al% (88$/ untuk mengetahui dengan lebih jelas mengenai aktor:aktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja manajerial. DAF"AR PS"AKA
0gbejule' 0debayo.' and 6otta Saarikoski' (88,. ;he Ee!t o -ost *anagement nowledge on ;he Relationship between #udgetary Parti!ipation and *anagerial Perorman!e. The -ritish ccounting #eview 5& "(88,/ @(4:@@8. 0rgyris' -. "$%1(/. The Impact of -udgets on &eople. New 9orkA -ontrollership Foundation.
#lumberg' *.' Pringle' -. D.' $%&(. ;he *issing
-ehavioral #esearch in ccounting $@' ,1M &,.
Parti!ipation and Perorman!e. dvances in ccounting $%' $5%M$,8.
-hong' ?.' -hong' .' (88(b. ;he role o eedba!k on ;he Relationship #etween #udgetary Parti!ipation and Perorman!e. &acific ccounting #eview $@' 55M11.
6au' -.' ;an' J.' $%%&. ;he +mpa!t o #udget Emphasis' Parti!ipation and ;ask Dii!ulty on *anagerial Perorman!eA a -ross: -ultural Study o ;he Finan!ial Ser7i!es Se!tor. Management ccounting #esearch %' $,5M$&5.
Dearman' D. ;.' Shields' *. D.' (88$. -ost nowledge 0nd -ost:#ased Judgement Perorman!e. 1ournal of Management ccounting #esearch $5' $:$&. Dunk' 0.' $%%8. #udgetary Parti!ipation' 0greement on E7aluation -riteria and *anagerial Perorman!eA a Resear!h Note. ccounting "rgani/ations and 0ociety $1' $4$M$4&. Go7indarajan' ?.' $%&,. +mpa!t o Parti!ipation in ;he #udgetary Pro!ess on *anagerial 0ttitudes and Perorman!eA =ni7ersalisti! and -ontingen!y Perspe!ti7es. De!ision S!ien!es $4' @%,M1$,. Gul' F.' ;sui' S.' Fong' S.' wok' 2.' $%%1. De!entrali3ation as a *oderating Fa!tor in ;he #udgetary Parti!ipation:Perorman!e RelationshipsA Some 2ong ong E7iden!e. ccounting and -usiness #esearch (1' $84M $$5. 2air' J.' 0nderson' R.R.' ;atham' R.' #la!k' B.' $%%&. *ulti7ariate Data 0nalysis' 1th ed. Prenti!e 2all' =pper Saddle Ri7er' NJ. 2oopwood' 0. G. $%4(. 0n Empiri!al Study o ;he Role o 0!!ounting Data in Perorman!e E7aluation. 1ournal of ccounting #esearch $8' $1,:$&(. enis' +.' $%4%. Ee!ts o #udgetary Goal -hara!teristi!s
6au' -.' 6ow' 6.' Eggleton' +.' $%%4. ;he +ntera!ti7e Ee!t o #udget Emphasis' Parti!ipation and ;ask Dii!ulty on *anagerial Perorman!eA 0 -ross:National Study. ccounting% uditing 3 ccountability 1ournal $8' $41M$%$. 6ibby' R.' 6ut' J.' $%%5. Determinants o Judgment Perorman!e in 0!!ounting SettingsA 0bility' nowledge' *oti7ation' and En7ironment. 0!!ounting' "rgani/ations and 0ociety $&' @(1M@18. 6o!ke' E.' S!hweiger' D.' $%4%. Parti!ipation in De!ision:*akingA
"rgani/ational Dynamics $1' ,1M4%. 6o!ke' E.' 0la7i' *.' Bagner +++' J.' $%%4. Parti!ipation +n De!ision *akingA 0n +normation EL!hange Perspe!ti7e. +nA Ferris' G. "Ed./' Resear!h +n Personnel and 2uman Resour!es *anagement' ?ol. $1. 1I &ress' Greenwhi!h' -;' Pp. (%5M55$. *agner' N.' Belker' R.' -ampbell' ;.' $%%,. ;esting 0 *odel < -ogniti7e #udgetary Parti!ipation Pro!esses +n a 6atent ?ariable Stru!tural Euations Framework. ccounting nd -usiness #esearch (4' @$M18 *ahoney' ;.' Jerdee' ;.' -aroll' S.' $%,1. ;he Jobs o *anagement. +ndustrial Relations @' %4: $$8. *ia' 6.' $%&&. *anagerial 0ttitude' *oti7ation 0nd ;he Ee!ti7eness o #udget Parti!ipation. 0!!ounting
*ia' 6.' $%&%. ;he +mpa!t o Parti!ipation in #udgeting 0nd Job Dii!ulty on *anagerial Perorman!e and Bork *oti7ationA a Resear!h Note. ccounting "rgani/ations nd 0ociety $@' 5@4:51&. *ilani' .' $%41. #udget:Setting' Perorman!e and 0ttitudes. The ccounting #eview 18' (4@M(&@. Nouri' 2.' Parker' R.' $%%&. ;he Relationship #etween #udget Parti!ipation on Job Perorman!eA ;he Roles o #udget 0deua!y 0nd
=. (88$. Resear!h *ethods For #usiness. ;hird Edition. New 9orkA John Billey C Son' +n!.
Sharma' S.' Durand' *. D.' 0nd
Shields' *.' Shields' D.' $%%&. 0nte!edents o Parti!ipati7e #udgeting. ccounting "rgani/ations and 0ociety (5' @%M4,. ;an' 2.;.' ao' 0.' $%%%. 0!!ountability Ee!ts
;an' 2.;.' 6ibby' R.' $%%4. ;a!it *anagerial ?ersus ;e!hni!al nowledge as Determinants o 0udit ELpertise in ;he Field. 1ournal of ccounting #esearch 51' %4M$$$. ?room' ?.' $%,%. +ndustrial So!ial Psy!hology. inA 6ind3ey' G.' 0ronson' E. "Eds./' 2andbook
o So!ial Psy!hology. Reading' *0.
0ddison:Besley'
Bels!h' G.0.' 2ilton' R.' Gordon' P.N.' $%&&. #udgeting. Proit Planning and -ontrol. Prenti!e:2all' Englewood -lis' NJ
%am3iran
;abel $ =ji ?aliditas inerja *anajerial
y1
y1
y2
Pearson Correlation 1
y2
y3
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
, 577(** ) ,000 60
y4
y5
y6
y7
y8
y
,368(**)
,362(**)
,237
,231
,107
,027
,004 60
,004 60
,068 60
,076 60
,416 60
,83 60
1
,330(*)
,412(**)
,017
-,127
,028
,028
60
,010 60
,001 60
,87 60
,333 60
,830 60
,830 60
1
,308(*)
,215
-,037
,000
,065
, 330(*) ,010 60 , 412(** ) ,001 60
60
,017 60
,100 60
,780 60
1,000 60
,624 60
,308(*)
1
,074
-,00
,034
,067
,017 60
60
,573 60
,7 60
,610 60
,237
,017
,215
,074
1
-,126
-,06 3
,068 60
,87 60
,100 60
,573 60
60
,46 60 , 322(* ) ,012 60
,338 60
,633 60
,231
-,127
-,037
-,00
,322(*)
1
,251
,031
,076 60
,333 60
,780 60
,46 60
,012 60
60
,053 60
,812 60
,107
,028
,000
,034
-,126
,251
1
,125
,416 60
,830 60
1,000 60
,7 60
,338 60
,053 60
60
,341 60
,027
,028
,065
,067
-,063
,031
,125
1
,83 ,830 ,624 60 60 60 y , , 758(** 54(** ,560(**) ) ) Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ! 60 60 60 ** Correlation is signi"i#ant at t$e 0.01 le%el (2-tailed).
,610 60
,633 60
,556(**)
,415(**)
,000 60
,001 60
,812 60 , 412(* *) ,001 60
,341 60 , 352(** ) ,006 60
60 , 313 (*) ,015 60
y4
y5
y6
y7
y8
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
60 , 577(** ) ,000 60 , 368(** ) ,004 60 , 362(** ) ,004 60
y3
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! Pearson Correlation
* Correlation is signi"i#ant at t$e 0.05 le%el (2-tailed).
, 758( **) ,000 60 , 54( **) ,000 60 , 560( **) ,000 60 , 556( **) ,000 60 , 415( **) ,001 60 , 412( **) ,001 60 , 352( **) ,006 60 , 313( *) ,015 60 1
60
;abel ( =ji ?aliditas Partisipasi 0nggaran
&11 &11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&16
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) !
&
&12
&13
&14
&15
&16
1
,282(*)
,40(**)
,568(**)
,47(**)
,02
,001
,000
,000
60
60
60
60
60
,282(*)
1
,638(**)
,53(**)
,305(*)
,000
,000
,018
,02 60
60
60
60
60
,40(**)
,638(**)
1
,644(**)
,500(**)
,001
,000
,000
,000
60
60
60
60
60
,568(**)
,53(**)
,644(**)
1
,581(**)
,000
,000
,000
60
60
60
60
60
,47(**)
,305(*)
,500(**)
,581(**)
1
,000
,018
,000
,000
60
60
60
60
60
,225
,275(*)
,321(*)
,127
,26(*)
,084
,034
,012
,334
,037
60
60
60
60
60
,68(**)
,728(**)
,833(**)
,836(**)
,736(**)
,000
,000
,000
,000
60
60
60
60
,000
!
* Correlation is signi"i#ant at t$e 0.05 le%el (2-tailed). ** Correlation is signi"i#ant at t$e 0.01 le%el (2-tailed).
, 68(**) ,084 ,000 ,225
60 60 , , 275(*) 728(**) ,034 ,000 60 60 , , 321(*) 833(**) ,012 ,000 60
60 , ,127 836(**) ,334 ,000 60 60 , , 26(*) 736(**) ,037 ,000 60
60 , 1 467(**) ,000 60
,000
60 , 467(** ) ,000
60
60
60
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
&
1
;abel 5 =ji ?aliditas Pengetahuan *anajemen #iaya
&21 &21
&22
&23
&24
&25
&26
&27
, 418(** ) ,001
, 561(** ) ,000
, 528(** ) ,000
, 664(** ) ,000
, 431(** ) ,001
, 433(** ) ,001
60 , 418(** ) ,001
60
60 , 343(** ) ,007
60
,232
60 , 36(** ) ,004
60 , 421(** ) ,001
60 , 362(** ) ,005
60 , 561(** ) ,000
60 , 343(** ) ,007
60
60 , 460(** ) ,000
60 , 456(** ) ,000
60
60 , 361(** ) ,005
60 , 528(** ) ,000
60
60
,157 ,232
60 , 460(** ) ,000
60 , 531(** ) ,000
60 , 664(** ) ,000
60 , 36(** ) ,004
60 , 456(** ) ,000
60 , 531(** ) ,000
60
60 , 431(** ) ,001
60 , 421(** ) ,001
60
60
, 20(*)
,156
,025
60 , 433(** ) ,001
60 , 362(** ) ,005
60 , 836(** ) ,000 60
Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) !
&22
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! &23
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! &24
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! &25
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! &26
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! &27
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) ! '
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) !
1
1
,157
, 20(*) ,025
,836(**) ,000 60 ,604(**) ,000 60 ,704(**) ,000
,234
60 , 424(** ) ,001
60 , 414(** ) ,001
60 , 418(** ) ,001
60
60 , 380(** ) ,003
,611(**)
,234
60 , 414(** ) ,001
60 , 361(** ) ,005
60 , 424(** ) ,001
60 , 418(** ) ,001
60 , 380(** ) ,003
60
60
1
,64(**)
60 , 604(** ) ,000
60 , 704(** ) ,000
60 , 66(** ) ,000
60 , 72(** ) ,000
60 , 611(** ) ,000
60 , 64(** ) ,000
60
60
60
60
60
60
60
60
** Correlation is signi"i#ant at t$e 0.01 le%el (2-tailed). * Correlation is signi"i#ant at t$e 0.05 le%el (2-tailed
1
1
60
'
,156
1
60 ,66(**) ,000 60 ,72(**) ,000 60
,000
,000
1
;abel @ =ji Reliabilitas
4umber
$.
5ariable
The total of item
Partisipasi 0nggaran (. inerja *anagerial 5. Pengetahuan *anajemen #iaya SumberA Data yang diolah "(88%/
The total of item that was deleted :
)ronbach, s alpha
,
The total of item that was eamined ,
&
&
:
8'14$
4
4
:
8'&5(
8'&
%$