Pengalaman Mengikuti Seleksi IPDN bagian I (Prolog)
Waktu terasa cepat berlalu, gak kerasa sekarang aku sudah duduk di bangku kuliah lagi. Aku ingat setahun yang lalu adalah momen H2C (ayo kalian tau gak arti H2C) menunggu hasil Ujian asional yang sangat menyeramkan bagiku. !a" menyeramkan", bukan begitu ka#an$$$ %enyeramkan bukan berarti aku belum siap tempur (#alaupun ada benarya juga), tapi juga kekha#atiran akan kesalahan teknis yang bisa merugikan, seperti lembar ja#aban tidak terscan komputer misalnya, gak lucu juga kan kalau kita sudah capek&capek mengisi ternyata tidak terscan dan hasilnya tidak lulus, itu ightmare coooy'''' tapi untunglah, masa&masa itu terle#ati, dan Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan (ane bilang cukup" ya). ilainya gak ada yang diba#ah ,** (sombong dikit gapapa kan$). +ke cukup cukup basa&ba basa&basin sinya. ya. ekaran ekarang g akan aku ceritak ceritakan an pengala pengalaman manku ku mengik mengikuti uti seleksi masuk -/. etahun yang lalu, tepatnya tahun 2*00 aku masih duduk di kelas 1--. eperti halnya anak&anak kelas 1-- lain, tentunya saat&saat seperti itu adalah saat&saat untuk memikirkan kemana akan melanjutkan setelah lulus %A. ejak %, aku sudah memimpikan untuk masuk -nstitut emerintahan /alam egeti atau -/, saat itu di ele3isi sedang gembor& gembornya diberitakan tentang penganiayaan di kampus inpiianku itu. api aku tak gentar, aku tetap menginginkan untuk masuk kesana. 4arena impian yang sudah lama terpendam itulah, maka ketika terbuka kesempatan untuk penda5taran raja -/ tahun 2*0062*02 tidak aku sia& siakan, pokoknya aku harus ikut. aat itu mungkin aku sedikit gila atau terlalu terobsesi, aku tak menghiraukan kondisi 5isikku yang enggak banget, tinggiku 07 cm, sedangkan berat badanku hanya 8* kg, sangat tidak proporsional. etidaknya aku butuh sekitar kg lagi untuk menuju postur proporsional. %akanya aku rajin mengkonsumsi telur rebus tiap hari. Untuk mengukur postur proporsional yaitu rumusnya 99:9&00* (misalnya 9 0;*cm, maka 99 ideal adalah 7*kg). elain postur yang tidak proporsional, aku memiliki masalah paru&paru sisa bronkhitis se#aktu %, dan kalau di
Hal pertama yang aku lakukan adalah mengunjungi 9adan 4epega#aian /aerah (94/) 4abupaten %ajalengka. /isana aku diberi in5ormasi singkat tentang seleksi -/, kemudian aku disuruh mengisi buku kolom penda5taran. ebelum mengisi, aku minta i=in untuk melihat&lihat siapa saja yang menda5tar, aku buka halaman kebelakang, ternyata ada kolom penda5tararan tahun sebelumnya, tampak disana para seniorku juga ada yang menda5tar, namun mungkin bukan re=ekinya sehingga mereka belum berhasil. etelah melihat kolom kebelakang, aku coba melihat kolom ke depan, dan ternyata luar biasa banyak juga yang menda5tar. Walaupun nyaliku sedikit menciut, tapi tak mengurungkan niatku untuk menda5tar. etelah selesai, aku pulang, dan dari pihak 94/ memberiku >ormulir penda5taran. Aku pulang dengan perasaan senang, namun juga kurang enak. %enjadi sis#a ikatan dinas ternyata menarik minat banyak orang, terbukti dari banyaknya penda5tar, apalagi di sekolahku. 9agaimana tidak, dengan masuk menjadi sis#a ikatan dinas itu berarti hidupmu sudah dijamin oleh negara, masa depanmu cerah, mungkin itulah yang ada di benak kebanyakan orang, maka tak heran banyak orang yang mati&mmatian untuk dapat masuk menjadi sis#a ikatan dinas, seperti -/, A4%-?, A4+?, A, dan lain&lain. 44 pun seakan sudah menjadi rahasia umum. aat itu masih dua bulan menuju tes pertama. Aku rajin bro#sing di internet untuk mencari in5ormasi sebanyak&banyaknya tentang -/. /an hasilnya aku tahu tahap&tahap seleksinya. eleksi pertama adalah seleksi kelengkapan administrasi. 4alau aku tidak salah ingat, syarat&syaratnya adalah mengumpulkan 5ormulir penda5taran beserta pas photo, surat perjanjian bersedia mengembalikan seluruh biaya pendidikan selama menuntut ilmu di -/ apabila dalam masa stuudi mengundurkan diri baik secara hormat maupun tidak hormat, surat keterangan dari kepala desa sampai ketua <, surat i=in dari orang tua, surat keterangan belum ka#in, 4HU sementara karena ija=ahnya belum keluar, surat sehat dari ?A94@/A, 4C4 dari +?<@ setempat, dan yang terkhir surat kesehatan mata, semuanya dimasukan kedalam map ber#arna biru muda. eleksi yang kedua adalah seleksi tes psikologi, dalam tes ini kepribadian kita akan diuji apakah layak atau tidak menimba ilmu di kampus -/. eleksi yang ketiga adalah seleksi kesamaptaan dan seleksi kesehatan. eleksi kesamaptaan adalah tes untuk mengetahui tingkat kebugaran calon praja (selanjutnya kita sebut capra), isinya adalah lari 02 menit mengitari lapangan, push up, sit up, dan pull up. eleksi kesehatan adalah seleksi untuk mengetahui kesehatan kita, tentunya orang yang berpenyakit tidak bisa menuntut ilmu disini. /alam tes kesehatan, semuanya akan diperiksa, mulai dari darah, tulang, mata, paru&paru, dan lain lain. /alam tes ini ada momen dimana para capra akan..... maa5, tanpa busana. etelah seleksi kesamaptaan dan kesehatan, seleksi keempat adalah seleksi akademik. -sinya ya seleksi yang akan menilai tingkat intelegen kita dibidang akademik. /an seleksi yang terakhir yang merupakan seleksi penentuan apakan para capra dinyatakan lulus atau tidak adalah AAUH-< (pantaun terakhir) disinilah banyak orang yang putus harapanya untuk sekolah di -/, atau gak ?U?U coy. kenapa seleksi ini begitu seram$ @ntahlah, dalam AAUH-<, semua seleksi diulang kembali, mulai dari administrasi, saampai kademik, plus #a#ancara. coba kalian bayangkan, kalian sudah lulus hampir semua tes, kalian mati&matian agar lulus semua, tapi di AAUH-< kalian gagal begitu saja. hmmm.... est administrasi bertempat di kantor 94/, selanjutnya pihak 94/ akan memba#a map kita ke kantor pusat (mungkin begitu /). amun semua test seperti test psikologi, kesamaptaan B kesehatan, dan akademik, bertempat di ibukota pro3insi, karena aku berada di pro3insi a#a 9arat, maka tempatnya di 9andung, atau lebih tepatnya di <-/A% D ili#angi. edangkan
untuk AAUH-<, bertempat di kampus -/ sendiri di atinangor, umedang. bersambung.....
Pengalaman Mengikuti Seleksi IPDN bagian II (pra tes)
/an petualangan yang sesungguhnya segera dimulai. /ari mana dulu ya$ /uh bingung ' EFGIBJ /''' %aklumlah setahun yang lalu, jadi lupa&lupa ingat. +ke kita mulai dari melengkapi persyaratan administrasi. %ulai dari membuat surat keterangan sehat dari laboratorium kesehatan daerah. eng jeng jeng''' Aku pergi ke ?A94@/A ditemani temanku, biar lebih akrab aku sebut saja sahabat /. sebut saja rasetyo, kami berdua meluncur dari sekolah dengan masih mengenakan A (pakaian seragam asal sekolah) menuju ?A94@/A dengan menunggang kuda besi tipe > 0** ? atau sebut saja upra 5it. ampai disana kami berkeliling mencari tempat penda5traran. etelah ketemu, kemudian kamu masuk dan disambut oleh dua orang ibu&ibu berakaian putih&putih, kami dipersilahkan duduk dan ditanyai ada keperluan apa, kami utarakan niat kami untuk minta surat tanda sehat untuk keperluan seleksi -/. /ia bilang +ooh", kemudian salah saatu dari mereka juga bilang bah#a saat itu lagi musim&musimnya minta surat keterangan sehat, ada yang buat ke A4+?, maupun ke -/. eperti biasa, hal pertama yang dilakukan adalah mengisi 5ormulir. adinya aku mengira test kesehatanya sederhana, hanya diukur tinggi, berat, tekanan darah, dan dapet deh suratnya, seperti saat permohonan surat keterangan sehat untuk sarat masuk %A dan CAA4A. api dugaanku salah, kami diberi gelas kecil dari plastik, kemudian -bu itu bilang, pipis disini" sambil menyerahkan kedua gelas itu. 4ami bengong, dan mungkin si -bu itu ber5ikir kalau kami ber5ikir harus kencing ditempat itu juga, tentu kami malu (padahal kami tidak ber5ikir demikian). 4emudian seakan sudah mengerti, ibu itu bilang lagi. oiletnya sebelah sana a'" sambil menunjukan arah. 4emudian kami bilang, +ooooh, makasih bu". 4ami kemudian berjalan menuju arah yang ditunjuk ibu tersebut.
oiletnya Cuma satu, jadi kami harus bergantian, akhirnya kami suit dan aku kalah, ya aku harus mengalah. rasetyo masuk duluan, aku menunggu. api setelah beberapa lama, lama sekali dia, apasih yang dia keluarkan$$$ ak lama setelah aku ber5ikir begitu, keluarlah rastyo, dan aku giliran masuk ke toilet. etelah selesai, kami keluar dengan memba#a urin masing& masing untuk diserahkan ke -bu yang tadi, ada perasaan canggung dalam diriku, membayangkan memberikan urin kepada orang yang belum dikenal, tapi demi -/, aku lakukan saja. Hehe... Aku kira selesai sampai disitu, ternyata tidak, tes selajutnya adalah test golongan darah. Aaaarrrght'''' geriiii... aku takut sekali dengan jarum, ibu itu memberi intruksi untuk menyerahkan jariku, dan dengan rasa terpaksa plus ngeri aku serahkan saja, aku ingat pepatah lama, seorang lelaki harus bisa mela#an rasa takutnya". /engan ekspresi sok jagoan aku serahkan jariku dan aku segera memalingkan muka tak mau melihat. /an krek" eksekusi itupun selesai, #ah tidak sakit ternyata, aku saja yang terlalu berlebihan. Hasilnya golongan darahku A, aku sempat heran, tadinya aku mengira hasilnya akan +, aku sempat ber5ikir apakah mungkin sepasang manusia bergolongan darah + menghasilkan anak bergolongan darah A, kalau tidak mungkin, lantas aku anak siapa$$$ amun segera aku buang pikiran negati5 itu, pikiran tak penting. Haha... embari menunggu hasil test, aku dan rasetyo mengobrol ngaler ngidul, namun obrolan kami terhenti saat ada dua orang masuk. eorang gadis cantik berbodi semok ditemani lelaki paruh baya, siapakah dia$ acarnyakah$ Ah tidak mungkin, paling juga ayahnya. Hehe.. gadis itu tinggi, dan bertubuh proporsional, aku bengong sejenak memandangnya seakan ada angin yang meniup rambutku dan ada yang memutar lagu sheila on ;, persis seperti adegan dalam >ilm yang aku lupa judulnya saat pemeran utamanya /uta o; saat bertemu la#an mainya (ah lebay). 4emudian gadis itu tersenyum kearahku, dan memulai perbincangan, mau da5tar ke -/ ya$" iya teh, teteh juga$" iya, dari %A mana de$" saya dari %AA teh, kalo teteh orang mana$" saya orang 9antarujeg, Cuma sekolahnya di %A 0 atinangor, saya tahun kemarin da5tar ke -/, Cuma gagal di pantauhir, sekarang mau nyoba lagi" +oooh, hebat atuh bisa sampai pantauhir, yaudah atuh semoga sukses tahun sekarang". iya de, sama&masa. Hehe.." etelah perbincangan itu, hasil tesnya pun keluar, sebelum kami pergi, aku sempat mendengar perkataan si ibu yang mengukur tinggi badan gadis itu, 088 cm" Aku sedikit kaget, kok bisa gadis itu tingginya hanya 088 cm, sesaat kemudian aku sadar, #ah ternyata hak sepatunya tinggi. Aduh&aduh... haha... aku segera pamit kepada si -bu dari ?abkesda, gadis itu, dan lelaki itu, ah entah siapalah dia, aku tidak peduli. / etelah surat sehat dari ?abkesda, selanjutnya adalah 4C4 (surat keterangan catatak kepolisian), dulu namanya surat kelakuan baik. /engan orang yang sama, yaitu rasetyo, aku meluncur ke olres %ajalengka dengan menggunakan kendaraan yang sama. %otor yang aku kemudiakan berjalan santai hingga sampai di depan pintu gerbang, kami dihadang oleh seorang polisi berbadan tegap, menyuruh kami berhenti dengan nada yang agak tinggi, aku kira kenapa, ternyata rasetyo tidak memakai helm, dan dia harus turun. Hehe... untung bukan apa&apa, maap @A" pak polisi.
%emasuki kantor polisi, kami bingung harus kemana, akhirnya kami menuju suatu ruangan yang mengurusi urusan pembuatan 4C4, darimana kami tau$ !a tau lah orang ada namanya diatas pintunya. Hehe.. setelah itu kami masuk, disana ada petugas berpakaian sipil, ak, mau buat 4C4" %ana surat pengantar dari ekolahnya$" emang harus da surat pengantar dari sekolah ya pak$K dengan nada polos iyalah" oh yaudah saya bikin dulu pak" 9enar&benar polos sekali aku, dan aku memacu motorku dengan membonceng rasetyo ke sekolah, aku buat surat pengantar dan kembali lagi ke olres. ak ini suratnya, oh iya, kalau 4nya luar kabupaten bisa buat 4C4 disini gak pak$" etugas itu menapatku tajam, dengan nada judes dia bilang kamu orang mana$" ubang pak" kalau orang ubang ya bikin di ubang, 9ukan disini" +h, yaudah makasih pak" Aku pulang dengan dongkol, tapi tak apalah, masih bisa bikin di subang. amun rasetyo akhirnya menghentikan perjuanganya, dia merasa ragu, dan dia punya prinsip kalau ragu, mending jangan sekalian". Hebat sahabat, aku suka prinsipmu, tapi aku masih mau meneruskan perjuangan ini. amun, aku baru sadar kalau saat itu jad#al seleksi -/ berbentrokan dengan jad#al %''''' +h ++++''' %endadak aku jadi Andi ?au (bukan Andi ?au aktor mandarin, tapi antara dilema dan galau). Walaupun aku sangat terobsesi menjadi raja -/, tapi aku tak mau bertindak bodoh dengan meninggalkan %, apalagi saat itu aku sudah mempersiapkan diri menghadapi % dengan mengikuli ?es di Lanesha +pration, tak mungkin lah kesempatan masuk pa3orit ditinggalkan juga. ebenarnya tidak 9entrok secara langsung, hanya saja jeda #aktunya sangat dekat, hanya beberapa jam saja. !a sama aja bentrok lah, #aktunya pasti habis dijalan. aat itu seleksi -/ lebih dulu dari %. Hari hari kulalui dengan Andi ?au. ertimbangan pun aku lakukan, setelah beberapa hari akhirnya dengan berat hati aku memutuskan, seleksi mana yang akan aku ikuti. eng jeng jeng''''' 4arena pertimbangan aku lebih matang dalam mempersiapkan diri mengikuti %, maka % lah yang akan aku ikuti, berat sekali rasanya meninggalkan harapan untuk dapat menjadi raja -/, bayangkan impian yang selama bertahu&tahun kalian pelihara harus kalian lepas begitu saja, gimana rasanya sob$$$ amun sebagai orang beragama, tentu aku punya jurus yang sangat dahsyaaaat, jurus ini bisa membuat ketidak mungkinan menjadi mungkin, kalau kata iklan sprite =ero sugar, anything possible". !a, memang begutulah adanya, tidak ada yang tak mungkin bagi Allah, dan jurus itu adalaaaaaah$$$ Apa hayo$ Ah kalian juga pasti sudah tau, jurus itu adalah doMa. ?uar biasa sekali kekuatan doMa itu sob. etiap sehabis solat, doa yaang tidak putus&putusnya saat itu adalah doa untuk orang tua dan doa agar aku diberi kemudahan untuk dapat lulus seleksi -/,kalaupun -/ gak lulus, atulaaaaaah % mah harus lulus. ernyata, Allah sangat sayang padaku, doaku dija#ab dengan sangat cepat. aat itu sedang disekolah, %Aku tercinta, ada dua orang gadis cantik menghampiriku, li kamu ikut test -/ kan$$$ " engga 5i, jad#alnya bentrok, aku ikut % aja" dengan nada yang lemas dan kurang semangat.
#ah kamu belum tau ya, jad#al -/ kan diundur tesnya, jadi gak bentrok" ah masa$ 4amu serius$" dengan nada antusias iya, " Alhamdulillah" tapi gak sampe loncat&loncat ya. Ada kebijakan dari pusat kalau seleksi -/ diundur, mungkin panitia pusat kasian buat calon&calon orag&orang yang gak lulus dan memberi kesempatan mereka buat ikut . Alhamdulillah ya rabb, aku sangat gembira dan semangatku kembali tercharge.
+?<@ ubang tempatku membuat 4C4 Akhirnya, dari %ajalengka aku pulang ke ubang untuk membuat 4C4 serta mengisi persyaratan lain, aku mulai dari membuat keterangan ketua < sampai 4ades. 4emudian aku membuat 4C4, ternyata, membuat 4C4 di ubang lebih rumit dari di %ajalengka, kalau di %ajalengka cukup surat pengantar dari sekolah, tapi di ubang harus ada surat pengantar dari /esa dan olsek. aat dalam proses pembuatan 4C4, ada lelaki yang mendekatiku, dia mena#arkan kalau mau lulus seleksi -/ harus menulis surat untuk Lubernur, dan mungkin karena aku terlalu terobsesi, aku percaya saja (bodohnya aku). api untung aku tidak sempat melakukan hal bodoh itu. etelah melalui proses panjang, singkat cerita 4C4 pun keluar. 9esoknya aku kembali lagi ke %ajalengka, ah sungguh capeknya, ubang&%ajalengka harus mele#atu 2 kabupaten, -ndramayu dan umedang. emua persyaratan sudah lengkap, siap untuk di setor ke 94/. etelah di 94/, ternyata katanya ada yang kurang, surat keterangan mata sehat, dan surat dari < tidak ada capnya. edangkan itu adalah hari terkhir penyetoran. Aku ber5ikir apakah aku harus kembali lagi ke ubang hanya untuk cap dari <$ api petugas dari 94/ memberiku saran untuk membuat saja cap < ke tukang stample di pinggir jalan lagi pula jarang sekali ada < yang punya cap <, ya sekalian amal katanya. Akhirnya aku pergi untuk membuat stemple. ampai disana, tempat stemple itu dijaga oleh orang tua, tapi belum terlalu tua juga siiih. /an ternyata, saat itu juga sedang musim pembuatan cap <, ya sama untuk da5tar -/ juga. Cap belum bisa diambil, harus nunggu dua jam katanya, karena pembuatanya oleh komputer, keren juga 5ikirku. adi aku tinggal saja sembari membuat surat kesehatan mata.
ini dia tukang stempel jalanan, mau bukin cap, pelat nomor dan lain&lain bisa disini. /eadline pengumpulan persyaratan administrasi di 94/ adalah pukul 08**. ebenarnya aku sedikit dongkol karena hanya aku yang tidak mendapat sms jarkom untuk mengumpulkan surat keterangan sehat mata. Aku ber5ikir apa mungkin aku adalah penda5tar dari luar kabupaten, tapi aku segera menangkal pikiran negati5 tersebut, mungkin meraka lupa, toh temanku juga dari umedang yang da5tar kesana dapat in5o. aat itu pukul 0D**, aku harus segera membuat surat keterangan sehat mata. ergilah aku ke <U/ %ajalengka, aku sempat pesimis di jalan, pasti sudah bagian mata sudah tutup. api aku tak henti&hentinya berdoa. ampai disana, benar saja, sudah tutup. Aku bingung, cemas setengah mati. Aku harus mengumpulkan berkas pukul 08** sedangkan persyaratan belum lengkap. Aku tertegun sebentar, pikiranku buntu, namun aku memoti5asi diri, tak ada pikiran buntu bagi seorang lelaki. Akhirnya dengan sikap ksatria (cieeeelah) aku mendatangi kantor 94/. ampai disana, aku ceritakan kondisi yang terjadi, untunglah, aku disambut oleh bapak yang baik hati, belua menyarankan untuk mendatangi rumah praktek dr. /joko yang berada dekat dengan <U/. /engan perasaan senang dan senyum lebar aku pamit untuk mendapatkan surat kunci itu. ungguh luar biasa kekuatan doa. aat tiba di rumah praktek itu, sepi sekali, aku mulai pesimis, namun setelah masuk ada dua orang disana, aku kira salah satunya dr. /joko, tapi aku rasa tidak, tidak ada tampang seorang dokter dari kedua orang tersebut. Aku membayangkan dr. /joko ini sebagai dokter yang gagah agak tua (terlihat dari namanya), baik hari dan ramah. amun ternyata aku salah sedikit, dr /joko ini agak sedikit judes, tapi bagaimana pun dokter ini adalah perantara yang menolongku, beliau berkata, kalau bukan kasian dengan yang leksi -/, tak sudi dia buka praktek. Hehe... makasih pa dokter. etelah di tes, keluarlah suratnya. amun hasilnya aku harus merogoh kocek agak dalam,
9eberapa hari sebelum seleksi, pihak 94/ mengundang kami para Capra -/ untuk menghadiri silaturahmi sekaligus pengarahan dan pemberian kartu peserta.karena orang tuaku tidak bisa hadir, aku ditemani oleh kakaku (bukan kakak kandung, melainkan suami dari kakaku yang merupakan anaknya kakak dari ibuku. Hihi... ayo pusing gak tuh), tampak juga disana tetanggaku, sebut saja
inilah aula kantor 94/ kabupaten %ajalengka, kurang lebihnya seperti inilah.. /i pertemuan tersebut, kami dihimbau bagi yang coba&coba agar mundur sebelum terlambat, jangan sampai menyia&nyiakan uang untuk biaya penda5taran. +h iya, biaya penda5taran -/ memang gratis, hanya saja kami harus merogoh kocek
Pengalaman Mengikuti Seleksi IPDN bagian III (tes psikologi)
Setelah menunggu dan menunggu, akhirnya moment yang ditunggu&tunggu itu pun datang, seleksi psikologi. A#alnya aku bingung dengan tempat tinggal sementara di bandung selama mengikuti seleksi, kontak sana&sini sampai akhirnya aku menghubungi />, ya panggil saja >au=i. >au=i ternyata punya kerabat di 9andung, dan dengan senang hati dia membolehkanku ikut bersamanya. Akhirnya kebingunganku terja#ab, aku akan berangkat bersama >au=i. enda5tar dari 4abupaten %ajalengka saat itu cukup banyak, sekitar kurang lebih 7* orang. !ang kemudian dibagi dua kelompok, 4satria 0, dan 4satria 2. Aku masuk kelompok 4satria 2. Walaupun 4satria 2 bukan berarti aku dinomor duakan, pikirku saat itu. kalau tidak salah, kuota -/ tiap tahunya adalah 0*** orang untuk seluruh -ndonesia, dan biasanya tiap kabupaten hanya ada yang lolos dua orang, kali&laki dan perempuan. Coba banyangkan betapa sengitnya persainan yang ada, dari sekitar 7* orang, yang lolos hanya dua orang, sesuatu yah'' Hehe.... tapi tak apa, #alaupun aku tak lulus, tapi setidaknya aku telah berusaha, aku telah menja#ab panggilan ji#aku, dan aku telah menebus rasa penasaranku. /an itulah sikap seorang laki&laki, ia tak akan pernah menyerah pada nasib, sebelum Allah benar&benar menutup semua kesempatan dan membuka jalan lain,yang lebih indah tentunya. J Aku sudah janjian dengan >au=i, H&0 kami akan pergi ke 9andung untuk mengikuti seleksi. ebenarnya aku menjagokan >au=i pasti lulus. /engan ostur yang ideal, tinggi 0;8cm dengan berat badan proporsional, selain itu dia juga cerdas. Walaupun aku sudah mendapat 5irasat tidak akan lulus seleksi, tapi bukan berati seleksi yang aku ikuti hanya sekedar 5ormalitas, hanya sekedar menggugugurkan ke#ajiban karena telah membayar uang seleksi. Aku tetap optimis dan bersungguh&sungguh. >ighting lah pokonya mah... Hari itu adalah hari yang dijanjikan, pagi&pagi kami akan menuju 9andung menggunakan sepeda motor, aku mengendarai sepada motor amanah dari orang tuaku, apa lagi kalau bukan si > 0** ?, atau selanjutnya kita sebut saja upra 5it. 4ami janjian untuk bertemu di sekitar 9underan Cigasong, aku berangkat dari desa kelahiranku, yaitu ugar Happy", sebenarnya itu bukan nama desa sesungguhnya, itu sebutan lain untuk desaku, biar keren katanya. ama asli dari desaku adalah 4a#unggirang, kemudian diplesetkan menjadi ugar Happy, kita lihat perbandinganya, 4a#ung:sugar dan girang:Happy, cupup maksa sih, tapi kreati5 lah, sebuah karya kreati5 yang perlu diapresiasi. esampainya di 9uderan Cigasong, ternyata >au=i sudah menunggu, dia tidak sendiri, dia ditemani oleh seorang laki&laki yang tampak lebih tua dari kami, ah entahlah siapanya >au=i. etelah lama ternyata aku tau laki&laki itu sering dipanggil Abang, tapi bukan berarti dia abangnya >au=i, soalnya teman&teman Abang juga biasa memanggilnya
Abang. etelah basa&basi yang tak perlu akhiirnya berangkatlah kami ke 9andung, kami akan berangkat dari %ajalengka mele#ati 4adipaten, omo, umedang, atinangor, dan ampalah di 9andung. /i perjalanan ternyata Abang mengmudikan motornya sangat cepat, aku sampai ke#alahan mengikuti jejaknya, mobil&mobil besar dia salip, tikungan&tikungan tajam ia taklukan. geri juga sih, mengingat banyak sekali ri#ayat kecelakaan di jalan yang kami lalui, tapi aku tak punya pilihan lain selain mengimbangi permainan motor Abang, yang ada dipikiranku saat itu adalah doa agar aku selamat. 4arena Abang naik motor berdua dengan >au=i, maka ketika capek Abang bergantian dengan >au=i, ngiri juga sih, ketika aku capek tidak ada yang mengambil alih kemudi, tapi tak apa, pikirku saat itu, yang enting aku selamat sampai tujuan. esampainya di 4ota 9andung, ternyata kami berkeliling dulu, untuk mencari tempat seleksi, yaitu <-/A% D ili#angi, ah aku kira Abang sudah tau tempatnya. etelah berkeliling akhirnya ketemu lah tempatnya, dan itu artinya kami hanya tinggal menuju tempat menginap untuk istirahat. etelah itu kamipun berkeliling lagi, tapi di jalan kami berhenti, ternyata Abang tidak tau harus menumpang nginap dimana, ooooh noooo'''' etelah berunding sebentar akhirnya Abang memutuskan untuk menginap di rumah 9ibi ah lupa lagi aku namanya. +ke kita sebut saja bibi +dah. ebelum pergi ke rumah bibi +dah, tentunya Abang harus mengontak beliau dulu dong. embari menunggu, pergilah kami ke daerah Ciumbuleuit, di sana kami makan dulu, setelah makan kemudian kami beristirahatrejenak di %esjid yang tak jauh dari rumah makan tersebut. 4ami kemudian menunaikan solat ashar, ah subhanallah sejuknya mesjid itu, aku jadi W. etelah selesai solat, aku sempat bercanda bagaimana kalau kami menginnap saja di mesjid itu, tempatnya nyaman, >au=i pun terta#a. J etelah dirasa cukup istirahat, ahkirnya kami bergegas menuju rumah bibi +dah, tak lupa Abang menyiapkan oleh&oleh, atau apalah disebutnya, ya itulah budaya orang sunda. Akhirnya sampailah kami di rumah bibi +dah, kami disambut hangat oleh beliau. -tulah kenapa aku selalu bangga jadi orang sunda, aku suka budaya ramah tamahnya. 9ibi odah tentu mengerti kondisi kami saat itu, oleh karena itu beliau mempersilahkan kami untuk beristirahat sembari menunjuk kamar yang kosong untuk diisi di lantai dua. 4ami pun menuju kamar tersebut untuk beristirahat. etelah menunaikan solat maghrib hingga isya, its time to take a rest. Akua dan >au=i sempat mengobrol tentang persiapan untuk besok, mengobrol panjang lebar hingga akhirnya kami mengantuk. ebelum tidur aku sempat melihat pemandangan kota 9andung saat malam dari lantai dua, indah sekali. Hingga akhirnya perasaan mengantuk membimbingku menuju tepat tidur, dan tidurlah aku. agi&pagi sekali sebelum solat shubuh aku terbangun, aku memang tidak bisa tertidur pulas di tempat yang baru aku kenal. Waktu menunjukan masih lama menuju solat shubuh, ah apa salahnya kalau aku gunakan saja untuk menunaikan sholat tahajud. Aku mencoba untuk khusuk, #alaupun hanya beberapa rokaat, tidak banyak. etelah solat, ini saatnya aku mengeluarkan jurus andalanku, berdoa. Aku berdoa degan doa yang sama, doa untuk orang tua, doa agar aku dimudahkan dalam seleksi -/, kalaupun gak lulus atulaaaaaah % mah harus lulus. J setelah tiba #aktu solat shubuh, itu artinya kami harus bergegas, segera mandi dan mempersiapkan segala sesuatunya. /engan kondisiku saat itu, sebenarnya aku tidak siap untuk mengikuti seleksi -/, kami masih kelelahan. api apa mau dikata, eleksi didepan mata. Akhirnya kami membereskan tempat tidur, itulah sikap orang yang bertanggung ja#ab, sehabis pake ya bereskan lagi dooong. J kemudian kami pamit kepada bibi +dah, beliau sangat baik menyambut kami, tak lupa kami ucapkan terima kasih. etelah itu kami menuju <-/A% D ili#angi, ah ternyata muter&muter dulu, mana macet lagi. /an hasilnya datang kesana kami
terlambat. %emasuki halaman <-/A% D ili#angi, kami disambut oleh suara terompet para prajurit yang sedang melaksanakan apel pagi. /engan perasaan dag dig dug kami bergegas mencari tempat seleksi. !ang seleksi saat itu tidak hanya dari kabupaten %ajalengka, tapi juga dari asikmalaya, ukabumi, Larut dan aku lupa lagi. J setelah menemukan kelas, akhirnya kami mencari kelompok masing&masing, setelah ketemu masuk lah aku, se#aktu memasuki pintu kelas 4satria 2, semua matatertuju padaku, kenapa$ Apa yang salah$ 9aru ertama liat orang telat$ erasa aku orang paling aneh sedunia saja. api tak apa, belum sampai aku menemukan tempat duduk yang kosong, aku dipersilahkan penga#as untuk mencari kelas yang lain saja karena kelas sudah penuh (yaaaaaaaah). /engan dongkol dan bingung aku berjalan mencari kelas lain. 9agaimana mungkin kelas yang telah dipesan dan ada nomor pesertaku disana harus menghilang, aku tidk mengerti. ambil berjalan, ternyata >au=i bernasib sama denganku, senyumkupun mengmbang, lumayan ada temen. Hehe... setelah mencari ternyata kelas yang kosong adalah kelas atriot N, aku masuk kesana dan disana sudah tampak anak&anak lain yang akan mengikuti seleksi juga. api ada yang ganjil, anak&anak ini teryata dari kabupaten yang berbeda&beda, ada yang dari Larut, asik, ukabumi dan kebupaten lain yang mengikuti seleksi pada jad#al yang sama. Aku heran dan juga curiga, apakah kami ini anak&anak buangan$ api ah aku gtak peduli.
<-/A% --- ili#angi, jangan liat orangnya gan. hehe... 4emudian masuklah penga#asnya. enga#asnya adalah seorang ibu muda berambut cepak, bukan cepak seperti laki&laki, yaudah untuk menghindari kesalahpahaman selanjutnya kita sebut saja rambutnya sebahu. /ia memakai pakaian rapi ala seorang guru, pakaiannya ber#arna pink lho' /ari cara bicara, cara jalan, dan cara dia menerangkan, a ku yakin dia bukan orang sipil, mungkin dia tentara #anita atau 4+WA/. etelah peraturanya dijelaskan, tiba saatnya untuk melakukan tes. es demi tes aku lalui dengan ringan, namun aku merasa tes demi tes teras begitu berat, makin lama&makin berat. Hingga akhirnya aku dihadapkan dengan tes koran. es koran bukan berarti kita di tes membaca koran, tidak demikian. /alam tes ini kami diberi selembar kertas berukuran besar, sebesar koran mungkin. %ungkin itulah kenapa disebut tes koran. 4ertas besar itu semuanya berisi angka, ya kka#an kertas itu berisi angka, semuanya tertutupi angka ukuran 02 atau 0O dalam % Word. using liatnya serasa mau muntah, apalagi aku sangat tidak suka dengan angka. api aku jalani saja. Cara pengisianya adalah dengan menjumlahkan angka tersebut dari atas ke ba#ah namun #aaktunya ditentukan, ketika #aktunya habis maka harus berhenti sejenak, kemudian mulai lagi dan seterusnya hiingga #aktu seleksi habis. es ini tarasa sangat berat bagiku, tapi tak apalah. es ini bertujuan untuk menetahui kemampuan kita dalam
menghadapi masalah, kemampuan dalam menghadapi tekanan. Hingga akhirnya #aktu seleksipun habis dan kami semua dipersilahkan untuk meninggalkan kelas. a ada sesuatu yang ganjil, kenapa kelas kami duluan yang keluar, padahal kelas kami mulai terakhir. %asuk palinh ahir keluar paling a#al. %encurigakan dan menkha#atirkan. Ah masa bodo ah... serahkan saja semuanya pada Allah, yang penting aku sudah berusaha maksimal. etelah itu kami dikumpulkan di lapangan untuk diberi pengarahan, isinya tanggal pelaksanaan seleksi kesamapataan dan kesehatan, beserta pengumunan kelulusan seleksi psikologi. etelh itu kami dipersilahkan untuk pulang. Aku juga sempat melihat teteh&teteh semok orang 9antarujeg yang aku temui saat permohonan surat kesehatan dari ?A94@/A kabupaten %ajalengka. 9elakangan aku tau dia tidak lulus seleksi untuk yang kedua kalinya, aku tau dia gak lulus soalnya peserta yang lulus semuanya berasal dari %Aku, sedangkan dia bukan. Apakah dia akan mencoba lagi atau tidak, entahlah. Hehe.... 4emudian kami pulang denganperasaan tidak enak. %enyusuri jalan kecil kota 9andung dengan harapan menghindari macet, tapi ternyata ban motor Abang pecah, yaaaaah tetap aja perjalanan kami terganggu karena tempat tambal ban sangat jauh. Abang kemudian mencari tambal ban sedangkan aku dan >au=i menungu. Aku dan >au=i hanya termenung, sesekali tersenyum getir dan membahas kejadian tadi, intinya, kami hanya bisa berdoa. etelah lama menunggu akhirnya Abang datang juga, kemudian kami melaju menuju kota angin %ajalengka. /i atiangor kami mampir sebentar di rumah teman Abang, /ia seorang polisi, masih muda dan belum menikah, di rumah polisi itu ada dua orang temanya, yang tak lain adalah teman Abang juga. /ia baik sekali menyambut kami, seakan pandangan miringku selama ini terhadap polisi yang aku anggap angkuh dan sombong semuaya sirna. i kakak polisi ini baik sekali, seakan akan aku tidak merasa kalau dia polisi. /ari kecil aku memang takut kepada polisi, maka dari itu aku ingin jadi polisi. 4akak polisi itu memiliki kehidupan yang normal ketika sudah melepas seragamnya, dia bicara layaknya anak muda, kesukaanya sama dengan anak muda lainya, dan dia juga masih sering diingatkan oleh ayahnya seperti halnya anak muda lainya. Hihi... etelah beristirahat dan solat, kami pun pamit. 4ira&kira sekitar pukul 20** kami dari atinangor. 4akak polisi itu menyaranka agar kami menginap saja. oalnya perjalanan menuju %ajalengka lumayan jauh dan jalanya juga ra#an kecelakaan. geri juga sih, tapi karena ada alasan bah#a besok paginya aku an >au=i ada urusan di sekolah, dengan terpaksa kami harus pulang malam itu juga. Aku terpaksa harus mela#an rasa takutku. eperti biasa, Abang menjalankan motornya dengan kencang, dan aku un harus membuntutinya dari belakang. !ang ada dipikiranku saat itu hanyalah doa agar kami semua selamat sampai tujuan. erta tak lupa konsentrasi dan ke#aspadaan. ?etih sekali rasanya badan ini, namun perjalanan masih jauh. 9elum nyampe kota sumedang. %eski rame, tapi jalanan teras horor bagiku, jalanan banyak tikungan dengan diselingi jalan yang jelek serta di tengah hutan, tak lupa dipenuhi oleh bis&bis besar dan kontainer besar. 4arena sudah sangat lelah, maka rasa lelah itu sedikit terbaikan, aku salip bis&bis besar dan kontainer besar itu, tak peduli #aalau di tikungan tajam sekalipun, pokoknya aku ingin segera sampai rumah dan beristirahat. Waktu terus berjalan dan akhirnya kami tiba di bunderan cigasong, kami pamitan dan harus berpisah. Abang dan >au=i mengambil arah kiri menuju
perjuanganya menembus kampus -9, sedangkan aku bercerita perjuanganku tadi. Akhirnya #aktu aku lalui dengan smsan hingga akhirny kankuk menjemput kesadaranku. J
ini dia pakaian yang digunakan saat seleksi, seperti inilah kurang lebih .hehe
Pengalaman Mengkuti Seleksi IPDN bagian IV (hasil=the end)
Hasil dari seleksi psikologi adalah dua minggu setelah pelaksanaan seleksi. eleksi -/ menggunakan sistem gugur. adi, kalau salah satu tes ada yang tidak lulus itu artinya tidak bisa melanjutkan untuk mengikuti seleksi selanjutnya. %enurut pihak 94/ kabupaten %ajalengka, seleksi -/ sengaja mendahulukan seleksi psikologi, karena dalam seleksi ini banyak orang yang gagal, bukan hanya di -/ saja, di sekolah kedinasan yang lain jua sama, yang paling banyak tidak lulus selain AAUH-< adalah seleksi psikologi. ujuanya jelas supaya orang& orang yang tidak layak gugur duluan. /aripada nanti sudah mengikuti banyak seleksi tapi gugur di seleksi psikologi, kan kasian pasti sakit hati. /ua minggu sebelum pengumuman hasil seleksi psikologi, #aktu yang tersisa aku gunakan untuk olah raga guna mempersiapkan diri menghadapi seleksi kesamaptaan, dan berdoa tentunya. ebeb kata ayahku dan dia tau dari tukang becak, berusaha tanpa berdoa sombong. 9erdoa tanpa berusaha kosong". adi harus seimbang antara usaha dan doa. 9etul gak sob$$$ Hehe....
ingkat cerita, dua minggu yang dinantikan itu pun akhirnya datang juga. aat itu aku baru pulang dari dokter gigi, gusiku masih terasa bengkak sisa obat yang disuntukan pak dokter. ebelum meninggalkan rumah praktek pak dokter, aku sudah merasa kalau cuaca mulai tidak bersahabat. aat itu pukul 0;D*, menjelang maghrib. >irasatku mengatakan kalau hujannya pasti lebat dan pasti lama. +leh karena itu aku berpamitan kepada pak dokter untuk segera pulang, dan pak dokter pun mengijinkanku sambil tak lupa bilang hati&hati". Aku pulang dengan perasaaan kalut. /an benar saja 5irasatku, hujan yang aku ramalkan akan turun pun akhirnya turun juga, bahkan lebih cepat dari kira. Untunglah, dalam bagasi motorku aku menyimpan jas hujan, aku minggir sebentar untuk memakainya. etelah berjalan beberapa lama, handphoneku tek hentinya berdering, aku pensaran, siapa sih yang berani& beraninya menghubungiku disaat yang tidak tepat seperti ini$ Aku segera mencari tempat menepi, dan akhirnya aku putuskan untuk berhenti di dekat halaman Uni3ersitas %ajalengka, disana ada tempat menepi. Aku ambil handphoneku, ada dua sms yang masuk, yang satu dari kantor 94/, dan yang satunya dari temanku >au=i. aat itu hujan lebat sekali, tak lupa petir pun ikut meramaikan. /ramatis banget lah pokoknya. Aku buka sms dari 94/ terlebih dahulu, dan isinya adalah nomor&nomor peserta yang lulus seleksi psikologi. Aku baca dengan perasaan berdebar, tak lupa aku terus&menerus berdoa, hujan dan petir pun semakin membuat perasaan semakin mencekam. eerti di 5ilm&5ilm, bedanya kalau di 5ilm&5ilm ada sound e55eck, kalau #aktu itu tidak ada. api hujan yang deras disertai petir seakan menjadi sound e55eck bagiku, jantungku berdebar dengan kerasnya, mataku melotot ter5okus pada satu arah, layar handphoneku. %imik mukaku tegang, bola mataku berbolak&balik dari kiri ke kanan mencari dengan seksama nomor pesertaku. atu demi satu aku lihat, aku lihat semuanya dari atas sampai ke ba#ah, sampai ke nomor terakhir. eakan tidak percaya, lihat sekali lagi layar handphoneku, hasilnya tetap sama, keduakalinya, ketigakalinya, dan ini yang terakhir. Hasilnya sama, tidak ada noor pesertaku tercantum disana. Hancur sudah harapan dan semangatku. Aku tertegun beberapa saat meratapi nasibku, kemudian aku berpositi5 thinking, ah mingkin salah ketik. /ari sekitar 7* orang penda5tar, hanya D* orang yang lolos seleksi psikologi. Aku pulang dengan perasaan berat hati, dan hujan beserta temanya petir masih menjadi sound e55eck yang mencekam. ampai di rumah aku ceritakan semuanya pada u#aku, u#a yang perempuan tersenyum sambil memoti5asiku, sedangkan u#a yang laki&laki tersenyum getir. ak tau aku apa yang ada dipikiranya. %alam itu menjadi malam yang sangat malang bagiku. Aku sempat ber5ikir, apakah aku ini gila sampai tak lulus seleksi psikologi$ %asih ada sedikit harapan dalam diriku, besok pagi akan aku cek hasil yang sesungguhnya ke kantor 94/. +h iya sms dari >au=i tadi dia menanyakan apakah aku lulus atau tidak, aku bilang tidak lulus dan dia pun demikian. 4ami berdua senasib. 9esoknya aku pergi kerumah kakaku, dan mengutarakan apa yang terjadi, mereka hanya bisa memoti5asiku. /an ternyata tetanggaku au=i untuk bertemu di alun&alun %ajalengka untuk kemudian bersama&sama berangkat ke kantor 94/. 4ami akan lihat asil sebenarnya, barangkali orang 94/ itu salah ketik sms. 4ami pergi dengan optimis. amun setelah pulang dari sana kami benar&benar terpuruk, hasilnya sama saja. upus sudah harapan kami. etelah itu kami pergi ke alun&alum %ajalengka untuk sejenak berbincang, bagi >au=i, ini adalah kegagalan keduanya setelah ia juga gagal dalam tes A4%-?. amun bagiku ini adalah
kegagalan pertama, harapanku satu satunya adalah hasil %. 4alau sampai % tak lulus, betapa marahya ayahku dan aku tak tau harus kemana, aku tak bisa menatap masa depan kalau sampai % tidak lulus (lebay ya), tapi itulah perasaanku saat itu. setelah itu kami pun pulang. aat itu aku memang sangat kece#a dengan kegagalanku masuk ke -/. api semuanya ada hikmahnya, Allah memberiku jalan yang lebih indah. Aku berhasil lulus % dan masuk ke kampus yang sangat nyaman, kampus yang sesuai kepribadianku. %ungkin ini yang terbaik, aku tak bisa membayangkan kalau sampai aku lulus di -/, aku tak tau nasib buruk apa yang akan menimpaku. 4a#an, yakinlah bah#a setiap nasib buruk yang menimpamu itu semua ada hikmahnya, Allah sangat sayang dengan kita, Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. emuanya telah usai, aku telah menebus rasa penasaranku selama ini, namun aku juga telah menemukan yang terbaik dalam hidupku, yaitu apa yang aku butuhkan. ekarang, kampus Uni3ersitas endidikan -ndonesia menjadi kampus terbaiak bagiku. erjuangan menembus -/ memang telah lama padam, bukan berarti aku menyerah, namun Allah telah mempertemukanku dengan jalan yang berar, yang selama iniaku butuhkan. Alhamdulillah ya rabb II 4eep >ihting untuk semuanya, ja#ab panggilan ji#a kalian, ja#ablah, jangan sampai kalian menyerah sebelum Allah mempertemukanmu dengan jalan yang benar.