RANGKUMAN BUKU PENGAJARAN SINTAKSIS
Prof. Dr. Henry Guntur Tarigan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. 1.1. Lingui Linguist stik ik Lingui Linguisti stik k adalah adalah seperan seperangka gkatt ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang diperol diperoleh eh dengan dengan jalan jalan
penerapan metode-metode ilmiah terhadap fenomen-fenomen bahasa. Batasan ini membentangkan suatu garis pengikat yang jelas antara linguistik ilmiah dengan studi bahasa yang non-ilmiah (Hughes !"#$%!!& 'tau lebih singkat s ingkat dan llebih ll ebih padat lagi linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa ()ook !"*! % !& 1.2. 1.2. Ling Lingui uiss +eor +eoran ang g ling lingui uiss (ata (atau u a scie scient ntif ific ic ling lingui uist st,, a ling lingui uist stic ic scie scient ntis ist, t, maupun a linguistican& linguistican& adalah seorang spesialis dalam linguistik suatu studi sistematis atau telaah bersistem mengenai struktur dan fungsi bahasa. +eorang linguis yang ,akap adalah seorang linguis yang mahir yang telah terlatih dan berpengalaman dalam menjalankan (salah satu& tugas berikut ini % (i& (i& eny enyele elesai saika kan n deskr deskrip ipsi si atau atau peme pemeria rian n yang yang terp terperi erin, n,ii menge mengena naii bunyi bunyi-b -buny unyi i bentuk-bentuk dan kosakata sesuatu bahasa (termasuk bahasa-bahasa tak tertulis (ii& (ii&
yang belum pernah dideskripsikan atau diperikan& eng engad adak akan an studi studi kompa kompara rati tiff atas atas dua bahas bahasaa atau atau lebih lebih untuk untuk menen menentu tuka kan n
(iii& (iii&
kekerabatannya ene eneta tapk pkan an serta serta menen menentu tuka kan n hakeka hakekatt serta serta tara taraff ari ariasi asi dial dialek ek dalam dalam sesua sesuatu tu
(i& (i&
bahasa eng engad adak akan an studi studi meng mengen enai ai sejar sejarah ah-se -sejar jarah ah buny bunyi-b i-bun unyi yi bent bentuk uk-b -ben entu tuk k dan dan
(& (&
kosakata sesuatu bahasa eng engem emba bang ngka kan n teo teori ri umu umum m men menge gena naii lin lingu guis isti tik k
1.3. Tata Tata Bahasa Bahasa +e,ara umum linguistik dibagi menjadi dua bagian yaitu % a. Fono Fonolo logi gi (ph (phon onol olog ogy) y) yang meneliti fonem-fonem dan urutan-urutan fonem. b. Tata bahasa (grammar) yang yang meng mengga garap rap masal masalah ah-m -masa asala lah h morfe morfem m serta serta
penggabungan-penggabungannya penggabungan-penggab ungannya men,akup morfol morfologi ogi dan sintaksis (Gleason !"*/ % !!& 'da juga juga ahli ahli lain yang mengat mengataka akan n bah0a bah0a ada empat empat ,abang ,abang utama utama lingui linguistik stik struktural yaitu % a& b& ,& d&
1onetik 1onemik orfemik Grammar Grammar (atau (atau tata tata bahasa& bahasa& yang yang men, men,aku akup p% (!& (!& orf orfol olog ogii
(2& +intaksis (1ran,is !"3$ % 4!& 1.. Sintaksis 'da beberapa pengertian sintaksis menurut para ahli % !. +intaksis adalah telaah mengenai pola-pola yang dipergunakan sebagai sarana untuk menggabung-gabungkan kata menjadi kalimat (+tryker !"#" % 2!& 2. +intaksis adalah analisis mengenai konstruksi-konstruksi yang
hanya
mengikutsertakan bentuk-bentuk bebas (Blo,h and Trager !"42 % *!& 5. +intaksis adalah bahagian dari tata bahasa yang membi,arakan struktur frase dan kalimat (6amlan !"*# % 3*& Dapat disimpulkan bah0a sintaksis adalah salah satu ,abang tata bahasa yang membi,arakan struktur-struktur kalimat klausa dan frase.
BAB 2 KALIMAT
Kalimat adalah satuan bahasa yang se,ara relatif dapat berdiri sendiri yang mempunyai pola intonasi akhir dan yang terdiri dari klausa ()ook !"*! % 5"-4/ 7lson dan Pi,kett !"#" % $2& 'da empat ,iri utama kalimat yaitu % a& b& ,& d&
+atuan bahasa +e,ara relatif dapat berdiri sendiri empunyai pola intonasi akhir Terdiri dari klausa
8alimat dapat diklasifikasikan dengan berbagai ,ara antara lain berdasarkan% 1. Ju!"ah #an $%nis k"ausa &ang t%'#a(at (a#a #asa'
Dipandang dari segi jumlah dan jenis klausa yang terdapat pada dasar maka dapatlah dibeda-bedakan % a. Ka"i!at tungga" Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas tanpa klausa terikat
()ook !"*! % 5$ 7lson and Pi,kett !"#" % !25& Contoh : +aya makan. 9buku memasak. ). Ka"i!at )%'susun Kalimat bersusun adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas dan sekurangkurangnya satu klausan terikat ()ook !"*! % 5$& Contoh : Dosen marah kalau mahasis0a terlambat datang. +eandainya kamu menyukai 0anita itu maka nyatakanlah. *. Ka"i!at !a$%!uk Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas. Contoh : :ada menyukai karya fiksi sedangkan +yifa menyukai karya tulis ilmiah. emang dia tampan tetapi sayang sudah ada yang punya.
2. St'uktu' int%'na" k"ausa uta!a
Dipandang dari segi struktur internal klausa utama maka dibedakan menjadi % a. Ka"i!at s%!(u'na Kalimat sempurna adalah kalimat yang dasarnya terdiri dari sebuah klausa bebas
()ook !"*! % 4*&. ;leh karena yang mendasari kalimat sempurna adalah suatu klausa bebas maka kalimat sempurna ini men,akup kalimat tunggal, kalimat bersusun, dan kalimat majemuk. Contoh : Dosen kami ,antik. (kalimat tunggal &
? =8e kampus.? =:gapain>? =engerjakan tugas? =Dengan siapa>? =Teman.? =Boleh aku ikut>? =@uk ikut saja.? 3. J%nis '%s(+nsi &ang #iha'a(kan Dipandang dari segi jenis responsi yang diharapkan maka kita mengenal % a. Ka"i!at (%'n&ataan Kalimat pernyataan adalah kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan informasi tanpa mengharapkan responsi tertentu ()ook !"*! % 5$ 4"& Contoh : 1estial Dieng biasanya dilaksanakan pada bulan 'gustus. 'dik saya yang kedua berumur 5 tahun. ). Ka"i!at (%'tan&aan Kalimat pertanyaan adalah kalimat yang dibentuk meman,ing responsi yang berupa ja0aban ()ook !"*! % 5$ 4"& Contoh : Bolehkah saya ikut bersamamu ke Baturraden> aukah kamu menjadi pa,arku> *. Ka"i!at (%'intah Kalimat perintah adalah kalimat yang dibentuk untuk meman,ing responsi yang berupa tindakan atau perbuatan ()ook !"*! % 5$ 4"& Contoh :
akan obat itu TsanA Terima saja buA
. Si,at hu)ungan akt+'-aksi Dipandang dari segi sifat hubungan aktor-aksi maka kalimat dapat dibedakan % a. Ka"i!at akti, Kalimat aktif adalah kalimat yang subyeknya berperanan sebagai pelaku atau
aktor ()ook !"*! % 4"& Contoh : Pramuka mendaki gunung +emeru. Bapak menjahit baju. ). Ka"i!at (asi, Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya berperanan sebagai penderita ()ook !"*! % 4"& Contoh : Desa kami didatangi oleh Presiden. 8emerdekaan 9ndonesia diproklamasikan oleh +oekarno-Hatta. *. Ka"i!at !%#ia" Kalimat medial adalah kalimat yang subyeknya berperanan baik sebagai pelaku maupunsebagai penderita ()ook !"*! % 4"& Contoh : Dia menghibur dirinya. ereka menyiksa dirinya sendiri. #. Ka"i!at '%si('+ka" Kalimat resiprokal adalah kalimat yang subyek dan obyeknya melakukan suatu perbuatan yang berbalas-balasan ()ook !"*! % 4"& Contoh : arga baku hajar dengan aparat. 8ita harus tolong!menolong dengan tetangga kita. . A#a atau ti#akn&a unsu' n%gati, (a#a ,'as% /%')a" uta!a Dipandang dari segi ada atau tidaknya unsur negatif pada frase erbal utamanya
maka dapatlah dibedakan % a. Ka"i!at a,i'!ati, Kalimat afirmatif atau kalimat pengsahan adalah kalimat yang pada frase erbal utamanya tidak terdapat unsur negatif atau unsur penyangkalan. Contoh : Hujan membasahi bumi perti0i. 'ku menyukai kakak tingkatku. ). Ka"i!at n%gati, Kalimat negatif atau kalimat penyangkalan adalah kalimat yang pada frase rbal utamanya terdapat unsur negatif atau unsur penyangkalan. Contoh : +aya tidak menghadiri seminar nasional Dia tidak menyukaiku.
0. K%s%#%'hanaan #an k%"%ngka(an #asa' ()ook !"*! % 4/& Dipandang dari segi kesederhanaan serta kelengkapan yang terdapat pada dasar maka
dapat diklasifikasikan % a. Ka"i!at ,+'!ata Kalimat formata atau kalimat tersusun rapi (ell formed sentences) adalah kalimat tunggal dan sempurna yang terdiri dari satu dan hanya satu klausa bebas. +uatu klausa yang menurut kriteria formal dapat berdiri sendiri dalam bahasa tertentu sebagai suatu kalimat sempurna (a major sentence). 6angkaian atau perangkat kalimat yang tersusun rapi ini mngandung inti sebagai suatu anak perangkat (subset). Kalimat inti atau kernel sentence adalah kalimat yang sekaligus memenuhi lima ,iri yaitu% a. Tunggal ( simple& b. +empurna (complete& ,. Pernyataan ( statement" declarati#e& d. 'ktif (acti#e& e. 'firmatif (afirmati#e& +etiap kalimat yang tidak memenuhi ,iri diatas disebut kalimat turunan atau deri#ed sentence. Contoh kalimat inti : Dokter menyembuhkan penyakitku. 8an,il men,uri timun.
). Ka"i!at t'ans,+'!ata Kalimat transformata adalah kalimat lengkap tetapi bukan kalimat tunggal.
8alimat transformata ini men,akup kalimat bersusun dan kalimat majemuk. 8alimat transformata dapat diturunkan dari kalimat-kalimat tunggal dengan penerapan proses perangkaian dan penggabungan ()ook !"*! % 4$& Contoh :
Kalimat urutan adalah kalimat sempurna yang mengandung konjungsi (yang menyatakan bah0a kalimat itu merupakan bagian dari kalimat lain& seperti maka, jadi, tetapi, sedangkan, namun dan sebagainya. Contoh : 8emudian menjeritlah ia sejadi-jadinya. +ebelumnya dia telah meluluhkan hati saya. 2 Ka"i!at sa!(ingan Kalimat sampingan adalah kalimat tidak sempurna yang terdiri dari klausa terikat dan diturunkan dari kalimat bersusun (serta dapat digabungkan dengan kalimat tunggal yang mendahuluinya untuk membentuk sebuah kalimat bersusun&. (Tarigan !"$4 % 2/& Contoh : 6upanya ia telah berusaha sekuat tenaga. %acarku. (predikat dihilangkan& Ka"i!at ta!)ahan Kalimat tambahan adalah kalimat tidak sempurna yang terdapat dalam 0a,ana
sebagai tambahan pada pernyataan-pernyataan yang telah dikemukakan (Tarigan !"$4 % 22& Contoh : 'da niatnya. (kalimat pernyataan& &elanjutkan '. (kalimat tambahan& i *ni#ersitas +ndonesia. (kalimat tambahan& 'etelah isuda. (kalimat tambahan& 'da niatnya melanjutkan +2 di Cniersitas 9ndonesia setelah 0isuda. Ka"i!at $aa)an Kalimat jaaban adalah kalimat tidak sempurna yang bertindak sebagai
ja0aban terhadap pertanyaan-pertanyaan (Tarigan !"$4 % 22& Kalimat jaaban adalah kalimat yang menyambung suatu per,akapan dengan pergantian pembi,araan. (+tryker !"#" % 5 dan 1ran,is !"3$ % 24#& Contoh : +iapa nama anda > (kalimat pertanyaan& i-kia ahyu %angestu. (kalimat ja0aban& :ama saya i-kia ahyu %angestu.
8uliah dimana > (kalimat pertanyaan& *ni#ersitas /egeri 'emarang. (kalimat ja0aban& +aya kuliah di *ni#ersitas /egeri 'emarang. engambil program studi apa > (kalimat pertanyaan& %endidikan 0ahasa dan 'astra +ndonesia. (kalimat ja0aban& +aya mengambil program studi %endidikan 0ahasa dan 'astra +ndonesia. 0 Ka"i!at s%'uan Kalimat seruan se,ara sintaksis berdiri sendiri bukan penyempurna. 8alimat seruan ini dapat digabungkan dengan setiap kalimat tetapi kalau dipakai tersendiri se,ara terpisah dengan intonasi akhir sendiri maka kalimat tersebut merupakan kalimat tidak sempurna. 8alimat seruan meliputi % a. St'uktu' n+n-k"ausa 8alimat struktur non-klausa dapat pula dibedakan atas % 1 K%"+!(+k t%'iakan sa"a! (anggi"an. 8alimat tak sempurna kelompok ini tidak mengandung struktur klausa dan pada umumnya terbatas pada satu atau dua kata saja. +e,aa fungsional semua ini termasuk tipe kalimat seruan tetapi se,ara sintaksis berdiri sendiri. 4i Panggi"an %anggilan atau #okatif ini pada umumnya berupa nama-nama orang ataupun pangkat penggilan orang. Contoh : Tukang +ayur A Pak Polisi A 4ii
Sa"a! Dalam beberapa bahasa salam merupakan ekspresi tetap yang
dipergunakan se,ara ritual untuk menemui orang memulai
4iii
per,akapan atau dalam saat perpisahan. Contoh : 'ssalamualaikum A +elamat tinggal A Horas A T%'iakan Teriakan biasanya pendek singkat dan bersifat ekspresif tidak mengharapkan responsi atau ja0aban tertentu. Contoh : ah A 'mboi A
'duh A 2 K%"+!(+k judul, motto, #an inskripsi 8alimat tak sempurna kelompok ini umumnya lebih panjang dan
menunjukkan beberapa struktur frase yang terdapat dalam bahasa itu. 4i Ju#u" Dalam memba,anya struktur tersebut diu,apkan dengan sebuah pola intonasi akhir tunggal. Contoh : %engajaran 'intaksis, oleh H.G. Tarigan. Kata epan atau %reposisi dalam 0ahasa +ndonesia, oleh . 4ii
4iii
6amlan. M+tt+ otto terdiri dari lebih dari satu kata memperlihatkan struktur frase yang teratur. Contoh : 0hineka Tunggal +ka. 0ahasa +ndonesia sarana pemersatu bangsa. Insk'i(si +eringkali dimulai dengan buat, kepada,
keharibaan,
kepangkuan, bagi, demi yang bermakna =dipersembahkan kepada1, dan diikuri oleh nominal. Contoh : Kepangkuan Bapak-9bu. Keharibaan Tuhan @ang aha 7sa. ). St'uktu' n+n-ti(% atau st'uktu' isti!%a 'truktur istimea adalah sejumlah kalimat
yang
menggunakan
bahankhusus yang mungkin merupakan lobang-lobang perangkap bagi penganalisis yang kurang hati-hati. @ang termasuk ke dalam struktur istime0a adalah % 1 M%ta)ahasa &etabahasa atau metalanguage adalah bahasa mengenai bahasa. Dalam pemakaian bahasa seperti ini beberapa bentuk bahasa menjadi pokok pembi,araan dan oleh sebab itu menjadi nominal dalam pemakaian serta kehilangan kelas fungsionalnya yang asli. Contoh : &akan hati adalah ungkapan. (makan hati 2 kata nominal& Telah adalah kata tugas. (telah E kata nominal& 2 Bahasa singkat 0ahasa singkat biasanya dipergunakan dalam judul berita atau
headline, penulisan telegram dan sebagainya.
+trukturnya disingkat dengan ,ara menghilangkan sejumlah kata tugas dengan hasil yang menyebabkan pesan tersebut bersifat rahasia dans ering pula menjadi meragukan. Contoh : 'min tarigan jalan bayangkari tiga berastagi +egera datang nenek meninggal besok dimakamkan +elain daripada metabahasa dan bahasa singkat terdapat bentuk bahasa yang lain seperti peribahasa pepatah-petitih. Contoh : $ain di mulut lain di hati 3auh di mata dekat di hati Cinta mengalahkan segalanya
5. P+sisin&a #a"a! (%'*aka(an Dipandang dari segi posisinya dalam per,akapan maka dapat dibedakan menjadi % a. Ka"i!at situasi Kalimat situasi adalah kalimat yang memulai suatu per,akapan. Contoh : +elamat pagi A 'pa kabar > +ehat-sehat saja kan > ). Ka"i!at u'utan Kalimat urutan adalah kalimat yang menyambung atau meneruskan suatu
pembi,araan tanpa pergantian pembi,ara. +erangkaian kalimat urutan akan menjelmakan 0a,ana yang hidup atau continuous discource. Contoh : +aya rasa dia takkan datang. (kalimat situasi& 8alaupun datang pasti terlambat. (kalimat urutan& aklum saja dia sangat sibuk. (kalimat urutan& *. Ka"i!at $aa)an Kalimat jaaban adalah kalimat yang menyambung atau meneruskan suatu pembi,araan dengan pergantian pembi,ara. Contoh : Csia berapa > dua puluh satu tahun (ja0aban& ; sudah datang > iya :ona A (ja0aban&
6. K+nt%ks #an $aa)an &ang #i)%'ikan (1ran,is !"3$ % 42# +tryker !"#" % 5& Dipandang dari segi konteks dan ja0aban yang diberikan maka dapatlah dibedakan % a. Ka"i!at sa"a! Kalimat salam atau gretting 4 sentence adalah suatu formula tetap yang
dpergunakan pada pertemuan atau perpisahan menimbulkan suatu balasan atau ja0aban yang tetap yang serig merupakan ulangan dari salam tersebut.
Contoh : +elamat Hari 6aya A .............................. +elamat Hari 6aya A Baik-baik > ........................................... @a begitulah. ). Ka"i!at (anggi"an Kalimat panggilan atau call!sentence adalah kalimat pendek yang ditujukan untuk mendapat perhatian dan menimbulkan ja0aban yang aneka ragam umumnya berupa pertanyaan singkat. Contoh : +bu 5 .................................................... 'da apa> %olisi 5................................................. 'da maling > *. Ka"i!at s%'uan Kalimat seruan atau e6clamation sentence adalah kalimat pendek yang biasanya berpola tetap dengan intonasi tertentu timbul dari beberapa kejadian yang tidak diduga dalam konteks linguistik atau non-linguistik. Contoh : ;h A ;h A ............................................. (tanpa ja0aban& Luar biasa A ......................................... (tanpa ja0aban& #. Ka"i!at (%'tan&aan Kalimat pertanyaan atau 7uetion!sentence adalah kalimat yang menimbulkan suatu ja0aban linguistik selain daripada ja0aban yang telah tetap bagi kalimatkalimat salam panggilan dan seruan yang telah dibi,arakan di muka. Contoh : +iapa namamu > .................................. Tsani Di mana kamu tinggal > ....................... Di 8ebumen 'pa ,ita-,itamu > ................................ enjadi Dai %. Ka"i!at (%'!+h+nan Kalimat permohonan adalah kalimat yang menagih responsi perbuatan sealin daripada gerakan-gerakan tangan yang biasa dilakukan untuk mengiringi salam dan panggilan. 6esponsi perbuatan tersebut dapat pula dibarengi oleh responsi linguistik tertentu. Contoh : +ilakan masuk ...................................
Terimakasih.
(dan
bergerak
untuk
masuk& Tolong bukakan jendela itu .................. Baiklah. (dan pergi menuju jendela lalu membukanya& ,. Ka"i!at (%'n&ataan Kalimat pernyataan adalah kalimat yang menuntut responsi linguistik atau non-
linguistik yang disebut tanda perhatian atau attention!signal. 8emarin saya pergi ke +aya mengunjungi C9: +unan 8alijaga... ;..o. Lalu saya bertemu mantan saya ........... ahA struktur
jumlahFjenis
'nalisis 8alimat Dipandang Dari +egi % jenis sifat ada kesederhanaanF
ketunggalan
internal
sempurna
klausa
responsi
tunggal bersusun
pernyataan
hubungan
tidaknya
kelengkapan
klausa
aktor-aksi
unsur
dasar
bebas
'ktif
negatif 'firmatif
formata transformata
majemuk pertanyaan pasif perintah
:egatif
medial resiprokal
tak
urutan
tambahan
sempurna
sampingan
ja0aban
elips non
teria
+eruan
klaus
kan
a
sala
deformata
m pang gilan judu l mott o inskr istim
ipsi meta
e0a
baha sa baha sa sing kat
'nalisis 8alimat Dipandang Dari +egi % 8onteks dan ja0aban yang diberikan !. +alam 2. Panggilan
Posisinya dalam per,akapan !. +ituasi (memulai per,akapan&
inti turunan
5. +eruan 4. Pertanyaan 3. Permohonan #. Pernyataan
2. Crurtan
(menyambung
perka,apan
pembi,ara tak berganti& 5.
per,akapan
pembi,araan berganti&
BAB 3 KLAUSA
Klausa adalah kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat ()ook !"*! % #3 7lson and Pi,kett !"#" % #4& atau klausa ialah suatu bentuk linguistik yang terdiri atas subyek dan predikat. (6amlan !"*# % 3#& Berdasarkan distribusi unitnya klausa dapat diklasifikasikan atas % a. K"ausa )%)as Klausa bebas adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna ()ook
!"*! % #*& Berdasarkan jenis kata predikatnya klausa bebas ini dapat pula kita bedakan atas % 4i K"ausa /%')a" Klausa #erbal adalah klausa yang berpredikat erbal. Berdasarkan struktur internalnya klausa erbal dapat pula dibagi menjadi dua jenis yaitu% 1 K"ausa t'ansiti, Klausa transitif adalah klausa yang mengandung kata kerja transitif yaitu kata kerja yang mempunyai kapasitas memiliki satu atau lebih obyek. Dipandang dari segi sifat hubungan aktoraksi maka klausa dapat pula kita klasifikasikan atas % a. K"ausa akti, Klausa aktif adalah klausa yang subyeknya berperanan sebagai pelaku atau aktor. Contoh : 'yah melihat saya menulis surat perjanjian itu. 8ami yakin bah0a dia mengenal kami. b. K"ausa (asi, Klausa pasif adalah klausa yang subyeknya berperanan sebagai penderita. Contoh : +aya yakin bah0a surat undangan itu telah dikirim oleh panitia. +ejak tahun !"$! dia diangkat oleh pemerintah sebagai ,amat. *. K"ausa !%#ia" Klausa medial adalah klausa yang subyeknya berperanan sebagai pelaku maupun sebagai penderita. Contoh : +udah saatnya dia menghibur hatinya. +esudah kejadian itu saya menentukan sikap saya. #. K"ausa '%si('+ka" Klausa resiprokal atau klausa refleksif adalah klausa yang subyek dan obyeknya melakukan sesuatu perbuatan yang berbalas-balasan. Contoh : 'yah menganjurkan benar-benar agar kami saling mengasihi sesama saudara. Dalam koran dapat kita ba,a bah0a baku serang antara %alestina dengan +srael sudah mereda.
2) K"ausa int'ansiti, Klausa intransitif adalah klausa yang mengandung kata kerja intransitif yaitu
kata kerja yang tidak memerlukan suatu obyek. ()ook !"*! % #"& Contoh : Tadi pagi-pagi ayah pergi ke saah. +bu tinggal di rumah sendirian. 4ii
K"ausa n+n/%')a" Klausa non#erbal adalah klausa yang berpredikat nomina adjektif atau aderbia.
8lausa nonerbal ini dibagi menjadi dua yaitu % 1 K"ausa stati, Klausa statif adalah klausa yang berpredikat ajektif atau yang dapat disamakan dengan ajektif. (7lson dan Pi,kett !"#" %!!2& Contoh : Hati-hati jalan ini licin benar. Kampungnya jauh dari sini. 2 K"ausa %kuasi+na" Klausa ekuasional adalah klausa yang berpredikat nomina. (7lson dan Pi,kett !"#" %!!2& Contoh : %amannya pedagang dan bibinya petani. 8tap rumah itu genteng dan lantainya semen. ). K"ausa t%'ikat Klausa terikat adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat sempurna hanya mempunyai potensi sebagai kalimat tak sempurna. ()ook !"*! % #*& Bila dipandang dari segi fungsinya klausa terikat ini dapat pula dibedakan menjadi % 4i K"ausa n+!ina" Klausa nominal adalah klausa terikat yang bertindak sebagai nomina ()ook !"*! %
4ii
4iii
#4 Tarigan !"$4 % 4#& Contoh : +aya men,intai dia. (obyek& +aya men,intai orang yang baik budi bahasanya. 8ami telah mengatakan hal itu. (obyek& 8ami telah mengatakan bah0a kami mau mempelajari bahasa +tali. K"ausa a$%kti/a" Klausa ajekti#al adalah klausa terikat yang bertindak sebagai ajektif. ()ook !"*! % #4& Contoh : Lelaki tua itu paman saya. Lelaki yang masih kuat bekerja itu paman saya. Gadis cantik itu pa,ar saya. Gadis yang pandai menari itu pa,ar saya. K"ausa a#/%')ia" Klausa ad#erbial adalah klausa terikat yang bertindak sebagai aderbia ()ook !"*! % #4& Contoh %
Dia pergi ke sana. Dia pergi ke tempat yang disukainya. +aya akan datang nanti. +aya akan datang kalau tugas saya sudah selesai.
distribusi unit Bebas
'nalisis 8lausa dipandang dari segi % jenis kata predikat struktur hubungan internal transitif
erbal
fungsi
aktor-aksi aktif pasif medial respirokal
intarnsitif non erbal
+tatif ekuasiona l
Terikat
nominal ajektial aderbial
BAB 7RASE
Frase adalah satuan linguistik yang se,ara potensial merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ,iri-,iri klausa ()ook !"*! % "! 7lson and Pi,kett !"#" % 3/& dengan kata lain % sifatnya tidak predikatif. Berdasarkan tipe strukturnya maka frase dapatlah dibedakan atas % a 7'as% %ks+s%nt'is Frase eksosentris adalah frase yang tidak berhulu tidak berpusat atau non!headed
(hite-hall !"3# % "& ataupun noncentered ()ook !"*! % "/& 1rase eksosentris atau frase relasional ini pun dapat pula dibagi atas % 1. 7'as% ('%(+sisi Frase preposisi adalah frase yang penghubungnya menduduki posisi di bagian depan. Contoh : di rumah bagi bangsa demi keadilan 2. 7'as% ('%(+sisi Frase preposisi adalah frase yang penghubungnya menduduki posisi di bagian belakang. 1rase preposisi tidak terdapat di dalam bahasa 9ndonesia. +alah satu bahasa yang mempunyai frase preposisi ini adalah bahasa
depan dan di bagian belakang. 1rase preposposisi tidak terdapat di dalam bahasa
9ndonesia. +alah satu bahasa yang mempergunakan frase preposposisi ini adalah bahasa 8aro. Contoh : i juma nari =dari ladang? i tiga nari =dari pasar? ) 7'as% %n#+s%nt'is Frase endosentris adalah frase yang berhulu berpusat atau headed phrase (hite-hall
!"3# % "& yaitu frase yang mempunyai fungsi yang sama dengan hulunya. Berdasrakan tipe strukturnya frase endosentris ini dapat pula dibagi menjadi % 1 7'as% )%'an%ka hu"u 4!u"ti("% h%a# Frase beraneka hulu adalah frase yang mengandung lebih dari satu hulu. Berdasarkan struktur internalnya frase beraneka hulu ini dapat pula dibagi menjadi dua jenis yaitu a. 7'as% k++'#inati, Frase koordinatif atau frase serial adalah frase yang hulu-hulunya mempunyai referensi yang berbeda-beda. +elanjutnya frase koordinatif ini pun dapat pula dibagi-bagi menjadi% 1. 7'as% k++'#inati, n+!ina" Frase koordinatif nominal adalah gabungan dua atau lebih frase yang bertipe nominal. Contoh : 'aya dan dia tidak memiliki hubungan darah. 'yah memelihara kerbau, sapi dan domba. 2. 7'as% k++'#inati, /%')a" Frase koordinatif #erbal adalah gabungan dua atau lebih frase atau kata yang
bertipe erba. Contoh : Para mahasis0a dilatih berbicara dan menyimak se,ara efektif. &embaca dan menulis merupakan mata kuliah utama di jurusan Bahasa 9ndonesia 3. 7'as% k++'#inati, a$%kti/a" Frase koordinatif ajekti#al adalah gabungan dua atau lebih frase atau kata yang bertipe ajektif. Contoh : Gadis itu cantik, ramah dan sopan. ahasis0a ini tampan, rajin,dan tabah. . 7'as% k++'#inati, a#/%')ia" Frase koordinatif ad#erbial adalah gabungan dua atau lebih frase atau kata yang bertipe adrbia. Contoh : +upir menjalankan mobil itu dengan tergesa!gesa dan cepat sekali. Pikir dahulu baik!baik dan masak!masak sebelum mengambil keputusan. ). 7'as% a(+siti,
Frase apositif adalah frase yang hulu-hulunya mempunyai referensi yang sama. 1rase apositif umunya bersifat nominal. Contoh : Kami, putra!putri +ndonesia mengaku bertanah air satu yaitu 9ndonesia Kalian, kaum Kartini harus berjuang mengangkat derajat kaum 0anita. *. 7'as% !+#i,ikati, Frase modifikatif adalah frase yang mengandung hanya satu hulu. Dipandang dari segi struktur internalnya maka frase modifikatif ini dapat
dibedakan atas% 1. 7'as% !+#i,ikati, n+!ina" Frase modifikatif nominal adalah frase modifikatif yang hulunya berupa nomina atau kata benda. ;rang pintar hendaknya mengajar orang aam.
struktur internal relasional
posisi preposisi posposisi preposposisi
endosentris
beraneka hulu
koordinatif
nominal erbal ajektial aderbial
modifikatif
apositif nominal erbal ajektifal aderbial