LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TANAH PENETAPAN TEKSTUR TANAH METODE PIPET
Oleh : Haidar Abdur Rohman A1H11!"
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE#UDA$AAN UNI%ERSITAS &ENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PUR'OKERTO (1! I) PENDAHULUAN A) La*a La*arr #el #ela+ a+an an, ,
Tekstu Teksturr tanah tanah menunj menunjukk ukkan an kompos komposisi isi partik partikel el penyu penyusun sun tanah tanah yang yang dinyatakan sebagai perbandingan proporsi (%) relatif antara fraksi pasir, debu dan liat. liat. Tanah Tanah yang yang didom didomina inasi si pasir pasir akan akan banya banyak k mempun mempunyai yai pori-p pori-pori ori makro makro (bes (besar ar)) dise disebu butt lebi lebih h poro porous us,, tana tanah h yang ang dido didomi mina nasi si debu debu akan akan bany banyak ak
mempunyai pori-pori meso (sedang) agak porous, sedangkan yang didominasi liat akan banyak mempunyai pori-pori mikro (kecil) tidak poros. Semakin porous tanah akan semakin mudah akar untuk berpenetrasi, serta semakin mudah air dan udara untuk bersirkulasi (drainase dan aerasi baik, air dan udara banyak tersedia bagi tanaman), tetapi semakin mudah pula air untuk hilang dari tanah, dan sebaliknya. Semakin tidak porous tanah akan semakin sulit akar untuk berpenetrasi, serta semakin sulit air dan udara untuk bersirkulasi (drainase dan aerasi buruk, air dan udara sedikit tersedia), tetapi air yang ada tidak mudah hilang dari tanah. Oleh karena itu, maka tanah yang baik dicerminkan oleh komposisi ideal dari kedua kondisi ini, sehingga tanah yang bertekstur debu dan lempung akan mempunyai ketersediaan yang optimum bagi tanaman, namun dari segi nutrisi tanah lempung lebih baik ketimbang tanah bertekstur debu. ada praktikum fisika tanah kali ini metode yang digunakan untuk menetukan tekstur tanah adalah metode pipet. #)
Tu-uan
!. "ahasis#a dapat mengetahui batas cair tanah ($). &. "ahasis#a dapat mengetahui batas lekat tanah ($'). . "ahasis#a dapat mengetahui batas gulung tanah ($). *. "ahasis#a dapat mengetahui batas berubah #arna ($$+).
II)
TIN&AUAN PUSTAKA
Tanah itu terdiri dari bahan padat, bahan cair, gas dan jasad renik hidup. $ahan padat itu terdiri atas organik dan anorganik, yang anorganik terdapat dalam bermacam- macam bentuk dan ukuran, berdasarkan besar ukurannya dibagi dalam beberapa fraksi atau golongan. raksi batu ! mm, kerikil & / ! mm, pasir ,0 / & mm, debu ,& / ,0 mm, liat 1 ,& mm. asir, debu, dan liat merupakan fraksi utama (2artasapoetra, &!). Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah. $erdasarkan atas perbandingannya butir-butir pasir, debu, dan liat maka tanah dikelompokkan ke
dalam beberapa macam kelas tekstur, yaitu kasar yang terdiri atas pasir dan pasir berlempung. 3gak kasar tediri atas lempung berpasir dan lempung berpasir halus. Sedang terdiri atas lempung berpasir sangat halus, lempung, lempung berdebu, dan debu. 3gak halus terdiri atas lempung liat, lempung liat berpasir, dan lempung liat berdebu. 4alus yang terdiri atas liat berpasir, liat berdebu, dan liat. 5alam klasifikasi tanah (Taksonomi tanah) tingkat family, kasar halusnya tanah ditunjukkan dalam sebaran besar butir (particle si6e distribution) yang merupakan penyederhanaan dari kelas tekstur tanah (4ardjo#igeno, &7). $erdasarkan tingkat kasar dan halusnya tanah yang dilihat dari persentase kandungan pasir, liat, dan debu, maka tekstur pasir, liat, dan debu memiliki karakteristik masing-masing. Tanah-tanah bertekstur liat ukuran butirannya lebih halus, maka setiap satuan berat mempunyai luas permukaan yang lebih besar, sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara tinggi. Tanah yang bertekstur halus lebih aktif dalam reaksi kimia daripada tanah bertekstur kasar (4ardjo#igeno, &). Tanah-tanah bertekstur pasir, karena butiran-butirannya berukuran lebih besar, maka setiap satua berat (misalnya setiap gram) mempunyai luas permukaan yang lebih kecil, sehingga sulit menyerap (menahan) air dan unsur hara. Telah diketahui bah#a pasir dan debu terutama berasal dari pecahnya butir-butir mineral tanah yang ukurannya berbeda-beda dari satu jenis tanah dengan jenis tanah yang lain. 'uas permukaan debu jauh lebih besar dari luas permukaan pasir per gram. Tingkat pelapukan debu dan pembebasan unsur-unsur hara untuk diserap akar lebih besar daripada pasir (4akim, !89&). Tekstur tanah mempengaruhi daya tahan dan laju infiltrasi air. Tanahtanah kasar mengi6inkan infiltrasi dan perlokasi air yang yang cepat, sehingga tidak ada :run off; permukaan sekalipun sehabis hujan lebat. Tanah liat begitu halus teksturnya, sehingga sedikit air yang menembus tingkatan ba#ah, terutama sesudah permukaan liat menjadi basah dan mengembang (4anafiah, &0). Sifat-sifat fisik tanah diketahui sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. 2ondisi fisik tanah menentukan penetrasi akar di dalam tanah, retensi air, drainase, aerasi, dan nutrisi tanaman. Tekstur tanah penting untuk kita ketahui karena komposisi ketiga fraksi butir-butir tanah tersebut (fraksi padat, cair, dan gas) akan menentukan sifat-sifat fisika, dan kimia tanah.
3lasan lainnya adalah karena tekstur mempunyai hubungan erat dengan kemampuan tanah menyimpan dan memegang air, aerasi serta permeabilitas, kapasitas tukar kation dan kesuburan tanah. 5ata tekstur juga sangat diperlukan untuk e
hutan
dan
kecepatan
pertumbuhannya.
Selain
itu,
tanah
juga
mempengaruhi pertumbuhan pohon dan sebaliknya keberadaan hutan berpengaruh terhadap pertumbuhan pohon tersebut. 2eberadaan pohon-pohonan yang mengubah keadaan sinar matahari dan angin, yang mengubah tanah terhadap pertumbuhan pohon. Oleh karena itu tekstur sangat memegang peran penting (oth, !88*). aktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan=bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentukan tanah lokal serta umur relatif tanah. >nceptisol merupakan tanah yang memperlihatkan a#al perkembangannya, biasanya lebih lembab atau basa selama 8 hari berturut-turut. Tekstur tanahnya lebih halus daripada pasir geluhan dengan
beberapa mineral lapuk, dan
kemampuan menahan kation fraksi lempung yang sedang sampai tinggi. Salah satu faktor pembentuk tekstur tanah inseptisol yaitu kandungan mineral lapuk. adanan dengan sistem klasifikasi lama adalah 3lu
III) METODOLO.I A) Ala* dan #ahan
!. a#an porselen &. elas beker . elas ukur *. 2ertas lakmus biru 0. 2ompor @. ipet 7. Thermometer 9. Tanah kering udara 8. 'arutan 4&O& !. 'arutan 4l !!. 'arutan AaO4 !&. 3Buades
#) Pro/edur Ker-a
!. ! gram tanah kering udara ditimbang &. 5itambahkan &0 ml 4&O& . Tanah dan 4 &O& dicampur (dimasukkan) pada gelas beker 0ml dan didiamkan selama ! malam (&* jam) *. elas beker dipanaskan dan ditambahkan 4&O& sedikit demi sedikit hingga busanya hilang (didalam praktikum ditambahkan 4 &O& sebanyak 9 ml). 0. 2emudian didinginkan dan ditambahkan !0 ml 4l dan dipanaskan selama @ menit, lalu uji dengan kertas lakmus biru. @. 5ilakukan pencucian larutan dengan menggunakan air suling atau aBuades hingga p4 netral. 7. 5itambahkan ! ml AaO4, diaduk !-!0 menit. 9. 'arutan tersebut dimasukkan ke dalam gelas beker ! ml. 8. 5itambahkan aBuades higga mencapai
!. asir akan mengendap, air yang ada diatas dituangkan kedalam gelas ukur ! ml (pasir jangan sampai terba#a). !!. Cndapan pasir dituang kedalam gelas ukur sampai
Dntuk menentukan #aktu tenggang pemipetan >> E Dkur suhu yang ada pada gelas ukur lalu lakukan pencocokan dengan tabel pada modul untuk menentukan #aktu tenggang. emipetan >> E !. 5ilakukan pemipetan &cm dari permukaan. &. 5imasukkan ke dalam ca#an sampai &0 ml. . 5imasukkan ke o>> E Dkur suhu yang ada pada gelas ukur lalu lakukan pencocokan dengan tabel pada modul untuk menentukan #aktu tenggang. emipetan >>> E !. 5ilakukan pemipetan 0cm dari permukaan &. 5imasukkan ke ca#an sampai &0 ml . 5i masukkan ke dalam o
I%)
HASIL DAN PEM#AHASAN A) Ha/il
Aama a#an
$erat a#an F >si Setelah 5i O
$erat a#an 2osong (gr) (a)
3 (pasir) $ (debu liat) (liat)
enetapan Tekstur E !. ram pasir()
G (b / a) gram G 7,08 / @8,@0 G ,8* gram
&. ram debuFliat (5F')
G (b / a) gram G 78,!9 / 79,8 G ,&9 gram
. ram liat (')
G (b / a) gram G 70,7 / 70,7& G ,! gram
*. ram debu
G (5F') / ' G ,&9 / ,! G ,&7 gram
Humlah pasir, debu, liat
G ,8* F ,&7 F ,! G !,&& gram
1.
ersen pasir
G
G
G 77,0 %
2.
ersen debu
G
G
G &&,! %
3.
ersen liat
G
G
G ,9& %
#) Pembaha/an
raktikum kali ini dilakukan penetapan tekstur tanah dengan metode pemipetan. 5imana Tanah itu terdiri dari bahan padat, bahan cair, gas dan jasad renik hidup. $ahan padat itu terdiri atas organik dan anorganik, yang anorganik terdapat dalam bermacam- macam bentuk dan ukuran, berdasarkan besar ukurannya dibagi dalam beberapa fraksi atau golongan. raksi batu ! mm, kerikil & / ! mm, pasir ,0 / & mm, debu ,& / ,0 mm, liat 1 ,& mm. asir, debu, dan liat merupakan fraksi utama (2artasapoetra, &!). Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah. $erdasarkan atas perbandingannya butir-butir pasir, debu, dan liat maka tanah dikelompokkan ke dalam beberapa macam kelas tekstur, yaitu kasar yang terdiri atas pasir dan pasir berlempung. 3gak kasar tediri atas lempung berpasir dan lempung berpasir halus. Sedang terdiri atas lempung berpasir sangat halus, lempung, lempung berdebu, dan debu. 3gak halus terdiri atas lempung liat, lempung liat berpasir, dan lempung liat berdebu. 4alus yang terdiri atas liat berpasir, liat berdebu, dan liat.
5alam klasifikasi tanah (Taksonomi tanah) tingkat family, kasar halusnya tanah ditunjukkan dalam sebaran besar butir (particle si6e distribution) yang merupakan penyederhanaan dari kelas tekstur tanah (4ardjo#igeno, &7). Tanah yang baik bagi media pertumbuhan SSS 5iameter (mm) & .& / &
raksi 2erikil asir
.& -&
2asar
.& / .&
4alus
.& / .& 1.&
5ebu 'iat
DS53 5iameter
raksi
(mm) .& .0-& !-&
2erikil asir Sangat kasar
.0 / !
2asar
.&0 - .0
Sedang
.! / .&0
4alus
.0 / .! .& / .0 1.&
Sangat halus 5ebu 'iat
DS?3 5iameter
raksi
(mm) & .0 / &
2erikil asir
.&0 / &
2asar
.0 / .&0
4alus
.0 / .0 1.0
5ebu 'iat
3da beberapa metode dalam menententukan tekstur tanah, yaitu E !) enetapan di lapang dilakukan dengan membasahi tanah kering atau lembab, kemudian dispirit diantara ibu jari dan telunjuk, sehingga membentuk pita lembab, sambil diperhatikan adanya rasa kasar atau licin, dapat ditentukan kelas tekstur lapang, atau dapat diamati bila memiliki cirri-ciri seperti ini E a) apabila rasa kasar terasa sangat jelas, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola dan gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Pasir . b) apabila rasa kasar terasa jelas, sedikit sekali melekat, dan dapat dibentuk bola tetapi mudah sekali hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Pasir Berlempung . c) apabila rasa kasar agak jelas, agak melekat, dan dapat dibuat bola tetapi
mudah
hancur,
maka
tanah
tersebut
tergolong
bertekstur Lempung Berpasir . d) apabila tidak terasa kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung . e) apabila terasa licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Berdebu. f) apabila terasa licin sekali, agak melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan dapat digulung dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Debu. g) apabila terasa agak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk gulungan yang agak mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur 'empung $erliat. h) apabila terasa halus dengan sedikit bagian agak kasar, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk
gulungan
mudah
hancur,
maka
tanah
tersebut
tergolong
bertekstur Lempung Liat Berpasir . i) apabila terasa halus, terasa agak licin, melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, serta dapat dibentuk gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Lempung Liat Berdebu. j) apabila terasa halus, berat tetapi sedikit kasar, melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berpasir . k) apabila terasa halus, berat, agak licin, sangat lekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat Berdebu. l) apabila terasa berat dan halus, sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur Liat . &) enetapan tekstur tanah di laboratorium, biasanya menggunakan analisis mekanis proses ini terdiri dari pendispersian agregat tanah menjadi butir-butir tunggal dan kemudian diikuti dengan sedimentasi. 5ispersi dan sedimentasi merupakan proses penting sebelum tekstur tanah ditentukan dengan salah satu metode, metode hydrometer tau metode pipet. 5engan proses pendispersian, butir-butir tanah yang biasanya lengket satu sama lain dalam suatu agregat akan dipisahkan dengan cara membuang 6at perekatnya dengan menambahkan 6at anti flokulasi. Iat perekat yang umum didalam tanah adalah bahan organic (dihancurkan dengan hydrogen peroksida), kalsium karbonat (asam klorida) dan oksida besi (4illel, !89&). Sedangkan sedimentasi digunakan untuk memisahkan partikel yang mempunyai ukuran yang berbeda. ) enetapan Tanah 5engan "etode 4ydrometer $ouyoucos yang diadaptasi dari ee and $auder (!89@)) digunakan untuk menentukan tekstur tanah denda fraksi bumi (1& p") dari sampel tanah. "etode
ini mengikuti DS53 klasifikasi tanah untuk ukuran partikel. 4idrometer
adalah
pengukuran
mengambang
merancang
yang
digunakan untuk menentukan kepadatan solusi. $ouyoucos hidrometer dikalibrasi untuk mengukur gram tanah per liter suspensi. Hika akan menentukan pasir persen, lanau, dan komposisi tanah liat sampel tanah dengan mengambil keuntungan dari sifat yang berbeda dari ketiga j enis partikel. 2etika sebuah sampel tanah ditangguhkan dalam air, pasir akan mengendap di sekitar * detik, meninggalkan lumpur dan tanah liat tersuspensi dalam air dan masih memberikan kontribusi dengan kepadatan suspensi. 'umpur akan menetap keluar dari suspensi dari & berikutnya atau lebih dari & jam, kemudian meninggalkan tanah liat di belakang sebagai partikel tanah hanya untuk berkontribusi kepadatan suspensi. Sebelum mengambil bacaan dengan hydrometer itu, agregat tanah harus dipecah baik secara fisik dan kimia. emilahan isik dicapai dengan menggiling sampel tanah. artikel-partikel tanah liat memiliki kecenderungan untuk menarik satu sama lain. Aatrium pyrophospat merupakan senya#a kimia yang berguna sebagai pendisper.
5imana tanah yang akan dimaskkan ke dalam
tabung sedimen sebelumnya diberi larutan natrium pyrophospat dan selanjutnya ditambah air demineral. 5engan pemberian Aatrium yrophospat larutan tanah akan lebih mudah homogen dan dapat diketahui kadar lengasnya. 4asil dari praktikum fisika tanah acara penetapan tekstur tanah metode pipet ini didapat hasil 77,0 % pasir, &&,!% debu, dan ,9&% liat. 2endala untuk praktikum kali ini adalah, kurang memadainya asisten dalam menjelaskan tujuan diadakannya praktikum dan bagaimana aplikasinya atau penerapannya didalam ilmu teknik pertanian, kurangnya asisten menguasai materi membuat praktikan yang bertanya menjadi bingung dan tidak menemukan solusinya.
%)
KESIMPULAN DAN SARAN A) Ke/im0ulan
!. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif (dalam bentuk persentase) fraksifraksi pasir, debu, dan liat. &. "etode yang digunakan untuk menentukan tekstur tanah yaitu metode lapang, hydrometer bouyoucos, dan pipet. 5imana 4ydrometer $ouyoucos dan pipet termasuk pada metode kuantitatif yang menggunakan proses analisis mekanis yaitu disperse dan sedimentasi. . "enurut hasil yang didapat maka dapat menentukan tekstur tanah, dengan hasil 77,0 % pasir, &&,!% debu, dan ,9&% liat. #) Saran
3dabaiknya apabila asisten dapat menguasai materi praktikum dengan sebaik-baiknya agar dapat menjelaskan kepada praktikan dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
5arma#ijaya, >sa. !887. Klasifikasi
Tanah. JogyakartaK 3H34 "353
DA>LC?S>TJ ?CSS. $uckman, 4arry O. !89&. Ilmu Tanah. T $hratara 2arya 3ksara, Hakarta. oth, 4enry 5. !89@. Fundamental of Soil Science. ajah "ada Dni
&!. "odul Praktikum Fisika Tanah. akultas ertanian.
DASOC5 Dtomo, +ani 4adi. !890. Dasar-dasar Fisika Tanah. Dni