Penerapan teori behaviorisme dalam pembelajaran tik materi corel draw
1. Lat Latar bela belaka kang ng Dalam lingkup yang lebih khusus, terutama dalam konteks kelas, psikologi belajar atau psikologi pembelajaran banyak memusatkan perhatiannya pada psikologi dan pembelajaran. Fokusnya adalah aspek - aspek psikologis dalam aktivitas pembelajaran, sehingga dapat diciptakan suatu proses pembelajaran yang efektif. paya tersebut, dapat dilakukan dengan mewujudkan prilaku mengajar yang efektif pada guru, dan mewujudkan prilaku belajar pada siswa yang terkait dengan proses pembelajaran. !ernyataan tersebut menunjukkan bahwa psikologi belajar mempunyai peranan besar dalam proses pembelajaran khususnya bagi kita sebagai calon guru. "eberhasilan proses belajar pembelajaran sangat ditentukan oleh pemahaman seorang pendidik terhadap teori belajar. #enurut $age dan %erliner &1'()* salah satu fungsi dari teori belajar adalah fungsi rekomendatif. +rtinya teori belajar sebagai ilmu terapan, tidak hanya memberikan wawasan konseptual tentang ten tang fenomena belajar-pembelajaran, tetapi dapat membantu memberikan rekomendasi untuk praktik pembelajaran. #eskipun rekomendasi tersebut berupa rambu-rambu umum dan tidak spesifik tertuju pada permasalahan yang dihadapi pendidik tetapi saran dan pertimbangan rekomendatif yang diajukan diharapkan tetap dapat dijadikan pedoman bagi pendidik untuk mengambil keputusan instruksionalnya. eori eori belajar behavioristik adalah salah satu teori belajar, teori ini berpandang an bahwa belajar adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respons &no, /*. +tau dengan kata lain, b elajar adalah perubahan yang dialami d ialami peserta didik dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang ba ru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respons. 0leh karena itu teori belajar behavioristik sangat penting untuk dipahami oleh seorang pendidik. alah satu mata pelajaran yang ada dilingkup sekolah adalah mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, dimana sering disingkat dengan 2". eknologi 2nformasi dan "omunikasi atau 2" mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
!embelajaran 2" memiliki banyak materi didalamnya, salah satunya yaitu mengenai materi desain grafis. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. eni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolah an gambar, dan page layout. !embelajaran tik pada materi desain grafis menggunakan beberapa aplikasi perangkat lunak atau software, salah satunya adalah aplikasi 3orelDraw. 3orel Draw merupakan suatu program aplikasi grafis berbasis vektor yang memungkinkan seseorang membuat sebuah karya seni profesional, mulai dari yang simpel seperti logo sederhana hingga ilustrasi teknis yang rumit atau ko mpleks dengan pemrosesan visual. %erdasarkan pemaparan diatas, dalam makalah ini akan dibahas tentang penerapan teori behaviorisme dalam pembelajaran tik materi corel draw . 4umusan #asalah %erdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah %agaimana langkah-langkah penerapan teori behaviorisme dalam pembelajaran tik materi coreldraw5 6. ujuan ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah penerapan teori behaviorisme dalam pembelajaran tik materi coreldraw. ). #anfaat +dapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut7 a. ebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan kita terhadap proses dalam kegiatan belajar dan mengajar. b. ebagai tambahan ilmu agar kita bias mengetahui tehnik 8 tehnik untuk belajar dan mengajar yang benar dan baik !9#%+:++; 1. !rinsip mum !enerapan eori %ehavioristik Dalam !embelajaran eori behaviorisme yang menekankan adanya hubungan antara stimulus &* dengan respons &4* secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang penting bagi siswa untuk meraih keberhasilan belajar. 3aranya, guru banyak memberikan stimulus dalam proses pembelajaran, dan dengan cara ini siswa akan merespons secara positif apa lagi jika
diikuti dengan adanya reward yang berfungsi sebagai reinforcement &penguatan terhadap respons yang telah ditunjukkan*. 0leh karena teori ini berawal dari adanya percobaan sang tokoh behavioristik terhadap binatang, maka dalam konteks pembelajaran ada beberapa prinsip umum yang harus diperhatikan. #enurut #ukinan &1''<7 6*, beberapa prinsip tersebut adalah7 +. eori ini beranggapan bahwa yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku. eseorang dikatakan telah belajar sesuatu jika yang bersangkutan dapat menunjukkan perubahan tingkah laku tertentu. %. eori ini beranggapan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respons, sebab inilah yang dapat diamati. edangkan apa yang terjadi di antaranya dianggap tidak penting karena tidak dapat diamati. 3. 4einforcement, yakni apa saja yang dapat menguatkan timbulnya respons, merupakan faktor penting dalam belajar. 4espons akan semakin kuat apabila reinforcement &baik positif maupun negatif* ditambah.
+plikasi teori behavioristik
dalam proses pembelajaran untuk memaksimalkan
tercapainya tujuan pembelajaran &siswa menunjukkan tingkah laku = kompetensi sebagaimana telah dirumuskan*, guru perlu menyiapkan dua hal, sebagai berikut7 a. #enganalisis "emampuan +wal dan "arakteristik iswa iswa sebagai subjek yang akan diharapkan mampu memiliki sejumlah kompetensi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar, perlu kiranya dianalisis kemampuan awal dan karakteristiknya. :al ini dilakukan mengingat siswa yang belajar di sekolah tidak datang tanpa berbekal apapun sama sekali &mereka sangat mungkin telah memiliki sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang di dapat di luar proses pembelajaran*. elain itu, setiap siswa juga memiliki karakteristik sendiri-sendiri dalam hal mengakses dan atau merespons sejumlah materi dalam pembelajaran. +da beberapa manfaat yang dapat diperoleh guru jika melakasanakan analisis terhadap kemampuan dan karakteristik siswa, yaitu 7 1* +kan memperoleh gambaran yang lengkap dan terperinci tentang kemampuan awal para siswa, yang berfungsi sebagai prasyarat &prere>uisite* bagi bahan baru yang akan disampaikan.
* +kan memperoleh gambaran tentang luas dan jenis pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa. Dengan berdasar pengalaman
tersebut, guru dapat
memberikan bahan yang lebih relevan dan memberi contoh serta ilustrasi yang tidak asing bagi siswa. 6* +kan dapat mengetahui latar belakang sosio-kultural para siswa, termasuk latar belakang keluarga, latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. )* +kan dapat mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik jasmaniah maupun rohaniah. ?* +kan dapat mengetahui aspirasi dan kebutuhan para siswa. /* Dapat mengetahui tingkat penguasaan bahasa siswa. <* Dapat mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan yang telah diperoleh siswa sebelumnya. (* Dapat mengetahui sikap dan nilai yang menjiwai pribadi para siswa &0emar :amalik, 7 6( -)*
b. #erencanakan materi pembelajaran yang akan dibelajarkan 2dealnya proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh siswa dan juga sesuai dengan kondisi siswa, sehingga di sini guru tidak akan over-estimate dan atau under-estimate terhadap siswa. ;amun kenyataan tidak demikian adanya. ebagian siswa ada yang sudah tahu dan sebagian yang lain belum tahu sama sekali tentang materi yang akan dibelajarkan di dalam kelas. ntuk dapat memberi layanan pembelajaran kepada semua kelompok siswa yang mendekati idealnya &sesuai dengan kemampuan awal dan karakteristik masingmasing kelompok* kita dapat menggunakan dua pendekatan yaitu a*. siswa menyesuaikan diri dengan materi yang akan dibelajarkan, yaitu dengan cara guru melakukan tes dan pengelompokkan &dalam hal ini tes dilakukan sebelum siswa mengikuti pelajaran*, atau b*. materi pembelajaran disesuaikan dengan keadaan siswa &+twi uparman, 1''< 7 1(*. #ateri pembelajaran yang akan dibelajarkan, apakah disesuaikan dengan keadaan siswa atau siswa menyesuaikan materi, keduanya dapat didahului dengan mengadakan tes awal atau tes prasyarat &prere>uisite test*. :asil dari prere>uisite test ini dapat menghasilkan dua keputusan, yaitu 7 siswa dapat dikelompokkan dalam dua kategori, yakni a* sudah cukup paham dan mengerti, serta b* belum paham dan mengerti. @ika keputusan yang
diambil siswa dikelompokkan menjadi dua di atas, maka konsekuensinya7 materi, guru dan ruang belajar harus dipisah. :al seperti ini tampaknya sangat susah untuk diterapkan, karena berimplikasi pada penyediaan perangkat pembelajaran yang lebih memadai, di samping memerlukan dana &budget* yang lebih besar. 3ara lain yang dapat dilakukan adalah,
atas dasar hasil analisis kemampuan awal siswa dimaksud, guru dapat
menganalisis tingkat persentase penguasaan materi pembelajaran. :asil yang mungkin diketahui adalah bahwa pada pokok materi pembelajaran tertentu sebagian besar siswa sudah banyak yang paham dan mengerti, dan pada sebagian pokok materi pembalajaran yang lain sebagian besar siswa belum atau tidak mengerti dan paham.
4encana strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru terhadap kondisi materi pembelajaran yang sebagian besar siswa sudah mengetahuinya, materi ini bisa dilakukan pembelajaran dalam bentuk ko-kurikuler &siswa diminta untuk menelaah dan membahas di rumah atau dalam kelompok belajar, lalu diminta melaporkan hasil diskusi kelompok dimaksud*. edangkan terhadap sebagian besar pokok materi pembelajaran yang tidak dan belum diketahui oleh siswa, pada pokok materi inilah yang akan dibelajarkan secara penuh di dalam kelas.