LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
“PENENTUAN RUMUS SENYAWA DARI DATA PERCOBAAN”
Disusun Oleh:
Citra Wahyuningrum 15.420.410.1002 B/5
2 Mei 2016 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PERCOBAAN 1 PENENTUAN RUMUS SENYAWA DARI DATA PERCOBAAN
A. TUJUAN
- Menentukan rumus senyawa tembaga sulfat - Mempelajari data untuk menghitung empiris
B. Dasar Teori
Untuk menyatakan komposisi zat-zat dan menggambarkan perubahan perubahan kualitatif dan kuantitatif yang terjadi secara kimia dengan cepat, tepat dan langsung, kita menggunakan lambang-lambang kimia dan rumus-rumus kimia. Secara umum dikenal rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah suatu senyawa menyatakan nisbah (jumlah) terkecil jumlah atom yang terdapat pada senyawa tersebut, sedangkan rumus molekul merupakan rumus untuk semua unsur dalam senyawa. Sebagai contoh karbon hidroksida terdiri dari satu atom C dan dua atom O memiliki rumus empiris . Hidrogen peroksida yang mempunyai dua atom H dan dua atom O memiliki rumus molekul dan rumus empirisnya HO. Untuk penulisan rumus empiris walau tak ada aturan yang ketat tetapi umumnya untuk zat anorganik, unsur logam atau hydrogen ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan non logam atau metalloid dan akhirnya oksigen, sedangkan untuk zat-zat organik aturan yang umumnya berlaku adalah C, H, O, N, S, P. Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan rumus empiris ditentukan lewat penggabungan jumlah bobot dari unsur-unsurnya. Ini merupakan langkah yang penting untuk memperlihatkan sifat berkala dan unsur-unsur. Secara sederhana penentuan rumus empiris suatu senyawa dapat dilakukan dengan cara eksperimen. Dengan menentukan persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metode analisis kimia kuantitatif. Disamping itu ditentukan pula massa molekul relative senyawa tersebut. Untuk menyatakan rumus empiris dilakukan dengan perhitungan senyawa. Jika rumus empiris senyawa telah diketahui dapat disimpulkan sifat-sifat fisik dan kimia dari zat tersebut, yaitu : dari rumus empiris ini dapat dilihat unsur apa yang terkandung dalam senyawa tersebut dan berapa banyak atom dari masing-masing unsur untuk membentuk molekul senyawa tersebut, dan massa molekul relative dapat ditentukan massa atom relative dari unsur-unsur yang membentuk senyawa. Berdasarkan rumus empiris dapat dihitung jumlah relative unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat tersebut. Rumus empiris
merupakan rumus perbandingan jumlah mol unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Menentukan rumus empiris berarti menghitung jumlah mol unsur-unsur kemudian membandingkannya. Dalam penentuan tersebut diperlukan sejumlah data, yaitu : massa unsur, perbandingan massa unsur atau persentas e, dan massa atom relative (Ar) unsur tersebut. Adapun rumus molekul senyawa merupakan rumus kimia yang menggambarkan jumlah atom dan unsur penyusun senyawa. Dalam penentuan rumus molekul, perlu ditentukan terlebih dahulu empirisnya. Selanjutnya, dengan menggunakan data massa molekul relative (Mr) senyawa dapat ditentukan rumus molekulnya. Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul-molekul air. Molekul air yang terikat dinamakan molekul hidrat. Penentuan jumlah molekul hidrat yang terikat dilakukan dengan cara memanaskan garam terhidrat (mengandung air) menjadi garam anhidrat (tidak mengandung air).
C. Alat dan Bahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kaki tiga Kawat segitiga Pembakar spirtus Krus tang Kawat tembaga/serbuk tembaga Serbuk belerang Krus Timbangan
D. Prosedur Kerja
Ditimbang krus kosong dan tutupnya
Ditimbang tembaga sebanyak 0,5 gram
Krus penutup dipanaskan 5 menit untuk membakar kontaminan dan bahan volatile
Krus dipindahkan dengan tang ke asbes dan dibiarkan sampai dingin pada suhu kamar 15 sampai 20 menit
Saat krus mendingin, timbanglah tembaga sekitar 0,5 gram
Tembaga dalam krus tersebut ditimbang lagi. Sekitar 0,65 gram belerang ditambahkan kekrus tersebut, lalu dipindahkan pada kaki tiga dan dipanaskan dengan nyala api yang rendah sampai belerang berhenti terbakar pada tepi krus. Uap belerang dan sulfur dioksida sangat beracun dan menyebabkan iritasi
Apabila api nyala berwarna biru dari pembakaran belerang tidak terlihat lagi, naikkan api yang menyala dan krus dipanaskan sampai dasar krus berwarna merah pudar
Krus didinginkan dan ditimbang lagi. Penimbangan ini seharusnya sesu ai dengan penimbangan yang pertama sampai lebih kurang 0,002 gram. Jika tidak, ditambahkan 0,2 gram belerang yang lain kekrus dan mengulangi pemanasan.
E. Hasil Percobaan
Tabel Hasil Percobaan : No.
Data Percobaan
Percobaan
1.
Berat logam sulfida, krus dan tutup (a)
64,56 gr
2.
Berat logam, krus dan tutup (b)
63,75 gr
3.
Berat krus dan tutup (c)
63,25 gr
4.
1,31 gr
5.
Berat logam sulfida terbentuk (d = a-c) Berat logam bereaksi (e=b-c)
6.
Identitas logam (Ar Cu)
63,5gr
7.
Berat belerang dalam produk (f = d-e)
0,81gr
0,5 gr
Penentuan Rumus Senyawa : Mol logam (Cu) yang bereaksi Perhitungan sample
Mol belerang yang bereaksi Rasio nyata mol logam/mol belerang Rasio bilangan bulat paling sederhana Rumus empirik logam sulfida
n = gr/Mr = 0,5/63,5 = 0,008 mol d = 64,56gr-63,25gr = 1,31gr e = 63,75gr-63,25gr = 0,5gr f = 1,31gr-0,5gr =0,81gr n=gr/Mr = 0,7/32 = 0,022 mol n Cu : n S = Cu : S 1:2 CuS2
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini saya akan membahas cara mencari rumus empiris suatu senyawa. Rumus empiris suatu senyawa adalah perbandingan mol atom yang menyusun zat tersebut. Pada praktikum kali ini digunakan logam tembaga dengan belerang dimana tembaga sulfat tersebut dipanaskan hingga didapatkan data sehingga kita bisa menentukan rumus empirisnya. Berikut adalah data - data yang diperoleh : 1. Mol logam (Cu) yang bereaksi : n = gr/Mr 0,5/63,5 = 0,008 mol 2. Perhitungan sample : d = 64,56gr-63,25gr = 1,31gr , e=63,75gr-63,25gr=0,5gr , f=1,31gr-0,5gr=0,81gr 3. Mol belerang yan bereaksi : n=gr/Mr 0,7/32 = 0,022 mol Lalu kita dapat menentukan rumus empirisnya dengan cara N Cu : n S 0,008/1 : 0,002/2 = 1:2 maka rumus empiris logam sulfida adalah Cu:S 2
G. Kesimpulan
1. Analisa secara kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam percobaan rumus empiris senyawa 2. Kita dapat mencari rumus empiris dari suatu senyawa dengan cara perbandingan mol atom yang menyusun zat tersebut
H. Daftar Pustaka
http://tokohtokohduniaku.blogspot.co.id/2015/03/laporan-praktikum-kimia-dasarrumus.html mozaction:switchtab,http://tokohtokohduniaku.blogspot.co.id/2015/03/laporan praktikum-kimia-dasar-rumus.html
Yogyakarta, 09 Mei 2016 Disetujui oleh Dosen Pengampu
Anggiyani REN., M.Pd
Diperiksa oleh
Dibuat oleh
Asisten
Praktikan
Rani Dwestiwati
Citra W
Lampiran