PENDEKATAN, METODOLOGI DAN RENCANA KERJA I.
PENDEKATAN UMUM Tujuan pelayanan jasa konsultan supervisi adal adalah ah memba membant ntuu dan dan me mewa waki kili li Kuas Kuasaa Pengguna Anggaran baik teknis maupun administrasi dalam pengendalian dan koordinasi Pening nggi gian an Tang Tanggu gull Derm Dermag aga a Muar Muara a Angk Angke e Tahun pela pelaks ksan anaa aann pemb pemban angu guna nann Peni Angga Anggara rann 2013 2013,, dengan dengan sist sistim im peng pengel elol olaa aann pemb pemban angu guna nann yang yang dita ditang ngan anii sea seara ra pro!esional" #enga #e ngann de demi mikia kiann kons konsul ulta tann supe superv rvis isii terlib terlibat at dalam dalam penga pengawa wasa sann kegi kegiata atann kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, pengadaan material, peralatan, tenaga kerja, kerja, metoda metoda konstruks konstruksi, i, dan realis realisasi asi pel pelaks aksana anaan an peker pekerja jaan an samp sampai ai denga dengann diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak" $leh karena itu, diperlukan layanan jasa supervi supe rvisi si terpadu ter padu dengan deng an sasaran sasar an pelaksan pela ksanaan aan proyek proy ek sesuai sesu ai dengan spesi!ikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat dipandang dari segi %&T&, 'AKT& dan ()A*A" 1.1 Taha Taha Pelak! Pelak!ana anaan an K"n#ru K"n#ruk!i k!i Konsultan membantu Kuasa Pengguna Anggaran untuk meniptakan manajemen pengendalian proyek melalui pengorganisasian dan prosedur komunikasi yang baik, termasuk diantaranya + a. %engevaluasi pelaksanaan pekerjaan yang disusun oleh kontraktor, yang melipu mel iputi ti penap penapaia aiann sasara sasaran, n, penye penyedia diaan an dan penggun penggunaan aan tenaga tenaga kerja, kerja, pera eralata latan, n, in!o in!orm rmaasi, si, ua uality lity ontr ontrol ol sert sertaa prog progra ram m kese keseha hata tann dan dan keselamatan kerja -K3." $. %engendalikan pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran !isik -kua -kuali lita tass dan dan kuant kuantita itas. s.,, hasi hasill peke pekerj rjaa aann kons konstr truk uksi, si, peng pengen enda dalia liann peruba perubahan han pekerj pekerjaan aan,, pengen pengendal dalian ian tertib tertib admini administr strasi asi,, pengen pengendal dalian ian kesehatan dan keselamatan kerja" %. %elaku %elakukan kan evalua evaluasi si proyek proyek terhad terhadap ap devias deviasii teknis teknis yang yang timbul timbul,, usulan usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan" &. %elakukan koordinasi dengan pihak/pihak yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan" e. %elakukan pekerjaan pengawasan yang terdiri atas + %emeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan di lapangan %engaw %engawasi asi pemaka pemakaian ian perala peralatan tan serta serta metode metode pel pelaks aksana anaan, an, serta serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan"
1
%engawasi pelaksanaan pekerjaan terhadap kualitas, kuantitas serta laju penapaian volume pekerjaan -realisasi !isik." %eng %engum umpu pulk lkaan data data dan dan in!o in!orm rmas asii di lapa lapang ngan an dala dalam m ran rangka gka penyelesaian persoalan yang terjadi selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi %enyel %enyeleng enggar garaka akann rapat/ rapat/rap rapat at lapang lapangan an sear searaa berkal berkala, a, mem membua buatt laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, yang didasarkan atas hasil rapat lapangan, dan laporan harian, mingguan serta bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor" %enyusun berita aara persetujuan kemajuan pelaksanaan pekerjaan untuk pembayaran angsuran, serta berita aara serah terima pekerjaan" 1.' 1.' K""r K""r&i &ina na!i !i Pr" Pr"(e (ekk (erdasarkan hasil identi!ikasi permasalahan proyek, sasaran berikutnya adalah membuat konsep lebih terperini mengenai ara pandang seluruh pihak terkait mengenai strategi penyelesaian persoalan yang dihadapi"
Persoalan Persoalan proyek yang umumnya umumnya timbul dan akan menjadi menjadi topik bahasan bahasan dalam hal ini adalah + a. Kemungkinan perubahan situasi lapangan pada saat pelaksanaan proyek" $. Adanya kendala !isik yang belum munul atau diperhitungkan pada saat perenanaan berlangsung" %. Kemungkinan kebijaksanaan optimasi sasaran proyek yang dipandang perlu oleh pihak pemberi tugas" &. Perm Permas asal alah ahan an ling lingku kung ngan an yang yang perl perluu me menj njad adii masu masuka kann tekn teknis is dan dan mempengaruhi pembangunan proyek Kemung ngki kina nann pene penera rapa pann me meto toda da kont kontru ruks ksii yang yang diaju diajuka kann kont kontra rakt ktor or e. Kemu sehu sehubu bung ngan an deng dengan an be berb rbag agai ai kepe kepent ntin inga gann yang yang haru haruss diak diakom omod odas asii di lapangan ). ekomendasi pihak yang berkompenten mengenai solusi/solusi teknis yang diperlukan dalam penyelesaian persoalan proyek keseluruhan g. Kebija Kebijaksa ksanaa naann pember pemberii tugas tugas periha perihall kem kemung ungkin kinan an adanya adanya peruba perubahan han,, volume pekerjaan, maupun metoda pelaksanaan" #engan #engan menjalank menjalankan an seara seara konsisten konsisten gagasan koordinasi koordinasi terpadu terpadu ini, kami mampu menyajikan laporan prediksi potensi deviasi sasaran mutu, waktu dan biaya biaya proyek proyek seara seara dini, dini, sehing sehingga ga dapat dapat dilaku dilakukan kan antisip antisipasi asi tinda tindakk turun turun tangan preventi! lebih baik oleh pihak pemberi tugas" 1.* Pengen&alian Pengen&alian Pr"(ek Pr"(ek Tea# Tea# +ak#u, +ak#u, Mu#u, Mu#u, Kuan#i#a! Kuan#i#a! &an ia(a ia(a %eng %enga auu pada pada kete ketent ntua uann doku dokume menn kontr kontrak ak dan dan proy proyek eksi si per! per!or orma man nee penyelesa penyelesaian ian proyek proyek dalam koordinasi koordinasi terpadu terpadu seperti seperti di atas, pelaksanaan pelaksanaan 2
pembangunan !isik perlu dikendalikan dengan ermat agar realisasinya dapat memenuhi sasaran kebutuhan yang diinginkan oleh pemberi tugas" Pelayanan konsultan Pengawasupervisi dalam pengendalian kegiatan !isik, meliputi + a. %embantu kontraktor dalam pemahaman sasaran desain serta spesi!ikasinya, dengan tetap melibatkan Konsultan Perenana dalam koordinasi rutin" $. %enetapkan metoda kontruksi sesuai kondisi lapangan" %. %enetapkan persetujuan pengelompokan sub/paket dan pentahapan pekerjaan !isik, untuk dapat lebih menjamin !ungsi kontrol mutu serta pengukuran prestasi kerja kontraktor" &. %engkoordinasikan kegiatan harian kontraktor agar dapat berlangsung dengan dampak minimal terhadap lalu/lintas perairan dsb" e. %emberikan persetujuan kualitas material maupun hasil produk kontraktor" ). %elakukan pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan dan analisis perhitungan pembayaran kontraktor" g. %elakukan kontrol terhadap target waktu kontrak serta evaluasi ketersediaan sumber daya bagi tiap unit kegiatan kontraktor h. %emberi rekomendasi antisipasi kemungkinan adanya laim dari pihak kontraktor " i. %engawasi pemenuhan kewajiban perbaikan de!et list pada grae period sebelum penyerahan pekerjaan -. %embantu proses serah terima pekerjaan serta kelengkapan dokumen akhir pekerjaan" k. %elakukan tindak turun tangan yang diperlukan, sesuai batas kewenangan yang dimiliki konsultan Pengawasupervisi l. %emberikan laporan periodik mengenai kejadian penting yang timbul, sehingga pihak pemberi tugas selalu dapat mengikuti perkembangan proses pembangunan, serta dapat dengan epat memutuskan perubahan kebijaksanaan atau keputusan tertentu sesuai keperluan" %elalui pendekatan ini, hasil pelaksanaan !isik proyek dapat lebih dijamin mendekati sasaran tepat waktu, mutu, kuantitas dan biaya, sesuai kebutuhan pemberi tugas" II.METODOLOGI PELAKANAAN PEKERJAAN 3
esuai dengan lingkup pekerjaan yang diuraikan dalam Kerangka Auan Kerja -KAK., metodologi pelaksanaan Pengawasanupervisi Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke Tahun Anggaran '/1* akan ditampilkan melalui metoda pelayanan dengan mekanisme terbuka, konsultan akan mem!ormulasikan suatu usulan mekanisme kerja Pengawasanupervisi berdasarkan situasi di lapangan, yang umum dipergunakan dalam upervisi proyek" Teknis pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan upervisi Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke Tahun Anggaran '/1*, Konsultan membagi kedalam beberapa tahapan pekerjaan sebagai berikut + Tahap Persiapan dan %obilisasi eview Permasalahan apangan Pre/4onstrution %eeting -P4%. Pengawasanupervisi Pelaksanan Pekerjaan urvey Pengukuran 5asil Pekerjaan Konstruksi Proses erah Terima Pekerjaan Analisis 4hange $rder Antisipasi Klaim Kontraktor '.1 Taha Per!iaan &an M"$ili!a!i Tim segera dimobilisasikan sesuai ketentuan PK atau perjanjian kontrak Pengawasanupervisi" Team berkedudukan pada lokasi pekerjaan yaitu di %uara Angke dengan tugas dan tanggung jawab + a. %engenali, memahami dan menghayati sasaran pembangunan 6aspel yang dikehendaki #irektorat 7enderal Perhubungan aut $. Pengenalan proyek melalui pemahaman gambar kerja dan spesi!ikasi kontrak %. %enangani segala permasalahan administrasi kontrak Pengawasan upervisi yang ada, termasuk mobilisasi personil team lapangan" &. %enyusun !ormulasi prosedur koordinasi dan sistim komunikasi proyek sesuai keperluan Pemberi Tugas e. %enyusun !ormulasi sistim kendali mutu, !ormula hitungan volume dan tolok ukur prestasi kerja yang diterapkan, sehingga terjadi keselarasan kegiatan pada seluruh lokasi proyek" ). %enyusun !ormat log/book harian, monitoring !orm , re,uest !orm , approval !orm dan standar administrasi sesuai keperluan proyek, g. Pengawasan dan pengendalian pekerjaan kontraktor seara langsung dilapangan dan melaporkanya setiap hari dengan %) kepada Kuasa Penggunan Anggaran #itjen 5ubla di 7akarta"
4
h. %elaksanakan konsultasi kepada pihak 8 #inas Tingkat #aerah Pelabuhan, dan unsur/ unsur proyek terkait"
Kepala
i. %erangkum data/data lapangan dan membuat laporan bulanan dan laporan !inal sesuai ketentuan" -. %enyiapkan laporan khusus bila diperlukan, dengan bantuan Team Propinsi sesuai keperluan" k. %enyiapkan laporan akhir dan kelengkapannya"
#engan demikian, organisasi Konsultan Pengawas upervisi telah dapat bekerja penuh seara e!ekti!, dalam rangka memenuhi sasaran proyek sebagaimana ketentuan kontrak" '.' Re0ie Perma!alahan Laangan ebagai langkah awal untuk dapat melakukan tugas/tugas pengendalian proyek dengan baik, konsultan akan mengadakan identi!ikasi permasalahan lapangan seara rini yang menakup + a. %empelajari seara teliti segala aspek hukum dalam perjanjian kontrak antara Kuasa Pengguna Anggaran dengan Kontraktor $. Penelaahan terhadap seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam + gambar kerja proyek, ketentuan spesi!ikasi umum dan spesi!ikasi teknis, %. %empelajari dan diskusi dengan Konsultan Perenana perihal konsep perenanaan dan kriteria teknis perenanaan beserta asumsi/asumsi pokok yang dipergunakan &. Pengkajian situasi nyata di lapangan, dengan ara orientasi !isik, pengukuran, sampling test, serta konsultasi dengan nara sumber setempat atau pihak yang berwenang perihal kesesuaian renana !isik dengan kondisi lapangan yang ada, termasuk antisipasi dampak teknis yang mungkin timbul karenanya e. %engenali seara rini dan mendalam mengenai usulan metoda kerja yang diajukan oleh pihak Kontraktor, serta membandingkannya dengan segala aspek lain yang terkait"
#engan melaksanakan tahapan kegiatan ini, Kami yakin personil Konsultan Pengawas upervisi akan menguasai permasalahan proyek seara terpadu, dan mampu memberikan in!ormasi dan gagasan solusi perihal potensi kasus/kasus teknis maupun administrati! yang mungkin munul" '.* Pre2C"n!#ru%#i"n Mee#ing
5
Kesempatan Pre/4onstrution %eeting ini, adalah suatu momentum penting dalam kegiatan Pengawasan upervisi proyek karena !orum ini dianggap akan menjadi titik kesepakatan awal, dimana seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek akan mengikatkan diri pada satu persepsi ara pandang penyelesaian proyek yang sama" #idalam kesempatan ini Konsultan Pengawas upervisi akan mengambil inisiati! akti!, untuk mendorong dapat terapainya suatu kesepakatan bersama perihal + tolok ukur penilaian proyek, manajemen komunikasi, batasan toleransi kualitas dan terget waktu, ara pengukuran, metoda perhitungan prestasi dan berbagai aspek/aspek penting lain yang perlu disepakati" Adapun berbagai topik pokok bahasan yang perlu ditampilkan menjadi rumusan kesepakatan dalam Pre/4onstrution %eeting , antara lain + a. 9valuasi usulan metoda konstruksi yang diajukan oleh pihak Kontraktor $. Pembahasan hambatan maupun ketidak/sesuaian kondisi lapangan terhadap dokumen kontrak atau renana kerja yang diajukan %. )denti!ikasi kemungkinan potensi perubahan + disain, spesi!ikasi dan volume pekerjaan !isik &. Pengenalan kebijaksanaan atau sikap Pemberi Tugas dalam rangka penyelesaian permasalahan yang telah diprediksi akan timbul e. 9valuasi, penyesuaian dan penyempurnaan metoda konstruksi serta renana kerja Kontraktor, untuk dijadikan kesepakatan landasan tolok ukur penilaian, dalam kegiatan Pengawasanupervisi selanjutnya, menakup + %ile/stone target sasaran pembangunan 7adwal pelaksanaan !isik proyek enana penyediaan peralatan enana penyediaan bahan dan material enana penyediaan tenaga inian unit pay/item untuk pembayaran enana penyerapan anggaran dan 2/urve enana operasional lain yang terkait"
). Penetapan ara ,uality testing bagi material maupun produk Kontraktor, serta batasan deviasi yang dapat diterima untuk persetujuan prestasi g. Penetapan ara pengukuran volume kerja, termasuk tolok ukur dan ambang batas toleransi dalam penilaian prestasi kerja Kontraktor h. Penetapan sistim komunikasi proyek yang harus dilakukan oleh pihak Kontraktor, Konsultan Perenana, Konsultan Pengawas upervisi dan Pemberi Tugas
6
i. Penetapan prosedur kerja Kontraktor, meliputi ketentuan reuest, approval kualitas material, approval work/shop drawing sebelum mulai tahap kerja baru, approval job/mi: disain, dan sebagainya yang seterusnya akan dipergunakan sebagai prosedur standar proyek" -. eluruh kesepakatan dalam Pre/4onstrution %eeting ini akan dibukukan sebagai berita aara khusus, yang mengikatkan seluruh pihak dalam satu persepsi ara pandang penyelesaian proyek, dan menjadi bagian dari kelengkapan kontrak yang membatasi kemungkinan laim yang mungkin diajukan Kontraktor" '.3 uer0i!i Pelak!anaan Peker-aan
eara garis besar ruang lingkup pekerjaan pengawasan manakup kegiatan + Pengarahan, %onitoring dan )nspeksi, 9valuasi dan Approval tahapan kerja, serta melakukan tindakan apabila dinilai telah terjadi deviasi terhadap renana kerja sampai diluar batas toleransi" Pengarahan 4ara Pelaksanaan Pekerjaan 6isik
%emberikan petunjuk dan pengarahan kepada Kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan !isik dilakukan sesuai renana kerja yang disetujui, serta tetap mengau pada ketentuan kontrak, dan dapat mengakomodir berbagai kepentingan yang dikehendaki Pemberi Tugas, antara lain + a. %emberikan pengarahan perihal sasaran pokok proyek yang mutlak dipenuhi dalam setiap tahap pelaksanaan pekerjaan !isik $. %emberikan petunjuk kepada Kontraktor akan batasan toleransi penilaian baik dari segi mutu, waktu maupun metoda pelaksanaan yang dapat diterima sesuai kontrak %. 9valuasi renana kerja sekaligus memberikan saran dan rekomendasi metoda konstruksi, agar pelaksanaan proyek berlangsung e!ekti! sesuai jadwal &. eara akti! memberikan instruksi yang perlu kepada Kontraktor, dalam rangka memenuhi seluruh ketentuan kontrak"
Pengawasan Pekerjaan 6isik
%elakukan pemeriksaan terhadap realisasi !isik pekerjaan Kontraktor, membandingkan dengan renana kerja yang telah disetujui, serta 7
melakukan tindak turun tangan yang diperlukan sesuai dengan batasan kewenangan Konsultan Pengawasupervisi, berupa kegiatan + a. %emeriksa ketersediaan !asilitas sarana kerja, instalasi, akomodasi kerja, laboratorium, keselamatan kerja, dsb, sesuai ketentuan yang ditetapkan $. %emeriksa kelengkapan peralatan kerja sesuai dengan kapasitas peralatan yang dijadwalkan pada renana kerja %. %emeriksa kesesuaian keberadaan tenaga operator, surveyor, buruh, dll &. %emeriksa upaya pengadaan dan ketersediaan bahan material sesuai renana kerja yang disetujui e. %elakukan uji petik terhadap kualitas material yang didatangkan Kontraktor ). %emeriksa renana tahapan, dan work/shop drawing yang dilaksanakan Kontraktor untuk keperluan pelaksanaan g. %elakukan inspeksi harian atas pentahapan kerja dan metoda pelaksanaan dilapangan sesuai ketentuan spesi!ikasi h. %emeriksa pengaturan lalu/lintas jalan dan penempatan peralatan kerja, agar gangguan pada pihak pengguna jalan ditekan minimal i. %emeriksa pengujian atas kualitas hasil kerja Kontraktor, sesuai ketentuan spesi!ikasi -. %elakukan pengukuran terhadap seluruh volume pekerjaan yang telah diakui kualitasnya sebagaimana ketentuan kontrak k. %emeriksa segala kekurangan dan aat kerja yang terjadi sepanjang perioda pelaksanaan, dan melakukan tindak turun tangan sesuai keperluan" Pengesahan Pekerjaan
%erupakan bagian !ungsi kontrol dari keseluruhan skenario manajemen koordinasi kendali pekerjaan Kontraktor, yang meliputi+ a. Persetujuan dan pengesahan renana kerja yang diajukan Kontraktor berupa net/work planning, jadwal pelaksanaan pekerjaan !isik, /4urve, jadwal penyediaan peralatan, jadwal penggunaan tenaga, jadwal pengadaan material, $. %emeriksa dan mengesahkan gambar kerja rini atau work/shop drawing agar dapat dilaksanakan di lapangan, 8
%. %enyetujui reuest tiap/tiap mulai tahapan kerja !isik dilapangan sesuai renana kerja, menerima atau menolak penggunaan material yang tidak memenuhi ketentuan spesi!ikasi &. %enerima atau menolak pengakuan mutu hasil kerja Kontraktor sehubungan dengan hasil uality testing yang diadakan e. %elakukan pengukuran, perhitungan volume, dan persetujuan prestasi kerja Kontraktor ). %elakukan penilaian teknis dilapangan dan merekomendasikan kepada Pemberi Tugas perihal kebenaran usulan Kontraktor ataupun keperluan adanya hange order g. Penyusunan berita aara persetujuan prestasi kerja Kontraktor untuk keperluan pembayaran '.3.1
Peker-aan hee# Pile 1" Penyusunan ; Penyimpanan heet Pile di lapangan Pengangkatan dan penyusunan heet Pile yang disimpan di lapangan harus memperhatikan titik angkat dan titik tumpu, sesuai dengan petunjuk teknis dari produsen heet Pile"
2" Pemeriksaan %aterial heet Pile Pada waktu kedatangan material, harus dipastikan dilampiri mill sheet untuk pemantauan kesesuaian material yang diterima dengan spesi!ikasi teknis pekerjaan" 5arus dipastikan kode dan tanggal produksi sesuai dengan mill sheet yang dilampirkan pada surat pengiriman barang" ebelum digunakan, material heet Pile harus diperiksa kembali + Tidak ada yang retak, aat dan peah, jika ada yang retak, aat atau peah maka harus dipisahkan untuk direpair oleh produsen heet Pile sebelum digunakan &kuran penampang dan panjang harus sesuai dengan spesi!ikasi dan penempatannya pada gambar konstruksi &mur beton harus sudah memadai untuk dipanang, jika masih belum ukup umur maka dipisahkan dulu dan ditunggu sebelum dipakai •
•
•
3" Persiapan heet Pile &ntuk Pemanangan heet Pile harus diberi tanda dengan at, untuk keperluan pemantauan pada saat pemanangan dilakukan + Tiap jarak 0,< m= dari ujung heet Pile sampai ke pangkalnya •
9
•
#iberi angka pada tiap meternya dari ujung bawah ke pangkal heet Pile &ntuk heet Pile sambungan, angka harus melanjutkan angka dari heet Pile yang disambung, heet Pile sambungan harus selalu diposisikan di dekat titik panang yang sedang dikerjakan, agar tidak terlalu lama mengambil heet Pile sambungan jika diperlukan penyambungan •
>" Pelaksanaan Pemanangan heet Pile Pada saat pekerjaan pemanangan harus diperhatikan hal/hal sebagai berikut + a" heet Pile telah ditempatkan pada titik renana dan diperiksa vertikalitasnya dari 2 arah -?/* penampang heet Pile., toleransi kemiringan mengikuti ketentuan spesi!ikasi alat dan spesi!ikasi teknis, pemeriksaan boleh dilakukan dengan pendulumbandul, selama kondisi angin tidak terlalu besar dan tidak mengganggu posisi bandul -harus bisa diamstabil." b" heet Pile harus sejajar dengan sumbu hammer dan ladder alat panang, jika tidak sejajar berpotensi heet Pile akan peah atau patah, hal ini harus dipantau berkala oleh operator alat panang dan helper 4ounter harus menatat jumlah pukulan per 0,< m= atau per 1 m=" " Kelurusanvertikalitas heet Pile selama pemanangan harus selalu dipantau oleh helper operator dan jika terjadi pergeseran vertikalitas atau heet Pile menjadi miring, maka harus dihentikan dulu pemanangannya 7ika masih memungkinkan, heet Pile diatur supaya vertikal kembali 7ika sudah tidak memungkinkan penyesuaian heet Pile, dilakukan penyesuaian sumbu jatuh hammer supaya sejajar dengan kemiringan sumbu heet Pile dan jika kemiringan bertambah semakin parah di luar toleransi, pemanangan dihentikan d" elama pelaksanaan pemanangan, tinggi jatuh hammer dipantau tidak boleh lebih dari 2,< m@ keuali atas persetujuan khusus Konsultan Pengawas, namun tidak boleh lebih dari 3 m@ dalam segala kondisi pelaksanaan" e" 7ika diperlukan penyambungan diusahakan tidak melebihi 3 sambungan heet Pile" !" 7ika terdapat lapisan lensalapis tipis tanah keras, diusahakan untuk ditembus dengan tidak mengakibatkan tegangan internal melebihi spesi!ikasi material g" Tinggi jatuh hammer harus dipantau pada saat pengambilan !inal set 5arus sesuai dengan syarat dari Konsultan Perenana -untuk drop hammer. • •
•
10
#iatat sesuai dengan ram stroke yang terjadi untuk diesel hammer dan hydrauli hammer h" Pengambilan !inal set harus dilakukan + %enggunakan kertas milimeter yang masih baru -tidak boleh berupa !otoopy. dengan pulpen supaya garis yang dihasilkan tidak terlalu tebal dan tidak luntur jika terkena air dan oli, tidak boleh dengan spidol atau pensil yang memberikan garis yang tebal sehingga menyulitkan pembaaan garis gra!ik pulpen harus dialasi auan yang stabil dan tidak terpengaruh penurunan tiang saat dipukul arah penarikan pulpen harus sejajar dengan garis milimeter pada kertas reordmillimeter gra!ik yang diambil harus jelas, tidak terlalu rapat garis rebound/nya dan tidak miring diambil penatatan !inal set untuk minimal 10 kali pukulan jika tidak terapai nilai !inal set yang ditetapkan, maka pemanangan harus dilanjutkan dan diambil lagi !inal setnya pada lembar yang sama, sampai terapai !inal set yang ditetapkan Pemakaian dolly atau sambungan ap hammer, tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan dari Konsultan Pengawas, dan analisa atas tiang yang dipanang dengan dolly harus dikalikan !aktor pengurang yang ditetapkan -lihat bagian umus #inamik. •
•
•
•
•
•
• •
<" Penatatan #ata Pelaksanaan Pemanangan Penatatan data pelaksanaan pemanangan yang harus dilakukan, minimal meliputi + #ata jenis dan spesi!ikasi alat panang yang dipakai #ata jenis, ukuran dan kapasitas material heet Pile yang dipakai #ata pelaksanaan -Pile #riving eord dan ra!ik 6inal et. #ata panjang tertanam termasuk kon!igurasi sambungan heet Pile dan tanggal pemanangan, yang ditabelkan sesuai dengan penomoran titik panang pada gambar konstruksi #ata pergeseran titik panang yang diplotkan pada gambar dan ditabelkan, sesuai penomoran titik panang #ata titik panang yang berubah vertikalitas tiang panangnya selama pemanangan, diatat dan ditabelkan sesuai nomor titik panang pada gambar konstruksi Tabel nilai kapasitas ultimate dan ijin tiap heet Pile sesuai nomor pada gambar konstruksi, dengan menggunakan rumus dinamik yang telah diveri!ikasi dengan pengujian P#A Test atau tati oading Test • • • •
•
•
•
11
B"
6inal et Penetapan nilai !inal set mengikuti ketentuan Konsultan perenana atau atas instruksi Konsultan Pengawas dan direkomendasikan untuk pemanangan awal sebelum dilakukan ross/hek dengan P#A Test diambil nilai !inal set antara 1 m / 1,< m pada 10 pukulan terakhir, keuali ditetapkan lebih keil oleh Konsultan" C" ambungan 7ika diperlukan penyambungan, maka harus dilakukan dengan ketentuan + Arus listrik A4, tegangan 220 D 3E0 F, arus 300 A Kawat las kelas 9 B0 13, ukuran 3,2 mm atau > mm sampai menapai ketebalan renana" Pengelasan dilakukan keliling penuh, tidak meninggalkan elah di posisi sambungan antar tiang" ambungan las tidak boleh didinginkan dengan ara disiram air" ambungan dilapis at anti karat sebelum dipanang kembali E" Penghentian Pekerjaan Pemanangan Penghentian pemanangan dilakukan jika salah satu kondisi berikut terjadi atau terapai + 6inal set sudah diapai -end/bearing pile. atau kedalaman pemanangan yang disyaratkan sudah diapai -!rition pile. udah menapai maksimal 2"000 pukulan hammerpalu panang Terjadi kerusakan pada heet Pile -peah, retak, patah, dsb. + harus dilakukan penambahan titik heet Pile Terjadi kemiringan di luar toleransi + harus dilakukan penambahan titik heet Pile •
• •
•
'.3.'
Peker-aan e#"n angkah/langkah pengendalian pekerjaan beton adalah sebagai berikut ini" 1. Konsultan akan memeriksa metode kerja kontraktor, dan akan mengarahkan pada pelaksanaan pekerjaan yang paling e!isien" %etode kerja kontraktor antara lain memuat gambar kerja, renana auanbekisting, renana penulangan -dimensi, tampang lintang dan tampang bujur., diagram pembengkokan tulangan dan tebal selimut beton" '. %i: design untuk berbagai kelas beton, baik untuk beton yang diampur di tempat maupun beton siap pakai, hasil pengujian laboratorium untuk baja 12
*. 3.
4.
5.
6.
tulangan, agregat halus, agregat kasar, air kerja, rekomendasi pemakaian additive, alat -onrete mi:er, vibrator, onrete pump, slump test, kotak kubus, kompresor, karung goni, selang air, pompa air. Pekerjaan pengeoran baru bisa dilakukan setelah selesainya pekerjaan pemanangan" ebelum pelaksanaan pekerjaan pengeoran, Konsultan akan memastikan hal/ hal dibawah ini + Ketersediaan adukan beton sesuai dengan volume dan mutu yang disyaratkan sehingga pengeoran tidak terhenti pada tempat yang didak direnanakan" Pemasangan tulangan telah sesuai dengan dimensi, jumlah dan panjang penyaluran yang disyaratkan" Pemasangan beton deking untuk membentuk selimut beton minimal E m untuk bagian yang berhubungan langsung dengan tanah atau menghadap ke sisi laut" Ketersedian sumberdaya manusia dalam jumlah dan ketrampilan yang ukup, penyediaan tenda untuk antisipasi terjadinya hujan" #alam melakukan penoran, agar adukan beton bisa masuk ke sudut/susdut etakan dan elah/elah tulangan, perlu digunakan vibrator" Penggunaan vibrator diegah menyentuh tulangan, karena akan menimbulkan getaran yang akan mengurangi lekatan antara tulangan dan beton" Auna pengendalian mutu, untuk setiap < m3 adukan beton, diambil satu sampel kubus beton" ampel ini harus diletakkan di tempat yang teduh, terlindung dari getaran" &ntuk perawatannya, direndam pada bak yang sudah disediakan" egera sesudah penoran beton, diikuti dengan pekerjaan perawatan beton -uring. yang dilakukan dengan penutupan karung goni basah, perendaman air, atau penyiraman terus menerus" elama pekerjaan perawatan ini, beton belum bisa dibebani, dan diegah terjadinya getaran"
7. Konsultan akan mengawasi pengujian desak yang dilakukan pada umur 3, C, 1>, 21 dan 2E hari untuk sampel/sampel kubus beton di laboratorium yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas dan menganalisis hasilnya untuk mengevaluasi mutu -tegangan karakteristik. beton yang dihasilkan" 8. Pekerjaan beton dianggap selesai bila hasil laboratorium sudah diperoleh dan menyatakan bahwa tegangan karakteristik beton yang disyaratkan sudah terpenuhi" '.4 P"!# C"n!#ru%#i"n Maing
13
Pengukuran ulang hasil akhir pekerjaan Kontraktor untuk keperluan perhitungan volume, maupun untuk kepentingan kontrol posisi bangunan, dapat dilakukan setiap perioda sesuai kebutuhan" Gamun demikian, diusahakan semua pengukuran dilakukan dengan menggunakan titik re!erensi serta metoda pengukuran yang sama dengan pengukuran awal, sehingga hasilnya dapat dijadikan perbandingan yang benar" 5asil pengukuran awal ini perlu disahkan oleh seluruh unsur/unsur pihak yang terlibat, dan akan digunakan sebagai dasar penentuan ukuran volume kerja serta prestasi Kontraktor" '.5 erah Terima Peker-aan
9valuasi serah terima pekerjaan merupakan bagian penting dari tugas Konsultan Pengawasanupervisi, yang akan dilakukan dengan sasaran lebih manjamin penyerahan hasil kerja Kontraktor kepada Pemberi Tugas sesuai ketentuan kontrak" (erbagai kegiatan upervisi dalam hal ini, meliputi+ %elakukan pemeriksaan !inal atas permintaan serah terima Kontraktor, yang menakup+ ukuran konstruksi, mutu hasil pekerjaan, hasil !inishing berupa pembersihan alat bantu serta demobilisasi peralatan, serta kewajiban administrasi Kontraktor %enyelenggarakan pemeriksaan akhir dan uji petik mutu bangunan seara langsung bersama Pemberi Tugas %engkoordinasikan dan memeriksa seluruh kebenaran data as/built drawing yang disiapkan oleh Kontraktor %elaksanakan pendataan kerusakan dan kekurangan -de!et ; de!iiensis list. dan melaporkannya kepada Pemberi Tugas, agar ditindaklanjuti oleh Kontraktor
%enentukan jangka waktu perbaikan -grae period. untuk memenuhi kekurangankerusakan %emeriksa hasil perbaikanpelengkapan Kontraktor memenuhi de!et ; de!iiensis list %erekomendasikan Pemberi Tugas bahwa terhadap hasil pekerjaan Kontraktor bisa dilakukan serah terima pertama Pelaksanaan serah terima pertama pekerjaan dan menyiapkan berita aara serah terima pertama, serta penetapan saat dimulainya masa pemeliharaan"
14
etelah penyelesaian berita aara serah terima, maka sesuai dengan ketentuan KAK, tugas/tugas Konsultan Pengawasanupervisi selama pelaksanaan pembangunan sudah dianggap selesai dan dilanjutkan dengan tugas selama masa pemeliharaan" '.6 Anali!i! Change Or&er
Pada suatu proyek, tidak semua perenanaan bisa diaplikasikan ke lapangan8 atau barangkali ada pertimbangan/pertimbangan baru yang demi e!isiensi proyek maka diperlukan adanya jenis pekerjaan baru dengan menghilangkan salah satu jenis pekerjaan" Karena itu, dalam rangka proses optimasi kebutuhan perubahan pekerjaan dalam rangka menjaga kelangsungan pembangunan !isik, agar sasaran proyek dipenuhi seutuhnya, dibutuhkan adanya perubahan kontrak -4ontrat 4hange $rder H 44$." 44$ ini dilakukan dengan mengau kepada+ #okumen kontrak, renana kerja dan metoda konstruksi Kontraktor, data permasalahan di lapangan, hambatan/ hambatan baru di lapangan, kebijaksanaan Pemberi Tugas, dsb" #alam penyelesaian masalah ketidak sesuaian situasi lapangan atau perubahan atas instruksi Pemberi Tugas, maka layanan Konsultan upervisi antara lain + 1. %enampung in!ormasi terperini dari Kontraktor sehubungan dengan permintaan kemungkinan perlu diadakan perubahan -hange order. '. %elakukan evaluasi kebenaran situasi lapangan dengan ara 8 pendataan langsung, pengukuran, penelitian kondisi kontrak, dan koordinasi dengan pihak perenana *. %engembangkan kreasi alternati! pemeahan, mulai dari solusi darurat, solusi tuntas, atau kombinasi diantaranya, untuk diajukan kepada Pemberi Tugas untuk memperoleh keputusan pilihan dan persetujuan hange order
3. (ila perlu hange order, maka upervisi akan memberi instruksi kepada Kontraktor untuk mengajukan work/shop drawing penyelesaian perubahan tersebut 4. %elakukan evaluasi bersama perenana dan Pemberi Tugas, untuk mempertimbangkan usulan work/shop drawing serta meninjau alternati! lain, dipertimbangkan dari aspek teknis, biaya, dan waktu 5. %emberikan laporan hasil rekomendasi solusi hange order, untuk mendapat pengesahan persetujuan !ormal dari Pemberi Tugas
15
6. Koordinasi persiapan dokumen addendum kontrak sehubungan dengan persetujuan hange order" '.7 An#i!ia!i Klaim K"n#rak#"r
&ntuk mengantisipasi terjadinya klaim Kontraktor, Konsultan Pengawasanupervisi perlu memproteksi pihak Pemberi Tugas dari kemungkinan laim yuridis yang un!air, dan penyelesaian kasus laim seara obyekti!" Penyelesaian kasus klaim ini akan mengau kepada+ #okumen perjanjian kontrak, proposal penawaran, berita aara klari!ikasinegosiasi, berita aara pre/ onstrution meeting, notulen rapat periodik, work/shop drawing, atatan log/book, !oto dokumentasi, serta data autentik lain di lapangan" #alam menghadapi kasus laim yang mungkin timbul dari pihak luar maupun Kontraktor sehubungan dengan proyek, maka Konsultan upervisi akan menempatkan diri sebagai nara sumber teknis pada posisi Pemberi Tugas" (agi kasus perubahan pekerjaan -4hange $rder. yang sudah diantisipasi sebelumnya, maka penyelesaiannya dapat dilakukan melalui addendum" Gamun bagi kasus/kasus yang tidak diperhitungkan sebagai hange order, dapat dilakukan layanan sebagai berikut + 1. %eneliti seara rini seluruh berkas laim yang diajukan pihak lain, termasuk alasan yuridis dan perhitungan besaran laim '. %elakukan pendataan kebenaran usulan laim, dengan ara pendataan lapangan , pengambilan !oto dsb *. (ukti saksi, dan temuan/temuan lain 3. %empelajari seluruh kekuatan dan kelemahan data perjanjian kontrak, dan berkas proyek berupa+ proposal penawaran, berita aara klari!ikasi dan negosiasi, berita aara pre/onstrution meeting, notulen rapat periodik, work/shop drawing, atatan log/book, !oto dokumentasi, serta data autentik lain dilapangan 4. %elakukan analisa potensi resiko laim ditinjau dari berbagai aspek 8 teknis, biaya dan yuridis, dengan mengidenti!ikasi dalam 3 katagori+ kelompok laim kegiatan yang seara nyata telah terover dalam dokumen perjanjian kontrak, tidak menjadi bagian tanggung jawab pihak Pemberi Tugas, atau setara dengan kejadian !ore majeur, kelompok laim kegiatan yang meragukan baik dalam arti kata pelaksanaan kegiatannya maupun yang manyangkut ikatan tanggung jawab yuridis pihak Pemberi Tugas,kelompok 16
laim yang dapat dibuktikan benar adanya kegiatan dilapangan, memberi arti nilai tambah pada sasaran proyek, dan dapat diper/ tanggungjawabkan menjadi beban Pemberi Tugas, dan melaporkan rekomendasinya kepada Pemberi Tugas untuk mendapat keputusan selanjutnya 5. %embantu proses administrasi solusi laim, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan oleh pihak Pemberi Tugas 6. Apabila diperlukan, dapat menjadi nara/sumber atau saksi dalam proses arbitrase ataupun penyelesaian melalui pengadilan
5asil dari bantuan Konsultan Pengawasupervisi+ ekomendasi alternati! solusi laim, kesaksian pada !orum arbitrase pengadilan, proses berita aara penyelesaian laim, atau proses addendum" '.8
i!#em Pela"ran
#alam melaksanakan pekerjaan pengawasan Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke Tahun Anggaran 2013, Konsultan Pengawasan bertugas menyiapkan dan membuat laporan/laporan sebagai berikut+ a. ejak kontrak pengawasan ini ditanda/tangani hingga selesainya pekerjaan pembangunan, konsultan harus membuat laporan tertulis kepada Pengguna 7asa dalam bentuk laporan mingguan, bulanan dan akhir tentang perkembangan Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke dilengkapi dengan !oto D !oto konstruksi, pelaksanaan test yang diperlukan serta Kurva " $. Konsultan juga harus membuat laporan Khusus bila terjadi hal D hal penting selama pembangunan konstruksi %. Konsultan harus selalu melaporkan kepada pengguna jasa tentang hal D hal penting lainnya baik seara lisan ataupun tertulis dan harus selalu menjaga hubungan baik dan kontraktor dan pihak D pihak lainnya yang terkait" &. Titik berat laporan tidak hanya pada prestasi kemajuan !isik pembangunann konstruksi saja -Progress eport., namun juga memuat pendapat konsultan atau kenyataan D kenyataan yang ada tentang hal D hal teknis kejadian D kejadian yang terjadi dilapangan pada saat laporan tersebut dibuat" Konsultan harus mampu bekerja dan bersikap seara pro!esional" e. Konsultan harus membuat aporan Akhir setelah Pekerjaan Pembangunan Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke Tahun Anggaran 2013 selesai dilaksanakan dan diserahterimakan serta dilengkapi dengan !oto D !oto, 17
pelaksanaan test yang dilaksanakan dan pelaksanaan serah/terima pekerjaan oleh Kontraktor Kepada Pengguna 7asa" ). Konsultan seara terpisah harus membuat (erita Aara erah Terima 5asil pekerjaan Pengawasan Pembangunan Peninggian Tanggul Dermaga Muara Angke Tahun Anggaran 2013" g. aporan + 3aporan %ingguan aporan ini menakup uraian kegiatan dan progres pelaksanaan pekerjaan yang disusun dengan menggunakan !orm/!orm standar yang telah ditentukan oleh Pemberi tugas" )n!ormasi yang terakup dalam laporan mingguan ini, terutama masalah yang menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan dan tingkat penyerapan dana pembayaran, serta masalah/masalah yang timbul selama periode satu minggu 3aporan (ulanan (erupa laporan kegiatan kontraktor setiap bulan berjalan, yang terdiri atas rangkuman laporan progress mingguan dan dilengkapi dengan + status penyerahan dana, prestasi !isik, kemajuanketerlambatan, data uaa harian, data sumberdaya manusia dan peralatan, permasalahan lapangan, rekomendasi renana penyelesaian pekerjaan 1 -satu. bulan mendatang serta !oto kegiatan terakhir" 3aporan Akhir aporan ini berupa rangkuman seluruh dokumen kegiatan proyek, yang sekurang/kurangnya menakup + a. (ahasan narasi kronologi penyelesaian proyek" $. (erita aara serah terima Pekerjaan" %. angkuman status pelaksanaan pekerjaan dan pembayaran penyelesaian proyek" &. ambar terbangun -As built drawing. yang disahkan oleh instansi terkait" e. ekaman data pendukung legal, termasuk + surat/menyurat !ormal, berita aara pembahasan proyek, laporan khusus ; data terkait yg dipandang perlu" III.
RENCANA KERJA *.1 +ak#u Pelak!anaan
7angka waktu pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan I Peninggian Tanggul Dermaga Muara AngkeJ disesuaikan dengan pekerjaan !isik di lapangan yaitu 1<0 -eratus ima Puluh. hari kalender" 18
*.'
Organi!a!i &ntuk dapat melaksanakan pekerjaan ini dengan baik, e!ekti! dan e!isien, guna menapai sasaran proyek, diperlukan organisasi pelaksana pekerjaan yang kuat, kompak dan teratur" #engan demikian semua aktivitas dan alur pekerjaan dapat terkoordinasi seara baik dan lanar" 5ubungan kerja antara unit/unit pelaksana proyek perlu dide!inisikan dengan jelas, sehingga batas kewenangan masing/masing tidak bisa dita!sirkan lain" truktur $rganisasi unsur/unsur pelaksana proyek disajikan pada ambar 1 dibawah ini" KUAA PENGGUNA ANGGARAN
TEAM TEKNI
TEAM LEADER
9uali#(:9uan#i#( Engineer
$P9AT$ K$%P&T9 ; A#%)G)TA) In!e%#"r
ambar 1 truktur $rganisasi Pengawasan truktur organisasi Konsultan upervisi dibuat sedemikian sehingga alur perintah dan alur koordinasi kerja antar komponen dapat mengalir dengan lanar, tidak saling menghambat dan menghalangi satu sama lain" #alam organisasi tersebut terangkum semua komponen penunjang kelanaran pekerjaan mulai dari Team eader, Pengawas)nspetor, 4ad $perator, dan Administrasi" *.*
Organi!ai &an Per!"nil
&ntuk memastikan bahwa setiap kegiatan dapat diselesaikan dengan baik dan memuaskan, maka perlu dibuat uraian tugas dan tanggung jawab dari setiap personil Konsultan Pengawas" Tugas dan tanggung jawab personil Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut ini + 1" Team eader 19
eorang sarjana teknik sipil yang telah berpengalaman sekurang/kurangnya B tahun atau arjana %uda dengan pengalaman sekurang/kurangnya 10 tahun dan mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam bidang pengawasan Pelabuhan -umumperikanan. dan bangunan pantailaut -tembok laut, dermaga, break water, pengerukan dll." (ertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen proyek, berhubungan dengan pemberi tugas, dan semua wewenang mengenai hal/hal yang berhubungan dengan Pekerjaan, serta melaporkan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan" Tugas dan tanggung jawab team leader seara khusus adalah + a" %emimpin team Konsultan dalam bidang pengawasan pekerjaan, sehingga dia bertindak sebagai pejabat tertinggi yang mewakili perusahaan konsultan pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, dan berhak memutuskan segala hal yang berkaitan dengan masalah teknis pekerjaan pengawasan" $. %enjalin koordinasi yang baik dengan pejabat tertinggi dan Pemberi Tugas yang ditunjuk untuk menangani pelaksanaan proyek ini" %. %emimpin pre/onstrution meeting yang diikuti oleh seluruh unsur pelaksana proyek sebelum dimulainya proyek" &. %elakukan pengarahan kepada Tim Konsultan Pengawas saat berada di lapangan8 serta memonitor pelaksanaan pekerjaan pengawasan saat tidak berada di lapangan" e. Penanggung/jawab tertinggi Konsultan pengawas atas semua keputusan dan produk laporan yang dihasilkan" ). %elakukan koordinasi dengan Konsultan Perenana bila terjadi perubahan design, serta memeriksa tehnialost justi!iation dari Konsultan Perenana, untuk direkomendasikan kepada Pemberi Tugas"
2" uality 9ngineer Pendidikan minimal arjana Teknik ipil, pengalaman minimal 3 -tiga. tahun atau T% ipil dengan pengalaman minimal < tahun dalam bidang + metode kontruksi dan telah mempunyai pengalaman dalam pengawasan pekerjaan sejenis" Tugas dan tanggung jawab sebagai uality 9ngineer menakup, tetapi tidak terbatas pada hal/hal berikut + a" uality 9ngineer berkedudukan di Kantor okasi Proyek bertanggung jawab kepada Team eader" b" uality 9ngineer melakukan pengendalian mutu atas pekerjaan Kontraktor sehari/hari di lapangan" #alam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh )nspetor, sehingga bertanggungjawab mengarahkan 20
"
d"
e" !"
g"
h" i" j"
k"
l"
)nspetor" &ntuk mengambilan sampel lapangan dan penelitian laboratorium, uality 9ngineer dibantu oleh laborant dari laboratorium bahan konstruksi teknik yang independen, yang bekerja dengan pembiayaan Kontraktor, yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas" uality 9ngineer memeriksa dan menetapkan bahan konstruksi yang akan digunakan kontraktor, baik seara visual maupun dengan peralatan, sesuai dengan persyaratan spesi!ikasi teknik" uality 9ngineer memeriksa dan menetapkan mi: design !ormula yang diajukan kontraktor, sesuai dengan persyaratan spesi!ikasi teknik" uality 9ngineer memeriksa dan menetapkan ara penyimpanan bahan konstruksi yang akan digunakan kontraktor, sesuai dengan persyaratan spesi!ikasi teknik" uality 9ngineer memeriksa workshop drawing" bersama dengan uantity 9ngineer, untuk memeriksa persiapan pengendalian mutu yang akan dilaksanakan" uality 9ngineer melakukan pengambilan sampel saat pelaksanaan pekerjaan, dan mengkoordinasi pengujian laboratorium" uality 9ngineer melakukan pengetesan terhadap hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan" uality 9ngineer menetapkan hasil pengendalian mutu, apakah pekerjaan kontraktor sudah memenuhi persyaratan spesi!ikasi teknik, untuk direkomendasikan kepada upervision 9ngineerTeam eader guna penentuan onstrution progress kontraktor" %eneliti dan memeriksa laporan harian dari )nspektor dan merangkumnya dalam laporan mingguan dan bulanan guna menyusun laporan pengendalian mutu yang harus disiapkan Konsultan pengawas" (ersama/sama dengan uantity 9ngineer memeriksa as built drawing, dan merekomendasikan kepada upervision 9ngineerTeam eader untuk disetujui"
3" uantity 9ngineer Pendidikan minimal arjana Teknk eodesi 8 Pengalaman minimal 2 -dua. tahun atau T% ipil dengan pengalaman min"< tahun di bidangnya" Tugas dan tanggung jawab sebagai uantity 9ngineer menakup, tetapi tidak terbatas pada hal/hal berikut+ a"uantity 9ngineer bertugas penuh di lokasi proyek, bertanggung jawab kepada Team eader" b" uantity 9ngineer melakukan evalusi -review. terhadap #a!tar Folume Pekerjaan -(. dan 9stimasi (iaya yang disiapkan Konsultan Perenana 21
sebelum dilakukan tender Kontraktor" "uantity 9ngineer melakukan review hasil pelaksanaan pre/onstrution mapping yang harus dikerjakan kontraktor, bersamaan dengan penetapan titik/titik kontrol horisontal dan vertikal, sebagai re!erensi pengukuran" d" uantity 9ngineer melakukan review hitungan Konsultan 6ield Team atas volume pekerjaan untuk menentukan kemajuan prestasi kerja kontraktror" e"esudah selesai pelaksanaan pekerjaan, uantity 9ngineer melakukan review terhadap pelaksanaan post/onstrution mapping untuk ross hek kumulasi volume pekerjaan, dan penyiapan as/built drawing yang harus dibuat kontraktor >" )nspetor arjana %uda Teknik ipileodesi yang berpengalaman minimal 3 tahun atau T% ipil dengan pengalaman minimal < tahun dalam bidang+ metode konstruksi, uality 4ontrol dan telah mempunyai pengalaman dalam pengawasan pekerjaan sejenis" Tugas dan Tanggung 7awab )nspetor meliputi + a. )nspetor berkedudukan pada lokasi proyek, dan bertanggung jawab dalam hal monitoring prestasi kerja, waktu dan biaya proyek, di bawah koordinasi Team eader" $. %emantau kemajuan volume pekerjaan dan merekomendasikan kepada Team eader sebagai dasar pembayaran kepada Kontraktor" %. %elakukan pengawasan langsung pelaksanaan pekerjaan kontraktor agar sesuai dengan persyaratan kendali mutu yang ditetapkan dalam spesi!ikasi teknik" &. %engisi laporan harian dalam logbook tentang pekerjaan pengendalian mutu yang dilakukan , untuk dilaporkan kepada Team eader"
e. %elakukan pengambilan sampel+ material konstruksi yang akan digunakan dan melakukan uji petik saat pelaksanaan konstruksi, bersama/sama dengan laborant untuk uji di laboratorium" ). %elakukan pengujian terhadap hasil pekerjaan, misalnya+ untuk perkerasan pondasi jalan dengan sandone -bersama dengan laborant., untuk beton dengan hammer tester,dsb" g. (ersama dengan Team eader, melakukan hitungan kemajuan volume pekerjaan terhadap pekerjaan yang sudah bisa diterima dari aspek kendali mutu" 22
<"
Tenaga Pendukung #alam pelaksanaannya, Team eader, ualityuantity 9ngineer dan )nspetor dibantu oleh + ite $!!ie %anager 4omputer $perator %essengerPesuruh • • •
*.3
Ren%ana Ker-a
enana Kerja Tim Pengawas apangan akan meliputi dua masa tahapan pekerjaan yaitu + 1"
%asa Persiapan ebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, Tim Pengawas apangan memonitor dan melakukan pengeekan terhadap mobilisasi yang dilakukan kontraktor baik mobilisasi orang, peralatan dan barang sesuai jadwal yang sudah disepakati" enana Kerja Konsultan Pengawas pada %asa Persiapan ini seara detail dapat diuraikan sebagai berikut + %obilisasi Personil Konsultan Pengawas setelah diterbitkannya urat Perintah Kerja oleh Pemberi Tugas %emeriksa data survey yang akan digunakan" %enyiapkan titik data survey untuk Kontraktor tersebut" %emberikan rekomendasi bagi Pemberi Tugas di dalam tahapan kegiatan pelaksanaan" %enyiapkan !ormulir/!ormulir yang diperlukan dalam pengawasan pekerjaan"
2" %asa Konstruksi Pada masa Konstruksi, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas penuh dalam pengawasan dan pengendalian pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, agar pekerjaan dapat berjalan dengan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu"
23
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan dengan monitoring terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan, yaitu dengan membandingkan realisasi pekerjaan nyata terhadap renana kemajuan pekerjaan" (ila terjadi keterlambatan, maka akan diari penyebabnya dan akan diin!ormasikan kepada Kontraktor untuk segera mengejar keterlambatan tersebut" Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan dilakukan dengan monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan membandingkannya dengan volume yang ada dalam kontrak" Apabila terdapat perbedaan maka akan diadakan penyesuaian kembali yaitu dengan membuat 4hange $rder, hal ini perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya proyek yang ada" Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu akan dilakukan dengan melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar sesuai dengan semua persyaratan yang ada dalam spesi!ikasi dan gambar renana" Adapun Program kerja Konsultan Pengawas pada masa Konstruksi akan disesuaikan dengan lingkup pekerjaan yang diperkirakan sebagai berikut + %enyelenggarakan pengawasan seara kontinyu di lapangan untuk mendapatkan kepastian bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan di dalam dokumen kontrak, pengendalian, dan sebab/sebab yang akan menimbulkan keterlambatan, termasuk melengkapi data/data urah hujan, gelombang dan data lainnya yang dapat mempengaruhi pelaksanaan proyek" %emberikan laporan seara tetap semua pengukuran kuantitas dan kualitas pekerjaan yang sudah ditest termasuk penggunaan dan kualitas material, dengan menggunakan !ormat yang sudah disetujui oleh Pemberi Tugas" %emberikan laporan mingguan bila diperlukan jika ada masalah yang timbul, dan memberikan rekomendasi pemeahan permasalahannya" %empersiapan semua perubahan -4hange orders. dan membantu Pemberi Tugas pada saat negosiasi harga dan biaya konstruksi setiap perubahan 2 bulan ke depan" %engevaluasi dan membuat rekomendasi bagi Pemberi Tugas dalam bertindak atas klaim terhadap kontrak, persilisihan, penambahan ingkup pekerjaan kontrak, dan perubahan/perubahan lain di luar 24
lingkup pekerjaan yang terantum dalam dokumen kontrak" %enyediakan bantuan dan arahan pada saat yang tepat bagi Kontaktor di dalam semua masalah yang ada hubungannya dengan dokumen kontrak pengeekan terhadap survey tanah dasar, test pengawasan mutu, dan masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan pekerjaan" %enjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua jaminan yang diperlukan di bawah syarat/syarat yang terantum di dalam dokumen kontrak, untuk material dan peralatan yang digunakan di proyek" emua material yang digunakan di proyek termasuk sumbernya juga harus disetujui terlebih dahulu" %embuat laporan mingguan, bulanan dan laporan akhir proyek seperti yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas untuk masalah/masalah konstruksi, geoteknik dan lain/lain beserta pemeahan penanggulangannya" Pemeriksaan erah Terima Pertama termasuk + Penyiapan aporan, (erita Aara erah Terima ementara yang diperlukan dan menerbitkan erti!ikat Penerimaan ementara -4erti!iate o! Provisional Aeptane." %emeriksa dan menyetujui gambar terbangun -As (uilt #rawing. dan manual pemeliharaan yang disiapkan oleh Kontraktor" #etail dari masing/masing pekerjaan tersebut diatas akan disesuaikan dengan kegiatan Kontraktor dilapangan" Program kerja untuk pengawasan akan dikoordinir oleh Ketua Tim Pengawas yang dibantu oleh semua Pro!essional ta!! dan ta!! Teknisi" Konsultan Pengawas apangan dalam melaksanakan tugasnya akan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan pihak Pemberi Tugas" *.4 Ja&al Ren%ana Ker-a
emua kegiatan masa persiapan harus sudah sesuai dengan yang ditetapkan dalam kontrak, termasuk didalamnya kegiatan + 6ield 9ngineering #esign eview #ata dan #okumen *ang Ada Penjelasan #okumen Kontrak Penjelasan %anual istem dan Prosedur Kerja Pengendalian 9valuasi enana Kerja Kontraktor 25
9valuasi enana %obilisasi Alat Kontrakor 9valuasi enana %obilisasi Personil Kontraktor Kegiatan masa Konstruksi akan dilaksanakan setelah masa persiapan berjalan dan dijadwalkan sebagai berikut + Pekerjaan persiapan meliputi persiapan lahan kerja, pembongkaran -bila ada., titik re!erensi, leveling terhadap ' dan lain/lain" taking out posisi tanggul perlu dilakukan lagi karena bisa saja patok/patok staking out yang ada di lapangan sudah berubahterganggu" Pengukuran 7arak dan Ketinggian dilakukan seara periodik selama proyek berlangsung" Pekerjaan tanggul yang meliputi pekerjaan pemanangan, pembuatan apping beam dan lain/lain"" Test apangan dan aboratorium dilaksanakan seara periodik selama proyek berlangsung"
26