PENCEMARAN TANAH AKIBAT PENGGUNAAN PESTISIDA PADA KEGIATAN PERTANIAN BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Kita Kita semu semua a tahu tahu Indo Indone nesi sia a adal adalah ah nega negara ra yang yang sang sangat at kaya kaya akan akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena karena berada di kawasan kawasan katulistiwa, katulistiwa, sehingga dida didala lamn mnya ya bany banyak ak ter terdapa dapatt gunu gunung ng - gunu gunung ng bera berapi pi yang yang mamp mampu u mengemba mengembalika likan n permuk permukaan aan tanah tanah yang kaya kaya akan unsur unsur hara.Ham hara.Hampir pir semu semua a
dian dianta tara ra kita kita per pernah nah
mend menden enga garr
kata kata pest pestis isid ida, a, herb herbis isid ida, a,
insektisida atau nama lainnya. Hampir dalam semua sisi kehidupan kita tidak bisa lepas dari pestisida dalam barbagai bentuknya. Dari gunung sampai pantai, dari desa sampai kota. ota. Pengg enggun unaa aan n pest pestis isid ida a di Indo Indone nesi sia a dari dari tahu tahun n ke tahu tahun n teru terus s meni mening ngk kat. at.
Menu Menuru rutt
Atmaw tmawi iay aya, a,
pada pada
tahu tahun n
!"#$ !" #$
dipe diperk rkir irak akan an
penggunaan pestisida sebesar !%.%%% ton, pada tahun !""! meningkat menadi &%%.%%% ton. 'umlah ini men(apai $) konsumsi dunia. Salah satu penggunaan pestisida yang (ukup banyak adalah di bidang pertan pertanian ian dan kesehat esehatan. an. Di bidang bidang pertan pertanian ian,, penggu penggunaa naan n pestis pestisida ida banyak banyak dipakai dipakai untuk memberanta memberantas s hama pada tanaman tanaman buah, sayur, sayur, dan dan seba sebaga gain inya ya.. Akhi Akhirr-akh -akhir ir ini ini peng penggu guna naan an esti estisi sida da pada pada tana tanama man n sayur sayuran an (ukup (ukup tinggi tinggi.. Para petani petani yang yang dulu dulu tidak tidak banyak banyak mengen mengenal al pestisida, sekarang sudah akrab dan intensi* menggunakannya. Hal ini dapat menyebabkan pen(emaran lingkungan terutama pada tanah. Di
Indon ndones esia ia polu olusi tanah anah ini ini
dihadapi.Pemakaian
pupuk
dan
merup erupak akan an masal asalah ah yang ang pestisida
dalam lam
umlah
harus arus yang
besar pen(emaran bagi tanah dan air tanah dengan kadar ra(un yang beraneka ragam.
P+ P+IK/ K/IIK KS KSH HA AA/ D/ D/PAS ASA0 A0
!
1.2
Rumuan
Maala!
0umusan masalah pada penulisan makalah ini adalah1 !. 3. 5. 6.
Apa yang dimaksud dengan pen(emaran tanah 2 4agaimana mekanisme pestisida men(emari tanah 2 Apa saa dampak negati* dari pestisida 2 Apa saa langkah-langkah dalam menangani pen(emaran pestisida 2
1."Tu#uan uuan dari penulisan makalah ini adalah untuk1 !. 3. 5. 6.
Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui
apa yang dimaksud dengan pen(emaran tanah. mekanisme pestisida men(emari tanah. dampak negati* dari pestisida. langkah-langkah dalam menangani pen(emaran tanah
oleh pestisida.
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
3
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengert$an Pen%emaran Tana! anah merupakan tempat kehidupan mikroorganisme yang se(ara makro menguntungkan bagi mahkluk hidup lainnya, termasuk manusia. 'umlah dan enis mi kroorgan is me ta na h di pe ng ar uh i ol eh pe ru ba ha n lingkungan. /amun seiring beralannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan tidak sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak angka panang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Akhir-akhir ini penggunaan pestisida pada pertanian (ukup tinggi, para petani yang dulu tidak banyak mengenal pestisida, sekarang sudah akrab dan
intensi* menggunakannya. Hal
ini
dapat
menyebabkan
pen(emaran lingkungan terutama pada tanah. Pen(emaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pen(emaran ini teradi biasanya karena1 kebo(oran limbah (air atau bahan kimia industri atau *asilitas komersial7 penggunaan pestisida7 masuknya air permukaan tanah ter(emar ke dalam lapisan sub-permukaan7 ke(elakaan kendaraan pengangkut minyak, 8at kimia, atau limbah7 air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah se(ara tidak memenuhi syarat 9ilegal dumping:. Ketika
suatu
8at
berbahaya
atau
bera(un
telah
men(apai
permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air huan dan masuk ke dalam tanah.Pen(emaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai 8at kimia bera(un di tanah. ;at bera(un di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat men(emari air tanah dan udara di atasnya.
2.2 Mekan$me Pet$$&a Dalam Pen%emaran Tana!
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
5
Penggunaan pestisida sintetis pada pertanian merupakan dilema. Di satu sisi sangat dibutuhkan dalam rangka penyediaan pangan, di sisi lain tanpa disadari mengakibatkan berbagai dampak negati*, baik terhadap manusia, hewan mikroba maupun lingkungan. Pemakaian pestisida haruslah sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Penggunaan
haruslah
diperuntukan
membasmi
organisme
pengganggu tanaman se(ara selekti* dan seminimal mungkin merugikan organisme dan target. 4elum dapat disadari hingga saat ini bahwa peman*aatan bahan-bahan agrokimia yang berlebihan untuk menigkatkan produksi menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi. Di samping itu, kualitas produksi yang dihasilkanpun akan menurun. Degrdasi kimia dari pestisida telah dibuktikan se(ara eksperimen dalam tanah yang telah diseterilkan dari semua akti
di dunia
men(apai
6",&)
dari
total
pestisida
9Merrington,dkk.3%%3:. Dinamika residu pestisida sangat beragam, ada yang mudah larut dalam tanah, dan ada uga yang dapat di=ksasi oleh koloid tanah seperti herbisida Para>uat.
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
6
Para>uat herbisida
9!,!
kontak
?dimethyl dari
6,6-dipridylium
golongan
piridin
di(loride:
yang
merupakan
digunakan
untuk
mengendalikan gulma yang diaplikasikan purna tumbuh 9 Humburg, dkk. !"#" :. Herbisida Para>uat merupakan bagian dari kelompok senyawa bioresisten yang sulit terdegradasi se(ara biologis dan relati* stabil pada suhu,
tekanan,
dan
pH
normal.
Hal
ini
memungkinkan
para>uat
teradsorpsi sangat kuat oleh partikel tanah yang menyebabkan senyawa ini bertahan lama dalam tanah 9 Sastoutomo, !""3 :. Para>uat diketahui sebagai senyawa yang sangat toksik, dan keberadaannya di dalam tanah sebesar 3% ppm mampu menghambat perkembangan akti
dan
0hi8obium
yang berperan dalam =ksasi nitrogen
9 Martani, dkk. 3%%! :. Herbisida Para>uat bila terdisosiasi akan membentuk kation dalam larutan tanah dan akan di=ksasi oleh pertukaran kation pada muatan negati* permukaan koloid tanah. Sebagai herbisida kationik, para>uat akan terionisasi sempurna dalam larutan tanah membentuk kation di
uat akan segera teradsorpsi dan menadi tidak akti* ketika kontak dengan koloid tanah 9 Muktamar, dkk. 3%%5:. Koloid mineral dan organik tanah adalah komponen akti* tanah yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses adsorpsi dan desorbsi herbisida di dalam tanah dan lingkungan. Ikatan Para>uat yang terdiosiasi dengan koloid terbentuk ikatan kouat dapat masuk dalam ikatan antar lapisan kristal liat sehingga sangat kuat di =ksasi se(ara kouat sangat tinggi pada konsentrasi para>uat rendah, tetapi dengan semakin tinggi konsentrasinya di dalam tanah dimana kapasitas adsorpsinya telah terenuhi maka para>uat akan terkonsentrasi pada larutan tanah. ingginya konsentrasi para>uat dalam larutan tanah, apabila datang huan, para>uat akan terbawa oleh aliran perlokasi ke dalam tubuh tanah dan masuk ke dalam sistem drainase sehingga dapat men(emari P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
$
lingkungan. Adsorpsi herbisida oleh partikel tanah akan menyebabkan herbisida tersebut tidak e*ekti* dalam mengendalikan gulma dan bila akumulasinya di dalam tanah tinggi, maka hal ini merupakan suatu residu yang dapat men(emari lingkungan.
2.". 1.Dam'ak Negat$( Pet$$&a Pa&a Pertan$an Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanutan pada konser
teradi
serangan
hama
sekunder.
@ontohnya1
penyemprotan isektisida sintetis se(ara rutin untuk mengendalikan ulat grayak 9 hama primer : dapat membunuh serangga lain seperti walang sembah yang merupakan predator kutu daun 9hama sekunder:. Akibatnya setelah ulat grayak dapat dikendalikan, kemungkinana besar tanaman akan diserang oleh kutu daun. Sebenarnya tidak semua enis insekta, (a(ing 9 nematoda : dan lainlainnya merupakan hama dan penyakit bagi tanaman, akan tetapi ra(un serangga telah membunuhnnya. etapi makhluk makhluk ke(il ini sangat diperlukan untuk kesuburan tanah selanutnnya. Apabila penyemprotan dilakukan se(ara berlebihan atau takaran yang dipakai terlalu banyak, maka yang akan teradi adalah kerugian. anah di sekitar tanaman akan terkena pen(emaran pestisida. Akibatnya makhluk-makhluk
ke(il itu itu banyak yang ikut terbasmi,
sehingga kesuburan tanah menadi rusak karenanya. 4ukan tidak mungkin tragedi kegersangan dan kekeringan teradi. Apabila pestisida dipakai dalam batas-batas kewaaran sesuai dengan petunuk penggunaan kiranya merupakan tindakan yang bisa P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
&
memperke(il
lingkup
resiko
yang
ditanggung
manusia
dan
alam.
Pemakaian pestisida se(ara berlebihan bisa mengundang ben(ana. 2.".2 Dam'ak Negat$( Pet$&a Pa&a Ek)$tem Pen(emaran tanah uga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia bera(un atau berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun.
Perubahan
in
dapat
menyebabkan
perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat besar terhadap predator ataun tingkat lain dari rantai makanan tersebut. 4ahkan ika e*ek kimia pada bentuk terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lamakelamaan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. 4anyak dari e*ek e*ek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DD pada burung menyebabkan rapuhnya (angkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
2.* Langka!+Langka! Dalam Menangan$ Pen%emaran Tana! ,le! Pet$$&a Ada beberapa langkah penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pen(emaran tanah, diantaranya1
2.*.1 REMEDISIASI 0emediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang ter(emar . ada dua enis remedisiasi tanah, yaitu in-situ on site dan eB-situ oC-site:. Pembersihan on-site adalah pembersihan lokasi, pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,
ineksi:,
dan
bioremidisiasi.
Pembersihan oC-site meliputi
penggalian tanah yang ter(emar kemudian dibawa ke daerah yang aman. P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
Setelah itu di daerah yang aman, tanah tersebut dibersihkan dari 8at pen(emar. @aranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak atau tangki yang kedap, kemudian 8at pembersih dipompa ke bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolahan limbah. Pembersihan oC-site ini auh lebih mahal dan rumit.
2.*.2 BI,REMIDIASI 4ioremidiasi adalah proses pembersihan pen(emaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme 9 amur, bakteri :. 4ioremidiasi bertuuan untuk men(egah atau mendegradasi 8at pen(emar menadi bahan yang kurang bera(un dan tidak bera(un 9 karbon dioksida dan air :.
4 i or em e di a si tana h
deng an
a d al a h
p ro s es
p e mb e rs i ha n
p e n( e ma r an
menggunakan mikroorganisme 9amur, bakteri:.
4ioremediasi bertuuan untuk meme(ah atau mendegradasi 8at pen(emar menadi bahan yang kurang bera(un atau tidak bera(un 9karbon dioksida dan air:.
BAB III KESIMPULAN
Setelah mengkai makalah pen(emaran tanah akibat penggunaan pestisida pada kegiatan pertanian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu1 !. Pen(emaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, 8at energi, dan komponen lainnya ke dalam lingkungan kegiatan
atau
berubahnya
manusia
lingkungan
tanah
atau
oleh
turun
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
tatanan proses
sampai #
ke
lingkungan alam
tanah
sehingga
tingkat
oleh
kualitas
tertentu
yang
menyebabkan tanah menadi kurang atau tidak dapat ber*ungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. 3. anah merupakan tempat kehidupan mikroorganisme yang se(ara makro menguntungkan bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manuisa. 'umlah dan enis mikroorganisme tanah dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. 5. Pen(emaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. 6. Degradasi kimia dari pestisida telah dibuktikan se(ara eksperimen dalam tanah yang telah disterilkan dari semua akti
akan
menimbulkan resurgensi, yaitu serangan hama yang auh lebih berat dari sebelumnya. &. 0emediasi dan 4ioremediasi
merupakan
salah
satu
langkah
penanganan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pen(emaran tanah.
DAFTAR PUSTAKA Eai8 4ar(hia, Muhammad. 3%%". Pestisida dan polusi anah, 9 online :, 9www.blogspot.(om, diakses " Mei 3%!3:.
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
"
Handayani,
Annisa.
denganeknologi
3%%#.Solusi
Pen(emaran
0amah
anah
ingkungan,
oleh
Pestisida 9online:,
9 http1www.wordpress.(om,diakses !" Mei 3%!3:.
Handoo, Dwi. 3%%". Sedikit entang Pestisida, 9 online :, 9http1www.dinkesbali.go.id, diakses !" Mei 3%!3:.
Hogan, Mi(hael. !"5. Pen(emaran anah, 9online:, 9http1www.wikipedia.(om , diakses !" Mei 3%!3:.
P+IK/IK KSHAA/ D/PASA0
!%