PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
I. PENDAHULUAN
Kecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan ). II. KONSEPSI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
•
Sebelum Revolusi Indus!i "
Kecelakaan Kecelakaan itu terjadi karena nasib semata-mata, semata-mata, sehingga pada waktu itu belum ada usaha secara rasional yang diarahkan untuk mencegah kecelakaan.
•
#$m$n Revolusi Indus!i $%un &'(& "
Herbert W Heinrich memprakarsai teori dasar penyebab dan pencegahan kecelakaan atau yang Ke*el$+$$n,. ia mengatakan bahwa sebagian besar kecelakaan dikenal dengan teori )Domino Ke*el$+$$n,. ( ! "#$ ) disebabkan karena %aktor manusia atau dengan perkataan lain tindakan tidak aman dari manusia. III. SEBAB SEBAB KECELAKAAN
&erdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari sudut keselamatan kerja unsurunsur penyebab kecelakaan kerja mencakup ' yaitu
*. anusia. +. anajem anajemen en ( unsu unsurr penga pengatur tur ). . ateri aterial al ( bahanbahan-bah bahan an ). . esi esin n ( per peral alata atan n ). ). '. edan ( tempat tempat kerja kerja / lingkungan lingkungan kerja ). emua unsur tersebut saling berhubungan dan membentuk suatu sistem tersendiri. Ketimpangan pada salah satu atau lebih unsur tersebut akan menimbulkan kecelakaan / kerugian. &erikut contoh bentuk bentuk ketimpangan unsur unsu r ' tersebut.
*. nsur nsur anusi anusia, a, antar antaraa lain lain 0 1idak adanya unsur keharmonisan antar tenaga kerja maupun dengan pimpinan. 0 Kurangya pengetahuan / keterampilan. 0 ketidakmampuan %isik / mental. 0 Kurangnya moti2asi.
*. nsur nsur ana anajem jemen, en, anta antara ra lain lain
0 Kurang pengawasan. 0 truktur organisasi yang tidak jelas dan kurang tepat. 0 Kesalahan prosedur operasi. 0 Kesalahan pembinaan pekerja.
*. nsur aterial, antara lain 0 3danya bahan beracun / mudah terbakar. 0 3danya bahan yang mengandung korosi%.
*. nsur esin, antara lain 0 4acat pada waktu proses pembuatan. 0 Kerusakan karena pengolahan. 0 Kesalahan perencanaan.
*. nsur edan, antara lain 0 5enerangan tidak tepat ( silau atau gelap ). 0 6entilasi buruk dan housekeeping yang jelek. I-. PENCEGAHAN KECELAKAAN
&erdasarkan uraian diatas, maka kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur ', yang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yang saling terkait, yaitu anusia, 5erangkat keras dan 5erangkat lunak. 7leh karena itu dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur kelompok tersebut, yaitu
*. 5endekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain a. 5emilihan / penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh keserasian antara bakat dan kemampuan %isik pekerja dengan tugasnya. b. 5embinaan pengetahuan pekerjaannya.
dan keterampilan
melalui training
yang rele2an
dengan
c. 5embinaan moti2asi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai dengan keperluan perusahaan. d. 5engarahan penyaluran instruksi dan in%ormasi yang lengkap dan jelas. e. 5engawasan dan disiplin yang wajar.
*. 5endekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain a. 5erancangan, pembangunan, pengendalian, modi%ikasi, peralatan kilang, mesinmesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.
b. 5engelolaan penimbunan, pengeluaran, penyaluran, pengangkutan, penyusunan, penyimpanan dan penggunaan bahan produksi secara tepat sesuai dengan standar keselamatan kerja yang berlaku. c. 5emeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja. d. 5embuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan. e. 5erencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia. +. 5endekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan seluruh le2el manajemen, antara lain a. 5enyebaran, pelaksanaan dan pengawasan dari sa%ety policy. b. 5enentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian tanggung jawab. c. 5enentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan dan mengawasi sistem/prosedur kerja yang benar. d. 5embuatan sistem pengendalian bahaya. e. 5erencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan pekerja yang terpadu. %. 5enggunaan standard/code yang dapat diandalkan. g. 5embuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan yang ada. -. PENUUP
3khirnya dapat disimpulkan, melakukan pencegahan kecelakaan kerja perlu diperhatikan unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, baik manusia, perangkat keras maupun perangkat lunak merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dalam pencegahan kecelakaan kerja, dengan kata lain “ PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA “
38139 513K3
Teori domino dan model kecelakaan kerja Teori domino dan model kecelakaan kerja - Keselamtan memanglah perlu bagi siapapun dari berdasarkan 98% menurut penelitian yang dilakukan oleh Heinrich yang menyatakan dengan cara menghilangkan tindakan tidak aman dari kecelakaan kerja yang merupakan sebuah kunci untuk mencegah kecelakaan.
Baca juga artikel : Organisasi keselamatan dan program pencegahan dan kecelakaan. erdapat lima penyebab dalam kesehatan serta kecelakaan kerja yang diantaranya seperti halnya teori domino heinrich oleh H.! heinrich dengan salah satu teori ternama dengan penjelasanya tentang teori penyebab kecelakaan kerja yang diantaranya adalah :
Hereditas "engetahuan manusia yang kurang serta mencakup si#at seseorang seperti halnya keras kepala yang dalam hereditas mencakup latar belakang seseorang.
Kesalahan manusia $eperti halnya motiasi rendah& stres& kon#lik& masalah yang berkaitan dengan #isik pekerja serta keahlian yang tidak sesuai yang dijelaskan dengan uraian kelalaian manusia.
$ikap dan kondisi tidak aman idak menggunakan alat pelindung juga kecerobohan dan tidak mematuhi prosedur kerja dan juga tidak mengurus i'in kerja berbahaya sebelum memulai pekerjaan dengan resiko berat dan tinggi. $elain itu& untuk kondisi yag tidak aman meliputi seperti pencahayaan yang kurang& alat kerja kurang layak serta tidak terdapat rambu - rambu keselamatan kerja dan tidak terdapat ("B) yang lengkap.
Kecelakaan kerja ertimpa benda di tempat k erja karena adanya kontak dengan sumber daya serta kecelakaan kerja seperti terpeleset dan luka bakar.
)ampak kerugian )ampak kerugian antara lain berupa seperti halnya : "ekerja: cedera& cacat& atau meninggal dunia "engusaha: biaya langsung dan tidak langsung Konsumen: ketersediaan produk terdapat lima #aktor kecelakaan kerja jika satu kartu jatuh akan menimpa kartu lainya& sehingga kelima #aktor penyebab kecelakaan ini tersusun layaknya domino.
)engan menghilangkan sikap dan kondisi yang tidak aman ini menurut Heinrich sebagai kunci untuk mencegah kecelakaan kerja. *atuhnya semua kartu ini sesuai dengan analogi e#ek domino tidak disebabkan oleh kartu kesatu dan kedua jatuh. $elain itu& tidak akan sampai meruntuhkan kartu keempat dari adanya gap atau jarak dari kartu kedua jatuh&sehingga dampak kerugian kartu keempat dapat dicegah. Berikut ini konsep piramida kecelakaan kerja yang juga menjelaskan hal yang sama guna teori domino Heinrich.
Berasal dari kondisi yang tidak aman yang tercatat kontribusi terbesar penyebab dari kecelakaan kerja& sehingga dilakukan pencegahan dengan meminimalisasi tindakan dan kondisi yang tidak aman di tempat kerja dengan cara sebagai berikut ini antara lain :
•
$esuai peraturan perundangan dengan cara m engatur kondisi kerja.
•
"emasangan rambu- rambu keselamatan dengan standarisasi yang terkait dengan syarat keselamatan.
•
)ilakukan penga+asan sehingga peraturan dipatuhi.
•
"elatihan terkait untuk karya+an.
•
erdapatnya laporan jenis kecelakaan kerja& jumlah serta kerugian akibat kecelakaan kerja yang dimuat dalam laporan.
•
,eminimalisasi kecelakaan kerja yang merupakan program penghargaan.
•
(suransi
•
K di tingkat perusahaan sebagai program.
)emikian artikel Teori domino dan model kecelakaan kerja semoga berman#aat.
3 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja ∆ Hebbie :lma 3d;im < σ enin, esember #=, +#* < { asar-asar K 1erjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian baik bagi korban kecelakaan kerja maupun 5erusahaan/7rganisasi. paya pencegahan kecelakaan kerja diperlukan untuk menghindari kerugiankerugian yang timbul serta untuk meningkatkan kinerja keselamatan kerja di tempat kerja. &erdasarkan teori domino effect penyebab kecelakaan kerja (H.W. Heinrich), maka dapat dirancang berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja, antara lain
:lustrasi
1. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja : o
Pemantauan dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman di tempat kerja.
o
Pemantauan dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman di tempat kerja.
2. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Peminaan dan Penga!asan : o
Pelatihan dan Pendidikan K" terhadap tenaga kerja.
o
Konseling dan Konsultasi mengenai penerapan K" ersama tenaga kerja.
o
Pengemangan #umer Daya ataupun Teknologi yang erkaitan dengan peningkatan penerapan K" di tempat kerja.
". Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui #istem $anajemen : o
Prosedur dan Aturan K" di tempat kerja.
o
Penyediaan #arana dan Prasarana K" dan pendukungnya di tempat kerja.
o
Penghargaan dan #anksi terhadap penerapan K" di temp at kerja kepada tenaga kerja.
Bagikan :
DASAR-DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3). A. SEJARAH K3
Sejak zaman purba pada awal kehidupan manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia bekerja. Pada saat bekerja mereka mengalami kecelakaan dalam bentuk cidera atau luka. Dengan akal pikirannya mereka berusaha mencegah terulangnya kecelakaan serupa dan ia dapat mencegah kecelakaan secara preventif. Selama pekerjaan masih dikerjakan secara perseorangan atau dalam kelompok maka usaha pencegahan tidaklah terlalu sulit, sifat demikian segera berubah, tatkala revolusi industri dimulai, yakni sewaktu umat manusia dapat memanfaatkan hukum alam dan dipelajari sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan dapat diterapkan secara praktis. Penerapan ilmu pengetahuan tersebut dimulai pada abad 1 dengan munculnya industri tenun, penemuan ketel uap untuk keperluakn industri. !enaga uap sangat bermanfaat bagi dunia industri, namun pemanfaatannya juga mengandung resiko terhadap peledakan karena adanya tekanan. Selanjutnya menyusul revolusi listrik, revolusi tenaga atom dan penemuan"penemuan baru di bidang teknik dan teknologi yang sangat bermanfaat bagi umat manusia. Disamping manfaat tersebut, pemanfaatan teknik dan teknologi dapat merugikan dalam bentuk resiko terhadap kecelakaan apabila tidak diikuti dengan pemikiran tentang upaya #$. Sebagai gambaran sejarah #$% #urang lebih tahun 1&'' sm. (aja )amurabi dari kerajaan *abylonia dalam kitab undang"undangnya menyatakan bahwa% + *ila seorang ahli banguanan membuat rumah untuk seseorang dan pembuatannya tidak dilaksanakan dengan baik sehingga rumah itu roboh dan menimpa pemilik rumah hingga mati, maka ahli bangunan tersebut dibunuh+ . ¬ aman -ozai lebih kurang abad setelah )amurabi, dinyatakan bahwa ahli bangunan bertanggungjawab atas keselamatan para pelaksana dan pekerjanya, dengan menetapkan pemasangan pagar pengaman pada setiap sisi luar atap rumah. ¬ /eih kurang ' tahun sesudah masehi, Plinius seoarang ahli 0ncyclopedia bangsa (oma mensyaratkan agar para pekerja tambang diharuskan memakai tutup hidung. ¬ !ahun 1' Dominico 2ontana diserahi tugas membangun obelisk ditengah lapangan St. Pieter (oma. 3a selalu mensyaratkan agar para pekerja memakai topi baja. ¬ Peristiwa"peristiwa sejarah tersebut menggambarkan bahwa masalah #$ manusia pekerja menjadi perhatian para ahli waktu itu. Sejak revolusi industri di 3nggris dimana banyak terjadi kecelakaan, dan banyak membawa korban, para pengusaha pada waktu itu berpendapat bahwa hal tersebut adalah bagian dan resiko pekerjaan dan penderitaan para korban, karena bagi pengusaha sendiri, hal tersebut dapat dengan mudah ditanggulangi dengan jalan memperkerjakan tenaga baru. 4khirnya banyak orang berpendapat bahwa membiarkan korban berjatuhan apalagi tanpa gantgi rugi bagi korban dianggap tidak manusiawi. Para pekerja mendesak pengusaha untuk mngambil langkah"langkah yang positif untuk menanggulangi masalah tersebut. 5ang diusahakan pertama"tama ialah memberikan perawatan kepada para korban dimana motifnya berdasarkan peri kemanusiaan. Di 3nggris pada mulanya aturan perundangan yang hampir sama telah diberlakukan, namun harus dibuktikan bahwa
kecelakaan tersebut bukanlah terjadi karena kesalahan si korban. 6ika terbukti bahwa kecelakaan yang terjadi adalah akibat kesalahan atau kelalaian si korban maka ganti rugi tidak akan diberikan. #arena para pekerja berada pada posisi yang lemah, maka pembuktian salah tidaknya pekerja yang bersangkutan selalu merugikan korban. 4kibatnya peraturan perundangan tersebut diubah tanpa memandang apakah si korban salah atau tidak. *erlakunya perundangan tersebut dianggap sebagai permulaan dari gerakan keselamatan kerja, yang membawa angin segar dalam usaha pencegahan kecelakaan industri. )7. )einrich dalam bukunya yang terkenal +3ndustri 4ccident Prevention +819$1:, dianggap sebagai suatu titik awal, yang bersejarah bagi semua gerakan keselamatan kerja yang terorganisir secara terarah. Pada hakekatnya, prinsip"prinsip yang dikemukakan )einrich di tahun 19$1 adalah merupakan unsur dasar bagi program keselamatan kerja yang berlaku saat ini. B. LATAR BELAKANGl
Sejalan dengan pembangunan dewasa ini, kita akan memajukan industri yang maju dan mandiri dalam rangka mewujudkan 0ra 3ndustrialisasi. Proses 3ndustrialisasi maju ditandai antara lain dengan mekanisme, elektrifikasi dan modernisasi. Dalam keadaaan yang demikian maka penggunaan mesin"mesin, pesawat"pesawat, instalasi"instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. )al tersebut disamping memberi kemudahan proses produksi dapat pula menambah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Di dalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta peningkatan intensitas kerja operasional tenaga kerja. -asalah tersebut diatas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan, ;ntuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi khususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti, memahami dan menerapkan #$ di tempat kerja masing"masing. 4gar terdapat keseragaman dalam pengertian, pemahaman dan persepsi #$, maka perlu adanya suatu pola yang baku tentang #$ itu sendiri. C. TUJUAN K3
a. -enjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya. b. -encegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan P4# 8Penyakit 4kibat #erja: c. -enjamin% 1: Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya <: Setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien $: Proses produksi berjalan lancar #ondisi tersebut dapat dicapai antara lain bila kecelakaan termasuk kebakaran, peledakan, dan P4# dapat dicegah dan ditanggulangi. =leh sebab itu setiap usaha #$ adalah% ;S4)4 #$ > ;S4)4 P0?@0A4)4? D4? P0?4?AA;/4?A4? #0@0/4#44? ditempat kerja. ;saha #$ haruslah ditujukan untuk -0?A0?4/ D4? -0?0-;#4? S0*4*"S0*4*?54 bukan gejalanya. Dengan demikian dapat semaksimal mungkin menghilangkan atau mengeleminirnya. D. PENGERTIAN ISTILAH
1. Pengertian #$% filosofi% ◊a. #$ Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. #eilmuan%◊b. #$ 3lmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Praktis%◊c. #$ ;paya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempa kerja, serta melakukan pekerjaan di tempat kerja maupun sumber dan proses produksi dapat secara aman dan efisien dalam pemakaiannya. d. Potensi *ahaya 8)azard:, suatu keadaan yang memungkinkanBdapat menimbulkan kecelakaanBkerugian berupa cedera, penyakit, kerusakanBkemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan. e. !ingkat *ahaya 8Danger: merupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif. #ondisi yang berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan. f. (isiko 8(isk: menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaanBkerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. g. 3nsiden, ialah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. h. #ecelakaan, ialah suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia dan atau harta benda. i. 4manBselamat. #ondisi tidak ada kemungkinan malapetaka 8bebas dari bahaya:
j. !indakan tak aman, adalah suatau pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan. k. #eadaan tak aman, adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan. E. PRINSIP DASAR PENCEGAHAN KECELAKAAN.
1. (entetan #ejadian #ecelakaan Pencegahan kecelakaan adalah ilmu dan seni, karena menyangkut masalah sikap dan prilaku manusia, masalah teknis seperti peralatan dan mesin, dan masalah lingkungan. Pengawasan diartikan sebagai petunjuk atau usaha yang bersifat koreksi terhadap permasalahan tersebut. ;saha pencegahan kecelakaan adalah faktor penting dalam setiap tempat kerja untuk menjamin #$ dan mencegah adanya kerugian.
Sebelum mulai melakukan usaha pencegahan kecelakaan rangkaian kejadian dan faktor penyebab kejadian kecelakaan harus dapat diidentifikasi, untuk dapat menentukan faktor penyebab yang paling dominan. (angkaian kejadian dan faktor penyebab kecelakaan dikenal dengan + !0=(3 D=-3?=+
Aambar diatas menunjukkan rangkaianBderetan faktor"faktor penyebab kejadian kecelakaan. 8by.2rank birdsCs 6r: a. #elemahan pengawasan oleh manajemen 8lack of control management: Pengawsan ini diartikan sebagai fungsi manajemen yaitu Perencanaan, pengorganisasian kepemimpinan 8pelaksana: dan pengawasan. Partisipasi aktif manjemen sangat menentukan keberhasilan usaha pencegahan kecelakaan seorang pimpinan unit disamping memahami tugas opersional tapi juga harus mampu% -emahami program pencegahan kecelakaan ¬ -emahami standard, mencapai standard ¬ -embina, mengukur dan mengevaluasi performance bawahannya ¬ 3nilah yang dimaksud dengan control b. Sebab dasar Pada hakekatnya ini merupakan sebab yang paling mendasar terhadap kejadian kecelakaan yang meliputi antara lain% #ebijkasanaan dan keputusan manajemen ¬ 2aktor manusia B pribadi misalnya% ¬ #urang pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman !idak adanya motivasi, dan -asalah phisik dan mental 2aktor lingkungan B pekerjaan, misalnya ¬ #urangBtidak adanya standard Desain dan pemeliharaan yang kurang memadai Pemakaian yang abnormal c. Sebab yang merupakan gejala 8Sympton: 3ni disebabkan masih adanya substandard practices and conditions yang mengakibatkan terjadinya kesalahan. Dalam hal ini kita kenal dengan tindakan tak aman dan kondisi tak aman. 2aktor"faktor ini sebenarnya adalah sympton 8gejala: atau pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres apakah pada sistem ataukah pada manajemen. d. #ecelakaan 6ika ketiga urutan diatas tercipta, maka besar atau kecil akan timbul peristiwa atau kejadian yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan yang dapat mengakibatkan kerugian dalam bentuk cidera dan kerusakan akibat kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur. <. -etode Pencegahan #ecelakaan Pencegahan kecelakaan adalah merupakan program terpadu koordinasi dari berbagai aktivitas, pengawasan yang terarah yang didasarkan atas+sikap, pengetahuan dan kemampuan+ 4da beberapa ahli yang mengembangkan teori pencegahan kecelakaan sebagai berikut% Dalam kegiatan pencegahan kecelakaan dikenal ada tahapan pokok yaitu% a. =rganisasi #$ Dalam era industrialisasi dengan komplesitas permasalahan dan penerapan prinsip manajemen modern, masalah usaha pencegahan kecelakaan tidak mungkin dilakukan oleh orang per orang atau secara pribadi tapi memerlukan keterlibatan banyak orang, berbagai jenjang dalam organisasi yang memadai. =rganisasi ini dapat dibentuk stuktural seperti Safety Departement 8Departemen #$:, fungsional seperti Safety @ommittee8Panitia Pembina #$: 4gar organisasi #$ ini berjalan dengan baik maka harus didukung oleh adanya% Seorang pimpinan 8Safety Director: Seorang atau lebih teknis 8Safety 0ngineer: 4danya dukungan manajemen
Prosedur yang sistematis, kreativitas dan pemeliharaan motivasi dan moral pekerja b. -enemukan fakta atau masalah Dalam kegiatan menemukan fakta atau masalah dapat dilakukan melalui survey, inspeksi, observasi, investigasi dan review of record c. 4nalisis Pada tahab analisis adalah proses bagaimana fakta atau masalah yang ditemukan dapat dipecahkan. Pada tahap analisis pada umumnya harus dapat dikenali berbagai hal antara lain% Sebab utama masalah tersebut !ingkat kekerapannya /okasi #aitannya dengan manusia maupun kondisi d. PemilihanBPenetapan alternatifBPemecahan Dari berbagai alternatif pemecahan perlu diadakan seleksi untuk ditetapkan satu pemecahan yang benar"benar efektif dan efisien serta dapat dipertanggung jawabkan e. Pelaksanaan 4pabila sudah dapat ditetapkan alternatif pemecahan maka harus diikuti dengan tindakan atau pelaksanaan dari keputusan penetapan tersebut. Dalam proses pelaksanaan diperlukan adanya kegiatan pengawasan agar tidak terjadi penyimpangan. 4tas dasar tahapan metode pencegahan kecelakaan tersebut para ahli banyak mengembangkan berdasarkan pada aplikasi dan sudut pandang masing"masing sebagai contoh, metode pencegahan kecelakaan yang dikembangkan oleh johnson, mort dalam bentuk + !he Performance @ycle -odel+ Pada dasarnya tahapan kegiatan usaha pencegahan dari johnson, -ort lebih sederhana dengan tidak melihat adanya organisasi. -enurut 3nternational /abour =ffice 83/=: langkah"langkah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi kecelakaan kerja antara lain 1. Peraturan perundang"undangan <. Standarisasi $. 3nspeksi . (iset teknis . (iset -edis E. (iset Psychologis &. (iset statistik . Pendidikan 9. /atihan 1'. Persuasi 11. 4suransi 1<. Penerapaan 1 sBd 11 tersebut diatas langsung di tempat kerja 1. Peraturan perundang"undangan a. 4danya ketentuan dan syarat"syarat #$ yang selalu mengikuti perekembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi 8up to date: b. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan #$ sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sejak tahap rekayasa. c. Penyelenggaraan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan #$ melalui pemeriksaan"pemeriksaan langsung di tempat kerja. <. Standarisasi Standarisasi merupakan suatu ukuran terhadap besaranBnilai. Dengan adanya standar #$ yang maju akan menentukan tingkat kemajuan #$, karena pada dasarnya baik buruknya #$ di tempat kerja diketahui melalui pemenuhan standar #$. $. 3nspeksi Pada dasarnya merupakan kegiatan"kegiatan yang dilakukan dalam rangka pemeriksaan dan pengujian terhadap tempat kerja, mesin pesawat, alat dan instalasi, sejauh mana masalah"masalah ini masih memenuhi ketentuan dan persyaratan #$. . (iset (iset yang dilakukan dapat meliputi antara lain teknis medis, psychologis dan statistik, dimaksudkan antara lain untuk menunjang tingkat kemajuan bidang #$ sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi. . Pendidikan dan /atihan Sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya #$, disamping untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan ketrampilan #$. E. Persuasi -erupakan suatu cara pendekatan #$ secara pribadi dengan tidak menerapkan dan memaksakan melalui sanksi"sanksi &. 4suransi Dapat ditetapkan dengan pembayaran premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat #$ dan mempunyai tingkat kekerapan dan keparahan kecelakaan yang kecil di perusahaannya. . Penerapan #$ di tempat kerja /angkah"langkah tersebut harus dapat diaplikasikan di tempat kerja dalam upaya memenuhi syarat"syarat #$ di tempat kerja $. 4nalisis #ecelakaan #erja Di 3ndonesia setiap keajdian kecelakaan kerja wajib dilaporkan kepada Departemen !enaga #erja selambat"lambatnya 8dua: kali < jam setelah kecelakaan tersebut terjadi. 4da dua undang"undang ?o.1 !ahun 19&' tentang #eselamatan #erja dan
;ndang"undang ?o.$ !ahun 199< tentang 6amsostek #ecelakaan kerja yang wajib dilaporkan adalah kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja maupun kecelakaan dalam perjalanan yang terkait dengan hubungan kerja. !ujuan dari kewajiban melaporkan kecelakaan kerja ialah% 4gar pekerjaan yang bersangkutan mendapatkan haknya dalam bentuk jaminan dan tunjangan. 4gar dapat dilakukan penyidikan dan penelitian serta analisis untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa.
/aporan kecelakaan kerja umumnya ringkasan dan mengikuti bentukBformulir tertentu yang menggambarkan kejadian kecelakaan tersebut disertai rekomendasi langkah pencegahan. /aporan kejadian disertai dengan suatu analisis terhadap faktor penyebab kecelakaan kerja baik faktor manusia maupun faktor kondisi yang berbahaya. -engingat bahwa kecelakaan kerja merupakan disfungsi sistem suatu unit, dengan demikian objekanalisis tidak hanya pada unsur manusiaBpekerja dan lingkungan, namun harus menelusuri kembali disfungsi elementer, termasuk hal"hal yang mendahului kejadian kecelakaan kerja 8near accidentBincident:. 4nalisis kejadian kecelakaan kerja merupakan kilas balik langkah demi langkah sesuadah terjadi kecelakaan. a. Tujuan Analaisis Kecelakaan
4nalisis kecelakaan kerja yang efektif harus dapat -enggambarkan apa yang sebenarnya terjadi -enetukan sebab yang sebenarnya -engukur resiko -engembangkan tindakan kontrol -enentukan kecendurungan 8trend: -enunjukkan peran serta b. 4pa yang dianalisis Setiap kecelakaan yang terjadi, termasuk yang tidak membawa kerugian Setiap kecelakaan yang membawa kerugian #eadaan hampir celaka 8incident: dan keadaan near miss 8hampir celaka: c. Siapa Petugas 4nalisi Petugas yang berwenang dan mempunyai kemampuan dan keahlian untuk tugas tersebut Pengawasan kerja lini 8line supervisor: Dapat dilakukan oleh manajer madya d. /angkah"langkah 4nalisis !anggap terhadap keadaan darurat dengan cepat dan positif segera ambil langkah pengamanan dan pengendalian di tempat kerja #umpulan informasi yang terkait 4nalisa semua fakta yang penting #embangkan dan ambil tindakan perbaikan -embuat laporan analisis e. @ara 4nalisis 4nalisi diawali dengan mengumpulka informasi sehingga dapat menerengkan dengan jelas dan runtut kejadian kecelakaan secara tepat, jelas dan objektif. 4nalisis menyusun sejumlah fakta yang mmendahului 8anteseden: kecelakaan tanpa"tanpa interprestasi atau menyatakan pendapat pribadi. 4da < 8dua: hal karakteristik anteseden, yaitu% 1. 4nteseden tidak tetap, hanya terjadi sekali"sekaliBtidak tetap <. 4neseden tetap, merupakan penyebab penting dengan atau anteseden tidak tetap 3nformasi dikumpulkan di tempat kejadian segera setelah terjadi kecelakaan. Penyidikan dan analisis sebaiknya dilakukan oleh petugas yang terlatih atau petugas yang telah mengenal dengan baik tempat kerja tersebut. 3nformasi diperoleh dari korban, saksi mata, teman sekerja, pengawas kerja dan lain"lain. 3nfroamsi dapat dilengkapi dengan laporan teknis untuk mendukung analisis. Dalam analisis kecelakaan kerja pertama kali harus mencari fakta yang mendahului 8anteseden: yang tidak tetap dan mencari hubungan logik. #emudian cari anteseden tetap yang berperan terhadap kecelakaan. Dalam menyusun analisis, seorang analisis bekerja mundur, mulai dari cidera, kejadian kecelakaan, anteseden tetap dan tidak tetap yang langsung berkaitan dengan kejadian kecelakaan dan anteseden lain yang mendahului. #aitan antara anteseden dengan kejadian kecelakaan digambarkan dengan bagan yang disebut pohon penyebab. Pohon penyebab memperlihatkan semua anteseden yang ditemukan yang menjurus kepada kejadian kecelakaan serta memperlihatkan hubungan yang logis serta berurutan. Pohon penyebab menunjukkan suatu rangkaian anteseden yang secara langsung atau tidak dapat menyebabkan kecelakaan, mulai dari akhir kejadian, yaitu cidera. ;ntuk setiap faktaBpenyebab yang mendahului 8anteseden: secara sistematis ditanyakan% a. 4nteseden 8misalnya a: mana yang jadi penyebab langsung anteseden lainnya 8misalnya b:
b. *ila antesedn a tidak jadi penyebab anteseden b maka anteseden mana saja yang jadi penyebab 8misalnya a1,a< an: dan seterusnya.
Dalam menyusun diagram pohon penyebab, seorang analis perlu meluruskan dan mencari fakta baru sehingga kadang"kadang jauh kebelakang kejadian. ;ntuk mencegah kecelakaan serupa, semua faktor"faktor penyebab dihilangkan, khususnya faktor yang dominan. 4nalisis kecelakaan kerja disamping merupakan usaha mencari penyebab kecelakaan, mencegah kecelakaan serupa, juga sangat diperlukan dalam sistem statistik kecelakaan. =leh karena itu laporan analisis kecelakaan harus dapat menggambarkan hal"hal sebagai berikut% 1. *entuk kecelakaan"type cidera pada tubuh <. 4nggota badan yang cidera akibat kecelakaan $. Sumber cidera misal objek, pemaparan bahan . . E. &.
!ype kecelakaan"peristiwa yang menyebabkan cidera #ondisi berbahaya"kondisi fisik yang menyebabkan kecelakaan Penyebab kecelakaan"objek, peralatan, mesin, berbahaya Sub penyebab kecelakaan"bagian khusus dari mesin, peralatan yang berbahaya
. Perbuatan tidak aman Fsuatu perbuatan atau tindakan yang menyimpang dari prosedur aman 4nalisis perlu disusun secara sistematis, didata dan dicatat untuk mendorong pelaksanaan #$ yang lebih baik. )endaknya setiap kecelakaan yang terjadi, termasuk yang tidak membawa kerugian, keadaan yang disebut hampir celaka 8incident: dan near miss perlu mendapat perhatian. *y Sukaelan