PEKERJAAN : PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA
LOKASI : RUMAH SAKIT GRHASIA JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA
TAHUN ANGGARAN : 2013
PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845, e-mail mail :
[email protected]
Nomor : Lampiran :
055/AS/VII/2013 1 bendel
Yogyakarta, 06 Juli 2013
Kepada Yth. Panitia Pengadaan Pembangunan Gedung Diklat Rumah Sakit Jiwa Grhasia di Jalan Kaliurang Km. 17 Yogyakarta Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Pengambil Dokumen Pemilihan Nomor 027/2878 tanggal 05 Juni 2013 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],, dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Penawaran ini berlaku 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal penandatanganan kontrak kontrak. Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan : 1) [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada] 2) Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari : 1) Data Organisasi Perusahaan; 2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; 3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari: 1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja; 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja; 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; 4) Komposisi tim dan an penugasan; 5) Jadwal penugasan tenaga ahli; c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari: 1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan; 2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan; d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan] Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan an yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK
Bagiyo Susanto, ST. Direktur Utama
PEKERJAAN : PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA
LOKASI : RUMAH SAKIT GRHASIA JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA
TAHUN ANGGARAN : 2013
PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845, e-mail mail :
[email protected]
Nomor : Lampiran :
056/AS/VII/2013 1 bendel
Yogyakarta, 06 Juli 2013
Kepada Yth. Panitia Pengadaan Pembangunan Gedung Diklat Rumah Sakit Jiwa Grhasia di Jalan Kaliurang Km. 17 Yogyakarta Perihal : Penawaran Biaya untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta Sehubungan dengan Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II Nomor 027/2878 tanggal 05 Juni 2013 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], Pemilihan], serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor 055/AS/VII/2013 tanggal 06 Juli 2013 perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta, Yogyakarta dengan ini kami mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta sebesar Rp 145.447.000,00 (Seratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 135 (seratus tiga puluh lima) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh) lima hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal penandatangan kontrak Sesuai dengan n persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami lampirkan : 1. Rekapitulasi Penawaran Biaya 2. Rincian Biaya Langsung Personil ((remuneration) 3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil Personil (direct ( reimburseable cost) 4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan] Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK
Bagiyo Susanto, ST. Direktur Utama
REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA
NO
I II
URAIAN
TOTAL HARGA
BIAYA LANGSUNG PERSONIL BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Sub total PPN 10% Total Dibulatkan
Rp Rp
121.500.000,00 10.725.000,00
Rp Rp Rp Rp
132.225.000,00 13.222.500,00 145.447.500,00 145.447.000,00
TERBILANG : SERATUS EMPAT PULUH LIMA JUTA EMPAT RATUS EMPAT PULUH TUJUH RIBU RUPIAH Yogyakarta, 06 Juli 2013 PT. ADJISAKA
KONSULTAN TEKNIK
Bagiyo Susanto, ST Direktur Utama
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL
No
Nama Personil
Posisi
Harga Satuan
Orang Bulan
JUMLAH
TENAGA AHLI 1 2 3 4
Ir. Bambang M. Ir. Afrianto Sofyan, MT Ir. Subiantoro, MT. Drs. Agus Basukisti, MT.
1 2 3
Rusyono Yuliarto, ST. Bambang Suryo, ST. Arief Setyawan, SE.
Ketua Tim Ahli Arsitektur Ahli Struktur Ahli Mekanikal/Elektrikal
Rp Rp Rp Rp
5.500.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00 5.000.000,00
4,50 3,00 3,00 3,00
Rp Rp Rp Rp
24.750.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00
Koordinator Pengawas Pengawas Lapangan Staf Administrasi
Rp Rp Rp
4.500.000,00 4.500.000,00 2.500.000,00
4,50 4,50 4,50
Rp Rp Rp
20.250.000,00 20.250.000,00 11.250.000,00
TENAGA PENDUKUNG
Rp 121.500.000,00
RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
No
Uraian
1 Alat Kantor Habis Pakai 1.1. Kertas HVS A4 1.2. Tinta Printer 2 Biaya Komunikasi 3 Biaya sewa komputer 4 Biaya sewa printer 5 Biaya Transportasi 4.1. Sewa Kendaraan roda 4 4.2. Sewa Kendaraan roda 2 6 Biaya Laporan 5.2. Laporan Mingguan 5.3. Laporan Bulanan 5.4. Laporan Akhir
Volume & Satuan
5,0 3,0 1,0 4,5 4,5
rim botol ls bln bln
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Rp Rp Rp Rp Rp
25.000,00 45.000,00 1.750.000,00 500.000,00 750.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp
125.000,00 135.000,00 1.750.000,00 2.250.000,00 3.375.000,00
4,5 bln 4,5 bln
Rp Rp
150.000,00 30.000,00
Rp Rp
675.000,00 135.000,00
54,0 buku 14,0 buku 3,0 buku
Rp Rp Rp
25.000,00 45.000,00 100.000,00
Rp Rp Rp
1.350.000,00 630.000,00 300.000,00
Rp
10.725.000,00
PEKERJAAN : PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA
LOKASI : RUMAH SAKIT GRHASIA JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA
TAHUN ANGGARAN : 2013
PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845, e-mail mail :
[email protected]
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
1. LATAR BELAKANG
Untuk Kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan Pendukung Pelayanan Sarpras Aparatur maka diadakan Pembangunan Gedung Diklat RS Jiwa Grhasia DIY sehingga untuk mewujudkan setiap bangunan gedung pemerintah harus diwujudkan dengan
sebaik-baiknya,
bangunannya,
andal
sehingga
dan
dapat
mampu sebagai
memenuhi teladan
secara
optimal
fungsi
bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur pada umumnya serta memenuhi criteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung pemerintah, untuk membantu pengguna barang / jasa dalam proses pengawasan
pada pelaksanaan pembangunan di instansi tersebut, maka
dibutuhkan Konsultan Pengawas yang pengadaanya melalui proses pemilihan yang telah diatur dalam perundangan yang berlaku sehingga proses pekerjaan dapat mencapai sasaran kegiatan pembangunan. PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK sebagai Konsultan Pengawas akan melaksanakan Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta
sesuai
dengan
KAK
yang
telah
dipersiapkan
untuk
menunjang
terlaksananya Pekerjaan dengan baik dan optimal. 2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kerja dari Konsultan Pengawas adalah di RS. Jiwa Grhasia Jl. Kaliurang km 17 Yogyakarta 3. PENGALAMAN MANAJERIAL Untuk mengantisipasi tuntutan pasar dan tingkat persaingan sehingga kepuasan pengguna jasa dapat terpenuhi, PT. Adjisaka Konsultan Teknik sebagai Perusahaan Swasta Nasional yang
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
bergerak pada jasa konsultansi berusaha untuk
menerapkan manajemen mutu secara
bertahap untuk menjaga kelangsungan perusahaan agar tetap survive untuk itu manajemen PT. Adjisaka Konsultan Teknik selalu menjaga pemakaian sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien yang meliputi : Sumber Daya Manusia (Man ), Uang (Money), Material (Materials), Peralatan (Machines), Metoda/Teknologi (Methods), Jaringan yang dimiliki dan Informasi Teknologi. Penerapan manajemen mutu terpadu secara bertahap terdiri dari beberapa penerapan di antaranya: 1. Penerapan sistem dengan: -
Spesifikasi berdasarkan aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang dan persyaratan teknis
-
Standar menyesuaikan dengan standar mutu dari manajemen mengarah kepada pelaksanaan Total Quality Manajemen
-
Konsistensi dengan secara terus menerus melakukan perbaikan terhadap out put yang belum memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku
-
Improvement dengan menjamin mutu secara terpadu sehingga kualitas pekerjaan dapat terjamin
-
Sertifikasi yang berlaku bagi tenaga ahli dengan Sertifikat Keterangan Keahlian dan Surat Keterangan Tenaga Terampil untuk tenaga pendukung
2. Sumber daya manusia yang dimiliki mempunyai komitmen, kesadaran, tanggung jawab dan keterlibatan 3. Sistem manajemen yang mengacu kebijakan mutu sesuai dengan standar yang berlaku, penentuan rencana kedepan dan dilakuan penjadwalan, ambil bagian secara fisik selalu melakukan pengawasan untuk kemajuan yang terus menerus secara tertib, teratur dan stabil sehingga menghasilkan: a. Keuletan dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan b. Kualitas dan efisien c. Memperkecil resiko d. Sasaran manajemen dapat tercapai
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
4. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Direktur Utama
Komisaris
Bagiyo Susanto, ST
Siti Julaikah
Direktur
Rusyono Yuliarto, ST
Kabag. Perencanaan
Kabag Pengawasan
Kabag. Umum
Ir. Arief Budiarto
Ir. Bambang M.
Drs. Tri Hari Mulyono
Staf Ahli Sipil, Staf Ahli Geodesi & Staf Teknik
Staf Ahli Arsitek & Staf Teknik
Ir. Subiantoro, MT Ir. Tri Haryo Sugoro Ir. Bambang M. Ir. Sudjoko Ir. Djoko Pitono Bambang S, ST Koko Sri H., ST Dwijono F., ST. Heri Partono, ST.
Ir. Bambang R., MT Ir. Winarno Ir. Hadi Udjianto Ir. Arief Budiarto Liga Bhuay P., ST. Prono Danto, ST. Katrin Depari, ST. Agus Sunaryo, ST. Nur Wijayadi, ST.
Staf Ahli Mek./Elek. & Plumbing
Drs. Agus Basukesti,MT. Ir. Henrey D., M.Eng
Ir. Nurfi Ahmadi Agung Mahendro, ST
Staf Keuangan, Administrasi & Logistik
Arief Setyawan, SE Rusdiyono F., SE Sri Purwati M. W. Syamsu
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
5. LEGALITAS PERUSAHAAN 5.1. Data Administrasi 1. Nama
:
2. Status
:
3. Alamat
:
PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK Pusat
Cabang
Jl. Kutilang 12 Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta
No. Telepon
:
(0274) 585845
No. Fax.
:
(0274) 585845
E-Mail
:
[email protected]
:
-
No. Telepon
:
-
No. Fax
:
-
E-Mail
:
-
4. Alamat Kantor Pusat
5.2. Ijin Usaha No. IUJK
:
1-001030-1204-3-00249,
tanggal 24 Juni 2007 1-
001030-1204-3-00250 tanggal 24 Juni 2007 Masa berlaku ijin usaha
:
13 Juli 2013
Instansi pemberi ijin usaha
:
Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan
5.3. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha 1. Akta Pendirian PT a. Nomor Akta
:
06
b. Tanggal
:
05 Juli 2000
c. Nama Notaris
:
RM. Soerjanto Partaningrat, SH
a. Nomor Akta
:
03
b. Tanggal
:
09 Agustus 2008
c. Nama Notaris
:
Muhammad Zainil Hakim, SH
2. Akta Perubahan Terakhir
5.4. Komisaris (untuk PT) No 1.
Nama Siti Julaikah
No. KTP
Jabatan dalam Perusahaan
3404075906700004
Komisaris
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta 5.5. Direksi / Pengurus Perusahaan No
Nama
No. KTP
Jabatan dalam Perusahaan
1.
Bagiyo Susanto, ST
3404070406520008
Direktur Utama
2.
Rusyono Yuliarto, ST
3404072007700003
Direktur
5.6. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT) No
Nama
No. KTP
Alamat Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta Lojajar Indah D-69, Sinduadi, Sleman
1
Siti Julaikah
3404075906700004
2
Bagiyo Susanto, ST
3404070406520008
3
Ir. Bambang Muchdiatmoko
3404121404530001
5.7. Pajak 1. Nomor Pokok Wajib Pajak
:
01.254.507.5-542.000
2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir Nomor / tanggal
:
(Terlampir)
3. Laporan Bulanan PPH/PPN tiga bulan Nomor / tanggal
:
(Terlampir)
4. Surat Keterangan Fiskal (sebagai pengganti huruf b dan c) Nomor / tanggal
:
(Terlampir)
Prosentase Saham 2% 88 % 10 %
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan No
Nama Paket Pekerjaan
1.
Pengawasan Pembangunan Gedung Pelayanan BBTKL PP Tahap I
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengawasan Pembangunan Gedung Lanjutan (Rehabilitasi Sedang / Berat) Kantor Pekerjaan Pengawasan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Berupa Gedung HIMA FIS Universitas Negeri Yogyakarta
Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Prasarana Lingkungan ISI Yogyakarta Pengawasan Pembangunan TPST UGM 1 paket Pengawasan Pembangunan Klinik Lingkungan Mitigasi Bencana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Pengawas Konstruksi Pembangunan Gedung Perpustakaan
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
31001
31001
31001
31001
31001
31001
31001
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Lokasi / Sumber Dana
Kontrak
Tgl. Selesai menurut Nilai (Rp)
Kontrak
KR.02.01/VIII. 3/52/2012, tanggal 06 Juli 2012
90.640.000,00
17/12/2012
BA Serah Terima 17/12/2012
Jalan Kyai Mojo No. 70 Yogyakarta
027/569 tgl 14 Agustus 2012
43.395.000,00
26/12/2012
26/12/2012
Saliman, M.Pd.
Kompleks Karangmalang Yogyakarta
29a/SPK/UN34.1 4/LK/2012 tanggal 06 September 2012
27.000.000,00
15/12/2012
15/12/2012
Jl. Parangtritis km. 6,5 Bantul D.I.Yogyakarta
Dra. Kusminiastuti
Jl. Parangtritis km. 6,5 Bantul D.I.Yogyakarta
4840/K.14.11. 1/LK/2012 tgl. 18/09/2012
90.000.000,00
15/12/2012
15/12/2012
Kalitirto, Berbah, Sleman / APBN
Kusumastuti Sri Winahyu, ST
Jl. Kenari 1 Yogyakarta
76.890.000,00
14/10/2011
14/10/2011
Kampus UGM, Sekip, Yogyakarta / APBN
Edy Yunarto, SH., M.Pd
Kampus UGM, Sekip, Yogyakarta / APBN
KU 08.08/CL/PPLPDIY/175 PU tgl. 27 Mei 2011 6/PPKGEOGRAFI/DIPAAPBN-P/2011 tanggal 26 Oktober 2011
238.590.000,00
31/12/2011
31/12/2011
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yk / APBN
Hendarto Budiyono, S.MI., MM.
Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yk / APBN
144.485.000,00
25/12/2011
25/12/2011
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
Jalan Wiyoro Lor No 21 Baturetno Banguntapan Bantul Jalan Kyai Mojo No. 70 Yogyakarta
Dian Trikoriati, ST,SKM, MPH.
Jalan Wiyoro Lor No 21 Baturetno Banguntapan Bantul
Drs. Bambang Budi Sulistiya, MM.
Kompleks Karangmalang Yogyakarta
011/2835, tanggal 12 September 2011
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan No
Nama Paket Pekerjaan
8.
Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Gamping Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Ngemplak Pengawasan Rehabilitasi Berat / Sedang Puskesmas Pembantu Sindumartani Ngemplak
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pengawasan Pembangunan Gedung Sarana Pendidikan dan Infrastruktur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Pengawasan Pembangunan Gedung Kuliah Tahap II (Kampus Baru) Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta Pengawasan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari Pengawasan Pembangunan Gedung Rawat Jalan, Ruangan Operasi, Ruangan Bersalin, dan Penunjang Medis (Pembangunan Tahap I) Panti Rahayu Gunung Kidul
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa
Kontrak
Lokasi / Sumber Dana Jl. Parasamya Beran Tridadi
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
Sungkana S.ST., M.Eng.
Jl. Parasamya Beran Tridadi
Jl. Parasamya Beran Tridadi
Sungkana S.ST., M.Eng.
Jl. Parasamya Beran Tridadi
Dr. Joko Hastaryo, M.Kes.
31001
Sindumartani, Ngemplak, Sleman
Drs. H. Yusuf Khusaini, M.A.
31001
Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Dinas Kesehatan Pemkab Sleman Jl. Roro Jonggrang 6 Beran, Tridadi, Sleman Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
08/DiporaSLM/Was/Gampi ng/2010 tgl. 29 Oktober 2010 08/DiporaSLM/Was/Ngem plak/2010 tgl. 29 Oktober 2010 027/3163A, tgl. 11 Oktober 2010
Jl. Ring Road Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Nuraini Indrati, B.Sc. S.Pd.
Jl. Wonosari Yogyakarta
Suparmo
Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, Prov. D.I.Y
T. Tani Handoko, Ph.D.
31001
31001
31001
31001
31001
Tgl. Selesai menurut
Nilai (Rp) 20.210.000,00
29/12/2010
BA Serah Terima 29/12/2010
9.509.000,00
29/10/2010
29/10/2010
5.126.000,00
18/12/2010
18/12/2010
UIN.2/BU/KS.01 .02/2917.a/201 0 tanggal 18 Oktober 2010
92.015.000,00
20/12/2010
20/12/2010
Jl. Ring Road Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul
123/SK/SJIND.6.7/8/2010, tgl. 27 Agustus 2010
87.026.000,00
30/12/2010
30/12/2010
Jl. Ring Road Utara No. 10 Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta Yayasan Panti Rapih Yogyakarta
SPK27/WPJ.23/KP.0 3/2010, tanggal 15 September 2010 112/YPR/B/VII/ 2010, tanggal 14 Juli 2010
95.541.000,00
15/12/2010
20/12/2010
105.000.000,00
14/07/2010
14/11/2010
Kontrak
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan No
Nama Paket Pekerjaan
15.
Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Kantor Pelayanan Pajak Daerah Provinsi DIY di Kabupaten Sleman Pengawasan Teknis Perluasan / Pembangunan Puskesmas Panjatan I, Perluasan /Pembangunan Puskesmas Galur I, Relokasi Puskesmas Kalibawang, Pembangunan Rumah Dinas Dokter dan Paramedis Puskesmas Panjatan II Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari
16.
17.
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan 31001
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Lokasi / Sumber Dana Maguwoharjo Depok Kabupaten Sleman Provinsi DIY Tersebar di Kabupaten Kulon Progo (Sumb (Sumber Dana APBD)
31001
Tgl. Selesai menurut
Nilai (Rp) 100.000.000,00
15/12/2010
BA Serah Terima 15/12/2010
23/K/KONS.AWA S./DAKKES/II/2009, tanggal 23 Februari 2009
79.500.000,00
05/10/2009
05/10/2009
SPK.192/WPJ.23 /KP.03/2009, tanggal 16 Juni 2009
256.575.000,0
31/12/2009
05/10/2009
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
R. Agus Supriyanto, SH. M.Hum
Maguwoharjo Depok Kabupaten Sleman Provinsi DIY
027/5291/E/VII/ 2010 tanggal 30 Juli 2010
Achmad Syukur, SKM, M.Kes.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Jl. Suparman No. 1 Wates, Kulon Progo, Telp. 0274773011 Kode Pos : 55611
Kustituante Harris
Jl. Ringroad Utara No. 10, Maguwoharjo, Depok, Sleman
31001
Wonosari Gunungkidul (Sumber Dana APBN)
Kontrak
Kontrak
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
No
Nama Paket Pekerjaan
18.
Pengawasan Teknis Rehabilitasi / Pembangunan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pembangunan Poskesdes, Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Lanjutan Kabupaten Kulon Progo Pengawasan Pembangunan / Pemugaran MPN Sri Sultan Hamengkubuwono I, MPN Sultan Agung Anyokro Kusumo, MPN Sri Susuhunan Pakubuwono VI, MPN Jend. TNI KGPH. Djatikusumo, MPN Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Rehabilitasi Komponen di Luar Komplek MPN Imogiri Pengawasan Rehabilitasi Gedung Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik
19.
20.
21.
Pengawasan Pembangunan Gedung Pendidikan Berupa Pembangunan Gedung Kantor dan Pendidikan LPMP Yogyakarta
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
31001
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Lokasi / Sumber Dana Tersebar di Kabupaten Kulon Progo (Sumber Dana APBD)
Kontrak
Tgl. Selesai menurut
Nilai (Rp) 56.119.000,00
25/09/2008
BA Serah Terima 25/09/2008
381E/K2KS/VII/ 2008, Tgl. 14 Juli 2008
59.950.000,00
14/11/2008
14/11/2008
Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta
1109/Bd/BBKKP /IV/2007, tanggal 20 April 2007
180.262.000,00
20/08/2007
--
Jl. BPG Raya Tirtomartani Kalasan Sleman, D.I. Yogyakarta
2453/F31/KU/2 007 tanggal 28 Mei 2007
155.468.000,00
08/08/2007
-
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
Wilis Prasetyo, SKM
Jl. Suparman No. 1 Wates, Kulon Progo
068/SP3/K/DAKKES/KP/V/2008, tanggal 24 Mei 2008
MPN Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
Drs. Muchsis Malik
Jl. Salemba Raya 28 Jakarta pusat
Jl. Sokonandi No. 9 Yogyakarta (Sumber Dana APBN) Jl. BPG Raya Tirtomartani Kalasan Sleman, D.I. Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
Hardono, SH.
Drs. Joko Saroso
Kontrak
31001
31001
31001
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
No
Nama Paket Pekerjaan
22.
Pengawasan Teknis Kegiatan Pengadaan Puskesmas Wates, Temon I, Galur II, Gedung Operasi RSUD dan Rehabilitasi Tempat Pendaftaran Pelayanan Pasien RSUD Wates. Dana Infrastruktur Jalan dan lainnya Bidang Kesehatan Kabupaten Kulon Progo
23.
24.
25.
26.
Pengawasan Pembangunan Gasebo Ruang Sidang Dekorasi P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta Pengawasan Kegiatan Restorasi Gempa DIPA 2007 Paket C UGM Yogyakarta Pengawasan Lanjutan Pembangunan Sarana Praktik Olah Tubuh P4TK Seni dan Budaya Yogyakarta Pengawasan Pembangunan Gedung Baru Sekolah Dasar di SD Kotagede 01, SD Kotagede 03
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Lokasi / Sumber Dana Kabupaten Kulon Progo (Sumb (Sumber Dana APBD)
Kontrak Nilai (Rp) 134.750.000,00
Tgl. Selesai menurut Kontrak
BA Serah Terima -
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
Achmad Syukur, SKM
Dinas Kesehatan Kab. Kulonprogo
038/SP3/K/INFR AKES/KP/IX/2007 tanggal 05 September 2007
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman (Sumber Dana APBN) Bulaksumur Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
Drs. Taufan Agus Hanafi
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
902A/F.15.5/P S/2007 tanggal 28 Juni 2007
10.450.000,00
01/09/200 7
Jawadi, ST.
Bulaksumur Yogyakarta
80.334.000,00
29/12/200 7
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman (Sumber Dana APBN) Kotagede Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
Drs. Taufan Agus Hanafi
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
35/PPK/DIPARG/2007 tanggal 12 November 2007 663.A/F.15.5/ PS/2007 tanggal 25 Mei 2007
16.700.000,00
01/09/200 7
-
Ir. M. Natsir Basuki
Jl. Bumijo 5 Yogyakarta
39.000.000,00
-
-
28/12/2007
31001
31001
31001
31001
31001
602.12/B/013/ 3/YK/06, tgl. 25 September 2006
-
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
No
Nama Paket Pekerjaan
27.
Pengawasan Remodelling Ruang Belajar
31001
Pengawasan Penataan Sarana Olah Tubuh
31001
28. 29.
30.
31.
32.
33.
34.
Pengawasan Pembangunan Pasar Ikan Higienis di Yogyakarta Pembangunan Lt. 3 Gedung Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap IV
Pengawasan Konstruksi Gedung Radioterapi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap I Pengawasan Pembangunan Gedung Parkir RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 4 Lantai
31001
31001
31001
31001
31001
31001
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa
Kontrak
Lokasi
Nama
Alamat / Tel.
No/Tanggal
Ngaglik, Sleman (Sumber Dana APBN) Ngaglik, Sleman (Sumber Dana APBN) Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta (Sumber D Dana APBD) Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta
Drs. Sardi
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Drs. Sardi
Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Ir. Giri Subowo
Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
893B/F15.5/PS/ 2006, tgl. 14 Juli 2006 893A/F15.5/PS/ 2006, tgl. 14 Juli 2006 003.1/2 15 02 3 6 01 02 2/KONTRAK/VI/ 2004, tgl. 12 Juni 2004 25/KNT/PFTM/XII/2003 tgl. 04 Desember 2003 156/KNT/PFSP/VII/03, tanggal 10-07-03
Tgl. Selesai menurut
Nilai (Rp) 18.000.000,00
Kontrak 14/10/06
BA Serah Terima -
13.000.000,00
01/10/06
-
55.500.000,
01-12-2004
01-12-2004
34.000.000,00
04 April 2004
04 April 2004
106.250.000
09-12-03
79/AS/XII/2 003
Kampus UPN “Veteran” Babarsari, Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Jl. Dr. Gumberg 1 Purwokerto
Dr. Hartanto, M.Med.Sc.
Jl. Dr. Gumberg 1 Purwokerto
027/2725/200 3, tgl. 06/05/2003
39.700.000,00
06-07-03
-
Kampus UPN “Veteran” Babarsari, Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
25/KNT/PFSP/I/02, tanggal 30-0102
98.250.000
30-05-02
-
Jl. Kesehatan, Sekip Yogyakarta
Drs. Chamdani Tauchid, MM
Jl. Kesehatan, Sekip Yogyakarta
PL.00.07.9525 tg.l 24-08-02
30-12-02
PL.00.07.2 315
17.425.000,0
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan Pemberi Tugas / Pengguna Jasa No
Nama Paket Pekerjaan
35.
Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM-UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 2 Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM-UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 1 Pengawasan Pembangunan Gedung Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Tahap 2 Pengawasan Pengembangan Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Dana Pendapatan Asli Daerah)
36.
37.
38.
Bidang /Sub Bidang Pekerjaan
31001
31001
31001
31001
Lokasi
Nama
Alamat / Tel.
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur Yogyakarta
Sugirwadi Prayoga, SE,MM
Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
Jl. Bumijo 5 Yogyakarta
Paijo, BE
Jl. Bumijo 5 Yogyakarta
Kontrak No/Tanggal
Tgl. Selesai menurut Nilai (Rp)
Kontrak
BA Serah Terima
51/KNT/PFTM/562002 tgl 12-06-02
61.934.080,00
12-09-02
402/AS/IX /2002
24/KNT/PFTM/I/2002 tgl 07-01-02
43.000.000,0
07-03-01
402/AS/III /2001
49/KNT/PFP/X/2001, tgl. 10-10-01
39.800.000,0
10-01-02
51/AS/I /2002
602.I3/53, tgl. 24-11-2001
39.474.000,00
-
-
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi No 1.
Pengguna Jasa / Sumber Dana Armunanta Dwi Handaka, S.Pd., M.Hum
Nama Paket Pekerjaan
Lingkup Layanan
Manajemen Kontruksi Pembangunan Lanjutan Blok Sel Type 7 Lapas Klas II A Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
2.
Astri Paramita, ST./APBN
Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Lokasi Sleman
Manajemen Konstruksi
3.
Santosa Heru Irianto, Bc.IP, SH, MH / APBN
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Khusus, Sub Bidang Pembangunan Lanjutan Blok Sel Type 7 Lapas Klas II A Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
4.
Ir. Eka Arnawati, MT. MTP/APBN
Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Taman Pintar
Manajemen Konstruksi
5.
Drs. Rudy Djoko Sumitro, Bc.IP.SH/APBN
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Khusus pada Rumah Tahanan Negara Bantul
Manajemen Konstruksi
Santosa Heru Irianto, Bc.IP, SH, MH
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor, Pembangunan Gedung Khusus, Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung Lapas Klas II A Wirogunan Yogyakarta Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor dan Sarana dan Prasarana Gedung Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta seluas 8.456 m2
Manajemen Konstruksi Manajemen Konstruksi
6.
Sri Harijati P., SH. MM./Kejaksaan Tinggi Prop. D.I.Y./APBN
7.
Dr. Alida Lisnawati, M.Kes. / RSUP Dr. Sardjito Yk./APBN
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Rawat Jalan Blok III Tahap I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
8.
Drs. B. Sukamto Harto, Bc.IP./ Rumah Tahanan Bantul / APBN
Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Gedung Kantor, Blok Wanita, Blok Pria, Gereja, Gudang, Gedung Serbaguna, Poliklinik, Aula, Mushola dan Barak, Rumah Tahanan Negara Bantul
Manajemen Konstruksi
Periode Peb. 2012 s.d. Nov. 2012 Juli 2012 s.d. Des. 2012 Sept. 2010 s.d. Des. 2010 April 2009 s.d. Des. 2009 Mei 2009 s.d. Nov. 2009 Juni 2009 s.d. Des. 2009 Mei 2008 s.d. Desember 2008 Oktober 2008 s.d. Desember 2008 Mei 2008 s.d. Desember 2008
Orang bulan (OB) 85
Nilai Kontrak (Rp)
No. & Tgl. SPK
143.590.000,00
W22.PAS.a.PL.02.01319 tanggal 28 Pebruari 2012
-
105
298.545.500,00
KU.08.08/PPPSI/466/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012
-
95
67.210.000,00
W22.PAS.a.PL.02.01989 tanggal 03 September 2010
-
106
92.763.000,00
03/SPK/MKTP/IV/2009, tanggal 15 April 2009
-
105
75.570.000,00
W22.PASg.PL.02.01852, tanggal 13 Mei 2009
-
112
205.865.000,00
W22.PAS.a.PL.02.01775a tanggal 22 Juni 2009
-
117
197.000.000,00
23/05/2008, tgl. 26 Mei 2008
-
95
175.395.000,00
PL.00.07.17495, Tgl. 10 Oktober 2008
-
100
126.225.000,00
W22.Eg.PL.02.10426 tanggal 14 Mei 2008
-
Mitra Kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi No 9.
10.
11.
Pengguna Jasa / Sumber Dana H. Jauhar Fardin, Bc.IP, SH, MH / Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta Sri Harijati P., SH. MM./Kejaksaan Tinggi Prop. D.I.Y./APBN Ir. Eka Arnawati, MT. MTP / BPBD Kota Yogyakarta / APBN
Nama Paket Pekerjaan
Lingkup Layanan
Periode
Orang bulan (OB) 102
Nilai Kontrak (Rp) 224.290.000,00
Manajemen Konstruksi Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedun luas 670 m2 dan Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara seluas 2.117 m2 Lapas Klas II A Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
Mei 2008 s.d. Desember 2008
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta seluas 8.456 m2
Manajemen Konstruksi
116
Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Puskesmas Kotagede II
Manajemen Konstruksi
Maret 2007 s.d. Desember 2007 Agustus 2007 s.d. Desember 2007
No. & Tgl. SPK
Mitra Kerja
W22.Ea.PL.02.01-634 tanggal 13 Mei 2008
-
513.460.000,00
26/03/2007, tgl. 5 Maret 2007
-
18
40.040.000,00
028/KONT.MK/Pusk.KGII/VIII/07, tgl. 03 Agustus 2007
-
12.
Ir. Eka Arnawati, MT. MTP / BPBD Kota Yogyakarta / APBN
Manajemen Konstruksi Infrastructure Content Information And Communication Technology (ICT)
Manajemen Konstruksi
Desember 2006 s.d. Desember 2006
12,75
15.771.000,0
011/KONT.MK/ICT/TP/XII /2006, Tgl. 29 Desember 2006
-
13.
Ir. Eka Arnawati, MT. MTP / BPBD Kota Yogyakarta / APBN
Manajemen Konstruksi Eksterior–Interior, Interior, Mekanikal Elektrikal Dan Perbaikan Pasca Gempa, Gedung Oval Lantai I dan Lantai II Kegiatan Pembangunan Taman Pintar Kota Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
November 2006 s.d. Desember 2006
12,90
15.620.000,00
005/KONT.MK/P6/TP/XI/2006 Tgl. 23 November 2006
-
Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Pasca Gempa Gedung DPRD Kota Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
Oktober 2006 s.d. Desember 2006
35
83.105.000,00
001/DPRD/Kontrak–MK/X/2006. Tgl. 02 Oktober 2006
-
14. Ir. Wijayanto / BPBD Kota Yogyakarta / APBN
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi No
Pengguna Jasa / Sumber Dana
15.
Ir. Eka Arnawati, MT. MTP / Dinas Tata Kota Yogyakarta / APBN
16.
Dr. Stephani Maria Nainggilan, M.Kes./RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta / APBN Ir. Eka Arnawati, MT. MTP / Dinas Tata Kota Yogyakarta / APBN Dr. Stephani Maria Nainggilan, M.Kes./RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta / APBN Ir. Wijayanto / Dinas Tata Kota Yogyakarta / APBN & APBD
17.
18.
19.
Nama Paket Pekerjaan
Lingkup Layanan
Periode
Orang bulan (OB)
No. & Tgl. SPK Nilai Kontrak (Rp)
Mitra Kerja
Manajemen Konstruksi Konstruksi Finishing Interior dan Eksterior Gedung Kotak Lantai 1, Struktur Lantai 2, sebagian Struktur Lantai 3 dan Bangunan Penunjang Lainnya, Kegiatan Pembangunan Taman Pintar Kota Yogyakarta Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Parkir dan Diklat Tahap IV RS. Dr. Sardjito Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
Oktober 2006 s.d. Desember 2006
25
94.000.000,00
011/Kont.MK/TP-KTK/X/2006 011/Kont.MK/TP Tgl. 16 Oktober 2006
-
Manajemen Konstruksi
Agustus 2005 s.d. Pebruari 2006
33,8
175.000.000,00
PL.00.07.9359 Tgl. 01 Agustus 2006
PT. Kerta Gana
Manajemen Konstruksi Pembangunan Ruang Kotak lantai 1 seluas 2300 m3
Manajemen Konstruksi
Agustus 2005 s.d. Pebruari 2006
20
92.750.000,00
005/Kont.MK/TPKTK/VIII/2005, tgl. 31 Agustus 2006
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Parkir dan Diklat Tahap III
Manajemen Konstruksi
April 2004 s.d. Desember 2004
33,8
222.000.000,00
PL.00.07.4448, tgl. 19 April 2004
PT. Kerta Gana
Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung DPRD Kota Yogyakarta
Manajemen Konstruksi
Pebruari 2004 s.d. April 2004
20
149.000.000,00
002/SPK/MK-DPRD/II/2004, tgl. 11 002/SPK/MK Pebruari 2004
-
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi No 20.
21.
Pengguna Jasa / Sumber Dana Ir. Wijayanto / Dinas Tata Kota Yogyakarta / APBN & APBD Dr. Stephani Maria Nainggilan, M.Kes./RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta / APBN
Nama Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Utama dan Antara Gedung DPRD Kota Yogyakarta Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Parkir dan Gedung Diklat Tahap 2
Lingkup Layanan Manajemen Konstruksi
Manajemen Konstruksi
Periode Juli 2003 s.d. Desember 2003 Juli 2003 s.d. Desember 2003
Orang bulan (OB)
No. & Tgl. SPK Nilai Kontrak (Rp)
18
134.902.000,00
20
203.242.000
Mitra Kerja 016/KONTRAK.MK.Utm/215023601102/ VII/ 2003, tgl. 28-07-2003
-
PL.00.07.8044 tanggal 14-07-2003 PL.00.07.8044-1,
PT. KERTA GANA
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Dian Trikoriati, ST,SKM, MPH. Jalan Wiyoro Lor No 21 Baturetno Banguntapan Bantul Rp 90.640.000,00 KR.02.01/VIII.3/52/2012, tanggal 06 Juli 2012 06 Juli 2012 2012 s.d. 26 Desember 2012 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 19 OB Asing Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Pelayanan BBTKL PP Tahap I 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Drs. Bambang Budi Sulistiya, MM. Jalan Kyai Mojo No. 70 Yogyakarta Rp 43.395.000,00 027/569 tgl 14 Agustus 2012 14 Agustus 2012 s.d. 26 Desember 2012 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 8 OB Asing Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Lanjutan (Rehabilitasi Sedang / Berat) Kantor 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Saliman, M.Pd. Kompleks UNY Karangmalang Yogyakarta 27.000.000,00 29a/SPK/UN34.14/LK/2012 tanggal 06 September 2012
06 September 2012 s.d. 15 Desember 2012 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 8 OB Asing Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pekerjaan Pengawasan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Berupa Gedung HIMA FIS Universitas Negeri Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Dra. Kusminiastuti / ISI Yogyakarta Jl. Parangtritis km. 6,5 Bantul D.I.Yogyakarta Rp 90.000.000,00 4840/K.14.11.1/LK/2012 tgl. 18/09/2012 18 September 2012 s.d. 15 Desember 2012 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 17 OB Asing Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Prasarana Lingkungan ISI Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Kusumastuti Sri Winahyu, ST / Dinas PU Kab. Sleman
Kalitirto, Berbah, Sleman Rp 76.890.000,00 KU 08.08/CL/PPLP-DIY/175 PU tgl. 27 Mei 2011
27 Mei 2011 s.d. 14 Oktober 2011 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 17 OB Asing Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan TPST UGM 1 paket 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Edy Yunarto, SH., M.Pd
Kampus UGM Sekip Bulaksumur Yogyakarta Rp 238.590.000,00 6/PPK-GEOGRAFI/DIPA-APBN-P/2011 tanggal 26 Oktober 2011
26 Oktober 2011 s.d. 31 Desember 2011 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 21 OB Asing Indonesia -
OB
21
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Klinik Lingkungan Mitigasi Bencana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Hendarto Budiyono, S.MI., MM./Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Karangjambe Banguntapan Bantul Rp 144.485.000,00 011/2835, tanggal 12 September 2011
12 September 2011 s.d. 29 Desember 2011 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 13 OB Asing Indonesia -
OB
13
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawas Konstruksi Pembangunan Gedung Perpustakaan 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
T. Hani Handoko, Ph.D. / Ketua Yayasan Panti Rapih Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, DIY. Rp 105.000.000,00 112/YPR/B/VII/2010, tgl. 14 Juli 2010 14 Juli 2010 s.d. 14 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 17 OB Asing Indonesia -
OB
17
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pembangunan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Sungkana S.ST., M.Eng. Jl. Parasamya Beran Tridadi Rp 20.210.000,00 08/Dipora-SLM/Was/Gamping/2010 tgl. 29 Oktober 2010 29 Oktober 2010 s.d. 01 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 17 OB Asing Indonesia -
OB
17
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Gamping 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Sungkana S.ST., M.Eng. Jl. Parasamya Beran Tridadi Rp 9.509.000,00 08/Dipora-SLM/Was/Ngemplak/2010 tgl. 29 Oktober 2010 29 Oktober 2010 s.d. 01 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 16 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
16
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Ngemplak 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Dr. Joko Hastaryo, M.Kes. Jl. Roro Jonggrang 6 Beran, Tridadi, Sleman Rp 5.126.000,00 027/3163A, tgl. 11 Oktober 2010 11 Oktober 2010 s.d. 18 Deswember 2011 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 15 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
15
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Rehabilitasi Berat / Sedang Puskesmas Pembantu Sindumartani Ngemplak 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Drs. H. Yusuf Khusaini, M.A. Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta Rp 92.015.000,00 UIN.2/BU/KS.01.02/2917.a/2010 tanggal 18 Oktober 2010 18 Oktober 2010 s.d. 20 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 23 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
23
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Site Manager
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Sarana Pendidikan dan Infrastruktur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Nuraini Indrati, B.Sc. S.Pd. Jl. Ring Road Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul Rp 87.026.000,00 123/SK/SJ-IND.6.7/8/2010, tgl. 27 Agustus 2010 27 Agustus 2010 s.d. 30 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 22 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
22
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Site Manager
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kuliah Tahap II (Kampus Baru) Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Suparmo Jl. Ring Road Utara No. 10 Maguwoharjo Depok Sleman Rp 95.541.000,00 SPK-27/WPJ.23/KP.03/2010, tanggal 15 September 2010 15 September 2010 s.d. 20 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 25 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
25
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
R. Agus Supriyanto, SH. M.Hum Maguwoharjo Depok Kabupaten Sleman Provinsi DIY Rp 100.000.000,00 027/5291/E/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010 30 Juli 2010 s.d. 15 Desember 2010 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 20 OB Asing Indonesia -
OB
20
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Kantor Pelayanan Pajak Daerah Provinsi DIY di Kabupaten Sleman 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Achmad Syukur, SKM, M.Kes. Tersebar se Kabupaten Kulon Progo Rp 79.500.000,00 23/K/KONS.AWAS./DAK-KES/II/2009, tanggal 23 Februari 2009
23 Pebruari 2009 s.d. 23 Agustus 2009 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 20 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
20
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pengawasan Teknis Perluasan / Pembangunan Puskesmas Panjatan I, Perluasan /Pembangunan Puskesmas Galur I, Relokasi Puskesmas Kalibawang, Pembangunan Rumah Dinas Dokter dan Paramedis Puskesmas Panjatan II 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Kustituante Harris Wonosari Gunungkidul Rp 256.575.000,0 SPK.192/WPJ.23/KP.03/2009, tanggal 16 Juni 2009 16 Juni 2009 s.d. 31 Desember 2009 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 20 OB Asing
a.
PT. Adjisaka
Indonesia -
OB
20
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Ir. Arief Purwanto Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Rp 11.000.000,00 486.B/F13.3.1/PS/2009, tgl. 03 Maret 2009
03 Maret 2009 s.d.21 Juli 2009 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 7 OB Asing
Indonesia
-
OB
7
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Rehabilitasi Gedung Sarana Olah Tubuh P4TK Seni dan Budaya 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Wilis Prasetyo, SKM
Kabupaten Kulonprogo Rp 56.119.000,00 068/SP3/K/DAK-KES/KP/V/2008, tanggal 24 Mei 2008
24 Mei 2008 s.d. 30 Desember 2008 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 12 OB Asing Indonesia -
OB
12
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Teknis Rehabilitasi / Pembangunan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pembangunan Poskesdes, Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Lanjutan Kabupaten Kulon Progo
2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2.
Pengguna Jasa Lokasi
: Drs. Muchsis Malik : MPN Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : :
a.
PT. Adjisaka
Rp 59.950.000,00 381E/K2KS/VII/2008, Tgl. 14 Juli 2008 14 Juli 2008 s.d. 02 Desember 2008 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB Asing Indonesia -
OB
6,33
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi 1.
Koordinator Pengawas
2.
Ahli Struktur
3.
Ahli Arsitektur
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1 1
Ahli Arsitektur
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan / Pemugaran MPN Sri Sultan Hamengkubuwono I, MPN Sultan Agung Anyokro Kusumo, MPN Sri Susuhunan Pakubuwono VI, MPN Jend. TNI KGPH. Djatikusumo, MPN Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Rehabilitasi Komponen di Luar Komplek MPN Imogiri
2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2.
Pengguna Jasa Lokasi
: Drs. Muchsis Malik : MPN Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber Dana APBN)
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : :
a.
PT. Adjisaka
Rp 59.950.000,00 381E/K2KS/VII/2008, Tgl. 14 Juli 2008 14 Juli 2008 s.d. 02 Desember 2008 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB Asing Indonesia -
OB
6,33
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Site Manager
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan / Pemugaran MPN Sri Sultan Hamengkubuwono I, MPN Sultan Agung Anyokro Kusumo, MPN Sri Susuhunan Pakubuwono VI, MPN Jend. TNI KGPH. Djatikusumo, MPN Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Rehabilitasi Komponen di Luar Komplek MPN Imogiri
2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Diskimpraswil Prop. D.I. Yogyakarta Kotagede Yogyakarta Rp 39.000.000,00 602.12/B/013/3/YK/06, tgl. 25 September 2006 25 September 2006 s.d. 04 Maret 2007 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB Asing Indonesia -
OB
6,33
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Team Leader
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4.
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Baru Sekolah Dasar di SD. Kotagede 1, SD. Kotagede 03 Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Yogyakarta. Giwangan Umbulharjo Yogyakarta Rp 55.500.000,00 003.1/215023601022/Kontrak/VI/2004, tgl.12 Juni 2004 12 Juni 2004 s.d. 01 Desember 2004 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 8,4 OB Asing Indonesia -
OB
8,4
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Manager Proyek
Ahli Sipil
1
2.
Site Manager
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1
4.
Ahli M / E
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
1 1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Pasar Ikan Higienis di Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 34.000.000,00 25/KNT/P-FTM/XII/2003 tgl. 04 Desember 2003 04 Desember 2003 s.d. 04 April 2004 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 10 OB Asing Indonesia -
OB
10
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Manager Proyek
Ahli Sipil
1
2.
Site Manager
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1
4.
Ahli M / E
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
1 1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Lt. 3 Gedung Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 106.250.000,00 156/KNT/P-FSP/VII/03, tgl. 10 Juli 2003 10 Juli 2003 s.d. 09 Desember 2003 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 9 OB Asing Indonesia -
OB
9
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Manager Proyek
Ahli Sipil
1
2.
Site Manager
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Struktur
Ahli Struktur
1
4.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1
5.
Ahli M / E
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap IV 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
RSUD Prof. Margono Soekardjo Purwokerto Jl. Dr. Gumberg 1 Purwokerto Rp 39.700.000,00 027/2725/2003, tgl. 06 Mei 2003 06 Mei 2003 s.d. 06 Juli 2003 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 9 OB Asing Indonesia -
OB
9
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Manager Proyek
Ahli Sipil
1
2.
Site Manager
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1
4.
Ahli M / E
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Konstruksi Gedung Radioterapi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 98.250.000,00 25/KNT/P-FSP/I/02, tgl. 30 Januari 2002 30 Januari 2002 s.d. 30 Mei 2002 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 11 OB Asing Indonesia -
OB
11
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Manager Proyek
Ahli Sipil
1
2.
Site Manager
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1
4.
Ahli M / E
Ahli Mekanikal dan Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus UPN “Veteran’ Yogyakarta Tahap I 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Jl. Kesehatan 1 Sekip Yogyakarta Rp 17.425.000,00 PL.00.07.9525, tgl. 24 Agustus 2002 24 Agustus 2002 s.d. 30 Desember 2002 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 4 OB Asing Indonesia -
OB
4
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1.
Koordinator Pengawas
Ahli Sipil
1
2.
Ahli Sipil
Ahli Sipil
1
3.
Ahli Arsitek
Ahli Arsitektur
1
4.
Ahli M/E
Ahli Arsitektur
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Parkir RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 61.934.080,00 51/KNT/P-FTM/562002, tgl. 12 Juni 2002 12 Juni 2002 s.d. 12 September 2002 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 7 OB Asing Indonesia -
OB
7
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi 1.
Site Manager
2.
Ahli Sipil
3.
Ahli Arsitektur
4.
Ahli M/E
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
Ahli Struktur
1
Ahli Arsitektur
1
Ahli Mekanikal / Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 43.000.000,00 24/KNT/P-FTM/2002, tgl. 07 Januari 2002 07 Januari 2002 s.d. 23 Juli 2002 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 7 OB Asing Indonesia -
OB
7
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi 1.
Site Manager
2.
Ahli Sipil
3.
Ahli Arsitektur
4.
Ahli M/E
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
Ahli Struktur
1
Ahli Arsitektur
1
Ahli Mekanikal / Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 1 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 43.000.000,00 49/KNT/P-FTM/2002, tgl. 10 Oktober 2002 10 Oktober 2002 s.d. 10 Januari 2003 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 6,5 OB Asing Indonesia -
OB
6,5
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi 1.
Site Manager
2.
Ahli Sipil
3.
Ahli Arsitektur
4.
Ahli M/E
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
Ahli Struktur
1
Ahli Arsitektur
1
Ahli Mekanikal / Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 2 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Diskimpraswil Prop. D.I. Yogyakarta Jl. Bumijo 5 Yogyakarta Rp 39.474.000,00 602/I3/53, tgl. 24 November 2001 24 November 2001 s.d. 30 Desember 2001 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 4 OB Asing Indonesia -
OB
4
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi 1.
Koordinator Pengawas
2.
Ahli Arsitektur
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
Ahli Tata Lingkungan
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pengembangan Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Dana Pendapatan Asli Daerah) 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Jl. Kesehatan 1 Yogyakarta Rp 49.300.000,00 PL.00.07.8316 tgl. 24 Juli 2000 24 Juli 2000 s.d. 16 November 2000 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 8,9 OB Asing Indonesia -
OB
8,9
OB
b.
-
OB
-
OB
c.
-
OB
-
OB
d.
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
Ahli Struktur
1
1.
Manager Proyek
2.
Ahli Sipil
3.
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur / Tata Lingkungan
1
4.
Ahli Elektrikal
Ahli Elektrikal
2
5.
Ahli Mekanikal
Ahli Plumbing
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan dan Renovasi Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
PT. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek Taman Budaya Shopping Center Jl. Cendana Yogyakarta Rp 52.589.000,00 46a/OPFK.DIY/LL.VI/2000, tgl. 30 Juni 2000 30 Juni 2000 s.d. 07 Oktober 2000 PT. Adjisaka Konsultan Teknik Tenaga Ahli Indonesia 8,3 OB Asing Indonesia -
OB
8,3
OB
b.
-
-
OB
-
OB
c.
-
-
OB
-
OB
d.
-
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
Sipil / Konstruktor
1
Pengawas Lapangan
Sipil
1
Pengawas Lapangan
Elektrikal
1
Pengawas Lapangan
Mekanikal / Mesin
1
Site Manager
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Restorasi Gedung Taman Budaya Yogyakarta Tahap II 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengguna Jasa Lokasi Nilai Kontrak Nomor Kontrak Periode Nama Perusahaan Utama Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja a.
CV. Adjisaka
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek Taman Budaya Shopping Center Jl. Cendana Yogyakarta Rp 52.589.000,00 46a/OPFK.DIY/LL.VI/2000, tgl. 30 Juni 2000 30 Juni 2000 s.d. 07 Oktober 2000 CV. Adjisaka Tenaga Ahli Indonesia 8,3 OB Asing Indonesia -
OB
8,3
OB
b.
-
-
OB
-
OB
c.
-
-
OB
-
OB
d.
-
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
Sipil / Konstruktor
1
Pengawas Lapangan
Sipil
1
Pengawas Lapangan
Elektrikal
1
Pengawas Lapangan
Mekanikal / Mesin
1
Site Manager
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Restorasi Gedung Taman Budaya Yogyakarta Tahap II 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. Pengguna Jasa 2. Lokasi 3. Nilai Kontrak 4. Nomor Kontrak 5. Periode 6. Nama Perusahaan Utama 7. Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta Rp 73.327.000,00 036 A/KNT/P-FE/II/1999, tanggal 17 Pebruari 1999 17 Pebruari 1999 s.d. 03 Oktober 1999 CV. Adjisaka Tenaga Ahli Indonesia 11 OB Asing
a.
CV. Adjisaka
Indonesia -
OB
11
OB
b.
-
-
OB
-
OB
c.
-
-
OB
-
OB
d.
-
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
Sipil / Konstruktor
1
Pengawas Lapangan
Sipil
1
Pengawas Lapangan
Elektrikal
1
Pengawas Lapangan
Mekanikal / Mesin
1
Koord. Pengawas
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap I 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. Pengguna Jasa 2. Lokasi 3. Nilai Kontrak 4. Nomor Kontrak 5. Periode 6. Nama Perusahaan Utama 7. Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek UGM Yogyakarta Sekip, Bulaksumur, Yogyakarta Rp 67.500.000,00 UGM-PLT/195/BA/III/99, tgl. 17 Maret 1999 17 Maret 1999 s.d. 23 Juni 1999 CV. Adjisaka Tenaga Ahli Indonesia 7 OB Asing
a.
CV. Adjisaka
Indonesia -
OB
7
OB
b.
-
-
OB
-
OB
c.
-
-
OB
-
OB
d.
-
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
1
Team Leader
Ahli Sipil
1
2
Ahli Struktur
Ahli Sipil
2
3
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
2
4
Ahli M/E
Ahli Elektrikal
1
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung MIPA Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR Bidang Pengawasan 1. Pengguna Jasa 2. Lokasi 3. Nilai Kontrak 4. Nomor Kontrak 5. Periode 6. Nama Perusahaan Utama 7. Jumlah Tenaga Ahli Perusahaan Mitra Kerja
: : : : : : : :
Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta JL. Kesehatan 1, Sekip, Yogyakarta Rp 43.211.000,00 PL.00.07-8760, tgl. 10 November 1998 10 November 1998 s.d. 02 Maret 1999 CV. Adjisaka Tenaga Ahli Indonesia 10,5 OB Asing
a.
CV. Adjisaka
Indonesia -
OB
10,5
OB
b.
-
-
OB
-
OB
c.
-
-
OB
-
OB
d.
-
-
OB
-
OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat : Posisi
Keahlian
Jumlah orang
Ahli Sipil
1
1
Site Manager
2
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitek
1
3
Ahli Sipil
Ahli Struktur
1
4
Ahli Elektrikal
Ahli Elektrikal
2
5
Ahli Mekanikal
Ahli Plumbing
2
Uraian Pekerjaan : 1. Pengawasan Pembangunan Gedung MIPA Yogyakarta 2. Persiapan Pengawasan 3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan laksanakan 4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan 5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material yang akan digunakan 6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan 7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
Setelah membaca dan menelaah Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta konsultan memberikan tanggapantanggapan sebagai berikut : A.1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai latar belakang Pekerjaan Pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa A.2. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan Pekerjaan Maksud dan tujuan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta menurut hemat konsultan sudah cukup tepat dan strategis, yaitu Agar pelaksanaan pencapaian target mutu, waktu dan pembiayaan pembangunan bisa berjalan dengan baik, sehingga hasil pembangunan yang dihasilkan nanti semakin berharga serta memiliki kinerja yang baik. A.3. Tanggapan Terhadap Sasaran Ketiga point Sasaran pekerjaan Pekerjaan Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta ini menurut konsultan sudah cukup tepat guna sesuai dengan maksud dan tujuannya. A.4. Tanggapan Terhadap Tugas, Tanggung jawab dan Program Kerja Konsultan Manajemen Konstruksi Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai Tugas, Tanggung jawab dan Pogram Kerja Konsultan Pengawas dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta dan akan melaksanakan seoptimal mungkin.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.5. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Proyek Ruang
lingkup
Penyusunan
Pekerjaan
Pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta sebagaimana diarahkan dalam KAK sudah cukup jelas dan lengkap. Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari : Lingkup Pekerjaan
: Kegiatan
Pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi dalam
Pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan
Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta pada
tahap
pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan. Tahap Lingkup Tugas
: Kegiatan
Pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang memiliki spesifikasi umum sebagai berikut : -
Struktur beton bertulang
-
Pekerjaan pasangan
-
Pekerjaan rangka atap dan plafond
-
Instalasi air (bersih dan kotor)
-
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal
Konsultan pada intinya akan berupaya melaksanakan seluruh lingkup
yang
diisyaratkan. Penjabaran pelaksanaan lingkup kegiatan akan diuraikan lebih rinci dalam Bab berikutnya, yaitu Apresiasi Inovasi, pendekatan Masalah dan Metodologi. A.6. Tanggapan Terhadap Pendekatan dan Metodologi
Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai kebutuhan wawasan yang luas terhadap pendekatan dan metodologi pelaksanaan sebagai pendukung utama dalam Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.7.
Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta selama
135 hari kalender sejak penandatanganan
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pekerjaan fisik oleh Kuasa Pengguna Anggaran sampai dengan masa pemeliharaan. Konsultan akan membuat rencana kerja yang terkoordinasikan dengan baik dan akan mengerahkan kemampuan yang dimiliki agar dalam pelaksanaan nantinya tepat waktu dan tepat sasaran. A.8.
Tanggapan Terhadap Tenaga Ahli Yang Diperlukan
Untuk melaksanakan
Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakartaa, jenis keahlian kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang disebutkan KAK akan disediakan sebaik mungkin. Konsultan memberikan komposisi tim ahli yang telah berpengalaman luas di proyek-proyek baik proyek pemerintah maupun swasta, terutama ahli-ahli yang banyak terlibat dalam Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa. Rincian tenaga ahli ini dapat dilihat pada bab Tenaga Ahli dan Tanggung jawabnya. Untuk mendukung kerja tim ahli ini diperlukan tim pendukung yang dapat akomodatif terhadap berbagai tugas yang dibebankan. Oleh karena itu tim pendukung ini juga akan melibatkan tenaga - tenaga pendukung yang telah berpengalaman. A.9. Tanggapan Terhadap Lokasi Pekerjaan Konsultan telah mengetahui bahwa Kegiatan jasa konsultasi Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta Teknis sedang/berat Gedung Kantor (Perkantoran Pemerintah Daerah) Kabupaten Kulon Progo ini harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tepatnya di Komplek Perkantoran Pemda Kulon Progo dengan mengenali karakteristik kawasan secara fisik dan ataupun secara non fisik sesuai dengan yang terdapat dalam KAK. A.10. Tanggapan Terhadap Keluaran Konsultan telah mengetahui keluaran pada tahap pelaksanaan pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang harus dihasilkan sesuai dengan KAK.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.11. Tanggapan Terhadap Laporan Konsultan telah mengetahui jenis – jenis laporan yang harus dihasilkan selama pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta sesuai dengan KAK.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
Tanggapan perihal penyediaan peralatan/ material/ personil/ fasilitas pendukung oleh PPK meliputi: 1. Konsultan memahami maksud KAK sebagai arahan dalam mewujudkan pengawasan pembangunan
berdasarkan
sasaran
kegiatan
yang
harus
dipenuhi
sehingga
mendapatkan hasil ekonomis, berkualitas dan berfungsi secara optimal 2. Penyediaan peralatan maupun material oleh PPK yang masuk dalam usulan biaya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan pengawasani sudah sesuai dengan kebutuhan seperti untuk penyelesaian administrasi dan teknis di lapangan 3. Jumlah Personil maupun disiplin ilmu untuk tenaga ahli dan tenaga pendukung sudah sesuai dengan kebutuhan personil pengawasan 4. Data dan fasilitas penunjang sudah bisa dijadikan modal untuk melaksanakan kegiatan pengawasan kesehatan
kerja
(K3)
dari aspek yang
biaya, mutu, waktu dan keselamatan dan
dilakukan
personil
konsultan
mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh pemborong 5. Pelaporan sudah sesuai dengan keluaran yang tepat sasaran
pengawas
dalam
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
1. UMUM Metodologi
pelaksanaan
layanan
Jasa
Konsultansi
Pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa, mengacu pada pemahaman dan apresiasi konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) untuk paket pekerjaan tersebut di atas. Orientasi pokok dalam penyusunan metodologi ini adalah tercapainya maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan pengawasan dalam pengendalian dan pengawasan teknik bangunan gedung secara memuaskan. Metodologi ini disusun berdasarkan beberapa pendekatan yaitu pendekatan umum, pendekatan teknis dan administrasi serta pendekatan professional. Pendekatan-pendekatan tersebut akan menjadi kerangka dasar dari penyusunan program kerja secara terperinci khususnya yang berhubungan dengan teknik pelaksanaan Pengawasan pekerjaan di lapangan. 2. KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT Koordinasi dengan instansi terkait atau lembaga yang terkait di semua tingkatan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, agar implementasi dan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan di lapangan dapat berjalan secara lancar tanpa ada benturan dan kesalah pahaman yang diakibatkan kurangnya koordinasi dan informasi dari pihak - pihak yang terkait. Pihak - pihak yang terkait yang dimaksud bukan hanya dari pihak Proyek, namun juga instansi instansi terkait lainnya. Prasarana sebelum pelaksanaan pekerjaan Pengawasan dilaksanakan perlu adanya koordinasi dan pemberian informasi baik secara formal maupun secara non formal. Hal ini perlu ditekankan khususnya kepada personil - personil yang akan melakukan pengendalian dan pengawasan langsung pada setiap harinya di lapangan. Agar pelaksanaan kerja dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan, konsultan Pengawas akan membina dan menjalin kerjasama yang baik dengan Konsultan lain di lingkungan Kampus STMM
“MMTC” Yogyakarta serta dengan instansi - instansi pemerintah yang terkait.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. PENDEKATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI Pendekatan teknis dan administrasi yang dimaksud adalah pendekatan terhadap semua aspek teknis dan administrasi yang akan dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan di lapangan. Pendekatan ini akan menunjukkan pemahaman konsultan mengenai aspek teknis dan administrasi yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan di lapangan. a. Pendekatan Secara Teknis Prinsip-prinsip keteknikan yang akan diaplikasikan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini adalah pedoman - pedoman teknik yang biasa dipakai di lingkungan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah. Pedoman yang dimaksud adalah semua produk yang diterbitkan oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah yang relevan dengan item pekerjaan - pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan yang tentunya akan mengacu pada dokumen kontrak termasuk pada lingkup pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS
Grhasia Yogyakarta . Prinsip keteknikan dalam hal pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan diaplikasikan, pada dasarnya merupakan alat Bantu agar pengelolaan pembangunan dapat menghasilkan out – put seperti yang diharapkan. Alat Bantu tersebut adalah sarana dan bukan tujuan yang akan dicapai, dan hasil pelaksanaan prinsip prinsip tersebut sangat tergantung kepada komitmen para pelaksana di lapangan untuk melaksanakannya. Ukuran dasar keberhasilan suatu rehabilitasi adalah menyangkut mutu, sehingga aplikasi keteknikan dapat dikatakan sebagai “Quality Assurance“ bahwa sarana dan prasarana yang dibangun akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan fungsinya dan dalam waktu pemanfaatan yang sesuai dengan umur rencana. b. Pendekatan Administrasi Administrasi pelaksanaan pekerjaan Pengawasan merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Bagian ini merupakan catatan penting mengenai jalannya pelaksanaan program, mulai dari tahap awal pengendalian dan pengawasan pekerjaan, sampai dengan masa pemeliharaan pekerjaan. Administrasi pelaksanaan program secara umum terdiri dari administrasi teknik, keuangan dan pelaporan. Dalam pelaksanaan di lapangan konsultan akan menerapkan prinsip -prinsip administrasi sebagai berikut :
Menggunakan format - format standar yang sudah ada dan sudah biasa dipakai di lingkungan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah
Menggunakan format sederhana namun informatif (semua informasi penting yang dibutuhkan dapat tercatat), sehingga mudah dipahami oleh para pelaksana di lapangan maupun oleh penerima laporan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Sistem pelaporan yang jelas dan berjenjang serta tidak “overlapping “
4. PENDEKATAN PROFESSIONAL
Secara umum tugas konsultan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu : 1. Tugas - tugas yang bersifat “ Assistance Concept “ Dalam hal ini konsultan Pengawas bertindak sebagai pemberi saran dan bantuan teknis, administrasi
dan
manajerial
kepada
Pejabat
Pembuat
Komitmen
yaitu
Pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa. Dalam konsep ini konsultan tidak berwenang memutuskan suatu kebijakan atau suatu langkah konkret, karena hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab dari instansi terkait. 2. Tugas - tugas yang bersifat “ Task Concept ” Dalam hal ini konsultan bertindak untuk melaksanakan suatu kegiatan, baik lingkup organisasi konsultan sendiri, maupun dalam lingkup secara keseluruhan. Dalam konsep ini konsultan berwenang mengambil keputusan dan menentukan kebijakan dimana keputusan yang diambil oleh konsultan bersifat mengikat terhadap pihak lain yang terkait (misal : kontraktor). Konsultan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua implikasi yang mungkin terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil. Dalam Pendekatan Profesional perlu kiranya ditekankan mengenai Prinsip dasar yang harus dipahami dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan, yang meliputi hal - hal sebagai berikut : a. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Konsultan akan melakukan kegiatan pengendalian dalam lingkup kerja secara cepat, tepat, praktis dan efisien. Kegiatan pengendalian ini meliputi sasaran, target dan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. b. Pengaturan Tata Kerja Personil Konsultan akan membentuk suatu organisasi intern konsultan maupun pembentukan organisasi proyek secara keseluruhan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pengaturan tata kerja atau organisasi yang kurang baik akan menyebabkan kegiatan berjalan tanpa arah dan terget. c. Pemeriksaan Kegiatan Kerja Pemeriksaan kegiatan kerja akan dilakukan dengan memeriksa : Penetapan langkah (apa, dimana, dan bagaimana ?) Pengaturan waktu (kapan ?) Penugasan (siapa ?)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Tahap lanjutan (atau penyelesaian dengan segera). 5.
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Metodologi pelaksanaan pekerjaan yang diajukan ini merupakan penjabaran secara lebih konkrit terhadap bidang kerja jasa konsultansi Pengawas. Metode ini meliputi pembahasan
mengenai
prosedur
umum
Pekerjaan
Pengawasan
Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta secara keseluruhan, maupun prosedur pelaksanaan kegiatan dari bagian - bagian pekerjaan, termasuk didalamnya uraian sistem informasi dan pelaporan yang akan dilaksanakan. a. Pengetahuan Tentang Dokumen Kontrak Dalam setiap kegiatan proyek perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan sistem pengawasan/pengendalian yang teratur, agar hasil akhir yang dicapai dapat memuaskan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas dari proyek itu dan memenuhi sasaran dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Pada umumnya dan sudah menjadi suatu keharusan
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai antara pemilik proyek dengan pelaksana pekerjaan perlu dibuat suatu Dokumen Kontrak Kerja, dokumen kontrak ini merupakan acuan dan pedoman untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan. Dengan demikian perlu kiranya personil - personil Pengawasan menguasai hal - hal yang berhubungan dengan manajemen proyek, yang salah satu diantaranya adalah penguasaan Dokumen Kontrak tersebut. Dokumen Kontrak Fisik merupakan dokumen yang harus dikuasai oleh personil konsultan Pengawas. Biasanya dokumen kontrak berisi : Instruksi Kepada Peserta Pelelangan Syarat - syarat Umum Spesifikasi Teknik Gambar Rencana Proyek Surat Penawaran Kontraktor beserta lampiran - lampirannya. Addendum Kontrak, jika ada. Di dalam pengendalian dan pengawasan di lapangan nantinya Konsultan Pengawas akan selalu berpedoman pada Dokumen Kontrak yang telah dibuat dan disepakati antara Kuasa Pengguna Anggaran, dengan pihak - pihak yang terkait, kecuali kalau ada perintah perubahan (Contract Change Order) atau Addendum yang dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
b. Program Pengendalian dan pengawasan pekerjaan Program Pengendalian dan Pengawasan dalam Pengawasan harus dilaksanakan secara ketat dan terus - menerus sepanjang waktu kontrak, dimana masing - masing periode mempunyai tahapan/langkah sendiri - sendiri dan berkesinambungan antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Konsultan diwajibkan untuk kerja penuh waktu dalam pemberian saran kepada Kuasa Pengguna Anggaran pada Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang masuk dalam paket pekerjaan proyek dan pelaksanaan kontrak - kontrak. Konsultan akan menentukan dengan jelas dan spesifik, luas dan dalam cakupan kerja Pengawasan dalam penugasan ini, dan akan mengkonfirmasikan tingkat pelayanan dan/atau masukan dari staf yang disyaratkan untuk kepastian cukupnya pengawasan dan pemeriksaan. a) Masa Mobilisasi Pada periode Mobilisasi ini disamping Konsultan akan melakukan mobilisasi personil personilnya yang akan terlibat dalam pekerjaan Pengawasan, Konsultan juga sudah harus mulai mengadakan checking, pengendalian dan pengawasan terhadap : Schedule mobilisasi Kontraktor. Realisasi Mobilisasi Peralatan, Personil serta Kantor (direksi–keet) Kontraktor. Realisasi pemenuhan spesifikasi atas fasilitas untuk Team Supervisi (jika ada). Schedule Pekerjaan yang diajukan Kontraktor, diarahkan agar efektif, dituangkan dalam Kurva S, sehingga Konsultan akan mudah mengawasi atas kemajuan pekerjaan Kontraktor. Review terhadap design yang ada, serta alternatif design bila dipandang perlu. Pembuatan Shop Drawing (terutama penampang memanjang dan melintang dulu). Mulai meneliti bahan - bahan yang akan dipakai, menurut spesifikasi yang ada. Penyiapan blangko - blangko (form) yang akan dipergunakan selama masa kontrak, termasuk diantaranya blanko pengujian, blangko perhitungan volume, blangko laporan, serta blangko sertifikat bulanan (MC) atau sertifikat eskalasi bulanan (Price Escalation Certificate) jika ada. Dalam masa mobilisasi inilah Konsultan Pengawas
benar - benar harus dapat
mengarahkan dan memberi bimbingan kepada kontraktor agar semuanya dapat selesai dalam jangka waktu mobilisasi tersebut.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Penekanan dalam pembuatan schedule pekerjaan yang diajukan Kontraktor, harus diteliti betul serta diperiksa kemungkinan - kemungkinan dalam penerapan urutan pekerjaan apakah sudah sesuai dengan tahapan serta sesuai dengan kondisi dan keadaan di lapangan. Yang jelas di dalam pembuatan schedule ini harus memperhatikan "hari efektif " yang ada didalam jangka waktu pelaksanaan serta harus mengingat batas waktu yang harus diselesaikan. b) Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Pada masa pelaksanaan pekerjaan fisik ada beberapa pokok pengendalian dan pengawasan yang dapat dibagi dalam kategori sebagai berikut : A. Pengendalian dan Pengawasan Kualitas (Mutu) Pekerjaan : Dalam pengendalian dan pengawasan kualitas ini Konsultan harus benar - benar ketat, mengingat bahwa intensitas penyimpangan dalam hal mutu di pandang saat ini masih cukup tinggi. Pengendalian mutu yang dimaksud adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik yang awet, tahan lama dan dapat dipergunakan/dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan usia/umur pelayanan. Pencapaian mutu hasil pelaksanaan yang optimal akan ditempuh melalui pengendalian mutu bahan/material dan metode/cara pelaksanaan pekerjaan. Kegiatan pengendalian mutu direalisasikan melalui kegiatan “kontrol kualitas“, sesuai dengan setiap tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal - hal
yang perlu dicermati terutama adalah kualitas pada pekerjaan
utama. Agar diperoleh kualitas yang baik, perlu adanya cheking bahan/material, dalam hal ini kontraktor mengajukan contoh bahan dengan "request sheet" yang memuat asal bahan, komposisi bahan, hasil test mutu, ukuran type, spesifikasi, sertifikat dan sifat - sifatnya. Dari hasil penelitian bahan, konsultan supervisi membuat rekomendasi atas bahan - bahan yang dipakai harus sesuai contoh yang disetujui, dan bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan akan ditolak oleh Konsultan Pengawas, bahan yang ditolak harus dikeluarkan dari lokasi proyek. Inspeksi secara terus menerus merupakan salah satu alat dari pengendalian kualitas, disamping dokumentasi. Serta memberikan pengarahan pada para pekerja agar sesuai dengan rencana dan spesifikasi, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
B. Pengendalian dan Pengawasan Kuantitas : Dalam pengendalian dan pengawasan kuantitas pekerjaan ini tugas utama ada pada Surveyor dan Pengawas lapangan. Harus dipahami betul masalah aturan dan cara pembayaran yang ada di dalam Spesifikasi, mana yang dapat dibayar dan mana yang tidak dan harus mengacu pada dokumen kontrak dan Addendum kontrak (bila ada). C. Pengendalian Biaya/Anggaran : Pengendalian Biaya/Anggaran yang ada sangat erat hubungannya dengan pengendalian kwantitas. Karena pada umumnya kontrak - kontrak sekarang menggunakan sistem Harga Satuan, maka pengendalian kwantitas juga akan merupakan pengendalian anggaran. D. Pengendalian Waktu Pengendalian
pelaksanaan
pekerjaan
dilakukan
untuk
menjamin
agar
pelaksanaan pekerjaan dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan harus selalu terkontrol. Pengendalian waktu akan dilakukan melalui analisa terhadap performance pelaksanaan proyek, dimana untuk proyek ini dapat menggunakan indikator SPI (Schedule Performance Index) dan CPI (Cost Performance Index). SPI adalah perbandingan antara realisasi fisik yang telah dikerjakan dengan rencana (schedule) yang ada pada periode yang sama. Sedangkan CPI adalah perbandingan antara dana yang telah dibayarkan dengan dana/biaya yang tersedia (kontrak). Secara umum SPI dan CPI dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu :
SPI / CPI =
1,
Proyek dikatakan tepat waktu.
SPI / CPI >
1,
Proyek dikatakan cepat
SPI / CPI <
1,
Proyek dikatakan terlambat.
E. Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) dan Addendum Apabila selama jangka waktu pelaksanaan ini terdapat hal - hal yang tidak sama (dalam hal volume atau biaya dimana jumlah akhir tidak melebihi harga kontrak) harus ada perintah perubahan dari owner.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Kalau perubahan itu bersifat mendasar, termasuk perubahan Spesifikasi Teknis serta Anggaran yang melebihi Harga Kontrak harus dibuat Addendum.
F. Pembuatan Monthly Certificate/Price Escalation Certification Di dalam kontrak - kontrak saat ini biasanya pembayaran dilaksanakan secara bulanan. Setiap akhir bulan Konsultan Pengawas Konstruksi bertugas memeriksa dan
menyiapkan
pembayaran
yang
dapat
dilakukan
untuk
bulan
yang
bersangkutan. Sertifikat Pembayaran Bulanan ini atau MC ini harus dilengkapi dengan Back Up data yang lengkap. Konsultan Pengawas bertanggung jawab atas kebenaran dari Back Up Data tersebut. Dalam Back Up Data harus jelas ditulis untuk lokasi dan pekerjaan apa volume volume yang dibayarkan pada bulan tersebut. Seandainya di dalam kontrak di sebutkan bahwa selama jangka waktu kontrak, Kontraktor akan mendapatkan eskalasi harga, maka Konsultan juga selain Monthly Certificate harus menyiapkan Price Escalation (PEC). Eskalasi harga didasarkan pada index harga yang dikeluarkan oleh BPS (Biro Pusat Statistik). Perlu diperhatikan betul - betul cara pembuatan dari Price Escalation Certificate ini biasanya aturannya tercantum dalam Buku 3 Syarat -syarat Umum. Bagian dari Proses Penyusunan Sertifikat Pembayaran Bulanan Kontraktor ini lebih jelasnya disajikan seperti pada Gambar di bawah ini Penyusunan Sertifikat Bulanan Kontraktor.
Bagan Proses
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Hasil Opname terhadap Pekerjaan Yang telah lengkap
Kontraktor mengajukan data - data Pendukung sertifikat bulanan
Pengawas lapangan Memeriksa pengajuan tersebut
Penyusunan Draft Sertifikat bulanan Oleh Kontraktor berdasarkan data Yang telah diperiksa oleh Pengawas
Site Engineer memeriksa dan Menyetujui Draft sertifikat
Draft sertifikat dikembalikan ke Kontraktor untuk dikonfirmasikan Dan penyiapan pengajuan lengkap Jumlah salinannya dan tanda tangan
Site Engineer mengechek dan menandatangani, diteruskan Pemimipin Proyek
Pemimpin Proyek Menerima Dan menyetujui, kemudian di proses Untuk pembayarannya
Bagan Proses Penyusunan Sertifikat Bulanan Kontraktor
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. Masa Akhir Pelaksanaan Pada Akhir Pelaksanaan ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : Penyiapan As Built Drawing Pada akhir masa pelaksanaan Kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing. Gambar ini akan merupakan dasar pembayaran terakhir. Tanggung jawab Konsultan adalah memeriksa kebenaran dari As Built Drawing tersebut. Supaya pada saat akhir pekerjaan kontraktor tidak terlalu banyak, kontraktor dapat menyiapkan gambar terlaksana ini sedikit demi sedikit selesainya
item - item
seiring
dengan
pekerjaan di lapangan (item pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan/dipasang). Gambar terlaksana ini merupakan gambar kenyataan di lapangan yang dikerjakan oleh Kontraktor, dimana gambar ini akan masa
sangat bermanfaat untuk
ke depan, untuk masa pemeliharaan konstruksi, juga diperlukan jika nantinya
akan diadakan overlay (pelapisan ulang), rehabilitasi bangunan/konstruksi kembali. Pembuatan Final Certifikat/Price Escalation Certificate Setelah pembuatan As Built Drawing , harus dibuat Final Certificate (Sertifikat Akhir), demikian juga Final Escalation Certificate (jika ada). Karena setelah sertifikat akhir ini tidak ada lagi pembayaran. Konsultan Pengawas harus hati - hati dan harus teliti dalam memeriksa dan menyiapkannya. Semua hitungan, ukuran, lokasi, aturan pembayaran mulai dari MC 1 (Monthly Certificate – 1) sampai terakhir/ dihitung ulang. Demikian juga halnya dengan Final Price Escalation Certificate (jika ada) Claim Selama mulai periode kontrak mungkin terjadi claim atau tuntutan dari pihak Kontraktor maupun pihak luar, dalam hal ini konsultan pengawas harus selalu mendasarkan jawabannya berpedoman dan mengacu pada Dokumen Kontrak yang ada. Semaksimal mungkin Konsultan harus mengamankan Pemilik dari segala macam claim/tuntutan yang timbul. Provisional Hand Over (Serah Terima Sementara) dan Final Hand Over (Serah Terima Terakhir) Biasanya dalam Buku 3 Syarat - syarat umum disebutkan bahwa apabila pekerjaan sudah mencapai 97 % (dengan syarat pekerjaan utama selesai 100 %). Kontraktor dapat mengadakan Serah Terima Sementara.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Konsultan Pengawas berkewajiban menyiapkan semua data yang perlu untuk pelaksanaan Serah Terima ini. Kegiatan ini meliputi : Penyiapan daftar kerusakan/ kekurangan dari pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor. Penyiapan buku informasi bagi Panitia Serah Terima ini yang berisi data proyek, status pembayaran dan progress serta data quality. Ikut didalam anggota Tim Teknis yang akan menjadi petunjuk didalam pelaksanaan pemeriksaan Serah Terima. Menyiapkan semua pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan kegiatan Serah Terima. Menyiapkan Berita Acara Serah Terima Sementara dan memberi pertimbangan kepada Penanggung Jawab Kegiatan
dalam
menyetujui jangka waktu perbaikan
(grace period) yang diajukan kontraktor. Setelah jangka waktu perbaikan berakhir diadakan lagi pemeriksaan kedua yang merupakan bagian dari proses Professional Hand Over (PHO). Kalau hasil pemeriksaan memenuhi Spesifikasi dan syarat, baru dikeluarkan Berita Acara Serah Terima. Untuk serah terima akhir (FHO) yang dilaksanakan setelah Masa Pemeliharaan habis secara prosedur sama dengan pelaksanaan Professional Hand Over.
2. URAIAN KAJIAN DAN PENDEKATAN PENGAWASAN Uraian kajian dan pendekatan pengawasan sesuai dengan tugas konsultan pengawas adalah menyelaraskan antara biaya proyek yang optimal, mutu pekerjaan yang baik/berkualitas, dan waktu pelaksanaan yang tepat. Ketiga nya adalah 3 elemen yang saling mempengaruhi, seperti tertera pada gambar I.1
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Spesifikasi pekerjaan:
1. STRUKTUR BETON BERTULANG Dalam rangka pengendalian desain struktur yang telah didesain oleh konsultan perencana, konsultan Pengawas memberikan apresiasi perlu adanya acuan yang obyektif, sehingga dalam desain (perencanaan struktur) dapat menghasilkan keluaran yang optimal. Seperti diketahui biaya fisik (pekerjaan struktur) cukup besar pengaruhnya terhadap biaya konstruksi. Untuk bangunan berlantai banyak, konsep pengendalian dan pengawasan khususnya dalam estimasi beban gempa yang terjadi sangat penting. Karena kesalahan dalam konsep pengawasan gempa akan berpengaruh terhadap beban gempa yang bekerja pada joint balok kolom. Dan selanjutnya bisa terjadi over maupun under Estimate Earth Quake Loads, keadaan ini sangat merugikan pihak owner. Melalui usulan teknis ini, Konsultan Pengawas menyampaikan beberapa kajian, usulan-usulan yang konstruktif yang didasarkan pada kaidah atau peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan demikian Pekerjaan Pembangunan gedung RSKP Respira ini dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar, perancangan struktur dibagi menjadi dua hal pokok yaitu : a. Perancangan sub structure (struktur bawah), yaitu bagian bangunan yang berada dibawah permukaan tanah yang berfungsi meneruskan beban bangunan diatasnya ketanah dasar. b. Perancangan upper structure (struktur atas) yaitu bagian bangunan diatas permukaan tanah, yang berfungsi sebagai pemikul beban kerja atap dan lantai bangunan. Secara umum, keduanya harus merupakan kesatuan yang kokoh dan utuh, sehingga mampu mengantisipasi perilaku struktur oleh beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam perancangan struktur ini, digunakan sebagai berikut: a. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIG),1983 b. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung (PPTGIUG),1981. c. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia Untuk Gedung (PPBBIG),1983. d. SNI 1726 tahun 2002 e. Peraturan Konstruksi Indonesia (PKKI). 1961. f. Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB), 1983. g. Hasil ” soil test “ berikut analisisnya. h. Peraturan/ketentuan lain yang terkait dengan pekerjaan perancangan struktur. Untuk menetapkan sistem yang sesuai, perlu inventarisasi permasalahan yang ada, yang mungkin berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sistem terpilih. Berdasarkan rencana induk dan site engineering permasalahan yang dipandang berpengaruh pada penentuan sistem struktur ialah : a. Tata letak bangunan yang direncanakan. b. System hubungan bangunan baru dengan bangunan lama. c. Rencana tahapan pelaksanaan masing-masing massa bangunan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
d. Konsep arsitektur tiap-tiap massa bangunan. e. Rencana utilitas. Beberapa pekerjaan struktur beton yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah : -
Kepastian pemilihan sub kontraktor yang akan menyediakan adukan beton. Selalu dipertimbangkan track record dari sub kontraktor tersebut
-
Kepastian tentang mixed design dari campuran beton untuk mendapatkan compressive strength yang diinginkan
-
Koordinasi dan monitoring dalam mekanisme pengujian compressive strength beton
-
Pengendalian acuan beton melalui pembuatan shop drawing acuan beton
-
Kebenaran dimensi besi tulangan
- Pengawasan saat pencoran beton, agar beton yang dihasilkan tidak berongga 1. STRUKTUR BAWAH (SUB STRUCTURE) Struktur bawah harus sesuai dengan karakteristik tanah dan hasil soil test yang sudah diklarifikasi dengan kondisi site development. Pekerjaan yang berhubungan dengan struktur bawah selalu berdekatan dengan tanah. a. Deep foundation Perlu diadakan survei sederhana di area rencana Pembangunan untuk mendapat beberapa data antara lain : Kedalaman muka air tanah terhadap muka tanah Kedalaman tanah stabil berada di bawah muka tanah Dengan hasil survey tersebut, diperkirakan fondasi yang cocok mungkin dengan deep foundation (fondasi dalam). Alternatif pertama untuk fondasi dalam tentunya adalah driven pile (tiang pancang), karena keuntungan tiang pancang adalah : Kualitas terjamin karena dibuat di pabrik dengan pengawasan yang sangat ketat Pada saat driving (pemancangan) dapat ditentukan beban yang mampu dipikul oleh pile tersebut. b. Kelongsoran Tanah Akibat Galian Cutting Di dalam pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan cutting (galian), perlu diperhatikan faktor-faktor yang diperkirakan akan mengganggu bahkan menggagalkan pekerjaan tersebut. Aspek yang penting untuk dicermati menurut perkiraan adalah: - longsoran tanah akibat aktivitas di sekitar lokasi proyek (lalu-lintas kendaraan dan sebagainya) dan beban-beban yang timbul selama masa konstruksi - berkurangnya potensi daya-dukung fondasi bangunan di sekitar basement tersebut akibat penggalian tanah, yang mungkin dapat menyebabkan miringnya bangunan yang sangat dekat dengan lokasi proyek - longsoran tanah akibat jenis tanah (khususnya jika jenis tanah cenderung bersifat pasir)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Perkiraan-perkiraan tersebut berdasarkan teori daya-dukung tanah menurut Terzaghi sebagai berikut
Gambar I.5. Daya dukung tanah menurut Terzaghi Dari teori tersebut, apabila persoalan galian tanah ini tidak dipersiapkan secara teliti, sangat dimungkinkan kejadian-kejadian seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar I.6
(a). Kondisi sebelum penggalian tanah (b). longsor akibat penggalian tanah Gambar I.6. Longsor akibat kehilangan sebagian potensi daya-dukung tanah Dari Gambar I.6 dapat dilihat terjadinya longsoran tanah oleh penurunan daya dukung tanah (kehilangan sebagian potensi daya-dukung tanah akibat penggalian tanah). Akibat longsoran ini akan terjadi gangguan tehadap proses konstruksi.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Selain itu, apabila tedapat bangunan-bangunan di sekitar lokasi penggalian yang fondasinya berada di atas atau sedikit di bawah dasar penggalian potensial mengalami hal yang sama. Jika tanah yang digali adalah pasir atau lebih bersifat pasir, berarti sudut longsor akan lebih besar dibandingkan dengan tanah lempung atau yang bersifat lempung. Untuk jenis tanah yang memiliki sudut longsor besar ini (tanah dengan sudut gesek internal relatif besar) hampir tidak dimungkinkan penggalian vertikal, sebab probabilitas kelongsoran tanah sangat besar (Gambar I.7).
garis galian sebelum terjadi longsor garis longsor tanah jenis pasir (tanah dengan sudut gesek internal relatif besar)
Gambar I.7. Longsoran pada tanah dengan sudut gesek internal relatif besar c. Dinding Penahan Longsoran Tanah (Retaining Wall) Dari analisis longsoran di atas, perlu kajian lebih mendalam tentang kemungkinan penggunaan dinding penahan longsoran (retaining wall) untuk menghindari keruntuhan atau kelongsoran tanah akibat galian. Penggunaan dinding ini akan menjadi sangat penting khususnya apabila terjadi hujan selama pelaksanaannya. Selain itu, dinding ini juga berfungsi sebagai pelindung bangunan di sekitarnya dan/atau peralatan/pekerja konstruksi dari longsoran akibat galian. Berdasarkan kondisi site, penggunaan dinding penahan longsoran yang paling memungkinkan dengan menggunakan gravity wall (pasangan batu) atau Cantilever wall (beton bertulang).
2. PEKERJAAN PASANGAN Beberapa pemahaman dan aktifitas bidang arsitektur adalah : a. Pemahaman Karakteristik Kawasan Dalam hal ini terkait dengan kemampuan Konsultan Pengawas untuk melihat dan mengenal potensi kawasan serta karakteristik nilai-nilai arsitektur bangunan yang membentuk “image” bagi kawasan lokasi Pembangunan tersebut. Demikian halnya dengan keberadaan sebuah desain arsitektur akan mudah dikenali ketika mampu menampilkan “image” yang terbentuk oleh melalui perwujudan bangunan dan ataupun ruang arsitektur yang diciptakan. Pembangunan Gedung ini sebagai ruang komunal harus mampu menampilkan “citra diri” sebagai wadah space yang akomodatif terhadap aktivitas yang diwadahinya serta dapat menampilkan “image”
sebagai bangunan
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
pendidikan. Ini bertujuan agar tercipta ruang dan atau bangunan arsitektur yang “mengenal” para pelaku yang diwadahinya, sehingga para pelaku kegiatan nantinya tidak merasa “terasingkan”. b. Pemahaman Karakteristik “Pelaku” Kegiatan Bangunan arsitektur akan memenuhi “keidealan desain” ketika mampu menterjemahkan karakteristik pelaku kegiatan kedalam perwujudan bangunan dan ataupun ruang-ruang arsitektur. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami karakteristik aktivitas “pelaku” yang akan diwadahinya. c. Pamahaman Karakteristik sirkulasi Internal maupun eksternal (terkait dengan Manajemen sirkulasi proyek dengan sirkulasi transportasi kawasan) Kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan suatu pekerjaan fisik sangat dipengaruhi oleh adanya sebuah sistem pola sirkulasi yang “optimal” secara internal maupun eksternal yang saling berkaitan diantara keduanya. “Optimal” dalam artian terciptanya sistem manajemen sirkulasi tansportasi, material dan ataupun human resourses
yang baik tanpa adanya
“crouded” yang dapat menyebabkan terganggunya kelancaran pekerjaan dan ataupun kelancaran sirkulasi eksternal. Berawal dari sinilah dituntut kemampuan bagi Konsultan Pengawas dalam menguasai existing lapangan yang tercakup didalamnya pola sirkulasi internal maupun eksternal. Pola sirkulasi eksternal yang harus dapat dikendalikan adalah pemilihan dan pengaturan sirkulasi keluar masuknya material maupun tenaga kerja dengan pemilihan main entrance dan ataupun service entrance yang sedapatmungkin tidak menimbulkan crouded dengan pola sirkulasi eksternal (sirkulasi transportasi lalu lintas). Dengan demikian diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas transportasi kendaraan dan ataupun aktivitas lainnya. Hal yang menjadi acuan pertimbangan pemahaman site development untuk kemudian akan diketahui zone-zone area bebas yang dapat dimanfaatkan sebagai dropping area serta zonezone yang memungkinkan untuk dijadikan bagian dari area pengaturan pola sirkulasi. Kemampuan Konsultan Pengawas dalam memahami site development akan menjadi titik acuan pula dalam memberikan masukan dalam menentukan pola sirkulasi internal yang mencakup penentuan dropping area dan pengaturan keluar masuk kendaraan terkait dengan kelancaran pola sirkulasi eksternal. d. Pemahaman Konsep zonifikasi Zonifikasi dalam Pembangunan Gedung ini sangat terkait dengan jenis dan karakteristik dari aktivitas yang terjadi pada tiap-tiap ruangan ataupun pola aktivitas secara menyeluruh dalam suatu wadah bentuk arsitektur.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Dalam kapasitasnya sebagai Konsultan Pengawas merupakan suatu keharusan memahami zonifikasi tiap-tiap massa bangunan dan ataupun zonifikasi ruang-ruang dari pekerjaan fisik yang dikerjakan oleh kontraktor pelakana. Hal ini diawali dengan pemahaman terhadap pola aktivitas pelaku kegiatan yang terdiri dari pola kegiatan pegawai serta pola interaksi antara pegawai ketika melayani keperluan masyarakat, serta pemahaman konsultan Pengawas terhadap pola sirkulasi yang terbentuk dari perilaku aktivitas tersebut. Zonifikasi dalam Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Gedung ini dapat dibagi menjadi beberapa zoning, yaitu : -
Zoning Kegiatan Publik Merupakan zoning untuk kelompok kegiatan yang menjadi tempat interaksi langsung antara pimpinan dengan pihak intern staff . Zoning ini biasanya diletakkan di area dekat dan atau berhubungan langsung dengan entrance utama.
-
Zoning Kegiatan Semipublik Merupakan zoning bagi kegiatan yang lebih memerlukan tingkat keprivasian lebih ketika terjadi interaksi antara para staf dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus yang harus diselesaikan dengan pihak intern.
-
Zoning Kegiatan Privat Merupakan zoning yang diperuntukkan bagi aktivitas-aktivitas yang memerlukan tingkat privasi lebih bagi kepentingan kantor.. Biasanya terletak pada area yang relatif tertutup bagi akses sirkulasi publik namun tetap dapat diakses bagi pelaku kegiatan intern gedung.
Dari adanya pemahaman Konsultan Pengawas terhadap konsep zonifikasi ruangan akan memberikan kerangka acuan dalam menentukan penggunaan material serta pemenuhan terhadap syarat-syarat kenyamanan ruangan yang sesuai dengan pola aktivitas yang diwadahinya. e. Konsep Fisika bangunan (pencahayaan dan penghawaan) sehingga akan memenuhi persyaratan kenyamanan dalam melakukan aktivitas kegiatan perkantoran Syarat sebuah desain arsitektur memenuhi standar kenyamanan adalah terpenuhinya kenyamanan pencahayaan dan penghawaan secara alami maupun buatan. Demikian halnya dengan menciptakan desain sebagai wadah kegiatan perkantoran sebagai wadah kegiatan publik, diperlukan pula adanya pengawasan secara intens terhadap konsep fisika bangunannya yang meliputi konsep pencahayaan dan penghawaan. Dalam desain sebuah gedung pencahayaan menjadi sesuatu yang sangat urgen, terlebih dengan pemaksimalan pemamfaatan pencahayaan alami agar mampu mendukung aktivitas yang sedang dilakukan, karena aktivitas ini lebih sering dilakukan pada siang hari. Dengan demikian pengawasan terhadap pemberian perlubangan-perlubangan sebagai area masuknya cahaya matahari perlu mendapatkan perhatian yang serius agar jumlah sinar matahari yang masuk kedalam ruangan mampu mencukupi intensitas penerangan yang diperlukan untuk
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
melakukan kegiatan transaksi jual beli. Walaupun pada ruang-ruang tertentu tetap harus memerlukan pencahayaan buatan meskipun disiang hari tetapi perlu dikendalikan agar tidak menjadikan penambahan nilai cost yang berlebihan. Kenyamanan dari sebuah ruangan ataupun bangunan sangat tergantung pada keberhasilan dalam menciptakan desain system penghawaan udara didalamnya. Pembangunan Gedung ini sebagai ruang komunitas perkantoran yang cukup tinggi intensitas penggunaannya sangat memerlukan penciptaan system sirkulasi udara alami yang secara maksimal mampu mendukung aktivitas tersebut. Untuk memenuhinya dilakukan dengan menciptakan desain yang lebih banyak menggunakan area bukaan “wall opening”. Selain itu, perlu diperhatikan pula pengawasan terhadap penataan tiap-tiap massa bangunan dan ataupun penciptaan desain penataan ruang yang mampu menciptakan pola sirkulasi silang, sehingga memungkinkan udara dapat
dialirkan keseluruh tiap-tiap
ruangannya yang telah didesain oleh perencana. Sebuah desain wadah arsitektur dapat memenuhi standar kenyamanan bagi pelaku didalamnya ketika nilai-nilai pencahayaan dan penghawaan dapat terpenuhi secara optimal dalam batasan sesuai dengan intensitas dan pola aktivitas yang dilakukan oleh “pengguna”-
3. INSTALASI AIR (BERSIH DAN KOTOR) Pekerjaan sistem air bersih Test pipa Untuk mengetahui kebocoran dan kekuatan sambungan, lakukan test tekan selama 24 jam terus menerus dengan kekuatan tekan 6 kg/cm2. Amati dan catat besaran tekanan yang terjadi untuk setiap jamnya.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Test pompa, meliputi : Test debit air Ukur jarak hisap dan tekan yang ada di lapangan Tentukan total head yang sebenarnya Amati dan catat debit air yang dihasilkan oleh pompa tersebut selama kurun waktu tertentu. Konversikan data hasil pengukuran tersebut ke dalam cfm, cfh, cmm atau cmh. Bandingkan hasil yang didapat dengan karakteristik pompa tersebut (lihat brosure). Buat catatan jika terjadi penyimpangan yang cukup signifikan untuk dimintakan perbaikan atau penggantian pompa.
Operation test. Tes kerja sistem meliputi :
Starting test : DOL atau Star-Delta. Amati dan catat swiching time performancenya
Test kendali pompa meliputi :
Alternate sistem. Sistem kerja pompa dirancang untuk bekerja secara bergantian (alternate): Cek, apakah sesuai dengan yang diharapkan ?
Keamanan sistem. Test koordinasi kerja antara pompa dengan water level control untuk berbagai macam kondisi
Lakukan simulasi untuk keadaan water level control tidak bekerja. Dalam hal ini dikondisikan bahwa pompa bekerja sementara air yang dihisap tidak ada. Dalam kondisi ini seharusnya sistem overload relay harus bekerja dan mengamankan motor pompa. Test sistem kontrol pompa
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Pekerjaan Plumbing
Test dilakukan sebelum pipa cabang disambung ke pipa vertikal (pipa induk).
Lakukan test rendam untuk mengetahui kebocoran pada jaringan pipa air kotor maupun pada pipa tinja selama 2x24 jam secara terus menerus. Cek dan catat level permukaan air setiap jangka periode satu jam Pekerjaan Hydrant dan Splinkler
Test tekan instalasi dan jaringan pipa. o Test tekan dilakukan dengan tekanan 16 kg/cm2 selama 2x24 jam berturutturut
Test fungsi hydrant. Test fungsi meliputi : o Test Jockey Pump o Test Electrical Pump o Test Generator Pump o Test Urutan Kerja Pompa o Test kemampuan hydrant di setiap titik hydrant pilar dan hydrant box di tiap lantai.
Test fungsi splinkler meliputi : o Test fungsi koordinasi flow switch dengan FACP o Test fungsi Alarm Gong o Test fungsi splinkler head (diambil dua titik perlantai secara acak) o Test fungsi koordinasi splinkler dengan Jockey pump
Sistem Instalasi Air Bersih Sistem air bersih yang dominan berada di dalam bangunan/gedung adalah jaringan instalasi pemipaannya. Dengan merujuk pada faktor kesehatan, kebersihan, kemudahan dalam melaksanakan instalasi serta life time system instalasi, konsultan pengawas akan mengusulkan dan memberikan pertimbangan serta rekomendasi pemakaian pipa instalasi air bersih dari jenis Polypropylene. Adapun factor teknis dan ekonomis yang dijadikan dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Karakteristik Produk Polypropylene Type PP-R 80 (Polypropylene Random-Copolymer) -
Umur minimal 50 tahun (bergaransi) pada suhu 700C tekaan 10 Bar
-
Maksimum temperatur 950C (test laboratorium 1100C)
-
Tahan terhadap korosi
-
Tahan terhadap pH (pH 1 s/d 11)
-
Bacteriologically Neutral
-
Neutral taste
-
Tidak ada deposit kerak (thermal elasticity)
-
Konduktivitas panas rendah (untuk pemakaian air panas)
-
Suara aliran kecil
-
Cukup ringan dengan density = 0,895 kg/dm3
-
Low thermal expansion power
-
Fitting anti bocor, karena di moulding bersama Beberapa Kasus yang sering terjadi dalam pekerjaan plumbing yang memerlukan perhatian diantaranya adalah sebagai berikut :
-
korosi pada jaringan air bersih dengan menggunakan sistem konvensional (bahan pipa baja galvanis)
-
korosi pada jaringan air panas dengan menggunakan sistem konvensional (bahan pipa
tembaga)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Adapun rekomendasi sebagai alternatif antisipasi penyelesaian permasalahan kondisi di atas diantaranya dengan menggunakan pipa jenis polypropilene.
jenis ini selain memberikan
jaminan kualitas serta life time minimal 50 tahun, juga memberikan jaminan kesehatan dan kebersihan karena tidak terpengaruh korosi
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
4. PEKERJAAN ELEKTRIKAL Pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan usulan teknik ini pertama kali melalui pendalaman dan pemahaman terhadap karakteristik bangunan/ruang yang terkait dengan kebutuhan instalasi mekanikal/elektrikal serta utilitas yang berada di dalamnya. Sehingga aspek pemenuhan kebutuhan daya listrik, pemenuhan kebutuhan sanitasi dan kebersihan serta kenyamanan dapat dicapai. Adapun tanggung jawab sebagai Konsultan Pengawas dalam melakukan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan Mekanikal elektrikal adalah dengan melakukan pengawasan pada tahapantahapan pekerjaan. Pada tahap pelaksanaan, Konsultan Pengawas melakukan pengendalian administrasi dan pengendalian teknis. Dalam hal pengendalian ini diantaranya yang harus dilakukan terutama yang berkaitan dengan pekerjaan Mekanikal/Elektrikal adalah sebagai berikut : a. Ketepatan Konstruksi dan Koordinasi Sistem Dalam Pelaksanaan Untuk mencapai ketepatan dalam konstruksi serta koordinasi antara pekerjaan yang satu dengan lainnya dilakukan melalui: - Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) yang dibuat dan diusulkan oleh kontraktor sebelum pekerjaan yang dimaksud dikerjakan. Shop drawing hanya dibuat untuk posisi-posisi yang dipandang sulit untuk dikerjakan dan tidak tergambar secara detil di dalam dokumen perencanaan - Sebelum ada persetujuan dari pihak Konsultan Pengawas maka pekerjaan tersebut tidak boleh dikerjakan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
- Setiap tahapan pekerjaan harus didahului oleh pembuatan surat ijin memulai pekerjaan b. Pencapaian Kualitas Material/Equipment sesuai yang diinginkan Rencana Kerja dan Syarat.
Untuk mencapai kualitas sesuai dengan yang direncanakan, kontraktor diwajibkan untuk mengajukan persetujuan material terlebih dahulu, baik berupa material ataupun brosur. Jika diperlukan, untuk memberikan keyakinan atas kualitas bahan atau equipment yang diusulkan, dapat dilakukan melalui peninjauan (victory visit) ke work shop pembuat/pabrikan. c. Pencapaian keselamatan Kerja Pencapaian Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat diupayakan melalui pemenuhan segala aspek yang ditentukan oleh undang-undang dan peraturan tentang K3 d. Menghindari kegagalan operasional system Dalam pekerjaan mekanikal/elektrikal, terjadinya kegagalan operasional system lebih banyak disebabkan oleh human error dari pada disebabkan oleh peralatannya/materialnya itu sendiri. Penyebab utamanya adalah ketidak telitian dan sembarangan
di dalam
melaksanakan pekerjaan, misal penyambungan kabel hanya diputar saja dan tidak diberikan isolasi serta perlindungan yang cukup. Kejadian ini dilakukan dengan melakukan
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
pengendalian dan pengawasan/inspeksi secara terus menerus di setiap tahapan pekerjaan. e. Pencapaian Unjuk Kerja Pada saat pelaksanaan sering terjadi harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lapangan dan tempat yang sebenarnya. Atau pada saat pengangkutan/transportasi terjadi hentakan-hentakan yang tidak sengaja sehingga mengakibatkan adanya pergeseran atau perubahan karakteristik peralatan sehingga dapat menimbulkan peralatan tidak dapat bekerja secara optimal seperti yang direncanakan. Untuk mendapatkan unjuk kerja yang baik harus dilakukan test. Dari data hasil tes inilah dapat dilakukan optimalisasi dengan melaksanakan setting ulang atau perbaikan seperlunya. Dengan demikian diharapkan ada jaminan bahwa system akan bekerja secara optimal seperti yang direncanakan f.Tahapan Pencermatan/Persiapan dan Testing (Commissioning andTesting) Tujuan dari pencermatan/persiapan (lebih dikenal dengan istilah commissioning) dan pengujian secara umum adalah untuk tercapainya jaminan keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengguna dan lingkungan yang berada disekitarnya serta terjaminnya kerja system sesuai dengan yang direncanakan. Secara spesifik bertujuan sebagai berikut: 1) Menjamin terpasangnya instalasi
secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam gedung sesuai dengan fungsinya 2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari adanya kejadian yang tidak diinginkan 3)
Menjamin kehandalan system yang dipasang
4)
Menjamin mudahnya dilakukan perawatan
5)
Menjamin life time peralatan, minimum sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat
6) Menjamin beroperasinya system sehingga dapat menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam gedung sesuai dengan fungsinya secara optimal. Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan (baik electrical maupun mechanical) harus diuji sehingga mencapai hasil baik dan bekerja sempurna sesuai dengan standar dan persyaratan yang diacu dalam pekerjaan ini seperti termaktub pada RKS Mechanical Electrical tentang Standard dan Referensi atau sesuai dengan standard pabrik. Bilamana diperlukan, bahan-bahan instalasi atau peralatan dapat diminta oleh Direksi Proyek untuk diuji di laboratorium atas tanggungan biaya kontraktor.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta JENIS PEKERJAN
3. COMMISSIONING DAN TESTING
ALAT YANG DIGUNAKAN SKEDUL PELAKSANAAN
METODA KERJA PENANGGUNG JAWAB PERSONAL YANG TERLIBAT
SIAPKAN FORM COMMISIONING DAN TESTING TAHAPAN COMMISIONING CEK SISTEM INSTALASI DENGAN SEKSAMA
PERBAIKI
TIDAK SUDAH TERPASANG DENGAN BAIK ? YA
TAHAPAN TESTING
TESTING
TIDAK SESUAI RKS ? YA
BERITA ACARA PENERIMAAN
Setiap bagian instalasi pengkabelan harus diuji sehingga dicapai baik, sesuai dengan PUIL 2000. Untuk bagian-bagian yang akan tertutup instalasinya, harus diuji sebelum dan sesudah bagian tersebut ditutup. 1) Panel Listrik
Sebelum dilakukan pekerjaan pembuatan panel, maka kontraktor diwajibkan untuk menyampaikan shop drawing baik ukuran panel, tebal plat, lay out equipment maupun one line diagram lengkap dengan daftar dan volume equipment yang akan digunakan
Sebelum dilakukan pembuatan panel kontraktor diwajibkan untuk menunjukan kualitas panel yang pernah dibuat, baik itu di workshop pembuat panel ataupun diprojek lain yang pernah dikerjakan untuk mendapatkan persetujuan kualitas yang dikehendaki.
Sebelum panel-panel dikirimkan ke lokasi projek, kontraktor wajib melaporkan ke direksi proyek untuk dilakukan pengecekan akhir (victory visit). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan, dan jika terjadi kesalahan, maka perbaikan harus dilakukan di work shop.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Terutama panel induk (LVMDP dan SDP) yang bekerja secara otomatis, harus dilakukan test unjuk kerja di workshop.
Cek peralatan yang digunakan baik Merk dan keasliannya, kemampuan hantar arus, breaking capacity, rangkaian kontrolnya dan ukuran busbar
2) Kabel daya, instalasi listrik dan sistem pembumian: Insulation test. Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel yang meliputi tahanan penghantar phasanetral, tahanan penghantar phasa-ground, tahanan penghantar antar phasa. Tahanan isolasi minimum adalah seperti berikut : Tegangan sirkit
Tegangan uji
Resistan isolasi
nominal (volt)
arus searah (volt)
(mega Ohm)
50 V (ac); 120 V (dc)
250
0.25
Sampai dengan 500 V
500
0.5
Di atas 500 V
1000
1.0
Walaupun tahanan isolasi tersebut telah memenuhi syarat minimum, namun pada proyek ini dikehendaki tahanan isolasi di atas harus mencapai tak terhingga, atau dapat dianggap besarnya tak terhingga. Dalam satu kelompok rangkaian instalasi yang menuju ke panel, tahanan isolasinya haruslah seimbang antara bagian satu dengan lainnya. Jika ada nilai yang perbedaannya cukup mencolok dibandingkan dengan yang lain, maka instalasi tersebut harus dicek dan diperbaiki sehingga mendapatkan tahanan isolasi yang seimbang dengan lainnya.
3) Visual test - Melakukan pengecekan aplikasi warna kabel serta luas penampang kabel pada instalasi yang dikerjakan. - Polaritas penyambungan kabel atau hubungan fase, harus benar dan semuanya terpasang dengan kuat - Melakukan pengecekan pada sistem penyambungan kabel instalasi beserta kelengkapannya. 4) Grounding test. Besar tahanan pembumian tidak boleh melebihi seperti berikut ini: Tabel III.1. Nilai Tahanan Isolasi Minimum
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Tahanan pembumian
Jenis Instalasi
Maksimum (Ohm)
Penyalur Petir
5
Pentanahan Peralatan
2
Listrik Telekomunikasi/elektroni
0,5
k 5) Pekerjaan Sistem Peringatan Dini - Lakukan pengetesan dan pengecekan tahanan isolasi pengkabelannya. - Lakukan test sistem secara simulasi - Lakukan pengetesan langsung dengan menggunakan asap (untuk smoke detector) dan dengan menggunakan panas (untuk ROR dan Fix Temperature Detector) - Lakukan pengetesan terhadap fungsi break glass manual station, telephone, fungsi flow switch (dari sistem splinkler) dan lain-lain yang terhubung secara terintegrasi dengan Sistem Peringatan Dini 6) Pekerjaan Sound System, Telephone System - Lakukan pengetesan dan pengecekan tahanan isolasi pengkabelannya sesuai dengan persyaratan minimal yang harus dipenuhi seperti tercantum pada tabel III.1. - Lakukan pengetesan
terhadap semua fitur yang dikehendaki RKS, atau sesuai
dengan sistem yang bersangkutan seperti diterangkan oleh pabrik pembuat unit sistem tersebut
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
B. PROGRAM KERJA Melihat penjelasan pada uraian di atas dapat disampaikan bahwa pengawas yang mengerti teknis dan administrasi sangat diperlukan dalam pekerjaan pengawasan di lapangan. Team work pengawas harus memahami lingkup dan wewenang pekerjaan yang harus ditangani dan dikendalikan, untuk hal tersebut maka diperlukan suatu prosedur pengawasan di lapangan yang baku integrated dan mudah dipahami oleh personil yang terlibat di lapangan. Berikut ini adalah bagan skematis mengenai prosedur pelaksanaan manajemen pengawasan, pada masa pelaksanaan di lapangan : 1. Skema prosedur pekerjaan persiapan dan penugasan 2. Skema pekerjaan persiapan pelaksanaan 3. Skema prosedur manajemen pengawasan 4. Skema penegasan gambar kerja 5. Skema persetujuan material 6. Skema laporan harian dan mingguan 7. Skema surat instruksi Konsultan Pengawas 8. Skema pengesahan gambar kerja 9. Skema pengajuan pembayaran angsuran / termijn 10. Skema perubahan pekerjaan 11. Skema pengesahan as built drawing
Untuk memperjelas prosedur kerja dan prosedur pengawasan yang disampaikan dalam flow chart skematis tersebut di atas, maka akan diuraikan satu persatu secara ringkas dan jelas, disampaikan di bawah ini :
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
1. Skema prosedur pekerjaan persiapan dan penugasan Prosedur ini menggambarkan pekerjaan persiapan dan penugasan awal dari team work Konsultan Pengawas yang menangani pekerjaan di lapangan, secara lebih jelasnya dapat dilihat pada flow chart di bawah ini :
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
2. Skema pekerjaan persiapan pelaksanaan Prosedur pekerjaan persiapan pelaksanaan perlu dibuat, agar pelaku dan pelaksana proyek dapat memahami dengan baik, permasalahan dan persyaratan apa yang harus dilakukan dalam pekerjaan persiapan pelaksanaan. Diharapkan dengan adanya tata cara atau prosedur yang jelas maka pekerjaan di lapangan bisa berjalan dengan lancar dan terkontrol. E
Melaksanakan Rapat Koordinasi
Pengajuan Shop drawing
Perbaikan Persetujuan Tidak Ya Pelaksanaan Pekerjaan
Melaksanakan Rapat Lapangan
Perbaikan
Persetujuan hasil rapat Tidak Ya
Pengawasan Penyelesaian Pekerjaan
2
OUTPUT : - Risalah - Menerapkan rencana mutu kontrak / quality assurance - Pengurusan IMB - Penerbitan ijin mulai kerja - Penerbitan site and over - Penetapan struktur organisasi kerja - Persetujuan mobilisasi alat - Penyusunan laporan mingguan dan bulanan - Ijin pelaksanaan bagian-bagian kerja - Pemeriksaan atau penelitian shop drawing - Justifikasi perubahan-perubahan - Ceklist hasil pekerjaan - Proses perintah perubahan - Perhitungan volume pekerjaan pelaksanaan terpasang - Membantu / memeriksa pembayaran termijn - Melakukan monitoring pelaksanaan pekerjaan
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. Skema prosedur manajemen pengawasan Prosedur manajemen pengawasan disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan tugas masing-masing secara lebih jelas dan komprehensif.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
4. Prosedur dalam tahap penegasan gambar kerja Prosedur pengawasan dalam tahap penegasan gambar kerja disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanaka pedoman gambar kerja sebagai ebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif. Pejabat Pembuat Komitmen
PTP
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
5. Skema persetujuan material Prosedur pengawasan dalam tahap persetujuan material disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur persetujuan material sebagai acual pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
6. Skema laporan harian dan mingguan Prosedur pengawasan dalam tahap persetujuan material disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur persetujuan material sebagai acual pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif. Pejabat Pembuat Komitmen
PTP
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
7. Skema surat instruksi Konsultan Pengawas Prosedur pengawasan dalam tahap pembuatan surat instruksi disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur dalam membuat surat instruksi, memo lapangan sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
8. Skema pengesahan gambar kerja Prosedur pengawasan dalam tahap pengesahan tata cara gambar kerja disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur dalam pengesahan gambar kerja, sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif. Pejabat Pembuat Komitmen
PTP
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
9. Skema pengajuan pembayaran angsuran / termijn Prosedur pengawasan dalam tata cara pengajuan pembayaran angsuran / termijn disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur dalam tata cara pengajuan pembayaran angsuran / termijn sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
10. Skema perubahan pekerjaan Prosedur pengawasan dalam tata cara perubahan pekerjaan disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur tata cara perubahan pekerjaan, sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif. Pejabat Pembuat Komitmen
PTP
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
11.
Skema pengesahan as built drawing Prosedur pengawasan dalam tata cara pengesahan gambar as built drawing disampaikan dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan prosedur tata cara pengesahan gambar as built drawing yang sesuai dengan persyaratan, sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.
Pejabat Pembuat Komitmen
PTP
Konsultan Pengawas
Konsultan Perencana
Kontraktor
Penyiapan As Built Drawing
Periksa
Tidak
Persetujuan
Persetujuan
Persetujuan
Persetujuan
Persetujuan
Cetak / Pengadaan
Penyerahan As Built Drawing
Copy
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
C. ORGANISASI DAN PERSONIL Team Leader
Ir. Bambang M.
Ahli Arsitek
Ahli Sipil
Ahli M/E
Ir. Afrianto Sofyan , MT.
Ir. Subiantoro , MT.
Drs. Agus Basukisti , MT.
Koord. Pengawas
Rusyono Yuliarto , ST
Pengawas Lapangan
Staf Administrasi
Bambang Suryo , ST.
Arief Setyawan , SE.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Nama Personil Ir. Bambang M.
Perusahaan PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Tenaga Ahli Lokal/Asing Lokal
Lingkup Keahlian Sipil
Posisi Diusulkan Team Leader
Ir. Subiantoro, MT.
PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Lokal
Sipil
Ahli Sipil/Struktur
Uraian Pekerjaan Mempunyai visi dan misi sesuai dengan sasaran kegiatan Menyelesaikan permasalahan terhadap semua unsur yang terkait dalam pembangunan Bertanggung jawab penuh dalam kegiatan extern dan intern konsultan Pengawas Mengadakan koordinasi terhadap semua unsur yang terkait dalam pembangunan Mengadakan pencekan struktur hasil perencanaan Memberikan masukan pemecahan masalah struktur Memberikan saran pada bidang struktur agar hasil pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan Mengadakan pemahaman gambar yang bersifat struktur dengan Pengawas lapangan, sehingga bila ada masalah dapat segera diatasi Memecahkan masalah struktur yang ada kemudian diusulkan kepada Pengelola Teknis Proyek
OB 4,5
3
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta Nama Personil Ir. Afrianto Sofyan, MT.
Perusahaan PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Tenaga Ahli Lokal/Asing Lokal
Lingkup Keahlian Arsitektur
Posisi Diusulkan Ahli Arsitek
Drs. Agus Basukisti, MT.
PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Lokal
Teknik Elektro
Ahli Mekanikal & Elektrikal
Uraian Pekerjaan Mereview hasil perencanaan Memberikan masukan dalam bidang arsitektur kepada konsultan perencana Memberikan konsep alternatif perencanaan Menyusun konsep pemecahan masalah Memberikan saran pada bidang arsitektur agar hasil pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan Mengadakan pemahaman gambar yang bersifat arsitektur dengan Pengawas Pengaw lapangan. Memecahkan masalah asitektur yang ada kemudian diusulkan kepada Pengelola Proyek Meneliti rencana / sistem jaringan instalasi elektrikal bagian demi bagian maupun secara keseluruhan Mengadakan pemahaman dan check gambar instalasi, alat alat-alat, serta kualitas bahan yang digunakan bersama pengawas lapangan Memeriksa shop drawing elektrikal Meneliti rencana / sistem jaringan instalasi Elektrikal bagian demi bagian maupun secara keseluruhan Mengadakan pemahaman dan check gambar instalasi, alat alat-alat, serta kualitas bahan yang digunakan bersama pengawas lapangan Memeriksa shop drawing elektrikal
OB 3
3
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta Nama Personil Rusyono Yuliarto, ST.
Perusahaan PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Tenaga Ahli Lokal/Asing Lokal
Lingkup Keahlian Sipil
Posisi Diusulkan Koordinator Pengawas
Bambang Suryo, ST.
PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Lokal
Sipil
Pengawas Lapangan
Arief Setyawan, SE
PT. Adjisaka Konsultan Teknik
Lokal
Ekonomi
Administrasi dan Keuangan
Uraian Pekerjaan Mengkoordinir tim pengawas lapangan Memberikan masukan kepada kontraktor Bertanggung jawab mengenai jalannya pekerjaan pengawasan dan personilnya Memecahkan masalah yang timbul di lapangan sehingga tidak mengganggu schedule pelaksanaan yang ditetapkan Memberi persetujuan untuk setiap usulan yang diajukan kontraktor setelah dilakukan penelitian Memberikan petunjuk pelaksanaan pekerjaan kepada kontraktor mengenai struktur Mengarahkan jalannya pelaksanaan pekerjaan langsung di lapangan sehingga pekerjaan dapat berkesinambungan berkesinam Membuat konsep laporan harian, mingguan dan bulanan Mengawasi dan mencheck penggunaan alat-alat alat dan material yang digunakan Menyelenggarakan kegiatan administrasi di lapangan Membuat dokumen dokumen-dokumen yang diperlukan guna kelancaran pekerjaan di lapangan Bertanggung jawab mengatur keuangan yang menyangkut kegiatan proyek
OB 4,5
4,5
4,5
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN No. I
Kegiatan
1
2
Bulan ke : 3
Keterangan
4,5
Tahap Pra Pelaksanaan
II
1 Pembentukan Organisasi Kerja
maksimal 7 hari setelah SPMK
2 Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
maksimal 7 hari setelah SPMK
3 Jadwal pelaksanaan pekerjaan
maksimal 7 hari setelah SPMK
4 Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan & personil
maksimal 7 hari setelah SPMK
5 Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan
maksimal 7 hari setelah SPMK
6 Pendekatan ke masyarakat dan pemda setempat
maksimal 7 hari setelah SPMK
7 Penyusunan program mutu proyek
maksimal 7 hari setelah SPMK
Tahap Pelaksanaan 1 Persiapan pengawasan
maksimal 7 hari setelah SPMK
2 Shop drawing dan ijin mulai pelaksanaan pekerjaan
setiap hari
3 Pelaksanaan pengawasan di lapangan
setiap hari
4 Pengendalian bahan/material
setiap kali bahan/material didatangkan
5 Pengendalian penggunaan tenaga kerja
setiap hari
6 Pengendalian peralatan kerja
setiap hari
7 Pengendalian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
setiap hari
8 Pengendalian kualitas pekerjaan
setiap hari
9 Pengendalian mutu waktu pelaksanaan
setiap hari
10 Pengendalian biaya
setiap hari
11 Rapat berkala
minimal 2 minggu sekali
12 Pelaporan - Laporan Pendahuluan
Awal Bulan
- Laporan Mingguan
Setiap Minggu
- Laporan Bulanan
Setiap Awal Bulan
- Laporan Akhir
Laporan setelah serah terima I
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
No.
Nama
Jabatan
Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan I 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
OB
Bulan V 16
17
18
19
Ketua Tim
4,5
2 Ir. Subiantoro, MT.
Ahli Struktur
3,0
3 Ir. Afrianto Sofyan, MT.
Ahli Arsitek
3,0
4 Drs. Agus Basukisti, MT.
Ahli M & E
2,0
1 Ir. Bambang M.
Keterangan = Masukan penuh waktu = Masukan paruh waktu
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
JADWAL PENUGASAN TENAGA PENDUKUNG
No.
Nama
Jabatan
Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan I 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
OB
Bulan V 16
17
18
19
1 Rusyono Yuliarto, ST.
Koordinator Pengawas
4,5
2 Bambang Suryo, ST.
Pengawas Lapangan
4,5
3 Arief Setyawan, SE.
Administrasi
4,5
Keterangan = Masukan penuh waktu = Masukan paruh waktu
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
NO Nama Barang 1 2
Ruang Kantor / Studio Peralatan kantor
3
Peralatan laborat.
4
Peralatan khusus
5
Kendaraan
JENIS BARANG / PERALATAN Merk Type Kayu jati Yunika Chitos Olympic jati Wearness/Compaq Kodak Canon Canon Brother Canon Hewlet Pacard Mutoh, Sannex
Imudex Imudex
Toyota Kijang Toyota Avanza Legenda Astrea Grand Grand Impresa Supra X
-
Nomor Mesin -
KAPASITAS SEKARANG Kantor kursi tamu filling kabinet kursi stainles meja kerja almari arsip Komputer Kamera digital Printer LCD Proyektor Facsimile Mesin fotocopy Plotter kursi tamu meja gambar kursi putar rapido graf meja kerja / Kursi rolmeter/3 m rolmeter/25m sketmat waterpass theodolith mobil mobil sepeda motor sepeda motor sepeda motor sepeda motor
TAHUN PEMBUATAN
KONDISI SEKARANG
-
BAIK baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik
JUMLAH BARANG 70 M2 1 set 2 bh 6 bh 6 bh 1 bh 5 bh 1 bh 3 bh 1 bh 1 bh 1 bh 2 bh 1 set 4 bh 2 bh 8 set 8 bh 3 bh 1 bh 2 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh
KETERANGAN pemilik / sewa sewa milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri Milik sendiri Milik sendiri Sewa Sewa milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri Milik sendiri Sewa milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri Milik sendiri
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta