PENATALAKSANAAN ASMA PADA BEBERAPA KONDISI PENYAKIT
Oleh : Eddy Mart Salim Sub Ba Aleri!Imu"#l#i Ilmu Pe"ya$it Dalam %K &"'ri(RSM) Palemba"
1.
ABSTRAK
Istilah Status Asmatikus untuk penderita asma dalam serangan yang sangat berat, sudah dikenal dimana-mana. Tetapi pada Konsensus International Pengelolaan Asma pada tahun 1992, istilah Status Asmatikus sudah tidak disebut lagi. an saat ini istilah ini mulai ditinggalkan dan hanya dikatakan Serangan !ksaserbasi Asma yang Sangat "erat #Se$ere !%a&erbation o' Asma(.#1,2,)( Sudah ketahui bah*a penyakit penyakit seorang seorang penderita penderita asma bronkiale bronkiale se&ara klinis klinis dapat sangat ber$ariasi. ber$ariasi. Sering penderita penderita itu terlihat tidak sesak, sesak, semua peker+aandapat peker+aandapat dilakukannya seperti orang lain yang tidak mempunyai penyakit dan terlihat sehat sa+a. Tetapi Tetapi ada +uga penderita lainnya, yang sesak terus-menerus terus-menerus,, sehingga sehingga tidak dapat beker+aolah raga seperti orang lain serta terpaksa harus diam dirumah sa+a. alah ada penderita lain pula, yang sangat sesak sekali, sehingga membahayakan +i*anya dan harus dira*at di uangan Intensi' #I/0(. Semua penderita ini menderita penyakit asma bronkiale, tetapi keadaan klinisnya berbeda-beda. an untuk kita, yang paling penting dari semuanya ini adalah terdapatnya perbedaan dalam pengelolaanpenanganan dari berma&am keadaan klinis yang berbeda dari penderita asma tersebut. Penanganan penderita dalam keadaan Sera Serang ngan an !ksa !ksase seba basi si Asma Asma,, +uga +uga adala adalah h berbe berbeda. da. an an inil inilah ah yang yang akan akan kita kita bi&arakan. Karena itulah +ika kita berhadapan dengan penderita asma bronkiale, tidak hanya haru haruss mene menent ntuk ukan an diag diagnos nosaa yang yang tepa tepatt sa+a sa+a,, teta tetapi pi +uga +uga mene menent ntuk ukan an kead keadaa aan n klinisnya, beratringannya penyakit asma itu sendiri dan beratringannya serangan asma asmanya nya,, kompl komplik ikas asin inya, ya, peny penyaki akitt peny penyer erta ta dan dan lain lain-l -lai ain. n. enga engan n demi demiki kian an pengelolaanpenanganannya lebih tepat dan terarah, sehingga hasilnya sangat memuaskan. 1
alam makalah ini akan dibi&arakan pengelolaanpenanganan dari penderita asma yang se&ara pemeriksaan klinis sedang mendapat Serangan !ksaserbasi Asma berat.
II.
PEMERIKSAAN PENDERITA
ika berhadapan dengan penderita asma kita bertanya kepada diri sendiri 1. Apakah betul penderita ini penderita asma 3 4arus dilakukan anamnesa dan pemeriksaan 'isik yang teliti, termasuk anamnesa keluarga atopik, serangan-serangan sesaknya, obat-obat yang dipakai, 'aktor-'aktor pen&etus dan merokok, peker+aan sekarang dan dulu, ri*ayat penyakit di umah Sakit, respon penderita terhadap obat-obat anti asma serta ri*ayat alergi pada penderita. Kesulitan mungkin ter+adi bila serangan asma baru pertama kali sehingga harus dibedakan dengan gagal +antung serta dilakukan pemeriksaan 'isik paru+antung yang terarah #a*as kadang-kadang terdapat silent &hest(. Kegelisahan penderita, 're5uensi perna'asan, otot-otot bantu perna'asan, bising mengi #*hee6ing(, 're5uensi nadi, pulsus parado%us dan +ika dapat dilakukan +uga pemeriksaan AP!, dapat diteruskan dengan pemeriksaan P72, P/72. .
2. ika penderita ini adalah penderita asma, apakah penderita dalam serangan asma 3 "agaimana beratringan serangan asmanya 3 Kita harus membedakan antara beratringannya penyakit asma bronkialenya dan beratringannya serangan sesak asma. Se&ara klinik kita harus melihat ge+ala sesak na'asnya dan hubungannya dengan posisi terlentangtidur dan duduk, &ara bi&ara, kegelisahaan penderita, 're5uensi perna'asan, otot-otot bantu perna'asan, bising mengi #*hee6ing(, 're5uensi nadi, pulsus parado%us dan +ika dapat dilakukan +uga pemeriksaan AP!, Analisa 8as darah dan Saturasi. "erikut ini adalah klasi'ikasi beratringannya serangan asma dari 8lobal Strategy 'or Asthma anagement and Pre$ention#2::2(.#2,),;(
Tabel I. "eratingannya Serangan Asma 8e+ala Klinis
Serangan ingan
Serangan Sedang
Serangan "erat
Apnoe
2
Sesak na'as
"er+alan sesak asih dapat "erbaring
"erbi&ara sesak Cebih enak duduk "erbaring sesak
"erbi&ara
apat enyelesaikan kalimat Kadang-kadang eningkat
"erbi&ara Terputus-putus Selalu eningkat
Istirahat sesak uduk harus membungkuk Kemuka Susah berbi&ara karena sesak Selalu Sering@):%m
Tidak digunakan
igunakan
igunakan
"ising engi
Sedang
Keras
Keras
=adimenit
?1::
1::-12:
@12:
Pulsus Paradoksus
Tidak ada ?1::mm4g
"isa ada 1:-2Bmm4g
Ada@2Bmm
AP! Pa 72 Pa/72 Sa 72>
@:> =ormal ?;B mm4g @9B>
D:-:> @D:mm4g ?;Bmm4g 91-9B>
?D:> ?D:mm4g @;Bmm4g ?9:>
Kegelisahaan
"ingung
8erakan Parado% Thora&o Abdom Silent /hest "radi Kardi ika #-( 7tot =a'as Celeh
). Apakah penderita tersebut menderita penyakit lain selain penyakit asma ataudan sudah ada komplikasi 3 isalnya apakah sudah ter+adi em'isema paru, sehingga pengobatan penyakitnya sudah agak berbeda. Atau adanya penyakit +antung terutama &or pulmonale atau arithmia +antung. Pemberian "2 agonist dan teo'ilin harus hati-hati pada arithmia +antung. Atau sudah komplikasi seperti pneumonibronkopneumoni, pneumothoraks, pneumomediastinum atau atelektasis.
III.
PEN*ELOLAAN ASMA BRONKIALE +AKT& SERAN*AN
enurut 8ina 2::2, pengelolaan asma saat serangan dibagi men+adi dua bagian, yaitu2 1.
Pengelolaan serangan asma di rumah
"ila serangannya masih ringan sehingga dapat diatasi di rumah sa+a. Pengelolaan serangan asma di rumah disa+ikan dalam bentuk algoritma, seperti
terlihat pada gambar 2,.
Pada prinsipnya segera diberikan
bronkodilator ker+a &epat kalau bisa dalam bentuk inhalasi #inhaler )
Print document turbohaler siklohaler(. apat diberikan obat
salbutamol, fenoterol,
In order to print this document from Scribd, you'll prokaterol,first atau terbutalin dan need to download it. bila batuk menon+ol ditambahkan golongan
Kolinergik #Atro$en(. Sebaiknya dikombinasikan dengan kortikosteroid
Download And Print inhalasi atau kalauCancel perlu peroral bila serangan berat. *ambar 1. Pengelolaan serangan asma di rumah2 Penilaian beratnya serangan "atuk, sesak na'as, mengi, otot perna'asan tambahan, retraksi suprasternal, dan gangguan tidur. AP!?:> perkiraan. Pengobatan a*al Inhalasi agonis E2 ker+a singkat tidak lebih dari ) kali dalam 1 +am. #Pasien dengan risiko tinggi berupa asthma related death harus menemui dokter segera setelah mendapat pengobatan a*al(
espon baik bilaG 8e+ala berkurang tapi timbul lagi dalam *aktu kurang dari ) +am setelah pengo batan a*al. Tindakan F Tambahkan tablet atau sirup kortikosteroid F Teruskan E2 agonis F 4ubungi dokter segera untuk mem peroleh petun+uk
2.
espon tidak sempurna bilaG
espon buruk bilaG
8e+ala berkurang setelah pengobatan a*al dan tidak ter+adi serangan ulang selama ; +am AP!@:> perkiraan Tindakan F E2 agonis diterus-kan tiap )-; +am selama 1-2 hari. F 4ubungi dokter untuk intruksi lebih lan+ut.
8e+ala menetap atau memburuk *alaupun telah mendapat pengobatan a*al dengan E2 agonis AP!?D:> perkiraan Tindakan F Tambahkan tablet atau sirup kortikosteroid F 0langi pemberian E2 agonis segera F Se&epatnya diba*a ke unit ga*at darurat di rumah sakit.
Penanganan asma di rumah sakit
seperti terlihat pada algoritma yang dian+urkan pada gambar ). etoda terbaru pemberian obat bronkodilator se&ara nebulizer dengan alat khusus #electric nebulizer ( atau non elektrik memakai jet nebulizer yang digabung dengan oksigen melalui 72. Pemberian bronkodilator dapat diberikan tiga kali dalam *aktu 1 +am.; ;
Print document ).
Serangan Eksaserbasi asma berat.
In order to print this document from Scribd, you'll
ulu status asmatikus sebagai serangan e ksaserbasi asma first need to downloaddide'inisikan it. yang berat yang tidak dapat diatasi dengan obat-obat yang biasa diberikan Cancel Download And Print untuk serangan berat. Susahnya pada de'inisi ini tidak +elas artinya obat-obat
yang biasa diberikan. 7bat biasanya diberikan dulu adalah epinephrin dan atau amino'ilin. Sekarang yang biasa diberikan adalah E2 agonis dan kortikosteroid. Ini adalah salah satu sebab mengapa istilah status asmatikus sudah ditinggalkan. ibagian Penyakit alam
*ambar ,.
8lobal strategy 'or Asthma anagement and Pre$ention #2::2(, algoritma penanganan asma di rumah sakit.2
Penilaian awal: * Riwayat sebelumnya, pemeriksaan fisik (auskultasi, penggunaan otot bantu pernafasan, frekuensi nafas, AP atau !", analisis gas darah pada pasien berat dan pemeriksaan lain jika diperlukan#$
B
Print document In order to print this document from Scribd, you'll first need to download it.
Pengobatan awal: * %nhalasi E2 agonis kerja singkat, biasanya secara nebulasi, & dosis tiap ' menit selama & jam$ F 7ksigen ;-D 1menit untuk men&apai saturasi 72 ) 9:> #9B> untuk anak-anak(. F Kortikosteroid sistemik, 4idrokortison 1::-2:: mg atau etil Prednisolon i.$. bila tidak ada respon segera Cancel Andyang Print atau +ika pasien sedang mendapat steroid perDownload oral atau episode berat. F Sedati' merupakan kontraindikasi pada penanganan serangan aku eksaserbasi.
)langi penilaian AP, saturasi ' pemeriksaan lain bila diperlukan
pisode serangan sedang: * AP 456- dari nilai yang diperkirakan atau nilai terbaik$ * Pemeriksaan fisik: asma sedang, otot bantu pernafasan$ * %nhalasi E2 agonis tiap menit$ * /eruskan pengobatan &57 jam$
Respon baik: 5 Respon bertahan selama menit setelah terapi terakhir$ 5 Pemeriksaan fisik normal$ 5 AP 6 -$ 5 /idak ada distress$ 5 1aturasi ' ;- (;4 pada anak5anak#$ 8ipulangkan: 5 /eruskan pengobatan dengan inhalasi E2 agonis. 5 Pertimbangkan kortikosteroid peroral$ 5 Pendidikan pasien: minum obat secara teratur, tinjau rencana kerja, follow up
pisode serangan berat: * AP+- perkiraan . nilai terbaik * Pemeriksaan fisik: gejala berat saat istirahat, retraksi dinding dada$ * Riwayat: pasien risiko tinggi * /ak ada perbaikan setelah pengobatan awal$ * %nhalasi E2 agonis tiap jam atau kontinu dengan atau tanpa inhalasi antikolinergik$ * ksigen$ * 0ortikosteroid sistemik$ * Pertimbangkan E2 agonis 1$2$, %$3$, atau %$"$
Respon tidak sempurna dalam &5'jam: 5 Riwayat: pasien risiko tinggi$ 5 P!: gejala ringan5sedang$ 5 1aturasi 72 tidak membaik 8irawat di R1: 5 %nhalasi E2 agonis 9 inhalasi antikolinergik$ 5 0ortikosteroid sistemik$ 5 ksigen$ 5 Pertimbangkan aminofilin %$"$ 5 Pantau AP, saturasi 72 nadi, teo'ilia.
3embaik
Respon buruk dalam & jam 5 Riwayat pasien risiko tinggi$ 5 P!: gejala berat, mengantuk dan bingung$ 5 AP + 7 -$ 5 P2' <4 mm=g$ 5 P' + mm=g Rawat di %2):$ 5 %nhalasi E2 agonis 9 inhalasi antikolinergik$ 5 0ortikosteroid intra>ena 5 Pertimbangkan E2 agonis 1$2$, %$3$. %$"$ 5 ksigen$ 5 Aminofilia i$>$ 5 %ntubasi dan >entilasi
/idak membaik
8ipulangkan: ?ika AP6perkiraan . nilai terbaik dua bertahan dengan pengobatan peroral.inhalasi selama minimal
Rawat di %2): ?ika tidak ada perbaikan dalam waktu 5&' jam
ari algoritma Penanganan Serangan Asma di umah Sakit tersebut terlihat bah*a hasil akhir dari penanganan asma tersebut adalah 1. Penderita dipulangkan. 2. Penderita di ra*at di umah Sakit ). Penderita di ra*at di I/0uang Intensi'. D
Print document
adi penderita yang mendapat Serangan !ksaserbasi Asma yang sangat berat In order to print this document from Scribd, you'll
adalah penderita yangto harus dira*at di umah Sakit termasuk yang harus ke first need download it. I/0uang intensi'.
Download Print di ruang ra*at terdiri dari Terapi utama baik diCancel ruang ga*at darurat And maupun oksigen, agonis beta 2 #=ebuli6erInhaler( dan kartikosteroid sistemik. 7ksigen diberikan bila ter+adi hipoksemia yang nyata dari pada pasien yang mempunyai AP! atau H!P1 kurang dari B:>. 7bat untuk asma akut terdiri dari 1. 7ksigen ian+urkan untuk kebanyakan penderita sampai saturasi oksigen men&apai @9:> atau @ 9B> untuk *anita hamil dan penderita yang disertai penyakit +antung. Pemantauan saturasi oksigen sampai respons terhadap bronkodilator sangat nyata. 2. Agonis beta 2 hirup Inhalasi agonis beta 2 dian+urkan untuk semua penderita.) i ruang ga*at darurat diberikan inhalasi setiap 2: menit sanpai ) kali. Pemberian selan+utnya tergantung respons terapi a*al tadi. Selain dengan nebuli6er, bronkodilatasi +uga dapat diker+akan dengan I #metered dose inhaler# yang dilengkapi spacer sebanyak D-12 semprot setiap kali.),;, 0mumnya terapi dengan nebuli6er lebih e'ekti' pada penderita yang sukar memakai I. Suntikan agonis beta 2 tidak dian+urkan selama tersedia agonis beta 2 #=ebuli6erInhaler(. Suntikan agonis beta 2 diberikan :,) && subkutan, 2-) % setiap 2: menit, selan+utnya setiap D +am, bila pasien tidak bisa dipasang =ebuli6erInhaler #di I/0 dimana Hentilator terpasang(.; ). Antikolinergik Pemberian ipratropium bromida 2B:-B:: Jg pada &airan yang telah mengandung agonis beta 2, dapat menambah bronkodilatasi terutama pada penderita dengan obstruksi yang berat. Ipratropium dapat diberikan setiap ;-D +am.;- ;. Kortikosteroid Sistemik Kortikosteroid sistemik direkomendasikan pada hampir semua penderita.) i ruang ga*at darurat kortikosteroid diberikan kepada penderita asma akut sedang sampai berat dan penderita yang memberikan respons tidak optimal dengan terapi a*al agonis beta 2. hasil pemberian kortikostreoid oral tidak berbeda dengan
Print document
pemberian terapi intra$ena. i ruang ra*at kortikostreoid sistemik diberikan In order to print this document from Scribd, you'll
karena memper&epat first need penyembuhan to download it. serangan asma akut. osis kortikostreoid sangat ber$ariasi, terapi oral ;:-D: mg perhari setara prednisolon sampai ; kali ; Cancel And Printberlangsung 2-) hari, untuk 12B mg metilprednisolon perhari.Download Terapi parenteral
selan+utnya dipindahkan ke terapi oral sepan+ang pemantauan ketat, tidak diperlukan tappering off selama pemberian kortikostreoid kurang dari 1 minggu. B. !pine'rin atau adrenalin !pine'rin atau adrenalin baru boleh diberikan bila agonis beta 2 baik =ebuli6erInhaler maupun suntikan tidak tersedia. Pada ana'ilaksis dan angioedema epine'rin merupakan obat utama. osis epine'rin :,) && subkutan dapat diberikan setiap 2: menit sampai ) kali.; D. Amino'ilin -
i ruang ga*at darurat amino'ilin tidak dian+urkan karena umumnya tidak akan menambahkan bronkodilatasi yang sudah di&apai oleh terapi a*al agonis beta 2, bahkan hanya akan menambah e'ek samping.
-
Pemakaian teo'ilin di ruang ra*at masih kontro$ersi.
-
osis a*al amino'ilin intra$ena sebagai bolus B mgkg"" bila 2; +am sebelumnya
tidak
mendapatkan
teo'ilin.
osis
pemeliharaan :,B-:,D
mgkg""+am dalam in'us. -
Sebaiknya kadar teo'ilin serum dipantau untuk menghindari e'ek toksik.
. 7bat-obat &ara yang lain -
Antibiotik diberikan bila ada in'eksi sekunder.
-
ukolitik diragukan man'aatnya.
-
7bat sedati'hipnotik tidak boleh diberi karena bisa memperburuk asmanya.
-
Antihistamin tidak mempunyai tempat pada serangan asma.
-
-
4idrasi yang berlebihan tidak memberikan man'aat.
Penilaian Ulang
Penilaian ulang penderita dilakukan setelah pemberian terapi a*al selesai #D:-9: menit( setelah terapi a*al dimulai. espons terapi a*al diruang ga*at darurat menentukan apakah selan+utnya penderita dira*at. Penilaian a*al tersebut meliputi kesan subyekti' penderita, pemeriksaan 'isik, pengukuran AP!, dan analisis gas
Print document
darah. Selan+utnya seperti terlihat pada ambar ,. apakah penderita akan selan+utnya In order to print this document from Scribd, you'll
dira*at atau bahkan masuk pera*atan intensi'. first need toruang download it. Perawatan Inap
Cancel
Download And Print
Kebutuhan untuk mera*at penderita diambil berdasarkan lama dan beratnya serangan asma, beratnya obstruksi saluran na'as, ri*ayat berat dan per+alanan serangan sebelumnya, obat-obat yang dipakai pada serangan sekarang, 'asilitas pera*atan, dukungan keluarga, kondisi rumah serta adanya gangguan psikiatrik. Prinsip pera*atan di ruang ra*at pada dasarnya sama dengan diruang ga*at darurat, yang meliputi terapi oksigen, bronkodilator, kortikosteroid sistemik, dan penilaian serta pemantauan yang lebih sering terhadap ge+ala, kelelahan maupun 'ungsi paru. Penderita sebaiknya dira*at bila -
espons terhadap terapi a*al tidak memuaskan setelah 1-2 +am pengobatan.
-
Terdapat obstruksi berat yang menetap #AP! ? ;:> nilai prediksinilai terbaik(
-
i*ayat serangan asma berat sampai dira*at.
-
Terdapat 'aktor risiko kematian.
-
8e+ala asma yang berkepan+angan sebelum mengun+ungi ruang ga*at darurat.
-
alan menu+u 'asilitas pengobatan tidak adekuat.
-
Kesulitan memperoleh transportasi dari rumah ke rumah sakit bila keadaan memburuk.
-
Kondisi rumah yang tidak memadai.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
1.
Sesuai 8ambar 2, penggunaan alat seperti Analisa 8as arah dan SpirometriAP! dian+urkan. "ila tidak ada alat tersebut atau alasan ekonomi, maka kebanyakan penderita tanpa alatpun dan se&ara klinik dapat dilakukan diagnosa. 9
Print document 2.
Antibiotika diberikan bila kita men&urigai adanya in'eksi, seperti demam In order to print this document from Scribd, you'll
dan sputum kuninghi+au. first need to download it. ).
Inhalasi obat mukolitik, tidak ada bukti berman'aat pada serangan asma. Cancelmemperburuk Download And Print batuk dan obstruksi saluran Pada serangan berat dapat perna'asan,
na'as. ;.
7bat sedasi harus benar-benar dihindari selama serangan asma akut, karena mempunyai e'ek depresan terhadap perna'asan.
B.
Antihistamin tidak mempunyai peranan yang menentukan pada serangan asma.
D.
4idrasi &airan dengan $olume yang besar tidak berperan pada penanganan serangan akut yang berat.
.
agnesium sul'at tidak dian+urkan dipakai karena belum terbukti sebagai bronkodilator.
.
Ke-u'ta$aa"
1:
Print document
1. /rompton 8K. Se$ere Asthma. In Asthma, "asi& e&hanism and /lini&al In order to print this document from Scribd, you'll
anagement #eds "arnes P, odger IL and Thompson =/( A&ademi& Press, first need to download it. 1992. Cancel Download And Print 2. =albiL47 Lorkshop. 8lobal Strategy 'or Asthma anagement and Pre$ention,
0S epartement o' 4ealth and 4uman Ser$i&es, 2::2. ). Soemantri !.S. Pengelolaan Status Asmatikus. =askah Cengkap PIT ke 2. P!AC0=I /abang "andung, 199. HI.;.1-. ;. Salim, !. Peranan !dukasi alam Penatalaksanaan Asma Mang asional Sehingga eningkatkan Kualitas 4idup. Pengukuhan 8uru "esar
11