PENANGANAN ABSES PERIODONTAL
SOP
No. Dokumen
: 18/SOP/GIGI/I/2016 18/SOP/GIGI/I/ 2016
No. Revisi
:
Tgl. Terbit
: 15 Januari 2016
Halaman
: 1/3
PUSKESMAS
dr. Anastasia Endar W
SANDEN
1. Pengertian
NIP:198108122006042009
Penanganan adalah tahap-tahap cara menangani abses periodontal. Abses Periodontal Periodontal ialah suatu inflamasi yang mengandung nanah di jaringan periodontal, bias bersifat kronis atau akut, sering kali abses menjadi kronis dan abses kronis menjadi akut. Periodontal abses terlihat adanya pengumpulan pus sepanjang akar gigi disebabkan infeksi jaringan periodontal dan gigi masih vital, periodontal abses terjadi akibat adanya factor iritasi, seperti plak, kalkulus, infaksi bakteri, infaksi makanan atau trauma jaringan. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan tulang alveolar, sehingga terjadi gigi goyang.
2. Tujuan
Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi dalam melakukan penanganan periodontal abses.
3. Kebijakan Kebi jakan
Keputusan Kepala Puskesmas Sanden Nomor 061/087 Tahun 2016 tentang Standar Layanan Klinis Puskesmas Sanden
4.
Referensi
5. Langkahlangkah
per iodontal dontal.pdf ocw.usu.ac.id/...ii/pe_252_slide_perawatan_emerjensi_ perio 1. Perawat gigi memanggil pasien, 2. Perawat gigi mencocokan identitas pasien dengan identitas di rekam medis, 3. Perawat gigi gigi mempersilahkan pasien duduk, 4. Perawat gigi menanyakan keluhan pasien, Kapan timbul, sudah berapa lama, kambuhan/tidak, sudah minum obat blm, perawatan yang sudah pernah dilakukan, Riwayat penyakit seperti DM, Hipertensi, Jantungdll 5. Perawat gigi gigi melakukan pemeriksaan vital sign, 6. Perawat gigi mencatat keluhan & vital sign pasien di rekam medis, 7. Perawat gigi menyerahkan menyerahka n rekam medis kepada dokter gigi, 8. Dokter gigi mempersiapkan alat pelindung diri, cuci tangan, masker, sarung tangan, 9. Dokter gigi menentukan menentu kan posisi kerja yang tepat, 10. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis, sekeliling ginggiva jadi
membesar, merah, edema, dengan permukaan yang lembut dan mengkilat,gigi sensitive bila diperkusi, 11. Dokter gigi menegakan diagnosa, 12. Dokter gigi menentukan rencana perawatan, 13. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan dilakuakan kepada pasien sesuai dengan diagnose, 14. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien/wali pasien untuk mengisi informed consent, 15. Dokter gigi mengisolasi daerah yang abses dengan gulungan kain kasa, 16. Dokter gigi melakukan anestesi local, 17. Dokter gigi melakukan palpasi mencari daerah yang paling lunak, 18. Dokter gigi menginsisi vertical mulai lipatan mukosa gingiva melintasi daerah paling lunak sampai ke tepi gingival pada abses permukaan vestibular 19. Dokter gigi menginsisi abses permukaan oral dimulai apical dari pembengkakan yang meluas sampai tepi gingival ujung pisau harus menyentuh jaringan keras, 20. Dokter gigi mengirigasi dengan iod yang di encarkan dengan aquades, 21. Dokter gigi membuka luka insisi untuk kemudian di drainase selanjutnya, 22. Dokter gigi mengeringkan luka insisi dan kemudian di olesi dengan povidone iodine, 23. Dokter
gigi
menjelaskan kepada
pasien
tentang
tindakan
perawatan yang akan dilakukan, 24. Dokter gigi memberikan instruksi kumur air garam,hangat tiap 2 jam, kurangi aktifitas, makan makanan lunak, bila setelah 24 jam simtom akut msh ada, kembali esok, 25. Dokter gigi mencuci tangan, 26. Dokter gigi memberikan resep, 27. Dokter gigi mempersilahkan pasien untuk mengambil obat di ruang, 28. Dokter gigi mempersilahkan pasien untuk membayar di kasir, 29. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan ke dalam rekam medis, 30. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan ke buku register harian rawat jalan.
2/3
6. Unit terkait
Unit Pelayanan Gigi
3/3