Indikator Rekomendasi Hasil Uji
Ringkasan Eksekutif Pemeriksaan Sanitasi Tahap I Asrama Haji Pondok Gede Jakarta DKI Jakarta Tahun 2017
A. Pendahuluan Ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat muslim yang mampu untuk menunaikannya. Penduduk Indonesia yang mayoritas beragama islam berpengaruh signifikan terhadap banyaknya jumlah jamaah calon haji di Indonesia. Pelayanan ibadah haji merupakan tugas berskala nasional yang diselenggarakan Pemerintah secara inter kementerian, termasuk Kementerian Kesehatan. Penyelenggaraan Ibadah Haji, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan ibadahnya sesuaidengan ketentuan ajaran agama Islam, dan untuk maksud tersebut, Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji. Usaha – usaha untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji yang telah dilakukan pemerintah meliputi meliputi beberapa aspek aspek pelayanan baik yang berbentuk berbentuk fisik maupun non fisik sampai kepada tuntunan sahnya ibadah haji dalam rangkaian mencapai haji mabru r. Pelayanan fasilitas akomodasi haji di tanah air yang lebih dikenal dengan istilah pengasramaan jemaah haji termasuk pelayanan bea cukai, imigrasi dan karantina (customs, immigration, quarantine) yang dilaksanakan menjelang pemberangkatan jemaah haji ke tanah suci, merupakan aspek penting penting dalam kaitannya dengan pelayanan pelayanan ibadah haji secara keseluruhan yang selalu diikhtiarkan pemerintah untuk meningkatkannya. Oleh karenanya, kesiapan asrama haji pada masa embarkasi haji menjadi kunci keselamatan dan kenyamanan para calon jamaah haji baik pada saat pemberangkatan, perjalanan, maupun saat beribadah di tanah suci. Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede yang berlokasi di Jalan Jl. Raya Pondok Gede, Kel.Pinang Ranti, Kec.Makassar Jakarta Timur. Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta menampung jamaah haji asal DKI Jakarta, Banten dan Lampung. Pelayanan yang diberikan kepada calon jamaah haji yang menginap di asrama haji meliputi pelayanan kamar dan makanan. Untuk itu, kualitas pelayanan yang diberikan asrama haji mulai dari fasilitas ruangan, hingga penyediaan makanan bagi calon jamaah haji harus adanya pengawasan dan pembinaan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta memiliki salah satu fungsi untuk menangani segala hal yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan dan kekarantinaan di asrama haji. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan dan penilaian pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan lingkungan, jasa boga (asrama dan pesawat) dan membuat rekomendasi kepada pengambil keputusan tentang perbaikan asrama haji dan sarana sanitasi (kegiatan pra embarkasi). Kegiatan pra embarkasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mempersiapkan Asrama haji yang layak untuk dihuni jemaah sebelum berangkat menjalankan menjalankan ibadah haji. Kegiatan pra embarkasi yaitu berupa pemeriksaan sanitasi yang dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu 3 bulan sebelum embarkasi, 1 bulan sebelum embarkasi dan 1 minggu sebelum embarkasi. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, BBTKLPP Jakarta yang
merupakan UPT Ditjen P2P juga memiliki fungsi dalam kegiatan matra dan haji, turut serta melakukan kegiatan pemantauan sanitasi di asrama haji. B. Metodologi Kegiatan pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dilakukan oleh tim penilai dari KKP Kelas I Soekarno Hatta, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dan didampingi oleh petugas dari Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Inspeksi sanitasi menggunakan instrumen berupa kuesioner dari Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Asrama Haji di Indonesia. Selain itu tim dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Jakarta juga melakukan pengambilan sampel air bersih di area Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. C. Hasil dan Pembahasan 1. Pembukaan oleh Kepala Seksi Kerjasama UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta (Ahmad Syukri) dan dihadiri oleh 30 orang. 2. Beberapa hal yang disampaikan adalah mengenai: a. Rencana pengembangan gedung baru di belakang SG II b. Pengembangan beberapa gedung lama 3. Rencana merevitalisasi gedung D1 pada tahun 2018 4. Rencana perbaikan saluran air dan pengaspalan jalan di area Gedung D2 dan D3 5. Upaya perbaikan pada lokasi dapur catering dan dibeberapa gedung dalam skala kecil. 6. Pelaksananaan pemeriksaan dibagi menjadi 4 tim dan BBTKLPP Jakarta tergabung dalam tim 2,3, dan 4 adapun ke 4 tim tersebut adalah a. Tim 1 (Gedung Serba Guna 1, Gedung Serba Guna 2, Klinik D1 dan Klinik D2) b. Tim 2 (Masjid, Dapur, Sanitasi Air dan Pengolahan Limbah) c. Tim 3 (Gedung Serba Guna 3, Gedung A, Gedung B, dan Gedung C) d. Tim 4 (Gedung B3, Gedung E dan Gedung H) 7. Dalam kegiatan ini BBTKLPP Jakarta mengambil sampel air bersih berjumlah 4 titik yaitu Gedung Serba Guna 3, Kran Wudhu Mesjid, Kran Ruang Dapur dan Kran Gedung Utama. 8. Berikut ini merupakan hasilpengambilansampelair bersih yang dilakukanpadatanggal26 April 2016
No
Tempat
Permenkes 416/Menkes/Per/IX/1990 Fisika dan Kimia Biologi
1
Masjid (Tempat Wudhu) sumber Air tanah
-
-
2
Dapur sumber Air Tanah
-
-
-
Positif
-
-
3 4
Gedung Seba Guna 1 sumber Air Tanah Gedung serba Guna 3 sumber Air Tanah
9. Masih ditemukan pembuangan limbah terbuka 10. Tempat sampah terbuka, tidak dilapisi plastik. 11. Ditemukan vektor lalat dan nyamuk di toilet dan ruangan umum 12. Ditemukan sampah pecahan pecahan beling (piring dan gelas) di halaman luar. 13. Karpet di dalam mesjid berdebu 14. Grease trap (perangkap lemak) di pantry penuh. 15. Tidak ada Instalasi Pengolahan Air Limbah. 16. Beberapa APAR ditemukan sudah kadaluarsa di ruang pantry.
Gambar .Pengambilansampel Air olehPetugas BBTKLPP Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta D. Kesimpulan 1. Hasil pengujian kimia air bersih di Asrama Haji Pondok Gede yang meliputi area Masijid, Dapur, Gedung Seba guna 1 dan Gedung Serba Guna 3 sudah memenuhi syarat Berdasarkan permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990. 2. Hasil Uji MPN Index /100 ml sampel Kuman Total Coliform di Gedung Serba Guna tidak memenuhi syarat menurut Permenkes RI no 416/Menkes/Per/1990 air perpipaan. 3. Tempat penampungan air (reservoar) kotor. 4. Banyak mobil yang tidak terpakai ditemukan di halaman belakang Gedung Serba Guna 2. 5. Belum mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 6. Ditemukan beberapa APAR yang sudah kadaluarsa 7. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan dari tim penilai, maka KKP Kelas I Soekarno Hatta menetapkan bahwa Asrama Haji Pondok Gede mendapat nilai 79,26 dengan kategori baik E. Rekomendasi 1.
Pembersihan dan pengurasan penampungan air perbaikan sistem drainase agar tidak menjadi tempat perindukan vektor dan tikus. Hasil pengujian bakteriologi air tanah pada Gedung Serba Guna 1 dapat juga disebabkan karena kondisi reservoar yang kotor.
2. 3. 4. 5.
6.
Pemindahan mobil-mobil bekas agar tidak menjadi tempat perindukan vektor. Perencanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL). Sebaiknya disetiap lantai disediakan APAR sebagai antisipasi jika terjadi bencana kebakaran dan dimonitoring setiap bulan kondisinya dan tanggal kadaluarsanya Agar dibuat safety induction jika terjadi bencana alam baik gempa atau kebakaran dan ditentukan titik kumpul (Assembly Point) jika terjadi bencana mengingat Asrama Haji Pondok Gede merupakan fasilitas umum yang rutin digunakan setiap tahun. Masih perlu perbaikan karena masih ditemukan kerusakan, kebocoran dan kurangnya kebersihan di beberapa kamar dandi area luar gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Jakarta,
Mei 2017
Mengetahui Kepala BBTKLPP Jakarta
Melaporkan Kepala Bidang ADKL
Zainal Ilyas Nampira NIP 196001021980101001
Ir. Deni Mulyana, M.Kes NIP 196012311982111003