TUGAS MAKALAH PEMBINAAN OBAT TRADISIONAL
Dokter Pembimbing: dr. Hertin
Di!"!"n o#e$: Anni! Pr!%"
&'&.&(.&)*
Mrin Ri+k% Utmi
&'&.&(.,(&
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHAT KESE HATAN AN MAS-ARAKAT PUSKESMAS KEAMATAN KEAMATAN MAMPANG /AKULT /AKULTAS AS KEDOKTERAN KEDO KTERAN UNI0ERSITAS TRISAKTI PERIODE 1 2ANUARI )&,3 4 ,* MARET )&,1
PEMBINAAN PENGOBATAN TRADISIONAL
Pelay Pelayanan anan keseha kesehatan tan tradisi tradisiona onall telah telah diakui diakui keberad keberadaan aanny nyaa sejak sejak dahulu dahulu kala kala dan dimanfaatkan dimanfaatkan oleh masyarakat masyarakat dalam upaya preventif, preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. rehabilitatif. Sampai saat ini pelayanan pelayanan kesehatan tradisional terus berkembang sesuai dengan dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan pemanfaatannya pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai imbas dari semangat untuk kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah atau dikenal dengan istilah ’back to nature’. Dalam dunia internasional, perkembangan pelayanan kesehatan tradisional juga telah mendapat perhatian dari berbagai negara. Dari hasil kesepakatan pertemuan W! Congress on Traditional Medicine di Medicine di "eijing pada bulan #ovember $%%& disebutkan bah'a pelayanan keseha kesehatan tan tradisi tradision onal al yang yang aman aman dan berman bermanfaat faat dapat dapat diinte diintegra grasik sikan an ke dalam dalam sistem sistem pelayanan kesehatan. Dari pertemuan W( pada tahun $%%) disebutkan dalam salah satu resolus resolusiny inyaa bah'a bah'a W! mendor mendorong ong negaranegara-neg negara ara anggot anggotany anyaa agar agar mengem mengemban bangka gkan n Pelayanan *esehatan +radisional +radisional di negaranya negaranya sesuai kondisi setempat. Pemerintah Pemerintah melalui melalui *ementerian *ementerian *esehatan *esehatan mempunya mempunyaii tugas untuk untuk melaksanaka melaksanakan n program pembinaan terhadap pelayanan kesehatan tradisional. al ini bertujuan agar pelayanan kesehatan tradisional dapat diselenggarakan dengan penuh tanggungja'ab terhadap manfaat, keamanan dan juga mutu pelayanannya sehingga masyarakat terlindungi dalam memilih jenis pelayanan kesehatan kesehatan tradisional tradisional yang sesuai dengan dengan kebutuhannya. kebutuhannya. asyarakat asyarakat juga perlu diberikan diberikan kesempatan kesempatan yang yang seluas-luasny seluas-luasnyaa untuk untuk mengguna menggunakan kan dan mengemban mengembangkan gkan pelayanan kesehatan tradisional tradisional dan pemerintah pemerintah mempuny mempunyai ai ke'ajiban ke'ajiban untuk melakukan penapisan, penga'asan, dan pembinaan yang baik sehingga masyarakat terhindar dari hal-hal yang merugikan akibat informasi yang menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungja'abkan
DASAR HUKUM PELAP ELA-ANAN ANAN KESEHATAN KESEHATAN TRADISIONAL TRADIS IONAL
Dalam Dalam ndang ndang-n -ndan dang g epubl epublik ik /ndone /ndonesia sia #o.01 #o.01 tahun tahun $%%) $%%) tentan tentang g keseha kesehatan tan terdapat beberapa pasal yang mengatur tentang Pelayanan *esehatan tradisional yaitu pada pasal 2, 3&, 4), 1% dan 12. Pada pasal 2 butir 21 yang disebutkan bah'a 5Pelayanan *esehatan +radisional adalah pengobatan dan atau pera'atan dengan cara dan obat yang mengacu mengacu pada pada pengal pengalama aman n dan ketera keterampi mpilan lan turun turun temuru temurun n secara secara empiri empiriss yang yang dapat dapat dipertanggung ja'abkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat5.
Dalam pasal 3& juga disebutkan bah'a pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu penyelenggaraan upaya kesehatan. Dalam pasal 4) disebutkan bah'a pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi $ jenis, yaitu Pelayanan *esehatan +radisional *eterampilan dan Pelayanan *esehatan +radisional amuan. Dalam pasal ini juga disebutkan bah'a seluruh jenis Pelayanan *esehatan +radisional dibina dan dia'asi oleh Pemerintah, agar dapat dipertanggungja'abkan manfaat dan keamanannya serta tidak bertentangan dengan norma agama. Dalam pasal 1% dan 12 disebutkan bah'a orang yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, dan masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan pelayanan
kesehatan
tradisional
yang
dapat
dipertanggungja'abkan
manfaat
dan
keamanannya. 6enis Pelayanan *esehatan +radisional amuan, antara lain7 6amu, 8urah, omeopathy, (roma +erapi, SP( terapi, dan metode lain yang menggunakan ramuan. Sedangkan yang termasuk dalam 9ankestrad *eterampilan, antara lain7 akupunktur, chiropraksi, pijat urut, shiatsu, patah tulang, dukun bayi, battra sunat, refleksi, akupressur, bekam, apiterapi, penata kecantikan kulit:rambut, tenaga dalam, paranormal, reiki, ;igong, kebatinan, dan metode lainnya yang mengunakan keterampilan.
PEMBERDA-AAN
MAS-ARAKAT
DALAM
PELA-ANAN
KESEHATAN
TRADISIONAL MELALUI TOGA
Pelayanan *esehatan +radisional sendiri dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri
:(/DS, alaria, dan Penyakit enular ?ainnya. paya
dukungan
dari
Pelayanan
*esehatan
+radisional
dalam
mencapai t"5"n MDG’s antara lain pera'atan ibu setelah bersalin dengan memanfaatkan daun *atuk dan ?obak sebagi sayur dan biji jagung tua yang disangrai untuk memperlancar keluarnya (S/ dalam mendukung pencapaian (S/ @ksklusif. Pemanfaatan daun *acang
Panjang, daun Dadap Serep, dan "a'ang erah untuk mengobati payudara bengkak
6eruk nipis dicampur dengan kapur sirih dan minyak kayu putih juga dapat
dimanfaatkan untuk pera'atan perut setelah melahirkan. Dalam menjaga kesehatan anak, bisa menggunakan +emula'ak dan "eras *encur untuk menambah nafsu makan. 6ika anak demam, dapat diobati dengan memanfaatkan daun Sambiloto dan Pule yang didihkan dengan air kemudian diminum, selain itu dapat memanfaatkan daun Dadap Serep dan daun *embang Sepatu yang diremas-remas dan ditempelkan di kepala anak. Pemanfaatan pijat pada anak yang sudah ada turun temurun di /ndonesia untuk memperlancar peredaran darah dan meningkatkan kebugaran pada anak. Pemanfaatan daun 6ambu "iji yang masih muda dapat digunakan dalam penanggulangan diare pada "alita s edangkan untuk mengobati disentri, bisa memanfaatkan daun Sambiloto kering yang direbus atau menggunakan daun Patikan Aina yang dicampur dengan "a'ang erah dan Pulosari. +anaman Serai dan ?avender bisa dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Pemanfaatan +!8(:6amu untuk memelihara kesehatan yang berimplikasi pada peningkatan sia harapan idup seperti daun ?andep Segar dan 8andarusa sebagai obat pegal linu dan masih banyak hal-hal lain dari bumi /ndonesia yang belum tergali pemanfaatannya untuk kesehatan.
PEMBINAAN DAN PENGA6ASAN PELA-ANAN KESEHATAN TRADISIONAL
Dalam kebijakan *ementerian *esehatan /, pembinaan dan penga'asan Pelayanan *esehatan +radisional dilakukan melalui 0
//:$%%0 tentang Penyelenggaraan Pengobatan +radisional dan *epmenkes #o 2:$%2% tentang Saintifikasi 6amu berbasis pelayanan. Pilar kedua adalah Pembina *emitraan dengan berbagai ?intas Sektor terkait dan organisasi
yaitu Sumatera tara, 6a'a "arat, D*/, 6a'a +engah, 6a'a +imur, D/9, "ali, #+", aluku, Sula'esi tara, Sula'esi +enggara serta adanya "alai *esehatan +radisional asyarakat <"*+= di akassar dan ?oka *esehatan +radisional asyarakat *+= di Pale mbang. Pembinaan dan penga'asan terhadap pelayanan kesehatan tradisional dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat rumah tangga, masyarakat, Pelayanan *esehatan Dasar di Puskesmas, *abupaten:*ota, Provinsi C *ementerian *esehatan bersama lintas sektor terkait dan mengikut sertakan asosiasi pengobat tradisional. Sementara ini *ementerian *esehatan telah bermitra atau bekerja dengan beberapa jenis (sosiasi Pengobat +radisional <"attra= yang terkelompokkan sesuai dengan metodenya masing-masing. Diharapkan asosiasi "attra bisa membantu *ementrian *esehatan dalam pembinaan pengobat di /ndonesia namun harus selalu dievaluasi kemitraannya. +erdapat asosiasi "attra yang ada antara lain 7 2.
/katan omoeopathy /ndonesia /=
$.
Persatuan (kupunktur Seluruh /ndonesia
0.
Perhimpunan Ahiroprakasi /ndonesia
3.
/katan #aturopatis /ndonesia *#/=
4.
Persatuan (hli Pijat +una #etra /ndonesia
1.
(sosiasi Praktisi pijat Pengobatan /ndonesia <(P0/=
B.
(sosiasi eiki Seluruh /ndonesia <(S/=
&.
(sosiasi SP( +erapis /ndonesia <(S+/=
).
(sosiasi Pengobat +radisional amuan /ndonesia <(SP@+/=
2%.
/katan Pengobat +radisional /ndonesia
22.
orum *omunikasi Paranormal dan Penyembuh (lternatif /ndonesia <*PP(/=
2$.
(sosiasi +herapi +enaga Dalam /ndonesia <(++@D(=
20.
(sosiasi "ekam /ndonesia <("/=
23.
Persatuan (hli *ecantikan +iara *usuma. Selain itu untuk penga'asan pengobat tradisional, *ementerian *esehatan juga
berkerjasama dengan *antor /migrasi, abes P!?/, *ejaksaan, *ementerian +enaga *erja
dan +ransmigrasi, terutama untuk penga'asan Pengobt Trdi!ion# A!ing yang datang ke /ndonesia. Setiap Warga #egara /ndonesia yang bekerja sebagai pengobat tradisional harus memiliki SIPT7STPT 8S"rt I+in7Terd9tr Pengobt Trdi!ion# yang didapatkan dari Dinas *esehatan *abupaten:*ota setempat. Sampai saat ini, metode Pelayanan kesehatan tradisional yang telah diakui manfaat dan keamanannya oleh /ndonesia adalah akupuntur. !leh karena ntuk S/P+ hanya dikeluarkan untuk "attra jenis akupuntur yang telah dilengkapi dengan sertifikat kompetensi, selain jenis akupuntur saat ini hanya mendapatkan S+P+. ntuk Pengobat +radisional (sing yang akan masuk ke /ndonesia, harus memiliki rekomendasi dari *ementerian *esehatan. ekomendasi ini bisa didapatkan setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus oleh tim penilai. Pengobat tradisional asing tidak diperkenankan berpraktek langsung ke masyarakat /ndonesia melainkan hanya sebagia konsultan dalam rangka transfer ilmu pengetahuan kepada pengobat tradisional /ndonesia.
REORGANISASI DI KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN )&,&
Dalam rangka menja'ab tantangan mengenai perkembangan pelayanan kesehatan tradisional yang sudah sangat berkembang pesat di masyarakat, *ementerian *esehatan telah merencanakan untuk melakukan perubahan struktur organisasi dengan peningkatan dari eselon 0 menjadi setingkat eselon $ untuk program Pelayanan *esehatan +radisional. eorganisasi yang telah direncanakan yaitu penggabungan Subdit "ina paya *esehatan +radisional, Ditjen "ina *esehatan asyarakat dengan Subdit Pelayanan edik (lternatif dan *omplementer, Ditjen Pelayanan edik menjadi Direktorat baru yaitu Direktorat "ina Pelayanan *esehatan +radisional, (lternatif dan *omplementer. Perubahan ini diharapkan akan memberikan sumbangsih penanganan pelayanan kesehatan tradisional di /ndonesia lebih baik dari sebelumnya. Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan tradisional di Indonesia sangat banyak dan beragam jenisnya. Sudah saatnya
kita mulai
mendayagunakan sumber
daya
tersebut untuk
kita
manfaatkan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Di dunia internasional sementara ini yang telah memanfaatkan potensi pengobatan tradisional antara lain negara cina, vietnam, korea, jepang sangat berkembang dengan pesat. Kita berharap Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah
sebagai
bahan
baku
herbal
(obat
ramuan
tradisional
bisa
dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga dapat bersaing dengan negara! negara tersebut. Paradigma pelayanan kesehatan tradisional saat ini sudah sangat pesat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
ada.
"ari
kita
bersama!masa
me#ujudkan
pelayanan
kesehatan
tradisional yang dapat dipertanggungja#abkan manfaat dan keamanannya bagi kesehatan serta tidak bertentangan dengan norma agama dan budaya yang ada di Indonesia.
A.
De9ini!i U;% Ke!e$tn Trdi!ion#
paya pelayanan kesehatan tradisional merupakan pelayanan kesehatan yang secara tidak langsung memiliki peranan dalam menunjang pencapaian indikator enstra *ementerian *esehatan melalui pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional ramuan dan ketrampilan dalam tumbuh kembang balita, kesehatan ibu hamil dan nifas, maupun pemanfaatan pijat untuk kesegaran tubuh.
B.
T"5"n U!$ Ke!e$tn Trdi!ion#
Pelayanan *esehatan +radisional sendiri dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri
.
Pembinn Dn Peng<!n Pe#%nn Ke!e$tn Trdi!ion#
Dalam kebijakan *ementerian *esehatan /, pembinaan dan penga'asan Pelayanan *esehatan +radisional dilakukan melalui 0 //:$%%0 tentang Penyelenggaraan Pengobatan +radisional dan *epmenkes #o 2:$%2% tentang Saintifikasi 6amu berbasis pelayanan. Pilar kedua adalah Pembina *emitraan dengan berbagai ?intas Sektor terkait dan organisasi
pembuktian melalui pengkajian, penelitian, uji klinik, baik terhadap cara maupun terhadap manfaat dan keamanannya. Pada saat ini sudah ada 22 Sentra P0+ tersebar di 22 Provinsi yaitu Sumatera tara, 6a'a "arat, D*/, 6a'a +engah, 6a'a +imur, D/9, "ali, #+", aluku, Sula'esi tara, Sula'esi +enggara serta adanya "alai *esehatan +radisional asyarakat <"*+= di akassar dan ?oka *esehatan +radisional asyarakat *+= di Pale mbang. Pembinaan dan penga'asan terhadap pelayanan kesehatan tradisional dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat rumah tangga, masyarakat, Pelayanan *esehatan Dasar di Puskesmas, *abupaten:*ota, Provinsi C *ementerian *esehatan bersama lintas sektor terkait dan mengikut sertakan asosiasi pengobat tradisional. Sementara ini *ementerian *esehatan telah bermitra atau bekerja dengan beberapa jenis (sosiasi Pengobat +radisional <"attra= yang terkelompokkan sesuai dengan metodenya masing-masing. Diharapkan asosiasi "attra bisa membantu *ementrian *esehatan dalam pembinaan pengobat di /ndonesia namun harus selalu dievaluasi kemitraannya.
D.
U;% Pembinn Pengobtn Trdi!ion#
Pengobatan +radisional= adalah program pembinaan terhadap pelayanan pengobatan tradisional, pengobat tradisional dan cara pengobatan tradisional. !leh karena itu yang dimaksud pengobatan tradisional adalah pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal
elestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional
b=
elakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional
Pada tingkat rumah tangga pelayanan kesehatan oleh individu dan keluarga memegang peran utama. Pengetahuan tentang obat tradisional dan pemanfaatan tanaman obat merupakan unsur penting dalam meningkatkan kemampuan individu:keluarga untuk memperoleh hidup sehat. Di tingkat masyarakat peran pengobatan tradisional termasuk peracik obat tradisional:jamu mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemerataan pelayanan kesehatan untuk me'ujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. *ebijakan peningkatan peran pengobatan tradisional dalam system pelayanan kesehatan, dapat disarikan sebagai berikut7
2. Pengobatan tradisional perlu dikembangkan dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan primer. $. Pengobatan tradisional perlu dipelihara dan dikembangkan sebagai 'arisan budaya bangsa, namun perlu membatasi praktek-praktek yang membahayakan kesehatan. 0. Dalam rangka peningkatan peran pengobatan tradisional, perlu dilakukan penelitian, pengujian dan pengembangan obat-obatan dan cara-cara pengobatan tradisional. 3. Pengobatan tradisional sebagai upaya kesehatan nonformal tidak memerlukan iEin, namun perlu pendataan untuk kemungkinan pembinaan dan penga'asannya. asalah pendaftaran masih memerlukan penelitian lebih lanjut. 4. Pengobatan tradisional yang berlandaskan pada cara-cara organobiollogik, setelah diteliti, diuji dan diseleksi dapat diusahakan untuk menjadi bagian program pelayanan kesehatan primer. Aontoh dukun bayi, tukang gigi, dukun patah tulang. Sedangkan cara-cara psikologik dan supernatural perlu diteliti lebih lanjut, sebelum dapat dimanfaatkan dalam program. 1. Pengobatan tradisional tertentu yang mempunyai keahlian khusus dan menjadi tokoh masyarakat dapat dilibtkan dalam upaya kesehatan masyarakat, khususnya sebagai komunikator antara pemerintah dan masyarakat. paya kesehatan di /ndonesia dikembangkan berdasarkan pola upaya kesehatan Puskesmas, peran serta masyarakat dan rujukan kesehatan. Peran serta masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu proses agar masyarakat makin mampu untuk menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan, baik yang dilakukan diantara masyarakat sendiri atau membantu pemerintah.
E.
Pemberd%n M!%rkt D#m Pe#%nn Ke!e$tn Trdi!ion# Me##"i Tog
Pelayanan *esehatan +radisional sendiri dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri :(/DS, alaria, dan Penyakit enular ?ainnya.
paya dukungan dari Pelayanan *esehatan +radisional dalam mencapai tujuan D8’s antara lain pera'atan ibu setelah bersalin dengan memanfaatkan daun *atuk dan ?obak sebagi sayur dan biji jagung tua yang disangrai untuk memperlancar keluarnya (S/ dalam mendukung pencapaian (S/ @ksklusif. Pemanfaatan daun *acang Panjang, daun Dadap Serep, dan "a'ang erah untuk mengobati payudara bengkak
/.
,.
onto$ De! -ng Te#$ S"k!e! Me#k!nkn Progrm TOGA
De! Merden
Salah satu kegiatan ekonomi produktif yang dikembangkan di desa ini adalah membudidayakan +anaman !bat *eluarga <+!8(=. Di daerah ini, hampir tidak ada lahan kosong, semuanya sudah dimanfaatkan untuk berbagai tanaman produktif. +ak hanya di pekarangan yang luas, di pekarangan
yang sempit sekalipun, masyarakat
sudah
memanfaakannya dengan baik untuk menanam +!8(. Sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. (ktivitas penduduknya sebagian besar sudah berada di atas rata-rata desa lain, dan pada umumnya mereka sudah paham tentang kegiatan ekonomi produktif.
(dapun tanaman yang menjadi andalannya adalah jenis tanaman jahe
dalam
penyelenggaraan upaya-upaya
kesehatan
masyarakat. "udidaya
+!8( juga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan ter'ujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
).
Ke>mtn K%en
Pada tanggal 23 6anuari $%2$, di kecamatan *ayen, kabupaten Pacitan, presiden telah meresmikan gerakan pengembangan umah Pangan ?estari ke seluruh /ndonesia. *emudian enteri Pertanian memerintahkan seluruh jajarannya agar mengembangkan *P? di seluruh kabupaten:kota di /ndonesia. +ermasuk "adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, mendapat mandat untuk mengembangkan odel *a'asan umah Pangan ?estari <*P?=. Pengembangan *P? ini diimplementasikan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, dengan menerapkan budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman obat <+!8(=, *omoditas yang dikembangkan yaitu berbagai tanaman sayuran diantaranya slada, kenikir, sa'i, terong, lombok, tomat, kemangi, kangkung, ba'ang prey brokoli, brongkol, sledri dan bayam merah <20 jenis=. /mplementasi *P?, memang diisesuaikan dengan kondisi lingkungan yaitu halaman dengan nuansa taman, maka budidaya tanaman dilakukan dalam polibag:pot plastik yang ditempatkan dan tertata secara berjajar di atas berbagai model rak bambu, sehingga melengkapi taman yang hijau dan keasrian lingkungan pendopo.
'.
Kb";ten Bn%"<ngi
Selain menjadi sumber pemenuhan giEi keluarga, pemanfaatan pekarangan juga dapat menjadi alternatif pengembangan kegiatan ekonomi produktif dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. *enyataan yang ada menunjukkan bah'a luasan lahan pekarangan di *abupaten "anyu'angi mengisyaratkan masih terbukanya peluang dalam optimalisasi potensi lahan pekarangan dengan penanaman berbagai jenis tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus sebagai penunjang kebutuhan nutrisi dan kesehatan keluarga. Selain berperan sebagai penunjang kebutuhan nutrisi dan kesehatan keluarga, jenis tanaman hortikultura seperti sayuran dan +!8( tidak membutuhkan areal yang luas dalam penanamannya serta pera'atannya cukup mudah, sehingga sangat sesuai untuk dikembangkan di lahan pekarangan. paya ini akan berlangsung efektif jika dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan. !leh karenanya perlu melibatkan peran serta aktif masyarakat, khususnya kaum 'anita sebagai elemen penting pelaku pembangunan. Didasari oleh hal tersebut, Dinas Pertanian, *ehutanan dan Perkebunan *abupaten "anyu'angi mengadopsi sistem verticultur dengan konstruksi vertical garden dalam konsep pemanfaatan lahan pekarangan. Struktur bertingkat yang diusung dalam model ini terbukti hemat ruang serta mampu menampung jauh lebih banyak populasi tanaman dalam polybag dibandingkan sistem konvensional sehingga terlihat artistik dari segi estetika. Sebagai 'ujud komitmen, sejak tahun $%2$ Dinas Pertanian, *ehutanan dan Perkebunan konsisten memfasilitasi pemberian bantuan vertical garden berikut bibit tanaman sayuran, buah dan +!8( dalam polybag kepada sejumlah *elompok Wanita +ani <*W+= di *abupaten "anyu'angi. Sebagai referensi, masyarakat dapat melihat secara langsung berbagai tanaman sayuran dan +!8( dalam polybag yang tertata rapi dalam konstruksi vertical garden di halaman kantor Dinas Pertanian, *ehutanan dan Perkebunan *abupaten "anyu'angi.
3.
De! Ptemon
Desa Patemon dari arah *ota *ecamatan +engaran siap menjadi Desa +oga
ada sejak jaman nenek moyang 'arga Desa Patemon. paya pelestarian terus berjalan turun temurun hingga saat ini, dari pengembangan massal tanaman kunyit hasil panen tahun lalu mencapai berat 32 ton. "upati mengakui usaha +oga di Desa Patemon telah menjadi semacam gaya hidup karena telah berlangsung lama. Sebagai gambaran, saat ini di Patemon hamparan tanaman kunyit mencapai 23 hektar dan jahe seluas 2& hektar. Setidaknya )%% kepala keluarga menanam aneka toga seperti temula'ak, lempuyang di pekarangan rumah.
1.
P"!ke!m! Bn%" Uri;
Semangat kader +oga <+aman !bat *eluarga= di 'ilayah Puskesmas "anyu rip tak pernah surut. Setelah menjadi juara /// dalam lomba +oga yang dihelat pada pertengahan bulan 6uli lalu, mereka tetap mengembangkan dan memanfaatkan keberadaan +oga di sekitar mereka. al ini diketahui dari hasil onitoring dan @valuasi <onev= +oga oleh Dinas *esehatan *ota Surabaya kepada Puskesmas "anyu rip yang dilaksanakan hari 6um’at . *egiatan onev ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pemanfaatan +oga, khususnya di 'ilayah Puskesmas "anyu rip serta mengetahui persiapan para kader dalam menghadapi lomba +oga. Pada onev yang pertama tersebut, Puskesmas "anyu rip bersama kadernya sudah lama memanfaatkan +oga. +erbukti *ader +oga dan masyarakat yang berada di 'ilayah "anyu rip dan *upang *rajan itu memanfaatkan tanaman +oga dengan melakukan demo +oga rutin setiap satu bulan sekali di Puskesmas "anyu rip. *ali ini para kader dari W /F membuat jus jambu dan jus tomat.Selain demo tersebut, para kader mamanfaatkan +oga dengan cara menjadikannya bubuk instan, sehingga mudah untuk dikonsumsi. "ubuk instan +oga itu kini banyak dipergunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
DA/TAR PUSTAKA
Dyson, ?aurentus. 2))&. Pola Tingkah Laku Masyarakat Dalam Mencari Kesembuhan (Berobat). Surabaya. ?embaga Penelitian (. Salan, udi dr. 2)&0. Perilaku, Perilaku *esakitan, dan Peranan Sakit
KEGIATAN TANGGAP DARURAT
+anggap darurat adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian. enangani dampak buruk meliputi kegiatan seperti penyelamatan dan evakuasi korban serta harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan sarana prasarana. *egiatan tanggap darurat yang dapat dilakukan dalam menanggapi masalah bencana ini yaitu7 ,.
Pembent"kn ;o! komndo dn koordin!i tngg; dr"rt
ntuk jenis bencana yang terjadi secara tibaGtiba, Pembentukan Pos *omando dan *oordinasi +anggap Darurat "encana dilakukan melalui 3
pemetaan korban, untuk bencana skala nasional komando diambil alih ?P" PP, untuk skala bencana Propinsi komando dipegang ?P" Wilayah, untuk skala bencana Daerah komando dipegang ?P" daerah. d. Pembentukan Pos *omando dan *oordinasi +anggap Darurat "encana Sesuai dengan status dan skala bencana yang telah ditentukan maka ?P" PP : ?P" Wilayah:?P" Daerah atas persetujuan Pimpinan Pusat:Pimpinan Wilayah:Pimpinan Daerah sesuai tingkat ke'enangan dan status:skala bencana 7 2.
engeluarkan surat keputusan Pembentukan Pos *omando dan *oordinasi
+anggap
Darurat "encana. $. elaksanakan obilisasi sumber daya manusia, perlatan dan logistic serta dana dari semua unsur potensi yang dimiliki uhammdiyah, ajelis : lembaga lain atau masyarakat donator. 0. eresmikan Pembentukan Pos *omando dan *oordinasi +anggap Darurat "encana. 3. "ilamana di Pimpinan 'ilayah atau Pimpinan Daerah belum terbentu ?P":DA, mak a yang melaksanakan Pembentukan Pos *omando dan *oordinasi +anggap Darurat "encana adalah Pimpinan Wilayah atau Pimpinan Daerah
membentuk
dan menunjuk +im +anggap Darurat menangani bencana.
).
Pen>rin dn ;en%e#mtn korbn
@vakuasi dan penyelematan meliputi kegiatan pencarian korban, mengangkut korban ke lokasi yang lebih aman, korban yang sakit ke pos kesehatan serta memakamkan yang meninggal. *egiatan ini dilakukan bersama team S(, +#/, P!?/, P/, ela'an yang bergerak bidang evakuasi dan penyelamatan. Setelah korban berhasil ditemukan, hal yang dapat dilakukan selanjutnya adalah7
'.
a.
Pemeriksaan status kesehatan korban.
b.
emberikan pertolongan pertama.
c.
empersiapkan korban untuk tindakan rujukan.
Penm;"ngn !ementr
Perlu upaya tempat penampungan sementara bagi korban yang masih hidup dan kehilangan tempat tinggal sementara seperti bangunan beratap yang mempunyai ruangan besar al. Sekolah, aula, gudang, stadion. (pabila tempat tersebut sulit ditemukan, maka yang digunakan adalah lapangan terbuka yang kemudian dibangun tenda-tenda darurat yang menampung 0% orang dalam 2 tenda.
3.
Peni#in >e;t ke!e$tn 8RHA
Penilaian cepat kesehatan <(= dilakukan untuk mengetahui besaran masalah kesehatan yang dihadapi dan kebutuhan pelayanan kesehatan di daerah bencana. asil penilaian cepat ini dapat digunakan untuk memantapkan berbagai upaya kesehatan pada tahap tanggap darurat. Penilaian cepat masalah kesehatan pada kejadian bencana juga adalah serangkaian kegiatan pengkajian berupa pengumpulan data yang ada pada saat terjadi bencana. Data-data tersebut penting dikumpulkan untuk informasi selanjutnya. Data juga diukur besarnya masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan akibat bencana. ?ingkup penilaiannya meliputi a= (spek medis, untuk menilai dampak pelayanan medis terhadap
korban
dan
potensi
pelayanan
kesehatan.b=
(spek
@pidemiologi,
untukmenilaipotensimunculnya kejadian luar biasa penyakit menular dan giEi pada periode pasca kejadian. c= (spek kesehatan lingkungan , untuk menilai masalah yang berkaitan dengan sarana kesehatan lingkungan yang diperlukan bagi pengungsi dan potensi yang dimanfaatkan. ntuk melengkapi data yang dapat dilihat dan diukur juga dapat ditambah dengan melakukan 'a'ancara dengan pejabat tokoh masyarakat dan masyarakat setempat .
1.
Mem9"ng!ikn ;o!ke!#;= r"mkit#; dn %nke!
ungsi poskeslap, rumkitlap, dan pelayanan kesehatan bergerak bila diperlukan.
*.
Pe#%nn ke!e$tn r"5"kn
Pelayanan *esehatan diberikan melalui Pos-pos *esehatan dan Puskesmas, umah Sakit rujukan yang telah ditetapkan Pemerintah dan diberikan secara Auma-Auma kepada para korban bencana baik yang ra'at inap maupun ra'at jalan berikut obatnya. Perlu juga adanya team rela'an bidang kesehatan pada tahap tanggap darurat.
?.
Pe#%nn ke!e$tn dr"rt
Pelayanan kesehatan darurat sangat diperlukan dalam menangani masalah kesehatan yang timbul akibat dari bencana alam serta mencegahnya agar tidak timbul masalah kesehatan yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat. al yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan berbagai pengobatan dan persiapan terhadap suatu penyakit yang mungkin dialami pengungsi selama di pengungsian. *ita juga dapat melakukan pemantauan status giEi dan menanganinya apabila terdapat kasus giEi kurang. (ir bersih digunakan untuk keperluan air minum, A*. (ir bersih diperoleh dengan mengalirkan air sungai terdekat, atau diangkut dengan truk tangki, bisa juga melakukan pengeboran tanah. *eperluan kamar mandi, A*
serta pembuangan sampah sangat vital. Pembangunan A* harus dibuat sesuai kebiasaan masyarakat setempat. Pengelolaan sampah rumah tangga harus mudah dapat dilakukan oleh masyarakat pengungsi itu sendiri. *esehatan lingkungan pun perlu dijaga kebersihannya agar tidak menjadi sarang vector penyakit dan sebagainya. enjamin kebersihan <*esling= seperti kamar kecil sederhana dan sehat. anajemen pengaliran air, manajemen sampah, serta hal lain yang yang dapat mengganggu kesehatan.
@.
Mobi#i!!i bnt"n ke!e$tn= ;ngn= dn bnt"n !o!i#
*ebutuhan pangan bagi korban bencana sangat penting. empersiapkan bahan-bahan keperluan untuk sehari-hari seperti beras, sagu, air, minyak tanah, lampu, indomie, telur, pakaian, kelambu, obat$an dan kebutuhan lain yang dianggap tidak akan didapat ketika hal terburuk terjadi dan barang$ tersebut harus tersimpan dengan baik.
(.
S"rei#n! e;idemio#ogi
Surveilans epidemiologi diperlukan untuk pengumpulan data epidemiologi dalam mengetahui penyakit-penyakit yang timbul akibat dari bencana dan akan digunakan sebagai dasar dari penanggulangan penyakit tersebut.
,&. Penngnn Post Traumatic Stress
Post +raumatic Stress ini diperlukan dalam mengatasi trauma atau stress yang dialami oleh korban bencana. Dalam hal ini kita dapat melakukan kegiatan trauma healing yang dihiasi aneka hiburan seperti senam pagi, panggung gembira, pertunjukkan seni, dan lain-lain yang dapat menghibur para korban.
,,. Pe#%nn M!%rkt
Perlu adanya sarana komunikasi dan informasi berupa telephone umum, radio, +> yang dioperasikan dengan baterai atau generator listrik sangat membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat.
,). Pendidikn
*elangsungan proses belajar bagi para sis'a yang terkena musibah bencana dapat dilakukan dengan cara menyisipkan pada sekolah terdekat dengan tempat pengungsian, atau mendirikan sekolah tenda berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.
,'. Logi!tik dn Trn!;ort!i
Dukungan ?ogistik sangat diperlukan pada tahap tanggap darurat, *eberadaan gudang penyimpanan logistik dan peralatan sangat penting dan strategis, karena akan banyak barang yang keluar masuk.
DA/TAR PUSTAKA
2.
9uliati, Sri. +anggap Darurat itigasi "encana 8empa "umi dan +sunami. Dinas *elautan dan Perikanan 6a'a +engah. $%2%.
$.
(nonym. +anggap Darurat 8unung ?okon. *epolisian #egara epublik /ndonesia "iro !perasi Daerah Sumatera tara.
0.
erlina, Sri. $%2%. "uku (jar Dasar-Dasar *esehatan ?ingkungan. akultas *edokteran niversitas ?ambung angkurat. "anjarbaru.
3.
#otoatmodjo, Soekidjo. $%%B. *esehatan asyarakat /lmu dan Seni. ineka Aipta7 6akarta.