Pembahasan Ki p2

PEMBAHASAN Penetapan kadar vitamin B2 menggunakan me nggunakan metode spektrofotometri visible. Metode spektrofotometri spektrofotometri visible adalah pengukuran konsentrasi larutan menggunakan instrumen untuk mengukur konsentrasi larutan yang berarna. Sinar visible mempunyai pan!ang gelombang "## $ %&# nm. Sampel vitamin B2 yang akan ditentukan kadarnya' kadarnya' sudah memenuhi persyaratan merupakan senyaa senyaa yang berarna be rarna dengan arna kuning. Penetapan kadar vitamin B2 terlebih dahulu disiapkan larutan stok baku' yaitu larutan yang sudah diketahui konsentrasiny konsentrasinya a se(ara pas) dan digunakan sebagai larutan induk. *arutan induk yang sudah dibuat dan diketahui konsentrasinya konsentrasinya dapat digunakan penetapan pan!ang gelombang maksimal dan untuk pembuatan kurva baku yang dibuat dengan konsentrasi yang berbeda+beda. *arutan stok yang digunakan adalah vitamin B2. ,itamin B2 di)mbang dengan kertas kertas )mbang' didapatkan bobot vitamin vitamin B2 yang digunakan adalah .. mg. ,itamin B2 dilarutkan dengan Na-H terlebih dahulu' karena berdasarkan teori vitamin B2 mudah larut dalam alkali en(er' yaitu yang digunakan adalah larutan Na-H #' N. /iketahui konsentrasi konsentrasi larutan stok yang didapat ### ppm. Pan!ang gelombang maksimal adalah pan!ang gelombang yang digunakan untuk analisis kuan)ta)f dan mempunyai absorbansi maksimal. Alasan digunakan pan!ang gelombang maksimal yaitu pada pan!ang gelombang maksimal kepekaannya kepekaannya !uga maksimal karena pada pan!ang gelombang tersebut perubahan absorbsi untuk se)ap satuan konsentrasi adalah yang paling besar' disekitar pan!ang ge lombang maksimal bentuk kurva absorbs datar dan pada kondisi tersebut hokum *ambert Beer akan terpenuhi' !ika dilakukan pengukuran ulang' maka kesalahaan yang disebabkan oleh pemasangan ulang pan!ang gelombang akan ke(il sekali ke)ka digunakan pan!ang gelombang maksimal. Penentuan pan!ang gelombang maksimal menggunakan larutan stok dengan konsentrasi & ppm. 0onsentrasi ini dipilih karena merupakan konsentrasi tengah dari deret konsentrasi kurva baku dan ke)ka penentuan pan!ang gelombang maksimal larutan dengan konsentrasi & ppm memiliki pan!ang gelombang yang maksimal dan berada di))k pun(ak kurva pan!ang gelombang. Nilai pan!ang gelombang maksimal maksimal yang diperoleh dari larutan stok stok konsentrasi konsentrasi & ppm adalah

nm. Berdasarkan

teori' pan!ang gelombang vitamin B2 adalah 1'# 3. 0urva baku merupakan kurva yang menun!ukkan hubungan linier antara absorbansi 4y5 dengan konsentrasi 465. Bila hukum *ambert Beer terpenuhi' maka kurva baku yang didapat berupa garis lurus. Absorbansi yang terba(a pada spektrofotometer hendaknya antara #'2 sampai #' atau &3 sampai %#3 !ika diba(a dengan transmiton. Pembuatan kurva baku menggunakan larutan stok yang dibuat dengan konsentrasi yang berbeda beda dari & ppm' # ppm' & ppm' 2# ppm' 2& ppm' 7# ppm agar hubungan absorbansi dengan konsentrasi konsentrasi dapat diketahui. Absorbansi yang didapat pada larutan dengan konsentrasi konsentrasi &' #' &' 2#' 2&' 7# ppm se(ara berturut turut adalah 88 Pada larutan dengan konsentrasi 8. 9er!adi 9er!adi penyimpangan yaitu penurunan absorbansi padahal nilai konsentrasinya konsentrasinya meningkat. Hasil ini menyimpang dari hukum *ambert Beer' Beer' penyimpangan ini dapat ter!adi karena pemipetan dan penimbangan yang )dak tepat' alat yang digunakan masih terdapat kotoran' kotoran' kuvet )dak di(u(i dengan etanol. 9u!uan pembuatan kurva baku adalh untuk mendapatkan nilai regresi linier a'b'r sehingga dapat diplotkan dalam persamaan : ; b6 < a. /imana a r) : adalah variabel tergantung 4absorbansi5 = 6 adalah variabel bebas 4kadar5 = a adalah konstanta konstanta 4nilai : ke)ka 6 ; #5 = b adalah nilai peningkatan atau penurunan variabel tergantung akibat peningkatan atau penurunan variabel bebas' b dinamakan koe>sien regresi 4slop5 = r adalah koe>sien korelasi yang menggambarkan keeratan keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Nilai r yang baik adalah mendeka)  atau +. /idapatkan nilai regresi linier a; 8 Persamaan regresi linier : ; 8. ? < 8 Persamaan regresi linier yang didapatkan digunakan untuk menetapkan kadar sampel vitamin B2 @#3. Penetapan kadar sampel vitamin B2 dilakukan replikasi 76 untuk mendapatkan nilai kadar rata $ rata dan menghindari kesalahan. /idapatkan nilai absorbansi sampel vitamin B2 replikasi '' se(ara berturut turut adalah ...

Sampel vitamin B2 yang digunakan adalah @# 3 maka di(ari nilai kadar sampel dikali berat sampel. /idapatkan hasil kadar 435 '' se(ara berurutan adalah 1#'%"3'@1 '&@3'17'"&3. Setelah didapatkan kadar dan pengen(eran kemudian di(ari re(overy. e(overy rata $ rata sampel vitamin B2 @#3 adalah "'&3. Berdasarkan teori nilai re(overy vitamin B2 adalah 1 $ #23. Maka nilai re(overy yang didapatkan )dak masuk dalam rentan re(overy teori)s. 0e)daksesuaian hasil re(overy dan perbedaan kadar )ap replikasi ini dapat ter!adi karena pemipetan dan penimbangan yang kurang teli)' pada alat yang digunakan masih terdapat air atau kotoran lain' kuvet )dak di(u(i dengan etanol' dan pemipetan dilakukan oleh prak)kan yang berbeda sehingga )dak falid.