PERSIAPAN Untuk pelaksanaan pekerj pekerjaan aan pemasangan guardrail, perlu diketahui material-material material-mater ial yang akan dipasang serta peralatan yang diperlukan.
2.1 MATERIAL Item material guardrail yang dipasang terdiri dari :
Adapun konfgurasi dari pemasangan item-item diatas adalah seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah :
Arah kendaraan (setir kiri) aterial bantu yang digunakan adalah semen grouting untuk mengisi !elah antara plat post dengan sidewalk.
2.2 ALAT "eralatan yang digunakan dalam pekerjaan guardrail adalah : #. al plat post $. Isolasi %. &ra'o, Alat as dan awat as *. +enang . ayu lis . "alu . /aterpass agnet 0. un!i "as no $# 1. "ahat #2. +or 3uduk agnet dengan mata bor $2mm ##. +lender #$. 4erinda +esi #%. 5at 6il7er dan kuas Item peralatan nomor # s8d * digunakan untuk pemasangan angkur. "eralatan nomor * s8d 1 digunakan untuk pemasangan guardrail. 6edangkan peralatan nomor #2 s8d #% digunakan untuk merekayasa material yang ada untuk menyelesaikan kendala pemasangan di lapangan.
2.3 TENAGA KERJA Adapun tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya minimal orang8grup. Akan lebih baik apabila grup tenaga kerja tersebut memang disiapkan se!ara khusus untuk mengerjakan pekerjaan guardrail. 6ehingga apabila ada pekerjaan guardrail, mereka dapat dikumpulkan kembali dalam satu grup.
PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.1 PEMASANGAN ANGKUR &ahap pertama dari pekerjaan guardrail ini adalah pemasangan angkur di sidewalk atau struktur yang disiapkan sebagai pondasi post with plate. "ada
tahap ini yang menjadi titik krusial untuk diperhatikan adalah jarak-jarak antar % baut dalam satu plat dan jarak antar post. 6ebagai solusi untuk memastikan bahwa baut-baut yang berada dalam satu plat telah berada pada titik yang tepat adalah dengan menyediakan mal beserta lobang-lobang baut yang presisi dengan plat post guardrail. 3ua buah baut dari tiap angkur dipasang mengapit mal se!ara kuat dan disiapkan saat pekerjaan penge!oran sidewalk akan dimulai. "emasangan posisi mal pada dasarnya mengikuti titik-titik yang diberikan oleh tim sur7ey. 9ang harus kontrol adalah bahwa a!uan posisi !enter post with plate adalah jarak ke tepi dalam sidewalk, bukan ke tepi luar sidewalk (tepi luar !orni!he). Untuk mempermudah kegiatan ini, bagian atas dari tiap mal ditandai dengan garis silang sebagai !enter dari mal tersebut. 6elain itu yang harus di periksa adalah jarak antar post with plate adalah #2!m. Untuk posisi mal saat setting, posisi $ angkur pada sisi pendek adalah di bagian dalam jalan, sedangkan pada sisi pendek yang hanya terdapat # angkur diposisi luar jalan (dekat !orni!he).
6etelah semua mal beserta angkur terpasang pada posisi yang benar, masing-masing angkur dilas ke tulangan-tulangan yang ada disekitarnya, baik stek tulangan dari !orni!he maupun stek tulangan dari plat. Untuk menghindarkan baut dan mur dari tumpahan beton saat penge!oran sidewalk, bagian baut dan mur yang menempel ke mal yang menghadap atas di tutup dengan isolasi. 6etelah semua kegiatan diatas, pekerjaan dilanjutkan dengan penge!oran sidewalk. +ersamaan dengan proses fnishing yakni menggosok permukaan sidewalk sehingga mendapatkan permukaan yang halus mur bagian atas, mal dan mur bagian bawah dapat dilepas untuk melakukan fnishing pada permukaan sidewalk dibawah mal. Agar mur tidak hilang, begitu mal dilepas mur segera dipasang kembali ke angkur.
3.2 PEMASANGAN AKSESORIS GUARDRAIL 3.2.1 POST WITH PLATE
"emasangan seluruh kelengkapan aksesoris guardrail dapat dilaksanakan minimal #2 jam setelah kegiatan terakhir fnishing. ;al ini untuk menghindarkan kerusakan hasil fnishing di permukaan sidewalk.
Aksesoris pertama adalah post with plate. 6ebagai a!uan, posisi lubang dibaris atas post ini ada di bagian dalam jalan, sedangkan sisi luar tidak ada lubang. % "ost yang harus dipasang lebih dulu adalah yang dipsisi pa!i"# t$pi% t$pi &d$'at ba(')a!!* da" t$"#a+ &ar$a Pi!$* . ;al ini untuk membantu kelurusan post-post yang lain.
% post yang pertama dipasang ini diatur 7ertikaliti-nya dengan menyelipkan list kayu dibawah plat dan mengujinya dengan waterpass. 6etelah lurus, seluruh mur diken!angkan (dimana masing-masing angkur dipasang $ mur). 6etelah % post tersebut terpasang dengan benar, ketiganya dihubungkan dengan benang yang ditarik dengan ken!ang. 6eluruh post diantara ketiga post terdahulu dipasang dengan a!uan benang sehingga didapat jajaran post yang lurus dalam satu garis. etode mendapatkan pemasangan yang 7ertikal sama dengan pemasangan post sebelumnya, yaitu menyisipkan list kayu dibawah plat dan mengujinya dengan waterpass.
3.2.2 HANDRAIL SPA,ER ;andrail 6pa!er pada dasarnya dapat langsung dipasang ke post with plate yang telah berdiri - tanpa menunggu pengaturan 7erti!ality dari post tersebut.
$ set ;andrail 6pa!er #22<%21,<0 pada sisi atas dan ;andrail 6pa!er 02<%21,<0 pada sisi bawah nantinya ber'ungsi untuk memegang =e!tangular ;andrail pada posisi tengah. >amun untuk pemasangan ini, baut yang mengikatkan ;andrail 6pa!er atas (#22<%21,<0 dan #22<*2,<0 ) ke "ost diken!angkan. 6edangkan untuk memegang ujung-ujung =e!tangular ;andrail sekaligus menghubungkan dengan =e!tangular ;andrail berikutnya digunakan ;andrail 6pa!er #22<*2,<0 pada sisi atas dan ;andrail 6pa!er 02<*2,<0 pada sisi bawah. +aut-baut ;andrail 6pa!er baru diken!angkan ke post apabila : "ost with plate telah dipasang se!ara kuat ke angkur (baut-bautnya telah diken!angkan) dan dalam kondisi 7erti!al. =e!tangular ;andrail telah dipasang diantara ;andrail 6pa!er atas dan bawah serta telah diukur kelurusannya. +aut =e!tangular ;andrail telah mengikatkan =e!tangular ;andrail ke ;andrail 6pa!er, namun belum diken!angkan.
o
o
o
3.2.3 RE,TANGULAR HANDRAIL =e!tangular ;andrail dipasang ke ;andrail 6pa!er dengan konfgurasi seperti ditunjukkan dalam gambar dimana satu unit =e!tangular ;andrail di-support oleh * buah "ost (panjang # unit =e!tangular ;andrail adalah *,* m). "ada dua titik posisi tengah
dipegang oleh dua set ;andrail 6pa!er
#22<%21,<0 pada sisi atas dan ;andrail 6pa!er 02<%21,<0 pada sisi bawah dan bagian ujung-ujung dipegang oleh ;andrail 6pa!er #22<*2,<0 pada sisi atas dan ;andrail 6pa!er 02<*2,<0 pada sisi bawah.
3engan desain dimana pada mayoritas jembatan untuk satu sisi terdapat %% "ost (antara ba!kwall ke ba!kwall) sehingga pada unit terakhir dari pemasangan =e!tangular ;andrail akan menyisakan kelebihan #, meter. ;al ini mengakibatkan perlunya pemotongan dan pembuatan lubang baut dari unit yang terakhir tersebut. etode pemotongan dan pembuatan lubang ini akan dijelaskan dalam sub bab dibawah.
3.2.- SPA,ER 6etelah baut-baut "ost diken!angkan terhadap angkur (posisi benar-benar 7ertikal) spa!er dipasang dengan panduan benang yang ditarik dari "ost tepi ke "ost tengah sampai ke "ost tepi di ujung satunya. 6ehingga akan didapat jajaran spa!er yang lurus dalam arah
horisontalnya antara satu "ost dengan "ost lainnya.
3.2. PIPE REIN/OR,EMENT "ipe =ein'or!ement yang ber'ungsi sebagai pengaku ini dipasang menghubungkan sisi belakang "ost (menghadap sisi luar jembatan) dengan "ost disebelahnya di 6pa!er bagian yang menghadap sisi dalam jembatan.
9ang perlu diperhatikan dari pemasangan "ipe =ein'or!ement ini adalah arah pemasangannya. 6eperti yang ditunjukkan dalam gambar <<< diatas, yang menjadi a!uan adalah arah kendaraan, untuk Algeria kendaraan menggunakan setir kiri, maka pemasangannya adalah ujung yang paling dekat dengan kendaraan berada disisi yang menempel belakang "ost, sedangkan ujung yang jauh menempel ke 6pa!er. 3engan demikian, apabila
terjadi ke!elakaan sehingga mengakibatkan kendaraan menabrak 4uardrail, posisi "ipe =ein'or!ement tidak pada posisi menusuk kendaraan. arena baut yang mengikat "ipe =ein'or!ement ini juga mengikat Angular =ein'or!ement dan 6pa!er, maka dalam tahap ini, baut tidak perlu diken!angkan.
3.2.0 ANGULAR REIN/OR,EMENT Angular =ein'or!ement dipasang setelah pemasangan "ipe =ein'or!ement. &idak ada yang perlu diperhatikan se!ara khusus dari pemasangan Angular =ein'or!ement ini ke!uali seperti yang terjadi pada =e!tangular ;andrail, bahwa pada unit terakhir karena desain pemasangan "ost mengakibatkan terjadinya kelebihan #, m mengakibatkan perlu adanya pekerjaan pemotongan dan pembuatan lobang baut baru.
3.2. 3W%EAM %/-+eam dipasang paling akhir diantara pemasangan aksesoris guardrail. ?ilosof pemasangan %/-+eam sama dengan pemasangan "ipe =ein'or!ement, yaitu tidak berada pada posisi menusuk apabila kendaraan menabrak pagar.
aka pemasangan paling dimulai dari arah yang berlawanan dari arah datang kendaraan. 6ehingga proses o7erlapping-nya tidak dilakukan dalam dua kali kerja. &idak ada yang khusus dalam pemasangannya, ke!uali seperti pada =e!tangular ;andrail dan Angular =ein'or!ement, pada unit paling
akhir perlu diadakan pekerjaan pemotongan dan pembuatan lobang baut baru.
3.2. ,ROSS JOINT A,,ESORIES
"ada area e
62 %,2 #22 ?B%2 @joint&I. 3ua item ini didesain untuk mengantisipasi pergerakan dari jembatan terhadap struktur 5ulee. &idak ada yang khusus dalam pemasangan dua item ini.
3.2.4 REKA5ASA ITEM%ITEM MATERIAL UJUNG 6eperti dijelaskan diatas, ada dua item material yang dalam pemasangannya perlu dilakukan pemotongan dan pembuatan lubang baut akibat desain jumlah "ost 4uardrail yang mengakibatkan unit paling ujung kelebihan #,m. a. R$(ta"#!ar Ha"drai! Untuk =e!tangular ;andrail setelah diukur dengan seksama, pemotongan dilakukan dengan gerinda besi, sedangkan pembuatan lubang baut dapat dilakukan dengan menggunakan bor magnet duduk. "ekerjaan ini dapat dilakukan dilokasi mengingat peralatan perlengkapannya (genset) pada umumnya sudah tersedia di lapangan.
etode pembuatan lubang baut adalah : #. emberikan tanda titik pusat baut. $. engebor titik tersebut dengan mata bor %mm %. emperbesar lubang dengan menggunakan mata bor $2mm
b. 3W6$a7 6etelah diukur dengan seksama dan memberikan garis potong dan garis lubang, pemotongan %/-+eam dapat menggunakan gerinda besi. 6edangkan untuk pembuatan lobang bautnya diperlukan blander. engingat alat blander dan perlengkapannya (setang blender, selang dan gas pembakar) jarang ada dilokasi, maka kegiatan pemotongan ini dapat disiapkan di workshop. Untuk mendapatkan hasil yang bagus, setelah di blender dan di gerinda, area-area pemotongan dapat dihaluskan dengan gerinda.
(. P$)ar"aa" U!a"# 6etelah kegiatan pemotongan dan pelubangan, terutama dengan menggunakan blander akan mengakibatkan terganggunya lapisan anti karat disekitar area tersebut. Untuk melapisinya dapat menggunakan !at sil7er yang dikuaskan di area yang baru saja dipotong. "enggantian warna ini tidak dapat menggunakan !at spray karena warna antara gal7anise dengan !at spray sil7er sangat berbeda. "elapis yang lebih baik sebenarnya adalah menggunakan 6pray 4al7anise.
3.2.4 GROUTING 6ebagai tahap pekerjaan terakhir adalah mengisi !elah antara plat "ost 4uardrail dengan permukaan sidewalk. arena material semen grouting yang digunakan bertipe !air dalam aplikasinya, maka agar material grouting tidak mengalir keluar, sebelumnya pada !elah pada posisi tepi-tepi plat diisi dengan materia mortar. 6etelah itu material grouting diisikan kedalam !elah melalui lubang yang berada ditengah plat. PENUTUP 6ebagai sebuah kesimpulan, untuk mendapatkan pekerjaan pemasangan 4uardrail yang baik, hal yang harus diperhatikan : #. eman'aatkan benang sebagai a!uan kelurusan antar "ost 4uardrail. $. emperhatikan arah pemasangan "ipe =ein'or!ement dan %/-+eam. %. elakukan pengukuran dan penandaan se!ara tepat dan berhati-hati posisi-posisi garis potong dan titik-titik baut yang perlu dibuat. 6elain dari sisi pemasangan, mengingat beberapa baut berada di guardrail sisi luar dan pengen!angannya membutuhkan posisi pekerja berada di tepi jembatan, maka pekerja perlu dilengkapi dengan sa'ety 'ull body harnes untuk menjamin keselamatan pekerja