PROTAP PERAWATAN PEMASANGAN GIPS KONSEP TEORI Defnisi Gips Gips dala dalam m baha bahasa saa a lati latin n dise disebu butt kalk kalkul ulus us,, dala dalam m baha bahasa sa ingr ingris is disebut plaster of paris, dan dalam belanda disebut gips powder. Gips meru merupa paka kan n mine minera rall yang yang ter terdapa dapatt di alam alam beru berupa pa batu batu puti putih h tang tang mengandun mengandung g unsur kalsium kalsium sulfat sulfat dan air. air. Gips adalah alat imobilisas imobilisasii eksternal yang kaku yang di cetak sesuai dengan kontur tubuh tempat gips di pasang. Gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk imobilisasi bagian tubuh dengan mengunakan bahan gips tipe plester atau berglass. Jadi gips adalah alat imobilisasi eksternal yang terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam dengan formula khusus dengan tipe plester atau berglass. Indikasi pemasangaan pemasangaan gips adalah klien dislokasi sendi, fraktur, penyakit tulang spondilitis TBC, pasca operasi, skliosis, spondilitis TBC, dan lainlain. Gips merupakan alat ksasi untuk penyembuhan patah tulang. Gips memi memili liki ki sifa sifatt meny menyer erap ap air air dan dan bila bila itu itu ter! ter!ad adii akan akan timb timbul ul reaks eaksii eksoterm dan gips akan men!adi keras. keras. "ebelum men!adi keras, gips yang lembek dapat dibalutkan melingkari sepan!ang ekstremitasdan dibentuk sesu sesuai ai deng dengan an bent bentuk uk ekst ekstrremit emitas as.. Gips Gips yang yang dipa dipasa sang ng melin melingk gkar arii ekstr ekstremi emitas tas dis disebu ebutt gipas gipas sirku sirkuler ler sedang sedangka kan n !ika !ika gips gips dipasa dipasang ng pada pada salah satu sisi ekstremitas disebut gips bidai. Gips ips
adal adalah ah
suatu atu
bubuk ubuk
cam campuran uran
yang ang
digu diguna nak kan
untu untuk k
membungkus secara keras area yang mengalami patah tulang. Gips Gips adalah adalah imobi imobilis lisasi asi ekster eksternal nal yang yang kaku kaku yang yang diceta dicetak k sesuai sesuai kontur tubuh tempat gips dipasang # brunner dan suddart, $%%% &. Gips Gips adal adalah ah balu baluta tan n ketat etat yang yang digun digunak akan an untu untuk k immo immobi bili lisa sasi si bagian tubuh dengan menggunakan bahan gips tioe plester dan berglass #Barbara 'ngram ,()))&. Jadi gips adalah alat immobilisasi eksternal yag terbuat dari bahan mineral yang terdapat di alam dengan formula khusus dengan tipe plster atau berglass.
Tujuan Pemasangan Gips *ntuk menyatukan kedua bagian tulang yang patah agar tak bergerak sehingga dapat menyatu dan fungsinya pulih kembali dengan cara mengimobilisasi tulang yang patah tersebut dalam posisi tertentu dan memberikan tekanan yang merata pada !aringan lunak yang terletak didalamnya. a. b. c. d.
Imobilisasi kasus pemasangan dislokasia sendi. +iksasai fraktur yang telah direduksi. oreksi cacat tulang #mis., skoliosis &. Imobilisasi pada kasus penyakit tulang satelah dilakukan operasi
e.
#mis.,spondilitis& -engoreksi deformitas.
Jenis – Jenis Gips ondisi
yang
ditangani
dengan
gips
menentukan
!enis
dan
ketebalangips yang dipasang. Jenis!enis gips sebagai berikut (. Gips lengan pendek. Gips ini dipasang meman!ang dari bawah siku sampai lipatan telapak tanga, dan melingkar erat didasar ibu !ari. $. Gips lengan pan!ang. Gips ini dipasang meman!ang. /ari setinggi lipat ketiak sampai disebelah prosimal lipatan telapak tangan. "iku biasanya di imobilisasi dalam posisi tegak lurus. 0. Gips tungkai pendek. Gips ini dipasang meman!ang dibawah lutut sampai dasar !ari kaki, kaki dalam sudut tegak lurus pada posisi netral, 1. Gips tungkai pan!ang Gips ini meman!ang dari perbatasan sepertiga atas dan tengah paha sampai dasar !ari kaki, lutut harus sedikit 2eksi. 3. Gips ber!alan. Gips tungkai pan!ang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan dapat disertai telapak untuk ber!alan 4. Gips tubuh.
Gips ini melingkar di batang tubuh 5. Gips spika. Gips ini melibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua ekstremitas #gips spika tunggal atau ganda& 6. Gips spika bahu. Jaket tubuh yang melingkari batang tubuh, bahu dan siku Gips spika pinggul. Gips ini melingkari batang tubuh dan satu ekstremitas bawah #gips spika tunggal atau ganda& Bahan – Bahan Gips a.
7lester.
Gips pembalut dapat mengikuti kontur tubuh secara halus . gulungan krinolin diimregasi dengan serbuk kalsium sulfat anhidrus # ristal gypsum &. Jika
basah
ter!adi
reaksi
kristalisasi
dan
mengeluarkan panas.
ristalisasi menghasilkan pembalut yang kaku . kekuatan penuh baru tercapai setelah kering , memerlukan waktu $15$ !am untuk mongering. Gips yang kering bewarna mengkilap , berdenting, tidak berbau,dan kaku, sedangkan gips yang basah berwarna abuabu dan kusam, perkusinya pekak, terba lembab, dan berbau lembab. b.
8onplester.
"ecara umum berarti gips berglass, bahan poliuretan yang di aktifasi air ini mempunyai sifat yang sama dengan gips dan mempunyai kelebihan karna lebih ringan dan lebih kuat, tahan air dan tidak mudah pecah.di buat dari bahan ra!uutan terbuka, tidak menyerap, diimpregnasi dengan bahan pengeras yang dapat mencapai kekuatan kaku penuhnya hanya dalam beberapa menit. c.
8onplester berporipori
"ehingga masalah kulit dapat di hindari . Gips ini tidak men!adi lunak !ika terkena air,sehingga memungkinkan hidro terapi. Jika basah dapat dikeringkan dengan pengering rambut. Indiasi Pemasangan Gips (. *ntuk pertolongan pertama pada faktur #berfungsi sebagai bidal&.
$. Imobilisasi sementara untuk mengistirahatkan dan mengurangi nyeri misalnya gips korset pada tuberkulosis tulang belakang atau pasca operasi seperti operasi pada skoliosis tulang belakang. 0. "ebagai pengobatan denitif untuk imobilisasi fraktur terutama pada anakanak dan fraktur tertentu pada orang dewasa. 1. -engoreksi deformitas pada kelainan bawaan misalnya pada talipes ekuino9arus kongenital atau pada deformitas sendi lutut oleh karena berbagai sebab. 3. Imobilisasi untuk mencegah fraktur patologis. 4. mobilisasi untuk memberikan kesempatan
bagi tulang untuk
menyatu setelah suatu operasi misalnya pada artrodesis. 5. Imobilisas setelah operasi pada tendotendo tertentu misalnya setelah operasi tendo :chilles. 6. /apat dimanfaatkan sebagai cetakan untuk pembuatan bidai atau protesa. Ben!u – Ben!u Pemasangan Gips a.
Bentuk lembaran sehingga gips menutup separuh atau dua pertiga
b.
lingkaran permukaan anggota gerak. Gips lembaran yang dipasang pada kedua sisi anteroposterior
c. d.
anggota gerak sehingga merupakan gips yang hampir melingkar. Gips sirkuler yang dipasang lengkap meliputi seluruh anggota gerak. Gips yang ditopang dengan besi atau karet dan dapat dipakai untuk menumpu atau ber!alan pada patah tulang anggota gerak bawah
Tehni Pemasangan Gips a.
7ersiapan alat (. Bahan gips dengan ukuran sesuai ekstremitas tubuh yang akan di gips $. Baskom berisi air biasa # untuk merendam gips & 0. Baskom berisi air hangat. 1. Gunting perban . 3. Bengkok. 4. 7erlak dan alasnya. 5. ;aslap. 6. 7emotongan gips . ). asa dalam tempatnya. (%. :lat cukur. ((. "abun dalam tempatnya. ($.
(1. "pons rubs (3. 7adding b. 7rosedur ker!a. (. "iapkan klien dan !elaskan prosedur yang akan diker!akan. $. "iapkan alat =alat yang akan digunakan untuk pemasangan gips . 0. /aerah yang akan dipasang gips dicukur, dibersihkan, dan dicuci dengan sabun, kemudian dikeringkan dengan handuk dan diberi krim kulit. 1. "okong ekstremiras atau bagian tubuh yang akan digips . 3. 7osisikan dan pertahankan bagian yang akan di gips dalam posisi yang ditentukan dokter selama prosedur. 4. 7asang spongs rubbs # bahan yang menyerap keringat & pada bagian tubuh yang akan dipasang gips, pasang dengan cara yang halus dan tidak mengikat. Tambahkan bantalan # padding & di daerah ton!olan tulang dan pada !alur syaraf. 5. -asukkan gips dalam baskom berisi air, rendam beberapa saat sampai gelembung = gelembung udara dari gips harus keluar. "elan!utnya, diperas untuk mengurangi !umlah air dalam gips. 6. 7asang gips secara merata pada bagian tubuh. 7embalutan gips secara melingkar mulai dari distal ke proksimal tidak terlalu kendur atau terlalu ketat. 7ada waktu membalut, lakukan dengan gerakan bersinambungan agar ter!aga ketumpah tindihan lapisan gips. /ian!urkan dalam !arak yang tetap. >akukan dengan gerakan yang bersinambungan agar ter!aga kontak yang constant dengan bagain tubuh. ). "etelah selesai pemasangan, haluskan tepinya, potong serta bentuk dengan pemotongan gipa atau cutter. (%. Bersihkan partikel bagian gips dari kulit yang terpasang. ((. "okong gips selama pengerasan dan pengeringan dengan telapak tangan. Jangan diletakkan pada permukaan keras atau pada tepi yang ta!am dan hindari tekanan pada gips.
Tehni Pe"epasan Gips a.
:lat yang diperlukan untuk pelepasan gips. (. gerga!i listrik?pemotongan gips. $. gerga!i kecil manual. 0. gunting besar. 1. baskom berisi air hangat. 3. gunting perban.
4. bengkok dan plastic untuk tempat gips. 5. sabun dalam tempatnya. 6. handuk . ). perlak dan alasnya. (%. ;aslap. ((. krim atau minyak b. Cara pelepasan gips (. !elaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan. $. yakinkan klien bahwa gerga!i listrik atau pemotongan gips tidak 0. 1. 3. 4. 5.
akan mengenai kulit. gips akan dibelah dengan menggunakan gerga!i listrik. gunakan pelindung mata pada klien dan petugas pemotong gips. potong bantalan gips dengan gunting. sokong bagian tubuh ketika gips dilepas. cuci dan keringkan bagian yang habis di gips dengan lembut,
oleskan krim atau minyak. 6. a!arkan klien secara bertahap melakukan akti9itas tubuh sesuai program terapi. ). a!arkan klien agar meninggikan ekstremitas atau menggunakan elastis perban !ika perlu untuk mengontrol pembengkakan. #a" – #a" $ang pe%"u dipe%ha!ian da"am Pemasangan Gips a. b. c.
Gips yang pas tidak akan menimbulkan perlukaan. Gips patah tidak bisa digunakan. Gips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat membahayakan
d. e.
klien. Jangan merusak ? menekan gips. Jangan pernah memasukkan benda
f.
asing
ke
dalam
gips
?
menggaruk. Jangan meletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu lama.
Ke"e&ihan Pemasangan Gips a. b. c. d. e.
-udah didapatkan. -urah dan mudah dipergunakan oleh setiap dokter. /apat diganti setiap saat. /apat dipasang dan dibuat cetakan sesuai bentuk anggota gerak. /apat dibuat !endela?lubang pada gips untuk membuka !ahitan atau
f.
perawatan luka selama imobiliasi. oreksi secara bertahap !aringan lunak dapat dilakukan membuat
g.
sudut tertentu. Gips bersifat rediolusen sehingga pemeriksaan foto rontgen tetap
h.
dapat dilakukan walaupun gips terpasang. -erupakan terapi konser9atif pilihan untuk menghindari operasi.
Keu%angan Pemasangan Gips a.
7emasangan gips yang ketat akan memberikan gangguan atau
b.
tekanan pada pembuluh darah, saraf atau tulang itu sendiri. 7emasangan yang lama dapat menyebabkan kekakuan pada sendi dan mungkin dapat ter!adi (. /isus osteoporosis dan atro. $. :lergi dan gatalgatal akibat gips. 0. Berat dan tidak nyaman dipakai oleh penderita.
Pe%a'a!an Gips (. Gips tidak boleh basah oleh air atau bahan lain yang mengakibatkan kerusakan gips. $. "etelah pemasangan gips harus dilakukan follow u yang teratur, tergantung dari lokalisasi pemasangan. 0. Gips yang mengalami kerusakan atau lembek pada beberapa tempat, harus diperbaiki.
Asuhan Kepe%a'a!an K"ien $ang Te%pasang Gips Pengajian 7engka!ian secara umum perlu di lakukan sebelum pemasangan gips terhadap
ge!ala dan
tanda, status emosional, pemahaman tu!uan
pemasangan gips, dan kondisi bagian tubuh yang akan di pasang gips. 7engka!ian
sik
bagian
tubuh
yang akan di gips meliputi
status
neuro9askuler, lokasi pembengkakan, memar , dan adanya abrasi. /ata yang perlu di ka!i klien setelah gips di pasang meliputi (. /ata subyektif adanya rasa gatal atau nyeri ,keterbatasan gerak, dan rasa panas pada daerah yang di pasang gips $. /ata obyektif apakah ada luka di bagian yang akan digips. -isalnya luka operasi, luka akibat patah tulang@ apakah ada sianosis@ apakah ada pendarahan @apakah ada iritasi kulit@apakah atau bau atau cairan yang keluar dari bagian dari bagian tubuh yang di gips. Diagn(sis epe%a'a!an
Berdasarkan data pengka!ian , diagnosis keperawatan utama pada klien yang menggunakan gips meliputi (.
-elakukan latihan sendi dan !ari!ari. 7ertisipasi aktif dalam perawatan. -enggunakan alat bantu dengan aman Inter9ensi (. a!i dera!at imobilitas dan
Aasional (. 7asien mungkin dibatasi oleh
perhatikan persepsi pasien
persepsi
diri
terhadap imobilisasi.
keterbatasan
tentang
sik
aktual,
memerlukan informasi untuk $. Bantu klien untuk latihan sendi
yang
tidak
di
imobilisasi. 0. Bantu klien lakukan latihan !ari!ari
kaki
bila
klien
dipasang gips tungkai. 1. /orong klien untuk partisipasi
aktif
perawatan diri.
dalam
meningkatkan
kema!uan
kesehatan. $. -enghindari kekakuan sendi pada
daerah
yang
terpasang gips. 0. -encegah
tidak
ter!adinya
kekakuan pada bagian yang terpasang gips. 1. -eningkatan kekuatan otot dan sirkulasi, meningkatkan kontrol
pasien
dalam
3. *bah
posisi
secara
periodik.
sirkulasi, dan meningkatkan kesehatan diri langsung. 3. -encegah?menurunkan insiden komplikasi kulit.
4. Bantu
klien
mobilisasi
dengan
dalam alat
4. -obilisasi dini menurunkan komplikasi tirah baring dan
bantu secara aman.
meningkatkan kesehatan diri 5. olaborasi konsul dengan ahli
treapi
sik
atau
rehabilitasi spesialis.
langsung. 5. Berguna akti9itas
dalam
membuat
indi9idual?program
latihan.
pasien
dapat
memerlukan bantuan !angka pan!ang.
$. 8yeri berhubungan dengan terpasangnya gips, gangguan muskuloskeletal, iskemia !aringan. Tu!uan nyeri terkontrol. riteria hasil • • •
-eninggikan ekstremitas yang di gips. -erubah posisi -enggunakan analgetik oral bila diperlukan.
Inter9ensi Aasional (. a!i nyeri secara hatihati@ (. *ntuk mengenai
lokasi,
sifat,
skala dan intensitas nyeri. $. 7ertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring.
mengetahui
intensitas
nyeri dan pemilihan inter9ensi selan!utnya. $. -enghilangkan
nyeri
dan
mencegah
kesalahan
posisi
?tegangan
!aringan
yang
terpasang gips. 0. :n!urkan?bantu klien untuk meninggikan
ektremitas
ynag terpasang gips.
0. -eningkatkan aliran balik 9ena, menurunkan
edema,
menurunkan nyeri.
dan
1. Bantu klien untuk merubah
1. -enghindari
kekakuan
posisi daerah yang tidak
daerah
lain
terpasang gips.
menyebabkan
pada
sehingga nyeri
pada
daerah lain. 3. /orong
menggunakan
3. -emfokuskan
tehnik mana!emen stress,
perhatian, meningkatkann rasa
contoh relasksasi, latihan nafas
dalam,
kontrol,
ima!inasi
koping
4. Tindak lan!uti nyeri yang dapat
dengan
dikontrol
dan
dapat kemampuan
dalam
maana!emen
nyeri. 4. ompres
peninggian,
kompres
dan
meningkatkan
9isualisasi, sentuhan
tidak
kembali
kolaborasi
dapat
sensasi
menurunkan
nyeri.
:nalgetik
diperlukan untuk menurunkan
penggunaan analgetik
nyeri. 0. erusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya penekanan akibat pemasangan gips@ laserasi dan abrasi. Tu!uan Intergritas kulit klien riteria hasil • •
•
Tidak memperlihatkan tanda dan ge!ala infeksi sistemik. Tidak memperlihatkan tanda infeksi lokal misalnya cairan, bau, dan ketidaknyamanan lokal. -emperlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka
Inter9ensi (. >akukan perawatan laserasi dan abrasi,
sebelum
pemasangan
Aasional (. -encegah kerusakan integritas
kulit
selama
gips. $. Bersihkan kulit dengan seksama
terpasang gips. $. -encegah ter!adinya
dan lakukan perawatan sesuai
kontaminasi bakteri pada
an!uran dokter, gunakan balutan
daerah
yang
steril
gips.
Terutama
0. *bah
posisi
dengan
sering.
/orong penggunaan trapee bila mungkin.
terpasang bagi
fraktur yang terbuka. 0. -engurangi tekanan konstan pada daerah yang sama dan meminimalkan resiko
kerusakan
kulit.
Trapee 1. bser9asi adanya tanda infeksi sistemik dari bau gips, cairan purulent yang mengotori gips.
menurunkan abrasi. 1. :danya infeksi dapat menyebabkan osteomielitis
3. olaborasi Informasikan kepada tim medis terhadap apa yang sudah
ter!adi?
apabila
infeksi
ter!adi.
dapat
!ika
tertanggulangi
tidak dengan
segera. 3. -embantu menindaklan!uti
untuk infeksi
sehingga memperparah
tidak keaddaan
pasien.
1. Aesiko tinggi perubahan perfusi !aringan perifer dengan faktor resiko respons siologis terhadap cedera atau gips restriksi Tu!uan Ter!aganya peredaran darah yang adekuat pada ekstremitas riteria
-emperlihatkan warna kulit yang normal -engalami pembengkakan minimal -ampu memperlihatkan pengisian kapiler yang adekuat -emperlihatkan gerakan aktif !ari tangan dan kaki -elaporkan sensasi normal pada bagian yang digips.
Inter9ensi (. a!i aliran kapiler
Aasional (. embalinya warna kulit harus
ekstremitas yang dipasang
cepat #03 detik&. ;arna kulit
gips, bandingkan dengan
yang pucat menun!ukkan
sebelahnya.
gangguan arterial.sianosis
$. a!i status neurologis secara sering dan teratur.
diduga ada gangguan 9ena. $. Tidak adekuatnya perfusi !aringan dapat !uga ditandai dengan penurunan status
0. Tinggikan daerah yang terpasang gips.
neurologis. 0. -eningkatkan aliran balik
9ena.pembengkakan dan edema cenderung ter!adi 1. 7antau ekstremitas yang
setelah pengangkatan gips.
terkena mengenai adanya nyeri, pembengkakan,
1. -enun!ukkan adanya iskemia
perubahan warna,
pada !aringan yang
parestase, denyut yang
terpasang gips.
hilang, paralisis, dan suhu dingin. 3. /orong klien untuk menggerakkan !ari tangan
3. -embantu untuk
dan kakinya setiap !am.
melancarkan perfusi !aringan
-inta klien untuk
pada daerah perifer yang
melakukan dorso2eksi ibu!ari kaki. 4. >aporkan ke tim medis bila
terpasang gips. 4. Gangguan aliran darah dan iskemia yang parah perlu
ada nyeri progresif yang
inter9ensi darurat untuk
tidak dapat di obati dengan
menghilangkan tekanan dan
pemberian analgetik
memperbaiki sirkulasi.
3. urangnya pengetahuan #tentang pembatasan aktitas dan tu!uan tindakan yang diprogramkan& berhubungan dengan kurangnya informasi yang akurat pada klien riteria hasil • • • • •
meninggikan ekstremitas yang terkena berlatih sesuai intruksi -en!aga gips tetap kering -elaporkan setiap masalah yang timbul Tetap melakukan tindak lan!ut atau mengadakan per!an!ian dgn dokter.
Inter9ensi (. a!i tingkat pengetahuan
Aasional (. -engetahui
tingkat
klien dan keluarga tentang
pengetahuan
pembatasan aktitas,
keluarga
pemeriksaan diagnostik
mengurangi ansietas.
dan tu!uan tindakan yang diprogramkan.
klien
sehingga
dan dapat
$. Berikan informasi
$. -emberikan
dasar
mengenai masalah
pengetahuan dimana pasien
patologik, tu!uan, dan
dapat
harapan program yang diberikan. 0. Jelaskan tentang antisipasi
mebuat
informasi. 0. -engurangi diderita
pilihan
ansietas
yang
pasien
adanya gangguan rasa
ketidaktahuan
nyaman, misalnya panas
gips.
klien
akibat tentang
akibat reaksi pengerasan gips. 1. "ampaikan bahwa bagian
1. -encegah ter!adinya cedera ? memperlambat
yang di gips tidak dapat
penyembuhan.
digerakkan selama gips masih terpasang. 3. /iskusikan intruksi pasca
3. -engurangi atas
ansietas
keadaan
klien setelah
pengangkatan gips
pengangkatan
misalnya @ informasikan
memerlukan waktu yang lama
klien bahwa kulit dibawah
untuk kembali ke penampilan
gips secara umum lembab
normal. ekuatan otot akan
dan tertutup, informasikan
menurun
!uga bahwa otot akan
gips.
akibat lama
ulit
tidak
digerakkan.
kelihatan lembek?atro.
E)a"uasi hasi" $ang diha%apan (. -emperlihatkan peningkatan kemampuan mobilitas a. mempergunakan alat bantu yang aman b. berlatih untuk meningkatkan kekuatan c. -engubah posisi sesering mungkin d. melakukan latihan sesuai kisaran gerakan sendi yang tidak tertutup gips $. -elaporkan berkurangnya nyeri a. meninggikan ekstremitas yang di gips b. melakukan teknik mana!emen nyeri c. menggunakan analgetik oral 0. -emperlihatkan penyembuhan abrasi dan laserasi a. tidak memperlihatkan tanda dan ge!ala infeksi b. -emperlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka 1. Ter!aganya peredaran darah yang adekuat pada ekstremitas
a. -emperlihatkan warna kulit yang normal b. -engalami pembengkakan minimal c. -ampu memperlihatkan pengisian kapiler yang adekuat d. -emperlihatkan gerakan aktif !ari tangan dan kaki e. -elaporkan sensasi normal pada bagian yang digips. 3. lien secara aktif berpartisipasi dalam program terapi a. meninggikan eksterimitas yang terkena. b. berlatih sesuai intruksi c. -en!aga gips tetap kering. d. -elaporkan setiap masalah yg timbul. e. Tetap melakukan tindak lan!ut atau mengadakan per!an!ian dengan dokter f. Tidak memperlihatkan adanya komplikasi
DA*TAR P+STAKA Brunner D "uddarth. $%%(. Buku :!ar eperawatan -edikal Bedah, 'disi 6 Eolume 0. Jakarta 'GC. /oengoes, -arilynn. $%%%. Aencana asuhan eperawatan edisi 0. Jakarta 'GC. >ukman, 8urnaningsih. $%%). :suhan keperawatan pada klien dengan gangguan muskuloskeletal. Jakarta "alemba -edika "uratun dkk #$%%6&. lien Gangguan "istem -uskuloskeletal ":. Jakarta 'GC. Internet #diakses pada tanggal ( 8o9ember $%($&