MAKALAH Peluang Bisnis Internasional “Industri Furnitur Rotan” Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan Internasional
osen Pengam!u " Hj# Antung $oor Asiah% &'% MM
isusun oleh " &indi Handa(ani )*+,))**-.
&ekolah Tinggi Ilmu 'konomi Indonesia Banjarmasin /urusan &+ Manajemen Maret )*+0
A. Pendahuluan Sektor industri sebagai suatu kegiatan pembangunan diharapkan dapat memperlancar perekonomian dan membantu memecahkan masalah ketenagakerjaan. Salah satu sektor industri yang telah berkembang saat ini dan telah berhasil menembus pasar internasional adalah industri kerajinan rotan. Produk furniture barbahan baku rotan dari Indonesia banyak diminati oleh konsumen luar negeri. Barang-barang kerajinan rotan umumnya banyak diperdagangkan baik di tingkat lokal maupun internasional. Produk yang dijual ke luar negeri merupakan produk kualitas ekspor, proses pengerjaannya pun membutuhkan keterampilan khusus dan biaya yang cukup besar. Industri kecil atau industri kerajinan mempunyai peranan yang strategis dalam perekonomian suatu negara, baik ditinjau pada aspek pemerataan kesempatan berusaha sehingga menumbuhkan banyak wiraswasta, aspek pemerataan penyebaran lokasi usaha yang mendorong pembangunan daerah, aspek pemerataan kesempatan kerja, maupun dalam menunjang program ekspor non migas dan melestarikan seni budaya bangsa sehingga secara nasional pengembangan usaha ini akan memberikan dampak positif terhadap pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara optimal sekaligus dapat menambah pendapatan deisa negara.
B. !raian Indonesia International "urniture #$po %I"#&' kembali diselenggarakan untuk keempat kalinya. I"#& ()*+ ini dilangsungkan di akarta International #$po, emayoran, akarta pada **-* /aret ()*+. #kspo ini diselenggarakan oleh 0impunan Industri /ebel dan erajinan Indonesia %0I/I' yang merupakan gabungan dari dua asosiasi, mebel dan kerajinan tangan. "urnitur dan kerajinan Indonesia memang terkenal dengan karakteristiknya yang unik, berkualitas, bernilai seni budaya tinggi, berasal dari bahan ramah lingkungan, punya inoasi desain, serta berstandar internasional. 1ujuan ekspor utama mebel dan kerajinan Indonesia saat ini adalah Amerika Serikat, epang, Inggris, Belanda, erman, Perancis, Australia, Belgia, orea Selatan, /alaysia dan 1aiwan. 2otan menjadi salah satu bahan baku yang sedang fokus dipromosikan mengingat Indonesia merupakan penghasil 34 persen rotan dunia, dengan daerah utama penghasil rotan berada di alimantan, Sumatera, Sulawesi , dan Papua. *. ondisi Permintaan 2otan ondisi permintaan dalam negeri untuk komoditi rotan olahan yang di dalamnya juga termasuk produk furnitur rotan masih cukup rendah dibandingkan dengan permintaan ekspornya. 0al ini disebabkan masih rendahnya minat masyarakat dalam negeri terhadap komoditas furnitur jenis non kayu ini. !ntuk kondisi permintaan pasar luar negeri, indudtri furnitur rotan Indonesia tergolong cukup banyak diminati oleh Amerika Serikat, epang, dan masyarakat #ropa. Akan tetapi, jika dilihat dari kondisi pangsa pasar yang dimiliki untuk komoditi furnitur rotan Indonesia di pasar internasional, pangsa pasar yang dimiliki indonesia masih kalah bersaing dengan 5ina maupun Italia. (. ondisi Industri 2otan Indonesia
Perkembangan peradaban manusia pada saat ini dicirikan dengan kemajuan di bidang teknologi termasuk industri. 6alaupun demikian, pertumbuhan kerajinan relatif tidak banyak dipengaruhi oleh teknologi industri saja sehingga industri pengolahan seperti barang jadi dari rotan masih terbatas pada industri rakyat seperti furniture, kerajinan dan lain-lainnya. Sebagai industri yang mengolah salah satu hasil hutan, industri barang jadi rotan termasuk dalam kategori agroindustri. 7i Indonesia, industri rotan terbagi dalam dua daerah utama, pemasok bahan baku dan produsen kerajinan rotan. Saat ini, sentra daerah pemasok bahan baku berada di alimantan dan Sulawesi. 7i alimantan, salah satu proinsi pemasok bahan baku terbesar adalah alimantan 1engah. 7i proinsi itu, terdapat daerah bernama atingan di mana hampir 8) persen wilayahnya dipenuhi hutan rotan. Sedangkan di Sulawesi, terminal pengiriman rotan berada di Palu, Sulawesi 1engah, dan endari, Sulawesi 1enggara. edua kota ini berfungsi sebagai terminal akhir pengiriman bahan baku di kedua proinsi yang didatangkan dari berbagai daerah penghasil rotan di daerah pegunungan. Industri yang bersifat mekanis masih sangat terbatas dan umumnya penghasil barang setengah jadi. Industri yang bersifat mekanis ini antara lain terdapat di Padang, ambi, Banjarmasin, !jung Pandang dan Surabaya. Sedangkan di kota lainnya, misalnya /edan, Palembang, akarta, Semarang, dan Bandung terbatas pada industri non mekanis seperti peralatan rumah tangga. 7alam kaitannya dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor non- migas, maka industri rotan ini sangat potensial dalam menghasilkan deisa dari hasil ekspor. 9. erajinan 2otan di Indonesia !saha kerajinan bagi masyarakat Indonesia umumnya merupakan usaha yang telah lama ditekuni dan merupakan usaha turun-temurun dari generasi sebelumnya. 2otan banyak dimanfaatkan secara komersial karena mempunyai sifat yang lentur, kuat serta relatif seragam bentuknya. Barang-barang kerajinan rotan yang umumnya banyak diperdagangkan di tingkat lokal adalah keranjang, mebel, tangkai sapu, kurungan burung, tirai, perangkap binatang, pemukul kasur. Sedangkan untuk keperluan ekspor umumnya adalah keranjang dan furniture dalam berbagai bentuk:model. Peluang usaha industri berbahan baku rotan dapat dilihat antara lain dari meningkatnya olume produksi dan ekspor %untuk pasar luar negeri'. 7alam kondisi ekonomi di dalam negeri yang masih lesu dimana daya beli masyarakat turun, pasar ekspor merupakan pilihan penting. 7isamping itu, industri berbahan baku rotan ini memiliki kandungan lokal %local content' yang sangat tinggi sehingga tidak terlalu tergantung pada impor bahan baku. /anfaat industri kerajinan rotan bagi daerah setempat umumnya berupa ; - Peningkatan pendapatan daerah:retribusi. - Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat. - Peningkatan pengembangan usaha di bagian hulu dan hilir sebagai multiplier effect yang positif terhadap pengembangan industri pariwisata dan pemanfaatan limbah rotan. - Peningkatan pendapatan para pengusaha kerajinan rotan. - Peningkatan pembangunan daerah. - erajinan rotan memerlukan polesan halus dengan tangan-tangan trampil mulai dari membelah rotan, menghaluskan:meraut sesuai ukuran: keperluan hingga menganyam sesuai dengan barang yang akan dibuat. . !sulan Pelaku !saha 2otan 7alam
Para pelaku usaha rotan dalam negeri menyampaikan beberapa usulan dalam rangka mengatasi permasalahan yang muncul terkait kebijakan larangan ekspor rotan mentah dan usaha dalam meningkatkan ekspor rotan serta mengembangkan industri rotan dalam negeri. !sulan tersebut adalah; - Adanya forum diskusi beberapa instansi terkait untuk menyatukan ide yang melibatkan pemerintah ementerian Perindustrian, ementerian Perdagangan, ementerian ehutanan dengan 9 asosiasi AS/I<7=, AP2I dan A/2I serta pemain industri rotan yang full %*))>' menggunakan bahan baku rotan di daerah sentra industri rotan yaitu awa 1imur, Solo, 5irebon dan epara. - Pemerintah dapat memfasilitasi dalam mencarikan pasar baru produk hasil rotan dan kebijakan yang menguntungkan semua pihak, serta penegakan hukum terkait penyelundupan rotan yang menyebabkan penurunan persediaan sehingga harga cenderung meningkat. - AS/I<7= sebagai forum asosiasi mebel dan juga mengurus mebel rotan memiliki daftar industri rotan yang lengkap dan terbaru. 7emikian juga 7inas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi awa 1imur memiliki data terbaru perusahaan yang masih bergerak di bidang rotan dan yang telah tutup atau berganti ke sektor lain. - 6akil AS/I<7= yang juga 7irektur P1. Bintang Selatan mengusulkan adanya kebijakan kredit modal pembelian bahan baku sebesar 4)> dari total ekspor produk rotan tahun sebelumnya dari dari pemerintah lewat perbankan dengan bunga lebih rendah %?>'. 1enor pinjaman sebaiknya dalam jangka waktu pendek optimum bulan dengan jaminan underlying asset sebesar jumlah pinjaman. Berdasarkan masukan dari 7irektur P1. Bintang Selatan dan 7irektur P1. Surimas 2aya Sentosa, kebijakan kredit murah untuk pengusaha rotan ini yang meningkatkan pertumbuhan industri (( rotan di tanah air pada saat larangan ekpor bahan baku rotan diberlakukan pada tahun *83?.
7A"1A2 P!S1AA
Tim Peneliti Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan(2013). Analisis Kebijakan Ekspor : Evaluasi Pelarangan Kebijakan Ekspor Rotan Indonesia. Jakarta: Kementrian Perdagangan Republik Indne!ia.
https;::ekbis.sindonews.com:read:**3+(3:9:pemerintah-diminta-perkuat-industri-mebel*38((+ http;::www.hariansuara.com:inde$.php:()*?-)-)9-)9-9+-(9:4*(*-karakteristik-mebelindonesia-diminati-pasar-internasional http;::
[email protected]:()*9:):mebel-antik-tita-international-ini.html "ttp!:##mebelka$ubrebe!.%rdpre!!.&m#201'#01#1'#!trategiek!prurniture#