analisis pelaksanaan ANC yang berkualitas di puskesmas Putri Ayu Disusun Oleh : Effenciosa Putri Yanra G1A109002
SDKI tahun 2012: •
Angka Kematian Ibu (AKI):359 per 1.000 kelahiran hidup
•
Angka Kematian Bayi (AKB): 32 per 1.000 kelahiran hidup.
•
AKI dan AKB masih rendah dibandingkan dengan target nasional yaitu yaitu 102 per 1.000 kelahiran hidup dan 23 per 1000 kelahiran hidup
•
Banyak faktor tingginya angka kematian ibu yang melahirkan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang resiko-resiko kehamilan dan pemeliharaan kehamilan.
Tujuan
Menganalisis pelaksanaan ANC di Puskesmas Putri Ayu serta mencari alternatif pemecahan masalahnya.
1. Mengetahui gambaran pelaksanaan ANC di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari-Juni 2014. 2. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada bulan Januari-Juni 2014 3. Menentukan prioritas masalah dalam pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari-Juni 2014.
4.
Menentukan faktor-faktor penyebab masalah dalam pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada bulan Januari-Juni 2014
5.
Menentukan alternatif-alternatif pemecahan prioritas masalah dalam pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari-Juni 2014.
6.
Menyusun rencana usulan kegiatan pada alternatif terpilih pemecahan prioritas masalah pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari-Juni 2014.
7.
Menyusun format monitoring dan evaluasi kegiatan pada alternatif terpilih pemecahan prioritas masalah pelaksanaan kegiatan ANC di Puskesmas Putri Ayu pada bulan Januari-Juni 2014.
Pemeriksaan kehamilan (ANC) merupakan pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care untuk mencegah terjadinya masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin.
1.
Memantau kemajuan kehamilan untuk kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
3.
Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
memastikan
4. Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
7. Mengurangi
bayi lahir prematur, kelahiran mati dan kematian neonatal
8. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin
Menjamin proses alamiah kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun bayi yang akan dilahirkan.
Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1,K2,K3,K4
Standar Minimal Pelayanan Antenatal “10T” yang terdiri dari :
1. Timbang berat badan 2. Ukur Tekanan darah 3. Nilai Status Gizi (ukur lingkar lengan atas) 4. Ukur Tinggi fundus Uteri 5. Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin(DJJ)
6. Pemberian imunisasi TT (Tetanus Toksoid) lengkap 7. Pemberian Tablet zat besi, minimal 90 tablet 8. Pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus 9. Tatalaksana kasus 10. Temu wicara / konseling) dalam rangka persiapan rujukan, termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
1. Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat
2. Melakukan
deteksi dini masalah, penyulit/komplikasi kehamilan
penyakit
3. Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman 4. Merencanakan antisipasi dan persiapan
dini melakukan rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi
dan
untuk
5. Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
6. Melibatkan
ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/komplikasi
Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Putri Ayu mulai tanggal 20 Juli sampai 26 Juli tahun 2014
Data bulan Januari sampai bulan Juni 2014..
1. Data Primer 2. Data Sekunder
1. Data
sekunder : meminjam buku pencatatan dan pelaporan pelayanan KIA tentang kunjungan K1 sampai K4.
2. Data primer : wawancara dengan petugas KIA dan pasien ibu hamil.
Setelah proses pengumpulan data selesai, data diolah secara manual dan dianalisa dengan cara :
1. 2.
Identifikasi masalah dengan curah pendapat
3.
Rencana Usulan Kegiatan kemudian dievaluasi dan
Permasalahan yang ada dikonfirmasikan dengan data primer dan sekunder yang ada.
4.
Penentuan prioritas masalah menggunakan Tabel MCUA da PAHO
5. 6.
Prioritas masalah yang terpilih dimasukkan kedalam fishbone Penyebab dominan dicari alternatif pemecahan masalah dengan tabel MCUA
Jumlah kunjungan K1 di puskesmas Putri Ayu bulan Januari Juni 2014 No
Bulan
Kelurahan
Target sasaran
Jumlah
Persentase
1
Januari-Juni 2014
Murni
163
46
28,2
Legok
352
117
33,2
Solok Sipin
321
102
31,7
S.Putri
292
89
30,4
Jumlah
354
Jumlah kunjungan K4 di puskesmas Putri Ayu bulan Januari Juni 2014 No
Bulan
Kelurahan
Target sasaran
Jumlah
Persentase
1
Januari-April 2014
Murni
163
45
27,6
Legok
352
115
32,6
Solok Sipin
321
101
31,4
S.Putri
292
80
27,3
Jumlah
341
1. 2.
Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilannya.(INPUT)
3.
Kurangnya penjelasan tentang pemeriksaan kehamilan serta tujuannya terhadap ibu hamil pada saat kunjungan.(PROSES)
4.
Pustu dan posyandu terkadang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium rutin, petugas pustu dan posyandu hanya memberi rujukan untuk pemeriksaan laboratorium ke puskesmas Putri Ayu (PROSES)
Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care serta tentang menjaga kesehatan selama kehamilan.masih kurang.(OUTPUT)
5. Tidak ada edukasi kepada keluarga dan suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil. (PROSES).
6. Standar pelayanan pemeriksaan antenatal belum dilaksanakan dengan baik (PROSES)
Tabel MCUA h a l a s a m a y n r a s e B
Kriteria
No.
Masalah
1.
2.
Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilannya
3
Kurangnya penjelasan tentang pemeriksaan kehamilan serta tujuannya terhadap ibu hamil pada saat kunjungan.
4
Pustu dan posyandu terkadang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium
n a s u h i a r l e a s s e a K m
n e i s a p n h t u p a r a a a d g a h n h e s e r e Jumlah P e k t
Bobot
5
4
3
2
N
8
7
6
5
BN
40
28
18
10
9
8
9
9
BN
45
32
21
14
N
8
7
5
6
BN
40
28
15
12
N
7
6
5
4
BN
35
24
15
8
N
6
7
8
8
BN
30
28
24
16
9
8
7
7
45
32
27
18
Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care serta N tentang menjaga kesehatan selama kehamilan.masih kurang
p a d a i y h r a e t b h n t u a r a a h g e n s e e P k
96
122
95
rutin, petugas pustu dan posyandu hanya memberi rujukan untuk pemeriksaan laboratorium ke puskesmas Putri Ayu 5.
Tidak ada edukasi kepada keluarga dan suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil
6.
Standar pelayanan pemeriksaan antenatal belum dilaksanakan dengan baik N BN
92
98
112
Tabel PAHO No
Masalah
M
S
V
C
Total
1.
Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilannya
5
4
4
3
300
2.
Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan atau
5
4
4
5
400
3
4
2
4
96
4
3
2
3
72
3
2
2
1
12
5
4
3
4
240
Antenatal Care serta tentang menjaga kesehatan selama kehamilan.masih kurang 3.
Kurangnya penjelasan tentang pemeriksaan kehamilan serta tujuannya terhadap ibu hamil pada saat kunjungan.
4.
Pustu dan posyandu terkadang tidak melakukan pemeriksaan laboratorium rutin, petugas pustu dan posyandu hanya memberi rujukan untuk pemeriksaan laboratorium ke puskesmas Putri Ayu
5
Tidak ada edukasi kepada keluarga dan suami dalam menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil
6
Belum sepenuhnya memenuhi standar pelayanan antenatal yang berkualitas
Keterangan : M ( Magnitude ) : Luas nya Masalah S (Severity) : Beratnya kerugian yang timbul V (Vulnerability) : Ketersediaannya teknologi C (Community Concern) : Perhatian masyarakat dan politisi • • • •
Prioritas masalah sesuai dengan skor penilaian adalah sebagai berikut: “Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care serta tentang menjaga kesehatan selama kehamilan.masih kurang”
Sarana dan prasarana untuk informasi tentang kesehatan kurang
Konseling , Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada ibu hamil tidak dilakukan
Keterbatasan jumlah petugas
Minimnya perekonomiansebagian besar masyarakat
Ibu hamil idak drutin untuk memeriksakan kehamilan
Pekerjaan dan kesibukan ibu hamil
Pelayanan sesuai protap “10T” belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik
Konseling,, Informasi dan Edukasi dari petugas kurang
Pengetahuan ibu tentang pemeriksaan kehamilaan atau Antenatal Care serta tentang menjaga kesehatan selama kehamilan.masih kurang