Pelat Dua Arah Pelat elat dua dua arah arah adal adalah ah pela pelatt yang yang didu diduk kung ung pada pada keemp eempat at sisi sisiny nya, a, sehingga lenturan terjadi dalam dua arah. Pers Persyar yarata atan n jenis jenis pelat pelat lantai lantai dua arah arah jika jika perban perbandin dingan gan dari dari benang benang panjang terhadap bentang pendek kurang dari 2 Jenis pelat dua arah: 1. Pelat Pelat lantai lantai dengan dengan balok-balo balok-balok k
2. Pelat lantai lantai cendaw cendawan an
3. Pelat elat lant lantai ai data datarr
pelat
kolom
etode !nalisis "truktur Pelat #ua !rah
1. 2. 3. .
etode pendekatan P$% &1 etode disain langsung '(oe)sien omen* etode portal eki+alen etode garis luluh 'ield line theory*
Persyaratan tebal pelat lantai 2 arah 1. ebal minimum pelat tanpa balok Pelat tanpa penebalan 'drop panel* Pelat dengan penebalan
/ 120 mm / 100 mm
2. ebal minimum pelat dengan balok ebal pelat tidak boleh lebih dari:
(
ln 0,8 +
h /
fy 1500
)
36
ebal pelat tidak boleh kurang dari
(
ln 0,8 +
h /
fy 1500
)
36 + 9 β
ebal pelat lantai dengan balok dihitung dengan rumus
(
ln 0,8 +
h /
[
fy 1500
)
( )]
36 +5 β α m− 0,12 1 +
1
β
ln / bentang bersih terbesar antara kedua arah β =¿ perbandingan bentang bersih terpanjang dengan bentang bersih
terpendek pada panel yang ditinjau α m
/
1 4
( α 1 + α 2 + α 3 + α 4 )
Eb . Ib α = Es . Is
α α
1
α
2
α
3
#alam segala hal tebal minimum pelat:
α m α m
2 2
h minimum / 120 mm h minimum / 0 mm
Metode Pendekatan PBI 71 !nggapan umpuan 1. erletak bebas, hal ini terjadi apabila pelat dapat berotasi bebas pada tumpuannya.
pelat sebelum berotasi $alok tepi Pelat setelah berotasi $alok tepi
pelat
balok
pelat
balok
2. erjepit elastis, terjadi apabila pelat pada tumpuan merupakan satu kesatuan dengan balok pemikul yang relati+e tidak terlalu kaku, sehingga memungkinkan terjadi rotasi.
3. erjepit penuh, hal ini terjadi apabila penampang pelat diatas tumpuan tidak dapat berotasi akibat beban, misalnya pada balok pemikul yang relati+e kaku atau pada kondisi pelat yang simetris.
pelat
kaku
Pembebanan pelat lantai gedung $eban mati: 1. 2. 3. .
$erat sendiri pelat $erat sendiri keramik $erat sendiri spesi $erat sendiri gantungan4langit-langit
$eban hidup "esuai dengan peraturan pembebanan omen pelat #alam P$% &1 diberikan table koe)sien momen lentur dari masing-masing arah sisi pelat. "etiap panel dianalisis tersendiri berdasarkan kondisi tumpuan bagian tepinya. !da set koe)sien momen yang sesuai untuk "embilan kondisi pelat sebagai berikut:
3
8
9
2
5 7 4
1 6
Mtx lx
Mly
Mty
Mlx ly
omen perlebar satuan dalam arah bentang pendek dan panjang: u / 0,001 5 6u l72 6u / 1,2 6bs 8 1,9 6h l7 / panjang bentang pendek 5 / koe)sien yang tergantung
ly lx
ontoh
,; m
3m $eban hidup pelat / k<4m2 ebal pelat / 120 mm
$eban )nishing >ebar balok utu $eton utu baja
/ / / /
0,= k<4m2 2;0 mm 20 Pa 00 Pa
1. (ontrol ketebalan pelat 2. ?itung momen-momen pelat 3. ?itung momen pelat pada momen terbesar Penyelesaian
Perbandingan sisi panjang dengan sisi pendek /
4,5 3 / 1,; 2
tergolong pelat 2 arah ebal pelat tidak boleh lebih dari:
(
ln 0,8 +
h /
fy 1500
)
36
(
4250 0,8 +
/
400 1500
)
400
)
36
/ 12;,3 mm
ebal pelat tidak boleh kurang dari
(
ln 0,8 +
h /
fy 1500
36 + 9 β
)
(
4250 0,8 +
/
36 + 9
1500
4250
/ 0,=3 mm
2750
ebal pelat diketahui 120 mm @( $eban Pelat 1. $eban mati $erat sendiri pelat / 0,12.2
/ 2,== (n4m2
$eban )nishing
/ 0,= k<4m2
$eban mati total
/ 3,9= k<4m2
2. $eban hidup
$eban hidup tergantung pada Aungsi bangunan misalnya untuk ruang pertemuan 00 kg4m2 / k<4m2 6u / 1,2 6# 8 1,9 6> / 1,2. 3,9= 8 1,9. / 10,=19 k<4m2 ly lx /
4,5 3
/ 1,;
l7 / 0,001.6u.l72.5 / 0,001.10,=19.32. 3= / 3,&9 k
omen terbesar adalah t7 / - &, 902 k
d7
16 2
d7 / 120 B 20 B = -
/ == mm
u / &,902 k
Mn Cn /
m/
be d
2
9,6127.10
/
400 0,85.20 / 23,;3
fy 0,85 f ' c /
D/
m '1-
√
1−
D/
1 23,53 '1-
√
1
/ 1,213
2
1000. 88
2 Rn .m
fy 1−
*
2.1,2413.23,53 400
* / 0,0032
dy
1,4
Dmin /
fy
/
1,4 400 / 0,003;
!s / Dbd / 0,003;.1000. == / 30= mm 2
Jarak tulangan pelat 1000
d
0,2;.3,1. =2 / 30=
d / 193, 11 mm pakai #= B 190 mm