BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama.1,2,3 Dalam
usaha
meningkatan
derajat
kesehatan
masyarakat,
termasuk
masyarakat sekolah. Untuk mendukung terciptanya peserta didik yang sehat, sekolah dapat merealisasikan dengan mengaktifkan program usaha kesehatan sekolah yang bertujuan
untuk
meningkatkan
kesehatan
yang
optimal
sehingga
dapat
memaksimalkan potensi dan prestasi anak untuk belajar. Program ini terdiri dari tiga kegiatan utama yang disebut dengan Trias Usaha Kesehatan Sekolah meliputi aspek pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.2 Berdasarkan data program UKS di-Kecamatan Lubuk Kilangan, bahwa pelayanan kesehatan di sekolah belum optimal dilihat dari tenaga guru yang belum terlatih, perekrutan, pembinaan dan pelatihan yang belum maksimal, sarana maupun prasarana yang belum memadai. Ada sekolah yang belum mempunyai ruang uks permanen, perlengkapan dan peralatan UKS yang tidak layak pakai, masalah sanitasi,
1
pembuangan dll. Sedangkan untuk program usaha kesehatan sekolah diperlukan kerja tim yang efisien dan efektif untuk memberikan hasil yang optimal.1 Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk meevaluasi apakah pelaksanaan usaha kesehatan sekolah (UKS) di Kecamatan Lubuk Kilangan, kota Padang berjalan baik sesuai dengan ketentuan UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan sekolah. Dimana disebutkan bahwa Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.4
1.2
Batasan Masalah Makalah ini membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah di
1.3
Puskesmas Lubuk Kilangan Padang. Tujuan Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah di Puskesmas Lubuk Kilangan Padang.
1.4.
Metode Penulisan Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan kepustakaan merujuk kepada berbagai literatur dan pengolahan serta diskusi dengan penanggung jawab program UKS di Puskesmas Lubuk Kilangan. BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defisi UKS UKS adalah singkatan dari Usaha Kesehatan Sekolah. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK. Dalam melaksanakan program UKS ini, mengacu pada UU No.23 tahun 1992, UU No.20 tahun 2003, dan SKB 4 Mentri NO.26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS1,3,4,5 Menurut Depkes RI (2011), UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya terbentuk perilaku hidup sehat dan bersih baik bagi peserta didik, warga sekolah maupun warga masyarakat. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya.2 Pelaksanaan UKS di tingkat TK dan SD berbeda dengan tingkat SMP dan SMU. Pelaksanaan UKS di SMP dan SMU lebih difokuskan pada pencegahan perilaku berisiko seperti penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), kehamilan yang tak diinginkan, abortus yang tidak aman, infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja, kecelakaan dan trauma lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Departemen Kesehatan telah memberikan perhatian khusus terhadap masalah kesehatan remaja antara lain dengan 3
mengembangkan konsep "Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja" (PKPR) yang secara proaktif mendorong dan meningkatkan keterlibatan dan kemandirian remaja dalam memelihara dan meningkatkan status kesehatannya.1 2.2 Tujuan UKS 2.2.1 Tujuan Umum Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pretasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia indonesia yang berkualitas.1,3 2.2.2 Tujuan Khusus Tujuan Khusus UKS adalah
untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta didik yang didalamnya mencakup memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan. Sehat fisik, mental, social maupun lingkungan, serta memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alcohol dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.1,3
2.3
Sasaran UKS Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai
sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan 4
pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.1
2.4. Ruang Lingkup Program UKS Ada beberapa jenis kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan UKS dan Trias UKS.1,3,4 2.4.1 Kegiatan Pengelolaan UKS Bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan UKS meliputi: 1. Pembentukan tim pelaksana UKS 2. Terlibatnya unsure guru dan petugas puskesmas 3. Penyusunan program kerja UKS 4. Pengawasan pelaksanaan 7K 5. Laporan pembinaan dari Puskesmas 6. Penyuluhan tentang UKS 7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan tim pelaksana program kerja 8. Penyedia sarana pelayanan kesehatan 9. Pembuat laporan pelaksana UKS kepada tim Pembina UKS 5
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan tim Pembina UKS 2.4.2 Trias UKS Ruang lingkup UKS adalah ruang ruang lingkup yang tercermin dalam tiga Program pokok usaha kesehatan sekolah (Trias UKS), yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. 2.4.2.1 Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan Penyelenggaraan pendidikan kesehatan meliputi aspek: 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk senantiasa berperilaku hidup sehat, 2. Penanaman perilaku/kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar, 3. Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikandalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis kegiatan yang termasuk dalam program kegiatan UKS pada Pendidikan kesehatan meliputi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pemeriksaan berkala 2. Pelaksanaan pemeriksaan rutin 3. Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah 4. Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan 5. Pengadaan alat peraga 6. Pelaksanaan dokter kecil 7. Pelaksanaan pemeriksaan berat badan 8. Pengadaan alat peraga UKS 6
9. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan 10. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang 2.4.2.2 Pelayanan Kesehatan Kegiatan-kegiatan dari pelayanan kesehatan antara lain mencangkup pemeriksaan kesehatan perorangan dan lingkungan secara berkala yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penjaringan anak sekolah (screening ) Usaha pemberantasan penyakit menular Pelaksanaan imunisasi Usaha kesehatan gizi sekolah Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit Mengirimkan anak-anak yang memerlukan perawatan khusus kepihak yang lebih ahli P.P.P.K dan pengobatan sederhana 2.4.2.3 Lingkungan Sekolah Sehat
1. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindanganm kekeluargaan) 2. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok 3. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar). Kegiatan yang dilakukan dalam pembinaan lingkungan sehat seperti Melaksanakan
kerja
bakti,
mengolah
sampah
organik
menjadi
kompos,
pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemeliharaan pertamanan, pembentukan Taman Obat Keluarga (TOGA).
2.5 Sarana dan Prasarana UKS
7
Mengenai sarana dan prasarana UKS meliputi : 1) ruang UKS atau klinik sekolah, 2) alat-alat pemeriksaan yang diperlukan, 3) alat- alat P3K, 4) Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan. Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi :1,3,5 a. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi : 1. Tempat tidur 2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol). 4. Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan. 5. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa. b. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi : 1. Tempat tidur. 2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol). 4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 5. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan dan pelayanan kesehatan. 6. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 6-9% dari jumlah siswa. c. Sarana dan Prasarana ideal meliputi : 1. Tempat tidur 2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol). 4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 8
5. Peralatan gigi dan unit gigi. 6. Contoh-contoh model organ tubuh. 7. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah. 8. Memiliki kader Tiwisada/ KKR sebanyak 10% dari jumlah siswa
BAB III ANALISA SITUASI 3.1
Gambaran Umum
3.1.1
Sarana Pendidikan di Kecamatan Lubuk Kilangan
9
a. Jumlah SD b. Jumlah SMP c. Jumlah SMA 3.1.2
: 23 unit : 5 unit : 3 unit
Jumlah Murid di Kecamatan Lubuk Kilangan
3.1.2.1 Jumlah Murid SD di Kecamatan Lubuk Kilangan No Nama Sekolah 1 SD 01 B. Buat 2 SD 02 Indarung 3 SD 03 B. Buat 4 SD 04 Tarantang 5 SD 05 B. Buat 6 SD 06 Pdg. Besi 7 SD 07 Indarung 8 SD 08 Pdg. Besi 9 SD 09 B. Buat 10 SD 10 B. Buat 11 SD 11 Indarung 12 SD 12 Pdg. Besi 13 SD 13 Bt. Gadang 14 SD 14 Koto Lalang 15 SD 15 Koto Lalang 16 SD 16 Pdg. Besi 17 SD 17 Bt. Gadang 18 SD 19 Baringin 19 SD 20 Indarung 20 SD 21 B. Buat 21 SD 22 Koto Lalang 22 SD Semen Padang 1 23 SD Semen Padang 2 Total
Laki-Laki 198 97 94 80 121 135 109 104 205 165 84 100 233 84 119 112 127 132 190 81 34 132 125 2861
Perempuan 188 89 106 69 90 89 82 98 137 180 76 63 251 81 80 96 95 130 212 92 33 114 141 2592
Total 386 186 200 149 211 224 191 202 342 245 160 163 484 165 199 208 222 262 404 173 67 246 266 5453
Tabel 3.1 Gambaran siswa SD Kecamatan Lubuk Kilangan 2015
3.1.2.2 Jumlah Murid SMP di Kecamatan Lubuk Kilangan N o 1 2 3 4
Nama Sekolah
Laki-laki
Perempuan Total
SMP N 11 B. Buat SMP N 21 B. Buat SMP Semen Padang SMP N 38 B. Buat
448 332 270 45
166 405 151 40
10
215 737 421 85
5 SMP Luki B. Buat Total
77 1217
97 859
174 2076
Tabel 3.2 Gambaran siswa SMP Kecamatan Lubuk Kilangan 2015
3.1.2.3 Jumlah Murid SMA di Kecamatan Lubuk Kilangan N Nama Sekolah o 1 SMA N 14 Bt. Gadang 2 SMA Semen Padang 3 SMK Semen Padang Total
Laki-laki
Perempuan Total
326 273 202 801
477 280 3 626
803 553 205 1561
Tabel 3.3 Gambaran siswa SMA/SMK Kecamatan Lubuk Kilangan 2015
3.2
UKS Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah di SD, SMP, SMA/SMK Kecamatan
Lubuk Kilangan adalah: 3.2.1 No 1 2 3 4 5 6 1 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Keadaan SD Kecamatan Lubuk Kilangan
SD 01 B. Buat SD 02 Indarung SD 03 B. Buat SD 04 Tarantang SD 05 B. Buat SD 06 Pdg. Besi
0 0 0 0 0 0
Guru UKS 1 1 1 1 1 1
SD 07 Indarung SD 08 Pdg. Besi SD 09 B. Buat SD 10 B. Buat SD 11 Indarung SD 12 Pdg. Besi SD 13 Bt. Gadang SD 14 Koto Lalang SD 15 Koto Lalang
0 20 0 35 0 0 50 20 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekolah SD
Dokcil
Keadaan Sekolah Ruang UKS WC Sehat
11
Kantin Sehat
0 0 0 0 0 0
v v v v v v
v v v 0 v v
0 v 0 v 0 0 v v 0
v v v v v v v v v
v v v v v v v 0 0
SD 16 Pdg. Besi SD 17 Bt. Gadang SD 19 Baringin SD 20 Indarung SD 21 B. Buat SD 22 Koto Lalang SD Semen Padang 1 SD Semen Padang 2
16 17 18 19 20 21 22 23
0 1 0 v v 0 1 0 v 0 30 1 v v 0 40 1 v v v 0 1 0 v v 0 1 0 0 0 20 1 v v v 20 1 v v v 235 23 8 22 17 Tabel 3.4 Gambaran Keadaan SD Kecamatan Lubuk Kilangan 2015
Dari 23 SD yang berada di Kecamatan Lubuk Kilangan, semua SD sudah mempunyai guru pembina UKS, namun hanya 8 SD yang sudah memiliki dokter kecil dan ruang UKS. Dari 23 SD hanya 1 SD yang tidak memiliki WC sehat dan 6 SD yang belum mempunyai kantin sehat. 3.2.2
Keadaan SMP Kecamatan Lubuk Kilangan Keadaan Sekolah Ruang UKS WC Sehat
Guru Kantin Sehat UKS SMP N 11 B. Buat 1 60 1 v v v SMP N 21 B. Buat 2 70 2 v v v SMP Semen Padang 3 0 0 0 v v SMP N 38 B. Buat 4 0 0 0 v 0 SMP Luki B. Buat 5 0 0 v v 0 Total 130 3 3 5 3 Tabel 3.5 Gambaran Keadaan SMP Kecamatan Lubuk Kilangan 2015 No
Sekolah SD
PKPR
Dari 5 SMP yang ada di kecamatan Lubuk Kilangan, baru 2 SMP yang sudah memiliki guru UKS, ruang UKS dan murid yang menjadi perwakilan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja). Ada 1 SMP yang sudah memiliki ruang UKS tapi belum punya guru pembina UKS dan perwakilan murid sebagai PKPR. Semua SMP sudah memiliki Wcyang bersih dan memadai dan hanya 3 SMP yang memiliki kantin sehat. 3.2.3
Keadaan SMA Kecamatan Lubuk Kilangan 12
Keadaan Sekolah Guru Ruang UKS WC Sehat Kantin Sehat UKS SMA N 14 Bt. Gadang 70 1 2 v v v SMA Semen Padang 2 0 0 v v v SMK Semen Padang 3 0 0 v v v Total 70 2 3 3 3 Tabel 3.6 Gambaran Keadaan SMA/SMK Kecamatan Lubuk Kilangan 2015 No
Sekolah SD
PKPR
Dari 3 SMA/SMK yang ada di kecamatan lubuk kilangan hanya 1 SMA yang memiliki guru UKS beserta perwakilan murid PKPR walaupun semua SMA/SMK sudah memilili ruangan UKSnya sendiri. Seluruh SMA/ SMK di kecamatan lubuk kilangan sudah memiliki WC yang bersih dan memadai serta kantin sehat. 3.3 Kegiatan UKS Kegiatan penyelenggaraan program UKS oleh puskesmas Lubuk Kilangan, meliputi: 1. Screening kesehatan 2. Seminar UKS 3. Promosi Kesehatan ke sekolah 4. Pembinaan dan pelatihan dokter kecil 5. Perlombaan UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat
BAB IV PEMBAHASAN
13
4.1
Usaha Kesehatan Sekolah Dari 23 SD, 5 SMP, dan 3 SMA/SMK yang ada di Lubuk Kilangan, baru 35%
dari SD yang sudah memiliki ruangan UKS dan Dokter kecil, 40% SMP yang sudah memiliki siswa perwakilan PKPR dan ruangan UKS, serta 30% dari SMA yang sudah memiliki siswa perwakilan PKPR dan memiliki ruangan UKS. Dari persentase ini terlihat masih sedikit cangkupan penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah di kecamatan Lubuk Kilangan. Hal ini disebabkan karena masih sedikit partisipasi dan minat sekolah dalam menjalankan program ini, selain itu petugas penjalan program UKS di Lubuk Kilangan masih belum proaktif dan kegiatan belum merata diseluruh sekolah dalam memberikan penyuluhan dan turun langsung untuk memotivasi keikutsertaan sekolah dalam mensukseskan program ini. Kegiatan UKS yang dijalankan program UKS puskesmas Lubuk Klilangan meliputi: a. Screening Kegiatan screening dilakukan kepada murid kelas 1 SD, pemeriksaan meliputi pengukuran Berat Badan, tinggi badan, pemeriksaan mata, THT, gigi. Dalam screening, petugas puskesmas turun dalam bentuk tim yang terdiri dari petugas pemegang program UKS, Promkes, Dokter, Dokter gigi, petugas imunisasi. Kegiatan diadakan setiap sekali setahun, kegiatan dilakukan sejalan dengan turunnya petugas untuk imunisasi muris SD. Untuk kegiatan screening sudah dilakukan dengan baik oleh puskesmas lubuk kilangan setiap tahunnya b. Seminar UKS Kegiatan seminar UKS dilaksanakan berupa kegiatan yang memaparkan kembali bagaimana prinsip TRIAS UKS. Mengajarkan anak didik PHBS disekolah, cara mencuci tangan yang baik dan benar, pendidikan mengenai
14
kesehatan perorangan dan lingkungan, bagaimana PPPK dan pengobatan sederhana. Dijelaskan juga bagaimana cara membuat alat-alat promosi kesehatan seperti poster edukasi, leaflet. Target kegiatan dilaksanakan 4 kali dalam setahun untuk setiap sekolah. Namun kegaiatan ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal untuk mencapai target. Baru sekolah yang aktif meminta penyuluhan dam seminar yang mendapatkan jadwal kegiatan seminar UKS yang rutin. c. Promosi Kesehatan ke sekolah Untuk kegiatan promosi kesehatan ke sekolah biasanya dilakukan dalam keadaan yang situsional, misalnya pada saat sedang mewabah penyakit tertentu atau bisa juga kegiatan promossi kesehatan turun langsung ke sekolah atas permintaan dari sekolah yang bersangkutan. d. Pembinaan Dokter Kecil Bardasarkan pedoman tentang pembinaan dan pengembangan UKS, jumlah dokter kecil dalam satu sekolah haruslah mencangkup 10% dari jumlah seluruh siswa di sekolah tersebut. Di kecamatan lubuk kilangan baru 8 SD dari 23 yang sudah melakukan pembinaan dan pelantikan dokter kecil. Dalam pembinaan dokter kecil dibutuhkan partisipasi dan kemauan sekolah dalam menjalankannya, selain juga oleh petugas pemegang program UKS, dan hal ini masih rendah di kecamatan lubuk kilangan. Walaupun semua SD sudah punya guru pembina UKS tapi program pengadaan ruang UKS dan pembinaan dokter kecil masih belum menjadi prioritas sekolah. Untuk pembinaan dari puskesmas menurunkan Tim pembinaan Dokter kecil yang terdiri dari pemegang program UKS, promkes, gizi, kesling, apotik, dokter dan dokter gigi. e. Ikut mensukseskan perlombaan sekolah sehat
15
Bagi beberapa sekolah yang sudah menjalankan program UKS disekolah diadakan lomba UKS berprestasi dan lomba lingkungan sehat oleh dinas kesehatan setiap tahunnya. Di kecamatan lubuk kilangan sendiri beberapa sekolah mendapatkan prestasi sebagai UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat se kota Padang. Beberapa sekolah tersebut adalah SDN 13 Batu Gadang sebagai juara 1 UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat. SDN 19 Baringin sebagai juara 2. Sedangkan tingkat SMA dimenangkan oleh SMA 14 Padang di Bandar Buat sebagai lingkungan sekolah terbaik tingkat SMA di kota Padang. Dari prestasi yang diraih oleh beberapa sekolah di lubuk kilangan, hal ini adalah bentuk kerja sama antara sekolah, puskesmas, kelurahan, dan dinas kesehatan kota padang. Dari sini dapat dilihat penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah yang sudah baik namun baru di beberapa sekolah masih belum merata diseluruh sekolah di kecamatan lubuk kilangan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Dari 23 SD, 5 SMP, dan 3 SMA/SMK yang ada di Lubuk Kilangan, baru 35% dari SD yang sudah memiliki ruangan UKS dan Dokter kecil, 40% SMP yang sudah memiliki siswa perwakilan PKPR dan ruangan UKS, serta 30% dari SMA yang sudah memiliki siswa perwakilan PKPR dan memiliki ruangan UKS. Dari persentase ini terlihat masih sedikit cangkupan penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah di kecamatan Lubuk Kilangan.
16
5.1.2
Kegiatan penyelenggaraan program UKS yang rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Lubuk Kilangan, meliputi: Screening kesehatan, Seminar UKS, Promosi Kesehatan ke sekolah, Pembinaan dan pelatihan dokter kecil,
5.1.3
Perlombaan UKS terbaik dan lingkungan sekolah sehat Masih sedikit partisipasi dan minat sekolah dalam menjalankan program UKS, selain itu petugas penjalan program UKS di Lubuk Kilangan masih belum proaktif dan kegiatan belum merata diseluruh sekolah dalam memberikan penyuluhan dan turun langsung untuk memotivasi keikutsertaan sekolah dalam mensukseskan program ini.
5.2 Saran 5.2.1 Bagi pemegang program - Melakukan kegiatan pembinaan UKS berupa sosialisasi UKS, pelatihan dokter kecil & PKPR dan penyuluhan kesehatan dapat terlaksana dengan baik, sehingga terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang -
UKS dan masalah kesehatan remaja setalah diberikannya pelatihan PKPR. Lebih proaktif untuk turun ke lapangan, memberikan motivasi dan meningkatkan keikutsertaan sekolah dalam pengadaan ruangan UKS, merawat dan menjadikan lingkungan sekolah lebih asri dan bersih.
5.2.2
Bagi sekolah - Diharapkan keikutsertaan sekolah dan terjalinnya kerjasama yang baik dengan petugas kesehatan, orang tua murid dan dinas kesehatan dalam mensukseskan
pelaksanaan
program
17
usaha
kesehatan
sekolah,
menyediakan sarana prasarana yang baik, dan aktif dalam meminta binaan dan pelatihan dengan petugas kesehatan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA 1. Tim Pembina Kesehatan Sekolah. 2010. Pedoman Pembinan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. Jakarta: Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat. 2. Depkes RI. 2011. Petunjuk Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta. 3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor 1067/MENKES/SKB/VII/2003, Nomor MA /230 A/2003, Nomor 26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
4.
Undang Undang RI. 2003. UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 23 Tahun 1992. Pasal 45. Tentang Kesehatan Sekolah.
6.
Puskesmas Lubuk Kilangan. 2015. Laporan tahunan puskesmas Lubuk Kilangan 2015. Padang : Puskesmas Lubuk Kilangan.
18