PEDOMAN PENDIDIKAN PASIEN BAB I PENDAHULUAN A Latar atar Bel Belakan akangg Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dala dalam m asuha asuhan n yang yang dibe diberi rikan kan dan dan menda mendapat pat info inform rmas asii dala dalam m menga mengamb mbil il kepu keputu tusa san n tent tentang ang asuha asuhanny nnya. a. Berb Berbaga agaii staf staf yang yang berb berbed edaa di pusk puskes esma mass memberikan memberikan pendidikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya. keluarganya. Pendidikan diberikan diberikan ketika pasien berinteraksi dengan dokter atau perawatnya. Demikian juga petugas kesehatan lainnya memberikan pendidikan secara spesifik, diantaranya terapi diet, rehabil rehabilita itasi si atau atau persia persiapan pan pasien pasien pulang pulang dan asuhan asuhan pasien pasien berkela berkelanju njutan. tan. Mengingat Mengingat banyak staf terlibat terlibat dalam pendidikan pendidikan pasien dan keluarganya, keluarganya, hal ini penting diperhatikan bahwa anggota yang terlibat dikoordinasikan kegiatannya dan fokus pada kebutuhan pembelajaran pasien. Pendidikan termasuk kebutuhan pengetahuan pasien selama proses pemberian pelayanan maupun kebutuhan pengetahuan pasien setelah pulang pu lang untuk dirujuk ke pelayanan kesehatan lain atau pulang ke rumah. Sehingga, pendidikan dapat mencakup informasi sumber – sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke pelayanan emerg emergens ensii bila bila dibutu dibutuhka hkan. n. Pendidi Pendidikan kan yang yang efekti efektiff dalam dalam suatu suatu Puskes Puskesmas mas hendaknya disediakan format isual dan elektronik, serta berbagai pembelajaran jarak jauh dan teknik lainnya.
B Tujuan juan Pedo Pedoma mann !. Pandu Panduan an bagi bagi pusat pusat keseha kesehata tan n masy masyar araka akatt dala dalam m mendi mendidi dik k pasi pasien en dan dan keluarganya sehingga mereka mendapat pengetahuan dan ketrampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien. ". Panduan Panduan dalam dalam memberi memberikan kan pendidik pendidikan an yang berfokus berfokus pada pengetah pengetahuan uan dan dan ketra ketramp mpil ilan an spes spesif ifik ik yang yang dibut dibutuh uhkan kan pasi pasien en dan dan keluar keluarga ga dalam dalam pengambilan
keputusan,
berpartisipasi
dalam
asuhan
berkelanjutan di rumah #. Men Menjadi jadi acua acuan n bagi bagi pus pusat kes kesehat ehatan an masy asyarak arakat at
dan
asuhan
yang ang secar ecaraa ruti utin
memberikan pendidikan pada area yang berisiko tinggi bagi pasien.
$. Mendorong Mendorong pasien pasien dan keluarga keluarga untuk untuk berpartisi berpartisipasi pasi dalam dalam proses proses pelayanan pelayanan dengan dengan member memberii kesemp kesempata atan n untuk untuk member memberii pendapa pendapatt dan mengaju mengajukan kan pertanyaan kepada staf untuk meyakinkan pemahaman yang benar. %. Member Memberika ikan n panduan panduan kepada kepada seluru seluruh h tenaga tenaga kesehata kesehatan n profes profesion ional al yang memb member erii asuh asuhan an pendi pendidi dikan kan kepad kepadaa pasi pasien en agar agar mamp mampu u mema memaham hamii kontri kontribus businy inyaa satu satu sama sama lain, lain, sehing sehingga ga tercip tercipta ta kolabor kolaborasi asi antar antar tenaga tenaga professional yang baik.
C Ruang Ruang Lngk Lngku! u! Pela Pela"an "anan an &uang &uang lingku lingkup p pendidi pendidikan kan pasien pasien melipu meliputi ti seluru seluruh h tenaga tenaga keseha kesehatan tan di Puskesmas, pasien dan keluarga pasien yang menjadi klien puskesmas.
D Bata Bata#a #ann O!e O!era ra# #on onal al Pendidikan pasien dan keluarga adalah pengetahuan yang diperlukan oleh pasien dan keluarga selama proses asuhan maupun pengetahuan yang dibutuhkan setelah pasien dipulangkan ke pelayanan kesehatan lain atau kerumah. Pendidikan pasien dapat mencakup informasi sumber'sumber di komunitas untuk tambahan pelayanan dan tindak lanjut pelayanan apabila diperlukan, serta bagaimana akses ke pelayanan emergensi bila dibutuhkan. Pendidikan yang efektif dalam suatu pusat kesehatan masyarakat hendaknya menggu menggunaka nakan n audioi audioisua suall serta serta berbaga berbagaii pembel pembelaja ajaran ran jarak jarak jauh jauh dan berbaga berbagaii teknik pendidikan yang lain. Puskesmas mendidik pasien dan keluarganya, sehingga mereka mendapat pengetahuan dan ketrampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan keputusan asuhan pasien. pasien. Setiap Setiap puskesmas puskesmas mengembangkan mengembangkan pendidikan pendidikan ke dalam proses pelayanan berbasis misi, jenis pelayanan pela yanan yang diberikan dan populasi pasien. Pendidikan direncanakan untuk menjamin bahwa setiap pasien diberikan pendidikan sesuai kebutuhannya.Puskesmas menetapkan bagaimana mengorganisasikan sumber daya pendidikan pendidikan mene meneta tapk pkan an
secara efektif efektif dan efisien efisien.. (leh karena itu, itu, puskesmas puskesmas perlu
koord koordin inat ator or pendi pendidi dikan kan atau atau
komit komitee
pendi pendidik dikan an,,
menci mencipt ptaka akan n
pelayanan pendidikan, mengatur penugasan seluruh staf yang memberikan pendidikan secara terkoordinasi.
E Land ndaa#an #an Hu Huku kum m !. )ndang )ndang *o #+ #+ ahu ahun n "-- "-- tentang tentang /esehatan /esehatan
". )ndang )ndang *o " ahun "--$ tentang Praktek /edokteran #. Peraturan menteri /esehatan *o.0% ahun "-!$ entang Pusat /esehatan Masyarakat
BAB II STANDAR KETENA$AAN A Kual%ka# Sum&er Da"a Manu#a Puskesmas membentuk im Pendidikan Pasien dan keluarga 1im PP/2 yang bertanggungjawab kepada /epala Puskesmas. im PP/ terdiri dari semua unsur profesi yang ada di puskesmas. im PP/ terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, ahli gi3i dan farmasi4apoteker, Sanitarian, Psykolog. Pengorganisasian im PP/ dipimpin oleh satu orang ketua, satu orang wakil ketua dan seorang sekretaris. /etentuan im PP/5 !. im PP/ membuat program kerja. ". Dalam memberikan pendidikan, tim bekerja secara kolaboratif #. 6nggota PP/ memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi pendidikan yang diberikan. $. im PP/ menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga. %. 6nggota tim PP/ memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
B D#tr&u# Ketenagaan Pada jam kerja 10.!% ' !$.!%2 distribusi ketenagaan adalah sbb5
C
•
Pendaftaran5 ! petugas &M
•
BP )mum5 # dokter, # perawat
•
BP 7igi5 ! dokter gigi, ! perawat gigi
•
/865 % bidan
•
9armasi5 # petugas farmasi
'adual Kegatan !. im membuat jadwal kegiatan, dan berkoordinasi pada kurun waktu tertentu yang disepakati bersama, untuk menyusun panduan pendidikan pasien, sesuai dengan kompetensi petugas. ". :adwal dibuat untuk jangka waktu tertentu dan dikomunikasikan kepada seluruh petugas sebelum pelaksanaan jadwal.
#. )ntuk pendidikan pasien di puskesmas diberikan pada saat pelayanan berlangsung, dan petugas mencatat di rekam medis, tentang materi yang diberikan.
BAB III STANDAR (ASILITAS A Dena) Ruang
B Standar (a#lta# I*
(a#lta# dan #arana &uang pelayanan kepada pasien pada umumnya berlokasi di gedung Puskesmas 8 ;angon sehingga memudahkan bagi pasien untuk mengakses pelayanan.
Puskesmas
menyediakan
alat
dan
kelengkapan
untuk
memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga, termasuk ruang konsultasi yang memadai dan terjaga priasinya.
II*
Peralatan !
6lat peraga penyuluhan
"
<=D Proyektor
#
$
9ood model
%
Panduan diet sesuai jenis penyakit 1DM, >, 6nemia2
BAB I+ TATALAKSANA PELA,ANAN atalaksana4urutan pelayanan pendidikan pasien5 !. Semua pasien yang datang ke puskesmas dilakukan assessment tentang kebutuhan pendidikan ". >asil pengkajian pendidikan pasien dicatat di rekam medis #. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang kondisi kesehatan dan diagnosa penyakit $. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis %. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang manajemen nyeri +. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang diet dan nutrisi yang memadai 0. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan tentang tehnik rehabilitasi ?. Setelah mendapatkan pendidikan pasien dilakukan erifikasi bahwa pasien telah menerima dan memahami pendidikan yang diberikan. Pendidikan Pasien dan /eluarga meliputi $ 1empat2 area fokus yaitu 5 !. Pendidikan untuk mendukung keputusan pasien ". Pendidikan disesuaikan dengan kondisi setiap pasien #. Pendidikan untuk mendukung perawatan berkesinambungan $. Bekerjasama dalam memberikan pendidikan
STANDAR PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUAR$A
A* STANDAR PPK* Puskesmas menyediakan pendidikan untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan.
Mak#ud dan tujuan PPK* Puskesmas mendidik pasien dan keluarganya, sehingga mereka mendapat pengetahuan dan ketrampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien. Setiap Puskesmas mengembangkan pendidikan ke dalam proses pelayanan berbasis misi, jenis pelayanan yang diberikan dan populasi pasien. Pendidikan direncanakan untuk menjamin bahwa setiap pasien diberikan pendidikan sesuai kebutuhannya. Puskesmas menetapkan bagaimana mengorganisasikan sumber daya pendidikan
secara efektif dan efisien. (leh karena itu, Puskesmas
perlu menetapkan koordinator pendidikan atau komite pendidikan, menciptakan pelayanan pendidikan, mengatur penugasan seluruh staf yang memberikan pendidikan secara terkoordinasi.
Elemen Penlaan PPK* !. Puskesmas merencanakan pendidikan konsisten dengan misi, jenis pelayanan dan populasi pasien. @Program /erja A ". ersedia mekanisme atau struktur pendidikan secara memadai di seluruh Puskesmas #. Struktur pendidikan dan sumber daya diorganisasikan secara efektif@;.StafA
B* STANDAR PPK* . Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing'masing pasien dan dicatat di rekam medis.
Mak#ud dan tujuan PPK* . Pendidikan berfokus pada pengetahuan dan ketrampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di rumah. >al tersebut diatas berbeda dengan alur informasi pada umumnya antara staf dan pasien yang bersifat informatif tapi bukan bersifat pendidikan seperti la3imnya. )ntuk memahami kebutuhan masing'masing pasien dan keluarganya, tersedia proses asesmen untuk mengidentifikasi jenis pembedahan, prosedur inasif lainnya dan rencana pengobatan, kebutuhan perawat pendamping dan kebutuhan pelayanan berkelanjutan di rumah setelah pulang. Pengkajian ini memungkinan petugas pemberi pelayanan merencanakan dan memberikan pendidikan sesuai kebutuhan. Pendidikan oleh staf Puskesmas diberikan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu keputusan dalam proses pelayanan. Pendidikan yang diberikan sebagai bagian dari proses memperoleh informed concent untuk pengobatan 1misalnya pembedahan dan anestesi2 didokumentasikan di rekam medis. Sebagai tambahan, bila pasien dan keluarganya secara langsung berpartisipasi dalam pemberian
pelayanan
1contoh
5
mengganti
balutan,
memberikan
makan,
memberikan obat, dan tindakan pengobatan2, mereka perlu dididik. /etika kebutuhan pendidikan teridentifikasi, dicatat di rekam medis. >al ini akan membantu
semua petugas pemberi pelayanan berpartisipasi dalam proses
pendidikan. Setiap Puskesmas hendaknya menetapkan lokasi dan format asesmen pendidikan, perencanaan dan pemberian informasi dalam rekam medis.
Elemen Penlaan PPK* . !. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga @;.P, ;.staf, SP(, Pedoman, /ebijakanA ". >asil pengkajian kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis. @DPA #. ersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh seluruh staf . @;.staf, DP, SP(, Pedoman, /ebijakanA $. /etika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga belajar tentang proses mendapatkan informed consent. @;.Pasien, ;./elg, DPA
%. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait pelayanannya. @;.Pasien, ;./elg, DPA +. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan diagnosis pasti. @;.Pasien, ;./elg, DPA 0. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi pada proses pelayanan. @;.Pasien, ;./elg, DPA
STANDAR PPK* .*-* Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga
Mak#ud dan tujuan PPK .*-. Pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi kekuatan dan kekurangan diidentifikasi dan digunakan untuk membuat perencanaan pendidikan.6da banyak faktor ariabel untuk apakah pasien dan keluarga mau dan mampu untuk belajar. :adi, untuk merencanakan pendidikan maka Puskesmas harus melakukan asesmen 5 a. /eyakinan dan nilai'nilai pasien dan keluarga, b. /emampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan, c. >ambatan emosional dan motiasi d. /eterbatasan fisik dan kognitif, e. /esediaan pasien untuk menerima informasi.
Elemen Penlaan PPK* .*-* !.
Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen 5 a2 sampai dengan e2 tersebut diatas. @;.Pasien, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA
".
>asil asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan. @DP, SP(, Pedoman, /ebijakanA
#.
>asil asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien. @DPA
C* STANDAR PPK* / Pendidikan dan pelatihan membantu pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan dari pasien.
Mak#ud dan tujuan PPK* / Pasien sering membutuhkan pelayanan tindak lanjut guna memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau untuk mencapai sasaran kesehatan mereka. 8nformasi kesehatan umum diberikan oleh Puskesmas, atau oleh sumber di komunitas, dapat dimasukkan bila membuat resume kegiatan harian setelah pasien pulang, praktik pencegahan yang relean dengan kondisi pasien atau sasaran kesehatannya, serta informasi untuk mengatasi penyakit atau kecacatannya yang relean dengan kondisi pasien. Puskesmas mengidentifikasi sumber–sumber pendidikan dan pelatihan yang tersedia di komunitas. /hususnya organisasi di komunitas yang memberikan dukungan promosi kesehatan dan
pencegahan
penyakit,
serta
bila
memungkinkan
menjalin
kerjasama
berkelanjutan.
Elemen Penlaan PPK*/ !. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatannya. @;.Pasien, ;./elg. A ". Puskesmas mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan sumber–sumber yang ada di komunitas yang mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan pendidikan untuk pencegahan penyakit. @Pedoman, /ebijakanA #. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber'sumber yang tersedia di komunitas. @SP(, Pedoman, /ebijakanA
D* STANDAR PPK*0 Pendidikan pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien 5 penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi.
Mak#ud dan tujuan PPK*0 Puskesmas secara rutin memberikan pendidikan pada area yang berisiko tinggi bagi pasien. Pendidikan mendukung pengembalian fungsi pada leel sebelumnya dan memelihara kesehatan secara optimal. Puskesmas menggunakan materi dan proses pendidikan pasien yang standar paling sedikit pada topik'topik di bawah ini 5 Penggunaan obat'obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman • 1bukan hanya obat yang diresepkan untuk dibawa pulang2, termasuk •
potensi efek samping obat. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman
•
• • •
Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dengan obat lainnya 1termasuk obat yang tidak diresepkan2, serta makanan. Diet dan nutrisi Manajemen nyeri, dan eknik rehabilitasi
Elemen Penlaan PPK* 0 !. erkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang penggunaan seluruh obat'obatan secara efektif dan aman, serta tentang potensi efek samping obat, pencegahan terhadap potensi interaksi obat dengan obat (= dan atau makanan. @;.P, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA ". erkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang keamanan dan efektiitas penggunaan peralatan medis. @;.P, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA #. erkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang memadai. @;.P, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA $. erkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik manajemen nyeri. @;.P, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA %. erkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi. @;.P, ;./elg, SP(, Pedoman, /ebijakanA
E* STANDAR PPK* 1 Metode pendidikan mempertimbangkan nilai'nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan memperkenankan interaksi yang memadai antara pasien, keluarga dan staf agar pembelajaran dapat dilaksanakan.
Mak#ud dan tujuan PPK* 1 Pembelajaran akan terlaksana apabila memperhatikan metode yang digunakan untuk mendidik pasien dan keluarga. Memahami pasien dan keluarga akan membantu Puskesmas memilih pendidik dan metode pendidikan yang konsisten dengan nilai' nilai dan pilihan pasien dan keluarganya, serta mengidentifikasi peran keluarga dan metode pemberian instruksi. Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan dengan memberi kesempatan untuk memberi pendapat dan mengajukan pertanyaan kepada staf untuk meyakinkan pemahaman yang benar dan mengantisipasi partisipasi. Staf mengenali peran penting pasien dalam pemberian pelayanan yang aman, berkualitas tinggi.
/esempatan berinteraksi dengan staf, pasien, dan keluarga mengijinkan umpan balik untuk menjamin bahwa informasi dipahami, bermanfaat, dan dapat digunakan.Puskesmas memutuskan kapan dan bagaimana pendidikan secara erbal diperkuat dengan materi secara tertulis untuk meningkatkan pemahaman dan memberikan rujukan 1referensi2 pendidikan di masa yang akan datang.
Elemen Penlaan PPK* 1 !. ersedia suatu proses untuk memerifikasi bahwa, pasien dan keluarga menerima dan memahami pendidikan yang diberikan. @DP, SP(, Pedoman, /ebijakanA ". Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien dan keluarganya untuk bertanya dan memberi pendapat sebagai peserta aktif @;.Staf, SP(A #. 8nformasi erbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis yang terkait dengan kebutuhan pasien dan konsisten dengan pilihan pembelajaran pasien dan keluarganya. @DPA
(* STANDAR PPK* 2 enaga kesehatan profesional yang memberi pelayanan pasien berkolaborasi dalam memberikan pendidikan.
Mak#ud dan tujuan PPK* 2 /etika tenaga kesehatan profesional yang memberi asuhan memahami kontribusinya satu dan lainnya dalam pemberian pendidikan pasien, maka kolaborasi mereka akan lebih efektif. /olaborasi, pada gilirannya dapat membantu menjamin bahwa informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif,
konsisten,
dan
seefektif
mungkin./olaborasi
berdasarkan
kebutuhan pasien dan karenanya mungkin tidak selalu diperlukan. Pengetahuan tentang subjek yang diberikan, waktu yang tersedia adekuat, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif adalah pertimbangan penting dalam pendidikan yang efektif.
Elemen Penlaan PPK* 2 !. Bila ada indikasi, pemberian pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif @SP(, Pedoman, /ebijakanA ". Mereka yang memberikan pendidikan harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan. @;.Staf, /ebijakanA #. Mereka yang memberikan pendidikan harus menyediakan waktu yang adekuat. @;.staf, /ebijakanA $. Mereka yang memberikan pendidikan harus mempunyai ketrampilan berkomunikasi
In#trumen Cekl#t +er%ka# Pengeta)uan Pa#en
Petunjuk Penggunaan C)ekl#t +er%ka# Pengeta)uan Pa#en -* (ormat d# dengan lengka! .* Keter3a!aan d&er tanda 456 Nama Edu3ator Tanggal +er%ka# Nama Pa#en8 Umur 8 Ruang Tem!at +er%ka#
7 7
7 7
Selama +er%ka#9 a!aka) !a#en melakukan No Keteram!lan Indkator Keter3a!aan !
Bentuk'bentuk
Menyampaikan hak pasien,
pendidikan
manajemen nyeri, pendidikan
kesehatan disebutkan pre tindakan medis, pengobatan, rehabilitasi, nutrisi, proses penyakit
"
Manfaat pendidikan kesehatan diidentifikasi4 dijelaskan
#
Pemberian tindakan yang selalu disertai pendidikan kesehatan dilakukan.
$
Menjelaskan manfaat manajemen nyeri, pengetahuan proses penyakit, pengobatan, manajemen
Mengungkapkan berbagai pendidikan kesehatan yang didapatkan setiap akan dilakukan tindakan
Perubahan sikap
Pasien menunjukan sikap
tentang pendidikan
koperatif dalam perawatan
kesehatan
Keter3a!aan ,a Tdak
Demon#tra# "ang dtunjukan ole) !a#en7
: Mema)am ; Menerma :Belummema)am ; menerma
Tanda Tangan Pa#en *************************************** Tanggal**************************************************************
Tanda Tangan Edu3ator *********************************** Tanggal**************************************************************
BAB + LO$ISTIK idak kalah penting dalam pedoman keselamatan pasien ini adalah tentang ketersediaan logistik, yang antara lain berupa sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan pasien, form'form pelaporan maupun sarana yang dibutuhkan untuk pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dan perlu di dukung oleh perencanaan anggaran, supaya logistic yang dibutuhkan dapat tersedia pada saat dibutuhkan.
BAB +I KESELAMATAN PASIEN
Puskesmas membentuk im /eselamatan Pasien, dengan susunan organisasi sebagai berikut 5 /etua dokter, 6nggota 5 dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dantenaga kesehatan lainnya
".
Puskesmas mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentang insiden
#.
Puskesmas melakukan pelaporan insiden ke /omite /eselamatan Pasien dinas kesehatan kabupaten4kotasecara rahasia
$. Puskesmas
memenuhi standar
keselamatan
pasien dan
menerapkan
tujuh
langkahmenuju keselamatan pasien ujuh langkah keselamatan pasien Puskesmas merupakan panduan yang komprehensif untuk menujukeselamatan pasien, sehingga tujuh langkah tersebut secara menyeluruh harus dilaksanakan oleh setiap puskesmas. )raian tujuh langkah menuju keselamatan pasien adalah sebagai berikut5 !
Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
"
Pimpin dan dukung staf
#
8ntegrasikan aktiitas
$
/embangkan system pelaporan
%
+
Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
0
=egah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien. Dalam pelaksanaan, tujuh langkah tersebut tidak harus berurutan dan tidak
harus serentak.Pilih langkah'langkahyang paling strategis dan paling mudah dilaksanakan di Puskesmas.Bila langkah'langkah ini berhasilmaka kembangkan langkah'langkah yang belum dilaksanakan.Bila tujuh langkah ini telah dilaksanakan dengan baik Puskesmas dapat menambah penggunaan metoda metoda lainnya.
BAB +II KESELAMATAN KER'A
Ke#e)atan
dan
ke#elamatan
kerja 1K/2
adalah
bidang
yang
terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek.ujuan /# adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.@!A /# juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja. /esehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.@"A Praktek /#
1keselamatan kesehatan kerja2 meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit.
BAB +III PEN$ENDALIAN MUTU )ntuk menjamin pengendalian mutu pendidikan pasien, maka yang harus dilakukan adalah5 !. Setiap petugas di puskesmas membuat perencanaan kegiatan dan menyiapkan materi yang
akan diberikan dalam pendidikan pasien pada formulir yang
sudah disediakan oleh puskesmas. ". Setiap petugas yang melakukan assessment pada pasien yang membutuhkan pendidikan pasien sesuai dengan kondisi pasien, latar belakang budaya, pendidikan dan kognitif pasien
#. im Pendidikan Pasien menganalisis hasil kegiatan pada kurun waktu tertentu. $. Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka im Pendidikan Pasien merekomendasikan solusi pemecahan dan mengirimkan hasil solusi pemecahan masalah kepada Pimpinan puskesmas. %. Pimpinan puskesmasmelakukan ealuasi dan monitoring atas pelaksanaan kegiatan pendidikan pasien.
BAB I< PENUTUP
Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhan yang diterimanya. Dengan partisipasi aktif dari pasien dank elCuarga dalam proses pelayanan kesehatan diharapkan hasil yang optimal dari setiap upaya kuratif dan rehabilitatif pasien.