PEDOMAN PELAYANAN RUANG NEONATAL/BAYI
RUMAH SAKIT UMUM FULL BETHESDA JL. BINJAI KM 10,8/ JL. SAMA NO 71 TELP / FAX: 061.8!7!7" SUNGGAL DELI SERDANG
TAHUN #016
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perawatan neonatus merupakan pelayanan keperawatan yang saat
ini sangat perlu untuk dikembangkan di Indonesia. Berbagai pemberian pelayanan keperawatan neonatus bertujuan untuk memberikan asuhan bagi pasien baru lahir yang potensial survivel, memberikan asuhan neonatus yang perlu observasi yang ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan di ruang perawatan yang biasa. Angka kematian bayi khususnya neonatus yang merupakan indikator status kesehatan, saat ini di Indonesia masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEA lain nya sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir perlu terus ditingkatkan. !enurut Survey "emogra#i dan kesehatan Indonesia $S"%I& tahun '()', angka kematian sebesar )* per )((( kelahiran hidup. Angka kematian bayi + per )((( kelahiran hidup dan angka kematian balita per )((( kelahiran hidup. Sebagian besar angka kematian neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan nya.
Angka ini bila diterjemahkan menjadi angka
absolute berarti ada ((( neonatus yang meninggal, '+/ neonatus yang meninggal setiap hari dan )( neonatus yang meninggal setiap jam di Indonesia. Penyebab terbesar kematian neonatus di Indonesia adalah berat badan lahir rendah$'*0&, as#iksia $'10&, tetanus neonatorum $)(0&, masalah gangguan pemberian asi $*.0&, masalah hematologi $./0&, in#eksi $.0&. 2leh karena itu 3S4 5ull Bethesda sepanjang sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayananyang optimal. 4raian di atas menunjukan bahwa pelayanan keperawatan neonatus berbeda dengan pelayanan keperawatan di ruang rawat biasa, karena tingkat ketergantungan pasien terhadap perawat di ruang neonatus sangat tinggi. 4ntuk itu perawat neonatus dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan, daya analisa dan tanggung jawab yang tinggi, mampu bekerja mandiri, membuat keputusan yang 6epat dan tepat, serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
B. TUJUAN PEDOMAN $. Tujuan khusus
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di ruang
neonatal
dengan
mutu
tinggi
serta
mengutamakan keselamatan pasien. %. Tujuan umum 1. Pelayanan kesehatan di ruang neonatal dapat berjalan dengan baik berdasarkan SPO sehingga keselamatan pasien dapat dimaksimalkan. #. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dengan pengutamaan pada upaya preventif dan kuratif. ". Menciptakan ruang neonatal dengan pelayanan yang nyaman dan lingkungan yang aman. . Menjadi instalasi rawat jalan dengan SM yang berbelas
kasih,
asertif,
profesional, tim, dan
sejahtera. &. RUANG LINGKUP PELAYANAN Pelayanan neonatus di 3S4 5ull Bethesda memberikan pelayanan
standar yang sangat tinggi, yang mendukung peran rumah sakit lain yang telah digariskan misalnya kedokteran umum, kebidanan dan kedokteran pediatrik dan lain-lain. 3uang lingkup yang diberikan di perawatan neonatus adalah sebagai berikut 7 1. Asuhan neonatus normal. #. Asuhan neonatus dengan ketergantungan tinggi. ". Pemantauan #ungsi vital tubuh dan penatalaksanakan terhadap komplikasi akibat kurang berat badan lahir dan kelainan bawaan sebelum pindah ke #silitas asuhan intensi# neonatus. . !emberikan bantuan psikologis pada keluarga pasien yang sangat bergantung pada perawatan alat medis. %egiatan-kegiatan yang dilaksanakan di pelayanan neonatus 3S4 5ull Bethesda antara lain7 1. #. ". .
Pemasangan intravenous line. Pemasangan 289. 9erapi oksigen. ebuli:er.
!. 9erapi sinar biru. 6. Intubasi. 7. 3esusitasi jantung paru. 8. Pengelolaan obat-obatan inotropik. '. Pengelolaan terapi nutrisi parenteral. 10. Pengelolaan terapi nutrisi enteral. 11. Perawatan tali pusat. 1#. Perawatan metode kanguru 1". Pijat bayi D. BATASAN OPERASIONAL 1. Perinatal adalah jangka waktu dari masa konsepsi sampai 1 hari setelah
lahir $;<2&. Sebagai batasan operasional, periode perinatal dimulai pada usia kehamilan ' minggu hingga bayi baru lahir (-1 hari. #. Perinatologi adalah ilmu yang mempelajari tumbuh kembang manusia sejak konsepsi sampai dengan satu bulan setelah lahir. ". eonatologi adalah ilmu yang mempelajari pato#isiologi bayi baru lahir $(-'& hari. . %ematian Perinatal adalah kematian yang terjadi pada janin kandungan mulai usia kehamilan ' minggu sampai bayi baru lahir usia (-1 hari. !. %ematian eonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi baru lahir $(-' hari setelah lahir&. 6. Berat Badan =ahir 3endah $BB=3& adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari '(( gr, yang di timbang pada saat lahir sampai dengan ' jam pertama setelah lahir. E. LANDASAN HUKUM "asar hukum yang digunakan dalam penyusutan buku ini adalah sebagai
berikut7 1. 4ndang-undang 3epublik Indonesia nomor +/ tahun '((* tentang kesehatan. #. 4ndang-undang 3epublik Indonesia nomor tahun '((* tentang 3umah Sakit. ". 4ndang-undang 3epublik Indonesia nomor '* tahun '(( tentang praktek kedokteran. . %epmenkes 3I o. )(>'((/ tentang pedoman 2rganisasi 3umah Sakit 4mum. !. %epmenkes 3I o. )'*>'(( tentang Standar Pelayanan !inimal 3umah Sakit. 6. %epmenkes 3I
o.
)1>menkes>S%>?>'((+
tentang
Pelayanan !inimal Bidang %esehatan di %abupaten>kota.
Standar
7. Permenkes
3I
omor
('.('>)>S%>I>'()(
tentang
i:in
dan
penyelenggaraan Praktek Perawat. 8. 4ndang-undang omor '+ tahun '((' tentang perlindungan anak. '. %eputusan !enteri %esehatan 3I o./'>menkes>S%>@>'((' tentang save komuniti $masyarakat hidup sehat dan aman&.
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. K()$*+*$-* S(% D$$ M$2(-*$ 1. "okter Penanggung awab Peristi Adalah seorang dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan
khusus. Pelatihan resusitasi neonatus manajemen laktasi, kegawat darurat maternatal dan neonatal. '. "okter aga Adalah dokter umum yang memiliki serti#ikat resusitasi neonatal, pelatihan perinatalogi. +. %oordinator 3uang eonatus Adalah perawat "+ keperawatan dengan pengalaman pengalaman klinik minimal + tahun dilingkup keperawatan neonatus. . %epala 9im Perawat Adalah perawat mahir berpendidikan "+ %eperawatan atau "+ kebidanan. Pengalaman klinik + tahun di 3uang eonatus berserti#ikat pelatihan perinatalogi. . Perawat Pelaksana
Adalah perawat "+ keperawatan dengan pengalaman klinik minimal + tahun keperawatan neonatus. B. D*-3*%(-* K32$4$$2 Pengaturan sebaran perawat di 4nit Pelayanan eonatus di 3S4
5ull Bethesda mengikuti aturan ) orang kepala ruangan dan ) orang perawat pelaksana. &. P24$3($2 J$4$ Pengaturan jaga perawat dan dokter jaga diatur dengan ketentuan7 1. Selama satu minggu jadwal jaga dokter di atur. #. Selama dua puluh empat jam shi#t jaga perawat di bagi +, jam (.(( ".
).(( wib, ).((-'(.(( wib dan '(.(( (.(( wib. Perputaran waktu jaga diatur hingga setiap perawat memiliki hari libur setelah / hari kerja.
P24$3($2 J$4$ 1. Pengaturan jadwal dinas perawat eonatus dibuat dan di
pertanggung jawabkan oleh %epala ruangan eonatus. #. adwal dinas dibuat jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana eonatus setiap satu bulan. ". 4ntuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada $apabila tenaga 6ukup dan berimbang serta
tidak
mengganggu
pelayanan,
maka
permintaaan
disesuaikan&. . Setiap tugas jaga>shi#t harus ada perawat penanggung jawab $Pj. Shi#t& dengan syarat pendidikan " III keperawatan dengan pengalaman + tahun di lingkup keperawatan eonatus. !. Apabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal hingga tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan $teren6ana& maka perawat yang bersangkutan harus memberitahukan kepala ruangan ' jam sebelum dinas pagi, jam sebelum dinas sore atau malam. Sebelum memberitahu kepala ruangan neonatus diharapkan perawat yang bersangkutan sudah men6ari perawat pengganti selanjutnya disetujui oleh kepala ruangan neonatus. Apabila
perawat yang bersangkutan tidak dapat perawat pengganti maka kepala ruangan eonatus akan men6ari pengganti yaitu perawat yang hari itu libur. 6. Apabila ada tenaga perawat tiba-tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah ditetapkan $tidak teren6ana& maka kepala ruangan eonataus akan men6ari pengganti yang hari itu libur. Apabila perawat pengganti tidak didapatkan maka perawat yang dinas pada shi#t sebelumnya wajib untuk menggantikan. BAB III STANDAR FASILITAS A. D2$5 R($24
B. S3$2$ F$-*)*3$). 5asilitas yang tersedia di perawatan eonatus meliputi7 $. 3esusitasi $paket resusitasi ) unit& %. Alat hisap . =aringskop untuk neonatus . Stetoskop untuk neonatus . 9imbangan untuk neonatus +. Alat pengukur panjang neonatus 4. Satu unit terapy sinar 5. In6ubator *. Alat pengukur suhu tubuh . Alat radiant warmer . Su6tion pump ). 2Cimetri . 9iang in#us 2. =ampu sorot 9. BoC bayi
'. Pemeliharaan, perbaikan dan kaliberasi peralatan Pemeliharaan alat serta perbaikan alat bekerja sama dengan unit teknik medis, dilakukan se6ara berkala sesuai jadwal dari unit tersebut. %alibrasi diatur sedemikian rupa hingga peralatan selalu dalam keadaan prima dan jadwal diatur oleh unit teknik medis.
BAB I TATALAKSANA PELAYANAN
1. P)$$2$2 K;$<$3$2 N92$3(- T*24$3 I !erupakan pelayanan keperawatan neonatus dengan ketergantungan
tinggi. Pelayanan keperawatan pada tingkat I. P)$$2$2 K;$<$3$2 N92$3(- ;$$ T*24$3 I "i#okuskan pada asuhan keperawatan "asar 7 ). Perawatan eonatus 4sia kehamilan D + minggu atau neonatus sakit sampai dapat pindah ke #asilitas asuhan neonatal spesialistik. '. Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke #asilitas asuhan neonatal spesialistik +. eonatus yang membutuhkan terapi sinar . eonatus ormal, stabil, 6ukup bulan dengan berat lahir D ', kg . eonatus hampir 6ukup bulan $masa kehamilan + +1 minggu&, stabil se6ara #isiologis, bayi dengan resiko rendah. #. P)$$2$2 K;$<$3$2 N92$3(- ;$$ T*24$3 II A ). Bayi prematur dan atau sakit yang memerlukan resusitasi dan stabilisasi sebelum dipindahkan ke #asilitas asuhan keperawatan intensi# neonatus. '. Bayi yang lahir dengan usia kehamilan
memiliki berat berat badan lahir
ketidakmatangan
#isiologis
+' minggu dan dan
)(( gr yang tidak memiliki
seperti
Apnoe,
Prematurisasi,
ketidakmampuan menerima asupan oral atau menderita sakit yang tidak diantisipasi sebelumnya. +. Bayi yang memerluka 2 ' napas, dengan pemantauan saturasi oksigen. . Bayi yang memerlukan pemasangan in#us Pari#er dan mungkin nutrisi Perinatal untuk jangka waktu terbatas. . Bayi yang sedang dalam penyembuhan setelah perawatan intensi#. ". K*3*$ M$-( $2 K)($ N92$3(1. %riteria rawat inap untuk neonatus tingkat II $ruangan peristi& $. Bayi prenatur D +' minggu. %. Bayi dari ibu dengan penyakit diabetes. . Bayi yang lahir dari kehamilan beresiko tinggi atau persalinan dengan komplikasi. . Berat badan rendah $BB=3& D ), kg tanpa komplikasi. . Sepsis neonatrium. +.
4.
gawat. 8awat na#as yang tidak memerlukan ventilasi bantuan. Penyulit atau komplikasi yang lain tanpa memerlukan perawatan
intesi#. . In#eksi lokal atau sistemik ringan-sedang. . K*3*$ )($ $* ($24 $<$3 292$3$) 3*24$3 II =($24$2 ;*-3*> $. Pasien tidak lagi memerlukan pelayanan perawatan peristi. %. %ondisi pasien yang menyebabkan dirawat di ruang peristi teratasi. . Pasien meninggal dunia. . Pasien memerlukan alat atau prosedur yang tidak tersedia di 3umah Sakit 4mum 5ull Bethesda. . %eluarga pasien menghendaki pasien dipindahkan untuk dirawat di rumah sakit lain $atas permintaan sendiri&. !. P-*$;$2 P2*$$2 P$-*2 Sebelum pasien tiba di 3uang eonatus maka dilakukan persiapan sebagai berikut 7 $. !enyiapkan tempat tidur $ln6ubator&, setting In6ubator agar ln6ubator dalamnya hangat. %elengkapan in#use, 2', Pulse 2Cimetri. %. !en6atat data pasien. . !elakukan serah terima dengan petugas, apakah pasien rujukan yang berasal dari pelayanan perinatal tingkat I atau pasien dari luar 3umah Sakit lain $masuk melalui Poli anak>I8"& 6. M92*39*24 P$-*2 Sejak pasien diterima di ruangan eonatus, kelengkapan Saturasi 2ksigen,
suhu dan pernapasan dipasang. Pen6atatan tanda-tanda vital dilakukan setiap jam. umlah 6airan yang masuk di6atat setiap + jam. 2bat-obatan yang diberikan se6ara berlanjut di6atat penggunaanya setiap jam. Setiap pagi hari di6atat kondisi umum, kondisi kebersihan tali pusar dan warna kulit pada pasien. 7. P244(2$$2 A)$3 M* a. Syringe Pump "igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter. Syringe Pump harus dilakukan penge6ekan terhadap validasi kalibrasi sebelum dipakai. b. In#usion Pump
"igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter. In#usion Pump harus dilakukan penge6ekan terhadap validasi kalibrasi sebelum dipakai. 6. Su6tion Su6tion digunakan oleh perawat selama perawat pasien dengan menjaga sterilitas ujung su6tion. 4ntuk 6atheter su6tion dapat diberikan air mengalir dan direndam dengan alkohol selama menit lalu dimasukan ke dalam botol tertutup yang sudah di steril. Siap dipakai kembali, 6atheter diganti setiap hari. d. !onitor "igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter. !onitor untuk mengetahui dan mengobservasi tanda-tanda vital dan saturasi oksigen pada pasien. !onitor harus dilakukan penge6ekan terhadap validasi kalibrasi sebelum digunakan
BAB
LOGISTIK
1. P9-( P2*$$2 A)$3 K-5$3$2 D$2 O%$3 Penyediaan alat logisti6 dibagi menjadi 7 $. Penyediaan alat kesehatan disediakan sebagai stok tetap dengan
jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. "imana setiap pasien baru masuk menggunakan alat kesehatan yang disediakan $stok tetep& dan menulis dibuku peminjaman alat kesehatan kemudian dilakukan permintaan dengan resep ke apotik sesuai dengan kebutuhan pasien, bila alat kesehatan sudah dikurim dari apotik maka dikemblikan ke stok tetap sesuai dengan yang dipinjam oleh pasien. Seiap akhir bulan, dilakukan stok opname untuk obat dan alat kesehatan yang diakukan oleh pihak logisti6 dan apotik untuk melakukan 6ontrol terhadap jumlah alat kesehatan dan obat emergen6y yang ada diruangan. "an sebagai evaluasi
untuk kebutuhan alat kesehatan yang digunakan oleh ruangan untuk bulan berikutnya. %. Penyedian obat-obatan yang disediakan di ruang neonatus adalah obat emergen6y, tata laksana penggunaan ter6antum di dalam SP2. 4ntuk pemakain obat-obatan selain obat emergen6y setiap pasien langsung diberi resep kemudian di a66 kan ke apotik . Penyedian alat rumah tahgga yang diminta melalui gudang logisti6 3umah 9angga. . Alat kesehatan, obat dan alat rumah tangga yang tersedia di 3uang eonatus disesuaikan dengan standar minimal dan maksimal alat kesehatan, obat dan alat rumah tangga yang dibuat oleh uinit neonatus dan telah disepakati oleh bagian logisti6 dan #armasi dalam pelaksanaan pemenuhan barang tersebut dilakukan sepia hari ke6uali hari minggu dan hari libur.
#. P2$2$$2 P$)$3$2/P$$$2 Peren6anaan dan permajaan alat di ruang eonatus dilakukan setiap tahun
dengan peren6anaan melalui 3AB dimana terdapat peren6anaan prioritas dan
peren6anaan
rutinitas>operasional,
adapun
tahapan
pemintaan
peren6anaan alat tersebut telah dibuat berdasarkan prosedur dari logisti6 3umah sakit.
BAB I KESELAMATAN PASIEN
4ntuk indi6ator klinik akan dilaporkan oleh rekam medi6 ke unit dalam setiap bulannya adapun bagian indi6ator klinik antara lain B23, 8"3>"3, B92, =2S dan 92I dan untuk insiden keselamatan pasien men6akup pelaporan anrara lain mengenai kesalahan pemberian obat, pemberian tran#usi, angka de6ubitus, angka pasien jatuh yang mana bila ada kejadian tersebut maka ruang eonatus akan melaporkan ke bagian patient sa#ety yang dibawahi olelh mangement resiko agar segera dapat di evaluasi dan ditindak lanjuti.
BAB II KESELAMATAN KERJA
%eselamatan kerja merupakan upaya 3umah Sakit dalam upaya melindungi karyawan terhadap adanya suatu penyakit yang terkena akibat dari pekerjaan, keselamatan kerja bila terjadi kebakaran dan kewaspadaan terhadap ben6ana, 4raian mengenai keselamatan kerja tersebut terdapat dalam pedoman %+3S dan tahapan pelaksanaanya terlampir dalam SP2.
BAB III PENGENDALIAN MUTU 1. A24$ 3*$)24$;$2 $ *%etidaklengkapan rekam medi6 merupakan salah satu pengendalian mutu
unit rawat eonatus dimana pelaporannya diserahkan keruangan oleh unit rekam medi6 dalam setiap bulanya, dan itu merupakan bahan ebaluasi unit eonatus agar lebih memperbaiki lagi untuk bulan kedepannya. "ata rekapitulasinya dikumpulkan diruangan 4nit eonatus. Pelaksanaan ketidak lengkapan rekam medis terdapat dalam SP2. #. A24$ $3*$2 N92$3$) Angka kematian eonatal juga merupakan bagian dari pengendalian mutu unit eonatus. Bentuk laporannya ada yang dari "inas kesehatan dan dari unit eonatus sendiri yang akan diserahkan ke kabag. Perawatan dalam waktu kurang dari ) hari, dan kedua laporan itu akan diberitahukan ke "irektur 3umah sakit agar dapat segera dievaluasi dan ditindaklanjuti. ". A24$ I2+-* N9-99*$) =P2(92*$, *2+-* -$)($2 *5, *2+-* $( *2+(-> Angka In#eksi osokomial merupakan pengendalian mutu 4nit eonatus,
bila ditemukan In#eksi osokomial maka 4nit eonatus yang dikoodinir oleh IF= ruang eonatus akan segera melapor sesuai dengan alur yang ada agar dapat segera dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh baian PPI 3umah Sakit yang dibawahi oleh !anagemen 3esiko.
BAB IX
PENUTUP
Buku pedoman pelayan ketergantungan tinggi ini berlaku untuk pelayanan 3uang eonatus di 3umah Sakit 4mum 5ull Bethesda. %lasi#ikasi pelayanan eonatus ketergantungan tinggi disesuaikan dengan kemampuan 3umah Sakit dan Sumber "aya !anusia di 3umah Sakit. Pedoman pelayanan ini selanjutnya perlu dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur tetap guna kelan6arannya. 4paya perbaikan dilakukan dengan peninjauan ulang setiap + tahun sekali, adapun pedoman pelayanan eonatus dengan ketergantungan tinggi ini merupakan buku pedoman eonatus yang pertama kali di susun.