PEDOMAN MANAGEMEN PEMELIHARAAN FASILITAS KESEHATAN
PENDAHULUAN Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat.
Pelayanan
Kesehatan
yang
berkesinambungan perlu didukung dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai serta dapat difungsikan dengan baik sehingga pelayanan yang diberikan aman, akurat dan handal dengan hasil pelayanan yang prima. Agar peralatan kesehatan selalu dalam kondisi baik, aman dan laik pakai, diperlukan pemeliharaan preventif meliputi pemeliharaan berkala dan pelaksanaan pengujian dan kalibrasi. Alat kesehatan yang dimaksud adalah instrument, apparatus, mesin yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit
serta memulihkan
kesehatan kepada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Penggunaan alat-alat medik yang berteknologi oleh rumah sakit secara signifikan terlihat semakin bertambah jumlahnya baik dalam hal jenisnya maupun
dalam hal variasinya. pelaksanaan
pengujian dan kalibrasi oleh perusahaan penjual terhadap alat kesehatan yang baru dibeli sebelum diserahkan kepada pembeli, sehingga alat kesehatan yang sudah dibeli dapat digunakan dengan baik, aman, dan laik pakai. Hak konsumen adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa. Jasa dalam hal ini termasuk jasa pelayanan yang dilakukan di rumah sakit. Kasus-kasus mengenai kegagalan diagnosa dan pengobatan suatu penyakit oleh tenaga medis (dokter) akhir-akhir ini sering terjadi, hal ini kemungkinan dapat terjadi akibat alat yang digunakan tidak pernah dikalibrasi atau diuji kehandalannya serta tidak dilakukan pemeliharaan yang benar terhadap alat alat tersebut. B, TUJUAN PEMELIHARAAN 1. Terlaksananya pemeliharaan peralatan medis sesuai persyaratan mutu 2. Tercapainya kondisi peralatan medis yang selalu dalam kondisi laik pakai dan dapat difungsikan dengan baik 3. Keselamatan manusia dan lingkungan 4. Usia pakai peralatan kesehatan lebih panjang 5. Terselenggaranya kegiatan pelayanan medis yang bermutu
C. RUANG LINGKUP MANAGEMEN PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN
Ruang lingkup Managemen Pemeliharaan RSI Arafah Jambi ini meliputi. 1. Pemeliharaan Gedung 2. Pemeliharan Alat medis : a. J b. Jkkhhh c. kkkkkkkk 3. Pemeliharaan Alat Non Medis D. BATASAN OPERASIONAL E. LANDASAN HUKUM
1. UU Kesehatan No. 36/2009 tentang Kesehatan 2. UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada a. Pasal 7 ayat (1) : Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan. b. Pada Pasal 16 ayat (1) : Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan non medis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan rumah sakit harus dilaksanakan oleh petugas yang mempunyai kompetensi dibidangnya Pemeliharaan peralatan harus didokumentasikan dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Ketentuan mengenai pengujian dan/atau kalibrasi peralatan medis, standar yang berkaitan dengan keamanan,mutu, dan manfaat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-‐undangan c. Pada Pasal 39 : Pengamanan sediaan farmasi diselenggarakan untuk melindungi masyarakat disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau kemanfaatan.
dan alat kesehatan dari bahaya yang dan alat kesehatan yang keamanan dan atau
yang baik tentunya ditunjang dengan keberadaan peralatan dan perlengkapan pendukung yang prima pula. Jangan sampai ketika pasien membutuhkan, peralatan tersebut tidak tersedia sehingga akan menghambat proses layanan kepada pasien. Sehingga pasien dapat segera terlayani dan meminimalisasi risiko bagi pasien. Apalagi saat ini sedang hangat – hangatnya tentang akreditasi standar rumah sakit. Berdasar pada Undang – Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 40 dijelaskan bawa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dilakukan akreditasi secara berkala minimal tiga (3) tahun sekali. Akreditasi rumah sakit dilakukan oleh suatu lembaga independen baik dari dalam ataupun luar negeri berdasar standar akreditasi yang berlaku. Untuk memenuhi standar tersebut rumah sakit dituntut untuk menyediakan layanan dan fasilitas sesuai standar yang telah ditetapkan. Salah satu bagian pendukung dari layanan rumah sakit adalah instalasi sarana dan parasaran rumah sakit. Instalasi ini bertanggung jawab pada peralatan dan perlengkapan medis rumah sakit termasuk dengan pemeliharaannya. Oleh karena itu, telah disusun Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Medis Rumah Sakit selama 2 hari dengan ruang lingkup materi meliputi: Sistem Manajemen Pengelolaan Rumah Sakit, Konsep Pengelolaan Sistem Manajemen Perawatan Peralatan dan Perlengkapan Medis, Manajemen Risiko Dalam Perawatan Peralatan Medis, Perencanaan Perawatan Peralatan Medis, Jaminan Mutu dalam Perawatan Alat-Alat Medis dan visitasi pembelajaran lapangan. Untuk informasi pendaftaran dapat menghubungi 0816592791
BAB IV
TATA LAKSANA PEMELIHARAAN FASULITAS DI RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH JAMBI Sistem Pemeliharaan Peralatan Medis Di Rs Islam Arafah Jambi di laksanakan dengan 3 kategori : 1. Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Pemakai 2. Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Teknisi Rumah Sakit 3. Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Oleh Pihak III / Vendor 1. Pemeliharaan yang dilaksanakan Oleh Pemakai a. Menggunakan peralatan dengan cara benar dan aman b. Memelihara peralatan yang digunakan pada saat penggunaan c. Melakukan pembersihan ,perapian dan penyimpanan pada saat selesai penggunaan 2. . Dilaksanakan Oleh Teknisi Rumah Sakit a. Preventive b.
Maintenance (PM) meliputi: 1. Maintenance rutin harian 2. Inspeksi periodik
c. Perbaikkan terencana sebagai hasil inspeksi 1. Analisa Kerusakan 2. Kalibrasi Internal 3. 3.
Dilaksanakan Oleh Pihak III / Vendor a. Kalibrasi Eksternal b. Kontrak Service Pekerjaan yang memerlukan suku cadang yang tidak tersedia di gudang atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus serta peralatan yang mempunyai teknologi yang belum dikuasai oleh teknisi rumah sakit serta biaya yang besar.
4. . Kalibrasi Peralatan Medik a. Bekerjasama dengan BPFK Medan b. Bekerjasama dengan Metrologi