BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Bela Belakan kang g Di Indonesi Indonesia a masih masih banyak banyak penyakit penyakit yang yang merupaka merupakan n masalah masalah kesehatan, salah satu diantaranya ialah cacingan yang ditularkan melalui tana tanah. h.C Cacin acinga gan n
ini ini
dapa dapatt
meng mengak akib ibat atka kan n
menu menuru runn nnya ya
kond kondis isii
kesehat kesehatan,g an,gizi, izi,kece kecerdas rdasan an dan produkti produktifita fitas s penderit penderitanya anya sehingg sehingga a secara secara ekono ekonomi mi menye menyebab babkan kan kerug kerugian ian..
Cacin Cacingan gan menye menyeba babka bkan n
kehilangan darah, sehingga menurunkan kualitas sumber daya manusia. Prevalensi cacingan di Indonesa pada umumnya masih sangat tinggi, terutama pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan sanitasi yang buruk.
pengob pengobata atan n di Indone Indonesi sia a berda berdasar sar data data :H; tahun tahun %&&( %&&( terseb tersebut ut menunjukkan kita memiliki 2.2*7.**9 anak prasekolah 039 tahun1 dan 9.)(&. 9.)(&.&9) &9) anak usia sekolah sekolah 073% 073% tahun1.d tahun1.deng engan an adanya adanya kebijaka kebijakan n program +ajib belajar ( tahun yang dicanangkan pemerintah Indonesia maka diasumsikan samua anak sekolah dasar !"I me+akili semua anak usia sekolah. Dala Dalam m rang rangka ka menu menuju ju masy masyar arak akat at seha sehatt yang yang mand mandir irii dan dan berkeadilan, berkeadilan, pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan diarahkan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar agar penin peningka gkatan tan deraja derajatt keseh kesehat atan an masyar masyaraka akatt yang yang seting setinggi gi ' tingginy tingginya a dapat dapat ter+uju ter+ujud. d. Pembangu Pembangunan nan kesehata kesehatan n diseleng diselenggar garakan akan dengan dengan
berda berdasa sarka rkan n
pada pada
perik perikema emanus nusiaa iaan, n,
pembe pemberd rdaya ayaan an
dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan
negara berkembang harus memberikan perhatian yang tinggi terhadap prog progra ram m
peng pengen enda dali lian an
kec kecacin acinga gan. n.
"eng "engig igat at
bah+a ah+a
caci cacing ngan an
meru merupa paka kan n sala salah h satu satu peny penyak akit it yang yang berb berbas asis is ling lingku kung ngan an maka maka perhatian terhadap sanitasi lingkungan perlu ditingkatkan. ;leh karena itu, itu, disamp disamping ing hal ' hal hal terse tersebut but diatas diatas maka maka perlu perlu disus disusun un suatu suatu Pedoman Pedoman >asiona >asionall yang dalam dalam pelaksan pelaksanaan aannya nya melibatk melibatkan an berbaga berbagaii sektor. Pengendalian Pengendalian kecacingan bukan semata ' mata merupakan tugas #ementer #ementerian ian kesehata kesehatan, n, melainka melainkan n menjadi menjadi tanggug tanggug ja+ab ja+ab bersama bersama baik pemerintah, masyarakat ataupun sektor lain berbagai mitra. 8ntuk mensukseskan mensukseskan program program pengendalian pengendalian kecacingan, kecacingan, diperlukan diperlukan kegiatan yang dapat dapat dikoordi dikoordinasi nasikan kan dan di intregras intregrasikan ikan.. Dalam Dalam pelaksan pelaksanaan aan progr program am 8# 8# telah telah diup diupaya ayaka kan n urat urat #eput #eputus usan an ersa ersama ma 0#1 0#1 9
8ntu 8ntuk k
mend mendap apat atka kan n
hasi hasill
yang yang
maks maksim imal al
maka maka
prog progra ram m
pengendalian kecacingan di Indonesia menetapkan saran selain anak D!"I juga anak usia ' 9 tahun mengingat dampak yang ditimbulkan akibat cacingan pada anak usia dini akan menimbulkan kekurangan gizi yang yang mene meneta tap p 0 persistent persistent malnourish1 malnourish1 yang yang dike dikemu mudi dian an hari hari akan akan menimbulkan dampak pendek menurut umur 0 stunting 1 untuk itu program pengendalian pengendalian kecacingan perlu diintegrasikan diintegrasikan dengan berbagai program yang memiliki sasaran yang sama, antara lain Program Pengendalian @ilariasis, Program 8# untuk anak ' anak D!"I, sedang untuk lebih menjangk menjangkau au anak usia ' 9 tahun tahun maka integrasi integrasi dengan dengan program program pemberian vitamin = di Posyandu. Denga Dengan n penti penting ngny nya a progra program m penge pengenda ndalia lian n kecac kecacing ingan an untuk untuk mengurangi pravalensi infeksi cacing dengan membunuh cacing tersebut
b. "eni "ening ngka katk tkan an kemi kemitr traa aan n dala dalam m peng pengen enda dali lian an keca kecaci cing ngan an di masyarakat dengan pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha dan organisasi masyarakat. C. SASAR SARAN . Petugas Petugas #oordin #oordinator ator kecacin kecacingan gan %. $intas $intas secto sectorr dan dan $inta $intas s Progr Program am ). apa apak k Ibu Ibu guru guru 9. #ade #aderr #ese #eseha hata tan n D. Ruang Ruang Ling Lingkup kup Pelayana Pelayanan n . =nak 8sia 8sia ekola ekolah h 07 ' % tahun1 tahun1 pada P=8D P=8D dan dan D!"I D!"I Prevalensi dan intensitas cacingan pada kelompok ini cukup tinggi. Enro Enroll llme ment nt Rate Rate D mencap mencapai ai (7-. (7-.ila ila kelomp kelompok ok ini ditan ditanga gani ni secara intensif, dapat menurunkan prevalensi dan intensitas cacingan secara secara bermak bermakna. na. Dihara Diharapk pkan an penan penanggu ggulan langa gan n cacing cacingan an pada pada
tanah akan menjadi matang dalam +aktu ) minggu pada suhu optimum %7B 3 )&BC. 6elur T. trichiura t richiura akan akan matang dalam ) ' 2 minggu pada suhu optimum )&BC. 6elur matang kedua spesies itu tidak menetas di tanah dan dan dapa dapatt bert bertah ahan an hidu hidup p bebe bebera rapa pa tah tahun, un, lumbricoides. lumbricoides .
elain
keadaan
tanah
dan
khus khusus usny nya a telu telurr A. lingkungan
yang
sesuai,endemisitas juga dipengaruhi oleh jumlah telur yang dapat hidup sampai menjadi bentuk infektif dan masuk ke dalam hospes. emakin banyak telur ditemukan di sumber kontaminasi 0tanah, debu, sayuran, dan lain ' lain1, semakin tinggi endemisitas di suatu daerah. Cacing tambang sering ditemukan pada penduduk di perkebunan atau pertambangan. 6elur cacing tambang memerlukan tanah berpasir yang yang gembu gemburr, tercam tercampur pur humus humus dan dan terli terlindu ndung ng dari dari sinar sinar mataha matahari ri langsun langsung. g. telur telur cacing cacing tamnbang tamnbang menetas menetas menjadi menjadi larva larva rabditifo rabditiform rm
penuruna penurunan n nafsu nafsu makan, makan, tergang tergangguny gunya a proses proses pencerna pencernaan an dan malabsorsi. fek yang serius terjadi bila cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus 0ileus1. elain itu cacing de+a de+asa sa dapat apat masu masuk k ke lume lumen n usus usus bunt buntu u dan dan dapa dapatt menimb menimbulk ulkan an apend apendisi isitis tis akut akut atau atau gangre gangren. n. 5ika 5ika cacing cacing de+asa masuk dan menyumbat saluran empedu dapat terjadi kolik, kolik, kolesist kolesistitis itis,, kolangit kolangitis, is, pangkrea pangkreatitis titis dan abses abses hati. hati. elain bermigrasi ke organ, cacing de+asa dapat bermigrasi keluar melalui anus, mulut atau hidung. "igrasi cacing de+asa dapat dapat terjadi terjadi karena karena rangsang rangsangan an seperti seperti demam demam tinggi tinggi atau obat ' obatan. c. Diag Diagno nosi sis s
#. Trich richur uris is tric trichi hiur ura a . "orfolog "orfologo o dan iklus iklus hidup hidup Cacing betina panjangnya 7 cm,sedangkan cacing jantan 9 cm. agian agian anterior anterior langsing langsing seperti seperti cambuk,p cambuk,panja anjangny ngnya a )!7 dari dari panja panjang ng seluru seluruh h tubuh tubuh.. agia agian n poter poterior ior bentu bentukny knya a lebih lebih gemukE pada cacing betina bulat tumpul sedangkan pada cacing jantan melingkar melingkar dan terdapat terdapat satu satu spikulum. eekor cacing betina betina diperk diperkira iraka kan n mengha menghasil silka kan n telur telur setia setiap p hari hari seban sebanyak yak )&&& )&&& 3 &&&& butir. 6elur yang dibuahi dikeluarkan dari hospes bersama tinja. 6elur tersebut menjadi matang dalam +aktu ) sampai 2 minggu dalam lingkungan yang sesuai,yaitu di tanah yang lembab dan teduh. 6elur matang ialah telur yang berisi larva dan merupakan bentuk
Penghitungan telur per gram tinja dengan teknik katokatz dipakai sebagai pedoman untuk menentukan berat ringannya infeksi.
9. Pengo Pengobat batan an ;bat untuk trikuriasis adalah albendazol 9&& mg selama ) hari atau mebendazol && mg %F sehari selama ) hari berturut ' turut. $. Ancylos Ancylostoma toma duodenal duodenale e dan dan Necator Necator americanu americanus s a. "orfolog "orfologii dan iklus iklus Hidup Hidup Dua Dua spes spesie ies s utam utama a caci cacing ng tamb tamban ang g yang yang meng mengin infe feks ksii manusia manusia adalah A. duodenale duodenale dan N. americanus. americanus. Cacing betina berukuran panjang cm,cacing jantan &,*cm. Cacing jantan
ke usus halus dan akan tumbuh menjadi cacing de+asa 0Aambar )1.
b. Patofisologi Patofisologi dan dan Aejala #linis tadium $arva ila banyak larva filariform sekaligus menembus kulit, maka terjadi perubahan kulit yang disebut ground itch yaitu reaksi local eritematosa dengan papul ' papul yang disertai rasa gatal. Infeksi larva filariform A. duodenale duodenale seca secara ra
oral oral
menye menyebab babka kan n penyak penyakit it +akan +akana a denga dengan n geja gejala la mual, mual, muntah muntah,, iritasi faringeal, batuk, sakit leher dan suara serak. $arva $arva cacing cacing di paru paru dapat dapat menimbul menimbulkan kan pnemumon pnemumonitis itis dengan gejala yang lebih ringan dari pnemonitis =scaris.
bias biasan anya ya tida tidak k
meny menyeb ebab abka kan n
kema kemati tian an,,
teta tetapi pi daya daya taha tahan n
berkurang dan prestasi kerja turun. c. Diag Diagno nosi sis s Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur dalam tinja segar.Dalam tinja yang lama mungkin ditemukan larva. "orfologi dan karakteristik telur cacing tambang dapat dilihat pada 6abel . Penghitungan telur per gram tinja dengan teknik katokatz dipakai sebagai pedoman untuk menentukan berat ringannya infeksi. d. Pengo Pengobat batan an ;bat untuk infeksi cacing tambang adalah albendazol dosis tunggal 9&&mg oral atau mebendazol % F && mg!hari atau pirantel pamoat mg!kg, maksimum gram. "ebendazol dan pirantel
Penyelen Penyelengara garaan an Pengendalia Pengendalian n #ecacin #ecacingan gan di Puskesm Puskesmas as
Aitik Aitik
dila dilaks ksan anak akan an oleh oleh 0sat 0satu1 u1 oran orang g Peme Pemega gang ng Prog Progra ram m #eca #ecaci cing ngan an dengan pendidikan D III #epera+atan #epera+atan dan memiliki surat tanda registrasi 06<1 dan surat izin kerja 0I#1. B. Distri%u Distri%usi si !etenag !etenagaan. aan. 'enis tenaga #oordinator #ecacingan idan desa
'u$la( &
C. Uraia Uraian n Tugas ugas . osialis osialisasi asi pada pada #ader tentan tentang g deteksi deteksi dini #ecaci #ecacinga ngan nE 2. imb imbin inga gan n tekn teknis is prog progra ram m keca kecaci cing ngan an ke Dina Dinas s
#ese #eseha hata tan n
#abupatenE 3. "elakukan pencatatan pencatatan dan rekapitulasi data program #ecacingan dan melaporkan ke Dinas #esehatan #abupatenE
D. Jadwal Kega!a" 'AD+AL !UN'UN"AN NO
UPA)A !ESEHATAN
!E"IATAN
SASARAN
*OLU&E !E"IATAN
RINCIAN !E"IATAN
PELA!SANA
,
osialisasi pelaksanaan pemberian obat kecacingan pada anak usia sekolah dan pra sekolah 6ingkat #abupaten #epada Petugas Puskesmas Pengelola #ecacingan
#oordinator program kecacingan puskesmas
hari
6ransport
#oordinator program kecacingan
Pendistribusian logistik obat
Petugas @armasi Puskesmas
hari
6ransport
#oordinator program #ecacingan
Pelaksanaan pemberian obat kecacingan
Auru, Pengurus Ponpes, dan ektor 6erkait dengan dampingan Puskesmas
6ransport
Auru, Pengurus Ponpes, dan ektor 6erkait dengan dampingan Puskesmas
Pengendalian #ecacingan
Pengiriman laporan Pelaksanaan Pemberian obat #ecacingan di tingkat Puskesmas ke Dinas #esehatan #abupaten
%
)
9
7
2
4
*
(
&
%
TE&PAT DInas kesehatan
Data hasil pemberian obat kecacingan di puskesmas
)4 Posyandu )2 D!"I
DInas kesehatan
Posyandu dan D!"I
Dinas #esehantan hari
15 | P E D O M A N P E N G E N D A L I A N K E C A C I N G A N
6ransport
BAB III STANDART -ASILITAS A. Dena Dena( ( ruan ruang g ,!a-a
#.PA$KI$
)P 1
LOKE#
APO#IK
KIA
KAN#O$ #&
&GD
)P 2
$. #&NGG& GIGI
LA)
A&LA $. GI*I $. 'ANI# 'A NI#A'I+ A'I+
$A%A# INAP
P$OMKE'
4. 6ers 6ersed edia ia
ruan ruanga gan n
dan dan
Pengendalian #ecacingan.
fasi fasili lita tas s
untu untuk k
memb member erik ikan an
pela pelaya yana nan n
0 persistent persistent malnourish1 malnourish1 yang yang dikem dikemud udian ian hari hari akan akan menimb menimbulk ulkan an dampak pendek menurut umur 0stunting 0 stunting 1. 1. B. &ETODE &ETODE PELA) PELA)ANAN !ECACIN" !ECACIN"AN AN 1. osialisa osialisasi si dan penyuluh penyuluhan an di "asyarak "asyarakat, at, Posyandu Posyandu,, Paud! Paud! 6#, %. ). 9. 7.
D!"I Pend Pendat ataa aan n sasa sasara ran n Pendis Pendistri tribus busian ian ;bat ;bat Pemb Pembag agia ian n ;bat ;bat Pela elapora poran n
C. LAN"!AH LAN"!AH PELA) PELA)ANAN !ECACIN" !ECACIN"AN AN . Penentu Penentuan an Prevale Prevalensi nsi Penentuan Prevalensi suatu daerah ditentukan dengan tingkat prevalensi prevalensi cacingan pada anak D!"I yang diukur dengan melakukan pemeriksaan pemeriksaan tinja yang diambil dari sampel yang dikumpulkan dikumpulkan dengan
a. ila ila kita kita meng menget etah ahui ui prev preval alen ensi si caci cacing ngan an pada pada anak anak seko sekola lah h dasar ! madrasah ibtidaiyah 0D!"I1 pada tingkat provinsi tsb, maka kita adapat menggunanakan teknik pengambilan sampel sebagai berikut ? 1 uat daftar kecamatan kecamatan yang yang ada dalam provinsi provinsi tersebut tersebut %1 =pabil =pabila a jumlah jumlah kecama kecamatan tan G )&, maka maka kecam kecamata atan n dapat dapat kita kita jadikan kluster 0 primary sampling unit unit yang pertama kali dijadika dijadikan n sampel1, sampel1, kemudian kemudian kita pilih secara secara acak juga satu seko sekola lah h
dasa dasarr
yang yang
berad erada a
dala dalam m
keca kecama mata tan n
ters terseb ebut ut..
elanjutnya elanjutnya secara acak juga pilih sebanyak 4 anak sekolah D. 5adi jumlah sampel akan menjadi )& 4 %& subjek. 5umlah sampel dapat menjadi )7 0bila de&& )1, 9%& 0bila 0bila de&& 91 dan seterusnya. Hasil yang didapat merupakan prevalensi penyakit
Prevalensi cacingan dapat berupa prevalensi seluruh jenis cacing 0Prevalensi cacingan1 atau per jenis cacing. Prevalensi Cacingan Preva Prevalen lensi si Cacin Cacingan gan dipero diperoleh leh denga dengan n memba membagi gi jumla jumlah h feses feses yang positif mengandung telur cacing 6H dibagi dengan jumlah sample feses yang diperiksa. Hasil dari survey dapat digunakan untuk mengklasifikasikan mengklasifikasikan tingkat endemisi endemisitas tas suatu suatu daerah, daerah, sebagai sebagai berikut berikut ? 0kategor 0kategorii prevalen prevalensi si :H;1 6abel . #lasifikasi Prevalensi Penyakit Cacingan 0:H;%&&%1
#ategori Pr Prevalensi 6inggi
Prevalensi G7& -
Pemer Pemeriks iksaa aan n tinja tinja dilak dilakuka ukan n denga dengan n tekni teknik k #atoka #atokatz tz
0lihat 0lihat
lampiran %1 %1 Interpretasi Interpretasi hasil pemeriksaan pemeriksaan sampel sampel tinja. Hasil pemeriksaan sampel tinja dinyatakan dengan kualitatif yaitu positif dan negatif, dan proporsi hasil positif dari sampel tinja yang diperiks diperiksa a memberik memberikan an interpre interpretasi tasi tingkat tingkat prevalen prevalensi si dari sejumlah sampel yang diperiksa. elain itu pemeriksaan sampai tinja juga dapat dinyatakan secara kuantitatif yaitu menyatakan jumlah telur cacing per gram tinja dalam setiap sediaan yang diperiksa. Dan hal ini menggambarkan intensitas infeksi pada sampel individu yang diperiksa. e. "enghitu "enghitung ng intensitas intensitas infeksi infeksi "enghitu "enghitung ng intensit intensitas as infeksi infeksi dilakuka dilakukan n dengan dengan menghitu menghitung ng tiap
f. Pencata Pencatatan tan hasil hasil pemeri pemeriksaa ksaan n sampel sampel tinja. tinja. Hasil Hasil pengu pengumpu mpula lan n data data tenta tentang ng penget pengetahu ahuan an murid murid dan hasi hasill pemeriksaan laboraturium direkap dengan menggunakan formulir terlampir 0 $ampiran 71. %. Pengo Pengoba batan tan a. "etoda "etoda Pember Pemberian ian ;bat ;bat 5eni 5enis s peng pengob obat atan an peny penyak akit it caci cacing ngan an ada ada dua dua maca macam m yait yaitu u pengobat pengobatan an massal massal dan pengobat pengobatan an selektif selektif berdasa berdasarkan rkan pada tingkat prevalensinya. #a/el 3. Je" Pe/e-a" O/a!.
#ategori Prev G 7&-
5enis Intervensi Daerah P;"P Daerah >on P;"P filaritas Pemberian obat cacing Pember mberiian obat bat cacing ing mas masal pada ada ana anak usia masal
pada
anak
usia
diberika diberikan n pula obat obat =lbendaz =lbendazole ole yang dikombin dikombinasik asikan an dengan dengan obat Diethylcarbamazine Citrate, sehingga kabupaten!kota yang preva prevalen lensi si kecac kecacing ingan annya nya G 7&- cukup cukup diberi diberikan kan satu satu kali kali pemberian massal obat cacing 2 bulan setelah P;"P filariasis. 8ntuk 8ntuk kabupat kabupaten!k en!kota ota dengan dengan prevalen prevalensi si kecacing kecacingan an G%&- 3 J7&J7&- pemb pember eria ian n obat obat mass massal al caci cacing ngan an di daer daerah ah P;"P P;"P filariiasis, tidak perlu diberikan lagi. ila ila saran sarana a dan prasa prasaran rana a labora laboratur turium ium tidak tidak ada!ti ada!tida dak k memadahi atau ada sarana laboratorium tapi kondisi geografis menyulit menyulitkan kan pengumpu pengumpulan lan sampel sampel tinja tinja sehingg sehingga a tidak tidak dapat dapat dilakukan pemeriksaan tinja dan angka prevalensi tidak dapat diperoleh, maka daerah tersebut dianggap prevalensinya L%&sehi sehing ngga ga peng pengob obat atan an mass massal al dapa dapatt sege segera ra dila dilaks ksan anak akan an
Pegobatan selektif diberikan bila hasil pemeriksaan tinjanya mempe memperol roleh eh angka angka preva prevalen lensi si J%&-, J%&-, Pengob Pengobata atan n diberi diberika kan n terhad terhadap ap pendud penduduk uk yang yang hasil hasil pemer pemeriks iksaan aan tinja tinjanya nya positi positif f cacingan. Pengobatan ini dilakukan di sarana #esehatan bagi penderita penderita yang datang datang berobat berobat sendiri sendiri dan hasil hasil pemeriks pemeriksaan aan mikroskopik tinja positif atau hasil pemeriksaan klinis dinyatakan positif menderita cacingan. 8ntuk kasus dengan tinja positif usia J % tahun dan ibu hami hamil, l,
dapa dapatt
dibe diberi rika kan n
obat obat caci cacing ng deng dengan an
dosis osis
disesesuaikan dan sebaiknya diberikan yang berupa sirup. b. 5eni 5enis s ;bat ;bat.. 1 =lbend =lbendaz azol ol
yang yang
seperti seperti sumbata sumbatan n saluran saluran empedu, empedu, apendis apendisitis itis,, obstruks obstruksii usus dan perforasi intestinal yang disertai peritonitis.
%1 "eben "ebendaz dazol ol "ebendazol memiliki mekanisme kerja yang sama dengan albendazol.etelah pemberian oral, kurang dari &- obat akan diabsorpsi kemudian diubah menjadi metabolit yang tidak aktif dengan +aktu paruh % ' 2 jam. kskresi terutama melalui urin dan sebagian kecil melalui empedu. =bsorpsi akan meningkat bila diberikan bersama makanan berlemak. Dosis untuk de+asa dan anak usia lebih dari % tahun adalah % &&mg!hari, selama ) hari berturut ' turut untuk askariasis, cacing tambang dan trikuriasis. trikuriasis. ebelum ditelan sebaiknya tablet
obat obat pada pada ibu ibu hami hamill dan dan anak anak usia usia diba diba+a +ah h tahu tahun n masi masih h terbatas, oleh karena itu penggunaan untuk kelompok tersebut tidak dianjurkan.
#a/el 4. D da" Ee!a O/a! Ca"g
O%at =lbendazol =lbendazol
"ebendazol
Pirantel pamoat
E#ekti3itas =skariasis MMM 6rikuriasis MM Cacin acing g tamb tamba ang MM MMM M =skaris MMM 6rikuriasis MM Cacing tambang MM =skariasis MMM Cacing tambang MM
Dsis L% tahun ' de+asa ? 9&&mg, Dosis tunggalN 3% 3% th ?%& ?%&&mg &mg,dos ,dosis is tungg nggal 7&& mg,dosis tunggal % &&mg!hari selama ) hari % &&mg!hari selama ) hari & mg!kg bb,dosis tunggalN & mg!kg bb,dosis tunggalN
#eterangan ? MMM cure rate 0C<1 G *&- atau eggs reduction rate 0<<1 rate 0<<1 G *&-
&3mg!kg L7 tahun
tablet
L7 tahun
tablet
L7 tahun
0maksimal
gram1 Ibu Ibu
Ibu Hamil 0di atas trimester tablet ke %1
0di
Hamil amil atas
trimester
Ibu Hamil 0di tablet
ke %1
atas trimester trimester ke %1
&3mg!kg 0maksimal gram1
Dalam pelaksanaan pengobatan harus selalu diikuti dengan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat, pengobatan dilakukann secara berurutan 0satu per satu1 dan harus diminum di depan petugas dan tidak boleh diba+a pulang. Pela Pelaks ksan anaa aan n
peng pengob obat atan an
seba sebaik ikny nya a
dida didahu hulu luii
deng dengan an
91 "encuci dan memasak memasak bahan pangan pangan sebelum sebelum dimakan. 71 "andi "andi dan membersihk membersihkan an badan pakai sabun paling paling sedikit sedikit dua kali sehari. 21 "emotong dan membersihkan membersihkan kuku. 41 "emakai "emakai alas kaki bila berjalan berjalan di tanah,da tanah,dan n memakai sarung sarung tangan tangan bila melakuka melakukan n pekerja pekerjaan an yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan tanah. *1 "enutup makanan makanan dengan tutup tutup saji untuk mencegah mencegah debu dan lalat mencemari makanan tersebut. b. "enjaga #ebersihan #ebersihan $ingkungan $ingkungan 1 uang air air besar di jamban jamban %1 5angan membunag membunag tinja dan sampah sampah di sungai sungai )1 "embuat saluran saluran pembuangan pembuangan air limbah. limbah. 91 "embuang sampah pada pada tempat tempat sampah. "enjaga a kebers kebersiha ihan n rumah rumah,, sekola sekolah h ! 5 "enjag
madras madrasah ah
dan dan
)1 Pada Pada anak anak umur umur 37 37 tahu tahun n deng dengan an stat status us gizi gizi kura kurang ng yang yang ditemukan saat Posyandu dan hasil pemeriksaan tinjanya positif cacingan "enggunakan format sebagai berikut ? 1 @orma @ormatt pelapo pelapora ran n pengob pengobat atan an selek selektif tif pada pada ibu hamil hamil denga dengan n merujuk pada format pencatatan pelaporan ibu hamil 0$ampiran (1 %1 @ormat pelaporan pelaporan pengobatan pengobatan selektif pada pada anak umur 39 tahun dengan merujuk pada pencatatan pelaporan balita di posyandu 0$ampiran &1 %6 Pengobatan "assal Penc Pencata atata tan n dan pelapo pelaporan ran pada pada anak anak usia usia seko sekolah lah dasar dasar yang yang diberikan obat cacing saat pengobatan massal 0format terlampir1. Dan Dan penca pencatat tatan an pelapo pelaporan ran untuk untuk anak anak pra pra seko sekolah lah 0Gth 0Gthn37 n37th thn1 n1 dengan vitamin =
BAB *I !ESELA&ATAN SASARAN !E"IATAN 8 PRO"A&
Dalam Dalam perencan perencanaan aan sampai sampai dengan dengan pelaksa pelaksanaan naan kegiata kegiatan n penye penyelen lengga ggaraa raan n
Penge Pengenda ndalia lian n
#ecac #ecacing ingan an
perlu perlu
diperh diperhati atika kan n
keselama keselamatan tan sasaran sasaran dengan dengan melakuka melakukan n Pendata Pendataan an sasaran sasaran pada pada anak anak usia usia ' % tahun tahun,, untuk untuk upaya upaya pence pencega gahan han risik risiko o terhad terhadap ap sasaran tidak tercakupnya Pengobatan #ecacingan
eberapa hak yang didapatkan pasien ? . "emperole "emperoleh h layanan layanan yang bermut bermutu, u, aman, aman, nyaman, nyaman, adil, adil, jujur dan dan
PQrsetujuan tindakan medik ! informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau peserta atas dasar penjelasan mengenai tindak tindakan an medik medik yang yang akan akan dilaku dilakuka kan n petug petugas as terha terhadap dap pasie pasien n atau atau peserta . . etiap etiap tindakan tindakan medik yang mengandun mengandung g risiko risiko tinggi harus dengan dengan persetujuan tertulis yang ditanda tangani oleh yang berhak memberikan persetujuanE %. Informas Informasii tentang tentang tindakan tindakan medik medik harus harus diberika diberikan n kepada kepada pasien, pasien, baik diminta maupun tidak dimintaE ). Pers Persetu etujua juan! n! penol penolaka akan n dapat dapat diber diberika ikan n separa separa tertu tertulis lis oleh oleh pasien pasien setelah yang bersangkutan mendapat penjelasan secara lengkap dari tenaga kesehatan 0lampiran1E 9. agi agi pasien pasien de+asa de+asa yang menderit menderita a ganggua gangguan n mental, mental, persetujuan persetujuan diberikan oleh orang tua!+aliE
output.Dimana input adalah alokasi dana,penyiapan tenaga terlatih dan dan adany adanya a jukla juklak k yang yang dilak dilaksan sanaka akan n untuk untuk kegiat kegiatan3 an3ke kegia giatan tan pemeriksaan
tinja,pengobatan
dan
kegiatan
intervensinya.Pemantauan ini berbeda berdasar perbedaan tingkat administrasi serta tugas pokok dan fungsinya. 1 Puskes Puskesmas mas a1 "emon "emonito itorr pelak pelaksa sanaa naan n peng pengoba obata tan n massal massal dan dan kejadi kejadian an reaksi pengobatan b1 "enghitung persediaan persediaan ,pemakaian ,pemakaian dan dan sisa obat %1 #abu #abupa pate ten! n!#o #ota ta a1 "emo "emoni nito torr hasi hasill peng pengob obat atan an mass massal al berd berdas asrk rkan an lapo lapora ran n puskesmas b1 "enghitung persediaan persediaan ,pemakaian ,pemakaian dan dan sisa obat c1 "enindaklanjuti "enindaklanjuti rujukan puskesmas )1 Provi rovin nsi a1 "emon "emonito itorr hasil hasil pengo pengobat batan an massal massal berdas berdasark arkan an lapor laporan an
c. "etode valuasi dilakukan berdasrkan laporan kegiatan yang masuk, atau dila dilaku kuka kan n
surv survei ei
kema kemasy syar arak akat atan an
untu untuk k
kemu kemudi dian an
hasi hasiln lnya ya
dibandin dibandingkan gkan dengan dengan laporan laporan yang yang masuk. masuk. Dapat Dapat dilaksan dilaksanakan akan dengan cara survei yaitu survei prevalensi, #=P dan lain3lain. 1 #abupate #abupaten!ko n!kota ta a1 Cakupa Cakupan n Aeogr Aeograf afis is Ca,;a" Geg-a adala< ;-ee"!ae dea a!a, el,-a
=ngka Cakupan Cakupan Desa Desa 5umlah desa!kelurahan dengan pengobatan cacingan &&5umlah seluruh desa!kelurahan Cakupan ini dipergunakan untuk menilai apakah pengobatan l telah telah dilak dilak
aka
di sel uh desa!k desa!kelu elurah rah
di
Ca,;a" geg-a adala< ;e-e"!ae a/,;a!e"+!a :a"g d/a dala a!, ;-;" dea; !a<," ;e"g/a!a". Ca,;a" " d<!,"g de"ga" -,, e/aga /e-,! =
=ngka Cakupan Cakupan #abupaten!ko #abupaten!kota ta 5umlah kabupaten!kota dengan pengobatan cacingan &&5umlah seluruh kabupaten!kota Cakupan ini dipergunakan untuk menilai apakah pengobatan massa massall telah telah dilak dilaksan sanaka akan n di selur seluruh uh kabup kabupate aten!k n!kot ota a di propinsi yang endemis tersebut. #adang3kadang tidak semua kabup kabupate aten n melak melaksan sanaka akan n progr program am pengob pengobata atan, n, sehin sehingga gga cakupan pengobatan propinsi menjadi rendah. b1 Cakupan Pengobatan Pengobatan "assal Ca,;a" " d/,a! ea; !a<,"> de"ga" ;e-<!,"ga" e/aga /e-,!=
=ngka Pencapaian Pencapaian Pengobatan Pengobatan
"etode 'luster Surey dengan menggunaka menggunakan n populasi dan sample size size sesua sesuaii denga dengan n surva survay y preva prevalen lensi si denga dengan n langk langkah ah33 langkah sbb? Hitung jumlah desa dan buat daftar nama3nama desa di
kabupaten!desa yang akan di survey. Catat jumlah Penduduk di setiap desa. Hitung 5umlah pendudu pendudu umulati& seti setiap ap desa desa di
kabupaten!kota. 6entu entuka kan n Samp Sampli ling ng inte inter ral al denga dengan n memba membagi gi jumla jumlah h
penduduk total kabupaten!kota dengan )& Pilih Pilih angka angka pertama pertama sebagai sebagai starting point dengan cara
memilih secara acak angka dari sampai dengan angka sampling interal . Di kolom desa yang yang mana letak angka yang terpilih tersebut, itulah desa pertama yang
etelah survai selesai dilaksanakan, data yang didapat dikompilasi dan dihitung dengan menggunakan rumus. Cakupan Peng%atan 5umlah Individu yang minum obat &&5umlah Individu yang disurvai
d. :aktu ktu v valu aluasi? valuas valuasii prevalen prevalensi si dilaksan dilaksanakan akan setelah setelah 7 tahun tahun berturut berturut3turu 3turutt pemberia pemberian n obat obat cacing. cacing. urvay urvay evaluasi evaluasi prevalen prevalensi si menguna mengunakan kan pengambilan sapel klustur dengan jumlah sampel minimal %&. &"!, "da la",!
Prevalensi J-
6indak $anjut 6idak perlu pengobatan
mela melallui kelas las
ibu alita lita dan
pemanfaatan buku #esehatan Ibu dan =nak 0#I=1 %. Deteksi Deteksi dan penangan penanganan an dini balit balita a sakit sakit melaui melaui 0"ana 0"anajem jemen en 6erpadu
alita
akit1
pemer pemeriks iksaan aan anemi anemia a dan telur telur caci cacing ng
di
@asi @asili lita tas s
pela pelaya yana nan n
#esehatan. ubdit ubdit ina ina #ualitas #ualitas Hidup Hidup =nak 1. dukasi dan sosialisasi penyakit 8sia
ekolah
dan
caci cacing ngan an pada pada anak anak seko sekola lah h
Direktrat Bina !ese(atan Anak
dasar dan sekolah menengah. 2. Penjar Penjaring ingan an keseh kesehata atan n masuk masuk D! "I dengan pemberian obat
salah salah satunya satunya dengan dengan program program kecacingan bagi ibu hamil? - krening 0pemeriksaan tinja1 bagi semua ibu hamil pada kunjungan
pertama
antenat antenatal al Cary 0=>C1 0=>C1 yang yang berada -
prevalensi
kecacingan G7& -. krening 0pemeriksaan tinja1 bagi
ibu
hamil
mengalami keca kecaci cin ngan gan pada
saat
yang gejala
ata atau
anem anemia ia kunjungan
ubdit ina Aizi "ikro3 Direktrat . Pembin binaan aan tekni eknis s gizi izi dalam Bina !ese(atan Anak
kaita kaitan n pembe pemberi rian an obat obat cacin cacing g anak
D!"I
pada
program
penanggulangan anemia. %. Pembin binaan aan tekni eknis s gizi izi dalam kaita kaitan n pembe pemberi rian an obat obat cacin cacing g balita pada program pemberian Direkt ektrrat Lingkungan
vitamin =. Penye(a e(atan tan 1. Peningkatan
kesehatan
dilingku dilingkungan ngan di tempat3t tempat3tempa empatt umum umum,,
term termas asuk uk
pemb pembin inaa aan n
kesehatan di sekolah!madrasah. %. Pembin binaan aan dan penga enga+a +as san tempat pengelolaan makan.
dan dan eval evalua uasi si dala dalam m mend menduk ukun ung g program pengendalian kecacingan. BBT!L8BT!L
"ela "elak kukan
urve urveii
peme emetaan taan,,
evalu evaluai ai Preva Prevalen lensi si,, fakto faktorr resiko resiko dan cakupan pengobatan. Su%i Su%i Prgra$ Prgra$ an E3aluas E3aluasi; i; . Peny Penyedi ediaan aan makan makanan an tamba tambahan han Direkt Direktrat rat Pe$%in Pe$%inaan aan Sekla( Sekla( Dasar; Ditjen Peniikan Dasar.
anak sekolah 0P"63=1 beserta sarana dan prasarananya %. Pemb Pembin inaa aan n admi admini nist stra rasi si dala dalam m kaitan program P"63=. ). 8saha #esehatan ekolah 08#1
. Pengorganisasian Pengorganisasian Program #ecacingan. #ecacingan. a. Pusa Pusatt #emen #ementer teria ian n #eseh #esehata atan n merup merupaka akan n peng pengend endali ali utama utama progra program m pengendalian kecacingan di Pusat yang mempunyai tugas sebagai berikut? 1 "enetapk "enetapkan an kebijaka kebijakan n >asional >asional penge pengendal ndalian ian kecaci kecacinga ngan. n. %1 "enetapkan tujuan dan strategi >asional pengedalian kecacingan. )1 "elaks "elaksana anaka kan n monoto monotorin ring g dan evaluas evaluasii progr program am penge pengend ndali alian an keca kecaci cing ngan an deng dengan an memp memper erku kuat at komi komitm tmen en dan dan mobi mobili lisa sasi si sumber daya >asional. 91 "emperkua "emperkuatt kerjasam kerjasama a antar antar program program di lingk lingkunga ungan n kementer kementerian ian #eseh #esehata atan, n, kerjas kerjasama ama antar antar kemen kementer teria ian n serta serta kerja kerjasam sama a lembaga mitra lainnya secara >asional, ilateral antar >egara dan lembaga Internasional.
dan pembi pembina na teknis teknis labora laboratur turium ium penge pengenda ndalia lian n kecac kecacing ingan an regional. b. Prop Propin insi si Dinas kesehatan propensi merukapakan pengendali utama program penge pengenda ndalia lian n kecaci kecacinga ngan n di propi propinsi nsi yang yang mempun mempunyai yai sebag sebagai ai berikut ? 1 "enetapk "enetapkan an kebijaka kebijakan n pengenda pengendalian lian keca kecacing cingan an propins propinsi. i. %1 "ene "eneta tapk pkan an tuju tujuan an dan dan stra strate tegi gi peng pengen enda dali lian an keca kecaci cing ngan an propinsi. )1 "elaks "elaksana anaka kan n monito monitorin ring g dan evaluas evaluasii progra progran n peng pengend endal alian ian kecacing kecacingan, an, memperku memperkuat at komitmen komitmen,, mobilisa mobilisasi si sumber sumber daya propinsi. 91 "emperkuat
kerjasama
lintas
progran
dan
kerjasama lembaga mitra lainnya di propinsi. 71 "el "elaksa ksanak nakan pemb pembin ina aan dan asiste isten nsi
sektor
tek teknis
serta
progr ogran
41 "elaksan "elaksanaka akan n evaluasi evaluasi cakupan cakupan pengo pengobata batan n massal massal cacingan. cacingan. *1 "embentuk kelompok kerja kabupaten pengendalian kecacingan. (1 "engalok "engalokasik asikan an angagra angagran n biaya opera operasion sional al dan melaks melaksanak anakan an peng pengao aoba bata tan n
mass massal al
caci cacing ngan an,,
peng pengob obat atan an
penatalaksanaan kasus reaksi pengobatan. &1 Puskesmas sebagai pelaksana operasional
sekt sektif if
dan dan
program
pengendalian kecacingan kabupaten!kota. %. 6ugas dan dan tanggung tanggung ja+ab ja+ab a. 6ugas 6ugas dan tanggung tanggung ja+ab pusat pusat 0Ditjen PP" PP" dan P$, #emkes1 #emkes1 1 Penga Pengadaa daan n dan pendis pendistri tribu busia sian n obat obat cacing cacing untuk untuk pengo pengobat batan an %1 )1 91 71
massal cacingan. "enyusun "enyusun pedoman pedoman dan dan pengg penggadaa adaan n master master buku buku pedoman pedoman.. Pelatiha Pelatihan n teknis teknis tenaga tenaga pelatih pelatih propinsi propinsi.. imb imbin inga gan n tek tekni nis s "enggala "enggalang ng kemitr kemitraan aan nasiona nasionall dan dan intern internasio asional. nal.
pengendalian kecacingan pada anak sekolah maka menggunakan jalur 8# 08saha #esehatan ekolah1, dimana pelaksanaan pelaksanaan pengend pengendalia alian n kecacing kecacingan an merupaka merupakan n tim yang terdiri dari unsur3 unsur3 unsur 8# dan mitra lainnya. eda edangk ngkan an progra program m peng pengend endal alian ian kecaci kecacinga ngan n untuk untuk anak anak pra pra sekolah menggunakan menggunakan jalur organisasi organisasi program pemberian vitamin = di Pos /andu disamping itu di daerah endemis @ilariasis program pengend pengendalia alian n kecacin kecacingan gan ini dintegrs dintegrsikan ikan dengan dengan pemberia pemberian n obat obat massal pencegahan 0P;"P1 @ilariasis.
BAB I/ PENUTUP Pedoman ini disusun untuk memberian landasan kerja bagi pihak3
DA-TAR DA-TAR ISTILAH IS TILAH
PA
gg per gram 05umlah telur cacing per gram tinja1
Intensitas
#epadatan Cacing
ID6
Inpres Desa 6ertinggal
$P
$intas Program
P;"P @ilariasis Pemberian Pemberian ;bat "assal Pencegahan Pencegahan @ilariasis @ilariasis =>C
=ntenatal =ntenatal Care
<<
ggs
$"
$embaga +daya "asyarakat
>A;
>on Aovernment ;rganization
C<
Comminity ocial
6"
anitasi 6otal erbasis "asyarakat
C6P
Cuci 6angan Pakai abun
Posyandu
Pos Pelayanan 6erpadu
CA
Cacing Aelang
CC
Cacing Cambuk
C6
Cacing 6ambang
Deff
Design ffect
DA-TAR PUSTA!A
#emenkes
$ampiran ? 1. Design Design effect effect (def (deff) f) =. Definisi .
).#ertas ). #ertas saring atau atau tissue 9.6ut 9. 6utup up botol dari karet 7.:ask 7. :askom om plastik kecil 2.Aunting logam 4.abun 4. abun dan deterjen deterjen *.Handuk kecil (.sarung (. sarung tangan karet karet %&.@ormalin 7 ' &%."ikroskop %%.@ormulir %).mber %9.Counter %9. Counter 0alat penghitung1 penghitung1
lalu aduk!kocok sehingga homogen,maka akan diperoleh larutan hijau malakit )-. 3
Cara membuat larutan #ato ? masukkan && cc aSuadest ke dalam +asko +askom m plasti plastik k kecil kecil,, lalu lalu tambah tambahkan kan && && cc glise gliserin rin sedik sedikit it demi demi sedikit dan tambahkan cc larutan hiaju malakit )-, lalu aduk sampai homogen, maka akan didapatkan $arutan #ato %& cc.
Cara $erna$ 8$e$ulas sel#an (cellophan (cel lophane e tape 6 1 uat uatla lah h bing bingka kaii kayu kayu segi segi empa empatt sesu sesuai ai deng dengan an ukur ukuran an +ask +askom om plastik kecil. Contoh ? bingkai untuk foto. %1
$ilitkan selofan pada bingkai tersebut.
)1
Pe$%uangan Li$%a( La%ratriu$ 1
:adah :adah dari kertas, kertas, plastik, plastik, stik!lid stik!lidii direndam direndam dalam dalam larutan larutan
desinfektan 0sodium hipoklorit1 kemudian dibakar. %1
:adah :adah dari gelas!ka gelas!kaca ca atau metal metal ditambah ditambahkan kan formalin formalin &-, diamkan jam atau lebih kemudian cuci dengan air bersih. #aca objek objek bekas bekas pakai pakai direndam direndam dalam dalam larutan larutan yang diberi diberi desinfek desinfektan tan selama kurang lebih jam, kemudian kemudian cuci dengan air bersih. Aunakan lidi untuk melepas selofan.
b. umur pompa tangan
).
f. Penampungan air hujan
c. umur pompa listrik
g. "ata air
d. umur gali
h. $ain3lain,ebutkan $ain3lain,ebutk an ?
Pada Pada saat apa apa adik adik mencuci mencuci tangan tanganU U 0ja+aban 0ja+aban boleh boleh lebih lebih dari dari satu, satu, jangan disebut!dipancing disebut!dipancing dan dan gali ja+aban ja+aban responden1 responden1 a. ebelum makan
b. esudah =
b. $ain3lain,ebutkan $ain3lain,ebu tkan ? 9.
agaimana adik mencuci tangan pada saat sebelum makan U a. Dengan air saja
7.
agaimana adik mencuci tangan pada saat sesudah = U a. Dengan air saja
2.
b. Dengan air dan sabun
b. Dengan air dan sabun
=pakah adik alas kaki jika bermain3main di luar rumah U a. /a
b. 6idak
i. $ain3lain, sebutkan ? j. 6idak 6idak tahu &. =pakah adik suka jajan di sekolah U a. /a, bila ya dimana U 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 L 1 :arung sekolah %1 Di luar sekolah b. 6idak . $ihat bagaimana keadaan kuku anak U a. ersih, 0jika 7 jari atau lebih kukunya tidak hitam1 b. #otor H=I$ P" 0Cg1 Cacing Aelang Cacing Cambuk 0Cc1 0Ct1 Cacing
3 3 3 3 3 3 33 L 33333333L 3 3 33 3 3 3 3 L
W W W
X X X
b. umur pompa
-
-
-
tangan c. umur pompa
-
-
-
listrik d. umur gali e. ungai f. Penampungan Penampungan
-
-
-
air hujan g. "ata air h. $ain3lain
-
-
-
-
-
-
sebutkan ). Pada saat apa adik
mencuci
tangan U a. ebelum
g.
akit
-
-
-
perut!mencret h. #eluar cacing
-
-
-
dari mulu mulutt dan dubur i. "alas belajar j. 6idak 6idak tahu *. apakah adik tahu cara penularan penyakit cacingan melalui apa U a. "elalui makanan!minum an b.
"elalui
-
-
-
tangan!kaki c. $ain3lain
-
-
-
sebutkan
j. 6idak 6idak tahu &. =pakah adik suka jajan di sekolah U a. /a. ila /a dimana U . :arung :arung
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
sekolah %. dilu diluar ar
sekolah b. 6idak . $ihat bagaimana keadaan kuku anak U a. ersih b. #otor H=I$ P" 6I>5= 5umlah spesimen diperiksa
$ampiran 4 -OR&ULIR PEN'ARIN"AN !ESEHAT !ESEHATAN PESERT PES ERTA A DIDI!
Denyut nadi 0D>1 Diduga kelainan jantung 6ajam penglihatan
Y >ormal 0>1 Y 6idak 061 Y >ormal 0>1
Y 6idak 061 Y >ormal 0>1 Y 6idak 061
;titis "edia 6ajam pendengaran
Y 6idak 061 Y >ormal 0>1
Y $ambat 0$bt1 Y Cepat 0Cpt1 Y /a 0/1 Y
*II. !EBU"ARAN 'AS&ANI
Penilaian $ari cepat Aantung
Hasil detik siku detik
tekuk!
>ilai
kali
gantung akat tubuh aring duduk $oncat tegak ? 3 6inggi rayan 0a1 3 loncatan tertinggi
cm cm
#esimpulan ? Y aik sekali 01 Y aik 01
0b1 elisih 0b3a1 $ari jarak sedang
cm menit
Y edang 01 Y #urang 0#1
kali
detik 6 t l il i
#
k li 0#1
Lam!ran " REKAPITULASI HASI L PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA PESERTA DIDIK PUSKESMAS.......................................
Jumla# SD/$I %! &!laya# ker'a Puskesmas : J,la< 'D+MI d wla:a< e-a P,ea P,ea :a"g ela,a" ;e"a-"ga" = Status (!)!
T'm %en*ar
(!*!+mulut
,sl Prks Penun'an*
Jml.eserta %!%!k Ta'am Pen*l!#atan Nama Sekola#
No
2
3
3 4 5 6 7 8 " 9 2 22 %st
Total
an* %!'ar!n* D! sek
4
L
5
P
6
Jml
7
N N
(
O
8
"
9
K
2
0J 0J
0D 0D
KS
22
63 | P E D O M A N P E N G E N D A L I A N K E C A C I N G A N
23
24
25
Ser u me n
26
TN O$
0** mlt
0
S
L
2"
29
3
32
33
N
27
28
(! *! kar !es
34
(an **ua n $E
35
Ane m!a
36
Ke 1a1 !n* an 37
Keu*ara n Jasman! 0! s!k T% o u k ( *ar u A *ar K 38 3" 39
$ampiran (
PEN"OBATAN SELE!TI- PADA IBU HA&IL
Prevalensi >o >ama >ama Ibu Ibu Hami Hamill
8mur
kecacingan
0tahun1 daerah L7&- J7&-
Hasil Pemeriksaan
tatus
Hasil Pemeriksaan 6inja
Hb =.lumbricoide =.lumbricoide
Positif 6.tric .trichi hiur ura a
Pengobatan /a Hook Hook+o +orm rm >egatif
s
$ampiran &
LAPORAN PEN"OBATAN SELE!TI- PADA ANA! PRA SE!OLAH 9,;> TAHUN6
64 | P E D O M A N P E N G E N D A L I A N K E C A C I N G A N
6idak
>o >ama alita
8mur Data #" 6
Positif =.lumbricoide s
65 | P E D O M A N P E N G E N D A L I A N K E C A C I N G A N
tatus
Hasil Pemeriksaan 6inja
6.tri .trich chiu iura ra
Pengobatan /a 6idak Hook Hook+o +orm rm
>egatif