PEDOMAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHA B ERBAHAY YA DAN BERACUN RS. MELATI MELATI TANGERANG
1
RS. MELATI TANGERANG JL. MERDEKA NO.92, KOTA TANGERANG
BAB I DEFINISI
Penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) secara otomatis akan menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang juga akan menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan, untuk menghindari risiko bahaya baik dari bahan berbahaya dan beracun (B3) maupun limbahnya perlu pemberian informasi penanganan kepada pengguna dan pengelola. 1.
Bahan berbahaya dan beracun adalah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasi dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
$.
hidup lainnya (PP No !"#$%%1) &imbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung B3 yang karena sifat dan atau konsentrasi dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
3.
manusia serta makhluk hidup &ainnya (PP No 1'#1) B3 atau limbah B3 orosif ( Corrosive) adalah bahan*bahan yag menyebabkan iritasi pada kulit,
menyebabkan pengkaratan pada logam, mempunyai p+ $ untuk yang
bersifat asam atau - 1$, untuk bersifat basa. ". Oksidizing (/ksidator) 0dalah bahan berbahaya yang bereaksi pada aktu pembakaran bahan tersebut sama atau lebih pendek dari aktu pembakaran senyaa standar . B3 atau limbah B3 2udah erbakar ( Flammable) adalah mempunyai sifat dapat berupa cairan (mengandung alkohol) dan dapat berupa padatan
2
4.
B3 atau limbah B3 Beracun (Toxic) adalah bahan berbahaya yang akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit
!.
dan mulut. B3 atau limbah B3 5angerous of 6n7ironment (berbahaya bagi lingkungan) adalah bahan baik padat maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi atau
oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan. '. Irritant (iritasi) 0dalah Bahan berbahaya baik berupa padatan maupun cairan yang jika terjadi kontak secara langsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit .
atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangan. B3 atau limbah B3 mudah meledak (explosive) adalah Bahan yang pada suhu dan tekanan standart dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan yang tinggi, yang dapat dengan cepat merusak lingkungan
disekitarnya 1%. arsinogenik adalah sifat bahan berbahaya dan beracun yang menyebabkan sel kanker yang dapat merusak. 11. 8aringan tubuh B3 atau limbah B3 9nfeksious adalah bahan*bahan yang menyebabkan menyebarkan penyakit.
BAB II RUANG LINGKUP
A. Ruang lng!u" "an#uan "$ng$l%laan B& '$l"u( )
1. 9n7entarisasi dan pemberian label bahan dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). $. Pengelolaan
Bahan
Berbahaya
Beracun
(B3)
yang
meliputi
kegiatan
penanganan,penyimpanan dan penggunaan. 3. Penanganan paparan Bahan Berbahaya Beracun (B3). 3
". Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) yang meliputi penyimpanan dan pembuangan . 0lat Pelindung 5iri (0P5) pada penanganan bahan dan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) 4. Pendokumentasian limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). B. Kla*+!a* B&
Bahan berbahaya beracun yang digunakan
dan limbah B3 yang dihasilkan di :;
26&09 angerang memiliki klasifikasi 1. Corrosive $. Oksidizing (/ksidator) 3. Flammable (mudah menyala) ". Toxic (Beracun) . Dangerous of Environment (berbahaya bagi lingkungan ) 4. Irritant (iritasi) !. Explosive (mudah meledak) dan 9nfeksius
BAB III TATA LAKSANA
A. P$ng$l%laan Baan B$-aa/a B$-a0un 1B& #an L'a B& ($-#- )
1. 9dentifikasi dan pemberian label B3 dan limbah B3 $. 9n7entarisasi B3 dan &imbah B3 3. Pengelolaan B3 a
Penanganan B3
b
Penyimpanan B3
". Pengumpulan &imbah B3 . Penyimpanan &imbah B3 4. Pembuangan &imbah B3 !. Penanganan tumpahan &imbah B3 '. 0lat Pelindung 5iri (0P5) penanganan B3 dan &imbah B3
B. I#$n(+!a* #an "$'$-an la$l B& #an l'a B&
4
$. Pengoksidasi> 3. 2udah 2enyala> ". Beracun> . Berbahaya> 4. orosif> !. Bersifat iritan > '. 9nfeksius>
C. I#$n(+!a* aan $-aa/a #an $-a0un #a"a( #la!u!an #$ngan '$ng$0$! a#a (#a!n/a la$l3*'%l "a#a !$'a*an.
?ambar 3.1 &ambang B3 dan &imbah B3
D. In4$n(a-*a* B& #an L'a B&
;etelah identifikasi bahan berbahaya, dilakukan in7entarisasi instalasi#unit kerja yang menggunakan bahan berbahaya. 0dapun instalasi#unit kerja yang menggunakan bahan berbahaya di :umah ;akit 26&09 angerang. 1. 9nstalasi &aboratorium 2enggunakan lebih dari satu bahan berbahaya beracun (B3) yang digunakan bersifat corrosive (korosif ! toxic (beracun), flammable (mudah menyala) dan /ksidator. 5
$. @armasi 2enggunakan bahan beracun dan iritan 3. 9nstalasi ruang operasi (/) 2enggunakan bahan berbahaya yang bersifat toxic (racun) ".
E. P$ng$l%laan Baan B$-aa/a B$-a0un 1B&
1. Penanganan B3 5alam penanganan Bahan Berbahaya Beracun (B3), hal penting yang harus diperhatikan adalah sifat fisik, kimia, bahaya dan akibat dari bahaya tersebut.
Potensi terbentuknya uap atau debu flammable di udara
$) Potensi sumber panas 3)
?elombang tekanan ledakan
b. Pengoksidasi 1)
Pisahkan dengan bahan berbahaya lain yang mudah terbakar
$)
Penyimpanan khusus di almari
c. 2udah 2enyala
Pisahkan 3 unsur terjadinya kebakaran meliputi bahan mudah terbakar / $ dan sumber panas
6
$) ;impan bahan tersebut pada tempat dengan temperature ruang dan ber7entilasi cukup d. Beracun
Penanganan dalam ruang khusus atau almari asam
$)
Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi
3) :uang kerja ber7entilasi ")
2emakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat
e. Berbahaya 1)
9dentifikasi &embar data keselamatan bahan berbahaya.
$)
Petugas yang terpapar bahan berbahaya menggunakan 0P5 (0lat Pelindung diri)
f.
orosif
g.
Bersifat iritan
emasan menggunakan bahan p7c#plastic
$)
:uangan harus ber7entilasi cukup
3)
Penanganan harus menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan)
h. 9nfeksius antung limbah dikumpulkan dan sekaligus dipisahkan menurut kode arnanya.
$. Penyimpanan 7
5alam penyimpanan Bahan Berbahaya Beracun (B3), hal penting yang diperhatikan adalah sifat*sifat dari bahan tersebut dan reaksi akibat interaksi bahan dalam penyimpanan. 9nteraksi yang terjadi selama dalam proses penyimpanan, interaksi bahan dengan lingkungan, interkasi bahan dengan adah, interaksi bahan dengan bahan. a.
b.
c.
2udah meledak 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin
$)
8auhkan dari sumber api#panas
3)
+indarkan tumbukan # benturan mekanis
Pengoksidasi 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin dan 7entilasi cukup
$)
8auhkan dari sumber api#panas
3)
8auhkan dari bahan mudah terbakar#reduktor
2udah 2enyala 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin
$) 8auh dari sumber api 3) d.
e.
;ediakan 0lat Pemadam 0pi :ingan (0P0:)
Beracun 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin dan 7entilasi cukup
$)
5isimpan terpisah dari bahan*bahan yang mungkin bereaksi
3)
;ediakan alat pelindung diri, masker,sarung tangan dan pakaian kerja
Berbahaya 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin dan 7entilasi cukup
$)
5i tempatkan di P; sesuai dengan jenis limbah bahan berbahaya antara lain jenis padat, tajam dan cair.
f.
g.
orosif 1)
empat penyimpanan bersuhu dingin dan 7entilasi cukup
$)
5isimpan terpisah dari bahan beracun
3)
adah tertutup dan beretiket
")
;ediakan alat pelindung diri, masker, sarung tangan dan pakaian kerja
Bersifat iritan 8
h.
1)
empat penyimpanan bersuhu dingin dan 7entilasi cukup
$)
5isimpan terpisah dari bahan berbahaya
3)
adah tertutup (jerigen) dan beretiket
")
;ediakan alat pelindung diri, masker, sarung tangan dan pakaian kerja
9nfeksius 1) 5isimpan terpisah antara sampah infeksius padat dan sampah infekius tajam $) ;ediakan alat pelindung diri, masker, sarung tangan dan pakaian kerja.
3. Pengumpulan &imbah B3 a. &imbah B3 sejak dari sumbernya telah dipisahkan dengan kemasan yaitu plastic kuning, safety boA dan adah jerigen#drum b. 5ari sumber limbah B3 dikumpulkan dan diangkut dengan trolley tertutup (B9N) ke empat Pengumpulan ;ementara (P;) limbah B3 c. Pengangkutan
ke
empat
Pengumpulan
;ementara
(P;)
limbah
B3
menggunakan jalur terpisah (gunakan lift barang) agar tidak terjadi kontak dengan pasien dan pengunjung sehingga dapat dihindari risiko infeksi nosokomial.
". Penyimpanan &imbah B3 a
;ebelum limbah B3 dimasukan ke dalam P; limbah B3 dilakukan penimbangan dan dicatat di dalam log book #catatan limbah B3 untuk mengetahui jumlah limbah B3 setiap harinya
b
Penyimpanan limbah B3 disimpan berdasarkan karakteristiknya 1) &imbah B3 padat 9nfeksius $) &imbah B3 cair 9nfeksius 3) &imbah B3 non medis
c
empat penyimpanan limbah B3 padat 9nfeksius menggunakan penyimpanan bak stainless tertutup dan &imbah B3 cair infeksius dan non medis menggunakan pallet agar lantai dapat dibersihkan setiap saat.
d
:uang penyimpanan limbah B3 harus memiliki 7entilasi yang baik, dilengkapi dengan penerangan dan 0P0:.
. Pembuangan 1.
Pembuangan dan pemusnahan limbah B3 di :; 26&09 angerang dilakukan oleh pihak kedua yang sudah memenuhi syarat dari ementrian &ingkungan 9
+idup :epublik 9ndonesia yaitu P. Biuteknika Bina Prima (sebagai pengangkut) dikirim ke P astec 9nternational. $.
@rekuensi pengangkutan seminggu $ kali pengangkutan.
3.
;ebelum limbah B3 diangkut oleh pihak kedua, dilakukan penimbangan disaksikan oleh petugas :umah ;akit yang bertanggungjaab terhadap penanganan limbah B3.
".
Pihak kedua harus memberikan manifest tentang jumlah dan jenis limbah yang akan dimusnahkan kepada pihak rumah sakit yang telah ditandatangani pihak kedua.
4. Penanganan umpahan &imbah B3 Penanganan tumpahan limbah B3 adalah tindakan gaat darurat terhadap tumpahan limbah B3 yang tercecer di area instalasi yang menghasilkan limbah B3, area rumah sakit dan empat Penyimpanan ;ementara (P;) limbah B3. !. 0lat Pelindung 5iri (0P5) penanganan B3 dan limbah B3 Bahan dan limbah B3 berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. ;esuai << 5epnaker :9 No.1 tahun 1!% tentang keselamatan kerja, maka setiap rumah sakit harus menyediakan peralatan pelindung diri yang digunakan secara benar disertai prosedur tertulis cara penggunaannya serta dipelihara dalam kondisi layak pakai. Pimpinan :; menetapkan secara tertulis jenis dan jumlah alat pelindung diri yang harus ada di rumah sakit, dimana dan pada saat apa dipergunakan serta siapa yang mempergunakan alat pelindung diri tersebut. 8enis alat pelindung diri, diantaranya a)
2asker
b)
;epatu Boot
c)
;arung tangan
d)
aca mata # ?oogle
e)
+elmet#+elm
f)
6ar 2uff#Penutup telinga
g)
Celemek, apron
h)
8as &ab
i)
Baju /perasional
10
BAB I5 PENDOKUMENTASIAN
Pendokumentasian bahan berbahaya beracun serta limbah B3 meliputi perijinan baik pengadaan B3, ijin penyimpanan sementara serta pemusnahan B3. 0. Pencatatan ;ebagai bahan pelaporan, dilakukan pencatatan yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan B3. Pencatatan yang dilakukan adalah pencatatan jumlah limbah B3 yang dihasilkan dan yang diangkut oleh pihak kedua. B. Pelaporan 1. Pelaporan dilaksanakan oleh petugas kesehatan lingkungan kepada 2anager :umga untuk kemudian dilaporkan ke 5irektur rumah sakit dan kepada 5epartemen Penunjang umum setiap 4 bulan sekali dalam bentuk laporan <
11