Patogenesis Smoker’s Melanosis
Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh sel melanosit yang terdapat pada lapisan basal (stratum basalis) dari epidermis. 9 Melanin pada dasarnya diproduksi oleh melanosom, yang disintesis oleh sel melanosit tersebut. Telah disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan jumlah sel melanosit antar ras atau etnis yang berbeda. Komponen yang memegang peranan penting dalam menentukan penampilan final dari warna kulit suatu individu antara lain jumlah total melanin di kulit, komposisi melanin, dan ukiuran melanosom. erajat pigmentasi yang terjadi pada suatu inidividu merupakan hasil dari suatu proses rumit meliputi sintesis melanin, yang diikuti oleh perpindahan
melanin dari melanosom ke sel keratinosit tetangga, dan distribusi dari sel
keratinosit yang mengandung melanin tersebut.!" #ada tahun !9$%, hasil eksperimen eksperimen in&vitro in&vitro yang dilakukan dilakukan oleh 'llberg menyimpulkan menyimpulkan bahwa nikotin terakumulasi di jaringan yang mengandung melanin. Kemudian hasil penelitian arsso arsson n pada tahun tahun !9$9 !9$9 menyimp menyimpulk ulkan an bahwa bahwa retens retensii at nikoti nikotin n didala didalam m jaring jaringan an yang yang mengandung melanin melibatkan nikotin sebagai pemi*u terjadinya pembentukan melanin baru, oleh karena kemiripan kemiripan struktur antara antara melanin dengan nikotin yakni indole 5,6-quinone 5,6-quinone..!",!$,!+ amun, telah dilapokan bahwa nikotin sebagai faktor etiologi terjadinya smoker’s terjadinya smoker’s melanosis ternyata ternyata juga efektif efektif sebagai sebagai agen terapetik terapetik dalam penatalaksanaan penatalaksanaan smoker’s smoker’s melanosis, melanosis, yakni penggunaan tablet nikotin % mg se*ara sublingual dapat mengurangi pigmentasi yang terjadi. #erlu diketahui bahwa penggunaan tablet nikotin dalam kasus ini adalah sebagai bagian dari program untuk menghentikan kebiasaan merokok. -leh karena itu, adalah hal yang memungkinkan bahwa berkurangnya pigmentasi pada smoker’s pada smoker’s melanosis melanosis pada kasus ini adalah adalah bukan karena penggunaan tablet nikotin, namun n amun karena menghentikan kebiasaan merokok. Teori mengenai terjadinya smokers melanosis ini semakin dipertanyakan dengan adanya observasi
mengenai smoker’s melanosis, yakni pigmentasi jarang ditemukan di palatum ke*ulai pada individu yang melakukan reverse smoking . Maka, perlu dipertanyakan apakah panas dari asap rokok dapat menjadi faktor etiologi terjadinya smoker’s melanosis, yakni apakah panas asap rokok berperan sebagai pemi*u atau co-factor dari patogenesis smoker’s melanosis.!$ Terdapat dua hipotesis yang berkembang mengenai patogenesis smoker’s melanosis, yakni apakah pigmentasi terjadi akibat kemampuan nikotin untuk menstimulasi aktivitas sel melanosit dan pembentukan melanin, atau apakah terkait dengan terikatnya melanin pada at berbahaya dalam asap rokok.!" Smoker’s melanosis dapat terjadi pada seluruh perokok, mulai dari yang berkulit putih sampai yang berkulit gelap.!" Terjadinya peningkatan pigmentasi melanin ini bersifat dosedependent 9, dimana jumlah peningkatan tersebut se*ara langsung berhubungan dengan banyaknya rokok yang dikonsumsi perhari.!" Menghentikan kebiasaan merokok telah terbukti dapat mengurangi prevalensi terjadinya pigmentasi akibat merokok, dan hal ini berhubungan dengan waktu lamanya menghentikan kebiasaan merokok tersebut.9
!.