pasak merupakan salah satu perawatan pasca perawatan saluran akar.
endodontikFull description
Full description
Pasak Dan Inti Pasak Drg. Verawaty SpkgDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Kerusakan PasakDeskripsi lengkap
pasak
Deskripsi lengkap
gigi tiruan cekatFull description
dentalDeskripsi lengkap
Full description
Perencanaan Poros Pasak BantalanFull description
pasakDeskripsi lengkap
Full description
Full description
teknik kimiaFull description
Tata Laksana Pembuatan Pasak
Elemen Mesin II
tahap kerja pasakDeskripsi lengkap
pasak
bFull description
PASAK Oleh Wisnu sudibyo
Menurut ASME, definisi pasak adalah “demountable “demountable elemen mesin yang ketika dipasang pada alurnya, mempunyai fungsi sebagai pengunci yang disisipkan diantara poros dan naf sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen putar/torsi.
Alur Pasak
Alur Pasak adalah irisan alur memanjang pada poros untuk menempatkan pasak, yang memungkinkan pemindahan torsi dari poros ke elemen yang mentransmisikan mentransm isikan daya atau sebaliknya.
Standar pengelompokan pasak berdasarkan bentuk dan dimensinya : 1. Square and Rectangular Parallel keys / Pasak Parallel Segi Empat dan Bujur Sangkar 2. Tapered Keys / pasak tirus / pasak meruncing 3. Pin Keys / Pasak jarum 4. Woodruf Keys / Pasak Tembereng
1. Pasak Parallel
Pasak parallel berpenampang segi empat dengan tinggi dan lebar konstan pada arah memanjang.
Alur pada pasak dan naf di rancang sedemikian sehingga setengah tinggi pasak di tahan sisi alur pada poros dan setengah lainnya ditahan sisi alur pada naf
Dimensi Untuk Alur Pasak Paralel =
=−−
=−+
−
− 2
2
2
=
−
−+
+ =
2
−
++ 2
+
C = Kelonggaran + 0.005 in kelonggaran untuk pasak parallel -0.020 in kesesakan untuk pasak tirus D = Diameter nominal poros atau lubang, inchi H = Ti nggi nominal pasak, pasak, inchi W = lebar nominal Pasak, inchi
Jari-jari dan kamfer pasak yang di sarankan
2. Tapered keys / Pasak Tirus
Pasak tirus dirancang untuk diselipkan dari ujung poros setelah naf. Kemiringan pasak dimanfaatkan sebagai pengunci terhadap gerakan aksial dengan memanfaatkan adanya gesekan antar permukaan. Ada 2 macam pasak miring, yaitu pasak tirus rata dan dengan kepala gib. Pasak berkepala mempunyai bentuk tirus masuk dalam naf yang sama seperti pasak tirus rata tetapi Kepala pasak yang diperpanjang digunakan untuk melepas pasak dengan cara menariknya ketika tidak dimungkinkan mendorong bagian pasak yang kecil, karena tidak bisa dijangkau.
3. Pin Keys / Pasak Jarum
Pasak Jarum adalah pena silindris sili ndris yang diletakkan dalam alur silindris pada poros dan naf. Jika dibanding dengan pasak parallel dan pasak tirus rancangan pasak jarum menghasilkan faktor kosentrasi tegangan yang rendah. Diperlukan suaian rapat antara jarum dan alur untuk menjamin jarum tidak akan akan lepas dan tekanan merata merata sepanjang sepanjang jarum
4. Woodruf Keys / Pasak Tembereng
Pasak jenis ini digunakan pada poros ukuran kecil dan ‘self ‘self--aligning’, sehingga sering digunakan pada poros miring. Pemasangan pasak jenis ini pada naf sama seperti pasak paralel, yaitu setengah bagiannya. Bentuk setengah setenga h lingkaran l ingkaran memungkinkan memungkinkan pasak masuk lebih dalam pada alur pasak, sehingga akan lebih sulit untuk terguling, tetapi lebih lemah jika dibandingkan dengan pasak paralel.
Dimensi Pasak tembereng
Seplain
Seplain berfungsi untuk meneruskan torsi dari poros ke elemen pasangannnya. Spline digunakan pada poros dengan beban torsi yang tidak mampu lagi ditahan oleh pasak. Seplain dibentuk secara akurat untuk memberikan suaian yang terkendali antara splain internal dan splain eksternal. Ada dua macam sisi seplain : 1. Seplain lurus 2. Seplain Involut
1. Seplain Lurus
Seplain Lurus dibuat dengan spesifikasi dari Society of Engineers Automotive (SAE) dan biasanya terdapat 4,6,10 atau 16 seplain.
2. Seplain Involut
Seplain involut biasanya dibuat dengan sudut tekan 30 ⁰, 37.5⁰ atau 45⁰. Profil pada pada Splain Splain involut sama sama dengan dengan profil roda gigi. gigi. Cara Cara yang digunakan untuk membuat profil involut pada spline adalah sama dengan cara yang digunakan pada pembuatan profil roda gigi.
Metode Lain untuk mengikat elemen elemen pada poros
Pena / Pinning Sebuah pena dapat digunakan untuk memasang elemen pada poros dengan membuat lubang yang bor menembus poros dan naf.
Bus Tirus Belah / Split Taper Bushing Bus tirus Belah menggunakan pasak untuk memindahkan torsi.Bus belah mempunyai ketirusan kecil pada permukaan luarnya. Ketirusan kecil tersebut dapat dapat mengunci antara antara naf dan dan bus. Pamasangan bus dengan dipasang di dalam naf dengan sejumlah sekrup.
Sekrup Penetap / Set Screw Sekrup penetap adalah pengikat berulir yang digerakkan secara radian menembus naf sampai menembus permukaan luar poros. Sekrup penetap dapat memindahkan torsi dengan gesekan anatar ujung dan poros.
Tirus dan sekrup / Taper and screw Elemen pemindah gaya ( roda gigi, puli, sprocket, dll) yang di pasang di ujung poros dapat di kunci dengan sekrup dan cincin penahan