TUGASSSSSSSSSSSSSSSS ILMU DALAM PERSPEKTIF HISTORISFull description
kewirausahaan
Deskripsi lengkap
oioi
Full description
s
tugas teori komunikasi
hamFull description
Akuntansi Dalam Perspektif Global
ANTI KORUPSIDeskripsi lengkap
Full description
konsep humanisme di dalam Islam
Korupsi Dalam Berbagai Perspektif
Kepemimpinan Dalam Perspektif IslamFull description
ADeskripsi lengkap
TUGAS MATA KULIAH PERSPEKTIF TEORI KOMUNIKASI Dosen : Ibu Umainah Wahid Paradigma dan Perspektif dalam Ilmu Komunikasi Berdasarkan buku : “Introduction to Communication Studies” John Fiske Sage Publication, 1996
Andar Widya Permana 55209110012 UNIVERSITAS MERCU BUANA PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI ANGKATAN VII – 2009 PARADIGMA DALAM ILMU KOMUNIKASI
Komunika Komunikasi, si, terutama terutama melalui melalui bantuan bantuan media media memaink memainkan an peranan peranan khus khusus us dalam alam memp mempen enga garu ruhi hi su suat atu u buda budaya ya tert terten entu tu mela melalu luii penyebaran informasi. Media dapat menampilkan suatu cara untuk memandang kenyataan, atau menentukan kebenaran dan kesalahan suatu peristiwa. Media tetap saja dianggap didominasi oleh ideologi kepentingan pihak yang berkuasa yang ada di balik media tersebut, karena semua ideologi itu berusaha memanipulasi kenyataan yang ada atau realitas sosial yang ada di masyarakat. Paradi Paradigm gma a dalam dalam komuni komunikas kasii secara secara umum umum terbag terbagii menja menjadi di tiga, tiga, yaitu : 1. Paradi Paradigma gma klasik klasik.. Paradigma ini menyatakan bahwa realitas sosial yang diamati oleh seseorang dapat digeneralisasikan pada semua orang yang biasa melakukan. 2. Paradi Paradigma gma kritis kritis Teori ini memiliki ide suatu teori atas ketidakadilan yang terjadi dibalik fenomena sosial. Teori kritis banyak diilhami oleh ajaran Marxis atau neo-Marxis (kiri baru). Dalam teori kritis, perilaku oran orang g akan akan meng mengub ubah ah makn makna a kont kontek eks s yang yang terk terkan andu dung ng sela selanj njut utny nya. a. Teor Teorii krit kritis is bers bersif ifat at akti aktiff dala dalam m menc mencip ipta taka kan n makna, bukan hanya sekedar pasif menerima makna atas dasar perannya pada teori konflik. 3. Paradigma Paradigma konstruk konstruktivis tivis Menu Menuru rutt para paradi digm gma a kons konstr truk ukti tivi vism sme, e, real realit itas as sosi sosial al yang yang diama diamati ti oleh oleh seseor seseorang ang tidak tidak dapat dapat digene digeneral ralisa isasik sikan an pada pada semu semua a oran orang g yang yang bias biasa a dila dilaku kuka kan n oleh oleh kaum kaum klas klasik ik dan dan positivis. Paradigma konstruktivisme menilai perilaku manusia secara secara fundam fundament ental al berbed berbeda a dengan dengan peril perilaku aku alam, alam, karena karena manusia bertindak sebagai agen yang mengkonstruksi dalam real realit itas as sosi sosial al mere mereka ka,, baik baik itu itu mela melalu luii pemb pember eria ian n makn makna a ataupun pemahaman perilaku dikalangan mereka sendiri. Kajian Kajian paradi paradigm gma a konstr konstrukt uktivi ivism sme e ini ini menem menempat patkan kan posisi posisi peneliti setara dan sebisa mungkin masuk dengan subjeknya, dan berusaha memahami dan mengkonstruksikan mengkonstruksikan sesuatu yang menjadi pemahaman si subjek yang akan diteliti. PERSPEKTIF DALAM ILMU KOMUNIKASI Secara umum sejumlah teori komunikasi menggunakan metode dan logika penjelasan yang terdiri dari empat perspektif yang mendasari pengembangan teori dalam ilmu komunikasi. Keempat perspektif itu adalah : 1. Perspe Perspekti ktiff Sistem Sistem.. Secara umum perspektif sistem mempunyai empat ciri :
Siste Sistem m adalah adalah suatu suatu keselu keseluruh ruhan an yang yang terdir terdirii dari dari elemenelemen elemen yang yang masing masing-ma -masin sing g mempu mempunya nyaii karakt karakteri eristi stik k tersendiri. b. Sistem Sistem berada berada secara secara tetap dalam lingkungan lingkungan yang berubah. c. Sistem hadir sebagai reaksi atas lingkungan. d. Sistem merupakan koordinasi dari hirarki. Ada banyak jenis sistem, tetapi yang sering terkait dengan teori komunikasi adalah sistem terbuka dan structural-functional. 2. Perspe Perspekti ktiff Rules Rules.. Pemikiran perspektif ini berdasarkan pada prinsip praktis bahwa manu manusi sia a akti aktiff memi memili lih h dan dan meng mengub ubah ah atur aturan an-a -atu tura ran n yang yang menyangkut kehidupannya. Agar komunikasi dapat berlangsu berlangsung ng dengan dengan baik individu-i individu-indiv ndividu idu yang berinter berinteraksi aksi haru harus s meng menggu guna naka kan n atur aturan an-a -atu tura ran n dala dalam m meng menggu guna naka kan n lambang-lambang. Bukan hanya aturan mengenai lambang itu sendiri, tetapi juga harus ada aturan atau kesepakatan dalam hal giliran berbicara, bagaimana bersikap sopan santun atau sebaliknya, bagaimana harus menyapa, dan sebagainya, agar tidak terjadi konflik atau kekacauan. Perspektif ini memiliki dua ciri utama: a. Atura turan n pad pada dasar asarny nya a meref ereflleks eksikan kan fun fungs gsii-fu -fungs ngsi peri perila laku ku dan dan kogn kognit itif if yang yang komp komple leks ks dari dari kehi kehidu dupa pan n manusia. b. At Atur uran an menun enunju juka kan n sifa sifatt-si sifa fatt dari dari kebe kebera ratu tura ran n yang yang berbeda dari keberaturan sebab akibat. 3. Perspe Perspekti ktiff Covering Covering Laws Laws Pers Perspe pekt ktif if ini ini bera berang ngka katt dari dari prin prinsi sip p seba sebabb-ak akib ibat at atau atau hubungan kausal. Rumusan umum dari prinsip ini antara lain dicerminkan dalam pernyataan hipotesis. Prinsip Covering laws ini pada dasarnya memiliki keterbatasan: a. Kebe Keberl rlak akua uan n prin prinsi sip p univ univer ersa sali lita tas s bers bersif ifat at rel relat atif if.. b. Formula statistik CL sulit diterapkan dalam mengamatia tingkah laku manusia. Karena pada dasarnya tingkah laku manusia suka berubah dan sulit diterka. c. Manusia dalam kehidupannya juga terikat pada ikatan budaya tertentu. d. Kehidupan manusia penuh keragaman dan kompleks. e. Terl Terlal alu u ber berda dasa sarr pad pada a hit hitun unga gan n sta stati tist stik ik yang yang belu belum m tentu sesuai dengan realitas. 4. Perspekti Perspektiff Symbolic Symbolic Interacti Interactionism onism Perspektif ini berkembang dari sosiologi. Dalam perspektif ini terdapat tujuh proposisi umum yang mendasarinya: mendasarinya: a.
a.
b. c. d. e. f. g.
Tingk Tingkah ah laku laku manus manusia ia dan intera interaksi ksi antar antarman manus usia ia dilakukan dilakukan melalui melalui perantara perantaraan an lambanglambang-lam lambang bang yang mengandung arti. Orang menjadi menusiawi setelah berinteraksi dengan orang-orang lain. Masyaraka Masyarakatt merupakan merupakan himpunan himpunan dari orang-or orang-orang ang yang berinteraksi. berinteraksi. Manusi Manusia a secara secara su sukar karela ela aktif aktif memben membentuk tuk tingka tingkah h lakunya sendiri. Kesadaran dan proses berpikir seseorang melibatkan proses interaksi dalam dirinya. Bahwa manusia membangun tingkah lakunya dalam melakukan tindakan-tindakannya. tindakan-tindakannya. Untuk Untuk mema memaham hamii tingka tingkah h laku laku manus manusia ia diper diperluk lukan an penelaahan tentang tingkah laku perbuatan tersembunyi.