PAPER EVOLUSI DALAM PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTEGRATED REPORTING PADA PT. UNITED TRACTORS TBK
Disusun Oleh :
Dewi Sinta Permani
14310019
Desak Ketut Purnamasari
14310023
Yosefina abi
14310026
Laily Lathifah Muharromah
14310027
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi terciptanya suatu komunikasi antara pihak manajemen dengan pihak lain yang berkepentingan seperti investor, issuer, dan penjamin emisi. Laporan keuangan dapat dipandang sebagai sarana untuk mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang dilakukan manajer atas sumber daya pemilik (Belkaoui, 1993). Dengan demikian laporan keuangan merupakan media untuk mengukur kinerja suatu perusahaan yang diharapkan dapat menyediakan informasi bermanfaat bagi pihak berkepentingan dalam mengevaluasi keberhasilan perusahaan. Pada awalnya laporan keuangan cenderung bersifat sederhana yang memuat informasi kuantitatif tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas, perubahan ekuitas dan penjelasan atas laporan keuangan. Namun, seiring dengan perkembangan bisnis dan teknologi, laporan keuangan tidak hanya berisi informasi kuantitatif, akan tetapi berisi informasi kualitatif. David (2002) menyatakan bahwa pada perkembangannya, pelaporan keuangan yang diwujudkan dalam annual report tidak hanya menyajikan informasi kuantitatif tetapi juga informasi lain seperti text, foto, tabel, grafik dan narrative text. Narrative text di dalam pelaporan perusahaan antara lain meliputi sambutan yang disampaikan oleh direktur dan komisaris serta analisis manajemen. Diskusi dan analisis manajemen digunakan sebagai alat untuk menjelaskan mengenai tujuan dari perusahaan. Sambutan dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris berisi informasi tentang ringkasan kinerja masa lalu dan rencana kerja yang akan datang (Yuthas et al ,2002). Kemunculan informasi lain selain informasi kuantitatif bukannya tanpa tujuan bagi perusahaan. Informasi non-kuantitatif dimunculkan perusahaan dengan tujuan untuk membentuk atau memunculkan suatu image tertentu sebagaimana yang diinginkan perusahaan. Perusahaan cenderung menginginkan image yang positif serta menghindari image negatif (Gardner dan Martinko, 1988). Pembentukan image positif dipilih perusahaan karena dapat menguntungkan posisi perusahaan di mata masyarakat dan pihak eksternal yang berkepentingan. Integrated reporting menyediakan satu laporan yang sepenuhnya mengintegrasikan informasi keuangan perusahaan dan non-keuangan (termasuk environmental, social, governance, dan intangibles ) (Krzus 2010; Eccles dan Krzus 2010; Oates 2009 dalam Azam, et al. 2011). Pada dasarnya keinginan suatu perusahaan untuk mengikuti atau tidak mengikuti perkembangan format pelaporan yang baru seperti integrated reporting, tergantung dari 1
judgement internal perusahaan itu sendiri. Akuntansi bukan sekedar menyajikan angka, akan tetapi merupakan media untuk mengakui eksistensi perusahaan di dalam industri. Pelaporan keuangan seharusnya dipahami dari perspektif yang terintegrasi yang melibatkan berbagai elemen dalam pelaporan tersebut seiring dengan perkembangan bisnis dan tuntutan para stakeholder. PT United Tractor Tbk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang mencoba untuk menerapkan integrated reporting dan memperoleh beberapa penghargaan, yang terbaru diantaranya adalah “Best CSR Disclosure in Annual Report” pada ajang ISRA Award 2010. Praktek pelaporan CSR merupakan bagian dari integrated reporting sehingga menarik untuk diteliti. Argumen di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya pelaporan keuangan merupakan praktek yang dinamis dan berkembang secara evolusioner bukan revolusioner. Perkembangan tersebut dapat terjadi karena dinamika bisnis yang semakin kompleks, keinginan untuk memperoleh legitimasi, dan tuntutan stakeholder. Pandangan ini sejalan dengan pendapat Hines (1988) yang menyatakan bahwa akuntansi bukanlah merupakan praktik yang statis dan mengabaikan aspek dinamika sosial. Chariri (2006) juga menyatakan bahwa akuntansi merupakan praktik yang dinamis dan dibentuk berdasarkan interaksi sosial antara individu dengan
lingkungannya.
Praktik
pelaporan
keuangan
berkembang
seiring
dengan
perkembangan lingkungan bisnis, hukum dan ekonomi. Konsekuensinya, agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan para stakeholder, perusahaan harus mampu menyesuaikan format dan isi informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan PT United Tractor menarik untuk diteliti karena selain memperoleh penghargaan, perusahaan tersebut juga termasuk unik karena penyusunan integrated reporting bukanlah praktek yang diwajibkan di Indonesia. Perusahaan tersebut secara sukarela menerapkan integrated reporting sehingga menarik untuk dipahami mengapa dan bagaimana perusahaan tersebut menerapkan model pelaporan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian berikut ini. 1. Apakah pelaporan keuangan PT United Tactors Tbk telah menerapkan prinsipprinsip Integrated Reporting IIRC ? 2. Bagaimana cara PT United Tractors Tbk mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan dalam integrated reporting ? 3. Mengapa PT United Tractors Tbk memilih menggunakan format integrated reporting di dalam annual reportnya?
2
1.2.Tujuan Penelitaian 1. Untuk mengtahui cara PT United Tractors Tbk mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan dalam integrated reporting ? 2. Untuk mengtahui pelaporan keuangan PT United Tactors Tbk telah menerapkan prinsip-prinsip Integrated Reporting IIRC ? 3. Untuk mengtahui PT United Tractors Tbk memilih menggunakan format integrated reporting di dalam annual reportnya? 1.3. Issue Terkini Ketertarikan kami mengambil tema “integrated reporting” karna konsep integrated reporting merupakan konsep yang sedang berkembang dan masih menjadi fenomena dalam bidang akuntansi pada saat ini. Digagas oleh IIRC Internasioanal integrated reporting Council. Pada tahun 2011 IIRC yang didukung oleh Global Reporting Initiative (GRI) mengembangkan model pelaporan baru yang dinamakan Integrated Reporting atau biasa disimbolkan dengan “IR” sebagai sebuah solusi dalam rangka menjawab kebutuhan penemuan cara baru dalam mengukur dan mengomunikasikan penciptaan nilai prusahaan. Walaupun IR telah dibentuk sejak tahun 2011, akan tetapi belum banyak perusahaan yang menerapkan IR sebagai bentuk pelaporan keuangannnya, Akuntansi bukan sekedar menyajikan angka, akan tetapi merupakan media untuk mengakui eksistensi perusahaan di dalam industri. Pelaporan keuangan seharusnya dipahami dari perspektif yang terintegrasi yang melibatkan berbagai elemen dalam pelaporan tersebut seiring dengan perkembangan bisnis dan tuntutan para stakeholder. PT United Tractor Tbk adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang mencoba untuk menerapkan integrated reporting. Melalui PT United Tractor Tbk praktek pelaporan keuangan melalui konsep integrated reporting menarik untuk diteliti.
3
BAB II RUANG LINGKUP MATERI 2.1. Telaah Teori A. Teori Evolusi Erat kaitannya dengan kemampuan bertahan suatu makhluk berdasarkan seleksi alam.
Dengan
adanya
seleksi
alam
maka
organisme
akan
berkompetisi
untuk
mempertahankan hidup di tengah lingkungan yang selalu berubah. Di dalam Teori Evolusi. Darwin terdapat pernyataan yang menyatakan bahwa “ it is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent, but the one most responsive to change”.Pernyataan dari Darwin tersebut memiliki makna bahwa makhluk yang mampu bertahan hidup adalah makhluk yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya bukan makhluk yang paling cerdas atau paling kuat. Teori evolusi ini adalah teori yang digunakan sebagai cermin dalam memahami evolusi praktik pelaporan keuangan. Menurut Crawford (2011), proses evolusi suatu standar pelaporan bagi entitas bisnis sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Evolusi tersebut dimulai dari konsep pelaporan yang sederhana, yang melibatkan aspek keuangan dengan fokus utama pada penilaian kinerja keuangan (laba). Dalam perkembangannya, pelaporan keuangan kemudian makin berkembang dengan fokus pada konsep 3P (profit, people dan planet) atau dikenal dengan konsep triple bottom line, kemudian muncul pelaporan CSR dan terakhir integrated reports. Semua konsep tersebut dirumuskan ke dalam standar dan kerangka kerja. B. Integrated Reporting Konsep inti dari integrated reporting adalah menyediakan satu laporan yang sepenuhnya mengintegrasikan informasi keuangan perusahaan dan non keuangan seperti masalah environmental, governance, social issues (Krzus 2010; Eccles dan Krzus 2010; Azam, et al. 2011; PwC 2010; Oates 2009; White 2005). Integrated reporting menekankan pentingnya suatu transparansi di dalam pelaporan kinerja perusahaan. Transparansi dalam pelaporan adalah hal penting untuk membangun kembali kepercayaan publik (Krzus, 2010). Suatu pelaporan kinerja yang dilakukan perusahaan akan memberikan wawasan mengenai bagaimana sebuah perusahaan memandang dirinya sendiri dan perannya dalam masyarakat. Ini mengkomunikasikan kinerja perusahaan, yang baik dan buruk. Hal tersebut akan menciptakan komitmen untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan dan menetapkan akuntabilitas untuk mencapai tujuan. International Integrated Reporting Council (IIRC) memiliki prinsip-prinsip panduan tentang integrated reporting. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut : 4
1. Fokus strategi Integrated report menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai organisasi. Integrated Report mengkomunikasikan apa yang penting bagi organisasi dari perspektif strategis. Hal tersebut berarti menjelaskan mengenai (1) tujuan strategis organisasi; (2) strategi yang telah digunakan beserta rencana implementasi; (3) hubungan keduanya dengan komponen lainnya dari model bisnis. 2. Konektivitas informasi Integrated report menunjukkan hubungan komponen yang berbeda di dalam organisasi bisnis diantaranya adalah faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi. Konektivitas adalah pusat untuk memastikan bahwa integrated report dapat menjelaskan tentang perubahan di dalam pengambilan keputusan bisnis serta hubungannya dengan pemikiran bisnis dan aktivitas bisnis. Contoh konektivitas termasuk: 1. Informasi tentang pengaruh dampak perubahan di lingkungan pasar terhadap strategi organisasi. 2. Hubungan antara strategi dengan key performance indicators (KPIs), key risk indicators (KRIs) dan remunerasi. 3. Orientasi Masa Depan Integrated report menyajikan informasi harapan manajemen tentang masa depan. Informasi tersebut bermanfaat membantu pengguna laporan untuk memahami dan menilai prospek organisasi beserta risiko yang dihadapi. Orientasi ke masa depan meliputi: (1) keseimbangan kepentingan organisasi pada jangka pendek dan jangka panjang; (2) harapan organisasi kedepan; (3) rencana masa depan suatu organisasi; (4) kemungkinan tantangan dan hambatan . 4. Tanggapan terhadap stakeholder Integrated report memberikan pengetahuan mengenai relasi antara organisasi dengan stakeholder. Integrated report juga memberi pandangan tentang bagaimana serta sejauh mana organisasi memahami, memperhitungkan dan menanggapi kebutuhan para stakeholder. Hal ini membantu organisasi untuk: (1) mengidentifikasi isu-isu material; (2) mengembangkan dan mengevaluasi strategi organisasi; (3) mengelola kegiatan termasuk tanggapan dan strategi terhadap masalah yang material. 5. Keringkasan, keandalan, dan materialitas Sebuah integrated report menyediakan informasi material ringkas yang dapat 5
dipercaya
untuk
menilai
kemampuan
organisasi
dalam
menciptakan
dan
mempertahankan nilai jangka pendek, menengah dan panjang. Oleh karena menyediakan informasi yang ringkas dan material dan dapat dipercaya maka manajemen harus dapat mengklasifikasikan informasi yang bermanfaat untuk memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan bisnis. Dengan begitu informasi menjadi relevan, reliable, dan material. Integrated reporting memiliki beberapa elemen yang terkait satu sama lain. Elemen menurut IIRC (2011) tersebut adalah: (1) ikhtisar organisasi dan model bisnis; (2) konten operasi termasuk risiko dan peluang; (3) strategi untuk mencapai tujuan; (4) tata kelola dan remunerasi; (5) kinerja: (6) tampilan masa depan.
6
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan kuantitatif digunakan dalam studi ini karena penelitian ini menganalisis penerapan integrated reporting pada annual report PT United Tractors Tbk. Alasan lain yaitu penelitian ini dikembangkan berdasarkan aspek ontology bahwa pelaporan keuangan merupakan proses evolusioner yang berkaitan dengan penyediaan informasi. Sebagai bagian dari proses evolusioner, penelitian ini menuntut pemahaman atas narrative text dalam integrated reporting. Pendekatan penelitian yang berbasis pemahaman (verstehen) hanya dapat dilakukan dengan paradigma interpretive (Lincoln dan Guba, 1997). 3.2. Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang dimaksud adalah annual report PT United Tractors Tbk yang diperoleh dari situs resmi PT United Tractors Tbk. Annual report yang dianalisis adalah annual report tahun 2008, 2009, dan 2010. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan metode dokumenter (Cresswell 1994: Somantri 2005). Data dan informasi yang bersifat kualitatif diperoleh dengan memperkaya bacaan yang berasal dari berbagai literature (Gubrium et.al. 1992; Cresswell 1994). 3.3. Perkembangan Penelitian Penelitian yang berkaitan dengan integrated reporting merupakan penelitian yang memiliki nilai ilmiah dan fisibel. Integrated reporting masih menjadi fenomena terkini dalam hal pelaporan keuangan. Sehingga, integrated reporting menjadi bahan yang banyak untuk diteliti. Hal tersebut dikarenakan, kebutuhan untuk memenuhi informasi dalam pengambilan keputusan membuat ruang lingkup pelaporan keuangan makin berkembang. Saat ini tren format pelaporan keuangan mulai berkembang menjadi integrated reporting. Fenomena ini muncul sebagai dampak dariadanya krisis keuangan global yang menimpa Amerika pada tahun 2008 (Azam, et al.2011; Krzus 2010). Krisis tersebut menyebabkan banyak kalangan meragukan isi yang ada di dalam annual report. Isi tersebut dianggap kurang mencakup semua aspek yang bermanfaat untuk menilai kinerja perusahaan secara menyeluruh. Hal tersebut membuat pemakai laporan keuangan menjadi sulit untuk menentukan keputusan bisnis.
7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga rumusan masalah. Rumusan masalah yang pertama adalah apakah pelaporan keuangan PT United Tactors Tbk telah menerapkan prinsip-prinsip Integrated Reporting IIRC. Pelaporan keuangan PT United Tractors Tbk telah menerapkan prinsip-prinsip integrated reporting sejak tahun 2008 dan masih konsisten sampai tahun 2010. Prinsip tersebut dapat dilihat dalam kerangka penyajian integrated reporting sampai kepada pernyataan dari dewan komisaris, dewan direksi, dan analisis manajemen perusahaan pada tahun 2008 sampai 2010 yang telah memberikan informasi terkait : fokus strategi pada masa sekarang sampai masa yang akan datang; konektivitas antara komponen-komponen yang mempengaruhi aktivitas bisnis perusahaan dengan sumber daya yang tersedia; orientasi masa depan perusahaan; respon perusahaan terhadap kebutuhan para stakeholder; serta keringkasan, keandalan dan materialitas kepada para stakeholder. Dalam menyajikan informasi tersebut, perusahaan tidak hanya menggunakan teks narasi melainkan meliputi aspek semiotika seperti gambar, tabel, dan grafik yang memudahkan perusahaan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para stakeholder. PT United Tractors Tbk telah menerapkan prinsip integrated reporting sejak tahun 2008. Pertanyaan yang kedua adalah bagaimana cara PT United Tractors Tbk mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan dalam integrated reporting. PT United Tractors Tbk telah mengungkapkan elemen-elemen yang diperlukan di dalam integrated reporting. Bukti bahwa perusahaan telah mengungkapkan elemen-elemen tersebut adalah adanya informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan elemen: ikhtisar organisasi dan model bisnis perusahaan; konten operasi termasuk risiko dan peluang; strategi untuk mencapai tujuan; tata kelola dan remunerasi; kinerja; tampilan masa depan di dalam pernyataan dewan komisaris, dewan direksi, dan analisis manajemen. Pertanyaan ketiga adalah mengapa PT United Tractors Tbk memilih menggunakan format integrated reporting di dalam annual reportnya. Alasan perusahaan memilih menggunakan format integrated reporting adalah sebagai wujud penerimaan legitimasi dari stakeholder . Perusahaan sadar bahwa legitimasi merupakan hal yang penting seperti yang disampaikan melalui pernyataan dewan komisaris dari tahun ke tahun di dalam integrated reporting perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaporan keuangan yang dilakukan oleh PT United Tractors Tbk adakah praktik yang evolusioner untuk mendapatkan legitimasi dari 8
tersebut, perusahaan berusaha membentuk reputasi yang pada akhirmya dapat menarik dana bagi kepentingan perusaahaan. Reputasi perusahaan merupakan representasi persepsi dari tindakan perusahaan di masa lalu dan prospek di masa mendatang yang menggambarkan secara keseluruhan keinginan dari stakeholder (Fombrun, 1996). 4.2. Analisis Mahasiswa 1. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan studi kasus, maka terdapat beberapa keterbatasan dalam pembuatannya. Pertama, keterbatasan terkait hasil penelitian karena objek penelitian hanya fokus pada satu perusahaan saja yaitu PT United Tractors Tbk sehingga hasil yang diperoleh tidak menggambarkan hasil yang sama apabila diterapkan pada perusahaan yang berbeda. Dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada pada penelitian ini, diharapkan untuk penelitian yang akan datang dapat menggunakan objek penelitian lebih dari satu perusahaan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan dengan pendekatan dalam menganalisis integrated reporting seperti pendekatan ethnografis, fenomenologi, Semiotik (Gubrium et.al., 1992). Dengan demikian peneliti dapat lebih mengeksplore informasi yang dibutuhkan. 2. Pengembangan Penelitian Jika salah satu dari kelompok kami ingin meneruskan penelitian ini maka kami akan menambahkan objek penelitian yaitu pendekatan Ethnografis dan menambah jumlah sample yang akan diteliti. Sehingga judul penelitiannya adalah Evolusi Dalam Pelaporan Keuangan Perusahaan : Analisis Ethnografis Atas Integrated Reporting Pada Perusahaan Kontruksi Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2016 .
9
DAFTAR PUSTAKA Nugroho, Firman Aji. 2009. “Retorika dalam Sustainability Reporting: Analisis atas Narrative Text Pengungkapan Corporate Social Responsibility dalam Sustainability Report PT Aneka. Windiyastuti, Yuni. 2015. “ Evolusi Dalam Pelaporan Keuangan Perusahaan : Analisis Semiotik Atas Inregrate Reporting PT. United Tractors Tbk”. UNDIP. www.idx.co.id
10