Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Akuntansi Internasional Dan Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Internasional
Pendahuluan
Akuntansi internasional memiliki posisi yang penting di dalam bidang akuntansi secara umum, sebagai upaya untuk menanggapi menanggapi tuntutan tuntutan globalisasi globalisasi ekonomi, meningkatnya meningkatnya jumlah jumlah perusahaan perusahaan multinasi multinasional, onal, dan para pengguna pengguna informasi informasi bertaraf bertaraf internasion internasional. al. Selama belum ada keseragaman, bidang akuntansi internasional merupakan subjek peningka peningkatan tan yang yang mendal mendalam am baik baik secara secara empiri empiriss maupun maupun teoret teoretis is untuk untuk menyel menyelidi idiki ki banyaknya isu-isu akuntansi internasional yang berhubungan dengan keuangan maupun manajerial. Penyelidikan tersebut sama halnya dengan penyelidikan terhadap isu penyusunan standar baik di negara berkembang maupun negara maju. Definisi Akuntansi Internasional
Dalam literatur literatur tentang tentang arti akuntansi internasional, internasional, terdapat kebingungan yang nyata nyata tentang definisi karena diambil dari berbagai definisi dari cakupan yang berbeda. Weirich et al . menyajikan klarifikasi yang tepat dengan identifikasi tiga komponen pokok: Akuntansi Dunia atau Akuntansi Bersifat Umum (Universal or World Accounting) Akuntansi Komparatif atau Akuntansi Internasional (Comparative or International Accounting) Akuntansi Untuk Perusahaan Induk dan Perusahaan Anak di Negara Lain (Parent-Foreign Subsidiary Accounting or Accounting For Subsidiaries), Berikut penjelasan definisi dari masing-masing komponen pokok ; Akuntansi Dunia atau Akuntansi Bersifat Umum (Universal or World Accounting) Konsep Konsep ini bermak bermaksud sud akuntan akuntansi si yang yang cakupan cakupannya nya bersif bersifat at umum umum atau atau mencak mencakup up dunia. Secara umum konsep in merupakan kumpulan dari prinsip-prinsip akuntansi yang yang bersif bersifat at intern internasi asional onal.. Defini Definisi si oleh oleh Weiric Weirich h et al ,. Dapat Dapat diurai diuraikan kan sebagai sebagai berikut : Dalam kerangka berpikir berpikir konsep ini, akuntansi internasional internasional berhubungan dengan sistem universal yang dapat diadopsi oleh setiap negara. Seperti prinsip-prinsip yang dikemb dikembangk angkan an di Amerik Amerikaa Serika Serikatt -kumpu -kumpulan lan prinsi prinsip p akunta akuntansi nsi berter berterima ima umum umum (GAAP) (GAAP)-- yang yang cakupan cakupannya nya di seluru seluruh h dunia dunia dapat dapat digunak digunakan. an. Prakti Praktik k prakti praktik k dan prinsip-prinsip tersebut dapat dikembangkan atau disesuaikan agar dapat diterapkan di setiap negara. Konsep ini akan menjadi tujuan akhir dari sebuah sistem yang bersifat internasional.
1 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Tujuan Tujuan terseb tersebut ut tidak tidak dihara diharapka pkan n untuk untuk dapat dapat dicapai dicapai dalam dalam waktu waktu dekat, dekat, bahkan bahkan sebagian orang menganggap tujuan ini sangat idealis bahkan sebagian orang lainnya menganggapnya utopis. Akuntansi Komparatif atau Akuntansi Internasional (Comparative or International Accounting) Konsep ini mengarahkan mengarahkan akuntansi internasional internasional dalam meneliti dan memahami memahami perbedaan bertaraf nasional di antara an tara tiap-tiap negara. Konsep ini meliputi: Kesadaran terhadap keragaman internasional dalam praktik akuntansi dan pelaporan perusahaan, Pemahaman terhadap prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dalam setiap negara, Kamamp Kamampuan uan untuk untuk menaks menaksir ir akibat akibat perbed perbedaan aan prakti praktik k akuntan akuntansi si dalam dalam pelapo pelaporan ran keuangan. Ada kesepakatan umum dalam literatur akuntansi bahwa isilah “akuntansi internasional” merujuk pada perbandingan prinsip-prinsip akuntansi. Definisinya dapat diuraikan sebagai berikut: Konsep pokok yang mencakup suatu pendekatan deskriptif dan informatif. Didalam konsep ini, akuntansi internasional memasukkan beragam prinsip, metode, dan standar akuntansi di tiap negara. Konsep ini memasukkan kumpulan prinsip akuntansi diterima umum yang ditetapkan di setiap negara, dan dengan demiokitan mensyaratkan agar akuntan akuntan sadar sadar akan adanya adanya berbag berbagai ai prinsi prinsip p akuntan akuntansi si saat saat mempel mempelaja ajari ri akuntan akuntansi si intern internasi asional onal.. Tidak Tidak ada sekump sekumpula ulan n prinsi prinsip p yang yang secara secara umum umum atau atau tepat tepat dapat dapat ditetapkan ditetapkan sebagai akuntansi internasional. internasional. Kumpulan seluruh prinsip, prinsip, metode, metode, dan standar dari berbagai negara dapat dipertimbangkan sebagai sistem akuntansi internasional. Hasil yang beragam ini merupakan akibat adanya perbedaan pengaruh geografis, sosial, ekonomi, politik dan hukum. Akunta Akuntansi nsi Untuk Untuk Perusaha Perusahaan an Induk Induk dan Perusah Perusahaan aan Anak Anak di Negara Negara Lain Lain (Parent (Parent-Goreign Subsidiary Accounting or Accounting For Subsidiaries), Sampai sekarang, konsep ini adalah konsep yang paling tua dan paling mendekati cakupan yang diharapkan. Konsep ini mengurangi peran akuntansi internasional dalam proses konsolidasi akun-akun perusahaan induk dengan perusahaan anaknya. Konsep ini menguba mengubah h nilai nilai mata uang perusah perusahaan aan anak di negara lain lain menjad menjadii mata mata uang uang perusahaan induk. Definisinya dapat diuraikan sebagai berikut:
2 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Konsep ini merujuk pada praktik-praktik akuntansi perusahaan induk dengan perusa perusahaan haan anakny anaknyaa di negara negara lain. lain. Refere Referensi nsi atas atas negara negara atau atau domisi domisili li terten tertentu tu diperl diperlukan ukan dalam dalam konsep konsep ini untuk untuk memper memperole oleh h pelapor pelaporan an keuanga keuangan n intern internal al yagn yagn efektif. Akuntan memberikan perhatian terutama pada pengubahan dan penyesuaian atas pelaporan keuangan perusahaan anak. Masalah perbedaan akuntansi dan prinsipprinsip akuntansi yang digunakan, tergantung pada prinsip akuntansi negara mana yang akan diikuti sebagai referensi tujuan pengubahan dan penyesuaian Datangnya paradigma akuntansi internasional yang baru memperluas rerangka berpikir dengan memasukkan motivasi akuntansi internasional internasional baru. Hasilnya, Hasilnya, daftar daftar konsep dan teori akuntansi internasional yang lengkap disajikan oleh Amenkhianan dengan menambahkan: Teori Universal Atau Dunia (Universal or World Theory) Konsep umum umum yang dikembangkan dikembangkan oleh oleh para pragmatis pragmatis yang percaya percaya bahwa solusi solusi untuk masalah-masalah akuntansi internasional ada di keseragaman yang luas dalam akuntansi. Teori Multinasional (Multinational Theory) Konsep yang menyarankan bahwa akuntansi internasional meliputi berbagai prinsip, standar, dan praktik yang ada di tiap negara Teori Perbandingan (Comparative Theory) Konsep yang menyarankan menyarankan suatu pengklasifi pengklasifikasian kasian analitis terhadap sistem sistem akuntansi akuntansi nasional, seperti yang telah dilakukan disiplin ilmu lainnya, seperti ekonomi, politik, dan ilmu hukum. Teori Transaksi Internasional (International Transaction Theory) Konsep Konsep intern internasi asional onal yang yang disusu disusun n di seputa seputarr inform informasi asi akunta akuntansi nsi yang yang diperl diperlukan ukan dalam perdagangan maupun keputusan investasi internasional. Teori Translasi (Translation Theory) Konsep yang digunakan untuk mengelompokkan akuntansi bagi perusahaan induk dan perusahaan anak di negara lain. Masing-mas Masing-masing ing teori tersebut menyajikan menyajikan sejumlah sejumlah landasan landasan pengembangan pengembangan rerangka rerangka berpikir konseptual untuk akuntansi internasional. Jika dibuat argumen tentang teori yang lebih disukai, maka tiga pendekatan pertama-universal, multinasional, komparatifmemili memiliki ki pengiku pengikutt lebih lebih banyak banyak daripa daripada da dua pendeka pendekatan tan lainny lainnya. a. Perdeb Perdebata atan n yang yang menyuk menyukai ai kesera keseragam gaman an mengar mengarah ah pada pada teori teori univer universal sal,, yang yang menyuk menyukai ai standar standardis disasi asi mengarah pada teori multinasional, dan yang menyukai analisis perbedaan sistem akuntansi nasional, mengarah pada teori perbandingan.
3 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Masalah-masalah Akuntansi Internasional
Sebagian besar isu-isu akuntansi dapat dengan mudah dikualifikasikan sebagai isu akuntansi internasional. Hal ini menjelaskan mengapa terkadang akuntansi internasional diarahkan menjadi suatu subarea dari akuntansi. Secara efektif, bidang ini dapat dibagi ke dalam beberapa sub bidang sebagai berikut: Akuntansi sektor privat Analisis perbandingan Akuntansi, pelaporan dan praktik pemeriksaan nasional (prinsip-prinsip, prosedur, standar, dan pengungkapan) Teori akuntansi nasional (termasuk dimensi historis) Kebijakan pada tingkat internasional (standardisasi) Akuntansi untuk kegiatan multinasional: Akuntansi keuangan (translasi, konsolidasi, pelaporan segmen, akuntansi inflasi, pengungkapan, dan pemeriksaan) Akuntansi Akuntansi manajerial manajerial (pengukuran (pengukuran risiko risiko dan pengungkapan, pengungkapan, analisis analisis investasi investasi asing, sistem informasi, harga pertukaran, evaluasi pengendalian dan kinerja, pemeriksaan operasional, dimensi keperilakuan) Perpajakan Akuntansi sektor publik Analisis Analisis komparatif komparatif sistem-si sistem-sistem stem nasional nasional (pengukuran (pengukuran GNP, nerasa pembayaran, pembayaran, neraca peerdagangan, statistik ketenagakerjaan, dan sebagainya) Akuntansi untuk lembaga-lembaga pemerintahan dan organisasi publik nirlaba (overlap dengan akuntansi sektor publik, sebab industri-industri tertentu dinasionalisasikan di sejumlah negara). Sebagian besar bidang di atas, terutama sektor publik, merupakan subjek penelitian empiris dan teoritis. Masalah utama akuntansi internasional adalah di bidang Kebijakan Akuntansi Internasional Komparatif. Praktik-praktik pelaporan kauangan bervariasi di antara negaranegara. Perbedaan terpenting ada di bidang-bidang sebagai berikut: Dasar penyajian: penyajian: terdapat terdapat motode penialaian penialaian asset yang berbeda di setiap setiap negara. negara. Metode yang banyak digunakan di AS adalah pemakaian historical cost atau lower cost or market value, value, dengan opsi yang melibatkan periode lima tahun penyesuaian inflasi atas data keuangan tertentu seperti supplemental footnote disclosure untuk perusahaan besar.
4 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Praktik-praktik laporan konsolidasi: pokok perbedaan ada pada keinginan untuk memasukkan kondisi keuangan dan hasil aktivitas dari seluruh anak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dalam laporan konsolidasiannya. Metode yang mendominasi di AS adalah memasukkan kepemilikan anak mayoritas, dan memisahkan kepemilikan perusahaan anak minoritas. Sehingga keleluasaan kebijakan dimungkinkan saat pengendalian diantisipasi secara sementara, atau pengungkapan yang terpisah dianggap lebih informatif. Konsolidasi bisnis: metode yang umum digunakan adalah: Metode pembelian dimana aset bersih perusahaan yang dibeli direvaluasi dari nilai buku mereka ke nilai wajar (fair (fair value), value), dan selisi selisih h nilai nilai wajar wajar dengan dengan jumlah jumlah yang dihitung dicatat sebagi goodwill . Metode penyatuan kepentingan (pooling interest method) yang melihat dua unit independen digabungkan. Kepemi Kepemilik likan an Minori Minoritas tas:: dua metode metode altern alternati atiff digunak digunakan an akuntan akuntansi si untuk untuk hasil hasil hasil hasil kegiatan investasi yang kurang dari 50%: Metode ekuitas: melihat saham investor dari earning investee dimasukkan ke dalam earning earning investor investor . Akun Akun invest investasi asi invest investor or bertam bertambah bah dengan dengan adanya adanya saham saham dari dari earning earning investee, investee,dan deviden investee investee yang diberikan dan berkur berkurang ang dengan dengan adanya adanya deviden diberikan untuk investor. Metode cost: melihat earning investor tidak investor tidak dipengaruhi earning investee. investee. dan investor melaporkan setiap dividen sebagai income. Penil Penilaia aian n aktiva aktiva tetap: tetap: metode metode yang yang digunak digunakan an melipu meliputi, ti, historical historical cost atau metode metode historica icall cost ke fair fair value. value. Meto revaluasi histor Metode de yagn yagn mendo mendomi mina nasi si di AS adal adalah ah historical cost yang didepresiasi dengan garis lurus. Tapi untuk tujuan tertentu dapat digunakan depresiasi yang dipercepat. Pajak tangguhan (deferred tax) diakui sebagai akibat income dari pemakaian teknik depresiasi tersebut. Goodwill : metode yang digunakan meliputi Kapitalisasi kemudian amortisasi Pembebanan (expencing) Metode yang pertama dominan di AS. Penilaian sediaan (inventory costing): meliputi FIFO, LIFO, dan Average. Di AS termasuk LOCOM. Kebijakan cadangan kontijensi (contigency (contigency reserve policy): policy): cadangan ini merujuk pada penetapan akrual terhadap suatu akun sebagai solusi terbaik atas kondisi ketidakpastian yang muncul dari kondisi bisnis yang tidak semestinya Pajak penghasilan penghasilan tangguhan tangguhan (deferred income taxes): taxes): ketika pengaruh ekonomi suatu transaksi kadnag-kadang diperlalkukan secara berbeda untuk tujuan pajak dan tujuan pembukuan. Dapat dihitung dengan cara: 5 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
The deferra deferrall method method , pembuku pembukuan an sement sementara ara/pe /perbe rbedaan daan tingkat tingkat pajak pajak dihit dihitung ung pada pada tingkat tingkat pajak yang berpengaruh berpengaruh saat transaksi transaksi dicatat untuk tujuan tujuan pembukuan, pembukuan, dan ditambahkan sebagai hasil operasi sesungguhnya yang dilakukan organisasi; The liability method , ketika perbedaaan dihitung pada tingkat pajak yang diantisipasi sebaga sebagaii akibat akibat saat saat pajak pajak dihara diharapka pkan n untuk untuk dibaya dibayarka rkan. n. Akibat Akibatnya nya,, identi identifik fikasi asi transaksi transaksi yang menyebabkan menyebabkan adanya penundaan penundaan pajak penghasilan penghasilan dipecahkan dipecahkan baik dengan cara : Metode Metode alokasi alokasi komprehensi komprehensif: f: semua perbedaan dimasukkan dimasukkan dalam perhitungan perhitungan pajak yang berbeda Metode Metode alokasi alokasi persial persial : perbedaan perbedaan tertentu tertentu yang merupakan alternatif alternatif pengganti tanpa alasan, dibuang. Metodi ini disyaratkan di AS. disclosure): praktiknya bervariasi secara luas. AS Pengungkapan pensiun (pension (pension disclosure): mengakui overfunded/underfunded pension liability dalam neraca. AS juga mengakui nilai nilai penyaji penyajian an aktuar aktuaria ia dari dari suatu suatu proyek proyeksi si manfaa manfaatt yang yang berhub berhubunga ungan n dengan dengan pertumbuhan aset untuk euntungan. Biaya tahunan didasarkan pada present value dari kepemilikan aliran profit. cost): prektiknya Biaya penelitian dan pengembangan (research and development cost): bervariasi antara : Kapitalisasi kemudian amortisasi Pembebanan (expencing) Translasi aliran mata uang asing (foreign currency translation) metodenya meliputi: The current – noncurrent method, current assets dan liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini, dan non-current assets serta liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini dan monetary assets serta liabilities diubah ke tingkat pertukaran historis; The monetary – nonmonetary method, monetary assets dan liabilities diubah ke tingkat ary assets serta liabilities diubah ke tingkat nilai tukar saat ini dan nnonmonet nnonmonetary pertukaran historis Teh current rate method, semua aset dan liabilities diubah ke tingkat tingkat pertukaran pertukaran saat ini The temporal method , ketika akun yang berisi tingkat pertukaran yang telah lalu diubah ke tingkat nilai historis, saat akun yang berisi aliran pembelian atau harga pertukaran penjualan atau harga pertukaran masa depan, diubah ke tingkat nilai tukar saat ini.
6 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Di AS, proses translasi dapat dibagi ke dalam dua kategori. Pertama ketika dolar AS secara fungsional merupakan nilai tukar saat ini. Pada kasus ini temporal method diperlukan, dan gains serta losses translasi dilaporkan dalam laporan laba/rugi sebagai suatu item non operasi. Kedua adalah ketika nilai tukar saat ini. Pada kasus ini current method digunakan dan gains serta losses dilaporkan pada neraca pada bagian ekuias pemegang saham, sebagai penyesuaian translasi. Sewa beli jangka penjang (long term lease): metode yang digunakan yaitu Kapitalisasi kemudian amortisasi Pembebanan (expencing) AS cenderung menggunakan kapitalisasi pada kriteria berikut: Kepemilikan dipindah pada akhir periode sewa beli Sewa beli mengandung pilihan tawaran pembelian Penger Pengertia tian n sewa sewa beli beli aling aling tidak tidak 75% dari dari estima estimasi si ekonom ekonomis is selama selama pemaka pemakaian ian properti Nilai sekarang dari pembayaran sewa beli di masa depan adalah 90 % atau lebih tinggi dai nilai wajar properti. Penentu Perbedaan Nasional dalam Akuntansi Internasional
Perbedaan dalam akuntansi internasional yang merupakan akibat dari perbedaan lingkungan bisnis di tiap negara merupakan masalah yang memerlukan perbaikan. Mueller mengidentifikasikan empat elemen penyebab variasi perekonomian nasional pada masingmasing negara: State of economis development : development : kemajuan pembangunan State of business complexity : pemahaman terhadap teknologi dan industri yang menciptakan perbedaan kebutuhan dan perbedaan output pada masing-masing bisnis. State of political persuasion : sistem politik (misal : pengendalian terpusat atau berorientasi pasar) Relian Reliance ce on some some partic particula ularr system system of law : perundang perundang undangan. undangan. (misal: (misal: protective legislation atau undang-undang tentang unfair trade dan antitrust ) Perbedaan Perbedaan dalam lingkungan bisnis ini menyebabkan perbedan dalam praktik-pr praktik-praktik aktik akuntansi akuntansi multinasi multinasional onal dan pengelompokan pengelompokan prinsip-pr prinsip-prinsip insip akuntansi. akuntansi. Mueller Mueller mengungkap empat elemen perbedaan untuk mengidentifikasi sepuluh lingkungan bisnis yang berbeda yaitu: Amerika Serikat/Kanada/Belanda : industri cepat, nilai mata uang stabil Negara-negara persemakmuran: Undang-undang, prosedur dan kewajiban sosai terikat pada negara induk. Jerman/Jepang : banyak pengaruh amerika. politik, sosial, dan nilai mata uang relatif stabil.
7 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Benua Benua Eropa Eropa (kecual (kecualii Jerman Jerman,, Belanda Belanda,, dan negara negara-ne -negar garaa Skandi Skandinavi navia): a): swasta swasta yang yang lemah didukung pemerintah, potilitik tidak stabil, sumber daya ekonomi terbatas Skandinavia: pemerintah cenderung ke pembuatan undang-undang sosial. Undang-undang perusahaan mengatur bisnis. Populasi stabil Israel/Meksiko : pertumbuhan ekonomi cepat, didukung pemerintah. Amerika Selatan : perkembangan ekonomi rendah, pertumbuhan populasi cepat Negara-negara berkembang dan sekitar Asia Timur. Konsep dan etika mengadopsi barat. Afrika (kecuali Afrika Selatan). Pada tahap awal cara hidup yang independen. Negara-negara komunis : pengendalian menyeluruh oleh pemerintah Literatur Literatur akuntansi akuntansi komparatif komparatif memasukkan memasukkan berbagai berbagai usaha pengelompokan pengelompokan pola-pola pola-pola akuntan akuntansi si di dunia dunia akunta akuntansi nsi ke dalam dalam perbed perbedaan aan histor historis is “zona “zona pengaru pengaruh h akuntan akuntansi” si”.. Terdapat beragam “zona pengaruh akuntansi” disebabkan tujuan, standar, kebijakan dan teknik akuntansi yang beragam, merupakan hasil faktor lingkungan yang beragam pula di masing-mas masing-masing ing negara. negara. Kondisi-kond Kondisi-kondisi isi lingkungan lingkungan yang mempengaruhi mempengaruhi penentuan penentuan standar akuntansi meliputi: Relativisme budaya Relativisme linguistik Relativisme politik dan sipil Relativisme ekonomi dan demografi Relativisme hukum dan pajak Harmonisasi Standar Akuntansi
Hakikat Harmonisasi Standar Akuntansi Selama ini harmonisasi secara keliru telah dikaitkan dengan standardisasi yang lengkap. Perbedaannya terletak pada pengaruh. Wilson menyajikan perbedaan ini: Istilah harmonisasi – bila dibandingkan dengan standardisasi- mengimplikasikan suatu rekonsiliasi atas perbedaan sudut pandang. Harmonisasi lebih cenderung bersifat praktik dan merupakan pendekatan konsiliatori (berbaikan kembali) daripada sekadar proses standa standardi rdisas sasi, i, teruta terutama ma saat saat standar standardis disasi asi berart berartii bahwa bahwa prosed prosedur ur di suatu suatu negara negara seharu seharusny snyaa diadops diadopsii oleh oleh seluru seluruh h negara negara lainny lainnya. a. Harmon Harmonii menjad menjadii suatu suatu bentuk bentuk komunikasi komunikasi informasi yanglebih yanglebih baik dalam hal interpretasi interpretasi dan pemahaman pemahaman secara internasional. Defini Definisi si harmon harmonisa isasi si ini lebih lebih reali realisti stiss dan lebih lebih mungki mungkin n untuk untuk diteri diterima ma berbag berbagai ai negara. Pada tahap awal, harmonisasi terdiri dari pengakuan terhadap sifat-sifat nasional dan berpaya untuk menyatukannya menyatukannya dengan tujuan tujuan negara lainnya. lainnya. Kedua adalah memperbaiki atau mengurangi sejumlah hambatan sebagai usaha untuk mencapai suatu tingkat yang dapat diterima dalam harmonisasi. Keunggulan Harmonisasi : 8 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Sebagai kodifikasi standar akuntansi dan pengauditan untuk negara-negara yang belum memiliki. Internasionalisasi pertumbuhan ekonomi dunia Memenuh Memenuhii kebutu kebutuhan han perusa perusahaa haan n untuk untuk mening meningkat katkan kan modal modal dari dari luar luar perusa perusahaa haan n Keterbatasan Harmonisasi Karena Karena tren tren saat saat ini mengin mengindik dikasi asikan kan pikira pikiran n pesimi pesimisti stik k bahwa bahwa hanya hanya ada sediki sedikitt kesempatan untuk dapat mencapai harmonisasi sehingga menghasilkan argumenargumen berupa keterbatasan harmonisasi sebagai berikut : Beragamnya sistem pemungutan pajak Perbedaan sistem politik dan ekonomi Sejumlah hambatan dalam harmonisasi dibuat oleh akuntan sendiri. Salah satu contohnya adalah pada draft of the eight directive yang menyatakan bahwa partners, members, members, maupun persons yang bertanggung jawab dalam proses manajemen, pengadministrasian, kepemimpinan, dan pengawasan sejumlah perusahaan atau asosiasi profes profesii yang yang secara secara persona personall tidak tidak memenuh memenuhii kualifi kualifikas kasii EEC tidak tidak akan akan memili memiliki ki pengar pengaruh uh akan akan ketent ketentuan uan audit audit yang yang dilaks dilaksana anakan kan di bawah bawah perli perlindun ndungan gan sejuml sejumlah ah persetujuan perusahaan atau asosiasi profesi. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam harmonisasi
Apapun strategi penyusunan standar yang dipilih oleh negara berkembang, mereka tidak dapat menghindari kenyataan bahwa tetap ada suatu petunjuk harmonisasi internasional yang berlaku. Mereka dapat belajar darinya maupun menjadi legitimate pertner, tergantung strategi yang mereka pilih. Accountants International Study Group ( AISG) AISG) Dibentuk sebagai kelompok tiga negara yaitu Amerika Serikat, Inggris dan Kanada dengan bentuk refensi sebagai berikut: Untuk mengadakan penelitian komparatif seperti praktik dan pemikiran akuntansi di negara-negara yang bergabung, untuk membuat laporan antar waktu, yang tujuannya adalah mendapat persetujuan persetujuan dari institusi institusi pendukung, pendukung, dan hasilnya hasilnya akan disampaikan disampaikan pada anggota institusi tersebut. Sebelum Sebelum dibubarkan, dibubarkan, AISG mengeluarkan mengeluarkan 20 Penelitian Penelitian dimana sebagian sebagian besarnya besarnya bersifat komparatif dan tidak mengikat instansi pendukung. International Federation of Accounting Comitee ( IFAC IFAC ) IFAC dibentuk dengan didahului beberapa organisasi yaitu International International Congress of Account (ICA) (ICA) pada pada tahun tahun 1904 dengan tujuan tujuan umum umum mening meningkat katkan kan inerak ineraksi si dan pertukaran ide para akuntan dari negara yang berbeda.
9 | T EO RI A KU NT AN SI
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
ICA membentuk International membentuk International Coordination Commitee For The Accounting Profession (ICCAP) pada tahun 1972 dengan tujuan melakukan penelitian khusus tentang etika pendidikan dan pelatihan profesi akuntansi serta struktur regional organisasi akuntansi ICCAP dibubarkan dan direkonstruksi pada tahun 1976 menjadi International Federation of Accounting Commitee (IFAC) dengan tujuan yang digambarkan dalam 12 poin program. Sejak 1984 keanggoataan IFAC mencapai 85 badan profesi akuntansi dan 63 negara. Badan pengatur ini terdiri dari suatu kumpulan yang beranggotakan satu perwakilan dari masing-masing anggota IFAC, serta suatu dewan yang beranggotakan limabelas perwakilan dari limabelas negara. Agenda IFAC disusun oleh tujuh standing committee berikut: berikut: pendidikan, pendidikan, etika, etika, praktik praktik pengauditan pengauditan internasio internasional, nal, kongres internasional, internasional, akuntansi manajemen, perencanaan, dan organisasi regional. IAPC dan IFAC merupakan komite yang paling aktif dan paling penting. International Accounting Standards Committee (IASC) IASC dibentuk pada tahun 1973 dengan tujuan: a. Untuk merumuskan dan mempublikasikan kepada pihak-pihak berkepentingan tentang standar akuntansi yang diamati dalam penyajian laporan keuangan, dan untuk mempromosikan secara luas hasil observasi yang mereka lakukan. b. Untuk bertugas secara umum bagi peningkatan dan harmonisasi peraturan, standar akuntansi dan prosedur yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan. Penyusunan standar akuntansi ini, bertujuan secara luas untuk harmonisasi dan peningkatan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan untuk kepentingan publik. IASC memiliki struktur operasi yang terdiri dari : committee. Prosedur Dewan IASC, badan penasihat, dan berbagai steering committee. pengungkapan dan komentar yang diberikan adalah sebagai berikut: Setelah diskusi, diskusi, dewan IASC menyeleksi menyeleksi topik yang dirasa dirasa memerlukan memerlukan standar a. Setelah akuntansi secara internasional dan kemudian memberikan penugasan kepada Steering Steering Committee Committee.. Seluru Seluruh h anggot anggotaa badan badan IASC IASC diunda diundang ng untuk untuk member memberika ikan n pertimbangan. Steering committee committee,, dengan arahan Sekretaria Sekretariatt IASC, mempertimbangk mempertimbangkan an isu-isu isu-isu b. Steering yang masuk dan menyajikan suRatu masukan berupa sketsa suatu subjek kepada Dewan. Steering committee committee meneri c. Steering menerima ma koment komentarar-kom koment entar ar Dewan Dewan dan menyaj menyajika ikan n draft draft persiapan tentang standar yang ditawarkan.
10 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
d. Dewan Dewan meninj meninjau au kembal kembali, i, draft draft diedar diedarkan kan kepada kepada seluru seluruh h anggota anggota badan badan untuk untuk memperoleh komentar. Steering committee committee menyiapkan e. Steering menyiapkan draft revisi yang sudah disetujui setidaknya setidaknya 2/3 anggota badan, dipublikasikan sebagai Exposure Draft . f. Pada Pada tiap tiap taha tahap p memp memper erti timba mbang ngkan kan draf draft, t, anggo anggota ta badan badan dapat dapat meru meruju juk k pada pada petunjuk komite-komite penelitian akuntansi dalam organisasi mereka sendiri. g. Pada akhir periode exposure (biasanya 6 bulan), komentar-komentar diajukan ke IASC dan dipertimb dipertimbangkan angkan oleh Streering Streering Committee Committee sebagai sebagai penanggungjaw penanggungjawab ab proyek.
Steering Committee Committee mengaj h. Steering mengajukan ukan draft draft yang yang telah telah direvi direvisi si kepada kepada Dewan Dewan untuk untuk persetujuan menjadi Standar Akuntansi International. i. Pengel Pengeluar uaran an standa standarr setida setidakny knyaa harus harus mendapa mendapatt perset persetuju ujuan an ¾ anggota anggota Dewan. Dewan. Setelah draft standar yang disetujui, dikirimkan kepada seluruh anggota badan untuk proses penerjemahan dan publikasi. Hingga tahun 1990 telah dihasilkan standar berupa IAS 1 s.d IAS 26. Pada pelaksanaannya, terdapat ketidakpatuhan terhadap standar internasional, Sir Henry Benson (pendiri IASC) menjelaskan ini terkait dengan alasan: a. Beberapa negara berpandangan bahwa mereka tidak memerlukan kepatuhan secara lokal sampai yakin bahwa standar telah diterima secara internasional. b. Beberapa yang lain berpendapat bahwa undang-undang undang-u ndang setempat merupakan penghalang pengenalan standar internasional. c. Beberapa badan akuntansi tidak memiliki kekuatan menekan anggotanya sehingga tidak dapat memaksakan kepatuhan terhadap standar nasional ataupun internasional. d. Beberap Beberapaa negara negara belum belum dapat dapat menghi menghilan langkan gkan perlaw perlawanan anan dari dari komuni komunitas tas bisnis bisnis setempat. Selain halangan-halangan di atas terdapat bukti nyata bahwa upaya harmonisasi tidak dilakukan dilakukan dengan merata oleh seluruh seluruh anggota IASC, Douglas menjelaskan menjelaskan sebagai berikut: a. Sejumlah badan akuntansi telah mengumumkan kepada anggotanya bahwa standar akuntansi internasional telah disetujui untuk memperoleh status yang sama dengan standar standar lokal. lokal. Tiap standar standar akuntansi akuntansi internasion internasional al disertai disertai penjelasan hubungan dengan standar akuntansi lokal yang menguraikan subyek yang sama. 11 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
b. Badan akuntansi lainnya telah mengeluarkan pernyataan yang memberikan dukungan bagi konsep standar internasional dan secara kuat menganjurkan anggotanya untuk menerima standar tersebut. Beberapa dari badan ini mengajukan perluasan pada bagian yang berbeda antara standar akuntansi internasional dan lokal dengan melakukan peninjauan kembali untuk mengurangi perbedaan tersebut.
sejumlah negara yang tidak secara formal membuat pernyataan pernyataan c. Namun, tetap ada sejumlah tentang status standar akuntansi internasional kepada anggota profesi akuntansi. Bukti Bukti pening peningkat katan an kepatuh kepatuhan an dan dukunga dukungan n nasion nasional al terhada terhadap p pengum pengumuma uman n IASC IASC mengenai standar akuntansi internasional yaitu: a. Surat yang ditulis pada Nopember 1980 oleh anggota badan di Kanada kepada 300 perusahaan terbesar yang dikutip dari Toronto Stock Exchange: Exchange: “Melengkapi laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum di Kanada dan menyesuaikan dengan seluruh materi yang terkait pada standar akuntansi internasional.” b. International Finance Corporation (IFC), sebuah institusi investasi yang kenaggo kenaggotaa taanny nnyaa dari dari pemeri pemerinta ntah h dengan dengan tujuan tujuan pemban pembanguna gunan n ekonom ekonomii melalu melaluii dorongan dorongan pertumbuhan pertumbuhan produksi perusahaan perusahaan privat. privat. Publikasi Publikasi IFC yaitu yaitu Financial Reporting Requirements (Manufacturing and Commercial Enterprise) yang menyatakan bahwa “…dalam memutuskan referensi kebijakan akuntansi yang practicable, dengan standar dibuat, kapan saja seharusnya bersifat applicable dan practicable, akuntansi internasional yang dikeluarkan oleh International International Accounting Accounting Standards Standards Committee (IASC).”
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) PBB menjadi tertarik dengan akuntansi dan merasa perlu untuk meningkatkan pelaporan perusahaan saat Group of Eminent Persons ditunjuk untuk meneliti perusahaan multinasional yang mendukung perumusan system standarisasi akuntansi dan pelaporan yang komparabel secara internasional. Pada tahun 1976 dibentuklah suatu kelompok ahli dalam standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan atas rekomendasi PBB, dengan tujuan: a. Untuk meninjau meninjau kembali praktik yang ada pada pelaporan perusahaan perusahaan transnasional transnasional dan syarat-syarat pelaporan di negara-negara yang berbeda. b. Untuk mengidentifikasi kesenjangan informasi yang ada dalam laporan perusahaan dan menguji kemungkinan berbagai pelaporan untuk meningkatkan pelaporan. c. Untuk merekomendasikan suatu daftar elemen minimum, beserta definisinya yang seharusnya dapat dimasukkan dalam pelaporan perusahaan internasional dan 12 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
afiliasi afiliasinya, nya, mengubahnya mengubahnya ke akun yang direkomendasikan direkomendasikan oleh berbagai berbagai kelompok kelompok yang sesuai dengan pokok masalah. Kelompok ini mengeluarkan sebuah pelaporan yang meliputi 34 halaman tentang daftar elemen yang direkomendasikan untuk diungkap oleh perusahaan secara keseluruhan, yang meliputi data konsolidasi dan data dari anggota perusahaan secara individual, termasuk perusahaan induk. Kemudian dibentuklah sebuah Intergovermental Working Group of Experts on International Standards of Accounting and Reporting dengan Reporting dengan tujuan untuk memberikan kontribusi kontribusi pada harmonisasi harmonisasi standar akuntansi. akuntansi. Kelompok Kelompok ini bukan sebagai badan penyusunan standar, namun meninjau serta mendiskusikan kembali standar akuntansi dan pelaporan. Di antara para anggota kelompok mempertimbangkan apakah PBB harus mengumumkan mengumumkan standar akuntansi, akuntansi, dan memunculkan memunculkan banyak reaksi. reaksi. Salah Salah satunya, satunya, pada tanggal 20 Mei 1986, perwakilan tetap Amerika Serikat di PBB menginformasikan kepada PBB bahwa pemerintah pemerintah AS telah memutuskan memutuskan untuk mengundurkan mengundurkan diri dari Intergovernmental Working Group dengan alasan: a. Pekerjaan yang dilakukan oleh Working Group hanya memberi sedikit manfaat bagi pemerintah AS dan komunitas bisnis.
b. Diskusi tentang praktek dan standar akuntansi serta pelaporan telah dilakukan dengan memadai oleh organisasi profesi internasional seperti IASC. c. Harmonisasi standar untuk kemungkinan pengembangannya akan paling tepat kalau dilaksanakan oleh kelompok-kelompok yang terbatas seperti Organization Economic Cooperation and Development (OECD). Development (OECD).
Organization Economic Cooperation and Development (OECD) Development (OECD) OECD merupakan sebuah organisasi beranggotakan 24 negara industrialis non komunis di Eropa, Eropa, Asia, Asia, Ameri Amerika ka Utara Utara dan Austra Australia lia.. Sebuah Sebuah deklar deklarasi asi tentan tentang g invest investasi asi internasional dan perusahaan multinasional dikeluarkan tahun 1976 berjudul “Guidelines for Mutinational Enterprises”, Enterprises”, suatu bagian dari sub judul “Disclosure of Information”. Information”. Perusahaan Perusahaan sebaiknya melakukan publikasi publikasi paling paling tidak secara tahunan. tahunan. Laporan Laporan keuangan dan ketepatan informasi lain yang berhubungan dengan perbandingan perusahaan secara keseluruhan, terutama berkaitan dengan: a. Struktur perusahaan yang menunjukkan nama dan lokasi perusahaan induk, afiliasi utama, persentase kepemilikan dan sifat afiliasi (afiliasi langsung atau afiliasi tidak langsung), termasuk kepemilikan saham.
13 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
b. Area geografis dimana aktivitas dilaksanakan dan aktivitas utama yang dilakukan oleh perusahaan induk maupun afiliasi utamanya. c. Hasil operasi dan penjualan oleh area geografis dan penjualan dari bisnis utama perusahaan secara keseluruhan. d. Investasi modal baru yang signifikan oleh area geografis, dan sejauh dapat dilaksanakan, oleh bisnis utama perusahaan secara keseluruhan. e. Sebuah pernyataan tentang sumber daya dan pemakaian dana oleh perusahaan secara keseluruhan. f. Rata-rata jumlah pekerja di setiap area geografis. g. Pengeluaran penelitian dan pengembangan untuk perusahaan secara keseluruhan.
h. Kebijakan yang mengikuti penetapan harga antar kelompok i. Kebijakan akuntansi, termasuk dalam konsolidasinya, penggabungan informasi yang dipublikasikan.
yang diamati dalam
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) MEE juga merupakan organisasi yang aktif dalam mencapai harmonisasi prinsip-prinsip akuntansi regional melalui serangkaian petunjuk, termuat dalam Treaty of Rome, Rome, yang tidak mengikat seperti layaknya peraturan. Pada kenyataannya, MEE merupakan badan supranasional yang memiliki otoritas penting dalam laporan dan pengungkapan keuangan. keuangan. Pengaruhnya Pengaruhnya sangat sangat mudah menyebar menyebar (pervasif) (pervasif) sehingga sehingga petunjukny petunjuknyaa dianggap dianggap memiliki memiliki pengaruh yang penting pada operasi komunitas komunitas multinasional multinasional yang tidak berbasis MEE. Secara Secara khusus, khusus, petunjuk-petu petunjuk-petunjuk njuk yang relevan relevan dengan akuntansi internasional adalah : a. Petunjuk Petunjuk Keempat Keempat Secara formal diadopsi pada tahun 1978, yang mengatur tentang laporan keuangan tahunan tahunan perusahaan perusahaan publik dan privat, privat, selain selain bank dan perusahaan perusahaan asuransi. Tujuan petunjuk ini secara ringkas sebagai berikut: 1) Mengkoordinasikan hukum nasional tentang perlindungan para anggota dan pihak ketiga yang berkaitan dengan publikasi, penyajian dan kandungan akun tahunan serta pelaporan tentang keterbatasan-ketidakmampuan perusahaan, dan prinsipprinsip akuntansi yang digunakan untuk un tuk menyajikannya. 2) Menetapkan Menetapkan persyarata persyaratan n hukum minimum dalam MEE tentang tentang pengungkapan pengungkapan informasi keuangan kepada publik oleh perusahaan yang saling bersaing satu sama lain. 14 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
3) Menetapkan prinsip bahwa sebaiknya akun tahunan menyajikan secara benar dan wajar aktiva dan kewajiban perusahaan yang saling bersaing satu sama lain. 4) Menyaj Menyajikan ikan kemungkinan kemungkinan informasi informasi yang paling paling lengkap lengkap tentang tentang keterbatasa keterbatasan n perusahaan kepada para pemegang saham dan pihak ketiga (dengan sejumlah bantuan untuk negara-negara yang lebih kecil). Aspek utama yang relevan dengan akuntansi internasional adalah 1) Artike Artikell 1 dan 2 tentan tentang g tipe tipe perusa perusahaa haan n yang yang termas termasuk uk dalam dalam petunj petunjuk uk dan persyaratan pelaporan secara umum, 2) Artikel 3-27 tentang format laporan tahunan, Artikel 28-39 tentang ketentuan penilaian, 3) Artikel 40-50 tentang persyaratan publikasi,
4) Artikel 51-52 tentang prosedural, perubahan status hukum nasional yang diperlukan bagi kepatuhan.
b. Petunjuk Kelima Usulan petunjuk kelima direvisi tahun 1984 yang mengatur tentang struktur, manajemen, dan audit eksternal terhadap keterbatasan-kemampuan perusahaan. Dalam draft revisi, mengajukan suatu persyaratan bagi perusahaan di MEE dengan jumlah karyawan lebih dari 1.000 pekerja (atau bagian kelompok perusahaan di MEE dengan pekerja lebih dari 1.000 pekerja) untuk mengizinkan para pekerja berpartisipasi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Selanjutnya proposal tersebut memberikan memberikan aturan khusus tentang tentang pertemuan pertemuan tahunan para pemegang saham, laporan keuangan tahunan yang diadopsi, penunjukkan, kompensasi, dan penugasan auditor.
c. Petunjuk Petunjuk Ketujuh Ketujuh Petunjuk ketujuh dikeluarkan bulan Juni 1983, mengatur tentang laporan keuangan konsolidasi konsolidasi dan menawarkan menawarkan sejumlah petunjuk untuk pelaporan pelaporan keuangan keuangan yang lebih standar. Perusahaan-per Perusahaan-perusahaa usahaan n yang ada di negara MEE maupun perusahaan perusahaan bukan dari negara MEE namun memiliki perusahaan anak di negara-negara MEE disyaratkan untuk membuat laporan keuangan konsolidasi di negaranya. 15 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Pada pertengahan 1990-an sebanyak 12 anggota MEE telah lebih/kurang menerapkan petunjuk keempat dan ketujuh. Pelaku-pelaku Lainnya Berbagai kelompok nasional, regional, maupun internasional muncul secara aktif dalam proses yang sama, yaitu harmonisasi standar akuntansi internasional, diantaranya: a. ASEAN Federation of Accountants (AFA), b. African Accounting Council (AAC), c. Union European des Expert Comptables Economiques et Financiers (UEC), d. Asociation Interamericana de Contabilidad (AIC), e. Confederation of Asian and Pacific Accountants (CAPA), f. Nordic Federat Federation ion of Account Accountants ants (NFA), (NFA), g. Association of Accountancy Bodies in West Africa (ABWA), h. American Accounting Association (AAA), i. Canadian Association Association of Academic Accountants (CAAA), j. European European Accounting Accounting Associati Association on (EAA), (EAA), k. Japan Accounting Association (JAA), l. Association of University Instructors in Accounting Accounting (AUIA), m. Financial Analysts Federation (FAF), n. Financial Executives Institutes (FEI), o. Arab Society of Certified Accountants (ASCA). Dengan bertambahnya pelaku yang terlibat dalam proses harmonisasi diharapkan mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam upaya menguji sejumlah pengaruh yang ada dalam bidang akuntansi internasional. Strategi Penyusunan Standar untuk Negara-Negara Berkembang
Negara-negara berkembang diwarnai dengan system akuntansi yang relative tidak memadai dan tidak reliable dan umumnya memiliki institusi penyusunan standar yang baru serta belum teruji. Meskipun ada keterbatasan keterbatasan,, pengembangan pengembangan system dan prosedur prosedur dasar akuntansi akuntansi serta penyusunan standar telah mengalami mengalami percepatan, percepatan, sebagai sebagai buktinya buktinya adalah meningkatny meningkatnyaa jumlah jumlah organisasi organisasi profesi, buku-buku penyusunan penyusunan standar, standar, dan asosiasi asosiasi 16 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
akademisi akuntansi, yang sejalan dengan meningkatnya keanggotaan kelompok-kelompok ini dalam badan penyusunan standar internasional. Proses Proses penyusunan standar di negara berkembang berkembang tidak mengikuti mengikuti strategi strategi yang khas dan memadai dengan kondisi negara tersebut. Empat strategi yang teridentifikasi : 1. Pendekatan evolusioner Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan yang mengasingkan diri dari negara lain dalam penyusunan standar yang menyebabkan negara berkembang dapat mengembangkan sendiri standarnya tanpa ada intervensi maupun pengaruh dari pihak luar. Negara-negara tertentu mendefinisikan sendiri tujuan akuntansinya, kemudian memerl memerluka ukan n dan memenu memenuhi hi kebutuh kebutuhann annya ya dengan dengan mengem mengemban bangkan gkan sendir sendirii teknik teknik,, konsep, institusi, profesi dan pendidikan dalam keterisolasian. Negara-negara tertentu merasa keunikannya cukup memadai untuk menjustifikasi pendekatan yang drastik dalam penyusunan standar. Proses ini lebih condong kepada pengalaman lokal daripada pengalaman internasional. Asumsinya, partner dari negara lain akan mengadaptasi ke dalam aturannya dan mungkin harus menerapkannya apabila mereka mereka ingin meneruskan meneruskan perdagangan dengan negara ini atau pun melanjutkan melanjutkan aktivitasnya di negara ini. Kelemahan : menimbulkan biaya tambahan bagi partner asing apabila memutuskan untuk untuk berope beroperas rasii secara secara penuh penuh di negara negara terseb tersebut. ut. Akibat Akibatnya nya,, ketiad ketiadaan aan teknol teknologi ogi akuntansi lokal yang memadai mungkin menghalangi tidak hanya perusahaan lokal namun juga perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut.
2. Pengembangan melalui Transfer Teknologi (Pendekatan Transfer Teknologi) Pendekatan ini merupakan hasil dari operasi aktivitas perusahaan-perusahaan akuntansi internasional, multinasional, dan akademisi yang berpraktik di negara berkembang atau juga berbagai ketentuan internasional dan perjanjian kerja sama yang dilakukan untuk pertukaran informasi dan teknologi. Contoh, Adolf Enthoven menguraikan keuntungan Amerika Serikat dalam memberikan petunjuk akuntansi bagi negara berkembang : “Akuntansi dan para akuntan Amerika Serikat Serikat telah telah mem memberi berikan kan pengaruh pengaruh positi positiff pada system system,, prosedu prosedur, r, dan pelati pelatihan han akuntansi di sejumlah pembangunan ekonomi. Sebagai contoh afiliasi AS dengan MNE telah mengembangkan system manajemen keuangan yang kuat. Perusahaanperusahaan AS lainnya telah melakukan kerja sama dengan perusahaan asing atau 17 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
membentuk organisasi tersendiri di negara-negara tersebut untuk memproduksi dan menjual barang serta jasanya.Metode akuntansi keuangan dan manajemen yang baik telah menyertai investasi ini.” Dikarenakan Dikarenakan sebagian besar negara berkembang berkembang tidak memberikan memberikan perhatian perhatian formal formal terhadap penyusunan dan penerapan strategi yang memberikan fasilitas untuk transfer teknol teknologi ogi,, atau atau pengem pengemban bangan gan suatu suatu profes profesii akunta akuntansi nsi yang yang murni murni dikemb dikembangk angkan an sendiri, sendiri, Belverd Needless, Needless, Jr. mengajukan mengajukan suatu rerangka konseptual bagaimana bagaimana suatu negara mungkin merumuskan strategi untuk transfer teknologi akuntansi secara internasion internasional al sebagai sebagai bagian perencanaan perencanaan ekonomi secara menyeluruh. menyeluruh. Perencanaan Perencanaan ekonomi itu sendiri berisi sub perencanaan tentang strategi transfer teknologi akuntansi sebagai berikut : 1) tujuan transfer teknologi akuntansi, 2) strategi, 3) saluran transfer, dan 4) level teknologi akuntansi. Tiga Tiga bentuk bentuk teknol teknologi ogi,, indivi individu, du, organi organisas sasi, i, dan profes profesii indepe independen nden,, didefi didefinis nisika ikan n sebagai berikut: T1 Tingkat pengetahuan akuntansi ak untansi teknis yang dimiliki secara individu. T2 Tingkat Tingkat kepuas kepuasan an teknik teknik akuntan akuntansi si yang yang diguna digunakan kan pemeri pemerinta ntah h dan organi organisas sasii bisnis. T3 Tingkat kemajuan yang dimiliki suatu profesi akuntansi independen.
Permasala Permasalahan han yang dihadapi dalam pelaksanaan pelaksanaan transfer transfer teknologi akuntansi adalah adan adanya ya biay biayaa yang yang terk terkai aitt deng dengan an : 1) tran transf sfer er tekno teknolo logi gi yang yang sala salah h atau atau tida tidak k applicable, applicable, 2) kurangnya infrastruktur yang memadai untuk penerapan teknologi secara benar, 3) meningkatny meningkatnyaa ketergantun ketergantungan gan pada para ahli dari luar, 4) kurangnya kurangnya insentif bagi pengembangan standar setempat, dan 5) hilangnya kebanggaan yang besar oleh sejumlah kelompok budaya.
3. Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional Pendekatan ini dilaksanakan dengan cara mengadopsi apa saja yang diumumkan oleh IASC. Alasan pendekatan ini adalah : a. Mengurangi biaya persiapan dan produksi untuk standar akuntansi, b. Bergabung dengan proses harmonisasi internasional, c. Mempermudah pertumbuhan investasi asing yang diperlukan 18 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
d. Memungkinkan profesinya untuk menyaingi standar perilaku dan manajemen profesi yang telah tersusun baik, serta e. Melegitimasi statusnya sebagai anggota penuh dari komunitas internasional. Pada kenyataannya, beberapa negara memberikan kepercayaan yang lebih besar terhadap IASC dan standar-standar lainnya daripada terhadap negara-negara maju yang memiliki pengaruh dominan dalam penyajian sejumlah standar. Standar akuntansi internasional sebenarnya tidak sepenuhnya relevan dengan kondisi di negara berkembang, karena ada beberapa transaksi yang hanya kecil kesempatannya untuk untuk terjad terjadii di negara negara berkem berkemban bang. g. Apabil Apabilaa terjad terjadii itupun itupun sudah sudah disesu disesuaik aikan an dan spesif spesifik ik dengan dengan keadaan keadaan di negara negara terseb tersebut. ut. Situa Situasi si terten tertentu tu yang yang terjad terjadii di negara negara berkembang memerlukan penyusunan standar yang spesifik dan bersifat lokal. Amenkhienan menyatakan bahwa akuntansi di setiap negara dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan tujuan di negara tersebut. tersebut. Variabel-va Variabel-variabe riabell situasiona situasionall akan menentukan pola pengembangan. George Scott menyebutnya sebagai fresh start , karena menggunakan standar internasional yang sudah permanen sebagai dasar untuk melangkah ke standar yang sesuai dengan kondisi pembangunan ekonomi di negara berkembang. Scott menggambarkan sebagai berikut : Alternatif utamanya adalah untuk mempengaruhi dengan cara yang relative sesuai dengan tradisi akuntansi di negara berkembang dan berupaya untuk mengembangkan akuntansi dengan suatu awal yang baru sebagai standar pendidikan akuntansi, praktik-praktik dan professionalisme yang terkandung dalam akuntansi untuk mengevaluasi perekonomian. 4. Pengembangan standar akuntansi yang berdasarkan analisis prinsip-prinsip dan praktikpraktik di negara berkembang yang bertentangan dengan dasar investasi (Strategi yang menyesuaikan dengan situasi) Pada dasarnya, hal ini merupakan suatu pertimbangan terhadap faktor-faktor diagnosis yang menentukan pengembangan akuntansi di negara berkembang. Suatu standar yang sesuai dengan kendala karena faktor- faktor ini dapat dianggap relevan dan bermanfaat bagi negara berkembang. Sehingga dapat dikatakan, berdasarkan relativisme budaya, bahasa bahasa,, dan hukum hukum serta serta perpaj perpajaka akan, n, konsep konsep akunta akuntansi nsi dan syste system m pelapor pelaporan an serta serta pengungkapan di suatu negara tergantung pada berbagai aspek di negara tersebut. Keragaman Kebijakan dalam Akuntansi Internasional
Keragaman kebijakan tersebut dapat diteliti dengan merujuk pada : 1. Relativisme kognitif 19 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Intisari Intisari relativisme relativisme ini adalah pemakaian pemakaian proses kognitif kognitif yang diasumsikan diasumsikan menjadi menjadi petunjuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Kebijakan dan keputusan yang dibuat berkai berkaitan tan dengan dengan fenome fenomena na akunta akuntansi nsi dan/ata dan/atau u audit audit merupak merupakan an produk produk sejuml sejumlah ah kegiatan kognitif yang memasukkan observasi informasi pada fenomena dan pembentukan skema untuk menyajikan fenomena yang tersimpan dalam memori, dan kemudian diambil kembali saat diperlukan untuk membuat kebijakan dan keputusan.
Hal ini sepert sepertii halnya halnya dalam dalam audit, audit, skemaskema-ske skema ma yang yang dikemb dikembang angkan kan para para audito auditor r melalui pengalaman dan pengetahuan masa lalu terhadap keadaan klien mungkin dapat mempen mempengar garuhi uhi anggapa anggapan n audito auditorr dalam dalam mengev mengevalu aluasi asi asersi asersi dan kebutu kebutuhan han untuk untuk mengakumulasi serta menginterprestasikan bukti tentang asersi-asersi tersebut.
2. Relativisme budaya Intisa Intisari ri relati relativis visme me ini adalah adalah penyaj penyajian ian proses proses budaya budaya yang yang diasum diasumsik sikan an sebaga sebagaii petunjuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Budaya melalui komponen, elemen, dan dimensinya mengarahkan struktur organisasi yang diadopsi, perilaku mikroorganisasional, lingkungan akuntansi, dan penerapan kognitif dari individu yang berhadapan dengan fenomena akuntansi dan/atau audit. Masing-masing budaya menciptakan menciptakan model keduniawian keduniawian yang tidak perlu dipertanya dipertanyakan kan kebenarannya kebenarannya(taken (taken for granted) dan tersebar secara luas pada anggota masyarakat serta bersifat penting dalam memahami lingkungan dan perilakunya. Apa yang mungkin mungkin dihasilkan dihasilkan adalah bahwa masyarakat masyarakat akan menyesuaika menyesuaikan n dengan perilaku sosial tertentu karena hal ini secara langsung akan menimbulkan kepuasan, dimana secara budaya didefinisikan sebagai kebutuhan, dan oleh Spiro disebut “Instrinsic cultural motivation” atau karena ini merealisasikan norma atau nilai budaya motivation”. yang dianut dengan kuat, oleh Spiro disebut “Internalized cultural motivation”. Model-model budaya ini menyajikan skema yang diharapkan dapat menyajikan kinerja sejumlah tugas kognitif yang secara alami muncul seperti pengkategorisasian, pemberian alasan, pengingatan, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan.
3. Relativisme bahasa Intisari relativisme ini adalah penyajian proses linguistik yang diasumsikan menjadi petunjuk petunjuk proses proses pembuatan pembuatan kebijakan/ke kebijakan/keputusa putusan. n. Akuntansi Akuntansi sebagai sebagai bahasa mempengaruhi proses pembuatan kebijakan/keputusan dalam akuntansi sebagai hasil 20 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
teori dan temuan yang mendasari hipotesis Sapir-Whorf tentang relativitas linguistik, dugaan sosiolinguistik, dan hipotesis h ipotesis bilingualisasi atau hipotesis diglossia. Dasar Dasar hipote hipotesis sis relati relativit vitas as lingui linguisti stik k adalah adalah bahwa bahwa karakt karakteri eristi stik k bahasa bahasa akunta akuntansi nsi,, karakteristik leksikal atau gramatikal, memiliki suatu pengaruh yang jelas terlihat pada proses kognitif yang dihasilkan oleh proses pembuatan kebijakan/keputusan akuntansi. Tingkat kelancaran dan penguasaan bahasa akuntansi berperan sebagai faktor penentu dalam pengorganisasia pengorganisasian n pemahaman pemahaman sehari-har sehari-harii terhadap terhadap akuntansi akuntansi dan audit serta pengungkapan kembali informasi untuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Dasar dugaan sosiolinguistik adalah bahwa perbedaan urutan linguistik yang ada dalam akunta akuntansi nsi merupa merupakan kan hasil hasil perbeda perbedaan an hubunga hubungan n peran peran sosial sosial yang yang didukun didukung g oleh oleh individu yang menghadapi fenomena akuntansi dan/atau audit. Pada dasarnya, sifat peran sosial yang dikuasai oleh seorang individu berperan sebagai faktor penentu dalam pengorganisasian pemahaman sehari-hari dalam akuntansi dan/atau audit serta dalam pengungkapan kembali informasi untuk proses pembuatan kebijakan/keputusan. Pengetahuan akuntansi dan audit diorganisasikan sebagai suatu aturan komunikasi yang terper terperinc incii atau atau tertut tertutup, up, tergant tergantung ung pada pada peran peran sosial sosialnya nya,, yang yang mencer mencerita itakan kan pada individu individu bagaimana bagaimana bereaksi bereaksi untuk menginterp menginterpresta restasikan sikan suatu fenomena akuntansi akuntansi dan/atau audit. Para pengungkap perbedaan bahasa atau dialek merasakan adanya perbedaan pandangan dalam pemakaian bahasa akuntansi daripada pemakaian suatu bahasa yang tunggal. Kemampuan untuk mengkonversikan lebih dari satu aturan komunikasi ini menimbulkan perbedaan tingkat kreativitas, fisibilitas kognitif, pembentukan konsep, intelegensi verbal, dan kemampuan psikolinguistik saat menghadapi fenomena akuntansi/audit. Pengetahuan akuntansi dan audit diorganisasikan dalam standarisasi multilin multilinguisti guistik k dan kejadian kejadian familiar familiar berikutnya yang menceritakan menceritakan pada seseorang seseorang individu bagaimana bereaksi terhadap fenomena akuntansi dan/atau audit tertentu dalam setiap bahasa.
4. Relativisme budaya organisasional Efisiensi Efisiensi budaya organisasi organisasi memerlukan memerlukan penyebaran penyebaran kerangka kerangka berpikir, berpikir, bahasa dan referensi yang membentuk pemakaian skema secara individu saat berhadapan dengan fenome fenomena na akuntan akuntansi/ si/aud audit. it. Dalam Dalam menduk mendukung ung sejuml sejumlah ah relati relativis visme me ke arah arah mana mana budaya budaya organi organisas sasii akan akan ditent ditentuka ukan n oleh oleh seoran seorang g indivi individu du dalam dalam proses proses pembua pembuatan tan kebijakan/keputusan, akan disajikan skema tentang solusi yang baik dan buruk, yang akan meningkatkan kemampuan dalam menentukan cara bagaimana beroperasi dalam budaya organisasi. organisasi. Budaya organisasi memberikan memberikan pengelompokan pengelompokan,, pemrosesan pemrosesan rutin, rutin,
21 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
dan skema yang akan membantu menyelesaikan masalah bagi individu yang menghadapi fenomena akuntansi dan/atau audit.
5. Relativisme kontraktual Intisari model relativisme ini adalah bahwa kontrak akan mendefinisikan perilaku dan tindak tindakan an yang yang diizin diizinkan kan dan akan akan menent menentuka ukan n secara secara maksim maksimal al proses proses pembua pembuatan tan kebijakan/keputusan dalam akuntansi. Hasil yang penting dari model ini adalah asumsi dan implikasi implikasi yang inheren inheren dalam empat model teori keagenan (agency theory) theory) yaitu stewardship/accountability model, transaction cost economies model, principal agent model, dan positivist agency model . Kebijakan dalam Akuntansi Internasional
Proses Proses pembuatan pembuatan kebijakan/k kebijakan/keputus eputusan an dalam akuntansi dan audit ditentukan ditentukan oleh proses kognitif yang secara unik dibentuk oleh budaya nasional seorang individu dan diwarnai oleh fenomena akuntansi dan/atau audit (relativisme budaya), urutan daftar bahasa yang digunakan digunakan individu individu (relativi (relativisme sme linguisti linguistik), k), budaya organisasi organisasi dari suatu entitas entitas yang menjadi tempat seorang individu mendedikasikan loyalitasnya (relativisme budaya organisasi), dan oleh perjanjian serta persyaratan kontrak yang membatasi individu dalam sekumpulan norma dan kesetiaan pada perusahaan (relativisme kontraktual). Saat proses kognitif dipandang sebagai faktor penting dalam menjelaskan proses kebijakan/keputusan akuntansi, pengaruh budaya, bahasa, budaya organisasi, dan perjanjian diasumsikan terjadi dalam sejumlah kasus dan tidak terjadi di kasus-kasus lain. Teori berdasarkan nilai penting faktor-faktor tersebut secara urutan digambarkan sebagai berikut:
Relativisme Kognitif Relativisme Budaya Relativisme Bahasa Relativisme Kontraktual Relativisme Budaya Organisasi Kebijakan/Keputusan Dalam Akuntansi
22 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Conclusions
Bidang akuntansi internasional penuh diwarnai oleh masalah praktik dan teoritis yang memerlukan memerlukan penyelidikan penyelidikan dan pemeriksaan pemeriksaan.. Seseorang Seseorang mungkin mungkin berasumsi berasumsi memiliki memiliki dimensi internasional yang memerlukan perlakuan dan penyelidikan khusus. Permintaan inform informasi asi ekonomi ekonomi global global membuat membuat pentin penting g dan perlu perlu untuk untuk menent menentukan ukan isu-is isu-isu u di seputar penyusunan, penyajian, penyebaran dan pemakaian informasi akuntansi secara internasio internasional. nal. Upaya teoritis teoritis yang keras diperlukan diperlukan untuk menangkap menangkap kerumitan kerumitan dan kompleksitas situasi yang dihadapi oleh para akuntan secara internasional. Situasi khusus dari bidang akuntansi internasional ini merupakan topik penelitian dan penyelidikan yang penting dalam akuntansi.
A. Perkembangan Perkembangan Pernyataan Standar Standar Akuntansi Keuangan Keuangan di Indonesia Indonesia B. 1. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
Badan penyusun standar di tingkat internasional kita mengenal The International Accounting Standard Standard Board (IASB). (IASB). Sedangkan di Indonesia Indonesia badan penyusun penyusun standar standar akuntansi akuntansi keuangan yaitu Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia. DSAK bertugas untuk untuk menyus menyusun un standar standar akuntan akuntansi si keuanga keuangan n yang yang ditera diterapkan pkan untuk untuk sektor sektor swasta swasta (private sector). sector). Cikal bakal badan penyusun standar akuntansi adalah Panitia Penghimpunan Bahan-bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS yang dibentuk oleh IAI pada tahun 1973. Pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) yang bertugas menyusun dan mengembangkan standar akuntansi keuangan. Komite PAI telah bertugas selama empat periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personel yang terus diperbarui. Selanjutnya, pada periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama Komite PAI diubah menjadi Komite Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK). Kemudian, pada Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK diubah kembali menjadi Dewan Standar Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan (DSAK) (DSAK) dengan diberikan otonomi untuk menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK.
23 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Selain itu, juga telah dibentuk Komite Akuntansi Syariah (KAS) dan Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan (DKSAK). Komite Akuntansi Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005 untuk menopang kelancaran kegiatan penyusunan PSAK yang terkait dengan perlakuan akuntansi transaksi syariah yang dilakukan oleh DSAK. Sedangkan DKSAK yang anggotanya terdiri atas profesi akuntan dan luar profesi akuntan, yang mewakili para pengguna, merupakan mitra DSAK dalam merumuskan arah dan pengembangan SAK di Indonesia. B. 2. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Terdapat tiga tonggak sejarah dalam pengembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Pertama, menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973. Pada masa itu merupa merupakan kan pertam pertamaa kaliny kalinyaa IAI melakuk melakukan an kodifi kodifikas kasii prinsi prinsip p dan standar standar akuntan akuntansi si yang yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).” Kedua terjadi pada tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian kemudian mengkondifi mengkondifikasika kasikannya nnya dalam buku ”Prinsip ”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan tujuan untuk menyesuaikan menyesuaikan ketentuan ketentuan akuntansi akuntansi dengan perkembangan perkembangan dunia usaha. Beriku Berikutny tnyaa pada tahun tahun 1994, 1994, IAI kembal kembalii melakuk melakukan an revisi revisi total total terhad terhadap ap PAI PAI 1984 dan melakukan kodifikasi dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” Sejak tahun 1994, IAI juga telah memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dalam pengembangan standarnya. Dalam perkembangann perkembangannya, ya, standar standar akuntansi akuntansi keuangan keuangan terus direvisi secara secara berkesinamb berkesinambungan, ungan, baik berupa berupa penyempurnaan maupun penambahan standar baru sejak tahun 1994. Proses revisi telah dilakukan beberapa kali, yaitu pada : 1. SAK per tanggal 1 Oktober 1995, 2. SAK per tanggal 1 Juni 1996, 3. SAK per tanggal 1 Juni 1999, Hasil pengembangan oleh Komite SAK mulai Juni 1996 - September 1998 ada tiga hal. a. Menerbitkan tiga PSAK revisi atas empat PSAK yang ada, yaitu : - PSAK No. 1 (revisi (revisi 1998) tentang tentang Penyaj Penyajian ian Laporan Laporan Keuangan Keuangan merevis merevisii PSAK PSAK No. 1 tentan tentang g Pengung Pengungkapa kapan n Kebija Kebijakan kan Akunta Akuntansi nsi dan PSAK PSAK No. 9 tentan tentang g Penyaj Penyajian ian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek; - PSAK No. 26 (revisi (revisi 1997) tentang tentang Biaya Biaya Pinjama Pinjaman n merevisi merevisi PSAK PSAK No. 26 tentang tentang Akuntansi Bunga untuk Periode Konstruksi; - PSAk No. 27 (revisi (revisi 1998) tentang tentang Akuntan Akuntansi si Pengkopera Pengkoperasian sian merivi merivisi si PSAK PSAK No. 27 tentang Akuntansi Koperasi. b. Menerbitkan 19 PSAK PSAK baru yaitu PSAK No. 37 tentang tentang Akuntansi Penyelenggaraan Penyelenggaraan Jalan Tol, PSAK No. 38 tentang Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, PSAK No. 39 24 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
tentan tentang g Akuntan Akuntansi si Kerja Kerja Sama Sama Operas Operasi, i, PSAK PSAK No. 40 tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi Peruba Perubahan han Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi, PSAK No. 41 tentang Akuntansi Waran, PSAK No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek, PSAK No. 43 tentang Akuntansi Anjak Piutang, PSAK No. 44 tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate, PSAK No. 45 tentan tentang g Pelapo Pelaporan ran Organi Organisas sasii Nirlab Nirlaba, a, PSAK PSAK No.46 No.46 tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi Pajak Pajak Penghasilan, PSAK No.47 tentang Akuntansi Tanah, PSAK No. 48 tentang Penurunan Nila Nilaii Akti Aktiva va,, PSAK PSAK No. No. 49 tent tentang ang Akunt Akuntans ansii Reks Reksad adana ana,, PSAK PSAK No. No. 50 tent tentan ang g Akuntansi Investasi Efek Tertentu, PSAK No. 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, PSAK No. 52 tentang Akuntansi Mata Uang Pelaporan, PSAK No. 53 tentang Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham, PSAK No. 54 tentang Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutan Piutang g Bermas Bermasala alah, h, dan PSAK PSAK No. 55 tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi Instru Instrumen men Deriva Derivatif tif dan Aktivitas Lindung Nilai. c. Menerbitkan dua Interpretasi PSAK yaitu : - ISAK No. No. 3 tentang tentang Interpret Interpretasi asi atas Perlak Perlakuan uan Akuntansi Akuntansi atas atas Pemberia Pemberian n Sumbangan Sumbangan atau Bantuan; dan -ISAK ISAK No. 4 tentan tentang g Interp Interpret retasi asi atas atas paragr paragraf af 32 PSAK PSAK No. 10 tentan tentang g Altern Alternati atif f Perlakuan Yang Diizinkan atas Selisih Kurs. 4. SAK per tanggal 1 April 2002, Hasil pengembangan standar akuntansi keuangan yang dilakukan DSAK ada dua hal. a. Menerbitkan empat PSAK revisi, yaitu: - PSAK PSAK No. 55 (revisi (revisi 1999) 1999) tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi Instrum Instrumen en Derivati Derivatiff dan Aktivit Aktivitas as Lindung Nilai merevisi PSAK No. 55 tentang Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai; - PSAK PSAK No. 31 (revisi (revisi 2000) 2000) tentang tentang Akuntans Akuntansii Perbanka Perbankan n merevisi merevisi PSAK PSAK No. 31 (revisi 1994) tentang Akuntansi Perbankan; - PSAK No. No. 5 (revisi (revisi 2000) 2000) tentang tentang Pelaporan Pelaporan Segmen Segmen merevisi merevisi PSAK PSAK No. 5 tentang tentang Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen; dan - PSAK No. 19 (revisi (revisi 2000) 2000) tentang tentang Aktiva Aktiva Tidak Tidak Berwuj Berwujud ud merivis merivisi: i:
PSAK No. 19 tentang Aktiva Tidak Berwujud; PSAK PSAK No. 6 tentan tentang g Akunta Akuntansi nsi dan Pelapo Pelaporan ran bagi bagi Perusa Perusahaa haan n dalam dalam tahap tahap pengembangan, pada paragraf yang mengatur pengakuan biaya pada perusahaan dalam tahap pengembangan (perintisan usaha); PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan, pada bagian yang mengatur amortisasi (penyusutan) Aktiva Tidak Berwujud; dan
PSAK No. 20 tentang Biaya Riset dan Pengembangan. b. Menerbitkan tiga PSAK baru, yaitu: - PSAK No. 56 tentang tentang Laba per Saham; - PSAK PSAK No. 57 tentang tentang Kewajiba Kewajiban n Diesti Diestimas masi, i, Kewajiba Kewajiban n Kontin Kontinjen jensi, si, dan Aktiva Aktiva Kontinjensi merevisi PSAK No. 8 tentang Kontinjensi dan Peristiwa Setelah Tanggal Neraca, pada bagian yang mengatur mengenai kontinjensi; dan
25 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
-
PSAK No. 58 tentang tentang Operasi Operasi dalam Penghentian Penghentian..
5. SAK per tanggal 1 Oktober 2004, Hasil pengembangan PSAK oleh DSAK mulai April 2002 sampai dengan Oktober 2004 terdiri dari empat hal. a. Menerbitkan satu Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Bank Syariah yang merupakan pelengkap dari KDPPLK yang umum sebagai landasan konseptual untuk pelaporan keuangan bank syariah; b. Menerbitkan satu PSAK baru baru yaitu PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah; Syariah; c. Menerbitkan lima PSAK revisi yang terdiri dari: - PSAK No. 58 tentang tentang Operasi Operasi dalam dalam penghenti penghentian an (revisi (revisi 2003) 2003) merevisi merevisi PSAK PSAK No. 58 tentang Operasi dalam penghentian (2000); - PSAK No. No. 8 tentang tentang Peristiwa Peristiwa Setela Setelah h Tanggal Neraca Neraca (revis (revisii 2003) merevi merevisi si PSAK PSAK No. 8 tentan tentang g Kontin Kontinjen jensi si Perist Peristiwa iwa Setela Setelah h Tangga Tanggall Neraca Neraca (1994) (1994) bagian bagian yang yang mengatur mengenai peristiwa setelah tanggal neraca; - PSAK No. 51 tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (revisi 2003) merevisi PSAK No. 51 tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi (1998); - PSAK PSAK No. 24 tentang tentang Imbalan Imbalan Kerja Kerja (revisi (revisi 2004) 2004) merevisi merevisi PSAK PSAK No. 24 tentang tentang Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun (1994); dan - PSAK No. No. 38 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Restrukt Restrukturisa urisasi si Entitas Entitas Sepengendal Sepengendalii (revisi (revisi 2004) merevisi merevisi PSAK No. 38 tentang tentang Akuntansi Akuntansi Restruktur Restrukturisasi isasi Entitas Sepengendali Sepengendali (1997). d. Menerbitkan tiga interpretasi standar akuntansi keuangan (ISAK) baru yaitu : - ISAK No. 5 : Interpr Interpretasi etasi atas atas paragraf paragraf 14 PSAK PSAK No. 50 tentang tentang Pelaporan Pelaporan Perubah Perubahan an Nilai wajar Investasi Efek dalam kelompok Tersedia Untuk Dijual; - ISAK No. No. 6 : Interp Interpretas retasii atas paragra paragraff 12 dan 16 PSAK No. No. 55 (revisi (revisi 1999) 1999) tentang tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalamMata Uang Asing; - ISAK ISAK No. 7 : Interpr Interpreta etasi si atas atas pragraf pragraf 5 dan 19 PSAK No. 4 tentang tentang Konsoli Konsolidas dasii Entitas Bertujuan Khusus. 6. SAK per tanggal 1 September 2007. Buku ”Standar Akuntansi Keuangan per 1 September 2007” ini di dalamnya secara garis besar terdapat 2 KDPPLK, 62 PSAK, dan 7 ISAK dengan perubahan dibandingkan revisi sebelumnya yaitu ; a. Merevisi Merevisi lima standar standar akuntansi akuntansi keuangan : PSAK No. 13 tentang Properti Investasi PSAK No. 16 tentang Aset Tetap PSAK No. 30 tentang Sewa PSAK No. 50 tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan PSAK No. 55 tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran b. Menerbitkan enam standar akuntansi keuangan baru, yaitu : -
-
-
-
-
26 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah PSAK No. 103 tentang Akuntansi Salam PSAK No. 104 tentang Akuntansi Istishna’ PSAK No. 105 tentang Akuntansi Mudharabah PSAK No. 106 tentang Akuntansi Musyarakah Menerbitkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) Syariah menggantikan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. -
-
-
-
-
-
c.
7. SAK SAK tahun 2010 dengan dengan perubaha perubahan n yaitu yaitu 10 Pernyata Pernyataan an Standa Standarr Akunta Akuntansi nsi Keuangan Keuangan (PSAK), 5 Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), dan 4 Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). a. Revisi Revisi sepulu sepuluh h PSAK: PSAK: PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas PSAK PSAK 4 (revi (revisi si 2009): 2009): Lapora Laporan n Keuanga Keuangan n Konsol Konsolida idasia sian n dan Lapora Laporan n Keuanga Keuangan n Tersendiri PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entoitas Asosiasi PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan b. Lima Lima ISAK ISAK : ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ISAK 9: Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Kepad a Pemilik ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer c. Empa Empatt PPSA PPSAK K: PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang bermasalah PPSAK PPSAK 4: Pencab Pencabuta utan n PSAK PSAK 31 (revis (revisii 2000): 2000): Akuntan Akuntansi si Perban Perbankan, kan, PSAK PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: Akuntansi Reksa Dana PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8. PSAK dan ISAK yang disahkan pada tanggal 19 Pebruari 2010 adalah : PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai H ubungan Istimewa -
27 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan PSAK 19 (revisi 2010): Aset Takberwujud ISAK 14: Aset TakBerwujud – Biaya Situs Web 9. PSAK yang disahkan pada tanggal 3 Maret 2010 adalah PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis -
-
-
10. PSAK dan ISAK ISAK yang disahkan pada tanggal 23 Maret 2010 adalah : PSAK 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing ISAK 13: Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri -
-
B. 3. Perkembangan Konvergensi PSAK ke IFRS
Adapun latar belakang mengapa perlunya segera dilakukan konvergensi SAK dan IFRS sebelum tahun 2012 adalah merupakan kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota forum G20. Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC tgl 15 November 2008 : 1. Memperkuat transparansi dan akuntabilitas 2. Memperkuat regulasi 3. Pasar keuangan keuangan yang berintegeri berintegeritas tas 4. Memperkuat Memperkuat kembali kembali kerjasam kerjasamaa internasion internasional al 5. Memperbaharui institusi financial internasional Pada pertemuan G20 berikutnya di London, 2 April 2009 menghasilkan 29 kesepakatan, dimana Regulation”. kesepakatan no.13 dan 16 adalah tentang “Strengthening “Strengthening Financial Supervision and Regulation”. Pada butir 15 dikatakan: “ to call on the accounting standard setters to work urgently……and achieve a single set of high-quality global accounting standards.” Indonesia melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sedang melakukan proses konvergensi IFRS dengan target penyelesaian tahun 2012. Sasaran Konvergensi IFRS tahun 2012, yaitu merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012, Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang diperoleh dari konvergensi IFRS adalah memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan SAK yang dikenal secara internasional, meningkatkan arus investasi investasi global melalui transparansi, transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka membuka peluang peluang fund raising raising melalui melalui pasar modal secara secara global, global, menciptakan menciptakan efisiensi penyusunan penyusunan laporan laporan keuangan. Berikut roadmap yang dilakukan DSAK menuju konvergensi IFRS 2012: 1. Tahap adopsi (2008-2010); Adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku. 2. Tahap persiapan akhir (2011); Penyelesaian persiapan infrastruktur yang diperlukan, penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS. 3. Tahap Tahap implem implementa entasi si (2012) (2012);; Penera Penerapan pan PSAK PSAK berbas berbasis is IFRS IFRS secara secara bertah bertahap, ap, Evalua Evaluasi si dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
28 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
Beriku Berikutt adalah adalah perkem perkembang bangan an Standa Standarr Akuntan Akuntansi si Keuanga Keuangan n dari dari 1 Septem September ber 2007 sampai sampai dengan per 1 Januari 2011. SAK update SAK update ini akan diperbaharui sesuai perkembangan SAK di Indonesia sebagai dampak program konvergensi kon vergensi IFRS yang sedang dilaksanakan DSAK IAI. PSAK SAK per per Janu Januar arii 2011 2011 yang yang Te Tellah Disa Disahk hkan an
PSAK 1 ( revisi 2009)
Penyajian Laporan Keuangan
Tang Tangga gall efek efekti tif f
01-Jan-11
PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi
01-Jan-11
PSAK PSAK 12 (Rev (Revis isii 2009 2009)) Bagia Bagian n Part Partis isip ipas asii dala dalam m Vent Ventur uraa Bers Bersam amaa
01-J 01-Janan-11 11
PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi
01-Jan-11
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset PSAK 57 (Revisi 2009) Kontinjensi PSAK 25 (Revisi 2009)
01-Jan-11 01-Jan-11
PSAK 58 (Revisi 2009)
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan 01-Jan-11 Operasi yang Dihentikan
ISAK 9
Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Liabilitas Serupa
01-Jan-11
ISAK 10
Program Loyalitas Pelanggan
01-Jan-11
ISAK ISAK 11
Dist Distru rubu busi si Aset Aset Nonk Nonkas as kepa kepada da Pemi Pemili lik k
01-J 01-Jan an-1 -11 1
ISAK 12
Pengendalian Bersama Entitas : Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
01-Jan-11
PPSAK 2
Pencabutan PSAK 41: Akuntansi Waran dan PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
01-Jan-10
PPSAK 3
Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Rekstrukturisasi 01-Jan-10 Utang Piutang Bermasalah
PSAK 2 (revisi 2009)
Laporan Arus Kas
01-Jan-11
PSAK 4 (revisi 2009)
Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
01-Jan-11
ISAK 7
Kons Konsol olid idas asii Enti ntitas tas Bert Bertuj ujua uan n Khus Khusus us
01-J 01-Jan an--11
PPSAK 4
Pencabutan PSAK 31:Akuntansi Perbankan, PSAK 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK 49: 01-Jan-10 Akuntansi Perusahaan Reksa Dana
29 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
PSAK SAK per per Janu Januar arii 2011 2011 yang yang Te Tellah Disa Disahk hkan an
PPSAK 5
PSAK 10 (revisi (revisi 2010)
Tang Tangga gall efek efekti tif f
Pencabutan ISAK 06 : Interpretasi atas paragraf 12 dan 16 PSAK 55 (1999) tentang Instrumen 01-Jan-10 Derivatif Melekat pada Kontrak Dalam Mata Uang Asing. 01-Jan-12 Pengaruh Pengaruh Perubahan Perubahan Nilai Tukar Valuta Valuta Asing Penerapan dini diijinkan
ISAK 13
Lindung Nilai Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar 01-Jan-12 Negeri.
PSAK 48 (revisi 2009)
Penurunan Nilai Aset
01-Jan-11
PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Takberwujud
01-Jan-11
PSAK 22(revisi 2010)
Kombinasi Bisnis
01-Jan-11
PSAK 23 (revisi 2010)
Pendapatan
01-Jan-11
PSAK 7(revisi 2010)
Pengung ungkapan Pihakak-pihak berelasi
01-Jan-1 n-12
ISAK 14
Ase Aset Takberwujud-B d-Biaya Situs Web
01-Jan-1 n-11
PSAK 3 (revisi (revisi 2010)
Laporan Laporan Keuangan Keuangan Interim Interim
01-Jan-11 01-Jan-11
PSAK 18 (revisi 2010)
Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
01-Jan-12
PSAK 24 (revisi 2010): Imbalan Kerja
01-Jan-12
ISAK 15
PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Pasti, Persyarata Persyaratan n 01-Jan-12 Pendanaan Minimum dan Interaksinya
ISAK 17
Lapor poran Keua euangan Interim dan Penuruna unan Nilai
01-Jan-1 n-11
PSAK 60
Instrumen Keuangan:Pengungkapan
01-Jan-12
PSAK 50 (Revisi 2010) Insurume umen Keuangan gan: Penya nyajian
01-Jan-1 n-12
PSAK 8 (Rev (Reviisi 2010 2010))
Per Peristi istiwa wa Setel etelah ah Per Periode ode Pelap elapor oran an
01-J 01-Jan an--11
ED PSAK 34 (Revisi 2010)
Akuntansi Kontrak Konstruksi
01-Jan-12
PSAK 46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
01-Jan-12
ISAK 20
Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak 01-Jan-12 Entitas atau Para Pemegang Saham
PSAK 61
Akuntansi Akuntansi Hibah Pemerintah Pemerintah dan Pengungkapan Pengungkapan 01-Jan-12 Bantuan Pemerintah
ISAK 18
Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik 01-Jan-12 dengan Aktivitas Operasi
30 | T E O R I A K U N T A N S I
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
PSAK SAK per per Janu Januar arii 2011 2011 yang yang Te Tellah Disa Disahk hkan an
PPSAK 8
Tang Tangga gall efek efekti tif f
Pencabuta utan PSAK 27: 27: Akun kuntansi nsi Perkop koperasian
PSAK 53 (Revisi 2010) Pembayaran Berbasis Saham
01-Jan-1 n-12 01-Jan-12
Eksposure Draft PSAK per Januari 2011 Menunggu Masukan Publik Tanggal Efektif
ED ISAK 16
Pencabutan PSAK 21: Akuntansi Ekuitas, ISAK 1: Interpretasi atas Paragraf 23 PSAK No. 21 tentang Penentuan Harga Pasar Dividen Saham; ISAK 2Sejak Interpretasi atas Penyajian Piutang pada Pemesanpengesahan Saham dan ISAK 3 Interpretasi tentang PerlakuanPPSAK ini. Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan. Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas 01-Jan-12 Pengembangan Real Estat Perjanjian Konsesi Jasa 01-Jan-12
ED PSAK PSAK 63
Pela Pelapo pora ran n Keua Keuang ngan an dala dalam m Ekon Ekonom omii Hipe Hiperi rinf nfla lasi si 01-J 01-Jan an-1 -12 2
ED ISAK 19
Penerapan Penerapan Pendekatan Pendekatan Penyajian Penyajian Kembali Kembali dalam PSAK PSAK 63: Pelapo Pelaporan ran Keuanga Keuangan n dalam dalam Ekonom Ekonomii01-Jan-12 Hiperinflasi
ED PSAK 45 (Revisi 2010)
Pelap elapor oran an Keua Keuang ngan an Orga Organi nisa sasi si Nir Nirlaba aba
0101-JanJan-12 12
ED ISAK 21
Perjanjian Konstruksi Real Estat
01-Jan-12
PPSAK 6
PPSAK 7
Eksposure Draft PSAK per 1 Januari 2011 yang akan Public Hearing
ED PSAK 28 (Revisi 2010) ED PSAK 36 (Revisi 2010) ED PSAK 56 (Revisi 2010) ED PSAK 62 (Revisi 2010) ED PPSAK 9 ED PPSAK 10
Tanggal Efektif Efektif
Akuntansi Asuransi Kerugian
01-Jan-12
Akuntansi Asuransi Jiwa
01-Jan-12
Laba per Saham
01-Jan-12
Kontrak Asuransi
01-Jan-12
Pencabutan PSAK 47: Akuntansi Tanah
01-Jan-12
Pencabu Pencabutan tan reorganisasi
31 | T E O R I A K U N T A N S I
PSAK PSAK
51:
Akuntan Akuntansi si
kuasi kuasi 01-Jan-12
Akuntansi Internasional dan Perkembangan SAK
32 | T E O R I A K U N T A N S I