Lampiran SK Direktur Rumah Sakit Islam Arafah Nomor
: 0/SK.Dir/RSIA/VIII/2018 0/SK.Dir/RSIA/VIII/2018
Tanggal :
Agustus 2018
BAB I DEFINISI Pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter spesialis untuk menjadi DPJP nya untuk memberikan rangkaian asuhan medis kepada pasien selama mendapatkan perawatan di rawat inap Dokter penanggung jawab pasien (DPJP) adalah dokter yang bertanggung jawab sepenuhnya atas pengelolaan asuhan medis seorang pasien di Rumah Sakit. Tujuan penetapan DPJP adalah supaya pasien mendapatkan pelayanan medis oleh dokter dibidang yang
sesuai kompetensi dan keahliannya berdasarkan penyakit yang dialami
pasien Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter, yang sesuai dengan kewenangan klinisnya memberikan asuhan medis lengkap terkait penyakit pasien, kepada satu pasien dengan satu keadaan penyakit, dari awal sampai akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan maupun rawat inap. DPJP melakukan asuhan medis lengkap dalam arti melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
BAB II RUANG LINGKUP Panduan ini berlaku pada semua unit pelayanan rumah sakit yang meliputi : IGD, poliklinik, ruang perawatan, ruang tindakan (OK dan VK) dan sarana penunjang medis
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
BAB III TATA LAKSANA a. Setiap pasien yang berobat di Rumah Sakit Islam Arafah harus memiliki DPJP b. Pasien dan keluarga berhak meminta salah seorang dokter spesialis untuk menjadi DPJP nya sesuai dengan disiplinnya. c. Penentuan DPJP harus dilakukan sejak pertama pasien masuk rumah sakit baik rawat jalan, maupun rawat inap d. Apabila pasien berobat di unit rawat jalan maka DPJP nya adalah dokter poliklinik terkait e. Apabila pasien berobat di UGD dan tidak dirawat inap maka dokter DPJP nya adalah dokter jaga Ugd f.
Apabila pasien dirawat inap maka dokter DPJP nya adalah dokter spesialis disiplin ilmu yang sesuai
g. Apabila pasien masuk UGD / VK dan kondisi gawat darurat maka dokter UGD / bidan VK langsung mengkonsultasikan pasien sesuai dengan jadwal jaga konsulen DPJP yang telah ditetapkan h. Jika kegawatdaruratan telah teratasi maka pasien dapat memilih dokter penanggung jawab sesuai dengan keinginan pasien berdasarkan keluhan / penyakit yang dialami pasien i.
Apabila dari rawat jalan DPJP belum ditentukan maka perawat ruangan wajib segera melakukan klarifikasi tentang siapa DPJP pasien tersebut selama dirawat
j.
Apabila pasien dirawat di ICU maka otomatis DPJP ICU yang menjadi DPJP utama yang berwenang mengendalikan pengelolaan pasien dengan tetap berkoordinasi dengan DPJP awal pasien atau DPJP utama (bila pasien dirawat bersama sebelum masuk ICU)
k. DPJP utama di OK adalah operator yang malakukan operasi dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pembedahan sedangkan dokter anastesi sebagai DPJP tambahan l.
Apabila ada surat rujukan langsung kepada konsulen maka dokter spesialis yang dituju otomatis menjadi DPJP pasien tersebut, kecuali dokter yang dituju berhalangan maka keputusan ada di tangan pasien
m. Seorang
DPJP
hanya
memberikan
pelayanan
sesuai
bidang/disiplin
dan
kompetensinya saja. Bila ditemukan penyakit yang memerlukan penanganan multi disiplin maka perlu dilakukan rawat bersama n. DPJP awal akan melakukan konsultasi kepada dokter lain sesuai kebutuhan Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
o. Apabila pasien dirawat bersama oleh lebih dari 1 dokter spesialis, maka harus ditunjuk seorang sebagai DPJP utama dan yang lain sebagai DPJP tambahan p. Segera ditentukan siapa yang menjadi DPJP utama dengan beberapa cara:
Penyakit yang terberat atau penyakit yang memerlukan tindakan segera atau dokter yang pertama mengelola pasien
Dalam hal rawat bersama harus ada pertemuan bersama antara DPJP yang mengelola pasien dan keputusan rapat dicatat dalam berkas rekam medis
q. Apabila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP maka asuhan medis dilakukan secara tim dan terintegrasi diketuai oleh seorang DPJP utama r.
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi pelayanan, DPJP utama dapat saja beralih dengan pertimbangan seperti diatas atau atas keinginan pasien atau keluarga atau keputusan komite medis
s. Proses pengalihan tanggung jawab atau perubahan DPJP utama ini harus di catat dengan jelas di berkas rekam medis dan ditentukan sejak kapan berlakunya t.
DPJP utama menjelaskan kepada pasien bahwa terjadi alih rawat ke dokter spesialis yang berbeda atas dasar temuan terakhir terhadap kondisi penyakit pasien
u. DPJP sedapat mungkin harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir perawatan pasien dan tidak dibenarkan terjadinya pergantian DPJP secara rutin, misalnya pasien A pada hari senin DPJP-nya adalah Dokter X, hari selasa Dokter Y dan hari rabu Dokter Z secara berganti-ganti. v. Pada kasus yang sangat kompleks atau sangat spesifik maka penentuan DPJP berdasarkan hasil rapat komite medis w. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadi insiden atau kejadian yang tidak diinginkan x. Apabila dokter DPJP yang diinginkan pasien berhalangan atau sedang keluar kota maka perawat IGD/VK dapat menanyakan kembali kepada pasien/keluarga siapa dokter yang diinginkan dengan mengisi kembali lembar penunjukan DPJP oleh pasien/keluarga y. Apabila pasien sudah dirawat dan dokter DPJP nya berhalangan maka dokter DPJP tersebut dapat menentukan dokter pengganti dengan spesialisasi yang sama, dan perawat akan menanyakan kepada pasien/keluarga apakah pasien/keluarga mau dirawat dengan DPJP pengganti tersebut atau punya pilihan dokter lain. z.
Apabila semua DPJP disiplin tertentu sedang tidak berada ditempat atau keluar kota maka rumah sakit dapat menunjuk dokter pengganti sementara berdasarkan rekomendasi komite medic dan memiliki surat tugas resmi dari rumah sakit
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
BAB IV DOKUMENTASI 1. Formulir penetapan DPJP 2. Formulir alih rawat
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
PROSEDUR PENENTUAN DPJP PASIEN RAWAT INAP DARI UGD DAN KAMAR BERSALIN No Dokumen …./KEP/VIII/2018
Prosedur Tetap
Tanggal Terbit Agustus 2018
No. Revisi B
Halaman 1/1
Ditetapkan, Direktur
Dr. Dian Fitri Rosetikarini, MARS Pengertian
Tujuan
Kebijakan Prosedur
Menentukan dokter yang bertanggung jawab dalam memberikan rangkaian asuhan medis kepada pasien selama mendapatkan perawatan di rawat inap Pasien mendapatkan pelayanan medis oleh dokter dibidang yang sesuai kompetensi dan keahliannya berdasarkan penyakit yang dialami pasien Kebijakan pelayanan pasien Rumah Sakit No 059 SK.dir/RSIA/XII/2015 1. 2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 10. Unit Terkait
Perawat/bidan mengucapkan salam Perawat/bidan memperkenalkan diri Apabila pasien masuk UGD / VK dan kondisi gawat darurat maka dokter UGD / bidan VK langsung mengkonsultasikan pasien sesuai dengan jadwal jaga konsulen DPJP yang telah ditetapkan Jika pasien tidak bersedia dikonsulkan dengan DPJP sesuai jadwal konsulen maka pasien / keluarga membuat surat penolakan dan edukasi segala resiko. Jika kegawatdaruratan telah teratasi maka pasien dapat memilih dokter penanggung jawab sesuai dengan keinginan pasien berdasarkan keluhan / penyakit yang dialami pasien Perawat/bidan akan memberikan informasi mengenai dokter-dokter penanggung jawab pasien selama dirawat Rumah Sakit sesuai dengan keluhan / penyakit yang dialami pasien Perawat/bidan memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk bertanya mengenai informasi DPJP yang telah disampaikan Perawat/bidan memberikan formulir keinginan pasien memilih DPJP kepada pasien atau keluarga untuk di isi dengan lengkap dan ditanda tangani oleh pasien atau keluarga Dokter jaga menghubungi dokter DPJP pilihan pasien untuk konsul pasien Perawat/bidan menyimpan formulir di berkas rekam medis
1. Keperawatan 2. Rekam Medis
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
RUMAH SAKIT ISLAM " ARAFAH " Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk, Telanaipura Kota Jambi Telp. 0741 – 667966
` FORMULIR KEINGINAN PASIEN MEMILIH DPJP (DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN) RAWAT INAP Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
:
Umur / TTL
:
Alamat
:
Diri sendiri / Suami / Isteri / Ayah / Ibu / Anak / Kakak / Adik / teman / kerabat dari pasien : Nama
:
TTL
:
No RM
:
Dengan ini menyatakan dengan sadar dan sesungguhnya bahwa : 1. 2.
Telah menerima dan memahami informasi mengenai dokter penanggung jawab pasien selama dirawat Rumah Sakit. Berdasarkan hal tersebut diatas saya memilih dokter ……………………………………… sebagai dokter penanggung jawab.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Jambi, ................................. Saya yang menyatakan,
..................................................
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
Jln. Mpu Gandring No. 1 Kebun Jeruk, Telanaipura Kota Jambi Telp. 0741 – 667966 Nama pasien
:
Umur Tanggal masuk
………………………………………………… L/P : …………………………………………………
:
…………………………………………………
DPJP utama
:
………………………………………
Rawat bersama DPJP utama DPJP DPJP DPJP
Tanggal Alasan
Nama keluarga
: :
………………………………………………… …………………………………………………
Kamr/kelas
:
…………………………………………………
Tanggal
:
………………………………………………… : ………………………………………………… : ………………………………………………… : …………………………………………………
Peralihan DPJP Utama
No. CM
……………………… ……………………… ……………………… ………………………
TTD pasien
:
………………………………………… : …………………………………………
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien
DAFTAR PUSTAKA
UU No 44 / 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 32 ) UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, terutama pasal 53 UU UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 53 UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 4-8 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 Peraturan Menteri kesehatan No.269 pasal 12 terkait rekam medis https://www.scribd.com/doc/247066867/panduan-DPJP-docx
Panduan penetapan dokter penanggung jawab pasien