PANDUAN PELAYANAN BEDAH
RUMAH SAKIT PARINDU TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas anugerah dan hidayahNya, sehingga dapat terselesaikan Panduan Pelayanan Bedah dengan tepat waktu. Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi bimbingan dalam prses penyusunan Panduan Pelayanan Bedah ini. Penyusunan Panduan Pelayanan Bedah ini telah dilakukan secara ptimal, namun !Tiada "ading yang Tak #etak$ demikian pula dengan Panduan Pelayanan Bedah ini, leh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan. Akhir kata semga Panduan Pelayanan Bedah ini dapat berman%aat untuk semua pihak di #umah &akit Parindu.
Parindu, '( April )*'+ Penyusun
ii
TIM PENYUSUN
KETUA
: Yayuk Triana
SEKERTARIS
: Blaiu B!nar "#n$ura% A&'( K#)
ANGG*TA
: Pr!niu N'!&% S(K#)( N D#+i R!an$i G Paari,u% S(K#)(N Nur&anya-% S(K#)(N
DA.TAR ISI iii
ATA PEN"ANTA# ---------------------------.
ii
TM PENY/&/N--............................................................................................................ iii 0A1TA# &............................................................................................................................ i2 BAB 0E1N& '.' 3atar Belakang..........................................................................................................
'
'.) 0e%inisi -..--...------------------............................
'
'.4 Tujuan -------..--------------................................
'
BAB #/AN" 3N"/P ).' 3ingkup Area -.-------------------..........................
)
).) Tiga Elemen ...--..------------------........................
)
BAB TATA 3A&ANA 4.' Pra Bedah5 6perasi .-------------------.....................
4
4.) ntra5 0urante Bedah5 6perasi ---------------.....................
7
4.4 Paska Bedah5 6perasi --..--------------............................
7
BAB 8 06/MENTA& 9.' 3embar Pengkajian Pre 6perasi .--------------......................
+
9.) 3embar Penandaan 3kasi 6perasi --.-----------....................
+
9.4 3embar :heck 3ist eselamatan Pasien 6perasi ..------..........................
+
iv
v
BAB I DE.INISI 1.1
La$ar B#lakan/
Pelayanan bedah merupakan suatu tindakan kedkteran yang dibutuhkan untuk memungkinkan suatu tindakan perasi leh ahli bedah agar dapat dilakukan sesuai dengan prsedur. 6leh karenanya tindakan pembedahan terglng sebagai salah satu tindakan kedkteran yang berisik tinggi, karena tujuan akhirnya adalah mengurangi tingkat mrtalitas, mrbiditas dan disabilitas5kecacatan akibat kmplikasi prsedur bedah. Adanya resik tinggi tersebut menuntut adanya manajemen terhadap risik tersebut agar pelayanan bedah dapat berjalan aman, lancar dan sukses dengan memperhatikan kaidah;kaidah patient safety. 1(2 D#inii
Pelayanan bedah adalah pelayanan yang diberikan pada pasien dengan tindakan
pembedahan mulai dari pra bedah, durante 5 intra bedah dan paska bedah. 1( Tuuan a.
Meningkatkan keamanan tindakan bedah dengan menciptakan standarisasi prsedur
b.
yang aman. Mengurangi tingkat mrtalitas, mrbiditas, dan disabilitas5kecacatan akibat
c.
kmplikasi prsedur bedah. Me;recall memry, terutama pada hal;hal kecil yang gampang terabaikan pada keadaan pasien yang kmpleks.
BAB II RUANG LINGKUP 2(1 Lin/ku) Ar#a
Panduan ini diterapkan kepada semua dkter anestesi5penata, dkter bedah dan semua
perawat yang akan menangani pasien dalam suatu prsedur bedah. 2(2 Ti/a El#n 1
Pada setiap prsedur in2asi%, terdapat tiga elemen penting yang harus selalu berinteraksi dan bekerjasama secara e%ekti% dan e%isien, yaitu< a. amar perasi atau ruang prsedur. b. Pasien itu sendiri. c. Tim bedah.
BAB III TATA LAKSANA 3.1
Pra B#'a-3*)#rai
Pengkajian ini dilakukan leh seluruh disiplin ilmu yang terkait< dkter bedah, dkter anestesi, perawat dan tim kesehatan lain pada %rmat pengkajian awal masing;masing. Adapun hal;hal yang perlu dikaji meliputi< A( P#n/kaian Pra B#'a-
Pengkajian ini dilakukan leh seluruh disiplin ilmu yang terkait< dkter bedah, dkter anestesi, perawat dan tim kesehatan lain pada %rmat pengkajian awal
masing;masing. Adapun hal;hal yang perlu dikaji meliputi< '. Alergi ). #iwayat kesehatan sebelumnya =misalnya tekanan darah tinggi, asma, masalah 4. 9. 7. ?. +. @.
jantung atau pernapasan>. Penggunaan alkhl dan narktika. Pengalaman pribadi pasien dengan pembedahan sebelumnya. Berat badan 6bat;batan yang diknsumsi saat ini Ada tidaknya risik untuk pembedahan Permintaan khusus dari pasien untuk jenis pembedahan 2
(. '*.
ecemasan pasien &tatus nutrisi
B( P#ru&uan Maala-
Perumusan masalah medis, keperawatan dan tim kesehatan lain pada %rmat
perumusan masalah masing;masing pada rekam medis sesuai dengan hasil pengkajian awal. 4( P#r#n5anaan
Perencanaan ini dilakukan leh seluruh disiplin ilmu yang terkait< medis, perawat dan tim kesehatan lain pada %rmat perencanaan masing;masing pada rekam medis.
D( I&)l#n$ai 'an 4a$a$an P#rk#&,an/an 6E+aluai
mplementasi dan catatan perkembangan ini dilakukan leh seluruh disiplin ilmu yang terkait< dkter bedah anestesi, perawat dan tim kesehatan lain pada %rmat catatan perkembangan masing;masing dan pada lembar tindakan pelayanan terintegrasi pada rekam medis. E( P#ria)an Lain8Lain Pa'a Saa$ Pra B#'a-
a. 0kter bedah< '. Memberikan edukasi pra bedah dan meminta persetujuan tindakan. ). Melakukan sign mark lkasi perasi sesuai &P6 penandaan sisi perasi. 4. Penandaan perasi dilakukan leh dkter peratr di ruang rawat inap atau rawat jalan, pli bedah dan gawat darurat atau di kamar perasi. 9. Penandaan area perasi menggunakan spidl anti air, yang tidak mudah terhapus untuk pasien dewasa dan anak;anak. 7. Penandaan area perasi dilakukan pada rgan yang memiliki ) sisi, area multi le2el tulang belakang, ruas;ruas serta perasi ndule multipel dengan menggunakan tanda yang sama< . ?. /ntuk perasi massa tumr,
ndule
multipel
atau
area
multile2el5multistruktur masing;masing harus ditandai dengan tanda pada area insisi. +. Penandaan perasi tidak dilakukan pada perasi yang mencakup satu rgan, pada daerah luka5lesi, muksa rngga dan perasi pada genitalia b. 0kter Anestesi< '. Melakukan assesmen pra anestesi ). Memberikan edukasi pra anestesi dan meminta persetujuan tindakan anestesi. c. Perawat #uangan< 3
Melakukan asuhan keperawatan dan melaksanakan tindakan sesuai dengan &P6 perawatan pasien pre5pra perasi.
d. Perawat Anestesi< Menerima pasien dari ruangan di ruang premedikasi5penerimaan pasien perasi sesuai dengan %rmat serah terima pasien, kemudian pasien dibawa ke tempat tindakan5kamar perasi. e. Perawat amar 6perasi Melakukan identi%ikasi dengan mencatat Nama Pasien, Tempat Tanggal 3ahir, N #ekam Medis, Alamat, enis Tindakan 0an 0ilakukan Sign In dengan menggunakan %rmat Surgical Safety Check List sebelum pasien dilakukan tindakan anestesi. 3.2
In$ra3Duran$# B#'a-3*)#rai
ntra5durante bedah merupakan masa pembedahan yang dimulai setelah pasien dilakukan tindakan anestesi. Tindakan;tindakan intra perasi< 1. Pengaturan psisi. 2. Pembersihan dan persiapan kulit =bebas dari ktran dan lemak serta mengurangi 3.
4. 5. 6.
mikrba>. Penutupan daerah steril =dengan dek steril dan mencegah berpindahnya mikrrganisme>. Pelaksanaan time out sebelum insisi sesuai dengan Surgical Safety Check List. Pelaksanaan tindakan pembedahan sesuai dengan &P6. Pelaksanaan sign out sebelum penutupan luka perasi sesuai dengan &urgical &a%ety :heck 3ist.
( Paka B#'a- 3 *)#rai
Paska perasi merupakan tindakan pada pasien yang dilakukan setelah penutupan luka perasi sampai dengan perawatan di ruang rawat inap selanjutnya. Cal;hal yang harus dikerjakan masing;masing tim kesehatan saat paska perasi< '. 6peratr mengisi lapran perasi di lembar perasi yang telah tersedia ). 6peratr 5 0PP mengisi instruksi paska perasi di lembar tindakan catatan perkembangan terintegrasi. 4. Tim esehatan lain yang terkait juga menulis di lembar catatan perkembangan terintegrasi 9. /ntuk memnitr kndisi pasien selama )9 jam paska perasi tim kesehatan yang terkait mendkumentasikan di lembar catatan perkembangan masing;masing dan lembar tindakan pelayanan terintegrasi. 4
7. eperawatan melaksanakan tindakan sesuai dengan &P6 keperawatan paska perasi. ?. Apabila paska perasi pasien membutuhkan tim kesehatan lain yang belum terkait maka peratr 5 0PP mengisi lembar knsultasi, selanjutnya jika direncanakan rawat bersama tim kesehatan tersebut mendkumentasikan di lembar catatan perkembangan masing;masing dan lembar tindakan pelayanan terintegrasi.
BAB I" D*KUMENTASI
9.' 3embar pengkajian pre perasi. 9.) 3embar penandaan lkasi perasi. 9.4 3embar check list keselamatan pasien perasi.
5
6