Osteochondroma I. Definisi Osteochondroma adalah tumor jinak tulang dengan penampakan adanya penonjolan tulang yang berbatas tegas sebagai eksostosis yang muncul dari metafisis, metafisis, penonjolan tulang t ulang ini ditutupi(diliputi) oleh cartilago hialin. Tumor ini berasal dari komponen tu lang (osteosit) dan komponen tulang rawan (chondrosit). Osteokhondroma merupakan tumor jinak tersering kedua (32,5%) dari seluruh tumor jinak tulang dan t erutama ditemukan pada remaja yang pertumbuhannya aktif dan pada dewasa muda. II. Patofisiologi Tumor terjadi karena pertumbuhan abnormal dar i sel-sel tulang (osteosit) dan sel-sel tulang rawan (kondrosit) di metafisis. Pertumbuhan abnormal ini awalnya hanya aka n menimbulkan gambaran pembesaran tulang dengan korteks dan spongiosa yang masih utuh. Jika tumor semakin membesar maka akan tampak sebagai benjolan menyerupai bunga kol (cauliflower) dengan komponen osteosit sebagai batangnya dan komponen kondrosit sebagai bunganya. Tumor akan tumbuh dari metafisis, tetapi adanya pertumbuhan tulang yang semakin memanjang maka makin lama tumor akan mengarah ke diafisis tulang. Lokasi osteokondroma biasanya pada metafisis tulang panjang khususnya femur distal, tibia proks imal dan humerus proksimal, dapat juga ditemukan pada ttulang ulang scapula dan illium. III. Gambaran Radiologis Ada 2 tipe osteokondroma yaitu bertangkai (pedunculated) / narrow base dan tidak bertangkai (sesile) / broad base. Pada tipe pedunculated, pada foto polos tampak penonjolan tulang yang menjauhi sendi dengan korteks dan spongiosa masih normal. Penonjolan ini berbentuk seperti bunga kol (cauliflower) dengan komponen osteosit sebagai tangkai dan komponen kondrosit sebagai bunganya. Densitas penonjolan tulang inhomogen (opaq pada tangkai dan lusen pada bunga). Terkadang tampak adanya kalsifikasi berupa bercak opaq akibat komponen kondral yang mengalami kalsifikasi. Lihat gambar dibawah ini :
a. Solitary benign pedunculated osteochondroma of the femur in a 22-year-old man
b. Benign solitary sessile osteochondroma of the fibula in a 19-year-old man