OPTICAL DISK
Kelompok 3
Anggota : 1. Asep Dedih 2. Fiskal Setyo W. 3. Imron Kladianto 4. Intan Dwi A. 5. Nurmansyah 6. Prasetyo Widodo 7. Ronal Aristya 8. Windi Hardiansyah 9. Yani Apriyani
Pengertian Optical Disk Optical disk adalah sebuah media penyimpanan data yang berjenis nonvolatile storage yaitu media penyimpanan data dimana data yang disimpan tidak akan hilang jika tidak mendapat aliran listrik. Bahan pembuatan optical disk yaitu menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. Karakteristik Optical Disk : - Tidak menggunakan bahan magnetic - Dibaca dengan menggunakan sinar laser - Relative lebih awet dan tahan lama
Sejarah Optical Disk •
Media optical disk pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Kemudian teknologi ini dipatenkan beberapa tahun kemudian. Perkembangan berikutnya, ditemukan teknologi optical media untuk data video dalm laser disc yang dikeluarkan oleh philips, pada tahun 1978. Berlanjut setelah itu, audio compact disc dikeluarkan sony pada tahun 1983
•
Pada pertengahan tahun 1990, konsorsium berbagai manufaktur mengembangkan generasi kedua dari optical disc, yang menghasilkan DVD. Generasi ketiga dari optical disc muncul pada kisaran tahun 2000-2006, yaitu blue-ray disc. Blue-ray dikembangkan oleh Blue-ray Disc Association (BDA), yang terdiri dari Apple, Dell, Hitachi,HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK Dan Thompson.
•
Format Blue-ray disc dikembangkan agar dapat me-record maupun playback conten video high definition, sekaligus sebagai penyimpanan media data besar. Perkembangan Blue-ray bukan tanpa saingan. Dari beberapa produsen rival BDA, mengembangkan teknologi DVD advance, yaitu HD DVD. Namun seiring waktu, dan juga spesifikasi format Blue-ray yang lebih unggul, akhirnya Blue-ray yang menjadi standar nyata untuk konten High Definition hingga saat ini.
Optical Disk Perkembangan Optikal Disk mulai dari Tahun 1975 – 1985 – Laser Disc ( 300 mm / 30 min) • 30 cm disk dengan video analog • Philips standard ISO/IEC standard – 12” WORM (300 mm / 1.25 GByte) • 12 inch disc untuk perekaman data Setelah Tulis • Direct ISO/IEC standard – 5 ¼ “ MO ( 130 mm / 650 Mbyte ) • 130 mm untuk cakram Read & Write rekaman tanggal. • Ecma ISO/IEC Standard – 90 mm MO disc (90 mm / 128 MByte ) • 90 mm untuk cakram Read & Write pencatatan data. • Ecma ISO/IEC standard
Optical Disk Perkembangan CD Tahun 1985 – 2000an – CD-Audio • 120 mm disc • 74 minutes of Digital Audio
– CD-ROM • 650 Mbytes Read Only Data
– CD-R • 650 Mbytes of Recordable Data
– CD-RW • 650 Mbytes of Rewritable Data
Optical Disk Perkembangan DVD 1996-2000an – DVD-Video • 2 hours of Standard Definition Video
– DVD-R & DVD+R • 9,4 Gbytes of Recordable Data
– DVD-RAM & DVD+RW & DVD-RW • 9,4 Gbytes of Rewritable Data
Optical Disk Perkembangan Blu Ray Dari Tahun 2006-sekarang – Blu-Ray Disc-Video • 2 hours of High Definition Video
– Blu-Ray Disc-Rewritable • Single & Double Layer 25/50 Gbytes • Triple Layer 100 GBytes
– Blu-Ray Disc-Recordable • Single & Double Layer 25/50 Gbytes • Triple Layer 100 GBytes • Quadruple Layer 128 GBytes
Teknologi Optical Disk Dibagi menjadi tiga yaitu: a. Phase-change disk b. Dye-polimer disk c. Holograpic disc
Phase-change disk Dilapisi oleh material yang dapat membekukan crystalline atau amorphus state. Kedua dtate ini memantulkan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Drive menggunakan sinar laser yang berkekuatan yang berbeda. Kekuatan rendah digunakan membaca data yang telah ditulis,kekuatan pedium digunakan untuk menghapus data dengan melelehkan permukaannya dan kemudian dibekukan lagi ke dalam crystalline. Kekuatan tinggi digunakan untuk melelehkan disk ke dalam amorphus state sehingga dapat digunakan intik menulis data.
Dye-Polimer disk Dye-Polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Holograpic disc Resin fotosensitif yang digunakan mengolah film, foto dan menggabungkannya dengan teknologi pembuatan film hologram sebagai digman organik. Data disimpan dengan merealisasikan fotopolimer atau pigman organik dengan sinar laser. Apenyimpanan data dengan mendeteksi perbedaan antara bagian fotopolimer atau pigman organik yang bereaksi dengan bagian yang tidak bereaksi
Cara Kerja • Menggunakan sinar untuk melakukan pembacaan data. • Pada umumnya proses pembacaan mengunakan sinar infra merah. • Permukaan media akan dibuat seperti tanah datar dan berlubang (tentunya akan memiliki efek yang berbeda dalam pemantulan cahaya). • Jika optical drive memberi sinar dan tidak ada pantulan maka berarti 1 jika ada berarti 0.
Cara Kerja
Perbandingan CD, DVD dan Blu-Ray
- Panjang gelombang sinar laser (nm=nanometer) - Numerical Aperture (NA) - Daya Tahan - Kapasitas - Biaya Produksi
Keunggulan • Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. • Mampu menyimpan data dalam jumlah yang cukup besar. • Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. • Media ini mudah digunakan.
Kelemahan - Musuh utama dari media optic seperti CD dan DVD ialah jamur. Karena jamur ini maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. - Apabila bagian bawah media optic seperti CD atau DVD tersebut tergores dengan goresan yang dalam atau parah maka data yang ada pada CD atau DVD tersebut tidak akan terbaca. - Tidak semua media optic seperti DVD atau CD dapat ditulis ulang hanya yang terdapat kode RW yang dapat ditulis ulang.
TERIMA KASIH