MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR TEKNOLOGI OIL COOLER
Disusun oleh: 1. Nur Adin Rahsanani
!1"#$%1&"$1'(
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI NE GERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
)A) I PENDAHL*AN
A. Latar Belakang Sis+e, -elu,asan ,e,-unai /un0si sea0ai Tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar : 1. Menyerap dan memindahkan panas. 2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor dari ruang pembakaran. 3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagianbagian yang bergerak.
Karena oli er/un0si un+u2 ,enera- dan ,e,indah2an -anas ,a2a oli -ada 2endaraan er,o+or a2an -anas dan a2an eruah 3is2osi+asna4 sehin00a a2an ,en0uah daa -elu,asanna. Karena -ada 2endaraan er,o+or 2eana2an ,en00una2an -endin0inan ,esin den0an udara ,a2a di+a,ah2an oil 5ooler un+u2 ,e,an+u -endin0inan -ada oli ,ina2 -elu,as -ada ,esin 2endaraan. Pena,ahan +e2nolo0i ini +ida2 ,ena,ah ana2 ruan0 hana di+a,ah2an Radia+or 2e5ilsaa se-er+i an0 di+era-2an -ada 2endaraan Su6u2i Sa+ria 71#$. ). Tujuan Tu0as ,a2alah ini er+uuan un+u2 : 1. Men0e+ahui a-a i+u oil cooler 8. )a0a,ana -rinsi- 2era +e2nolo0i oil cooler &. Ko,-onen dala, +e2nolo0i oil cooler
)A) II ISI 7*NGSI PEL*MASAN Men0uran0i 0ese2an Mesin se-eda ,o+or +erdiri dari eera-a 2o,-onen4 +erda-a+ 2o,-onen an0 dia, dan ada an0 er0era2. Gera2an 2o,-onen sa+u den0an an0 lain a2an ,eni,ul2an 0ese2an4 dan 0ese2an a2an ,en0uran0i +ena0a4 ,eni,ul2an 2eausan4
,en0hasil2an 2o+oran dan -anas. Guna ,en0uran0i 0ese2an ,a2a an+ara a0ian an0 er0ese2an dila-isi oli -elu,as !oil /il,(. Sea0ai -ereda, Pis+on4 a+an0 -is+on dan -oros en02ol ,eru-a2an a0ian ,esin ,eneri,a 0aa an0 er/lu2+uasi4 sehin00a saa+ ,eneri,a 0aa +e2an an0 esar ,e,un02in2an ,eni,ul2an en+uran an0 2eras dan ,eni,ul2an suara erisi2. Pelu,as er/un0si un+u2 ,ela-isi an+ara a0ian +erseu+ dan ,ereda, en+uran an0 +eradi sehin00a suara ,esin leih halus. Sea0ai an+i 2ara+ Sis+e, -elu,as er/un0si un+u2 ,ela-isi lo0a, den0an oli4 sehin00a ,en5e0ah 2on+a2 lan0sun0 an+ar lo0a, den0an udara ,au-un ,au-un air dan +eren+u2na 2ara+ da-a+ dihindari. )a0ian a0ian an0 -en+in0 dari ,oil an0 ,e,erlu2an -elu,asan adalah 1. dindin0 silinder dan +ora2 8. an+alan -oros en02ol dan a+an0 -en00era2 &. an+alan -oros 2a, ". ,e2anis,e 2a+u#. -ena -oros 9. 2i-as -endin0in '. -o,-a . ,e2anis,e -en0a-ian Se-er+i +elah saa elas2an dala, -os+in0an seelu,na disini +en+an0 2e0unaan dan /un0si sis+e, -elu,asan4 ,a2a se2aran0 saa a2an ,enelas2an ,a5a, ; ,a5a, sis+e, -elu,asan . Sis+e, -elu,asan -ada 2endaraan se-eda ,o+or da-a+ 2i+a 2elo,-o22an ,enadi & ,a5a, ai+u : 1. ,a5a, ai+u : ,odel roda 0i0i ! 0ear +-e ( ,odel +ro5oid Men0enai sis+e, -elu,asan +i-e ini a2an saa ahas +ersendiri dala, -os+in0an saa eri2u+na. &.
7un0si u+a,a dari sis+e, -endin0in oil 5ooler adalah sea0ai sis+e, -endin0in +a,ahan un+u2 ,e,an+u ,endin0in2an ,esin den0an 5ara ,endin0in2an oli an0 ersir2ulasi -ada ,esin 2endaraan. Pada sis+e, oil 5ooler -endin0inan an0 dila2u2an den0an 5ara ,endin0in2an oli ,esin den0an ,ele=a+i 2isi > 2isi oil 5ooler. Pendin0inan se-er+i ini iasana 2uran0 e/e2+i/ dala, ,ereda, -anas ,esin oleh sea i+u oil 5ooler iasana hana sea0ai -endin0in +a,ahan. Prinsi- 2era sis+e, -elu,asan: Oli dian02a+ dari a2 oli ! 5ar+er(4 oleh sua+u sedo+an4 dari -o,-a oli an0 di0era22an oleh -er-u+aran roda 0eri0i an0 di2o-erl2an den0an -er-u+aran -oros en02ol4 ,elalui -i-a hisa-. Dari -o,-a oli4 disalur2an ,elalui -i-a -e,a0i4 2e,udian dialir2an 2e sua+u ,edia -endin0inan an0 eru-a -i-a -enunan0 ,elin02ar sa+u se+en0ah ! 1 ? ( lin02ar dne0an dindin0 ersiri- un+u2 ,e,-erluas -er,u2aan -i-a sehin00a -roses -endin0inan leih lan5ar dari udara se2i+arna a+au eru-a radia+or oli a+au +an-a 2edua sis+e, -endin0inan +erseu+4 +er0an+un0 dari 2a-asi+as diesel. Dala, hal an0 +era2hir ini oli hana disalur2an 2e dala, -i-a an0 5u2u- -ende2 saa ! -ass(. Dari ini 2o+oran oli an0 ,un02in +era=a4 ai2 dari luar ,au-un sir2ulasi di dala, ,esin sendiri. Sis+e, Pelu,asan -ada Ros2er Ar, dari 2le-4 dida-a+2an ,elalui 5a,sha/+4 +a--el dan -ush rod lan0sun0 ,ene,us aud -en0a+ur ara2 ros2er ar, ! Ro52er Ar, )earin0( 2e,udian ,ene+es 2eluar seena2 di+a,-un0 a2 -er 2le- @ ,elalui 5elah an+ara -ush rod dan -i-a -elindun0 -ush rod4 oli ,en0alir 2e ahah ,enuu 2e a2 5har+er. *n+u2 -elu,asan ada ,e+al;,e+al dan u0a dindin0;dindin0 silinder4 oli disalur2an ,elalui -i-a 2a-iler an0 +erda-a+ dala, dindin0 5har+er ! 5ran2 5ase(4 u0a ,asu2 2e dala, -i-a an0 seenis den0an 5ran2 5ase(. Selain sis+e, oil 5ooler u0a ada si+e, an0 na,ana oil e+ -is+on 5ooler an0 diadosi oleh ,esin a,aha. untuk teknologi yang hubungannya sama pendinginan mesin menggunakan oli ini umumnya di Yamaha sendiri di terapkan pada motor bebek seperti keluarga besar !upiter series.
mengenai piston cooler memang sudah tidak baru lagi
namun kayaknya hal barunya adalah piston cooler ini di terapkan pada motor matic. "iston cooler sendiri merupakan teknologi pendinginan komponen mesin yang bergerak yang terdapat di dalam mesin dimana seperti namanya #il !et "iston $ooler maka yang jadi inti pendinginan adalah komponen "iston sendiri. %isebut piston cooler karena di dalam mesin tepatnya di ba&ah pisto ada sebuah no''le yang menyemprotkan oli secara langsung menuju bagian ba&ah piston oli tersebut merupakan oli mesin bertekanan yang di hasilkan dari pompa oli mesin yang selanjutnya di kirim ke no''le untuk di semprotkan secara langsung ke bagian ba&ah piston. Tujuan penyemprotan oli tidak lain lagi untuk mendinginkan piston ketika mesin dalam kondisi bekerja (arapannya supaya suhu piston tetap terjaga dalam artian suhu piston tetap dalam suhu kerja mesin. Tidak hanya piston
sih)part di ba&ah piston sepertihalnya connecting rod *stang piston+ bearing dan dinding silinder juga ikut serta mengambil bagian pendinginan dari piston cooler itu sendiri dimana pasti dong setelah nyemprot ke bagian ba&ah piston kembalinya oli ke ba&ah pasti bakal kena part tersebut. Suhu piston selalu terjaga imbasnya sudah pasti daya muai dari piston juga bakal terjaga dan resiko mengenai po&er loose yang di akibatkan oleh persinggungan antara piston dan dinding silinder karena pemuaian akan semakin berkurang sehingga tenaga yang di hasilkan dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar tidak terbuang sia sia dan imbas akhirnya pasti konsumsi bahan bakar juga semakin e,isien. Tidak hanya itu sih karena pelumasan yang sempurna setidaknya jangka pemakaian mesin itu sendiri akan semakin lama.
)A) III PEN*T*P A. KESIMP*LAN Sis+e, oil 5ooler ,eru-a2an sis+e, -endin0in +a,ahan an0 di0una2an un+u2 ,endin0in2an ,esin 2endaraan. Sis+e, ini ,ensir2ulasi2an oli an0 ersir2ulasi didala, ,esin dan dala, 2eadaan -anas 2arena ,enera- -anas dari ,esin 2e,udian disalur2an 2e sua+u radia+or 2e5il an0 +erda-a+ -i-a;-i-a 2e5il ,elin02ar dan +erda-a+ siri-;siri- dide-an radia+or un+u2 ,e,an+u ,endin0in2an oli ,esin4 sehin00a oli da-a+ ,enera- -anas ,esin 2e,ali. Sis+e, oil 5ooler ini di2e,an02an la0i den0an sis+e, -is+on -is+on oil e+ 5ooleer.
•
DA7TAR P*STAKA Ci5a22rea+i-.5o,8$1"18$9-en0er+ian;oil;e+;-is+on;5ooler;-ada;a,aha;,io;,&;
•
18#;lue;5ore;e/e2na;-ada;,esin;i+u;a-a ===.las2ar;su6u2i.5o,